Dokumen tersebut membahas pengantar pemrosesan transaksi akuntansi dengan sistem informasi, meliputi gambaran umum transaksi keuangan dan siklus transaksinya, pencatatan akuntansi secara manual dan berbasis komputer beserta jejak auditnya, serta teknik dokumentasi seperti diagram arus data, diagram relasi entitas, dan bagan alir untuk menggambarkan sistem informasi akuntansi.
Analisis laporan keuangan merupakan evaluasi kuantitatif dan kualitatif atas laporan keuangan perusahaan untuk menilai kinerja masa lalu dan memprediksi masa depan. Analisis rasio keuangan adalah metode utama yang digunakan untuk menganalisis laporan keuangan dengan membandingkan angka-angka akuntansi antar periode laporan maupun dengan perusahaan lain. Rasio-rasio yang dianalisis meliputi likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitab
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4Jiantari Marthen
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang audit siklus pendapatan perusahaan yang mencakup aktivitas penjualan, penerimaan kas, dan penyesuaian penjualan. Dibahas pula aktivitas pengendalian dan dokumen yang terkait untuk masing-masing transaksi serta tujuan dan prosedur audit untuk menguji asersi laporan keuangan terkait siklus pendapatan.
Dokumen menjelaskan audit siklus pendapatan perusahaan yang meliputi aktivitas penjualan kredit, tunai, retur dan penyesuaian serta sistem informasi akuntansi dan tujuan audit terkait setiap aktivitas. Dibahas pula faktor-faktor risiko, strategi audit, dan aktivitas pengendalian internal untuk mencegah salah saji dalam transaksi penjualan kredit.
Dokumen tersebut membahas tentang pengauditan siklus pengeluaran perusahaan yang meliputi tujuan audit, pemahaman struktur pengendalian intern, dokumen dan catatan terkait, serta prosedur audit seperti pengujian pengendalian dan substantif untuk utang dagang dan aktiva tetap.
Dokumen tersebut membahas tentang standar akuntansi keuangan sektor publik di Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai dasar kebutuhan standar akuntansi publik, perumusan standar, tujuan penyusunan, dan perkembangannya di Indonesia.
Skripsi ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi kelengkapan pengungkapan laporan keuangan perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Penelitian menggunakan data 45 perusahaan selama 2001-2004 dan menganalisis hubungan leverage, likuiditas, profitabilitas, ukuran perusahaan, umur perusahaan, kepemilikan saham publik dan status perusahaan terhadap pengungkapan laporan keuangan. Hasil menunjukkan u
Sistem informasi akuntansi - Teknik Dokumentasi dan penyususnan SistemAdora Aline A.
Ìý
Dokumen ini membahas beberapa teknik dokumentasi sistem informasi akuntansi, seperti diagram arus data, bagan alir, tabel keputusan, serta bagan manajemen proyek seperti grantt chart dan diagram jaringan. Diagram arus data digunakan untuk mendokumentasikan dan merancang sistem, sementara bagan alir menjelaskan prosedur pengolahan transaksi menggunakan simbol standar. Tabel keputusan membantu pengambilan keputusan kompleks, sed
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...Ilham Sousuke
Ìý
Dokumen tersebut membahas metodologi audit siklus penjualan dan penagihan yang mencakup pengujian pengendalian dan substantive atas transaksi penjualan, penerimaan kas, retur dan pengurangan penjualan, serta penyisihan piutang tak tertagih. Metodologi tersebut meliputi pemahaman pengendalian internal, penilaian risiko pengendalian, penentuan luas pengujian, merancang pengujian pengendalian dan substantive, serta tujuan-tujuan audit yang
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Liabilitas jangka pendek adalah kewajiban perusahaan yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau siklus operasi normal perusahaan. Prosedur pemeriksaan liabilitas jangka pendek meliputi verifikasi saldo utang, konfirmasi kepada kreditur, dan pemastian pencatatan sesuai standar akuntansi. Tujuannya adalah untuk memastikan semua liabilitas tercatat dengan benar.
Makalah ini membahas sistem akuntansi untuk LSM dan siklus akuntansinya. Sistem akuntansi LSM didasarkan pada PSAK No. 45 yang mengatur pelaporan keuangan organisasi nirlaba. Laporan keuangan LSM terdiri atas laporan posisi keuangan, laporan aktivitas, dan laporan arus kas yang disusun berdasarkan metode akrual.
persamaan dan perbedaan akuntansi manajemen komersial dan pemerintahReza Yudhalaksana
Ìý
Akuntansi manajemen sektor publik dan swasta memiliki tujuan yang sama yaitu menyediakan informasi keuangan untuk pengambilan keputusan manajemen, namun terdapat perbedaan dalam pengklasifikasian biaya, standar yang digunakan, dan aspek seperti tujuan, pendapatan, beban, dan penganggaran.
1. Dokumen tersebut membahas hubungan antara kantor pusat, kantor agen, dan kantor cabang dalam sistem akuntansi perusahaan, termasuk perbedaan antara kantor agen dan cabang, pembukuan untuk masing-masing, serta penyusunan laporan keuangan gabungan.
Dokumen tersebut membahas tentang siklus konversi dan perkembangan sistem manufaktur dari yang bersifat tradisional hingga mencapai status kelas dunia. Siklus konversi adalah proses konversi sumber daya menjadi barang atau jasa. Perusahaan kelas dunia menerapkan fleksibilitas produksi, otomatisasi, pengurangan persediaan, dan kualitas tinggi. Hal ini memerlukan perubahan teknik akuntansi dan pelaporan informasi s
Dokumen tersebut membahas tentang auditing, akuntan publik, dan laporan audit. Auditing adalah proses sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan keuangan untuk menentukan tingkat kesesuaiannya dengan kriteria yang ditetapkan. Akuntan publik adalah akuntan yang berizin untuk memberikan jasa audit dan jasa profesional lainnya. Laporan audit digunakan auditor untuk mengkomunikasikan hasil audit
Makalah ini membahas tentang pemrosesan transaksi dan sistem pengendalian intern dalam suatu perusahaan. Pemrosesan transaksi terdiri dari berbagai komponen seperti dokumen sumber, jurnal, buku besar, dan laporan. Transaksi mengalami siklus akunting melalui proses penjualan, penerimaan, pembelian, dan pembayaran. Sistem pengendalian intern bertujuan menjaga aset, mengecek akuntansi, mendorong efisiensi, dan me
Skripsi ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi kelengkapan pengungkapan laporan keuangan perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Penelitian menggunakan data 45 perusahaan selama 2001-2004 dan menganalisis hubungan leverage, likuiditas, profitabilitas, ukuran perusahaan, umur perusahaan, kepemilikan saham publik dan status perusahaan terhadap pengungkapan laporan keuangan. Hasil menunjukkan u
Sistem informasi akuntansi - Teknik Dokumentasi dan penyususnan SistemAdora Aline A.
Ìý
Dokumen ini membahas beberapa teknik dokumentasi sistem informasi akuntansi, seperti diagram arus data, bagan alir, tabel keputusan, serta bagan manajemen proyek seperti grantt chart dan diagram jaringan. Diagram arus data digunakan untuk mendokumentasikan dan merancang sistem, sementara bagan alir menjelaskan prosedur pengolahan transaksi menggunakan simbol standar. Tabel keputusan membantu pengambilan keputusan kompleks, sed
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...Ilham Sousuke
Ìý
Dokumen tersebut membahas metodologi audit siklus penjualan dan penagihan yang mencakup pengujian pengendalian dan substantive atas transaksi penjualan, penerimaan kas, retur dan pengurangan penjualan, serta penyisihan piutang tak tertagih. Metodologi tersebut meliputi pemahaman pengendalian internal, penilaian risiko pengendalian, penentuan luas pengujian, merancang pengujian pengendalian dan substantive, serta tujuan-tujuan audit yang
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Liabilitas jangka pendek adalah kewajiban perusahaan yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau siklus operasi normal perusahaan. Prosedur pemeriksaan liabilitas jangka pendek meliputi verifikasi saldo utang, konfirmasi kepada kreditur, dan pemastian pencatatan sesuai standar akuntansi. Tujuannya adalah untuk memastikan semua liabilitas tercatat dengan benar.
Makalah ini membahas sistem akuntansi untuk LSM dan siklus akuntansinya. Sistem akuntansi LSM didasarkan pada PSAK No. 45 yang mengatur pelaporan keuangan organisasi nirlaba. Laporan keuangan LSM terdiri atas laporan posisi keuangan, laporan aktivitas, dan laporan arus kas yang disusun berdasarkan metode akrual.
persamaan dan perbedaan akuntansi manajemen komersial dan pemerintahReza Yudhalaksana
Ìý
Akuntansi manajemen sektor publik dan swasta memiliki tujuan yang sama yaitu menyediakan informasi keuangan untuk pengambilan keputusan manajemen, namun terdapat perbedaan dalam pengklasifikasian biaya, standar yang digunakan, dan aspek seperti tujuan, pendapatan, beban, dan penganggaran.
1. Dokumen tersebut membahas hubungan antara kantor pusat, kantor agen, dan kantor cabang dalam sistem akuntansi perusahaan, termasuk perbedaan antara kantor agen dan cabang, pembukuan untuk masing-masing, serta penyusunan laporan keuangan gabungan.
Dokumen tersebut membahas tentang siklus konversi dan perkembangan sistem manufaktur dari yang bersifat tradisional hingga mencapai status kelas dunia. Siklus konversi adalah proses konversi sumber daya menjadi barang atau jasa. Perusahaan kelas dunia menerapkan fleksibilitas produksi, otomatisasi, pengurangan persediaan, dan kualitas tinggi. Hal ini memerlukan perubahan teknik akuntansi dan pelaporan informasi s
Dokumen tersebut membahas tentang auditing, akuntan publik, dan laporan audit. Auditing adalah proses sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan keuangan untuk menentukan tingkat kesesuaiannya dengan kriteria yang ditetapkan. Akuntan publik adalah akuntan yang berizin untuk memberikan jasa audit dan jasa profesional lainnya. Laporan audit digunakan auditor untuk mengkomunikasikan hasil audit
Makalah ini membahas tentang pemrosesan transaksi dan sistem pengendalian intern dalam suatu perusahaan. Pemrosesan transaksi terdiri dari berbagai komponen seperti dokumen sumber, jurnal, buku besar, dan laporan. Transaksi mengalami siklus akunting melalui proses penjualan, penerimaan, pembelian, dan pembayaran. Sistem pengendalian intern bertujuan menjaga aset, mengecek akuntansi, mendorong efisiensi, dan me
Siklus pengeluaran meliputi kegiatan pembelian bahan baku dan barang jadi, pengeluaran kas, dan penggajian. Tujuannya adalah meminimalkan biaya dan mempermudah pertukaran kas dengan pemasok. Fungsinya mencakup memperoleh data kebutuhan, menempatkan pesanan, menerima barang, menyiapkan pembayaran, mengelola utang, dan menyediakan laporan. Laporan yang dihasilkan meliputi laporan kontrol, register, dan lap
Siklus pengeluaran meliputi kegiatan pembelian bahan baku dan barang jadi, pengeluaran kas, dan penggajian. Tujuannya adalah meminimalkan biaya untuk memperoleh persediaan dan mempermudah pertukaran kas dengan pemasok. Fungsinya meliputi memperoleh data kebutuhan, menempatkan pesanan, menerima barang, menyiapkan pembayaran, mengelola utang, dan menyediakan laporan. Poin penting pengendalian internalnya
13. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Mendukung Buku Bes...Sandy Setiawan
Ìý
13. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Mendukung Buku Besar dan Siklus Pelaporan Serta Mengidentifikasi Major Threat, Universitas Mercu Buana, 2017
13. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Mendukung Buku Bes...Sandy Setiawan
Ìý
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang siklus proses bisnis yang mendukung buku besar (general ledger) dan siklus pelaporan perusahaan, termasuk identifikasi ancaman utama dan evaluasi pengendalian internalnya.
(2) Dokumen tersebut juga menjelaskan tahapan-tahapan dalam siklus buku besar dan pelaporan perusahaan mulai dari pembaruan buku besar, posting jurnal penyesuaian
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Mendukung Buku Besar d...Sandy Setiawan
Ìý
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Mendukung Buku Besar dan Siklus Pelaporan Serta Mengidentifikasi Major Threat, Universitas Mercubuana, 2017
Siklus proses bisnis pendukung: buku besar (general ledger) dan siklus pelaporanAsri Rosa
Ìý
Sistem informasi akuntansi dan pengendalian internal memfokuskan pada siklus buku besar dan pelaporan keuangan. Dokumen ini menjelaskan proses buku besar, ancaman seperti kesalahan dan kebocoran data, serta kontrol yang dibutuhkan untuk menjamin integritas sistem seperti otorisasi transaksi dan akses terbatas ke buku besar.
10, si & pi delvia vamela, hapzi ali, siklus pengeluaran, pembelian dan ...delviavamela
Ìý
Siklus pengeluaran meliputi pembelian barang dan jasa, penerimaan barang, dan pembayaran kepada pemasok. Dokumen kunci dalam siklus ini meliputi permintaan pembelian, pesanan pembelian, laporan penerimaan, dan faktur pemasok. Kontrol internal penting meliputi otorisasi transaksi, pemisahan tugas, supervisi, catatan akuntansi, kontrol akses, dan verifikasi independen.
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)ChibiMochi
Ìý
Buku Skrap Kupasan Novel ‘Justeru Impian Di Jaring’ yang lengkap bersertakan contoh yang padat. Reka bentuk isi buku yang menarik mampu menarik minat untuk membaca. Susunan ayat yang teratur dapat menyenangkan ketika mahu mencari nota.
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
Ìý
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025BangZiel
Ìý
Materi ini membahas hukum bacaan Mad (panjang) dalam ilmu tajwid, yang terjadi ketika ada huruf mad (ا, و, ي) dalam bacaan Al-Qur'an. Pembahasan mencakup jenis-jenis mad, hukum bacaan, serta panjangnya dalam harakat.
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia EmasDadang Solihin
Ìý
Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji dan merumuskan kebijakan strategis dalam rangka memperkuat kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia demi kesejahteraan bangsa. Sebagai aset strategis, wilayah angkasa memiliki peran krusial dalam pertahanan, keamanan, ekonomi, serta pembangunan nasional. Dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya aktivitas luar angkasa, Indonesia memerlukan kebijakan komprehensif untuk mengatur, melindungi, dan mengoptimalkan pemanfaatannya. Saat ini, belum ada regulasi spesifik terkait pengelolaan wilayah angkasa, padahal potensinya besar, mulai dari komunikasi satelit, observasi bumi, hingga eksplorasi antariksa.
4. A. GAMBARAN UMUM PEMROSESAN
TRANSAKSI
• Transaksi keuangan adalah kegiatan ekonomi yang mempengaruhi aktiva dan ekuitas
perusahaan, dicerminkan dalam akun-akunnya, dan diukur dalam satuan mata uang.
• Transaksi keuangan dibagi menjadi dua macam, yaitu :
Transaksi keuangan eksternal→ penjualan barang atau jasa, pembelian
persediaan, pembebasan kewajiban keuangan, dan penerimaan kas dari
pelanggan.
Transaksi keuangan internal → depresiasi aktiva tetap, aplikasi tenaga kerja,
aplikasi bahan baku, aplikasi overhead proses produksi, dan transaksi
persediaan dari satu departemen ke departemen lain.
5. SIKLUS TRANSAKSI
• Terdapat tiga siklus transaksi yang memproses sebagian besar aktivitas
ekonomi perusahaan, yaitu :
1. Siklus Pengeluaran (The Expenditure Cycle) → pengeluaran sebagai
ganti dari sumber daya.
2. Siklus Konversi (The Conversion Cycle) → menyediakan nilai tambah
melalui produk atau jasanya.
3. Siklus Pendapatan (The Revenue Cycle) → menerima pendapatan dari
sumber luar.
6. SIKLUS TRANSAKSI
TENAGA KERJA
BAHAN BAKU
PABRIK
SIKLUS PENGELUARAN
SUBSISTEM :
PEMBELIAN/UTANG
PENGELUARAN KAS
PENGGAJIAN
AKTIVA TETAP
SIKLUS KONVERSI
SUBSISTEM :
PERENCANAAN DAN
PENGENDALIAN PRODUKSI
AKUNTANSI BIAYA
SIKLUS PENDAPATAN
SUBSISTEM :
PEMROSESAN PESANAN
PENJUALAN
PENERIMAAN KAS
PELANGGAN
BARANG JADI
KAS
BARANGJADI
KAS
7. B. PENCATATAN AKUNTANSI
SISTEM MANUAL
• Mendeskripsikan tujuan setiap jenis catatan akuntansi (accounting record) yang
digunakan dalam siklus transaksi. Beberapa hal yang diperlukan yaitu:
1. DOKUMEN
2. JURNAL
3. BUKU BESAR
10. B. PENCATATAN AKUNTANSI
SISTEM MANUAL
• JURNAL
Jurnal adalah catatan ayat-ayat secara kronologis.
1. Jurnal Khusus. Jurnal khusus digunakan untuk mencatat kelas transaksi
khusus yang muncul dalam volume besar. Misalnya, jurnal penerimaan kas,
jurnal pengeluaran kas, jurnal pembelian, dan jurnal penggajian.
2. Register. Istilah ini mengacu pada jenis-jenis tertentu dari jurnal khusus.
3. Jurnal Umum. Perusahaan mencatat jurnal umum untuk mencatat transaksi
yang jarang terjadi atau yang tidak sama.
12. B. PENCATATAN AKUNTANSI
SISTEM MANUAL
• BUKU BESAR
Buku besar (ledger) adalah buku akun keuangan yang mencerminkan
pengaruh keuangan dari transaksi setelah dibukukan dari berbagai jurnal.
Jurnal menunjukkan efek kronologis dari aktivitas bisnis, sedangkan buku
besar menunjukkan aktivitas per jenis akun.
1. Buku Besar Umum (General Ledger)
2. Buku Besar Pembantu (Subsidiary Ledger)
14. B. PENCATATAN AKUNTANSI
JEJAK AUDIT
• Catatan akuntansi yang dijelaskan sebelumnya menyediakan jejak audit (audit
trail) untuk menelusuri transaksi dari dokumen sumber ke laporan keuangan.
Di antara berbagai tujuan dari jejak audit, yang paling penting bagi akuntan
adalah audit akhir tahun.
• Auditor eksternal secara berkala mengevaluasi laporan keuangan dari
organisasi bisnis yang terbuka atas nama pemegang sahamnya dan pihak-
pihak lain yang berkepentingan. Tanggung jawab auditor mencakup
peninjauan akun-akun dan transaksi tertentu untuk menentukan validitas,
akurasi, dan kelengkapan.
15. B. PENCATATAN AKUNTANSI
SISTEM BERBASIS KOMPUTER
• JENIS FILE :
1. File Master → Buku Besar Umum & Pembantu
2. File Transaksi → Pesanan Penjualan, Penerimaan Persediaan, & Penerimaan
Kas
3. File Referensi → Daftar Nama Pegawai & Daftar Nama Pemasok Yang
Diotorisasi
4. File Arsip → Jurnal, Informasi Penggajian Periode Sebelumnya, Buku Besar
Periode Sebelumnya & Catatan Nama Akun Yang Dihapus.
16. B. PENCATATAN AKUNTANSI
SISTEM BERBASIS KOMPUTER
• JEJAK AUDIT DIGITAL :
1. Bandingkan saldo piutang dagang dalam neraca dengan saldo akun pengendali
Piutang Dagang di file master.
2. Rekonsiliasikan angka akun pengendali AR dengan total akun pembantu AR.
3. Pilih sampel dari ayat-ayat yang diperbarui pada akun di buku besar pembantu AR
dan telusuri transaksinya dalam jurnal penjualan (file arsip).
4. Dari ayat-ayat jurnal ini, identifikasikan dokumen sumber fisik yang dapat ditarik dari
file-file ini dan diverifikasi. Jika perlu, auditor bisa mengkonfirmasi akurasi dan
ketepatan dokumen sumber ini dengan cara menghubungi pelanggan-pelanggan yang
dipertanyakan.
17. JEJAK AUDIT DIGITAL
PESANAN
PENJUALAN PEMASUKAN DATA KE
KOMPUTER
PESANAN
PENJUALAN
PROGRAM
PEMBARUAN
FILE
KSELAHAN
JURNAL
FILE
CREDIT
BUKUBESARUMUM
AKUNPENGENDALI
-PIUTANGDAGANG
-PERSEDIAAN
-HARGAPOKOK
PENJUALAN
-PENJUALAN
BUKU
PEMBANTU
PIUTANG
DAGANG
BUKU
PEMBANTU
PERSEDIAAN
NERACA
PIUTANG
DAGANG
1
2
3
4
DOKUMEN
SUMBER
FILE REFERENSI
FILE ARSIP
FILE TRANSAKSI
FILE UTAMA
18. C. TEKNIK DOKUMENTASI
DIAGRAM ARUS DATA
• Diagram arus data (data flow diagram – DFD) menggunakan simbol-
simbol untuk menyajikan entitas, proses, arus data, dan penyimpanan data
yang berkaitan dengan suatu sistem.
• Entitas dalam DFD adalah objek-objek eksternal dalam sistem yang
dimodelkan, misalnya pelanggan dan pemasok. DFD digunakan untuk
menyajikan sistem dalam beberapa tingkat perincian dari yang sangat umum
ke yang sangat terperinci. DFD menunjukkan tugas logis yang sedang
dilakukan, namun tidak menunjukkan cara melakukannya atau siapa yang
melakukannya.
19. DIAGRAM ARUS DATA
SETUJUI
PENJUALAN
LOG
PENYIMPANAN
PELANGGAN KIRIM BARANG PENGIRIM
TAGIH
PELANGGAN
SIAPKAN
PIUTANG
DAGANG
CATATAN
KREDIT
PESANAN
PEMBELIAN
CATATAN
PIUTANG
DAGANG
PELANGGAN
PESANAN
PEMBELIAN
TAGIHAN PELANGGAN
PESANAN PEMBELIAN
YANG DISETUJUI
PEMBERITAHUAN
PENGIRIMAN
PENGELUARAN
BARANG
SLIP
PENGEMASAN
BUKUKAN DATA
20. C. TEKNIK DOKUMENTASI
DIAGRAM RELASI ENTITAS
• Diagram relasi entitas (entity relationship – ER) adalah teknik yang
digunakan untuk menyajikan relasi antara entitas. Entitas (entity) adalah
sumber daya yang akan digunakan oleh organisasi untuk mendapatkan data.
• Simbol bujur sangkar mewakili entitas dalam sistem. Garis penghubungnya
mewakili sifat hubungan kedua entitas. Tingkat hubungannya disebut
kardinalitas (cardinality). Ini adalah pemetaan numerik antara contoh-contoh
entitas. Hubungannya bisa satu ke satu (1:1), satu ke banyak (1:M), atau
banyak ke banyak (M:M).
22. C. TEKNIK DOKUMENTASI
BAGAN ALIR
• Bagan alir (flowchart) adalah representasi grafis dari sistem yang
mendeskripsikan relasi fisik di antara entitas-entitas intinya. Bagan alir dapat
digunakan untuk menyajikan aktivitas manual, aktivitas pemrosesan
komputer, atau keduanya. Bagan alir dokumen (document flowchart) digunakan
untuk menggambarkan elemen-elemen dari sistem manual, termasuk catatan
akuntansi (dokumen, jurnal, buku besar, dan file), departemen organisasional
yang terlibat dalam proses, dan aktivitas (baik yang bersifat administratif
maupun fisik) yang dilakukan dalam departemen tersebut.
23. C. TEKNIK DOKUMENTASI
BAGAN ALIR
• BAGAN ALIR DOKUMEN
Aturan dan konvensi tertentu yang perlu diamati dalam Bagan Alir Dokumen:
1. Bagian alur harus diberi label untuk secara jelas mengidentifikasi sistem yang diwakilinya.
2. Simbol yang benar harus digunakan untuk mewakili entitas dalam sistem tersebut.
3. Semua simbol dalam bagan alir harus diberi label.
4. Garis-garis harus memiliki kepala panah untuk secara jelas menunjukkan arus proses dan
urutan peristiwa.
5. Jika suatu proses yang rumit memerlukan penjelasan tambahan, teks penjelasan harus
dimasukkan dalam bagan alir atau dilekatkan dalam dokumen yang dirujuk oleh bagan alir
tersebut.
24. BAGAN ALIR DOKUMEN
BAGAN ALIR DOKUMEN
DEPARTEMEN
KREDIT
GUDANG
DEPARTEMEN
PENGIRIMAN
DEPARTEMEN
PENJUALAN
PELANGGAN
PESANAN
PELANGGAN
SIAPKAN
PESANAN
PELANGGAN
PESANAN
PENJUALAN
PESANAN
PENJUALAN
PESANAN
PENJUALAN
PESANAN
PENJUALAN
PESANAN
PENJUALAN
PESANAN
PENJUALAN
1 YG DI TTD
DISTRIBUSI
PESANAN
PENJUALAN
DAN FILE
N
PESANAN
PELANGGAN
PESANAN
PENJUALAN
1 YG DI TTD
PESANAN
PENJUALAN
PESANAN
PENJUALAN
PESANAN
PENJUALAN
N
PESANAN
PENJUALAN
1
PERIKSA
KREDIT
PERIKSA
CATATAN
KREDIT
PESANAN
PENJUALAN
1 YG DI TTD
A
PESANAN
PENJUALAN
2
AMBIL
BARANG
CATATAN
STOK
PESANAN
PENJUALAN
2
A
PESANAN
PENJUALAN
4 PESANAN
PENJUALAN
3
AMBIL
BARANG
PESANAN
PENJUALAN
2
PELANGGAN
PESANAN
PENJUALAN
4
PESANAN
PENJUALAN
3
N
25. C. TEKNIK DOKUMENTASI
BAGAN ALIR
• PEMROSESAN BATCH
Pemrosesan batch (batch processing) memungkinkan efisiensi manajemen untuk volume
transaksi dalam jumlah besar. Batch adalah sekelompok transaksi yang serupa (misalnya
pesanan penjualan) yang diakumulasi sepanjang waktu dan kemudian diproses bersama-sama.
Keunggulan umum dalam pemrosesan batch :
1. Organisasi bisa meningkatkan efisiensinya dengan mengelompokkan sejumlah besar
transaksi ke dalam batch daripada memproses setiap peristiwa secara terpisah.
2. Pemrosesan batch memungkinkan pengendalian atas pemrosesan transaksi.
26. C. TEKNIK DOKUMENTASI
BAGAN ALIR
• BAGAN ALIR SISTEM
Menata Letak Area Fisik dari Aktivitas. Semuanya hampir sama dengan bagan
alir dokumen. Satu-satunya perbedaan adalah bahwa sistem ini memiliki
departemen operasi komputer dan tidak memiliki departemen kredit.
Menyajikan Fakta Tertulis ke Dalam Format Visual. Semuanya hampis sama
dengan bagan alir dokumen. Namun, aktivitas sekarang diotomatisasi dan
simbol proses manual telah diganti dengan simbol terminal komputer.
27. BAGAN ALIR SISTEM
BAGAN ALIR SISTEM
DEPARTEMEN
OPERASI
KOMPUTER
GUDANG
DEPARTEMEN
PENGIRIMAN
DEPARTEMEN
PENJUALAN
PELANGGAN
PESANAN
PELANGGAN
TERMINAL
PESANAN
PELANGGAN
N
PEMERIKSAAN
KREDIT DAN
EDIT
FILE
SEJARAH
KREDIT
PESANAN
PENJUALAN
PROGRAM
PEMBARUAN
PESANAN
PENJUALAN
PESANAN
PENJUALAN
PESANAN
PENJUALAN
FILE AR
PERSEDIAAN
A
PESANAN
PENJUALAN
1
PESANAN
PENJUALAN
3 PESANAN
PENJUALAN
2
AMBIL
BARANG
AMBIL
BARANG
PESANAN
PENJUALAN
1
PESANAN
PENJUALAN
1
PESANAN
PENJUALAN
3
PESANAN
PENJUALAN
2
CATATAN
STOK
N
PELANGGAN
A
28. C. TEKNIK DOKUMENTASI
BAGAN ALIR
• BAGAN ALIR PROGRAM
Bagan alir program menunjukan relasi antara dua program komputer, file
yang digunakan, dan output yang dihasilkan. Akan tetapi, tingkat
dokumentasi ini tidak memberikan perincian operasional yang kadang-kadang
diperlukan. Setiap program yang disajikan dalam bagan alir sistem harus
memiliki sebuah bagan alir program pendukung yang mendiskripsikan
logikanya.
30. C. TEKNIK DOKUMENTASI
BAGAN ALIR
• Diagram tata letak record (record layout diagram) digunakan untuk
mengungkapkan struktur internal record yang membentuk file atau tabel
basis data.
31. D. SISTEM AKUNTANSI BERBASIS KOMPUTER
• PERBEDAAN ANTARA
SISTEM BATCH DAN
REAL-TIME
KARAKTERISTIK PEMBEDA METODE PEMROSESAN DATA
BATCH REAL-TIME
Kerangka Waktu Informasi Terdapat jeda antara waktu terjadinya kegiatan
ekonomi dengan waktu pencatatannya.
Pemrosesan dilakukan ketika kegiatan ekonomi
terjadi.
Sumber Daya Umumnya, lebih sedikit sumber daya (peranti
keras, pemrograman, pelatihan) yang dibutuhkan.
Lebih banyak sumber daya yang dibutuhkan
daripada pemrosesan batch.
Efisiensi Operasional Record tertentu diproses setelah peristiwa terjadi
untuk menghindari penundaan operasional.
Semua record yang berkaitan dengan peristiwa
diproses segera.
Efisiensi vs Efektivitas Jika akses segera ke informasi saat ini penting bagi kebutuhan pengguna, maka pemrosesan real-time
merupakan pilihan yang logis. Ketika jeda waktu dalam informasi tidak memberikan pengaruh yang
merugikan terhadap kinerja pengguna dan efisiensi operasional bisa dicapai melalui pemrosesan data
secara batch, maka pemrosesan batch merupakan pilihan yang tepat.
32. D. SISTEM AKUNTANSI BERBASIS
KOMPUTER
PENDEKATAN PEMROSESAN DATA ALTERNATIF
• SISTEM WARISAN VS SISTEM MODERN
Sistem warisan memiliki fitur berikut ini : memiliki aplikasi berbasis mainframe,
berorientasi pada batch, sistem warisan yang awal menggunakan file datar untuk
menyimpan data, namun basis data hierarki dan jaringan sering berkaitan dengan era
sistem warisan yang lebih maju.
Sistem modern cenderung berbasis klien-server dan memproses transaksi secara
real-time. Namun perlu disadari bahwa masih banyak sistem modern yang
menggunakan pemrosesan batch. Sistem modern menyimpan transaksi dan file
utama dalam tabel basis data relasional. Keuntungannya adalah bahwa proses proses
bisa diintergrasikan dan data bisa saling dibagi dalam organisasi.
33. D. SISTEM AKUNTANSI BERBASIS
KOMPUTER
PENDEKATAN PEMROSESAN DATA ALTERNATIF
• PEMBARUAN FILE MASTER DARI TRANSAKSI
Baik pemrosesan batch maupun pemrosesan real-time yang digunakan,
pembaruan record file utama mencakup perubahan nilai dari satu atau
beberapa field untuk merefleksikan pengatuh dari suatu transaksi.
34. D. SISTEM AKUNTANSI BERBASIS
KOMPUTER
PENDEKATAN PEMROSESAN DATA ALTERNATIF
• PROSEDUR PEMBUATAN CADANGAN BASIS DATA
Pendekatan pembaruan destruktif tidak menyediakan salinan cadangan dan
file master yang asli. Hanya nilai saat ini yang tersedia bagi pengguna. Jika file
utama saat ini rusak, maka tidak akan ada cadangan untuk mengkonstruksi
kembali file tersebut. Untuk mempertahankan record akuntansi yang
memadai prosedur pembuatan cadangan harus diimplementasikan.
35. PROSEDUR PEMBUATAN CADANGAN BASIS DATA
TRANSAKSI
PROGRAM
PEMBARUAN
MASTER
PROGRAM
PEMULIHAN
PROGRAM
PEMBUATAN
CADANGAN
BUAT
CADANGA
N MASTER
36. D. SISTEM AKUNTANSI BERBASIS
KOMPUTER
PEMROSESAN BATCH DENGAN MENGGUNAKAN
PENGUMPULAN DATA SECARA REAL-TIME
• Pendekatan pemrosesan data yang populer adalah menangkap secara
elektronik data transaksi pada sumbernya ketika terjadi. Dengan
mendistribusikan kemampuan input data ke pengguna kesalahan transaksi
tertentu bisa dicegah atau dideteksi dan dikoreksi pada sumbernya. Hasilnya
ialah file transaksi yang bebas dari kebanyakan kesalahan yang sering terjadi
pada sistem warisan yang lama. File transaksi kemudian diproses dengan cara
batch untuk mencapai efisiensi operasional.
37. D. SISTEM AKUNTANSI BERBASIS
KOMPUTER
PEMROSESAN REAL-TIME
• Sistem real-time memproses seluruh transaksi pada saat terjadi. Sistem
semacam ini memiliki banyak potensi keuntungan, termasuk perbaikan
produktivitas, pengurangan persediaan, peningkatan perputaran persediaan,
pengurangan jeda dalam penagihan pelanggan, dan perbaikan kepuasan
pelanggan. Karena informasi transaksi ditransmisikan secara elektronik,
dokumen sumber fisik bisa dieliminasi atau dikurangi.
38. SENARAI BUKU ACUAN
• Hall, James A. Sistem Informasi Akuntansi (Accounting Information Systems).
Buku 1. Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat, 2011.