Assignment for medicinal chemistry course about prodrug based on Jia, Z., et al. 2014. Simvastatin Prodrug Micelles Target Fracture and Improve Healing from Journal of Controlled Release 200 (2015) 23 -34.
1 of 14
Download to read offline
More Related Content
Simvastatin Prodrug Micelles
1. SIMVASTATIN PRODRUG MICELLES
Jia, Z., et al. 2014. Simvastatin Prodrug Micelles Target Fracture and Improve Healing.
Journal of Controlled Release 200 (2015) 23 -34.
Disusun oleh:
Cynthia Frisilia 151501240
Eko Kesatria Surbakti 151501229
Indri P Sembiring 151501252
Maulana Sakti 151501234
Nabila Deli Syafarina Lubis 151501226
Salma Iradatillah 151501242
Yuanisandy Telaumbanua 151501231
Yusafrina Dewi 151501200
2. INTRO
ï‚¡ Simvastatin (SIM) adalah obat yang digunakan secara luas untuk menurunkan kadar kolesterol dalam
darah (lipid-lowering; anti-lipidemic).
ï‚¡ SIM sukar larut dalam air dan kurang terdistribusi ke tulang, akibatnya kurang diminati sebagai obat
untuk terapi penyakit tulang.
ï‚¡ Telah banyak artikel yang menunjukkan peranan SIM dalam pengobatan dan penyembuhan tulang.
4. INTRO
ï‚¡ Sebuah prodrug makromolekul ampifilik (amphiphilic) dari SIM telah dirancang dan disintesis untuk
mengatasi keterbatasan kelarutannya dalam air.
 SIM-mPEG (a dendritic amphiphilic macromolecular prodrug of simvastatin based on ω-
methoxypolyethylene glycol)
ï‚¡ Prodrug ini berbasis polyethylene glycol (PEG) dapat secara spontan merakit dirinya (self assemble)
untuk membentuk misel.
6. FILM HYDRATION
ï‚¡ SIM (10 mg) dilarutkan dalam larutan metanol SIMmPEG (1 mL, 10 mg/mL).
 Metanol kemudian diuapkan dengan rotor evaporation pada suhu 60°C untuk membentuk film dalam
labu alas bulat.
ï‚¡ Disimpan dalam ruang hampa selama satu malam untuk menghilangkan residu pelarut.
ï‚¡ Film ini kemudian dihidrasi oleh aquadest pada suhu kamar selama 30 menit.
ï‚¡ SIM yang tidak larut dipisahkan dengan sentrifugasi pada 9000 g selama 0,5 menit, diikuti dengan
penyaringan supernatan melalui filter 0,2 μm.
7. DIRECT DISSOLUTION
 SIM-mPEG dilarutkan dalam air (1 mL, 10 mg/mL) dan ditempatkan pada 4°C selama satu malam.
 Sistem disetimbangkan (equilibrated) pada suhu 24°C selama 24 jam untuk memungkinkan
pembentukan misel.
ï‚¡ Ditambahkan SIM (10 mg) ke dalam larutan ini.
ï‚¡ Disolusi obat dilanjutkan dengan pengadukan selama 24 jam pada suhu kamar.
ï‚¡ SIM yang tidak larut dipisahkan dengan sentrifugasi pada 9000 g selama 0,5 menit, diikuti dengan
penyaringan supernatan melalui filter 0,2 μm.
8. PENGERJAAN
ï‚¡ 45 ekor tikus Swiss Webster jantan berumur 10 minggu difrakturasi (2.7)
ï‚¡ Secara acak dibagi ke dalam tiga kelompok (15 tikus/kelompok).
ï‚¡ Untuk meminimalkan peradangan jaringan lunak yang disebabkan oleh operasi, perawatan dimulai 7
hari pasca fraktur.
ï‚¡ Tikus diperlakukan masing-masing dengan salin sekali sehari, asam simvastatin (SIMA, equiv. SIM 6
mg/kg/hari, secara i.p.) sekali sehari atau misel SIM / SIM-mPEG (equiv. SIM 42 mg/kg/minggu, secara
i.v.) setiap 7 hari sekali dengan injeksi vena ekor selama masa perawatan dua minggu.
ï‚¡ Asam simvastatin (SIMA) adalah bentuk aktif dari SIM in vivo dan telah disiapkan sebelumnya. Dosis SIM
keseluruhan diberikan ke grup SIMA dan SIM / SIM. Kelompok mPEG juga demikian, tetapi dengan
waktu injeksi obat berbeda (14 kali vs dua kali).
ï‚¡ Semua tikus di-eutanasia 21 hari pasca patah tulang.
10. Penargetan misel SIM / SIM-mPEG ke situs
fraktur.
(A) pencitraan IR dekat (near IR) menunjukkan
penargetan ke situs fraktur di femur kanan
(posisi terlentang).
13. HASIL
ï‚¡ Telah diperoleh desain dan sintesis dendritic amphiphilic macromolecular prodrug dari simvastatin (SIM-
mPEG) dengan bahan dasar ω-methoxypolyethylene glycol (mPEG) untuk mengatasi kelarutan SIM yang
buruk dalam air dan kurangnya osteotropicity dari statin.
ï‚¡ Ketika dicampur dengan SIM, prodrug merakit sendiri untuk membentuk misel stabil (SIM / SIMmPEG),
yang secara bertahap dapat melepaskan SIM yang dienkapsulasi.
ï‚¡ Hasilnya menunjukkan bahwa formulasi misel yang diberikan secara sistemik (i.p. & i.v.), secara pasif
menargetkan lokasi fraktur tulang dan meningkatkan penyembuhan fraktur.
ï‚¡ Sebagai akibat langsung dari perubahan profil farmakokinetik dan biodistribusi SIM, penargetan dan
retensi SIM di situs fraktur menjadikan penyembuhan fraktur yang menjadi lebih cepat.
ï‚¡ Formulasi ini juga menguatkan desain prodrug makromolekul baru sebagai strategi yang layak untuk
melarutkan senyawa hidrofobik.