ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
dr. Rifalisanto
ï‚— Kulit adalah suatu organ tubuh yang terletak
  paling luar, strukturnya cukup kompleks dan
  memiliki berbagai fungsi vital.
 Luas kulit orang dewasa 1,5 m² dengan berat
  kira-kira 15 % berat badan.
ï‚— Kulit mempunyai variasi pada keadaan iklim,
  umur, seks, ras dan lokasi tubuh.
 Warna kulit berbeda – beda, lembut, tipis dan
  tebalnya
1. Lapisan epidermis atau kutikel
2. Lapisan dermis ( korium, kutis vera, true
   skin )
3. Lapisan subkutis
Adalah bagian kulit luar yang tipis terdiri dari
    jaringan epitel berlapis gepeng yang terdiri dari 5
    lapisan :

a. Stratum basalis : terdiri atas sel – sel berbentuk
    columnar yang tersusun vertikal pada perbatasan
    demoepidermal berbaris seperti pagar (palisade).
    selalu mengadakan mitosis, selnya terus menerus
    memproduksi sel epidermis baru, hasil mitosis
    kemudian didorong keatas menjadi lapisan² sel
    diatas str. Basalis. Terdiri dari 2 jenis sel : sel – sel yg
    berbentuk kolumnar dan sel pembentuk melanin.
b. Stratum Spinosum ( stratum malphigi ) atau prickle
  cell layer : terdiri dari beberapa lapis sel yang
  berbentuk poligonal, besarnya berbeda – beda, makin
  kepermukaan makin gepeng bentuknya dan
  mengandung banyak glikogen.

c. Stratum Granulosum atau lapisan keratohialin : terdiri
  dari 2 atau 3 lapis sel – sel gepeng dengan sitoplasma
  berbutir kasar dan terdapat inti diantaranya. Mukosa
  biasanya tidak mempunya lapisan ini. Terlihat jelas
  ditelapak tangan dan kaki.
d. Stratum Lucidum : terdapat langsung dibawah
  lap. korneum. Lapisan sel – sel gepeng tanpa inti
  dengan protoplasma yg berubah menjadi protein
  (eleidin) . bag. ini hanya terdapat pada kulit yang
  tebal spt telapak kaki dan tangan.

e. Stratum Korneum : merupakan lapisan permukan
  epidermis, terdiri dari puluhan lapis sel yang
  sudah mati berbentuk pipih dan penuh dng
  keratin. bag ini membentuk lap. kedap air yang
  dapat menahan serangan
  mikroorganisme, cahaya, zat kimia dll.
Ditinjau dari jenis sel penyusunnya epidermis
mengandung 3 jenis sel :

1.   Keratinosit : dimulai dari sel basal mengadakan
     pembelahan sel, sel basal yang lain akan berpindah
     ke atas dan berubah bentuknya menjadi sel
     spinosum,makin ke atas menjadi makin gepeng dan
     bergranula menjadi sel granulosum. Makin lama inti
     menghilang dan keratinosit ini menjadi sel tanduk
     yang amorf.
2. Sel Langerhans : Spt magrofag yang berasal dari
  sumsum tulang yang penting dalam pembentukan
  imunitas.

3 Melanosit : sel pembentuk pigmen melanin, suatu
 pigmen yang berperan dalam pembentukan warna
 kulit.
ï‚— Dermis tersusun atas jaringan fibrous dan jaringan
    ikat yang elastik.
   Pada permukaan dermis tersusun papil² kecil yang
    berisi ranting-ranting pembuluh darah kapiler
ï‚—   Ujung syaraf sensorik yaitu puting peraba terdapat
    dalam dermis
ï‚—   Kelenjar keringat yg berbentuk tabung berbelit dan
    banyak jumlahnya terletak disini
ï‚—   Terbagi menjadi 2 bagian : pars papilare ( bag. Yg
    menonjol ke epidermis ) dan pars retikulare ( bag. Yg
    menonjol ke subcutan ).
ï‚— Terletak dibawah kulit terdiri dari jaringan ikat
  longgar berisi sel – sel lemak. Sel lemak merupakan
  sel bulat, besar , dengan inti teresak ke pinggir
  sitoplasma lemak yang bertambah.
ï‚— Serat-serat dari dermis menembus masuk ke dalam
  lap. Subkutan dgn demikian kulit menempel erat
  kelapisan subkutan
ï‚— Lapisan subkutan melekat lagi kejaringan dibawahnya
  misal pada fasia otot dan periosteum tulang
ï‚— Tebal tipisnya jaringan lemak tidak sama bergantung
  pada lokasinya.
Sistem integumen (1)
Warna kulit tergantung pada 3 faktor yang
berinteraksi ;
1. Kapiler darah : yg berada didalam dermis akan
    menyebabkabn kulit berwarna semu merah

2.   Pigmen karoten : utama dlm dermis akan
     menyebabkan kulit berwarna kuning
     kejinggaan. Pigmen karoten banyak terdapat
     pada orang ras asia
3. Pigmen melanin ;
- Terutama pada lap. Epidermis (spinosum dan basalis)
  menyebabkan kulit berwarna hitam gelap
- Sel pembentuk melanin disebut melanosit terdapat
  pada str. Basalis
- Sinar ultraviolet dan MSH dari hypopisis akan
  mengaktifkan enzim² pembentuk melanin, sehingga
  seseorang yg sering berjemur kulitnya akan
  menghitam.
1.   Rambut
a.   Batang rambut : bagian yang berada diluar kulit
b.   Akar rambut : bagian rambut yang tertanam dlm lap
     epidermis. Ujung folikel membentuk suatu lekukan
     disebut papila. Akar rambut berisi pembuluh darah
     yang memberi nutrien pada rambut yang sedang
     tumbuh.
c.   3 macam tipe rambut : lanugo ( pd bayi merupakan
     rambut halus dan tidak berpigmen) , rambut
     terminal ( pd dewasa, lebih kasar, berpigmen dan
     mempunyai medula )dan rambut velus ( halus &
     berpigmen)
ï‚— Pada beberapa tempat tidak terdapat rambut spt pada
 telapak tangan dan kaki

c. Warna rambut : Tergantung dari pigmen melanin yg
  dikandungnya, melanin terbentuk oleh bantuan
  melanosit yg terdapat pada lap germinal folikel dgn
  bantuan enzym tyrosinase
d. Otot penegak rambut : suatu otot muskulus erektor
  pilli yg menhub. akar rambut dengan papila dermis.
  Otot ini akan berkontraksi bila kita kedinginan atau
  takut.

e. Kelenjar sebasea : merupakan kelenjar yang
  mengsekresi lemak untuk membilas rambut dan kulit.
  Bermuara pada akar rambut bisa juga bermuara
  langsung kekulit.
Kelenjar ini terdapat paling banyak diatas kepala dan
muka, sekitar hidung, mulut dan telinga dan sama
sekali tidak terdapat pada telapak tangan dan kaki.

Kel. Ini mengeluarkan sekret yg disebut sebum yg
memelihara kulit agar empuk dan halus serta rambut
mengkilat.
e. Pertumbuhan rambut : tumbuh karena lap. Epidermis
  pada akar bermitosis, sedangkan pada bagian atas
  biasanya sudah mati. Umumnya rambut tumbuh 1
  cm perbulan sampai berapa waktu kemudian tidak
  tumbuh dan rontok.
ï‚— Merupakan epidermis berbentuk zat tanduk (st.
  korneum yg menebal) yang terdapat pada ujung
  jari, spt rambut dapat tumbuh karena terdapat lap.
  Germinal pada akar kuku. Kuku tumbuh kira –
  kira 1 mm / minggu. Bagian – bagian kuku :
ï‚— Matriks kuku : pembentuk jaringan kuku yang
  baru
 Dinding kuku ( nail wall ) : lipatan – lipatan kulit
  yang menutupi bagian pinggir dan atas.
ï‚— Dasar kuku ( nail bed ) : bagian kulit yang ditutupi
  kuku
ï‚— Alur kuku ( nail groove ) : celah antara dinding dan
    dasar kuku.
ï‚—   Akar kuku ( nail root ) : bagian proksimal kuku.
ï‚—   Lempeng kuku ( nail plate ) : bagian tengah kuku
    yang dikelilingi dinding kuku .
ï‚—   Lunula : bagian lempeng kuku yang berbentuk warna
    putih di dekat akar kuku berbentuk bulan
    sabit, sering tertutup oleh kulit.
ï‚—   Eponikium : dinding kuku bagian proksimal, kulit
    arinya menutupi bagian permukaan lempeng kuku.
ï‚—   Hiponikium : dasar kuku, kulit ari dibawah kuku yang
    bebas ( free edge ) menebal.
1. Lipatan kuku
   posterior
2. Eponikium
3. Lunula
4.Lempeng kuku
1.   Kelenjar keringat ( kelenjar sudorifera ) :
a.   Kelenjar ekrin : kelenjar yg kecil – kecil, terletak
     dangkal di dermis dengan sekret yg encer .
     Saluran kelenjar ini berbentuk spiral dan
     bermuara langsung dipermukaan kulit. Terdapat
     di seluruh permukaan kulit dan terbanyak di
     telapak tangan dan kaki, dahi dan aksila.
b.   Kelenjar apokrin : lebih besar , lebih dalam dan
     sekretnya lebih tebal. Terdapat di aksila, areola
     mammae, pubis, labia mayora dan telinga luar.
2. Kelenjar sebasea

- Terletak di seluruh permukaan kulit manusia kecuali
 di telapak tangan dan kaki. Biasanya terdapat
 disamping akar rambut dan bermuara pada lumen
 akar (folikel) rambut. Sebum yang dihasilkan
 mengandung trigliserida, as. lemak
 bebas, skualen, wax ester dan kolesterol.
1.   Fungsi Proteksi
2.   Fungsi Absorsi
3.   Fungsi Eksreksi
4.   Fungsi Persepsi
5.   Fungsi Pengaturan Suhu Tubuh
6.   Fungsi Pembentukan Pigmen
7.   Fungsi Keratinasi
8.   Fungsi Pembentukan vit D
1.   Ruffini : reseptor penerima panas di dermis dan
     subcutis
2.   Badan Krause : reseptor penerima dingin di dermis
3.   Badan taktil Meisner : reseptor dipapil dermis untuk
     rangsangan perabaan
4.   Merkel ranvier reseptor epidermis untuk
     rangsangan perabaan
5.   Badan Paccini : reseptor di epidermis untuk
     rangsangan penekanan
Sistem integumen (1)

More Related Content

What's hot (20)

Sistim kardiovaskuler slideku
Sistim  kardiovaskuler slidekuSistim  kardiovaskuler slideku
Sistim kardiovaskuler slideku
fikri asyura
Ìý
Jaringan pada hewan
Jaringan pada hewan Jaringan pada hewan
Jaringan pada hewan
Dian Khairunnisa
Ìý
Fifiologi musculoskletal
Fifiologi musculoskletalFifiologi musculoskletal
Fifiologi musculoskletal
Tha Matsuyama
Ìý
Anatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinariaAnatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinaria
kristanto djuwahir
Ìý
Kerangka tubuh manusia
Kerangka tubuh manusiaKerangka tubuh manusia
Kerangka tubuh manusia
risca putantri
Ìý
Sistem Muskuloskeletal full
Sistem Muskuloskeletal fullSistem Muskuloskeletal full
Sistem Muskuloskeletal full
dewisetiyana52
Ìý
Praktikum histogi blok 20 integumen
Praktikum histogi blok 20 integumenPraktikum histogi blok 20 integumen
Praktikum histogi blok 20 integumen
Syscha Lumempouw
Ìý
Power point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusia
Power point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusiaPower point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusia
Power point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusia
siakadurban
Ìý
05.darah
05.darah05.darah
05.darah
robin dompas
Ìý
STRUKTUR & FISIOLOGI - HIDUNG & TEKAK
STRUKTUR & FISIOLOGI - HIDUNG & TEKAKSTRUKTUR & FISIOLOGI - HIDUNG & TEKAK
STRUKTUR & FISIOLOGI - HIDUNG & TEKAK
Muhammad Nasrullah
Ìý
STRUKTUR & FISIOLOGI - SKELETAL
STRUKTUR & FISIOLOGI - SKELETALSTRUKTUR & FISIOLOGI - SKELETAL
STRUKTUR & FISIOLOGI - SKELETAL
Muhammad Nasrullah
Ìý
Osteologi
OsteologiOsteologi
Osteologi
Sabrina untsa
Ìý
Pp.....anfis sistem integumen
Pp.....anfis sistem integumenPp.....anfis sistem integumen
Pp.....anfis sistem integumen
arniwianti
Ìý
anestesi lokal.pptx
anestesi lokal.pptxanestesi lokal.pptx
anestesi lokal.pptx
ssuser4fac2f
Ìý
Sistem limfa
Sistem limfaSistem limfa
Sistem limfa
RAVINTHERAN KALIMUTHU
Ìý
PPT Hematologi
PPT Hematologi PPT Hematologi
PPT Hematologi
Viliansyah Viliansyah
Ìý
PENYAKIT PADA SISTEM INDRA.pptx
PENYAKIT PADA SISTEM INDRA.pptxPENYAKIT PADA SISTEM INDRA.pptx
PENYAKIT PADA SISTEM INDRA.pptx
herlinaina2
Ìý
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
asih gahayu
Ìý
Anatomi Fisiologi Muskuluskeletal
Anatomi Fisiologi MuskuluskeletalAnatomi Fisiologi Muskuluskeletal
Anatomi Fisiologi Muskuluskeletal
Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya wilayah Cirebon
Ìý
Sistim kardiovaskuler slideku
Sistim  kardiovaskuler slidekuSistim  kardiovaskuler slideku
Sistim kardiovaskuler slideku
fikri asyura
Ìý
Jaringan pada hewan
Jaringan pada hewan Jaringan pada hewan
Jaringan pada hewan
Dian Khairunnisa
Ìý
Fifiologi musculoskletal
Fifiologi musculoskletalFifiologi musculoskletal
Fifiologi musculoskletal
Tha Matsuyama
Ìý
Anatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinariaAnatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinaria
kristanto djuwahir
Ìý
Kerangka tubuh manusia
Kerangka tubuh manusiaKerangka tubuh manusia
Kerangka tubuh manusia
risca putantri
Ìý
Sistem Muskuloskeletal full
Sistem Muskuloskeletal fullSistem Muskuloskeletal full
Sistem Muskuloskeletal full
dewisetiyana52
Ìý
Praktikum histogi blok 20 integumen
Praktikum histogi blok 20 integumenPraktikum histogi blok 20 integumen
Praktikum histogi blok 20 integumen
Syscha Lumempouw
Ìý
Power point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusia
Power point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusiaPower point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusia
Power point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusia
siakadurban
Ìý
STRUKTUR & FISIOLOGI - HIDUNG & TEKAK
STRUKTUR & FISIOLOGI - HIDUNG & TEKAKSTRUKTUR & FISIOLOGI - HIDUNG & TEKAK
STRUKTUR & FISIOLOGI - HIDUNG & TEKAK
Muhammad Nasrullah
Ìý
STRUKTUR & FISIOLOGI - SKELETAL
STRUKTUR & FISIOLOGI - SKELETALSTRUKTUR & FISIOLOGI - SKELETAL
STRUKTUR & FISIOLOGI - SKELETAL
Muhammad Nasrullah
Ìý
Pp.....anfis sistem integumen
Pp.....anfis sistem integumenPp.....anfis sistem integumen
Pp.....anfis sistem integumen
arniwianti
Ìý
anestesi lokal.pptx
anestesi lokal.pptxanestesi lokal.pptx
anestesi lokal.pptx
ssuser4fac2f
Ìý
PENYAKIT PADA SISTEM INDRA.pptx
PENYAKIT PADA SISTEM INDRA.pptxPENYAKIT PADA SISTEM INDRA.pptx
PENYAKIT PADA SISTEM INDRA.pptx
herlinaina2
Ìý
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
asih gahayu
Ìý

Viewers also liked (20)

Struktur, fungsi, histologi sistem integumen
Struktur, fungsi, histologi sistem integumenStruktur, fungsi, histologi sistem integumen
Struktur, fungsi, histologi sistem integumen
octo zulkarnain
Ìý
Anatomi fisiologi sistem integumen
Anatomi fisiologi sistem integumenAnatomi fisiologi sistem integumen
Anatomi fisiologi sistem integumen
dwisibuea
Ìý
Anatomi Fisiologi Sistem Integumen dan Muskuloskeletal
Anatomi Fisiologi Sistem Integumen dan MuskuloskeletalAnatomi Fisiologi Sistem Integumen dan Muskuloskeletal
Anatomi Fisiologi Sistem Integumen dan Muskuloskeletal
ellyannur asmar
Ìý
fisiologi sistem integumen - Unija.com
fisiologi sistem integumen - Unija.comfisiologi sistem integumen - Unija.com
fisiologi sistem integumen - Unija.com
Enni Qanita
Ìý
Anatomi fisiologi integumen akper
Anatomi fisiologi integumen akperAnatomi fisiologi integumen akper
Anatomi fisiologi integumen akper
AKPER PEMDA INDRAMAYU
Ìý
Anfis integumen
Anfis integumenAnfis integumen
Anfis integumen
materi-x2
Ìý
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
Dewi lestari
Ìý
Sistem integumen (Struktur Hewan)
Sistem integumen (Struktur Hewan)Sistem integumen (Struktur Hewan)
Sistem integumen (Struktur Hewan)
Fitri Riza
Ìý
Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumen
f' yagami
Ìý
Pengkajian sistem integumen
Pengkajian sistem integumenPengkajian sistem integumen
Pengkajian sistem integumen
Zulkifli Pomalango
Ìý
Sistem Integumen Vertebrata
Sistem Integumen VertebrataSistem Integumen Vertebrata
Sistem Integumen Vertebrata
Endang Sri Wati Matarru
Ìý
Anatomi dan fisiologi
Anatomi  dan  fisiologi Anatomi  dan  fisiologi
Anatomi dan fisiologi
difabakrie
Ìý
Sistem integumentari(kulit)
Sistem integumentari(kulit)Sistem integumentari(kulit)
Sistem integumentari(kulit)
enab dan kesum
Ìý
Kulit rambut dan kuku
Kulit rambut dan kukuKulit rambut dan kuku
Kulit rambut dan kuku
Widyawati Widyawati
Ìý
Anatomi dan fisiologi kulit
Anatomi dan fisiologi kulitAnatomi dan fisiologi kulit
Anatomi dan fisiologi kulit
Ardhias Syofdiyanto
Ìý
Kel i paruh kaki sayap paruh aves
Kel i paruh kaki sayap paruh avesKel i paruh kaki sayap paruh aves
Kel i paruh kaki sayap paruh aves
Abror Abrori
Ìý
92688560 anatomi-sistem-integumen
92688560 anatomi-sistem-integumen92688560 anatomi-sistem-integumen
92688560 anatomi-sistem-integumen
Rofan Theminho
Ìý
Struktur, fungsi, histologi sistem integumen
Struktur, fungsi, histologi sistem integumenStruktur, fungsi, histologi sistem integumen
Struktur, fungsi, histologi sistem integumen
octo zulkarnain
Ìý
Anatomi fisiologi sistem integumen
Anatomi fisiologi sistem integumenAnatomi fisiologi sistem integumen
Anatomi fisiologi sistem integumen
dwisibuea
Ìý
Anatomi Fisiologi Sistem Integumen dan Muskuloskeletal
Anatomi Fisiologi Sistem Integumen dan MuskuloskeletalAnatomi Fisiologi Sistem Integumen dan Muskuloskeletal
Anatomi Fisiologi Sistem Integumen dan Muskuloskeletal
ellyannur asmar
Ìý
fisiologi sistem integumen - Unija.com
fisiologi sistem integumen - Unija.comfisiologi sistem integumen - Unija.com
fisiologi sistem integumen - Unija.com
Enni Qanita
Ìý
Anatomi fisiologi integumen akper
Anatomi fisiologi integumen akperAnatomi fisiologi integumen akper
Anatomi fisiologi integumen akper
AKPER PEMDA INDRAMAYU
Ìý
Anfis integumen
Anfis integumenAnfis integumen
Anfis integumen
materi-x2
Ìý
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
Dewi lestari
Ìý
Sistem integumen (Struktur Hewan)
Sistem integumen (Struktur Hewan)Sistem integumen (Struktur Hewan)
Sistem integumen (Struktur Hewan)
Fitri Riza
Ìý
Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumen
f' yagami
Ìý
Pengkajian sistem integumen
Pengkajian sistem integumenPengkajian sistem integumen
Pengkajian sistem integumen
Zulkifli Pomalango
Ìý
Anatomi dan fisiologi
Anatomi  dan  fisiologi Anatomi  dan  fisiologi
Anatomi dan fisiologi
difabakrie
Ìý
Sistem integumentari(kulit)
Sistem integumentari(kulit)Sistem integumentari(kulit)
Sistem integumentari(kulit)
enab dan kesum
Ìý
Anatomi dan fisiologi kulit
Anatomi dan fisiologi kulitAnatomi dan fisiologi kulit
Anatomi dan fisiologi kulit
Ardhias Syofdiyanto
Ìý
Kel i paruh kaki sayap paruh aves
Kel i paruh kaki sayap paruh avesKel i paruh kaki sayap paruh aves
Kel i paruh kaki sayap paruh aves
Abror Abrori
Ìý
92688560 anatomi-sistem-integumen
92688560 anatomi-sistem-integumen92688560 anatomi-sistem-integumen
92688560 anatomi-sistem-integumen
Rofan Theminho
Ìý

Similar to Sistem integumen (1) (20)

Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumen
KANDA IZUL
Ìý
anatomi, histologi, dan fisiologi manusia..docx
anatomi, histologi, dan fisiologi manusia..docxanatomi, histologi, dan fisiologi manusia..docx
anatomi, histologi, dan fisiologi manusia..docx
Anyapinkcorn
Ìý
INDERA_PERABA.pptx.pdfgevsxvgvz xnknKNXSNvg
INDERA_PERABA.pptx.pdfgevsxvgvz xnknKNXSNvgINDERA_PERABA.pptx.pdfgevsxvgvz xnknKNXSNvg
INDERA_PERABA.pptx.pdfgevsxvgvz xnknKNXSNvg
ariefpradana07
Ìý
ANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.ppt
ANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.pptANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.ppt
ANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.ppt
MeilanySasti
Ìý
Sistem Integumen pada hewan vertebrata manusia dan hewan vertebrata
Sistem Integumen pada hewan vertebrata manusia dan hewan vertebrataSistem Integumen pada hewan vertebrata manusia dan hewan vertebrata
Sistem Integumen pada hewan vertebrata manusia dan hewan vertebrata
ervina75
Ìý
Sph
SphSph
Sph
mutiaraulfa
Ìý
ANATOMI_FISIOLOGI_SISTEM_INTEGUMEN HIKMA.pptx
ANATOMI_FISIOLOGI_SISTEM_INTEGUMEN HIKMA.pptxANATOMI_FISIOLOGI_SISTEM_INTEGUMEN HIKMA.pptx
ANATOMI_FISIOLOGI_SISTEM_INTEGUMEN HIKMA.pptx
HikmaLavigne
Ìý
Sistem integumen AKPER PEMKAB MUNA
Sistem integumen AKPER PEMKAB MUNA Sistem integumen AKPER PEMKAB MUNA
Sistem integumen AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Integumen
IntegumenIntegumen
Integumen
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Presentasi Alat Indra peraba dan Indra pendengar Kelas xi ipa 2
Presentasi Alat Indra peraba dan Indra pendengar Kelas xi ipa 2Presentasi Alat Indra peraba dan Indra pendengar Kelas xi ipa 2
Presentasi Alat Indra peraba dan Indra pendengar Kelas xi ipa 2
Langgeng Archer
Ìý
Sistem Integumen
Sistem IntegumenSistem Integumen
Sistem Integumen
Widyawati Widyawati
Ìý
SISTEM_INTEGUMEN kulit pada manusia.pptx
SISTEM_INTEGUMEN kulit pada manusia.pptxSISTEM_INTEGUMEN kulit pada manusia.pptx
SISTEM_INTEGUMEN kulit pada manusia.pptx
SilveriusSeantoniSab
Ìý
Adneksa kulit
Adneksa kulitAdneksa kulit
Adneksa kulit
Emil Fitrah
Ìý
fisioterapi integumennnnnnnnnnnnnnnnnnnn
fisioterapi integumennnnnnnnnnnnnnnnnnnnfisioterapi integumennnnnnnnnnnnnnnnnnnn
fisioterapi integumennnnnnnnnnnnnnnnnnnn
ZitniChelsea
Ìý
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM INTEGUMEN ppt online
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM INTEGUMEN ppt onlineANATOMI FISIOLOGI SISTEM INTEGUMEN ppt online
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM INTEGUMEN ppt online
AnitaRosman
Ìý
Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumen
nurdinz
Ìý
ANFIS Integument.ppt
ANFIS Integument.pptANFIS Integument.ppt
ANFIS Integument.ppt
ErfinaFerdianty
Ìý
DMS-1 K3 Struktur dan Anatomi Kulit.pptx
DMS-1 K3 Struktur dan Anatomi Kulit.pptxDMS-1 K3 Struktur dan Anatomi Kulit.pptx
DMS-1 K3 Struktur dan Anatomi Kulit.pptx
witalayaerty
Ìý
Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumen
KANDA IZUL
Ìý
anatomi, histologi, dan fisiologi manusia..docx
anatomi, histologi, dan fisiologi manusia..docxanatomi, histologi, dan fisiologi manusia..docx
anatomi, histologi, dan fisiologi manusia..docx
Anyapinkcorn
Ìý
INDERA_PERABA.pptx.pdfgevsxvgvz xnknKNXSNvg
INDERA_PERABA.pptx.pdfgevsxvgvz xnknKNXSNvgINDERA_PERABA.pptx.pdfgevsxvgvz xnknKNXSNvg
INDERA_PERABA.pptx.pdfgevsxvgvz xnknKNXSNvg
ariefpradana07
Ìý
ANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.ppt
ANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.pptANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.ppt
ANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.ppt
MeilanySasti
Ìý
Sistem Integumen pada hewan vertebrata manusia dan hewan vertebrata
Sistem Integumen pada hewan vertebrata manusia dan hewan vertebrataSistem Integumen pada hewan vertebrata manusia dan hewan vertebrata
Sistem Integumen pada hewan vertebrata manusia dan hewan vertebrata
ervina75
Ìý
ANATOMI_FISIOLOGI_SISTEM_INTEGUMEN HIKMA.pptx
ANATOMI_FISIOLOGI_SISTEM_INTEGUMEN HIKMA.pptxANATOMI_FISIOLOGI_SISTEM_INTEGUMEN HIKMA.pptx
ANATOMI_FISIOLOGI_SISTEM_INTEGUMEN HIKMA.pptx
HikmaLavigne
Ìý
Presentasi Alat Indra peraba dan Indra pendengar Kelas xi ipa 2
Presentasi Alat Indra peraba dan Indra pendengar Kelas xi ipa 2Presentasi Alat Indra peraba dan Indra pendengar Kelas xi ipa 2
Presentasi Alat Indra peraba dan Indra pendengar Kelas xi ipa 2
Langgeng Archer
Ìý
SISTEM_INTEGUMEN kulit pada manusia.pptx
SISTEM_INTEGUMEN kulit pada manusia.pptxSISTEM_INTEGUMEN kulit pada manusia.pptx
SISTEM_INTEGUMEN kulit pada manusia.pptx
SilveriusSeantoniSab
Ìý
Adneksa kulit
Adneksa kulitAdneksa kulit
Adneksa kulit
Emil Fitrah
Ìý
fisioterapi integumennnnnnnnnnnnnnnnnnnn
fisioterapi integumennnnnnnnnnnnnnnnnnnnfisioterapi integumennnnnnnnnnnnnnnnnnnn
fisioterapi integumennnnnnnnnnnnnnnnnnnn
ZitniChelsea
Ìý
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM INTEGUMEN ppt online
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM INTEGUMEN ppt onlineANATOMI FISIOLOGI SISTEM INTEGUMEN ppt online
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM INTEGUMEN ppt online
AnitaRosman
Ìý
Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumen
nurdinz
Ìý
ANFIS Integument.ppt
ANFIS Integument.pptANFIS Integument.ppt
ANFIS Integument.ppt
ErfinaFerdianty
Ìý
DMS-1 K3 Struktur dan Anatomi Kulit.pptx
DMS-1 K3 Struktur dan Anatomi Kulit.pptxDMS-1 K3 Struktur dan Anatomi Kulit.pptx
DMS-1 K3 Struktur dan Anatomi Kulit.pptx
witalayaerty
Ìý

Recently uploaded (19)

Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAPDokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
AstriYuliaSariLubis1
Ìý
Materi 3. Food Recall 24 hourssssss.pptx
Materi 3. Food Recall 24 hourssssss.pptxMateri 3. Food Recall 24 hourssssss.pptx
Materi 3. Food Recall 24 hourssssss.pptx
gikyulomi
Ìý
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan KedokteranBeban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
ElizabethFang1
Ìý
Remaja & Perilaku Seks Berisiko (HIV AIDS)
Remaja & Perilaku Seks Berisiko (HIV AIDS)Remaja & Perilaku Seks Berisiko (HIV AIDS)
Remaja & Perilaku Seks Berisiko (HIV AIDS)
HasriSasmita1
Ìý
Implementasi Data Mining untuk Prediksi Status Proses Persalinan.pptx
Implementasi Data Mining untuk Prediksi Status Proses Persalinan.pptxImplementasi Data Mining untuk Prediksi Status Proses Persalinan.pptx
Implementasi Data Mining untuk Prediksi Status Proses Persalinan.pptx
PatmaCuanta
Ìý
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
ssuserf5305e
Ìý
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Wahid Husein
Ìý
ASPEK-HUKUM-DAN-ETIKA-Rumah sakit-12.ppt
ASPEK-HUKUM-DAN-ETIKA-Rumah sakit-12.pptASPEK-HUKUM-DAN-ETIKA-Rumah sakit-12.ppt
ASPEK-HUKUM-DAN-ETIKA-Rumah sakit-12.ppt
drevyagustin87
Ìý
Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu.ppt
Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu.pptSistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu.ppt
Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu.ppt
arifpolkesma
Ìý
PPT_Strategis.pptxAssignmentAssignmentAssignment
PPT_Strategis.pptxAssignmentAssignmentAssignmentPPT_Strategis.pptxAssignmentAssignmentAssignment
PPT_Strategis.pptxAssignmentAssignmentAssignment
dwfqqeg
Ìý
Kegawatdaruratan Stroke Darurat_Stroke.pptx
Kegawatdaruratan Stroke Darurat_Stroke.pptxKegawatdaruratan Stroke Darurat_Stroke.pptx
Kegawatdaruratan Stroke Darurat_Stroke.pptx
IrfanNersMaulana
Ìý
DRUG USE EVALUATION_Dra. L. Endang Budiarti, Apt..pptx
DRUG USE EVALUATION_Dra. L. Endang Budiarti, Apt..pptxDRUG USE EVALUATION_Dra. L. Endang Budiarti, Apt..pptx
DRUG USE EVALUATION_Dra. L. Endang Budiarti, Apt..pptx
sulastrifar1453
Ìý
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
Wahid Husein
Ìý
Kegawatdaruratap pada Diabetes melitus.ppt
Kegawatdaruratap pada Diabetes melitus.pptKegawatdaruratap pada Diabetes melitus.ppt
Kegawatdaruratap pada Diabetes melitus.ppt
arifpolkesma
Ìý
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus GestasionalKonsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
Ìý
Panduan Cek Kesehatan Gratis - Masyarakat
Panduan Cek Kesehatan Gratis - MasyarakatPanduan Cek Kesehatan Gratis - Masyarakat
Panduan Cek Kesehatan Gratis - Masyarakat
HasriSasmita1
Ìý
pemeriksaan kesehatan gratis hari ulang tahun
pemeriksaan kesehatan gratis hari ulang tahunpemeriksaan kesehatan gratis hari ulang tahun
pemeriksaan kesehatan gratis hari ulang tahun
Anonymous2x1IlfU8
Ìý
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Wahid Husein
Ìý
Materi Workshop Manajemen Kluster 1 Tahun 2025.pptx
Materi Workshop Manajemen Kluster 1 Tahun 2025.pptxMateri Workshop Manajemen Kluster 1 Tahun 2025.pptx
Materi Workshop Manajemen Kluster 1 Tahun 2025.pptx
rusilacrb06
Ìý
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAPDokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
AstriYuliaSariLubis1
Ìý
Materi 3. Food Recall 24 hourssssss.pptx
Materi 3. Food Recall 24 hourssssss.pptxMateri 3. Food Recall 24 hourssssss.pptx
Materi 3. Food Recall 24 hourssssss.pptx
gikyulomi
Ìý
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan KedokteranBeban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
ElizabethFang1
Ìý
Remaja & Perilaku Seks Berisiko (HIV AIDS)
Remaja & Perilaku Seks Berisiko (HIV AIDS)Remaja & Perilaku Seks Berisiko (HIV AIDS)
Remaja & Perilaku Seks Berisiko (HIV AIDS)
HasriSasmita1
Ìý
Implementasi Data Mining untuk Prediksi Status Proses Persalinan.pptx
Implementasi Data Mining untuk Prediksi Status Proses Persalinan.pptxImplementasi Data Mining untuk Prediksi Status Proses Persalinan.pptx
Implementasi Data Mining untuk Prediksi Status Proses Persalinan.pptx
PatmaCuanta
Ìý
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
ssuserf5305e
Ìý
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Wahid Husein
Ìý
ASPEK-HUKUM-DAN-ETIKA-Rumah sakit-12.ppt
ASPEK-HUKUM-DAN-ETIKA-Rumah sakit-12.pptASPEK-HUKUM-DAN-ETIKA-Rumah sakit-12.ppt
ASPEK-HUKUM-DAN-ETIKA-Rumah sakit-12.ppt
drevyagustin87
Ìý
Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu.ppt
Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu.pptSistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu.ppt
Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu.ppt
arifpolkesma
Ìý
PPT_Strategis.pptxAssignmentAssignmentAssignment
PPT_Strategis.pptxAssignmentAssignmentAssignmentPPT_Strategis.pptxAssignmentAssignmentAssignment
PPT_Strategis.pptxAssignmentAssignmentAssignment
dwfqqeg
Ìý
Kegawatdaruratan Stroke Darurat_Stroke.pptx
Kegawatdaruratan Stroke Darurat_Stroke.pptxKegawatdaruratan Stroke Darurat_Stroke.pptx
Kegawatdaruratan Stroke Darurat_Stroke.pptx
IrfanNersMaulana
Ìý
DRUG USE EVALUATION_Dra. L. Endang Budiarti, Apt..pptx
DRUG USE EVALUATION_Dra. L. Endang Budiarti, Apt..pptxDRUG USE EVALUATION_Dra. L. Endang Budiarti, Apt..pptx
DRUG USE EVALUATION_Dra. L. Endang Budiarti, Apt..pptx
sulastrifar1453
Ìý
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
Wahid Husein
Ìý
Kegawatdaruratap pada Diabetes melitus.ppt
Kegawatdaruratap pada Diabetes melitus.pptKegawatdaruratap pada Diabetes melitus.ppt
Kegawatdaruratap pada Diabetes melitus.ppt
arifpolkesma
Ìý
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus GestasionalKonsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
Ìý
Panduan Cek Kesehatan Gratis - Masyarakat
Panduan Cek Kesehatan Gratis - MasyarakatPanduan Cek Kesehatan Gratis - Masyarakat
Panduan Cek Kesehatan Gratis - Masyarakat
HasriSasmita1
Ìý
pemeriksaan kesehatan gratis hari ulang tahun
pemeriksaan kesehatan gratis hari ulang tahunpemeriksaan kesehatan gratis hari ulang tahun
pemeriksaan kesehatan gratis hari ulang tahun
Anonymous2x1IlfU8
Ìý
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Wahid Husein
Ìý
Materi Workshop Manajemen Kluster 1 Tahun 2025.pptx
Materi Workshop Manajemen Kluster 1 Tahun 2025.pptxMateri Workshop Manajemen Kluster 1 Tahun 2025.pptx
Materi Workshop Manajemen Kluster 1 Tahun 2025.pptx
rusilacrb06
Ìý

Sistem integumen (1)

  • 2. ï‚— Kulit adalah suatu organ tubuh yang terletak paling luar, strukturnya cukup kompleks dan memiliki berbagai fungsi vital. ï‚— Luas kulit orang dewasa 1,5 m² dengan berat kira-kira 15 % berat badan. ï‚— Kulit mempunyai variasi pada keadaan iklim, umur, seks, ras dan lokasi tubuh. ï‚— Warna kulit berbeda – beda, lembut, tipis dan tebalnya
  • 3. 1. Lapisan epidermis atau kutikel 2. Lapisan dermis ( korium, kutis vera, true skin ) 3. Lapisan subkutis
  • 4. Adalah bagian kulit luar yang tipis terdiri dari jaringan epitel berlapis gepeng yang terdiri dari 5 lapisan : a. Stratum basalis : terdiri atas sel – sel berbentuk columnar yang tersusun vertikal pada perbatasan demoepidermal berbaris seperti pagar (palisade). selalu mengadakan mitosis, selnya terus menerus memproduksi sel epidermis baru, hasil mitosis kemudian didorong keatas menjadi lapisan² sel diatas str. Basalis. Terdiri dari 2 jenis sel : sel – sel yg berbentuk kolumnar dan sel pembentuk melanin.
  • 5. b. Stratum Spinosum ( stratum malphigi ) atau prickle cell layer : terdiri dari beberapa lapis sel yang berbentuk poligonal, besarnya berbeda – beda, makin kepermukaan makin gepeng bentuknya dan mengandung banyak glikogen. c. Stratum Granulosum atau lapisan keratohialin : terdiri dari 2 atau 3 lapis sel – sel gepeng dengan sitoplasma berbutir kasar dan terdapat inti diantaranya. Mukosa biasanya tidak mempunya lapisan ini. Terlihat jelas ditelapak tangan dan kaki.
  • 6. d. Stratum Lucidum : terdapat langsung dibawah lap. korneum. Lapisan sel – sel gepeng tanpa inti dengan protoplasma yg berubah menjadi protein (eleidin) . bag. ini hanya terdapat pada kulit yang tebal spt telapak kaki dan tangan. e. Stratum Korneum : merupakan lapisan permukan epidermis, terdiri dari puluhan lapis sel yang sudah mati berbentuk pipih dan penuh dng keratin. bag ini membentuk lap. kedap air yang dapat menahan serangan mikroorganisme, cahaya, zat kimia dll.
  • 7. Ditinjau dari jenis sel penyusunnya epidermis mengandung 3 jenis sel : 1. Keratinosit : dimulai dari sel basal mengadakan pembelahan sel, sel basal yang lain akan berpindah ke atas dan berubah bentuknya menjadi sel spinosum,makin ke atas menjadi makin gepeng dan bergranula menjadi sel granulosum. Makin lama inti menghilang dan keratinosit ini menjadi sel tanduk yang amorf.
  • 8. 2. Sel Langerhans : Spt magrofag yang berasal dari sumsum tulang yang penting dalam pembentukan imunitas. 3 Melanosit : sel pembentuk pigmen melanin, suatu pigmen yang berperan dalam pembentukan warna kulit.
  • 9. ï‚— Dermis tersusun atas jaringan fibrous dan jaringan ikat yang elastik. ï‚— Pada permukaan dermis tersusun papil² kecil yang berisi ranting-ranting pembuluh darah kapiler ï‚— Ujung syaraf sensorik yaitu puting peraba terdapat dalam dermis ï‚— Kelenjar keringat yg berbentuk tabung berbelit dan banyak jumlahnya terletak disini ï‚— Terbagi menjadi 2 bagian : pars papilare ( bag. Yg menonjol ke epidermis ) dan pars retikulare ( bag. Yg menonjol ke subcutan ).
  • 10. ï‚— Terletak dibawah kulit terdiri dari jaringan ikat longgar berisi sel – sel lemak. Sel lemak merupakan sel bulat, besar , dengan inti teresak ke pinggir sitoplasma lemak yang bertambah. ï‚— Serat-serat dari dermis menembus masuk ke dalam lap. Subkutan dgn demikian kulit menempel erat kelapisan subkutan ï‚— Lapisan subkutan melekat lagi kejaringan dibawahnya misal pada fasia otot dan periosteum tulang ï‚— Tebal tipisnya jaringan lemak tidak sama bergantung pada lokasinya.
  • 12. Warna kulit tergantung pada 3 faktor yang berinteraksi ; 1. Kapiler darah : yg berada didalam dermis akan menyebabkabn kulit berwarna semu merah 2. Pigmen karoten : utama dlm dermis akan menyebabkan kulit berwarna kuning kejinggaan. Pigmen karoten banyak terdapat pada orang ras asia
  • 13. 3. Pigmen melanin ; - Terutama pada lap. Epidermis (spinosum dan basalis) menyebabkan kulit berwarna hitam gelap - Sel pembentuk melanin disebut melanosit terdapat pada str. Basalis - Sinar ultraviolet dan MSH dari hypopisis akan mengaktifkan enzim² pembentuk melanin, sehingga seseorang yg sering berjemur kulitnya akan menghitam.
  • 14. 1. Rambut a. Batang rambut : bagian yang berada diluar kulit b. Akar rambut : bagian rambut yang tertanam dlm lap epidermis. Ujung folikel membentuk suatu lekukan disebut papila. Akar rambut berisi pembuluh darah yang memberi nutrien pada rambut yang sedang tumbuh. c. 3 macam tipe rambut : lanugo ( pd bayi merupakan rambut halus dan tidak berpigmen) , rambut terminal ( pd dewasa, lebih kasar, berpigmen dan mempunyai medula )dan rambut velus ( halus & berpigmen)
  • 15. ï‚— Pada beberapa tempat tidak terdapat rambut spt pada telapak tangan dan kaki c. Warna rambut : Tergantung dari pigmen melanin yg dikandungnya, melanin terbentuk oleh bantuan melanosit yg terdapat pada lap germinal folikel dgn bantuan enzym tyrosinase
  • 16. d. Otot penegak rambut : suatu otot muskulus erektor pilli yg menhub. akar rambut dengan papila dermis. Otot ini akan berkontraksi bila kita kedinginan atau takut. e. Kelenjar sebasea : merupakan kelenjar yang mengsekresi lemak untuk membilas rambut dan kulit. Bermuara pada akar rambut bisa juga bermuara langsung kekulit.
  • 17. Kelenjar ini terdapat paling banyak diatas kepala dan muka, sekitar hidung, mulut dan telinga dan sama sekali tidak terdapat pada telapak tangan dan kaki. Kel. Ini mengeluarkan sekret yg disebut sebum yg memelihara kulit agar empuk dan halus serta rambut mengkilat.
  • 18. e. Pertumbuhan rambut : tumbuh karena lap. Epidermis pada akar bermitosis, sedangkan pada bagian atas biasanya sudah mati. Umumnya rambut tumbuh 1 cm perbulan sampai berapa waktu kemudian tidak tumbuh dan rontok.
  • 19. ï‚— Merupakan epidermis berbentuk zat tanduk (st. korneum yg menebal) yang terdapat pada ujung jari, spt rambut dapat tumbuh karena terdapat lap. Germinal pada akar kuku. Kuku tumbuh kira – kira 1 mm / minggu. Bagian – bagian kuku : ï‚— Matriks kuku : pembentuk jaringan kuku yang baru ï‚— Dinding kuku ( nail wall ) : lipatan – lipatan kulit yang menutupi bagian pinggir dan atas. ï‚— Dasar kuku ( nail bed ) : bagian kulit yang ditutupi kuku
  • 20. ï‚— Alur kuku ( nail groove ) : celah antara dinding dan dasar kuku. ï‚— Akar kuku ( nail root ) : bagian proksimal kuku. ï‚— Lempeng kuku ( nail plate ) : bagian tengah kuku yang dikelilingi dinding kuku . ï‚— Lunula : bagian lempeng kuku yang berbentuk warna putih di dekat akar kuku berbentuk bulan sabit, sering tertutup oleh kulit. ï‚— Eponikium : dinding kuku bagian proksimal, kulit arinya menutupi bagian permukaan lempeng kuku. ï‚— Hiponikium : dasar kuku, kulit ari dibawah kuku yang bebas ( free edge ) menebal.
  • 21. 1. Lipatan kuku posterior 2. Eponikium 3. Lunula 4.Lempeng kuku
  • 22. 1. Kelenjar keringat ( kelenjar sudorifera ) : a. Kelenjar ekrin : kelenjar yg kecil – kecil, terletak dangkal di dermis dengan sekret yg encer . Saluran kelenjar ini berbentuk spiral dan bermuara langsung dipermukaan kulit. Terdapat di seluruh permukaan kulit dan terbanyak di telapak tangan dan kaki, dahi dan aksila. b. Kelenjar apokrin : lebih besar , lebih dalam dan sekretnya lebih tebal. Terdapat di aksila, areola mammae, pubis, labia mayora dan telinga luar.
  • 23. 2. Kelenjar sebasea - Terletak di seluruh permukaan kulit manusia kecuali di telapak tangan dan kaki. Biasanya terdapat disamping akar rambut dan bermuara pada lumen akar (folikel) rambut. Sebum yang dihasilkan mengandung trigliserida, as. lemak bebas, skualen, wax ester dan kolesterol.
  • 24. 1. Fungsi Proteksi 2. Fungsi Absorsi 3. Fungsi Eksreksi 4. Fungsi Persepsi 5. Fungsi Pengaturan Suhu Tubuh 6. Fungsi Pembentukan Pigmen 7. Fungsi Keratinasi 8. Fungsi Pembentukan vit D
  • 25. 1. Ruffini : reseptor penerima panas di dermis dan subcutis 2. Badan Krause : reseptor penerima dingin di dermis 3. Badan taktil Meisner : reseptor dipapil dermis untuk rangsangan perabaan 4. Merkel ranvier reseptor epidermis untuk rangsangan perabaan 5. Badan Paccini : reseptor di epidermis untuk rangsangan penekanan