Hormon adalah zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin untuk mengatur berbagai fungsi tubuh seperti metabolisme, reproduksi, pertumbuhan, dan perkembangan. Terdapat beberapa kelenjar utama yang menghasilkan hormon seperti hipofisis, tiroid, paratiroid, pankreas, adrenal, dan gonad. Kelenjar-kelenjar ini bekerja sama untuk menjaga keseimbangan tubuh.
1 of 23
Downloaded 57 times
More Related Content
sistem hormon
2. PENGERTIAN HORMON
Organ yang berperan dalam sekresi hormon
_
Hormaen
Menggerakan
Kelenjar
endokrin /
kelenjar buntu
Berasal dari bahasa Yunani
Hormon adalah zat kimia dalam bentuk senyawa
organik yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin
4. Sistem hormon adalah: sistem yang tersusun
dari penghasil hormon (kelenjar/glandula) dan
hormon itu sendiri.
Kelenjar dalam tubuh manusia secara umum
ada 2 (dua) bagian yaitu :
1. Kelenjar eksokrin, yaitu kelenjar yang mempunyai
saluran khusus dalam penyaluran hasil
sekretnya/getahnya.
Contoh; kelenjar pencernaan, air mata, kelenjar
minyak di muka.
2. Kelenjar endokrin, yaitu kelenjar yang tidak
mempunyai saluran khusus dalam penyaluran
hasil sekretnya/getahnya.
Contoh : kelenjar pankreas, thyroid, adrenal.
6. KELENJAR HIPOTALAMUS
Terletak dibawah otak besar
Berperan dalam koordinasi sistem saraf
dan sistem endokrin tubuh
Hipotalamus menghasilkan beberapa jenis
hormon yang disekresikan langsung ke
hipofisis.
GnRF (Gonadotropin Releasing Factor)
CrF (Corticotropin releasing Factor)
TrF (Tirotropin Releasing Factor)
Beberapa jenis hormon yang disekresikan oleh
hipofisis, dihasilkan oleh sel-sel hipotalamus :
ADH
TSH
Oksitosin
7. KELENJAR HIPOFISIS
Kelenjar hipofisis atau pituitari adalah kelenjar yang
paling banyak menghasilkan hormon
Letaknya ada didasar otak (dibawah hipotalamus)
Kelenjar anterior
hipofisis
Kelenjar
posterior
hipofisis
Kelenjar
intermediet
hipofisi
8. Dari 9 jenis hormon yang disekresikan
kelenjar hipofisis, 7 hormon disekresikan
bagian depan (anterior) hipofisis dan 2
lainnya oleh bagian belakang (posterior)
hipofisis.
Kelenjar hipofisis posterior tersusun atas
jaringan saraf dan sebenarnya merupakan
bagian dari hipotalamus.
Kelenjar hipofisis anterior tersusun atas
sel-sel endokrin yang menyintesis dan
menyekresikan beberapa hormon ke dalam
darah.
9. a. Hipofisis Anterior
Bagian hipofisis anterior (depan) menghasilkan hormon-
hormon sebagai berikut :
1) FSH (folikel stimulating hormone), berfungsi merangsang
pematangan folikel de Graaf tempat sel telur berada.
2) LH (lutenizing hormone), yaitu hormon yang berperan dalam
pematangan sel gonad pada wanita.
3) ACTH (adrenocorticotropic hormone), yaitu hormon yang
berperan merangsang kelenjar adrenal untuk mengeluarkan
hormon tertentu.
4) TSH (tyroid stimulating hormone), merangsang kelenjar tiroid
mengeluarkan hormon tiroksin.
5) Prolaktin, hormon ini mengaktivasi air susu pada ibu yang
sedang menyusui.
6) GH (growth hormone), merangsang pertumbuhan tulang dan
bagian tubuh lainnya dan berperan membantu penyerapan
nutrisi tubuh.
7) Endorfin, merupakan hormon yang berfungsi sebagai
penghilang rasa sakit. Beberapa narkotika menghasilkan efek
yang sama dengan endorfin.
10. b. Hipofisis Posterior
Bagian hipofisis (belakang) ini menghasilkan
hormon-hormon sebagai berikut :
1) ADH (antidiuretic hormone), mengontrol
keseimbangan cairan tubuh melalui
mekanisme pengeluaran urine.
2) Oxytocin, merupakan hormon yang
berperan dalam kontraksi otot rahim pada
saat seorang wanita melahirkan.
11. Terletak pada otak bagian dorsal.
Hormon yang dihasilkan belum
diketahui pengaruhnya.
12. KELENJAR TIROID
Merupakan kelenjar yang terdiri dari
folikel-folikel dan terdapat di depan
trakea.
Kelenjar tiroid giat menyerap iodium
dari darah agar dapat menyekresi
hormon.
Jika asupan iodium kurang, maka
akan menyebabkan pembesaran
kelenjar tiroid atau gondok.
Hormon yang dihasilkan:
Hormon Tiroksin
Hormon Triodontironin
Hormon Kalsitonin
13. KELENJAR PARATIROID
Merupakan kelenjar hasil penimbunan
hormon somatotrof atau hormon
pertumbuhan.
Kelenjar ini menempel pada kelenjar
thyroid, setiap kelenjar thyroid mempunyai
sepasang kelenjar parathyroid sehingga
semuanya berjumlah 4 buah.
Hipersekresi -> kelebihan dalam hormon
ini akan menyebabkan pertumbuhan batu
ginjal dalm pelvis renalis/rongga ginjal.
Hiposekresi -> bila terjadi kelebihan
hormon ini akan menyebabkan kejang otot.
Hormon yang dihasilkan:
Hormon Parathormon
14. KELENJAR TIMUS
Merupakan kelenjar yang bertanggungjawab pada
pertumbuhan manusia.
Hormon dihasilkan selama masa pertumbuhan
sampai dengan masa pubertas, setelah melewati
masa pubertas secara perlahan hormon ini akan
berkurang.
Berfungsi untuk mengahasilkan hormon
somatrotropin.
Hormon somatrotropin berfungsi menghasilkan
limfosit dan pertumbuhan badan.
Hormon ini berfungsi pada masa anak-
anak, sedangkan pada masa dewasa
hormon ini mati.
15. KELENJAR PINEAL
Kelenjar pineal berukuran sebesar
kacang tanah yang terletak di tengah
otak.
Kelenjar ini menyekresikan hormon
melatonin yang membantu mengatur
ritme tubuh sehari-hari, seperti jadwal
tidur di malam hari dan bangun di pagi
hari.
16. KELENJAR PANKREAS
Pankreas merupakan kelenjar yang berfungsi sebagai
kelenjar eksokrin maupun endokrin.
Sebagai kelenjar eksokrin, pankreas menghasilkan
enzim yang berperan dalam proses pencernaan
makanan.
Sementara itu, sebagai kelenjar endokrin, pankreas
menghasilkan hormon.
Hormon tersebut diproduksi di bagian pulau
Langerhans.
Di dalam pulau-pulau Langerhans terdapat sel beta
yang menyekresikan insulin dan sel alfa yang
menyekresikan glukagon.
17. KELENJAR ADRENAL
Terdiri atas dua
jaringan aktif penghasil
hormon yang secara
struktur dan fungsinya
berbeda, yaitu:
adrenal korteks
adrenal medulla.
18. KELENJAR ADRENAL
KORTEKS
Korteks menghasilkan hormon steroid, yaitu:
Glukokortikoid mengontrol
metabolisme,kadar gula darah, dan pertahanan
terhadap infeksi.
Mineralokortikoid mengontrol
keseimbangan garam dan air dalam darah, dan
meningkatkan reabsorpsi ion natrium di ginjal.
Hormon seks berupa hormon pria dan
hormon wanita.
19. KELENJAR ADRENAL
MEDULA
Menghasilkan hormon epinephrine dan norepinephrine.
Hormon epinephrine dan norepinephrine distimulasi
langsung oleh saraf simphatetik.
Produksi meningkat pada saat terjadi stress dengan cara:
1. meningkatkan debar jantung
2. kontriksi pembuluh darah pada kulit
3. Kontraksi lympha (spleen)
4. Merubah glikogen menjadi glukosa.
5. menurunkan produksi enzim pada organ pencernaan
6. Berkeringat
21. KELENJAR OVARIUM
Menghasilkan Hormon estrogen, progesteron, relaxin dan inhibin.
Estrogen dan progesteron berfungsi: membangun dan mempertahankan
karakteristik kelamin wanita: siklus mentruasi, kehamilan dan
perkembangan kelenjar mamae.
Relaxin: membantu dilatasi uterus pada akhir kehamilan.
Inhibin: Menghambat sekresi FSH pada akhir siklus menstruasi.
22. KELENJAR TESTIS
Kelenjar testes terletak didalam scrotum.
Menghasilkan hormon : testosteron dan inhibin
Testosteron: berfungsi membangun dan mempertahankan karakteristik
kelamin (seksual) pria dan regulasi spermatogenesis.
Inhibin: Menghambat sekresi FSH untuk mengatur produksi sperma.
23. PENYAKIT PENYAKIT
PADA
SISTEM HORMON
Penyakit Addison
Hipertiroidea
Diabetes Mellitus
Hipotiroidea
Sindrom Cushing
Sindrom Adrenogenital
Peokromositoma