Dasar dasar sistem inferensia Fuzzy. Sistem Inferensi Fuzzy adalah sistem aturan berdasarkan logika fuzzy dimana digunakan sebagai alat untuk mewakili pengetahuan yang berbeda tentang suatu masalah, serta untuk memodelkan interaksi dan hubungan yang ada antara variabel tersebut.
2. Sistem Inferensi Fuzzy
Fuzzy Inference System (FIS) Sistem Inferensi Fuzzy
Inferensi: penarikan kesimpulan
Sistem inferensi fuzzy: penarikan kesimpulan dari
sekumpulan kaidah fuzzy
Jadi, di dalam FIS minimal harus ada dua buah kaidah
fuzzy
Input FIS: crisp values
Output FIS: crisp values
2
4. Proses-proses di dalam FIS:
1. Fuzzyfikasi
2. Operasi fuzzy logic
3. Implikasi
4. Agregasi
5. Defuzzyfikasi
4
Fuzzyfikasi
Operasi
Fuzzy Logic
Implikasi
Agregasi
Defuzzyfikasi
Input
Output
5. Fuzzyfikasi
Fuzzyfikasi: proses memetakan nilai crisp (numerik)
ke dalam himpunan fuzzy dan menentukan derajat
keanggotaannya di dalam himpunan fuzzy.
Hal ini dilakukan karena data diproses berdasarkan
teori himpunan fuzzy sehingga data yang bukan
dalam bentuk fuzzy harus diubah ke dalam bentuk
fuzzy.
5
6. Contoh: Input: v = 60 km/jam
maka sedang(60) = 0.75
cepat(60) = 0.4
6
(v)
lambat sedang cepat
1
0.75
0.40
0 35 55 60 75 v
kecepatan
8. Operasi Logika Fuzzy
Jika bagian antesenden dihubungkan oleh konektor
and, or, dan not, maka derajat kebenarannya
dihitung dengan operasi fuzzy yang bersesuaian
8
0
1
0.375
A
0
1
0.75
B
var1 is A or var2 is B max(0.375, 0.75) = 0.75
var1 is A and var2 is B min(0.375, 0.75) = 0.375
9. Implikasi
Proses mendapatkan keluaran dari IF-THEN rule
Metode yang umum digunakan adalah metode
Mamdani
Input: derajat kebenaran bagian antesenden dan
fuzzy set pada bagian konsekuen
Fungsi implikasi yang digunakan adalah min
9
10. 10
Contoh: IF Biaya Produksi is RENDAH and Permintaan is NAIK
THEN Produksi Barang is BERTAMBAH
Sumber: Sri Kusuma Dewi/Aplikasi Logika Fuzzy
11. Contoh:
IF temperature IS cool AND pressure IS low,
THEN throttle is P2.
11
Sumber: Wikipedia
12. 12
Contoh: Jika antesenden hanya satu predikat tunggal
IF Biaya Produksi is STANDARD
THEN Produksi Barang is NORMAL
Sumber: Sri Kusuma Dewi/Aplikasi Logika Fuzzy
13. Agregasi atau Komposisi
Jika terdapat lebih dari satu kaidah fuzzy yang
dievaluasi, keluaran semua IF-THEN rule
dikombinasikan menjadi sebuah fuzzy set tunggal.
Metode agregasi yang digunakan adalah max atau
OR terhadap semua keluaran IF-THEN rule
Jika dilakukan fungsi min pada impikasi dan max
pada agregasi, maka metode Mamdani disebut juga
metode MIN-MAX (min-max inferencing)
13
14. Misalkan terdapat n buah kaidah yang berbentuk:
IF x1 is A1
k and x2 is A2
k THEN yk is Bk k= 1, 2, , n
yang dalam hal ini A1
k dan A2
k adalah himpunan fuzzy yang
merepresentasikan pasangan antesenden ke-k, dan Bk
adalah himpunan fuzzy yang menyatakan konsekuen ke-k.
Berdasarkan metode implikasi Mamdani, maka keluaran
untuk n buah kaidah diberikan oleh:
B (y) =
k = 1, 2, , n
14
))]]
(
(
)),
(
(
[min[
max
2
1
j
input
i
input k
k
A
A
k
19. Defuzzyfikasi
Defuzzyfikasi: proses memetakan besaran dari himpunan
fuzzy ke dalam bentuk nilai crisp.
Alasan: sistem diatur dengan besaran riil, bukan besaran
fuzzy.
19
Sumber: Sri Kusuma Dewi/Aplikasi Logika Fuzzy
20. Strategi yang umum dipakai dalam defuzzifikasi
adalah menentukan bentuk kompromi terbaik.
Metode-metode untuk strategi ini adalah:
1. Metode keanggotaan maximum (max-
membership)
2. Metode pusat luas (Center of Area, CoA). 3
3. Metode keanggotaan maksimum rata-rata (Mean-
max Membership atau Middle-of-Maxima)
20
21. 1. Metode keanggotaan maximum (max-membership)
atau largest maximum (LOM)
Metode ini dikenal juga dengan metode tinggi. Solusi crisp
diperoleh dengan mengambil derajat keanggotaan tertinggi
dari semua hasil agregasi. Misalkan Z adalah himpunan fuzzi,
maka
C(z*) C(z) untuk setiap z Z
21
(z)
z* z
22. 2. Metode keanggotaan maksimum rata-rata (Mean-
max Membership (MOM) atau Middle-of-Maxima)
Metode ini hampir sama dengan metode pertama, kecuali
titik maksimumnya tidak unik (berupa dataran).
Solusi crisp diperoleh dengan mengambil nilai rata-rata
domain yang memiliki nilai keanggotaan maksimum
22
(z)
a z* b z
2
*
b
a
z
23. 3. Metode pusat luas (Center of Area, CoA).
Metode ini dikenal juga dengan nama metode centroid atau
center of gravity. Ini merupakan metode paling umum
digunakan.
Solusi crisp diperoleh dengan menghitung pusat gravitasi
(titik-berat) dari daerah agregasi.
23
38. Metode Sugeno
FIS yang dibahas sebelum ini adalah FIS tipe
Mamdani
Tipe Mamdani merupakan tipe FIS standard yang
umum dipakai
Kelemahan FIS tipe Mamdani adalah tidak mangkus
sebab harus menghitung luas daerah di bawah kurva
FIS alternatif adalah FIS dengan metode Sugeno,
yang diperkenalkan oleh Takagi-Sugeno-Kang.
38
40. Format kaidah fuzzy Sugeno-
IF x is A AND y is B THEN z is f(x, y)
yang dalam hal ini:
x, y dan z adalah peubah lingusitik;
A dan B adalah himpnan fuzzy ;
f (x, y) adalah fungsi matematik.
Bentuk yang paling umum diguankan adalah model fuzzy
Sugeno orde-nol:
IF x is A AND y is B THEN z is k
yang dalam hal ini k adalah konstanta.
40
Sumber: Alexander Rakic, Fuzzy Logic: Introduction 3, Fuzzy Inference
41. Pada metode Sugeno, fuzzifikasi, operasi fuzzy, dan
implikasi sama seperti metode Mamdani.
Perbedaannya hanya pada agregasi dan defuzzifikasi.
Jika pada metode Mamdani agregasi berupa daerah di
bawah kurva, maka pada metode Sugeno agregasi
berupa singleton-singleton.
Pada kasus model Sugeno orde-nol, output setiap kaidah
fuzzy adalah konstanta dan semua fungsi keanggotaan
konsekuen dinyatakan dengan singleton spikes.
41
43. Defuzzyfikasi pada metode Sugeno lebih sederhana,
karena hanya menghitung center of single-ton:
yang dalam hal ini, adalah nilai singleton.
43
)
(
).
(
*
z
z
z
z
C
C
z
44. Contoh: (masih soal sebelumnya, penerapan center
of singleton pada Mamdani)
44
z1
(Sumber: Sri Kusuma Dewi/Aplikasi Logika Fuzzy)
49. Contoh: (Speed control) Seberapa cepat anda
berkendara bergantung pada cuaca (temperatur dan
keadaan langit)
49
50 70 90 110
30
10
Temp. (F属)
Freezing Cool Warm Hot
0
1
(Sumber: Andrew L. Nelson/ Introduction to Fuzzy Logic Control/University of
South Florida)
Temp = {Freezing, Cool, Warm, Hot}
52. Kaidah fuzzy:
If Cover is Sunny and temp is Warm then speed is Fast
Sunny(Cover) Warm(Temp) Fast(Speed)
If cover is Cloudy and temp is Cool then speed is Slow
Cloudy(Cover)Cool(Temp) Slow(Speed)
Pertanyaan: seberapa cepat berkendara jika
temperatur 65 F属 dan langit 25% berawan?
52
55. Operasi fuzzy dan implikasi:
R1: If Cover is Sunny and temp is Warm then speed is
Fast
min( 0.8, 0.7) = 0.7
Fast = 0.7
R2: If cover is Cloudy and temp is Cool then speed is
Slow
min(0.2, 0.4) = 0.2
Slow = 0.2
55
56. Agregasi dan Defuzzifikasi:
56
50 75 100
25
0
Speed (mph)
Slow Fast
0
1
0.2
0.7
Persamaan garis Fast melalui (25, 0) dan (75, 1) (z) = 0.02(z 25)
(z) = 0.7 z = 0.7/0.02 + 25 = 60
Persamaan garis Slow melalui (25, 1) dan (75, 0) (z) = -0.02(z 75)
(z) = 0.2 z = 0.2/(-0.02) + 75 = 65
58. 58
Mamdani or Sugeno?
Mamdani method is widely accepted for capturing expert
knowledge. It allows us to describe the expertise in more
intuitive, more human-like manner. However, Mamdani-type
fuzzy inference entails a substantial computational burden.
On the other hand, Sugeno method is computationally
effective and works well with optimization and adaptive
techniques, which makes it very attractive in control
problems, particularly for dynamic nonlinear systems.
Sumber: Alexander Rakic, Fuzzy Logic: Introduction 3, Fuzzy Inference