Dokumen tersebut menjelaskan tentang sistem bahan bakar pada kendaraan bermotor. Sistem ini terdiri dari beberapa komponen utama seperti tangki bahan bakar, saluran bahan bakar, saringan, pompa bahan bakar, dan karburator. Karburator berfungsi untuk mengubah bahan bakar cair menjadi campuran udara dan bahan bakar yang tepat sesuai kondisi pengendaraan melalui berbagai sistem seperti sistem pelampung, kecepatan tinggi,
1 of 14
More Related Content
Sistem bahan bakar bensin
1. Fungsi :
1. Menyediakan campuran udara dan bahan bakar yang tepat
sesuai dengan kondisi pengendaraan,
2. Mengirim campuran tersebut dalam bentuk kabut sampai
ke ruang bakar
Komponen komponen :
1. Tangki Bahan bakar
2. Saluran bahan bakar
3. Saringan bahan bakar
4. Pompa bahan bakar
5. Charcoal Canister
6. Karburator
2. Fungsi : Menampung bahan bakar
Konstruksi : Terbuat dari lembaran baja tipis yang dilapisi anti karat, dan
dilengkapi dengan separator untuk mencegah perubahan permukaan
bahan bakar saat melaju di jalan yang tidak rata.
3. Dibagi tiga bagian :
Saluran utama : menyalurkan dari tangki ke pompa bahan bakar
Saluran pengembali : menyalurkan kembali dari karburator ke tangki
Saluran uap bhn bkr : menyalurkan gas HC dari tangki ke charcoal
canister
Fungsi : Menyaring kotoran
atau air yg terdapat di dalam
bensin
Terdapat elemen yang
menghambat aliran, shg
mencegah masuknya air &
kotoran ke karburator
4. Fungsi : Menghisap dan menekan bhn bkr dari tangki menuju karburator
Jenis jenisnya :
a. Mekanik : digerakan oleh engine
b. Elektrik : digerakan oleh arus listrik
Cara Kerja jenis mekanik :
Saat hisap
Saat penekanan
Saat idling
5. Cara Kerja jenis elektrik :
Jika kunci kontak ON, terjadi kemagnetan pada solenoid, diapraghma
tertarik ke atas, bhn bkr masuk.
Saat yg sama, platina membuka terdorong pull rod, kemagnetan hilang,
diapraghma terdorong ke bawah menekan bhn bkr keluar.
Fungsi : Menampung sementara uap
bensin dr tangki atau ruang pelampung,
lalu dikirim ke intake manifold, selanjutnya
ke ruang bakar utk dibakar saat engine
hidup
6. Fungsi : Merubah bhn bkr cair menjadi bhn bkr bentuk kabut, dan
mengalirkannya ke dlm silinder sesuai kebutuhan
Macam macam karburator ;
a. Tipe Venturi
Fixed Venturi Variabel Venturi
7. b. Arah masuk campuran
c. Jumlah barel
Single Barel
Double Barel
Arus datar
Arus turun
9. SISTEM PADAKARBURATOR
1. Sistem pelampung ( Float System)
2. Sistem Stasioner dan Kecepatan Lambat
(Idle System)
3. Sistem KecepatanTinggi Primer (Primary
High System)
4. Sistem KecepatanTinggi Sekunder
(Secondary High System)
5. SistemTenaga (Power System)
6. Sistem Percepatan (Acceleration System)
7. Sistem Cuk (Choke System)
8. Hot Idle Compensator
9. Anti Dieseling
10. Aliran Bensin :
Ruang Pelampung-primary main
jet-slow jet-economizer jet-idle
port-ruang bkr
1. Sistem pelampung
2. Sistem Stationer & Kec. Lambat
Fungsi :Menjaga permukaan bhn bkr dlm ruang pelampung tetap konstan
11. 3. Sistem Kec.
Tinggi Primer
4. Sistem Kec.
Tinggi Sekunder
Pada saat pedal gas dibuka
penuh, maka katup gas
sekunder (secondary throttle
valve) terbuka sehingga bahan
bakar jg keluar melalui nosel
utama sekunder. Jumlah bahan
bakar yang masuk lebih banyak,
karena dari kedua nosel
mengeluarkan bahan bakar
Aliran Bensin :
Ruang Pelampung-primary main
nozzle-venturi-ruang bkr
12. 5. Sistem Tenaga
6. Sistem Percepatan
Katup gas terbuka sedikit,
kevacuman besar, power piston
terhisap keatas, menyebabkan
power spring menekan power
valve.
Katup gas dibuka, vacum kecil,
springA menekan ke bwh, bhn
bkr keluar melalui power jet
Saat pedal gas diinjak tiba-tiba,
plunger pompa akan bergerak
turun menekan bhn bkr yang ada
di ruangan di bawah plunger
pompa. Akibatnya bahan bakar
akan mendorong outlet steel ball
dan discharge weight, sehingga
bahan bakar keluar melalui pump
jet menuju ruang bakar.
13. 7. Sistem Cuk
8. Hot Idle
Compensator Saat temperatur naik, bimetal
membuka thermostatic valve, shg
udara dari air horn mengalir ke dalam
intake manifold melalui saluran udara
dalam flange sehingga campuran
udara dan bahan bakar menjadi
normal kembali. Katup thermostatic
mulai membuka apabila temperatur di
sekeliling elemen bimetal telah
mencapai 55C dan akan membuka
penuh pada temperatur 75C
Fungsi : Membuat camp.kaya saat engine dingin
14. 9. Anti Dieseling
Cara Kerja :
Fungsi :
Menutup aliran bhn bkr saat engine
dimatikan, mencegah terjadinya
dieseling (berputarnya engine
setelah KK Off)
Jika KK di ON kan, arus mengalir dari
baterai ke solenoid sehingga selonoid
akan menjadi magnit. Akibatnya
katup tertarik sehingga saluran pada
economiser jet terbuka dan bahan
bakar dapat mengalir ke idle port.
Setelah KK diOFFkan, arus yang ke
solenoid tidak ada shg
kemagnitannya hilang. Katup
solenoid turun karena adanya pegas
sehingga saluran pada economiser
jet tertutup. Maka tidak akan terjadi
dieseling karena bahan bakar tidak
dapat mengalir ke idle port