Dokumen ini membahas siklus sulfur alami di lingkungan, dimana sulfur berpindah antara bentuk Hidrogen Sulfida, Sulfur Dioksida, dan Sulfat di udara, tanah, dan organisme. Sulfur penting bagi tumbuhan karena berperan dalam pembentukan klorofil, protein, dan vitamin, serta meningkatkan hasil panen. Sulfur juga bermanfaat untuk memperbaiki warna, aroma, dan kualitas berbagai tanaman seperti daun tembakau, umbi,
2. Siklus Sulfur merupakan perubahan sulfur
dari Hidrogen Sulfida menjadi Sulfur Dioksida lalu
menjadi Sulfat dan kembali menjadi Hidrogen
Sulfida lagi.
3. Sulfur di Alam ditemukan
dalam berbagai bentuk.
Dalam tanah , sulfur
ditemukan dalam bentuk
mineral, diudara dalam
bentuk gas Sulfur
Dioksida dan didalam
tubuh organisme , sebagai
Penyusun protein.
4. Sulfur terjadi akibat dari proses terjadinya pembakaran bahan
bakar fosil batu bara atau terjadi akibat adanya aktifitas gunung berapi,
lalu asapnya itu akan naik ke atmosfer, atau udara sulfur oksida itu
akan berada diawan yang menjadi hidrolidid air membentuk H2SO4,
awan akan mengalami kondensasi yang akhirnya menurunkan hujan
yang dikenal dengan hujan asam. Air hujan itu akan masuk kedalam
tanah yang akan diubah menjadi Sulfat yang sangat peting untuk
tumbuhan. Sulfat hanya terdapat dalam bentuk anorganik (SO4), sulfat
ini yang mampu berpindah dari bumi atau alam ketubuh tanaman/
tumbuhan melalui penyerapan sulfat oleh akar. Sulfur akan direduksi
oleh bakteri menjadi sulfida dan berbentuk sulfur dioksida atau
hidrogen sulfida.
6. Membantu pembentukan butir hijau daun
sehingga daun menjadi lebih hijau.
Menambah kandungan protein dan vitamin
hasil panen.
Meningakatkan jumlah anakn yang
menghasilkan (pada tanaman padi).
Berperan penting pada proses pembulatan
zat gula.
Memperbaiki warna, aroma, dan
kelenturan daun tembakau ( khusus pada
tembakau omprongan).
Memperbaiki aroma, mengurangi
penyusutan selama penyimpangan,
memperbesar umbi & bawang merah