Info:022-76743214
Penerapan sistem manajemen yang baik dilingkungan koperasi merupakan salah satu langkah yang harus ditempuh oleh pengelola koperasi. Dimulainya dengan menerapkan sistem komputerisasi untuk mengolah data dan keuangan di Koperasi Simpan Pinjam, sehingga dari segi data dapat diketahui secara cepat, tepat dan akurat. Manajemen Koperasi bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan pendapatan melalui layanan simpan pinjam, meningkatkan kemampuan dan jangkauan layanan Simpan Pinjam, meningkatkan kualitas SDM pengelola KSP dan meningkatkan akses anggota dan calon anggota untuk memperoleh pelayanan pinjaman dari KSP
2. Profil Perusahaan Bergerak di bidang IT sejak tahun 2001 Didukung oleh tenaga-tenaga ahli : Software Engineering Hardware & Network (Cisco ïƒ CCNE) Melayani konsumen koperasi sejak 2002
3. Customer Reference Software: PEMKAB Cirebon ïƒ SIMPEG APJATI ïƒ SISNAKER KPN Majalengka ïƒ SIMKOP Maleer Finance ïƒ Sisfo Kredit Koperasi Indocement Koperasi pt. Embee Plumbon tekstil, cirebon Koperasi 2 Simpan Pinjam binaan DEPKOP Jakarta Barat ïƒ USP, Waserba Koperasi2 Simpan Pinjam binaan Balatkop Prov. Jawa Tengah SIMRS ïƒ RSUD Garut, RSUD Sukabumi SisFo Perencanaan Pembangunan ïƒ Tasikmalaya SisFo Keuangan ïƒ beberapa Perusahaan di Jawa Barat
4. Customer Reference Hardware: Pt. TELKOM – Div. Multimedia ïƒ Hardware (LAN) POLRI ïƒ Sistem Integrator WAN Video Conference Cabling Instalasi (UTP, FO) Network Active Device BPS Pusat ïƒ Server Maintenance Sun Solaris Digital HP Maintenance Client (multi platform)
5. Sample Program Terdiri atas: Modul unit simpan pinjam Modul Pertokoan Modul akuntansi/keuangan
12. Kondisi eksisting sistem kop. Pada umumnya SIMKOP ïƒ adm. Toko & simpan pinjam (stand-alone) atau Belum ada SIMKOP Pembukuan induk dilakukan terpisah ïƒ tidak terintegrasi ïƒ human error Sistem pelaporan belum instan ïƒ perlu konsolidasi (waktu proses relatif lebih lama) Kebutuhan informasi makin kompleks ïƒ volume pengolahan data meningkat ïƒ dapat menghambat pertumbuhan organisasi
14. Tahapan-tahapan Analisis (Software requirements analysis). tahap analisa kebutuhan dalam pelaksanaan/pengembangan perangkat lunak Design tahap penerjemahan dari keperluan atau data yang telah dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user mencakup struktur data, arsitektur perangkat lunak, dan prosedur rinci code generation tahap menerjemahkan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang kedalam bahasa pemrograman komputer Testing setelah program dibuat maka tahap selanjutnya adalah uji coba terhadap program tersebut. Sampai ketahap ini software bisa dikatakan sudah jadi dan dapat dipakai oleh user/pemakai
15. Perbandingan eksisting vs stlh implementasi ïƒ Koperasi yg belum ada SIMKOP sama sekali Eksisting Pembukuan manual Aplikasi file server ïƒ kinerja lbh lambat dlm LAN Pengolahan data semi manual Pencatatan dapat berulang Usulan SIMKOP di-implementasikan bertahap dengan modul: Simpan Pinjam Keuangan/ Akuntansi Aplikasi client-server (DMBS & SQL ïƒ mudah u/ dikembangkan Pengolahan data oleh komputer Pencatatan diminimalisir
16. Perbandingan eksisting vs stlh implementasi (planning) ïƒ Untuk Koperasi yg telah memiliki SIMKOP Eksisting Pembukuan induk dilakukan terpisah Aplikasi file server ïƒ kinerja lbh lambat dlm LAN Pengolahan data semi manual Pencatatan dapat berulang Usulan SIMKOP sudah terintegrasi Aplikasi client-server (DMBS & SQL ïƒ mudah u/ dikembangkan Pengolahan data oleh komputer Pencatatan diminimalisir Modul web-based (open platform) memudahkan dlm penyajian informasi khususnya bagi pengurus, anggota koperasi, dan pihak lainnya