Dokumen tersebut membahas tentang sistem basis data dan Database Management System (DBMS). DBMS digunakan untuk mengelola basis data dengan menyimpan, mengorganisasi, dan memanipulasi data secara terstruktur. Dokumen tersebut juga membahas bahasa yang digunakan untuk berinteraksi dengan DBMS seperti Data Definition Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML).
1. Nama : Raka Hikmah Ramadhan
Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Pertemuan 14
Dosen Pengampu :Prof.Hapzi Ali
Rabu 14 Juni 2017
1.Jawaban Forum
Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang diaorganisasikan sesuai
struktur tertentu dan disimpan dengan baik. Untuk mendapatkan informasi yang berguna dari kumpulan data maka
diperlukan suatu perangkat lunak (software) untuk memanipulasi data sehingga mendapatkan informasi yang berguna.
Database Manajement System (DBMS) merupakan software yang digunakan untuk membangun sebuah sistem basis
data yang berbasis komputerisasi. DBMS membantu dalam pemeliharaan dan pengolahan kumpulan data dalam
jumlah besar. Sehingga dengan menggunakan DBMS tidak menimbulkan kekacauan dan dapat digunakan oleh
pengguna sesuai dengan kebutuhan.
DBMS merupakan perantara bagi pemakai dengan basis data. Untuk merinteraksi dengan DBMS (basis data)
menggunakan bahasa basis data yang telah ditentukan oleh perusahaan DBMS. Bahasa basis data biasanya terdiri atas
perintah-perintah yang di formulasikan sehingga perintah tersebut akan diproses olah DBMS. Perintah-perintah
biasanya ditentukan oleh user. Ada 2 bahasa basis data:
Data Definition Language (DDL)
DDL digunakan untuk menggambarkan desain basis data secara keseluruhan. DDL digunakan untuk membuat tabel
baru, menuat indeks, ataupun mengubah tabel. Hasil kompilasi DDL disimpan di kamus data.
Data Manipulation Language (DML)
DML digunakan untuk melakukan menipulasi dan pengambilan data pada suatu basis data seperti penambahan data
baru ke dalam basis data, menghapus data dari suatu basis data dan pengubahan data di suatu basis data.
Dalam pembuatan DBMS diperlukan beberapa komponen fungsional penyusunnya sebagai berikut:
1. DML Precompiler : mengkonversi pernyataan-pernyataan DML yang dimasukkan di dalam program aplikasi ke
dalam pemanggilan prosedur normal di dalam bahasa induknya. Procompiler harus berinteraksi dengan query
processor untuk membuat kode-kode yang diperlukan.
2. Query Processor : menterjemahkan pernyataan-pernyataan bahasa query ke dalam instruksi-instruksi low-level
yang dimengerti oleh database manager.
3. DDL Compiler: mengkonversi pernyataan DDL ke dalam sekumpulan table yang mengandung metadata atau data
mengenai data
4. Database Manager: menyediakan interface antara data low-level yang disimpan didalam basisdata dengan
program-program aplikasi dan queries yang dikirimkan ke system.
2. 1.Level fisik
Level fisik merupakan level yang paling bawah. Pada level ini memperlihatkan bagaimana sesungguhnya data disimpan.
2. Level Konseptual
Level ini menggambarkan bagaimana sebenarnya basis dta disimpan dan berhubungan dengan data lainnya
3. Level View
Level abstaraksi ini hanya menunjukkan sebagian dari basis data. Pada umumnya pengguna tidak melibatkan secara
langsung sehingga pengguna hanya melihat data sesuai dengan yang dibutuhkan
Desain Database SIA
3. Referensi
Unknown. (2017, June 14). Pengertian DBMS (Database Management System). Retrieved from Beginner's Art:
https://wildanfaizzani.wordpress.com/2010/04/03/pengertian-dbms-database-management-system/
Unknown. (2017, June 14). Sistem Manajemen Basis Data. Retrieved from Wikipedia:
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_manajemen_basis_data