Dokumen tersebut membahas konsep percabangan dalam algoritma dan pemrograman. Secara singkat, dibahas tentang konsep percabangan jika suatu instruksi hanya bisa dikerjakan jika memenuhi syarat tertentu, sintaks penulisan percabangan if dalam algoritmik dan bahasa C, serta contoh kasus penggunaan percabangan if untuk membeli tabung gas.
2. KONSEP PERCABANGAN
Program yang berisi runtutan instruksi biasanya
terdapat pada masalah sederhana. Seringkali suatu
instruksi hanya bisa dikerjakan jika ia memenuhi suatu
persyaratan tertentu. Oleh karena itu, komputer tidak
lagi mengerjakan instruksi secara sekuensial seperti
pada runtutan, tetapi berdasarkan syarat yang dipenuhi.
3. KONSEP PENULISAN (SINTAKS)
PERCABANGAN IF
Pada materi sebelumnya, sudah
dibahas tentang konsep percabangan if.
Materi ini mencakup tentang konsep
penulisan (sintaks) dari percabangan if
dalam bahasa Algoritmik dan bahasa C.
5. SINTAKS PENULISAN
Pada notasi
algoritmik, sintaks ditulis
dengan diawali oleh if dan
diikuti oleh kondisi yang
ditulis langsung tanpa
adanya tanda kurung ()
atau tanda lainnya. Setelah
kondisi ditulis, akan diikuti
oleh kata then dan diakhiri
oleh endif setelah
penulisan aksi.
Notasi
Algoritmik
If Kondisi then
Aksi
Endif
6. SINTAKS PENULISAN
Pada Bahasa C,
sintaks ditulis dengan
diawali oleh if dan diikitu
oleh kondisi yang ditulis
didalam tanda kurung ().
Setelah kondisi ditulis, akan
diikuti dengan pembubuhan
tanda kurung {} yang
didalamnya terdapat
penulisan aksi yang akan
dilakukan.
Bahasa C
If (Kondisi) {
Aksi
}
7. CONTOH KASUS
Pak Irman memiliki uang sebesar Rp.
20.000,-. Pak Irman ingin membeli tabung gas 3kg.
Seharga 19.000,-. Buatlah algoritma untuk
mencetak pesan terbeli, jika uang pak Irman lebih
besar atau sama dengan harga tabung gas 3kg.
Jika diibaratkan uang pak Irman dengan variabel A,
dan harga tabung gas dengan variabel B, maka
algoritma tersebut adalah sebagai berikut :Notasi
Algoritmik
If A >= B then
write( Terbeli
)
Bahasa C
If (A>=B) {
printf(Terbeli);
}