Sinusitis jamur adalah peradangan sinus yang disebabkan oleh infeksi jamur. Terdapat dua jenis sinusitis jamur, yaitu non invasif dan invasif. Sinusitis jamur non invasif meliputi mikosis sinus superfisial, misetoma, dan sinusitis alergi jamur. Sedangkan sinusitis jamur invasif terdiri dari akut, kronis, dan granulomatosus. Pengobatan tergantung jenisnya, mulai dari pembersihan, antibiotik, antihistamin, hing
1 of 16
Downloaded 31 times
More Related Content
Sinusitis jamur fix
1. SINUSITIS JAMUR
OLEH:
ANDI PRAJANITA HZ (C111 09 256)
FATMAWATI (C111 09 303)
Â
PEMBIMBING:
DR. SEMUEL PATIUNG
Â
Â
Dibawakan Dalam Rangka Tugas Kepaniteraan Klinik
Pada Bagian Ilmu Kesehatan THT-KL
Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
Makassar
2013
4. FISIOLOGI SINUS
• Sebagai pengatur kondisi udara (air conditioning)
• Sebagai panahan suhu (thermal insulators)
• Membantu keseimbangan kepala
• Membantu resonansi udara
• Sebagai peredam perubahan tekanan udara
• Membantu produksi mukus
5. DEFINISI
• Sinusitis adalah peradangan yang terjadi pada
rongga sinus. Beberapa penyebab dapat menjadi
pencetus terjadinya sinusitis, salah satunya
adalah jamur, selain ada pula penyebab lain
seperti bakteri, ataupun virus.
6. JAMUR
•
Jamur adalah suatu organisme yang mirip seperti
tumbuhan namun tidak memiliki klorofil yang cukup oleh
karena mereka tidak memiliki klorofil, jamur harus
menyerap makanan dari bahan-bahan organik yang telah
mati.
7. SINUSITIS JAMUR
• Sinusitis jamur adalah keadaan inflamasi pada sinus
paranasal yang disebabkan oleh infeksi jamur.
8. EPIDEMIOLOGI
• Kasusnya jarang ditemukan.
• Meningkat pada pasien dengan sistem imun menurun
maupun orang sehat.
• Kemajuan di bidang mikologi, serologi, dan radiologi
• Terjadinya peningkatan pertumbuhan jamur pada hidung dan
sinus paranasal
• Terjadinya peningkatan frekuensi infeksi jamur invasif yang
berhubungan dengan peningkatan jumlah penderita dengan
sistem imun yang rendah,
11. Fungal Sinusitis Non Invasive /
Sinusitis Jamur Non Invasif
Mikosis sinus superfisial
Misetoma (Fungal ball)
Sinusitis alergi jamur
Definisi
Gejala Klinis
suatu keadaan inflamasi
mukosa sinus paranasal yang
disebabkan infeksi jamur
ekstramukosal.
Tidak ada keluhan pada
umumnya, hanya dilaporkan
pasien mengeluhkan kakosmia
disertai krusta atau debris.
kumpulan hifa jamur yang
berbentuk seperti bola atau
massa tanpa disertai adanya
invasi jamur ke jaringan
gangguan penglihatan, kakosmia,
demam, batuk, hidung tersumbat,
sekret hidung dan kadang –
kadang disertai nyeri pada wajah
dan sakit kepala. Edema wajah
unilateral yang disertai nyeri pipi
pada perabaan
Hampir sama dengan sinusitis
kronis persisten, tapi lokasinya
Reaksi alergi yang terjadi akibat sering bilateral dengan keluhan
respon tubuh terhadap jamur yang hidung tersumbat dan ditemukan
ada di lingkungan.
polip
12. Fungal Sinusitis Invasive /
Sinusitis Jamur Invasif
Acute Invasive Fungal
Sinusitis (Fulminant )
Definisi
Gejala Klinis
Demam, kongesti nasal, rinore,
serosaguineus, epistaksis dapat
Infeksi yang berprogresi cepat menyebar hingga ke intra orbita,
yang didapatkan banyak pada intrakranial dan maxilofacial.
pasien immunocompromised Ada ulkus nekrotik septum nasi
dan diabetes yang tidak
tanpa nyeri.
terkontrol
Chronic Invasive Fungal
Sinusitis (Indolen )
Granulomatous Invasive
Fungal Sinusitis
Penderita mengeluh hidung
Infeksi yang berprogresi lambat tersumbat disertai gejala sinusitis
dan ditandai dengan adanya infasi kronis, terdapat massa dalam
jamur ke dalam jaringan mukosa hidung dan sinus serta nekrosis
jaringan yg sering menyebabkan
sinus.
ulkus pada septum.
Infeksi kronis yang ditandai
dengan adanya granuloma
dengan adanya sel raksasa
multinuklear yang disertai adanya
nekrosis akibat tekanan dan erosi
Gejala mirip dengan sinustis
kronis yang disertai dengan
proptosis.
13. Fungal Sinusitis Non Invasive / Sinusitis Jamur
Non Invasif
Mikosis sinus superfisial
Misetoma (Fungal ball)
Sinusitis alergi jamur
Pengobatan
Terapi meliputi pembersihan daerah yang terinfeksi
dan meminimalkan penggunaan antihistamin dan
steroid topikal. Perlu dilakukan pemberian antibiotika
untuk bakteri yang mendasari infeksi jamur, hidung
dilembabkan dengan irigasi dan perlu diberikan
mukolitik seperti guaifenesin. Anti jamur sistemik
tidak digunakan secara khusus pada kondisi ini
Penanganan utama fungal ball adalah memperbaiki
ventilasi sinus yang diduga terinfeksi. Drainase sinus
yang adekuat dan pengembalian fungsi bersihan
mukosilia dapat mencegah terjadinya kekambuhan.
Pembedahan sinus endoskopi (FESS)
Disertai medikamentosa termasuk antibiotik, anti
histamin, steroid sistemik, imuniterapi dan anti jamur
14. Fungal Sinusitis Invasive / Sinusitis Jamur
Invasif
Acute Invasive Fungal Sinusitis
(Fulminant )
Chronic Invasive Fungal Sinusitis
(Indolen )
Terapi
Pembedahan + Amfoterisin masih merupakan obat
pilihan untuk terapi sistemis pada hampir
kebanyakan rinosinusitis jamur akut
Pembedahan dapat dilakukan dengan teknik minimal
invasif. Biasanya diperlukan tindakan biopsi ulang
untuk mengetahui apakah ada sisa jamur atau
penyakit yang berulang. Penggunan anti jamur dipilih
berdasarkan jamur yang menginfeksi.
15. PROGNOSIS
• Allergic Fungal Sinusitis
Prognosis baik jika operasi debridement dan pengisian
udara di sinus adekuat
• Sinus mycetoma
Prognosis sangat baik bila fungus ball dapat diangkat..
• Acute Invasive fungal sinusitis
Prognosis kurang baik. Angka mortalitasnya 50%
• Chronic Invasive Fungal Sinusitis
Prognosis baik pada pasien yang menerima anti jamur
sistemik dalam jangka waktu yang lama.