ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Sistem Informasi Kesehatan (SIK) "SIMRS"
LATAR BELAKANG 
Kementerian Kesehatan membutuhkan informasi yang handal, 
tepat, cepat dan terbarukan. Sebagai salah satu bentuk fasilitas 
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan, 
Rumah Sakit sering mengalami kesulitan dalam pengelolaan 
informasi baik untuk kebutuhan internal maupun eksternal. 
Salah satu bentuk penerapannya melalui sistem pelayanan 
dengan memanfaatkan teknologi informasi melalui penggunaan 
sistem Sistem Informasi berbasis komputer. Berdasarkan hal tersebut 
di atas, Direktorat Jenderal yang menyelenggarakan urusan di bidang 
Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan memandang 
perlunya membangun kerangka acuan kerja (framework) dan 
perangkat lunak (software) aplikasi sistem informasi Rumah Sakit. 
Dengan adanya software aplikasi open source generik ini 
diharapkan Rumah Sakit di Indonesia dapat menggunakan, 
mengembangkan, mengimplementasi dan memelihara sendiri. 
Sehingga akan terdapat keseragaman data yang dikirim kepada 
Kementerian Kesehatan.
STRATEGI 
Tata kelola sistem informasi yang baik harus 
selaras dengan fungsi, visi, misi dan strategi 
organisasi. Secara generik fungsi Rumah Sakit 
(menurut WHO tahun 1957), memberikan pelayanan 
kesehatan lengkap kepada masyarakat baik kuratif 
maupun rehabilitatif. 
Dengan demikian secara umum sistem informasi 
Rumah Sakit harus selaras dengan bisnis utama (core 
bussines) dari Rumah Sakit itu sendiri, terutama untuk 
informasi riwayat kesehatan pasien atau rekam medis 
(tentang indentitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, 
tindakan dan pelayanan lain yang diberikan kepada 
pasien), informasi kegiatan operasional (termasuk 
informasi sumber daya manusia, material, alat 
kesehatan, penelitian serta bank data.
PROSES BISNIS 
1. Pelayanan Utama (Front Office) 
Setiap Rumah Sakit memiliki prosedur 
yang unik (berbeda satu dengan lainnya), 
tetapi secara umum/generik memiliki prosedur 
pelayanan terintegrasi yang sama yaitu proses 
pendaftaran, proses rawat (jalan atau inap) dan 
proses pulang (seperti pada gambar berikut). 
Data yang dimasukan pada proses rawat 
akan digunakan pada proses rawat dan pulang. 
Selama proses perawatan, pasien akan 
menggunakan sumber daya, mendapat 
layanan dan tindakan dari unit-unit seperti 
farmasi, laboratorium, radiologi, gizi, bedah, 
invasive, diagnostic non invasive dan lainnya. 
Unit tersebut mendapat order/pesanan dari 
dokter (misalnya berupa resep untuk farmasi, 
formulir lab dan sejenisnya) dan perawat. 
.
LANJUTAN . . . 
2. Pelayanan Administratif (Back-Office) 
Rumah Sakit merupakan unit yang mengelola sumber daya fisik (manusia, uang, mesin/alat 
kesehatan/aset, material seperti obat, reagen, alat tulis kantor, barang habis pakai dan 
sejenisnya). Walaupun proses bisnis setiap Rumah Sakit unik tapi tetap terdapat proses umum, 
diantaranya perencanaan, pembelian/pengadaan, pemeliharaan stok/inventory, pengelolaan 
Aset, pengelolaan SDM, pengelolaan uang (hutang, piutang, kas, buku besar dan lainnya). 
Proses back office ini berhubungan/link dengan proses pada front office, digambarkan berikut ini.
ARSITEKTUR INFRASTRUKTUR 
Kebutuhan infrastruktur jaringan komputer kedepan bukan hanya untuk kebutuhan Sistem informasi 
RS saja, tetapi juga harus mampu digunakan untuk berbagai hal, seperti jalur telepon IP, CCTV, 
Intelegent Building, Medical Equipment dan lain-lain. Untuk mendukung pelayanan tersebut, maka 
infrastruktur jaringan komunikasi data yang disyaratkan adalah: 
1. meningkatkan unjuk kerja dan memudahkan untuk melakukan manajemen lalu lintas data pada 
jaringan komputer, seperti utilisasi, segmentasi jaringan, dan security. 
2. membatasibroadcase domain pada jaringan, duplikasi IP address dan segmentasi jaringan 
menggunakan VLAN (virtual LAN) untuk setiap gedung dan atau lantai. 
3. memiliki jalur backbone fiber optik dan backup yang berbeda jalur, pada keadaan normal jalur 
backup digunakan untuk memperkuat kinerja jaringan/redudant, tapi dalam keadaan darurat 
backup jaringan dapat mengambil alih kegagalan jaringan. 
4. Memanfaatkan peralatan aktif yang ada, baik untuk melengkapi kekurangan sumber daya maupun 
sebagai backup. 
5. dianjurkan pemasangan oleh vendor jaringan yang tersertifikasi (baik perkabelan maupun 
perangkat aktif). 
6. dokumentasi sistem jaringan lengkap (perkabelan, konfigurasi, uji coba, dan sejenisnya) baik 
hardcopy maupun softcopy. 
7. mengingat penggunaan jaringan yang komplek kedepan, maka perangkat aktif mengharuskan 
pengelolaan bertingkat, seperti adanya: 
a. core switch 
b. distribution switch 
c. acces switch
ARSITEKTUR DATA 
Untuk menghindari pulau-pulau aplikasi dan 
memudahkan Kementerian Kesehatan 
mengolah data yang homogen, maka perlu 
dibuat arsitektur data yang baik, untuk 
mengakomodir kebutuhan informasi para 
pengguna. Beberapa aspek harus 
diperhatikan dalam membangun arsitektur 
data: 
1. Kodefikasi 
2. Mapping 
3. Standar pertukaran data antar aplikasi 
4. Database
ARSITEKTUR APLIKASI 
Mengingat kompleksnya proses bisnis pada Rumah Sakit, berikut 
ini gambaran arsitektur minimal dan variabel SIMRS yang 
dapat mengakomodir kebutuhan informasi.
1. FRONT OFFICE 
Penjelasan Variabel Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit 
a. Pendaftaran 
1) Pendaftaran 
0 Pendaftaran Melalui Telepon 
0 Pendaftaran Bayi Baru Lahir 
2) Daftar Data Pasien 
3) Kunjungan Pasien 
4) Asuransi 
5) Laporan 
• Rekap Pendaftaran Pasien Rawat 
Jalan 
• Pencarian Data Asuransi 
b. Pembayaran 
1. Bill Rawat Jalan 
0 Bill Aps 
2. Deposit Rawat Inap 
3. Bill Rawat Inap 
4. Depo Rawat Jalan 
5. Gizi Rawat Jalan 
6. Laporan 
0 Laporan Rawat Jalan 
0 Laporan Rawat Inap 
0 Pencarian Data Asuransi 
c. Laboratorium 
1) Daftar Order Lab 
2) Daftar Pemeriksaan Lab 
3) Hasil Pemeriksaan Lab 
4) Daftar Aps 
5) Daftar Pasien Rawat Inap 
6) Daftar Pasien Rawat Jalan 
7) Sisipan 
8) Laporan 
0 Register Pelayanan 
0 Jaspel 
0 Pencarian Data Asuransi 
d. Radiologi 
1) Daftar Order Radiologi 
2) Daftar Pemeriksaan Radiologi 
3) Daftar Aps 
4) Daftar Pasien Rawat Inap 
5) Daftar Pasien Rawat Jalan 
6) Laporan 
0 Register Pelayanan 
0 Jaspel 
0 Pencarian Data Asuransi 
e. Rawat Inap 
1) Daftar Pasien Rawat Inap 
2) Permintaan Makan 
3) Data Kamar 
4) Pencarian Pasien 
5) Laporan 
0 Laporan Harian 
0 Laporan Harian Pasien Keluar 
0 Sensus Harian 
0 Buku Register 
0 Jaspel 
0 Pencarian Data Asuransi 
6) Farmasi dan Logistik 
0 Pengeluaran 
0 Daftar Pengeluaran 
0 Permintaan 
0 Daftar Permintaan 
0 Pengambilan 
0 Daftar Pengambilan 
0 Perencanaan Pengadaan 
0 Daftar Perencanaan Pengadaan 
0 Laporan Bulanan 
0 Laporan Harian 
0 Laporan Stok 
7) Master 
0 ICD
LANJUTAN . . . 
f. Kamar Operasi 
1) Daftar Operasi 
2) Daftar Rencana 
Operasi 
1) Laporan 
0 Pasien OK 
0 Pencarian Data Operasi 
2) Farmasi dan Logistik 
0 Pengeluaran 
0 Daftar Pengeluaran 
0 Permintaan 
0 Daftar Permintaan 
0 Pengembalian 
0 Perencanaan 
Pengadaan 
0 Daftar Perencanaan 
Pengadaan 
0 Laporan Bulanan 
0 Laporan Harian 
0 Laporan Stok 
g. Dalam 
1) Daftar Kunjungan 
Pasien 
0 Pasien keluar masuk 
2) Diagnosa dan terapi 
3) Anamnesa dengan 
pola 
4) Order radiologi 
5) Order lab 
6) Order kamar operasi 
0 Histori pasien 
7) Status pembayaran 
8) Riwayat pasien 
9) Laporan 
0 Sensus Harian 
0 Jaspel 
0 Pencarian Data Asuransi 
10) Farmasi dan Logistik 
0 Pengeluaran 
0 Daftar Pengeluaran 
0 Permintaan 
0 Daftar Permintaan 
0 Pengembalian 
0 Daftar Pengembalian 
0 Perencanaan 
Pengadaan 
0 Daftar Perencanaan 
Pengadaan 
0 Laporan Bulanan 
0 Laporan Harian 
0 Laporan Stok 
11) Master 
0 ICD 
h. Keperawatan 
1) Data perawat 
2) Asuhan keperawatan 
0 Pengkajian keperawatan 
dan diagnosa 
keperawatan 
3) Manajemen pelayanan 
keperawatan 
0 Sumber daya manusia 
keperawatan 
0 Metode penugasan 
0 Supervise 
0 Laporan rawat inap 
i. IGD 
1) Daftar Kunjungan 
Pasien 
0 Pasien keluar masuk 
2) Diagnosa dan terapi 
3) Anamnesa dengan 
pola 
4) Order radiologi 
5) Order lab 
6) Order kamar operasi 
0 Histori pasien 
7) Status pembayaran 
8) Riwayat pasien 
9) Laporan 
0 Sensus Harian 
10) Farmasi dan Logistik 
0 Pengeluaran 
0 Daftar Pengeluaran 
0 Permintaan 
0 Daftar Permintaan 
0 Pengembalian 
0 Daftar Pengembalian 
0 Perencanaan Pengadaan 
0 Daftar Perencanaan 
pengadaan 
0 Laporan Bulanan 
0 Laporan Harian 
0 Laporan Stok 
0 Master 
0 ICD
LANJUTAN . . . 
j. Bedah 
1) Daftar Kunjungan Pasien 
0 Pasien keluar masuk 
2) Diagnosa dan terapi 
3) Anamnesa dengan pola 
4) Order radiologi 
5) Order lab 
6) Order kamar operasi 
0 Histori pasien 
7) Status pembayaran 
8) Riwayat pasien 
9) Laporan 
0 Sensus Harian 
0 Jaspel 
0 Pencarian Data Asuransi 
10) Farmasi dan Logistik 
0 Pengeluaran 
0 Daftar Pengeluaran 
0 Permintaan 
0 Daftar Permintaan 
0 Pengembalian 
0 Daftar Pengembalian 
0 Perencanaan Pengadaan 
0 Daftar Perencanaan 
Pengadaan 
0 Laporan Bulanan 
0 Laporan Harian 
0 Laporan Stok 
11) Master 
0 ICD 
k. Gigi 
1) Daftar Kunjungan 
Pasien 
0 Pasien keluar masuk 
2) Diagnosa dan terapi 
3) Anamnesa dengan pola 
4) Order radiologi 
5) Order lab 
6) Order kamar operasi 
0 Histori pasien 
7) Status pembayaran 
8) Riwayat pasien 
9) Laporan 
0 Sensus Harian 
0 Jaspel 
0 Pencarian Data 
Asuransi 
10) Farmasi dan Logistik 
0 Pengeluaran 
0 Daftar Pengeluaran 
0 Permintaan 
0 Daftar Permintaan 
0 Pengembalian 
0 Daftar Pengembalian 
0 Perencanaan 
Pengadaan 
0 Daftar Perencanaan 
Pengadaan 
0 Laporan Bulanan 
0 Laporan Harian 
0 Laporan Stok 
11) Master 
0 ICD 
l. Neurologi 
1) Daftar Kunjungan Pasien 
0 Pasien keluar masuk 
2) Diagnosa dan terapi 
3) Anamnesa dengan pola 
4) Order radiologi 
5) Order lab 
6) Order kamar operasi 
0 Histori pasien 
7) Status pembayaran 
8) Riwayat pasien 
9) Laporan 
0 Sensus Harian 
0 Jaspel 
0 Pencarian Data Asuransi 
10) Farmasi dan Logistik 
0 Pengeluaran 
0 Daftar Pengeluaran 
0 Permintaan 
0 Daftar Permintaan 
0 Pengembalian 
0 Daftar Pengembalian 
0 Perencanaan Pengadaan 
0 Daftar Perencanaan 
Pengadaan 
0 Laporan Bulanan 
0 Laporan Harian 
0 Laporan Stok 
11) Master 
0 ICD 
m. Anastesi 
1) Daftar Kunjungan Pasien 
0 Pasien keluar masuk 
2) Diagnosa dan terapi 
3) Anamnesa dengan pola 
4) Order radiologi 
5) Order lab 
6) Order kamar operasi 
0 Histori pasien 
7) Status pembayaran 
8) Riwayat pasien 
9) Laporan 
0 Sensus Harian 
0 Jaspel 
0 Pencarian Data Asuransi 
10) Farmasi & Logistik 
0 Pengeluaran 
0 Daftar Pengeluaran 
0 Permintaan 
0 Daftar Permintaan 
0 Pengembalian 
0 Daftar Pengembalian 
0 Perencanaan Pengadaan 
0 Daftar Perencanaan 
Pengadaan 
0 Laporan Bulanan 
0 Laporan Harian 
0 Laporan Stok 
11) Master 
0 ICD
2. BLACK OFFICE 
a. Keuangan 
1) Setup 
0 general ledger 
2) Laporan 
0 laporan hutang 
0 laporan piutang 
0 general ledger 
3) Pendapatan 
0 rekapan pendapatan per 
unit 
0 rekapan pendapatan cara 
bayar 
b. Eksekutif 
1) Rawat Jalan UGD & Vk 
0 Rekapan Kunjungan Pasien 
0 Rekapan Kunjungan Per Rujukan 
0 Rekapan Kunjungan Per Cara Bayar 
0 Rekapan 10 Penyakit Terbanyak 
0 Rekapan Pendapatan Per Cara Bayar 
2) Rawat Inap 
0 Rekapan Pasien 
0 Rekapan Pasien Per Cara Bayar 
3) Labolatorium 
0 Rekapan Cara Bayar 
4) Radiologi 
0 Rekapan Cara Bayar 
5) Kamar Operasi 
0 Rekapan Cara Bayar 
6) Gizi 
7) Apotek 
8) Total Semua Pendapatan
c. Gudang 
1) Daftar Permintaan 
0 Daftar Permintaan 
0 Histori Permintaan 
2) Penerimaan Barang 
0 Form Penerimaan 
0 Histori Penerimaan 
3) Perencanaan Pengadaan 
4) Master Barang 
5) Laporan 
0 Bulanan 
0 Rekapan Bulanan 
0 Rekapan Triwulan 
0 Rekapan Tahunan 
0 Stok Unit 
d. Logistik 
1) Permintaan 
0 Daftar Permintaan 
0 Histori Permintaan 
2) Penerimaan Barang 
0 Form Penerimaan 
0 Histori Penerimaan 
3) Pengembalian Barang 
4) Perencanaan Pengadaan 
5) Master Barang 
6) Laporan 
0 Harian 
0 Bulanan 
0 Rekapan Bulanan 
0 Rekapan Triwulan 
0 Rekapan Tahunan 
0 Stok Unit 
LANJUTAN . . .
4. INFRASTRUKTUR 
Konsep sistem infrastruktur yang ditawarkan untuk memperbaiki dan 
penyempurnakan sistem infrastruktur yang telah dimiliki oleh Rumah Sakit, yaitu berupa penambahan pada 
sistem Network Operational Center / Data Center, seperti ditunjukkan pada gambar di bawah. 
Konsep yang ditawarkan dalam memperbaiki dan menyempurnakan sistem infrastruktur Rumah Sakit 
meliputi perbaikan dan penyempurnaan pada : 
• Konfigurasi Sistem Server 
• Konfigurasi sistem LAN (Local Area Network) 
• Konfigurasi sistem WLAN (Wireless LAN) 
• Konfigurasi sistem back up co-location
KEAMANAN SISTEM INFORMASI 
A. Keamanan fisik 
1. Kebijakan hak akses 
pada ruang data 
center/server 
2. Kebijakan penggunaan 
hak akses komputer 
untuk user pengguna 
B. Keamanan Jaringan 
. 
1. Keamanan jaringan (network security) dalam 
jaringan komputer sangat penting dilakukan untuk 
memonitor akses jaringan dan mencegah penyalahgunaan 
sumber daya jaringan yang tidak sah. Tugas 
keamanan jaringan dikontrol oleh administrator jaringan. 
2. Segi-segi keamanan didefinisikan sebagai berikut: 
a. Informasi (data) hanya bisa diakses oleh pihak yang 
memiliki wewenang. 
b. Informasi hanya dapat diubah oleh pihak yang 
memiliki wewenang. 
c. Informasi tersedia untuk pihak yang memiliki 
wewenang ketika dibutuhkan. 
d. Pengirim suatu informasi dapat diidentifikasi dengan 
benar dan ada jaminan bahwa identitas yang didapat 
tidak palsu. 
e. Pengirim maupun penerima informasi tidak 
dapat menyangkal pengiriman dan penerimaan pesan
LANJUTAN . . . 
C. Keamanan Aplikasi 
Untuk memenuhi syarat keamanan sebuah, maka sistem 
harus memenui syarat-syarat sebagai berikut: 
1. Keamanan aplikasi harus mendukung dan mengimplementasikan 
protokol keamanan dalam melakukan transfer data (seperti: SSL, 
TLS) 
2. Aplikasi harus memungkinkan masing-masing user dapat 
didentifikasikan secara unik, baik dari segi nama dan perannya. 
3. Akses melalui metode akses remote dapat berfungsi dengan baik 
melalui aplikasi client (yaitu melalui VPN, modem, wireless, dan 
sejenisnya). 
4. Aplikasi dapat berfungsi dengan baik pada software anti-virus 
yang digunakan saat ini
THE END . . .

More Related Content

Sistem Informasi Kesehatan (SIK) "SIMRS"

  • 2. LATAR BELAKANG Kementerian Kesehatan membutuhkan informasi yang handal, tepat, cepat dan terbarukan. Sebagai salah satu bentuk fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan, Rumah Sakit sering mengalami kesulitan dalam pengelolaan informasi baik untuk kebutuhan internal maupun eksternal. Salah satu bentuk penerapannya melalui sistem pelayanan dengan memanfaatkan teknologi informasi melalui penggunaan sistem Sistem Informasi berbasis komputer. Berdasarkan hal tersebut di atas, Direktorat Jenderal yang menyelenggarakan urusan di bidang Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan memandang perlunya membangun kerangka acuan kerja (framework) dan perangkat lunak (software) aplikasi sistem informasi Rumah Sakit. Dengan adanya software aplikasi open source generik ini diharapkan Rumah Sakit di Indonesia dapat menggunakan, mengembangkan, mengimplementasi dan memelihara sendiri. Sehingga akan terdapat keseragaman data yang dikirim kepada Kementerian Kesehatan.
  • 3. STRATEGI Tata kelola sistem informasi yang baik harus selaras dengan fungsi, visi, misi dan strategi organisasi. Secara generik fungsi Rumah Sakit (menurut WHO tahun 1957), memberikan pelayanan kesehatan lengkap kepada masyarakat baik kuratif maupun rehabilitatif. Dengan demikian secara umum sistem informasi Rumah Sakit harus selaras dengan bisnis utama (core bussines) dari Rumah Sakit itu sendiri, terutama untuk informasi riwayat kesehatan pasien atau rekam medis (tentang indentitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang diberikan kepada pasien), informasi kegiatan operasional (termasuk informasi sumber daya manusia, material, alat kesehatan, penelitian serta bank data.
  • 4. PROSES BISNIS 1. Pelayanan Utama (Front Office) Setiap Rumah Sakit memiliki prosedur yang unik (berbeda satu dengan lainnya), tetapi secara umum/generik memiliki prosedur pelayanan terintegrasi yang sama yaitu proses pendaftaran, proses rawat (jalan atau inap) dan proses pulang (seperti pada gambar berikut). Data yang dimasukan pada proses rawat akan digunakan pada proses rawat dan pulang. Selama proses perawatan, pasien akan menggunakan sumber daya, mendapat layanan dan tindakan dari unit-unit seperti farmasi, laboratorium, radiologi, gizi, bedah, invasive, diagnostic non invasive dan lainnya. Unit tersebut mendapat order/pesanan dari dokter (misalnya berupa resep untuk farmasi, formulir lab dan sejenisnya) dan perawat. .
  • 5. LANJUTAN . . . 2. Pelayanan Administratif (Back-Office) Rumah Sakit merupakan unit yang mengelola sumber daya fisik (manusia, uang, mesin/alat kesehatan/aset, material seperti obat, reagen, alat tulis kantor, barang habis pakai dan sejenisnya). Walaupun proses bisnis setiap Rumah Sakit unik tapi tetap terdapat proses umum, diantaranya perencanaan, pembelian/pengadaan, pemeliharaan stok/inventory, pengelolaan Aset, pengelolaan SDM, pengelolaan uang (hutang, piutang, kas, buku besar dan lainnya). Proses back office ini berhubungan/link dengan proses pada front office, digambarkan berikut ini.
  • 6. ARSITEKTUR INFRASTRUKTUR Kebutuhan infrastruktur jaringan komputer kedepan bukan hanya untuk kebutuhan Sistem informasi RS saja, tetapi juga harus mampu digunakan untuk berbagai hal, seperti jalur telepon IP, CCTV, Intelegent Building, Medical Equipment dan lain-lain. Untuk mendukung pelayanan tersebut, maka infrastruktur jaringan komunikasi data yang disyaratkan adalah: 1. meningkatkan unjuk kerja dan memudahkan untuk melakukan manajemen lalu lintas data pada jaringan komputer, seperti utilisasi, segmentasi jaringan, dan security. 2. membatasibroadcase domain pada jaringan, duplikasi IP address dan segmentasi jaringan menggunakan VLAN (virtual LAN) untuk setiap gedung dan atau lantai. 3. memiliki jalur backbone fiber optik dan backup yang berbeda jalur, pada keadaan normal jalur backup digunakan untuk memperkuat kinerja jaringan/redudant, tapi dalam keadaan darurat backup jaringan dapat mengambil alih kegagalan jaringan. 4. Memanfaatkan peralatan aktif yang ada, baik untuk melengkapi kekurangan sumber daya maupun sebagai backup. 5. dianjurkan pemasangan oleh vendor jaringan yang tersertifikasi (baik perkabelan maupun perangkat aktif). 6. dokumentasi sistem jaringan lengkap (perkabelan, konfigurasi, uji coba, dan sejenisnya) baik hardcopy maupun softcopy. 7. mengingat penggunaan jaringan yang komplek kedepan, maka perangkat aktif mengharuskan pengelolaan bertingkat, seperti adanya: a. core switch b. distribution switch c. acces switch
  • 7. ARSITEKTUR DATA Untuk menghindari pulau-pulau aplikasi dan memudahkan Kementerian Kesehatan mengolah data yang homogen, maka perlu dibuat arsitektur data yang baik, untuk mengakomodir kebutuhan informasi para pengguna. Beberapa aspek harus diperhatikan dalam membangun arsitektur data: 1. Kodefikasi 2. Mapping 3. Standar pertukaran data antar aplikasi 4. Database
  • 8. ARSITEKTUR APLIKASI Mengingat kompleksnya proses bisnis pada Rumah Sakit, berikut ini gambaran arsitektur minimal dan variabel SIMRS yang dapat mengakomodir kebutuhan informasi.
  • 9. 1. FRONT OFFICE Penjelasan Variabel Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit a. Pendaftaran 1) Pendaftaran 0 Pendaftaran Melalui Telepon 0 Pendaftaran Bayi Baru Lahir 2) Daftar Data Pasien 3) Kunjungan Pasien 4) Asuransi 5) Laporan • Rekap Pendaftaran Pasien Rawat Jalan • Pencarian Data Asuransi b. Pembayaran 1. Bill Rawat Jalan 0 Bill Aps 2. Deposit Rawat Inap 3. Bill Rawat Inap 4. Depo Rawat Jalan 5. Gizi Rawat Jalan 6. Laporan 0 Laporan Rawat Jalan 0 Laporan Rawat Inap 0 Pencarian Data Asuransi c. Laboratorium 1) Daftar Order Lab 2) Daftar Pemeriksaan Lab 3) Hasil Pemeriksaan Lab 4) Daftar Aps 5) Daftar Pasien Rawat Inap 6) Daftar Pasien Rawat Jalan 7) Sisipan 8) Laporan 0 Register Pelayanan 0 Jaspel 0 Pencarian Data Asuransi d. Radiologi 1) Daftar Order Radiologi 2) Daftar Pemeriksaan Radiologi 3) Daftar Aps 4) Daftar Pasien Rawat Inap 5) Daftar Pasien Rawat Jalan 6) Laporan 0 Register Pelayanan 0 Jaspel 0 Pencarian Data Asuransi e. Rawat Inap 1) Daftar Pasien Rawat Inap 2) Permintaan Makan 3) Data Kamar 4) Pencarian Pasien 5) Laporan 0 Laporan Harian 0 Laporan Harian Pasien Keluar 0 Sensus Harian 0 Buku Register 0 Jaspel 0 Pencarian Data Asuransi 6) Farmasi dan Logistik 0 Pengeluaran 0 Daftar Pengeluaran 0 Permintaan 0 Daftar Permintaan 0 Pengambilan 0 Daftar Pengambilan 0 Perencanaan Pengadaan 0 Daftar Perencanaan Pengadaan 0 Laporan Bulanan 0 Laporan Harian 0 Laporan Stok 7) Master 0 ICD
  • 10. LANJUTAN . . . f. Kamar Operasi 1) Daftar Operasi 2) Daftar Rencana Operasi 1) Laporan 0 Pasien OK 0 Pencarian Data Operasi 2) Farmasi dan Logistik 0 Pengeluaran 0 Daftar Pengeluaran 0 Permintaan 0 Daftar Permintaan 0 Pengembalian 0 Perencanaan Pengadaan 0 Daftar Perencanaan Pengadaan 0 Laporan Bulanan 0 Laporan Harian 0 Laporan Stok g. Dalam 1) Daftar Kunjungan Pasien 0 Pasien keluar masuk 2) Diagnosa dan terapi 3) Anamnesa dengan pola 4) Order radiologi 5) Order lab 6) Order kamar operasi 0 Histori pasien 7) Status pembayaran 8) Riwayat pasien 9) Laporan 0 Sensus Harian 0 Jaspel 0 Pencarian Data Asuransi 10) Farmasi dan Logistik 0 Pengeluaran 0 Daftar Pengeluaran 0 Permintaan 0 Daftar Permintaan 0 Pengembalian 0 Daftar Pengembalian 0 Perencanaan Pengadaan 0 Daftar Perencanaan Pengadaan 0 Laporan Bulanan 0 Laporan Harian 0 Laporan Stok 11) Master 0 ICD h. Keperawatan 1) Data perawat 2) Asuhan keperawatan 0 Pengkajian keperawatan dan diagnosa keperawatan 3) Manajemen pelayanan keperawatan 0 Sumber daya manusia keperawatan 0 Metode penugasan 0 Supervise 0 Laporan rawat inap i. IGD 1) Daftar Kunjungan Pasien 0 Pasien keluar masuk 2) Diagnosa dan terapi 3) Anamnesa dengan pola 4) Order radiologi 5) Order lab 6) Order kamar operasi 0 Histori pasien 7) Status pembayaran 8) Riwayat pasien 9) Laporan 0 Sensus Harian 10) Farmasi dan Logistik 0 Pengeluaran 0 Daftar Pengeluaran 0 Permintaan 0 Daftar Permintaan 0 Pengembalian 0 Daftar Pengembalian 0 Perencanaan Pengadaan 0 Daftar Perencanaan pengadaan 0 Laporan Bulanan 0 Laporan Harian 0 Laporan Stok 0 Master 0 ICD
  • 11. LANJUTAN . . . j. Bedah 1) Daftar Kunjungan Pasien 0 Pasien keluar masuk 2) Diagnosa dan terapi 3) Anamnesa dengan pola 4) Order radiologi 5) Order lab 6) Order kamar operasi 0 Histori pasien 7) Status pembayaran 8) Riwayat pasien 9) Laporan 0 Sensus Harian 0 Jaspel 0 Pencarian Data Asuransi 10) Farmasi dan Logistik 0 Pengeluaran 0 Daftar Pengeluaran 0 Permintaan 0 Daftar Permintaan 0 Pengembalian 0 Daftar Pengembalian 0 Perencanaan Pengadaan 0 Daftar Perencanaan Pengadaan 0 Laporan Bulanan 0 Laporan Harian 0 Laporan Stok 11) Master 0 ICD k. Gigi 1) Daftar Kunjungan Pasien 0 Pasien keluar masuk 2) Diagnosa dan terapi 3) Anamnesa dengan pola 4) Order radiologi 5) Order lab 6) Order kamar operasi 0 Histori pasien 7) Status pembayaran 8) Riwayat pasien 9) Laporan 0 Sensus Harian 0 Jaspel 0 Pencarian Data Asuransi 10) Farmasi dan Logistik 0 Pengeluaran 0 Daftar Pengeluaran 0 Permintaan 0 Daftar Permintaan 0 Pengembalian 0 Daftar Pengembalian 0 Perencanaan Pengadaan 0 Daftar Perencanaan Pengadaan 0 Laporan Bulanan 0 Laporan Harian 0 Laporan Stok 11) Master 0 ICD l. Neurologi 1) Daftar Kunjungan Pasien 0 Pasien keluar masuk 2) Diagnosa dan terapi 3) Anamnesa dengan pola 4) Order radiologi 5) Order lab 6) Order kamar operasi 0 Histori pasien 7) Status pembayaran 8) Riwayat pasien 9) Laporan 0 Sensus Harian 0 Jaspel 0 Pencarian Data Asuransi 10) Farmasi dan Logistik 0 Pengeluaran 0 Daftar Pengeluaran 0 Permintaan 0 Daftar Permintaan 0 Pengembalian 0 Daftar Pengembalian 0 Perencanaan Pengadaan 0 Daftar Perencanaan Pengadaan 0 Laporan Bulanan 0 Laporan Harian 0 Laporan Stok 11) Master 0 ICD m. Anastesi 1) Daftar Kunjungan Pasien 0 Pasien keluar masuk 2) Diagnosa dan terapi 3) Anamnesa dengan pola 4) Order radiologi 5) Order lab 6) Order kamar operasi 0 Histori pasien 7) Status pembayaran 8) Riwayat pasien 9) Laporan 0 Sensus Harian 0 Jaspel 0 Pencarian Data Asuransi 10) Farmasi & Logistik 0 Pengeluaran 0 Daftar Pengeluaran 0 Permintaan 0 Daftar Permintaan 0 Pengembalian 0 Daftar Pengembalian 0 Perencanaan Pengadaan 0 Daftar Perencanaan Pengadaan 0 Laporan Bulanan 0 Laporan Harian 0 Laporan Stok 11) Master 0 ICD
  • 12. 2. BLACK OFFICE a. Keuangan 1) Setup 0 general ledger 2) Laporan 0 laporan hutang 0 laporan piutang 0 general ledger 3) Pendapatan 0 rekapan pendapatan per unit 0 rekapan pendapatan cara bayar b. Eksekutif 1) Rawat Jalan UGD & Vk 0 Rekapan Kunjungan Pasien 0 Rekapan Kunjungan Per Rujukan 0 Rekapan Kunjungan Per Cara Bayar 0 Rekapan 10 Penyakit Terbanyak 0 Rekapan Pendapatan Per Cara Bayar 2) Rawat Inap 0 Rekapan Pasien 0 Rekapan Pasien Per Cara Bayar 3) Labolatorium 0 Rekapan Cara Bayar 4) Radiologi 0 Rekapan Cara Bayar 5) Kamar Operasi 0 Rekapan Cara Bayar 6) Gizi 7) Apotek 8) Total Semua Pendapatan
  • 13. c. Gudang 1) Daftar Permintaan 0 Daftar Permintaan 0 Histori Permintaan 2) Penerimaan Barang 0 Form Penerimaan 0 Histori Penerimaan 3) Perencanaan Pengadaan 4) Master Barang 5) Laporan 0 Bulanan 0 Rekapan Bulanan 0 Rekapan Triwulan 0 Rekapan Tahunan 0 Stok Unit d. Logistik 1) Permintaan 0 Daftar Permintaan 0 Histori Permintaan 2) Penerimaan Barang 0 Form Penerimaan 0 Histori Penerimaan 3) Pengembalian Barang 4) Perencanaan Pengadaan 5) Master Barang 6) Laporan 0 Harian 0 Bulanan 0 Rekapan Bulanan 0 Rekapan Triwulan 0 Rekapan Tahunan 0 Stok Unit LANJUTAN . . .
  • 14. 4. INFRASTRUKTUR Konsep sistem infrastruktur yang ditawarkan untuk memperbaiki dan penyempurnakan sistem infrastruktur yang telah dimiliki oleh Rumah Sakit, yaitu berupa penambahan pada sistem Network Operational Center / Data Center, seperti ditunjukkan pada gambar di bawah. Konsep yang ditawarkan dalam memperbaiki dan menyempurnakan sistem infrastruktur Rumah Sakit meliputi perbaikan dan penyempurnaan pada : • Konfigurasi Sistem Server • Konfigurasi sistem LAN (Local Area Network) • Konfigurasi sistem WLAN (Wireless LAN) • Konfigurasi sistem back up co-location
  • 15. KEAMANAN SISTEM INFORMASI A. Keamanan fisik 1. Kebijakan hak akses pada ruang data center/server 2. Kebijakan penggunaan hak akses komputer untuk user pengguna B. Keamanan Jaringan . 1. Keamanan jaringan (network security) dalam jaringan komputer sangat penting dilakukan untuk memonitor akses jaringan dan mencegah penyalahgunaan sumber daya jaringan yang tidak sah. Tugas keamanan jaringan dikontrol oleh administrator jaringan. 2. Segi-segi keamanan didefinisikan sebagai berikut: a. Informasi (data) hanya bisa diakses oleh pihak yang memiliki wewenang. b. Informasi hanya dapat diubah oleh pihak yang memiliki wewenang. c. Informasi tersedia untuk pihak yang memiliki wewenang ketika dibutuhkan. d. Pengirim suatu informasi dapat diidentifikasi dengan benar dan ada jaminan bahwa identitas yang didapat tidak palsu. e. Pengirim maupun penerima informasi tidak dapat menyangkal pengiriman dan penerimaan pesan
  • 16. LANJUTAN . . . C. Keamanan Aplikasi Untuk memenuhi syarat keamanan sebuah, maka sistem harus memenui syarat-syarat sebagai berikut: 1. Keamanan aplikasi harus mendukung dan mengimplementasikan protokol keamanan dalam melakukan transfer data (seperti: SSL, TLS) 2. Aplikasi harus memungkinkan masing-masing user dapat didentifikasikan secara unik, baik dari segi nama dan perannya. 3. Akses melalui metode akses remote dapat berfungsi dengan baik melalui aplikasi client (yaitu melalui VPN, modem, wireless, dan sejenisnya). 4. Aplikasi dapat berfungsi dengan baik pada software anti-virus yang digunakan saat ini
  • 17. THE END . . .