ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Silase Daun Singkong
Potensi daun singkong
 Produksi segar per Ha ± 4,2 ton
 Nilai nutrisi yang bagus;
kandungan protein kasar 20-27 %
serta kaya mineral Ca, Mg, Fe,
Mn, Zn, vitamin A, dan B2
Kendala pemanfaatan
 Ketersedian bersifat musiman
 Kandungan asam sianida dan
tanin yang tinggi
 Penyimpanan dalam bentuk
segar mudah membusuk, dalam
bentuk kering mudah hancur
Yang harus dilakukan untuk meningkatkan keberhasilan silase
 Meminimalkan oksigen dalam silo untuk memperpendek proses
respirasi tambahan oleh tanaman dan mempercepat tercapainya
kondisi anaerob sebagai syarat dimulainya aktivitas bakteri asam laktat
 Memastikan ketersediaan karbohidrat mudah larut guna aktivitas
bakteri asam laktat, dengan cara menambah bahan aditif sumber
karbohidrat, dapat berupa molases, ampok jagung, dedak, tepung
tapioka, gamblong dll. Bahan aditif dapat ditambahkan sebanyak 5 %
dari daun singkong yang difermentasi
 Mengusahakan kadar air bahan ± 60 % melalui pelayuan, supaya
bakteri asam laktat dapat beraktifitas optimal dan mempercepat
tercapainya kondisi asam (idealnya ph < 4,2).
Silase Daun Singkong
Solusi
 Dapat disimpan dalam
jangka waktu yang lama
 Menurunkan kandungan
asam sianida 60 – 70 %
 Meningkatkan nilai nutrisi
dan kecernaan

More Related Content

Silase daun singkong

  • 1. Silase Daun Singkong Potensi daun singkong  Produksi segar per Ha ± 4,2 ton  Nilai nutrisi yang bagus; kandungan protein kasar 20-27 % serta kaya mineral Ca, Mg, Fe, Mn, Zn, vitamin A, dan B2 Kendala pemanfaatan  Ketersedian bersifat musiman  Kandungan asam sianida dan tanin yang tinggi  Penyimpanan dalam bentuk segar mudah membusuk, dalam bentuk kering mudah hancur Yang harus dilakukan untuk meningkatkan keberhasilan silase  Meminimalkan oksigen dalam silo untuk memperpendek proses respirasi tambahan oleh tanaman dan mempercepat tercapainya kondisi anaerob sebagai syarat dimulainya aktivitas bakteri asam laktat  Memastikan ketersediaan karbohidrat mudah larut guna aktivitas bakteri asam laktat, dengan cara menambah bahan aditif sumber karbohidrat, dapat berupa molases, ampok jagung, dedak, tepung tapioka, gamblong dll. Bahan aditif dapat ditambahkan sebanyak 5 % dari daun singkong yang difermentasi  Mengusahakan kadar air bahan ± 60 % melalui pelayuan, supaya bakteri asam laktat dapat beraktifitas optimal dan mempercepat tercapainya kondisi asam (idealnya ph < 4,2). Silase Daun Singkong Solusi  Dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama  Menurunkan kandungan asam sianida 60 – 70 %  Meningkatkan nilai nutrisi dan kecernaan