Sistem koloid (selanjutnya disingkat "koloid" saja) merupakan suatu bentuk campuran (sistem dispersi) dua atau lebih zat yang bersifat homogen namun memiliki ukuran partikel terdispersi yang cukup besar (1 - 1000 nm), sehingga mengalami Efek Tyndall. Bersifat homogen berarti partikel terdispersi tidak terpengaruh oleh gaya gravitasi atau gaya lain yang dikenakan kepadanya; sehingga tidak terjadi pengendapan. Misalnya, sifat homogen ini juga dimiliki oleh larutan, namun tidak dimiliki oleh campuran biasa (suspensi).
Koloid mudah dijumpai di mana-mana: susu, agar-agar, tinta, sampo, serta awan merupakan contoh-contoh koloid yang dapat dijumpai sehari-hari. Sitoplasma dalam sel juga merupakan sistem koloid. Kimia koloid menjadi kajian tersendiri dalam kimia industri karena kepentingannya.
2. Sifat – Sifat Koloid
Efek Tyndall
Adsorpsi
Gerak Brown
Elektroforesis
Koagulasi
Koloid Pelindung
Dialisis
Koloid Liofil dan Koloid Liofob
3. Efek Tyndall
• Efek Tyndall adalah proses
penghamburan cahaya oleh
partikel koloid.
• Partikel koloid dan suspensi
cukup besar untuk dapat
menghamburkan sinar,
sedangkan partikel-partikel
larutan berukuran sangat kecil
sehingga tidak dapat
menghamburkan sinar.
• Efek Tyndall merupakan salah
satu cara yang sederhana untuk
mengetahui suatu dispersi itu
merupakan koloid atau bukan.
Larutan sejati meneruskan
cahaya, berkas cahaya tidak
kelihatan
Sistem koloid
menghamburkan cahaya,
berkas cahaya kelihatan
4. Gerak Brown
• Gerak Brown adalah gerakan
partikel koloid dengan lintasan lurus
dan arah yang acak
• Gerak Brown terjadi akibat adanya
tumbukan partikel-partikel
pendispersi terhadap partikel
terdispersi, sehingga partikel
terdispersi akan terlontar.
• Gerak Brown mengakibatkan
partikel-partikel koloid relatif stabil
meskipun ukurannya relatif besar,
sebab adanya partikel yang bergerak
secara terus-menerus, pengaruh dari
gaya gravitasi menjadi kurang
berarti.
5. Adsorpsi
• Adsorpsi adalah peristiwa penyerapan
muatan oleh permukaan-permukaan partikel
koloid
• Partikel koloid mempunya kemampuan untuk
menyerap ion atau muatan listrik pada
permukaannya sehingga partikel koloid
menjadi bermuatan listrik
• Sifat ini disebabkan adanya tegangan
permukaan koloid yang cukup tinggi sehingga
jika ada partikel yang menempel cenderung
dipertahankan pada permukaannya.
• Contoh sol Fe(OH)3 dalam airmengadsorbsi
ion positif sehinggamenjadi Koloid bermuatan
positif
6. Elektroforesis
• Elektroforesis adalah peristiwa
bergeraknya partikel koloid dalam medan
listrik.
• Partikel-partikel koloid dapat bermuatan
listrik karena terjadi penyerapan ion pada
permukaan koloid.
7. Koagulasi
• Koagulasi atau penggumpalan yaitu peristiwa pengendapan partikel-
partikel koloid sehingga fase terdispersi terpisah dari medium
pendispersinya.
• Hal ini terjadi karena dispersi koloid kehilangan kestabilannya dalam
mempertahankan partikel- partikelnya untuk tetap tersebar di dalam
mediumnya akibat penetralan muatan partikel koloid sehingga ukuran
partikelnya menjadi lebih besar.
8. Dialisis
• Dialisis adalah proses
menghilangkan muatan koloid
dengan cara memasukkan koloid ke
dalam membran semipermeabel
• Proses dialisis dilakukan dengan
cara memasukkan dispersi koloid ke
dalam kantong semipermeabel dan
mencelupkannya ke dalam air
mengalir.
9. Koloid Pelindung
• Koloid pelindung adalah koloid yang ditambahkan ke dalam sistem
koloid agar menjadi stabil.
• Koloid pelindung bekerja dengan cara membentuk lapisan di
sekeliling partikel koloid lain sehingga partikel koloid yang dilindungi
tidak menggumpal atau terpisah dari mediumnya
• Contohnya, penambahan gelatin pada pembuatan es krim
dimaksudkan agar es krim tidak dapat memisah sehingga tetap
terus kenyal
10. Koloid Liofil dan Koloid Liofob
• Koloid liofil adalah koloid yang fase terdispersi suka menarik
medium pendispersinya. Jika medium pendispersinya air
disebut hidrofil.
Contoh : protein, sabun, deterjen, agar-agar, kanji, dan
gelatin
• Koloid liofob adalah koloid yang fase terdispersi tidak suka
menarik medium pendispersinya. Jika medium pendispersinya
air disebut hidrofob.
Contoh : susu, mayonaise, sol belerang, sol Fe(OH)3, sol
sulfida, dan sol-sol logam.