ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
SINUSITIS JAMUR

OLEH:

ANDI PRAJANITA HZ (C111 09 256)
FATMAWATI (C111 09 303)
 
PEMBIMBING:

DR. SEMUEL PATIUNG
 
 

Dibawakan Dalam Rangka Tugas Kepaniteraan Klinik
Pada Bagian Ilmu Kesehatan THT-KL
Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
Makassar
2013
ANATOMI
Sinusitis jamur fix
FISIOLOGI SINUS
• Sebagai pengatur kondisi udara (air conditioning)
• Sebagai panahan suhu (thermal insulators)
• Membantu keseimbangan kepala
• Membantu resonansi udara
• Sebagai peredam perubahan tekanan udara
• Membantu produksi mukus
DEFINISI

• Sinusitis adalah peradangan yang terjadi pada
rongga sinus. Beberapa penyebab dapat menjadi
pencetus terjadinya sinusitis, salah satunya
adalah jamur, selain ada pula penyebab lain
seperti bakteri, ataupun virus.
JAMUR
•

Jamur adalah suatu organisme yang mirip seperti
tumbuhan namun tidak memiliki klorofil yang cukup oleh
karena mereka tidak memiliki klorofil, jamur harus
menyerap makanan dari bahan-bahan organik yang telah
mati.
SINUSITIS JAMUR
• Sinusitis jamur adalah keadaan inflamasi pada sinus
paranasal yang disebabkan oleh infeksi jamur.
EPIDEMIOLOGI
• Kasusnya jarang ditemukan.
• Meningkat pada pasien dengan sistem imun menurun
maupun orang sehat.
• Kemajuan di bidang mikologi, serologi, dan radiologi
• Terjadinya peningkatan pertumbuhan jamur pada hidung dan
sinus paranasal
• Terjadinya peningkatan frekuensi infeksi jamur invasif yang
berhubungan dengan peningkatan jumlah penderita dengan
sistem imun yang rendah,
ETIOLOGI
• Curcuvilaria lunata, Aspergillus fumigatus, Bipolaris,
Drechslera, Aspergillus flavus.

Aspergillus fumigatus

Curcuvilaria lunata
KLASIFIKASI
A. Sinusitis jamur ekstramukosa (non invasif)
a.Mikosis sinus superfisial
b.Misetoma (Fungal ball)
c.Sinusitis alergi jamur
B. Sinusitis jamur invasif
a.Sinusitis jamur kronis invasif (indolen)
b.Sinusitis jamur akut invasif (fulminan)
c.Sinusitis jamur invasif granulomatosus
Fungal Sinusitis Non Invasive /
Sinusitis Jamur Non Invasif

Mikosis sinus superfisial

Misetoma (Fungal ball)

Sinusitis alergi jamur

Definisi

Gejala Klinis

suatu keadaan inflamasi
mukosa sinus paranasal yang
disebabkan infeksi jamur
ekstramukosal.

Tidak ada keluhan pada
umumnya, hanya dilaporkan
pasien mengeluhkan kakosmia
disertai krusta atau debris.

kumpulan hifa jamur yang
berbentuk seperti bola atau
massa tanpa disertai adanya
invasi jamur ke jaringan

gangguan penglihatan, kakosmia,
demam, batuk, hidung tersumbat,
sekret hidung dan kadang –
kadang disertai nyeri pada wajah
dan sakit kepala. Edema wajah
unilateral yang disertai nyeri pipi
pada perabaan

Hampir sama dengan sinusitis
kronis persisten, tapi lokasinya
Reaksi alergi yang terjadi akibat sering bilateral dengan keluhan
respon tubuh terhadap jamur yang hidung tersumbat dan ditemukan
ada di lingkungan.
polip
Fungal Sinusitis Invasive /
Sinusitis Jamur Invasif

Acute Invasive Fungal
Sinusitis (Fulminant )

Definisi

Gejala Klinis

Demam, kongesti nasal, rinore,
serosaguineus, epistaksis dapat
Infeksi yang berprogresi cepat menyebar hingga ke intra orbita,
yang didapatkan banyak pada intrakranial dan maxilofacial.
pasien immunocompromised Ada ulkus nekrotik septum nasi
dan diabetes yang tidak
tanpa nyeri.

terkontrol

Chronic Invasive Fungal
Sinusitis (Indolen )

Granulomatous Invasive
Fungal Sinusitis

Penderita mengeluh hidung
Infeksi yang berprogresi lambat tersumbat disertai gejala sinusitis
dan ditandai dengan adanya infasi kronis, terdapat massa dalam
jamur ke dalam jaringan mukosa hidung dan sinus serta nekrosis
jaringan yg sering menyebabkan
sinus.
ulkus pada septum.
Infeksi kronis yang ditandai
dengan adanya granuloma
dengan adanya sel raksasa
multinuklear yang disertai adanya
nekrosis akibat tekanan dan erosi

Gejala mirip dengan sinustis
kronis yang disertai dengan
proptosis.
Fungal Sinusitis Non Invasive / Sinusitis Jamur
Non Invasif

Mikosis sinus superfisial

Misetoma (Fungal ball)

Sinusitis alergi jamur

Pengobatan

Terapi meliputi pembersihan daerah yang terinfeksi
dan meminimalkan penggunaan antihistamin dan
steroid topikal. Perlu dilakukan pemberian antibiotika
untuk bakteri yang mendasari infeksi jamur, hidung
dilembabkan dengan irigasi dan perlu diberikan
mukolitik seperti guaifenesin. Anti jamur sistemik
tidak digunakan secara khusus pada kondisi ini

Penanganan utama fungal ball adalah memperbaiki
ventilasi sinus yang diduga terinfeksi. Drainase sinus
yang adekuat dan pengembalian fungsi bersihan
mukosilia dapat mencegah terjadinya kekambuhan.

Pembedahan sinus endoskopi (FESS)
Disertai medikamentosa termasuk antibiotik, anti
histamin, steroid sistemik, imuniterapi dan anti jamur
Fungal Sinusitis Invasive / Sinusitis Jamur
Invasif

Acute Invasive Fungal Sinusitis
(Fulminant )

Chronic Invasive Fungal Sinusitis
(Indolen )

Terapi

Pembedahan + Amfoterisin masih merupakan obat
pilihan untuk terapi sistemis pada hampir
kebanyakan rinosinusitis jamur akut

Pembedahan dapat dilakukan dengan teknik minimal
invasif. Biasanya diperlukan tindakan biopsi ulang
untuk mengetahui apakah ada sisa jamur atau
penyakit yang berulang. Penggunan anti jamur dipilih
berdasarkan jamur yang menginfeksi.
PROGNOSIS
• Allergic Fungal Sinusitis
Prognosis baik jika operasi debridement dan pengisian
udara di sinus adekuat
• Sinus mycetoma
Prognosis sangat baik bila fungus ball dapat diangkat..
• Acute Invasive fungal sinusitis
Prognosis kurang baik. Angka mortalitasnya 50%
• Chronic Invasive Fungal Sinusitis
Prognosis baik pada pasien yang menerima anti jamur
sistemik dalam jangka waktu yang lama.
TERIMA KASIH

More Related Content

Sinusitis jamur fix

  • 1. SINUSITIS JAMUR OLEH: ANDI PRAJANITA HZ (C111 09 256) FATMAWATI (C111 09 303)   PEMBIMBING: DR. SEMUEL PATIUNG     Dibawakan Dalam Rangka Tugas Kepaniteraan Klinik Pada Bagian Ilmu Kesehatan THT-KL Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar 2013
  • 4. FISIOLOGI SINUS • Sebagai pengatur kondisi udara (air conditioning) • Sebagai panahan suhu (thermal insulators) • Membantu keseimbangan kepala • Membantu resonansi udara • Sebagai peredam perubahan tekanan udara • Membantu produksi mukus
  • 5. DEFINISI • Sinusitis adalah peradangan yang terjadi pada rongga sinus. Beberapa penyebab dapat menjadi pencetus terjadinya sinusitis, salah satunya adalah jamur, selain ada pula penyebab lain seperti bakteri, ataupun virus.
  • 6. JAMUR • Jamur adalah suatu organisme yang mirip seperti tumbuhan namun tidak memiliki klorofil yang cukup oleh karena mereka tidak memiliki klorofil, jamur harus menyerap makanan dari bahan-bahan organik yang telah mati.
  • 7. SINUSITIS JAMUR • Sinusitis jamur adalah keadaan inflamasi pada sinus paranasal yang disebabkan oleh infeksi jamur.
  • 8. EPIDEMIOLOGI • Kasusnya jarang ditemukan. • Meningkat pada pasien dengan sistem imun menurun maupun orang sehat. • Kemajuan di bidang mikologi, serologi, dan radiologi • Terjadinya peningkatan pertumbuhan jamur pada hidung dan sinus paranasal • Terjadinya peningkatan frekuensi infeksi jamur invasif yang berhubungan dengan peningkatan jumlah penderita dengan sistem imun yang rendah,
  • 9. ETIOLOGI • Curcuvilaria lunata, Aspergillus fumigatus, Bipolaris, Drechslera, Aspergillus flavus. Aspergillus fumigatus Curcuvilaria lunata
  • 10. KLASIFIKASI A. Sinusitis jamur ekstramukosa (non invasif) a.Mikosis sinus superfisial b.Misetoma (Fungal ball) c.Sinusitis alergi jamur B. Sinusitis jamur invasif a.Sinusitis jamur kronis invasif (indolen) b.Sinusitis jamur akut invasif (fulminan) c.Sinusitis jamur invasif granulomatosus
  • 11. Fungal Sinusitis Non Invasive / Sinusitis Jamur Non Invasif Mikosis sinus superfisial Misetoma (Fungal ball) Sinusitis alergi jamur Definisi Gejala Klinis suatu keadaan inflamasi mukosa sinus paranasal yang disebabkan infeksi jamur ekstramukosal. Tidak ada keluhan pada umumnya, hanya dilaporkan pasien mengeluhkan kakosmia disertai krusta atau debris. kumpulan hifa jamur yang berbentuk seperti bola atau massa tanpa disertai adanya invasi jamur ke jaringan gangguan penglihatan, kakosmia, demam, batuk, hidung tersumbat, sekret hidung dan kadang – kadang disertai nyeri pada wajah dan sakit kepala. Edema wajah unilateral yang disertai nyeri pipi pada perabaan Hampir sama dengan sinusitis kronis persisten, tapi lokasinya Reaksi alergi yang terjadi akibat sering bilateral dengan keluhan respon tubuh terhadap jamur yang hidung tersumbat dan ditemukan ada di lingkungan. polip
  • 12. Fungal Sinusitis Invasive / Sinusitis Jamur Invasif Acute Invasive Fungal Sinusitis (Fulminant ) Definisi Gejala Klinis Demam, kongesti nasal, rinore, serosaguineus, epistaksis dapat Infeksi yang berprogresi cepat menyebar hingga ke intra orbita, yang didapatkan banyak pada intrakranial dan maxilofacial. pasien immunocompromised Ada ulkus nekrotik septum nasi dan diabetes yang tidak tanpa nyeri. terkontrol Chronic Invasive Fungal Sinusitis (Indolen ) Granulomatous Invasive Fungal Sinusitis Penderita mengeluh hidung Infeksi yang berprogresi lambat tersumbat disertai gejala sinusitis dan ditandai dengan adanya infasi kronis, terdapat massa dalam jamur ke dalam jaringan mukosa hidung dan sinus serta nekrosis jaringan yg sering menyebabkan sinus. ulkus pada septum. Infeksi kronis yang ditandai dengan adanya granuloma dengan adanya sel raksasa multinuklear yang disertai adanya nekrosis akibat tekanan dan erosi Gejala mirip dengan sinustis kronis yang disertai dengan proptosis.
  • 13. Fungal Sinusitis Non Invasive / Sinusitis Jamur Non Invasif Mikosis sinus superfisial Misetoma (Fungal ball) Sinusitis alergi jamur Pengobatan Terapi meliputi pembersihan daerah yang terinfeksi dan meminimalkan penggunaan antihistamin dan steroid topikal. Perlu dilakukan pemberian antibiotika untuk bakteri yang mendasari infeksi jamur, hidung dilembabkan dengan irigasi dan perlu diberikan mukolitik seperti guaifenesin. Anti jamur sistemik tidak digunakan secara khusus pada kondisi ini Penanganan utama fungal ball adalah memperbaiki ventilasi sinus yang diduga terinfeksi. Drainase sinus yang adekuat dan pengembalian fungsi bersihan mukosilia dapat mencegah terjadinya kekambuhan. Pembedahan sinus endoskopi (FESS) Disertai medikamentosa termasuk antibiotik, anti histamin, steroid sistemik, imuniterapi dan anti jamur
  • 14. Fungal Sinusitis Invasive / Sinusitis Jamur Invasif Acute Invasive Fungal Sinusitis (Fulminant ) Chronic Invasive Fungal Sinusitis (Indolen ) Terapi Pembedahan + Amfoterisin masih merupakan obat pilihan untuk terapi sistemis pada hampir kebanyakan rinosinusitis jamur akut Pembedahan dapat dilakukan dengan teknik minimal invasif. Biasanya diperlukan tindakan biopsi ulang untuk mengetahui apakah ada sisa jamur atau penyakit yang berulang. Penggunan anti jamur dipilih berdasarkan jamur yang menginfeksi.
  • 15. PROGNOSIS • Allergic Fungal Sinusitis Prognosis baik jika operasi debridement dan pengisian udara di sinus adekuat • Sinus mycetoma Prognosis sangat baik bila fungus ball dapat diangkat.. • Acute Invasive fungal sinusitis Prognosis kurang baik. Angka mortalitasnya 50% • Chronic Invasive Fungal Sinusitis Prognosis baik pada pasien yang menerima anti jamur sistemik dalam jangka waktu yang lama.