Transform any presentation into ready-made study material—select from outputs like summaries, definitions, and practice questions.
1 of 17
Downloaded 31 times
More Related Content
Sistem Informasi Kesehatan (SIK) "SIMRS"
2. LATAR BELAKANG
Kementerian Kesehatan membutuhkan informasi yang handal,
tepat, cepat dan terbarukan. Sebagai salah satu bentuk fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan,
Rumah Sakit sering mengalami kesulitan dalam pengelolaan
informasi baik untuk kebutuhan internal maupun eksternal.
Salah satu bentuk penerapannya melalui sistem pelayanan
dengan memanfaatkan teknologi informasi melalui penggunaan
sistem Sistem Informasi berbasis komputer. Berdasarkan hal tersebut
di atas, Direktorat Jenderal yang menyelenggarakan urusan di bidang
Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan memandang
perlunya membangun kerangka acuan kerja (framework) dan
perangkat lunak (software) aplikasi sistem informasi Rumah Sakit.
Dengan adanya software aplikasi open source generik ini
diharapkan Rumah Sakit di Indonesia dapat menggunakan,
mengembangkan, mengimplementasi dan memelihara sendiri.
Sehingga akan terdapat keseragaman data yang dikirim kepada
Kementerian Kesehatan.
3. STRATEGI
Tata kelola sistem informasi yang baik harus
selaras dengan fungsi, visi, misi dan strategi
organisasi. Secara generik fungsi Rumah Sakit
(menurut WHO tahun 1957), memberikan pelayanan
kesehatan lengkap kepada masyarakat baik kuratif
maupun rehabilitatif.
Dengan demikian secara umum sistem informasi
Rumah Sakit harus selaras dengan bisnis utama (core
bussines) dari Rumah Sakit itu sendiri, terutama untuk
informasi riwayat kesehatan pasien atau rekam medis
(tentang indentitas pasien, pemeriksaan, pengobatan,
tindakan dan pelayanan lain yang diberikan kepada
pasien), informasi kegiatan operasional (termasuk
informasi sumber daya manusia, material, alat
kesehatan, penelitian serta bank data.
4. PROSES BISNIS
1. Pelayanan Utama (Front Office)
Setiap Rumah Sakit memiliki prosedur
yang unik (berbeda satu dengan lainnya),
tetapi secara umum/generik memiliki prosedur
pelayanan terintegrasi yang sama yaitu proses
pendaftaran, proses rawat (jalan atau inap) dan
proses pulang (seperti pada gambar berikut).
Data yang dimasukan pada proses rawat
akan digunakan pada proses rawat dan pulang.
Selama proses perawatan, pasien akan
menggunakan sumber daya, mendapat
layanan dan tindakan dari unit-unit seperti
farmasi, laboratorium, radiologi, gizi, bedah,
invasive, diagnostic non invasive dan lainnya.
Unit tersebut mendapat order/pesanan dari
dokter (misalnya berupa resep untuk farmasi,
formulir lab dan sejenisnya) dan perawat.
.
5. LANJUTAN . . .
2. Pelayanan Administratif (Back-Office)
Rumah Sakit merupakan unit yang mengelola sumber daya fisik (manusia, uang, mesin/alat
kesehatan/aset, material seperti obat, reagen, alat tulis kantor, barang habis pakai dan
sejenisnya). Walaupun proses bisnis setiap Rumah Sakit unik tapi tetap terdapat proses umum,
diantaranya perencanaan, pembelian/pengadaan, pemeliharaan stok/inventory, pengelolaan
Aset, pengelolaan SDM, pengelolaan uang (hutang, piutang, kas, buku besar dan lainnya).
Proses back office ini berhubungan/link dengan proses pada front office, digambarkan berikut ini.
6. ARSITEKTUR INFRASTRUKTUR
Kebutuhan infrastruktur jaringan komputer kedepan bukan hanya untuk kebutuhan Sistem informasi
RS saja, tetapi juga harus mampu digunakan untuk berbagai hal, seperti jalur telepon IP, CCTV,
Intelegent Building, Medical Equipment dan lain-lain. Untuk mendukung pelayanan tersebut, maka
infrastruktur jaringan komunikasi data yang disyaratkan adalah:
1. meningkatkan unjuk kerja dan memudahkan untuk melakukan manajemen lalu lintas data pada
jaringan komputer, seperti utilisasi, segmentasi jaringan, dan security.
2. membatasibroadcase domain pada jaringan, duplikasi IP address dan segmentasi jaringan
menggunakan VLAN (virtual LAN) untuk setiap gedung dan atau lantai.
3. memiliki jalur backbone fiber optik dan backup yang berbeda jalur, pada keadaan normal jalur
backup digunakan untuk memperkuat kinerja jaringan/redudant, tapi dalam keadaan darurat
backup jaringan dapat mengambil alih kegagalan jaringan.
4. Memanfaatkan peralatan aktif yang ada, baik untuk melengkapi kekurangan sumber daya maupun
sebagai backup.
5. dianjurkan pemasangan oleh vendor jaringan yang tersertifikasi (baik perkabelan maupun
perangkat aktif).
6. dokumentasi sistem jaringan lengkap (perkabelan, konfigurasi, uji coba, dan sejenisnya) baik
hardcopy maupun softcopy.
7. mengingat penggunaan jaringan yang komplek kedepan, maka perangkat aktif mengharuskan
pengelolaan bertingkat, seperti adanya:
a. core switch
b. distribution switch
c. acces switch
7. ARSITEKTUR DATA
Untuk menghindari pulau-pulau aplikasi dan
memudahkan Kementerian Kesehatan
mengolah data yang homogen, maka perlu
dibuat arsitektur data yang baik, untuk
mengakomodir kebutuhan informasi para
pengguna. Beberapa aspek harus
diperhatikan dalam membangun arsitektur
data:
1. Kodefikasi
2. Mapping
3. Standar pertukaran data antar aplikasi
4. Database
8. ARSITEKTUR APLIKASI
Mengingat kompleksnya proses bisnis pada Rumah Sakit, berikut
ini gambaran arsitektur minimal dan variabel SIMRS yang
dapat mengakomodir kebutuhan informasi.
9. 1. FRONT OFFICE
Penjelasan Variabel Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
a. Pendaftaran
1) Pendaftaran
0 Pendaftaran Melalui Telepon
0 Pendaftaran Bayi Baru Lahir
2) Daftar Data Pasien
3) Kunjungan Pasien
4) Asuransi
5) Laporan
• Rekap Pendaftaran Pasien Rawat
Jalan
• Pencarian Data Asuransi
b. Pembayaran
1. Bill Rawat Jalan
0 Bill Aps
2. Deposit Rawat Inap
3. Bill Rawat Inap
4. Depo Rawat Jalan
5. Gizi Rawat Jalan
6. Laporan
0 Laporan Rawat Jalan
0 Laporan Rawat Inap
0 Pencarian Data Asuransi
c. Laboratorium
1) Daftar Order Lab
2) Daftar Pemeriksaan Lab
3) Hasil Pemeriksaan Lab
4) Daftar Aps
5) Daftar Pasien Rawat Inap
6) Daftar Pasien Rawat Jalan
7) Sisipan
8) Laporan
0 Register Pelayanan
0 Jaspel
0 Pencarian Data Asuransi
d. Radiologi
1) Daftar Order Radiologi
2) Daftar Pemeriksaan Radiologi
3) Daftar Aps
4) Daftar Pasien Rawat Inap
5) Daftar Pasien Rawat Jalan
6) Laporan
0 Register Pelayanan
0 Jaspel
0 Pencarian Data Asuransi
e. Rawat Inap
1) Daftar Pasien Rawat Inap
2) Permintaan Makan
3) Data Kamar
4) Pencarian Pasien
5) Laporan
0 Laporan Harian
0 Laporan Harian Pasien Keluar
0 Sensus Harian
0 Buku Register
0 Jaspel
0 Pencarian Data Asuransi
6) Farmasi dan Logistik
0 Pengeluaran
0 Daftar Pengeluaran
0 Permintaan
0 Daftar Permintaan
0 Pengambilan
0 Daftar Pengambilan
0 Perencanaan Pengadaan
0 Daftar Perencanaan Pengadaan
0 Laporan Bulanan
0 Laporan Harian
0 Laporan Stok
7) Master
0 ICD
10. LANJUTAN . . .
f. Kamar Operasi
1) Daftar Operasi
2) Daftar Rencana
Operasi
1) Laporan
0 Pasien OK
0 Pencarian Data Operasi
2) Farmasi dan Logistik
0 Pengeluaran
0 Daftar Pengeluaran
0 Permintaan
0 Daftar Permintaan
0 Pengembalian
0 Perencanaan
Pengadaan
0 Daftar Perencanaan
Pengadaan
0 Laporan Bulanan
0 Laporan Harian
0 Laporan Stok
g. Dalam
1) Daftar Kunjungan
Pasien
0 Pasien keluar masuk
2) Diagnosa dan terapi
3) Anamnesa dengan
pola
4) Order radiologi
5) Order lab
6) Order kamar operasi
0 Histori pasien
7) Status pembayaran
8) Riwayat pasien
9) Laporan
0 Sensus Harian
0 Jaspel
0 Pencarian Data Asuransi
10) Farmasi dan Logistik
0 Pengeluaran
0 Daftar Pengeluaran
0 Permintaan
0 Daftar Permintaan
0 Pengembalian
0 Daftar Pengembalian
0 Perencanaan
Pengadaan
0 Daftar Perencanaan
Pengadaan
0 Laporan Bulanan
0 Laporan Harian
0 Laporan Stok
11) Master
0 ICD
h. Keperawatan
1) Data perawat
2) Asuhan keperawatan
0 Pengkajian keperawatan
dan diagnosa
keperawatan
3) Manajemen pelayanan
keperawatan
0 Sumber daya manusia
keperawatan
0 Metode penugasan
0 Supervise
0 Laporan rawat inap
i. IGD
1) Daftar Kunjungan
Pasien
0 Pasien keluar masuk
2) Diagnosa dan terapi
3) Anamnesa dengan
pola
4) Order radiologi
5) Order lab
6) Order kamar operasi
0 Histori pasien
7) Status pembayaran
8) Riwayat pasien
9) Laporan
0 Sensus Harian
10) Farmasi dan Logistik
0 Pengeluaran
0 Daftar Pengeluaran
0 Permintaan
0 Daftar Permintaan
0 Pengembalian
0 Daftar Pengembalian
0 Perencanaan Pengadaan
0 Daftar Perencanaan
pengadaan
0 Laporan Bulanan
0 Laporan Harian
0 Laporan Stok
0 Master
0 ICD
11. LANJUTAN . . .
j. Bedah
1) Daftar Kunjungan Pasien
0 Pasien keluar masuk
2) Diagnosa dan terapi
3) Anamnesa dengan pola
4) Order radiologi
5) Order lab
6) Order kamar operasi
0 Histori pasien
7) Status pembayaran
8) Riwayat pasien
9) Laporan
0 Sensus Harian
0 Jaspel
0 Pencarian Data Asuransi
10) Farmasi dan Logistik
0 Pengeluaran
0 Daftar Pengeluaran
0 Permintaan
0 Daftar Permintaan
0 Pengembalian
0 Daftar Pengembalian
0 Perencanaan Pengadaan
0 Daftar Perencanaan
Pengadaan
0 Laporan Bulanan
0 Laporan Harian
0 Laporan Stok
11) Master
0 ICD
k. Gigi
1) Daftar Kunjungan
Pasien
0 Pasien keluar masuk
2) Diagnosa dan terapi
3) Anamnesa dengan pola
4) Order radiologi
5) Order lab
6) Order kamar operasi
0 Histori pasien
7) Status pembayaran
8) Riwayat pasien
9) Laporan
0 Sensus Harian
0 Jaspel
0 Pencarian Data
Asuransi
10) Farmasi dan Logistik
0 Pengeluaran
0 Daftar Pengeluaran
0 Permintaan
0 Daftar Permintaan
0 Pengembalian
0 Daftar Pengembalian
0 Perencanaan
Pengadaan
0 Daftar Perencanaan
Pengadaan
0 Laporan Bulanan
0 Laporan Harian
0 Laporan Stok
11) Master
0 ICD
l. Neurologi
1) Daftar Kunjungan Pasien
0 Pasien keluar masuk
2) Diagnosa dan terapi
3) Anamnesa dengan pola
4) Order radiologi
5) Order lab
6) Order kamar operasi
0 Histori pasien
7) Status pembayaran
8) Riwayat pasien
9) Laporan
0 Sensus Harian
0 Jaspel
0 Pencarian Data Asuransi
10) Farmasi dan Logistik
0 Pengeluaran
0 Daftar Pengeluaran
0 Permintaan
0 Daftar Permintaan
0 Pengembalian
0 Daftar Pengembalian
0 Perencanaan Pengadaan
0 Daftar Perencanaan
Pengadaan
0 Laporan Bulanan
0 Laporan Harian
0 Laporan Stok
11) Master
0 ICD
m. Anastesi
1) Daftar Kunjungan Pasien
0 Pasien keluar masuk
2) Diagnosa dan terapi
3) Anamnesa dengan pola
4) Order radiologi
5) Order lab
6) Order kamar operasi
0 Histori pasien
7) Status pembayaran
8) Riwayat pasien
9) Laporan
0 Sensus Harian
0 Jaspel
0 Pencarian Data Asuransi
10) Farmasi & Logistik
0 Pengeluaran
0 Daftar Pengeluaran
0 Permintaan
0 Daftar Permintaan
0 Pengembalian
0 Daftar Pengembalian
0 Perencanaan Pengadaan
0 Daftar Perencanaan
Pengadaan
0 Laporan Bulanan
0 Laporan Harian
0 Laporan Stok
11) Master
0 ICD
12. 2. BLACK OFFICE
a. Keuangan
1) Setup
0 general ledger
2) Laporan
0 laporan hutang
0 laporan piutang
0 general ledger
3) Pendapatan
0 rekapan pendapatan per
unit
0 rekapan pendapatan cara
bayar
b. Eksekutif
1) Rawat Jalan UGD & Vk
0 Rekapan Kunjungan Pasien
0 Rekapan Kunjungan Per Rujukan
0 Rekapan Kunjungan Per Cara Bayar
0 Rekapan 10 Penyakit Terbanyak
0 Rekapan Pendapatan Per Cara Bayar
2) Rawat Inap
0 Rekapan Pasien
0 Rekapan Pasien Per Cara Bayar
3) Labolatorium
0 Rekapan Cara Bayar
4) Radiologi
0 Rekapan Cara Bayar
5) Kamar Operasi
0 Rekapan Cara Bayar
6) Gizi
7) Apotek
8) Total Semua Pendapatan
13. c. Gudang
1) Daftar Permintaan
0 Daftar Permintaan
0 Histori Permintaan
2) Penerimaan Barang
0 Form Penerimaan
0 Histori Penerimaan
3) Perencanaan Pengadaan
4) Master Barang
5) Laporan
0 Bulanan
0 Rekapan Bulanan
0 Rekapan Triwulan
0 Rekapan Tahunan
0 Stok Unit
d. Logistik
1) Permintaan
0 Daftar Permintaan
0 Histori Permintaan
2) Penerimaan Barang
0 Form Penerimaan
0 Histori Penerimaan
3) Pengembalian Barang
4) Perencanaan Pengadaan
5) Master Barang
6) Laporan
0 Harian
0 Bulanan
0 Rekapan Bulanan
0 Rekapan Triwulan
0 Rekapan Tahunan
0 Stok Unit
LANJUTAN . . .
14. 4. INFRASTRUKTUR
Konsep sistem infrastruktur yang ditawarkan untuk memperbaiki dan
penyempurnakan sistem infrastruktur yang telah dimiliki oleh Rumah Sakit, yaitu berupa penambahan pada
sistem Network Operational Center / Data Center, seperti ditunjukkan pada gambar di bawah.
Konsep yang ditawarkan dalam memperbaiki dan menyempurnakan sistem infrastruktur Rumah Sakit
meliputi perbaikan dan penyempurnaan pada :
• Konfigurasi Sistem Server
• Konfigurasi sistem LAN (Local Area Network)
• Konfigurasi sistem WLAN (Wireless LAN)
• Konfigurasi sistem back up co-location
15. KEAMANAN SISTEM INFORMASI
A. Keamanan fisik
1. Kebijakan hak akses
pada ruang data
center/server
2. Kebijakan penggunaan
hak akses komputer
untuk user pengguna
B. Keamanan Jaringan
.
1. Keamanan jaringan (network security) dalam
jaringan komputer sangat penting dilakukan untuk
memonitor akses jaringan dan mencegah penyalahgunaan
sumber daya jaringan yang tidak sah. Tugas
keamanan jaringan dikontrol oleh administrator jaringan.
2. Segi-segi keamanan didefinisikan sebagai berikut:
a. Informasi (data) hanya bisa diakses oleh pihak yang
memiliki wewenang.
b. Informasi hanya dapat diubah oleh pihak yang
memiliki wewenang.
c. Informasi tersedia untuk pihak yang memiliki
wewenang ketika dibutuhkan.
d. Pengirim suatu informasi dapat diidentifikasi dengan
benar dan ada jaminan bahwa identitas yang didapat
tidak palsu.
e. Pengirim maupun penerima informasi tidak
dapat menyangkal pengiriman dan penerimaan pesan
16. LANJUTAN . . .
C. Keamanan Aplikasi
Untuk memenuhi syarat keamanan sebuah, maka sistem
harus memenui syarat-syarat sebagai berikut:
1. Keamanan aplikasi harus mendukung dan mengimplementasikan
protokol keamanan dalam melakukan transfer data (seperti: SSL,
TLS)
2. Aplikasi harus memungkinkan masing-masing user dapat
didentifikasikan secara unik, baik dari segi nama dan perannya.
3. Akses melalui metode akses remote dapat berfungsi dengan baik
melalui aplikasi client (yaitu melalui VPN, modem, wireless, dan
sejenisnya).
4. Aplikasi dapat berfungsi dengan baik pada software anti-virus
yang digunakan saat ini