Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi enterprise, yang merupakan sistem yang mengintegrasikan informasi dari berbagai bagian organisasi untuk memudahkan akses informasi. Dokumen tersebut juga membahas karakteristik, keuntungan, governance IT, dan cara mendesain governance IT secara efektif.
2. Pengertian
Apa itu Enterprise? Enterprise merupakan sebuah sistem
dari manusia, peralatan, material, data, kebijakan dan
prosedur yang digunakan untuk menyediakan sebuah
produk atau pelayanan, dengan tujuan mendapatkan
keuntungan. Sistem enterprise mendukung struktur
organisasi yang lebih baik.
3. Platform teknologi Sistem Informasi Enterprise bisa menyatukan
semua informasi dari berbagai bagian menjadi satu informasi,
sehingga Enterprise (perusahaan/organisasi) bisa mendapatkan
informasi yang dibutuhkan dengan mudah. Dalam hal ini, tidak hanya
sekedar penggunaan teknologi jaringan misal LAN (local area
network) sehingga antar divisi terhubung secara fisik tapi juga integrasi
proses bisnis masing masing divisi. Dibutuhkan juga penyatuan semua
database secara logikal, sehingga bukan hanya antar divisi tapi juga
pengaksesan informasi untuk semua level di organisasi baik dari staf
operasional, manajer maupun direktur.
4. Karakteristik
Fleksibel
Menghasilkan informasi secara benar, berkala dan relevan
Menghasilkan informasi secara komplit dan valid
Memiliki GUI yang bagus
User friendly
Dapat diakses di banyak tempat
Akses informasi yang cepat dan mudah
5. Keuntungan
Memfasilitasi akses ke seluruh informasi
Meningkatkan kualitas dalam pengambilan keputusan
Mempercepat pencarian informasi
Meningkatkan kemampuan dan kualitas komunikasi
Memungkinkan perencanaan menjadi lebih baik
Memenuhi kebutuhan eksekutif
Memungkinkan antisipasi masalah dan kesempatan
6. Corporate Governance dan IT
Governance
Konsep IT governance adalah bagaimana cara memanage
penggunaan teknologi informasi pada sebuah organisasi. Masih
banyak permasalahan tentang IT governance organisasi publik di
Indonesia. Penggunaan teknologi informasi yang masih belum bersifat
terintegrasi, dan kebijakan yang masih kurang mengatasi
penggunaan teknologi informasi. Federal model dalam penerapan IT
governance adalah yang paling sesuai untuk diterapkan di sektor
publik di Indonesia.
IT Governance merupakan konsep yang berkembang dari sektor
swasta, namun dengan berkembangnya penggunaan Teknologi
Informasi (TI) oleh sektor publik organisasi-organisasi pemerintahan,
maka IT Governance juga harus diterapkan di sektor yang banyak
menuntut perbaikan pelayanan bagi masyarakat ini.
7. Menurut Weill&Ross (204:10), suatu IT Governance yang efektif adalah
yang mampu menjawab tiga pertanyaan berikut, yakni:
1. Keputusan-keputusan apa yang harus diambil untuk memastikan
terlaksananya efektif manajemen dan efektif penggunaan TI;
2. Siapa yang harus membuat keputusan-keputusan berkaitan
dengan penggunaan TI;
3. Bagaimana keputusankeputusan ini dibuat dan dimonitor? Dari
pertanyaan-pertanyaan diatas, dapat simpulkan, bahwa
pengukuran kinerja IT Governance yang baik adalah dengan
menghitung prosentase jumlah manajer yang dapat dengan
akurat menjelaskan tentang pelaksanaan IT Governance di
organisasi yang bersangkutan.
8. Cara mendesain IT Governance
secara efektif
Menetapkan dengan baik dan tepat strategi organisasi
Untuk menetapkan dengan baik dan tepat strategi
organisasi, maka organisasi harus memperhatikan
perilaku organisasi dan pengadopsian IT dalam
organisasi tersebut
Kemudian untuk menetapkan strategi organisasi dengan
baik, juga diperlukan perhatian dan pengaturan yang
baik terhadap 6 (enam) asset yang ada di organisasi
tersebut, yakni: relationship asset, physical asset,
Intelectual property asset, human relation asset,
financial asset dan TI
9. Cara mendesain IT Governance
secara efektif
Terakhir, untuk menciptakan strategi organisasi yang
baik dalam kaitannya dengan penggunaan IT dalam
organisasi, maka harus memperhatikan pula
sasaransasaran pencapaian kerja tiap-tiap unit
organisasi; yang sangat dipengaruhi oleh akuntabilitas
pelaksanaan IT nya. Jadi, terdapat keterkaitan dan
koordinasi yang sangat erat antara organisasi level
pusat dan unit-unit dibawahnya; dan juga dengan
asset-aset yang ada pada suatu organisasi.
10. Kesimpulan
Sistem Informasi Enterprise merupakan pengembangan
konsep CBIS dan DSS yang dioptimasi untuk menyelesaikan
permasalahan perusahaan atau organisasi secara
menyeluruh, dengan batasan-batasan: corporate wide
system, holistic information, business intelligent. Adapun
kemampuan yang dimiliki oleh EIS yang baik, adalah : drill
down path, critical success factor, status access, analisis,
navigasi informasi, audio dan visual, dan komunikasi.