ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Sistem koordinasi
Rela Berbagi Ikhlas Memberi
Standar Kompetensi
Menjelaskan struktur dan fungsi organ
manusia dan hewan tertentu, kelainan dan /
penyakit yang mungkin terjadi serta
implikasinya pada salingtemas
Kompetensi Dasar
Menjelaskan keterkaitan antara struktur,
fungsi dan proses serta kelainan / penyakit
yang dapat terjadi pada sistem regulasi
manusia (saraf, endokrin, & penginderaan)
Rela Berbagi Ikhlas Memberi
1. Mengidentifikasi bagian-bagian sel syaraf
2. Menjelaskan struktur dan fungsi syaraf pada
manusia
3. Menjelaskan susunan sistem syaraf pada
manusia
4. Menjelaskan struktur dan fungsi indera
5. Menjelaskan struktur dan fungsi hormon

Rela Berbagi Ikhlas Memberi
Sistem Koordinasi & Alat Indra
Sistem Koordinasi & Alat Indra
pada Manusia
pada Manusia
menjelaskan

Sistem Koordinasi
Sistem Koordinasi
Alat Indra
Alat Indra

meliputi

Sist Saraf
Sist Saraf

meliputi

Sist Hormon
Sist Hormon
Mata
Mata

Hidung
Hidung

Rela Berbagi Ikhlas Memberi

Telinga
Telinga

Kulit
Kulit
Navigasi
Navigasi

bol

Rela Berbagi Ikhlas Memberi

na

Tom

aya
Ud

Alat Indra
Alat Indra

IB

Sist.Hormon
Sist.Hormon

k
Klic

Sist.Saraf
Sist.Saraf
Komponen Sistem Syaraf

RESEPTOR: Bagian tubuh yang berfungsi
sebagai penerima rangsangan, yaitu
indra.
KONDUKTOR: Bagian tubuh yang berfungsi
sebagai penghantar rangsangan, yaitu
sel-sel saraf (neuron).
EFEKTOR: Bagian tubuh yang menanggapi
rangsangan, yaitu otot dan kelenjar.

Rela Berbagi Ikhlas Memberi
Susunan Sistem Saraf

Rela Berbagi Ikhlas Memberi
Macam Sel Saraf berikut fungsinya

Rela Berbagi Ikhlas Memberi
Struktur Sel Saraf ( Neuron )

Dendrit

Badan sel

Akson

Seludang
mielin

Nodus
Ranvier

Rela Berbagi Ikhlas Memberi
Struktur Sel Saraf ( Neuron )

Badan sel
Badan sel saraf mengandung inti sel dan sitoplasma.

Dendrit
Dendrit adalah serabut yang merupakan penjuluran
sitoplasma. Dendrit berfungsi membawa rangsang ke
badan sel.

Akson
Berfungsi untuk membawa rangsangan dari badan sel
ke sel saraf lain. Dibungkus oleh selubung lemak
yang disebut myelin yang berfungsi untuk isolator
dan pemberi makan sel saraf.
Rela Berbagi Ikhlas Memberi
Perjalanan Rangsangan

Rela Berbagi Ikhlas Memberi
Perjalanan Impuls melalui Sinapsis

Rela Berbagi Ikhlas Memberi
Perjalanan Impuls melalui Sinapsis

Rela Berbagi Ikhlas Memberi
Sistem Saraf Pusat

Rela Berbagi Ikhlas Memberi
OTAK BESAR ( CEREBRUM )

Terdapat dalam tulang tengkorak dan
diselubungi oleh selaput meninges, yang
terdiri dari:
1. Duramater
2. Arachnoid
3. Piamater
Antara arachnoid dan piameter terdapat
rongga berisi cairan cerebrospinal untuk
melindungi otak dari benturan pada
tengkorak
Rela Berbagi Ikhlas Memberi
OTAK BESAR ( CEREBRUM )

Rela Berbagi Ikhlas Memberi
OTAK BESAR ( CEREBRUM )
1. lobus frontal ( zona motorik )
– Pusat berfikir
– pusat berbicara
– Berbahasa
– Merasakan dingin, panas, dan rasa
sakit.
2. lobus parietal (zona sensorik)
– Berbicara, membaca, mengecap.
3. lobus osipitalis ( zona sensorik )
– Pusat penglihatan.
4. lobus temporal
– Pusat pendengaran, penciuman
Rela Berbagi Ikhlas Memberi
OTAK BESAR ( CEREBRUM )

A. OTAK DEPAN ( Diensefalon )
Epitalamus
Talamus
Hipotalamus
B. OTAK TENGAH ( Mesensefalon )
Terletak di depan otak kecil, mempunyai
saraf Okulomotoris / refleks kejap mata. Sebagai
pusat pengendalian keseimbangan
dan
saraf yang menghubungkan otak
bagian depan
dengan belakang.

Rela Berbagi Ikhlas Memberi
OTAK BESAR ( CEREBRUM )

C. OTAK BELAKANG
Meliputi:
• Jembatan varol (pons varolii )
• Sumsum lanjutan (medula oblongata)
- Sebagai pusat pengaturan pernafasan
- Sebagai pusat pengatur refleks
fisiologi: denyut jantung,tekanan
darah, suhu,
melebaran/
penyempitan pembuluh
darah,sekresi kelenjar pencernaan.
- Mengatur refleks batuk, bersin, dan
berkedip.

Rela Berbagi Ikhlas Memberi
OTAK BESAR ( CEREBRUM )
D. OTAK KECIL ( Cerebelum )
•

Merupakan bagian terbesar otak belakang, terletak
di bawah lobus oksipital serebrum.

•

Berfungsi mengatur sikap atau posisi tubuh,
keseimbangan, koordinasi gerakan otot yang terjadi
secara sadar

E. MEDULA OBLONGATA
•

Sumsum lanjutan berperan mengatur denyut
jantung, penyempitan pembuluh darah, gerak
menelan, batuk, bersin, bersendawa dan muntah

•

Bagian Sumsum lanjutan yang menghubungkan
otak adalah pons, berfungsi sebagai pengatur
pernafasan
Rela Berbagi Ikhlas Memberi
OTAK BESAR ( CEREBRUM )

MEDULLA SPINALIS
1. Akar saraf posterior (akar
dorsal) dendritnya
berhubungan
denganreseptor
2. Akar saraf anterior (akar
vetral) Aksonnya
berhubungan dengan
efektor

Rela Berbagi Ikhlas Memberi
Sistem Saraf Tepi
Dibedakan menjadi :
1. Sistem syaraf somatik
2. Sistem syaraf autonom
Berdasarkan arah impulsnya dibedakan :
1. Sistem syaraf aferen :
Membawa impuls saraf dari reseptor
menuju ke sistem saraf pusat
2. Sistim syaraf eferen :
Membawa impuls saraf dari sistem
saraf pusat ke efektor
Rela Berbagi Ikhlas Memberi
Sistem Saraf Tepi
Sistem syaraf somatik dibedakan atas:
1. Saraf kranial (saraf otak)
- berasal dari otak
- berjumlah 12 pasang
2. Saraf Spinal (Saraf Sumsum Tlg Belakang) :
- berasal dari sumsum tulang belakang
- berjumlah 31 pasang

Rela Berbagi Ikhlas Memberi
Sistem Saraf Tepi
Sistem syaraf autonom dibedakan
atas:
1.

Sistem syaraf simpatik
sistem kerjanya pada umumnya
merangsang kerja organ

2.

Sistem sysraf parasimpatik
sistem kerjanya pada umumnya
menghambat kerja organ

Rela Berbagi Ikhlas Memberi
Rela Berbagi Ikhlas Memberi
ALAT INDRA

Indera berperan sebagai reseptor, yaitu bagian
tubuh yang berfungsi sebagai penerima
rangsangan.
Ada lima macam indera yaitu :
1. Mata, sebagai penerima rangsang cahaya
(fotoreseptor)
2.

Telinga, sebagai penerima rangsang
getaran bunyi (fonoreseptor) dan tempat
beradanya indera keseimbangan
(statoreseptor)
Rela Berbagi Ikhlas Memberi
ALAT INDRA

3.

Hidung, sebagai penerima rangsang bau
berupa gas (kemoreseptor)

4.

Lidah, sebagai penerima rangsang zat
yang terlarut (kemoreseptor)

5.

Kulit, sebagai penerima rangsang
sentuhan (tangoreseptor)

Rela Berbagi Ikhlas Memberi
MATA ( Indera Penglihat )

Rela Berbagi Ikhlas Memberi
MATA ( Indera Penglihat )

Mata merupakan organ yang mempunyai sel-sel reseptor
yang khusus untuk menerima rangsangan sinar dan warna.
Bagian-bagian dari mata:

a.Sklera
Merupakan lapisan bewarna putih dan keras.

a.Koroid (selaput)
Merupakan lapisan tengah yang banyak memeiliki
pembuluh darah dan sejumlah pigmen.

a.Retina (selaput jala)
Merupakan lapisan dalam yang sangat halus dan
sangat peka terhadap cahaya.

Rela Berbagi Ikhlas Memberi
Mekanisme Penglihatan

Ketika mata melihat jauh, lensa mata
memipih agar bayangan benda jatuh tepat di
bintik kuning.

Rela Berbagi Ikhlas Memberi
Kelainan Pada Mata
1.

Rabun jauh (miopi),
disebabkan lensa mata terlalu cembung
atau garis tengah mata terlalu panjang
sehingga bayangan benda terbentuk di
depan bintik kuning. Dapat ditolong dengan
lensa cekung (-).

2.

Rabun dekat (hipermetropi),
disebabkan lensa mata terlalu pipih atau
garis tengah mata terlalu pendek sehingga
bayangan benda terbentuk di belakang
bintik kuning. Dapat ditolong dengan lensa
cembung (+).
Rela Berbagi Ikhlas Memberi
TELINGA ( INDERA PENDENGAR )
Telinga merupakan organ yang memiliki
reseptor khusus untuk mengenali bunyi dan
untuk keseimbangan.

Rela Berbagi Ikhlas Memberi
TELINGA ( INDERA PENDENGAR )

Bagian-bagian dari telinga
a. Telinga luar
yang terdiri atas daun telinga dan saluran
telinga luar
b. Telinga tengah (Ruang Timpani)
yang berfungsi meneruskan getaran bunyi
dari telinga luar ke telinga dalam
c. Rumah siput (Koklea)
didalamnya tedapat sel korti yang
merupakan alat pendengaran .
Rela Berbagi Ikhlas Memberi
TELINGA ( INDERA PENDENGAR )

Rela Berbagi Ikhlas Memberi
HIDUNG ( INDRA PEMBAU )
Rangsangan berupa zat yang menguap yang
terdapat di lapisan epitelium disebelah dorsal
rongga hidung, dan terlindung oleh lendir.
(kemoreseptor)
Sel-sel pembau mempunyai rambut-rambut
halus yang dihubungkan oleh neuron-neuron
olfaktorius ke pusat penciuman bau di sistem
saraf
Daya pembau dapat menurun apabila selaput
lendir hidung sangat kering, sangat basah, atau
membengkak seperti saat seseorang terkena
pilek. Indra pembau membantu indra pengecap
dalam hal selera makan.
Rela Berbagi Ikhlas Memberi
HIDUNG ( INDRA PEMBAU )

Rela Berbagi Ikhlas Memberi
INDERA PENGECAP
•
•

Rangsangan berupa zat kimia yang terlarut.
Permukaan lidah banyak terdapat tonjolan
kecil yang disebut papila.

•

Pada papila lidah terdapat indra pengecap.

•

Indra pengecap berupa puting-puting
pengecap yang dapat dibedakan atas bagianbagian:
a. Tepi depan untuk rasa manis
b. Belakang untuk rasa pahit
c. Samping untuk rasa masam
d. Depan untuk rasa asin
Rela Berbagi Ikhlas Memberi
INDERA PENGECAP

Rela Berbagi Ikhlas Memberi
INDERA PERABA ( KULIT )

Disebut juga tangoreseptor terdapat pada kulit.
Merupakan ekstroreseptor, sedangkan yang
terdapat dalam tubuh sebagai intereseptor adalah
yang dapat merasakan haus, lapar, dsb
Pada kulit terdapat berbagai reseptor antara lain:
1.Kopuskula Pacini, reseptor tekanan kuat
2.Korpuskula Ruffini, ujung saraf peraba dan
reseptor panas.
3.Ujung saraf Krausse, reseptor dingin
4.Korpuskula Meissner, reseptor sentuhan
5.Lempeng Merkel, reseptor sentuhan tangan dan
tekanan ringan.
Rela Berbagi Ikhlas Memberi
INDERA PERABA ( KULIT )

Rela Berbagi Ikhlas Memberi
Rela Berbagi Ikhlas Memberi
SISTEM HORMON
Hormon merupakan sistem koordinasi di
dalam tubuh dengan menggunakan cairan
yang diedarkan oleh pembuluh darah.
Dengan menggunakan hormon rangsang lebih
lambat diberi tanggapan. Satu kelebihan
koordinasi menggunakan hormon yaitu
dengan sedikit saja hormon mampu
mempengaruhi organ-organ yang menjadi
sasarnnya.

Rela Berbagi Ikhlas Memberi
MACAM – MACAM HORMON
KELENJAR

HORMON

FUNGSI

AKIBAT KEKURANGAN

Hipofisis

Somatotrof

Merangsang pertumbuhan Dwarfisme (kerdil)

Tiroid (gondok)

Tiroksin

Mempengaruhi
Kretinisme (kerdil &
pertumbuhan dan mental cacat mental)

Paratiroid (anak gondok)

Parathormon

Mengatur kalsium dalam
darah

Kejang otot

Adrenal (anak ginjal)

Adrenalin

Mengubah glikogen
menjadi glukosa,
meningkatkan denyut
jantung

Lemas

Pankreas

Insulin

Mengubah glukosa
menjadi glikogen

Diabetes melitus

Gonad (testis)

Testosteron

Mengatur ciri sekunder
pria

Ciri sekunder pria tidak
tampak

Gonad (ovarium)

Estrogen

Mengatur ciri sekunder
wanita, pematangan sel
Rela Berbagi Ikhlas Memberi
telur

Sel telur sulit matang
PERBEDAAN SISTEM SARAF DAN HORMON
YANG
DIPERHATIKAN

SISTEM HORMON

SISTEM SARAF

Terdiri dari

Kelenjar

Jaringan saraf

Pesan

Hormon (zat
kimia)

Impuls

Diedarkan

Dalam darah

Seanjang sel saraf

Kecepatan

Lambat

Cepat

Rela Berbagi Ikhlas Memberi
1.

Berikut ini pengaruh syaraf parasimpatik
terhadap aktivitas beberapa organ tubuh,
kecuali ......
a.
b.
c.
d.
e.

Kontraksi pembuluh darah
Pengecilan pupil
Peningkatan kelenjar saliva
Pengecilan bronkhus
Kontraksi dinding usus

Rela Berbagi Ikhlas Memberi
2. Neurotransmiter yang berfungsi
merangsang otot berkontraksi
adalah ......
a. Asetilkolin
b. Norepinefrin
c. Glisin
d. Serotonin
e. Dopamin

Rela Berbagi Ikhlas Memberi
D.A Pratiwi dkk, Biologi untuk SMA KELAS Xl,
Penerbit : Erlangga
Slamet P, Sains Biologi 2 SMA/MA, Penerbit : Bumi
Aksara
Maududi M.A, Syaraf ,
Campbel, Biologi 1, Penerbit : Erlangga

Rela Berbagi Ikhlas Memberi
HATI SETYO PRATIWI

SMA Negeri 9 Yogyakarta
Viewer :
IB Kt Astawa Udayana, SPd

Rela Berbagi Ikhlas Memberi

More Related Content

Sistem koordinasi

  • 3. Standar Kompetensi Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan / penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas Kompetensi Dasar Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi dan proses serta kelainan / penyakit yang dapat terjadi pada sistem regulasi manusia (saraf, endokrin, & penginderaan) Rela Berbagi Ikhlas Memberi
  • 4. 1. Mengidentifikasi bagian-bagian sel syaraf 2. Menjelaskan struktur dan fungsi syaraf pada manusia 3. Menjelaskan susunan sistem syaraf pada manusia 4. Menjelaskan struktur dan fungsi indera 5. Menjelaskan struktur dan fungsi hormon Rela Berbagi Ikhlas Memberi
  • 5. Sistem Koordinasi & Alat Indra Sistem Koordinasi & Alat Indra pada Manusia pada Manusia menjelaskan Sistem Koordinasi Sistem Koordinasi Alat Indra Alat Indra meliputi Sist Saraf Sist Saraf meliputi Sist Hormon Sist Hormon Mata Mata Hidung Hidung Rela Berbagi Ikhlas Memberi Telinga Telinga Kulit Kulit
  • 6. Navigasi Navigasi bol Rela Berbagi Ikhlas Memberi na Tom aya Ud Alat Indra Alat Indra IB Sist.Hormon Sist.Hormon k Klic Sist.Saraf Sist.Saraf
  • 7. Komponen Sistem Syaraf RESEPTOR: Bagian tubuh yang berfungsi sebagai penerima rangsangan, yaitu indra. KONDUKTOR: Bagian tubuh yang berfungsi sebagai penghantar rangsangan, yaitu sel-sel saraf (neuron). EFEKTOR: Bagian tubuh yang menanggapi rangsangan, yaitu otot dan kelenjar. Rela Berbagi Ikhlas Memberi
  • 8. Susunan Sistem Saraf Rela Berbagi Ikhlas Memberi
  • 9. Macam Sel Saraf berikut fungsinya Rela Berbagi Ikhlas Memberi
  • 10. Struktur Sel Saraf ( Neuron ) Dendrit Badan sel Akson Seludang mielin Nodus Ranvier Rela Berbagi Ikhlas Memberi
  • 11. Struktur Sel Saraf ( Neuron ) Badan sel Badan sel saraf mengandung inti sel dan sitoplasma. Dendrit Dendrit adalah serabut yang merupakan penjuluran sitoplasma. Dendrit berfungsi membawa rangsang ke badan sel. Akson Berfungsi untuk membawa rangsangan dari badan sel ke sel saraf lain. Dibungkus oleh selubung lemak yang disebut myelin yang berfungsi untuk isolator dan pemberi makan sel saraf. Rela Berbagi Ikhlas Memberi
  • 13. Perjalanan Impuls melalui Sinapsis Rela Berbagi Ikhlas Memberi
  • 14. Perjalanan Impuls melalui Sinapsis Rela Berbagi Ikhlas Memberi
  • 15. Sistem Saraf Pusat Rela Berbagi Ikhlas Memberi
  • 16. OTAK BESAR ( CEREBRUM ) Terdapat dalam tulang tengkorak dan diselubungi oleh selaput meninges, yang terdiri dari: 1. Duramater 2. Arachnoid 3. Piamater Antara arachnoid dan piameter terdapat rongga berisi cairan cerebrospinal untuk melindungi otak dari benturan pada tengkorak Rela Berbagi Ikhlas Memberi
  • 17. OTAK BESAR ( CEREBRUM ) Rela Berbagi Ikhlas Memberi
  • 18. OTAK BESAR ( CEREBRUM ) 1. lobus frontal ( zona motorik ) – Pusat berfikir – pusat berbicara – Berbahasa – Merasakan dingin, panas, dan rasa sakit. 2. lobus parietal (zona sensorik) – Berbicara, membaca, mengecap. 3. lobus osipitalis ( zona sensorik ) – Pusat penglihatan. 4. lobus temporal – Pusat pendengaran, penciuman Rela Berbagi Ikhlas Memberi
  • 19. OTAK BESAR ( CEREBRUM ) A. OTAK DEPAN ( Diensefalon ) Epitalamus Talamus Hipotalamus B. OTAK TENGAH ( Mesensefalon ) Terletak di depan otak kecil, mempunyai saraf Okulomotoris / refleks kejap mata. Sebagai pusat pengendalian keseimbangan dan saraf yang menghubungkan otak bagian depan dengan belakang. Rela Berbagi Ikhlas Memberi
  • 20. OTAK BESAR ( CEREBRUM ) C. OTAK BELAKANG Meliputi: • Jembatan varol (pons varolii ) • Sumsum lanjutan (medula oblongata) - Sebagai pusat pengaturan pernafasan - Sebagai pusat pengatur refleks fisiologi: denyut jantung,tekanan darah, suhu, melebaran/ penyempitan pembuluh darah,sekresi kelenjar pencernaan. - Mengatur refleks batuk, bersin, dan berkedip. Rela Berbagi Ikhlas Memberi
  • 21. OTAK BESAR ( CEREBRUM ) D. OTAK KECIL ( Cerebelum ) • Merupakan bagian terbesar otak belakang, terletak di bawah lobus oksipital serebrum. • Berfungsi mengatur sikap atau posisi tubuh, keseimbangan, koordinasi gerakan otot yang terjadi secara sadar E. MEDULA OBLONGATA • Sumsum lanjutan berperan mengatur denyut jantung, penyempitan pembuluh darah, gerak menelan, batuk, bersin, bersendawa dan muntah • Bagian Sumsum lanjutan yang menghubungkan otak adalah pons, berfungsi sebagai pengatur pernafasan Rela Berbagi Ikhlas Memberi
  • 22. OTAK BESAR ( CEREBRUM ) MEDULLA SPINALIS 1. Akar saraf posterior (akar dorsal) dendritnya berhubungan denganreseptor 2. Akar saraf anterior (akar vetral) Aksonnya berhubungan dengan efektor Rela Berbagi Ikhlas Memberi
  • 23. Sistem Saraf Tepi Dibedakan menjadi : 1. Sistem syaraf somatik 2. Sistem syaraf autonom Berdasarkan arah impulsnya dibedakan : 1. Sistem syaraf aferen : Membawa impuls saraf dari reseptor menuju ke sistem saraf pusat 2. Sistim syaraf eferen : Membawa impuls saraf dari sistem saraf pusat ke efektor Rela Berbagi Ikhlas Memberi
  • 24. Sistem Saraf Tepi Sistem syaraf somatik dibedakan atas: 1. Saraf kranial (saraf otak) - berasal dari otak - berjumlah 12 pasang 2. Saraf Spinal (Saraf Sumsum Tlg Belakang) : - berasal dari sumsum tulang belakang - berjumlah 31 pasang Rela Berbagi Ikhlas Memberi
  • 25. Sistem Saraf Tepi Sistem syaraf autonom dibedakan atas: 1. Sistem syaraf simpatik sistem kerjanya pada umumnya merangsang kerja organ 2. Sistem sysraf parasimpatik sistem kerjanya pada umumnya menghambat kerja organ Rela Berbagi Ikhlas Memberi
  • 27. ALAT INDRA Indera berperan sebagai reseptor, yaitu bagian tubuh yang berfungsi sebagai penerima rangsangan. Ada lima macam indera yaitu : 1. Mata, sebagai penerima rangsang cahaya (fotoreseptor) 2. Telinga, sebagai penerima rangsang getaran bunyi (fonoreseptor) dan tempat beradanya indera keseimbangan (statoreseptor) Rela Berbagi Ikhlas Memberi
  • 28. ALAT INDRA 3. Hidung, sebagai penerima rangsang bau berupa gas (kemoreseptor) 4. Lidah, sebagai penerima rangsang zat yang terlarut (kemoreseptor) 5. Kulit, sebagai penerima rangsang sentuhan (tangoreseptor) Rela Berbagi Ikhlas Memberi
  • 29. MATA ( Indera Penglihat ) Rela Berbagi Ikhlas Memberi
  • 30. MATA ( Indera Penglihat ) Mata merupakan organ yang mempunyai sel-sel reseptor yang khusus untuk menerima rangsangan sinar dan warna. Bagian-bagian dari mata: a.Sklera Merupakan lapisan bewarna putih dan keras. a.Koroid (selaput) Merupakan lapisan tengah yang banyak memeiliki pembuluh darah dan sejumlah pigmen. a.Retina (selaput jala) Merupakan lapisan dalam yang sangat halus dan sangat peka terhadap cahaya. Rela Berbagi Ikhlas Memberi
  • 31. Mekanisme Penglihatan Ketika mata melihat jauh, lensa mata memipih agar bayangan benda jatuh tepat di bintik kuning. Rela Berbagi Ikhlas Memberi
  • 32. Kelainan Pada Mata 1. Rabun jauh (miopi), disebabkan lensa mata terlalu cembung atau garis tengah mata terlalu panjang sehingga bayangan benda terbentuk di depan bintik kuning. Dapat ditolong dengan lensa cekung (-). 2. Rabun dekat (hipermetropi), disebabkan lensa mata terlalu pipih atau garis tengah mata terlalu pendek sehingga bayangan benda terbentuk di belakang bintik kuning. Dapat ditolong dengan lensa cembung (+). Rela Berbagi Ikhlas Memberi
  • 33. TELINGA ( INDERA PENDENGAR ) Telinga merupakan organ yang memiliki reseptor khusus untuk mengenali bunyi dan untuk keseimbangan. Rela Berbagi Ikhlas Memberi
  • 34. TELINGA ( INDERA PENDENGAR ) Bagian-bagian dari telinga a. Telinga luar yang terdiri atas daun telinga dan saluran telinga luar b. Telinga tengah (Ruang Timpani) yang berfungsi meneruskan getaran bunyi dari telinga luar ke telinga dalam c. Rumah siput (Koklea) didalamnya tedapat sel korti yang merupakan alat pendengaran . Rela Berbagi Ikhlas Memberi
  • 35. TELINGA ( INDERA PENDENGAR ) Rela Berbagi Ikhlas Memberi
  • 36. HIDUNG ( INDRA PEMBAU ) Rangsangan berupa zat yang menguap yang terdapat di lapisan epitelium disebelah dorsal rongga hidung, dan terlindung oleh lendir. (kemoreseptor) Sel-sel pembau mempunyai rambut-rambut halus yang dihubungkan oleh neuron-neuron olfaktorius ke pusat penciuman bau di sistem saraf Daya pembau dapat menurun apabila selaput lendir hidung sangat kering, sangat basah, atau membengkak seperti saat seseorang terkena pilek. Indra pembau membantu indra pengecap dalam hal selera makan. Rela Berbagi Ikhlas Memberi
  • 37. HIDUNG ( INDRA PEMBAU ) Rela Berbagi Ikhlas Memberi
  • 38. INDERA PENGECAP • • Rangsangan berupa zat kimia yang terlarut. Permukaan lidah banyak terdapat tonjolan kecil yang disebut papila. • Pada papila lidah terdapat indra pengecap. • Indra pengecap berupa puting-puting pengecap yang dapat dibedakan atas bagianbagian: a. Tepi depan untuk rasa manis b. Belakang untuk rasa pahit c. Samping untuk rasa masam d. Depan untuk rasa asin Rela Berbagi Ikhlas Memberi
  • 40. INDERA PERABA ( KULIT ) Disebut juga tangoreseptor terdapat pada kulit. Merupakan ekstroreseptor, sedangkan yang terdapat dalam tubuh sebagai intereseptor adalah yang dapat merasakan haus, lapar, dsb Pada kulit terdapat berbagai reseptor antara lain: 1.Kopuskula Pacini, reseptor tekanan kuat 2.Korpuskula Ruffini, ujung saraf peraba dan reseptor panas. 3.Ujung saraf Krausse, reseptor dingin 4.Korpuskula Meissner, reseptor sentuhan 5.Lempeng Merkel, reseptor sentuhan tangan dan tekanan ringan. Rela Berbagi Ikhlas Memberi
  • 41. INDERA PERABA ( KULIT ) Rela Berbagi Ikhlas Memberi
  • 43. SISTEM HORMON Hormon merupakan sistem koordinasi di dalam tubuh dengan menggunakan cairan yang diedarkan oleh pembuluh darah. Dengan menggunakan hormon rangsang lebih lambat diberi tanggapan. Satu kelebihan koordinasi menggunakan hormon yaitu dengan sedikit saja hormon mampu mempengaruhi organ-organ yang menjadi sasarnnya. Rela Berbagi Ikhlas Memberi
  • 44. MACAM – MACAM HORMON KELENJAR HORMON FUNGSI AKIBAT KEKURANGAN Hipofisis Somatotrof Merangsang pertumbuhan Dwarfisme (kerdil) Tiroid (gondok) Tiroksin Mempengaruhi Kretinisme (kerdil & pertumbuhan dan mental cacat mental) Paratiroid (anak gondok) Parathormon Mengatur kalsium dalam darah Kejang otot Adrenal (anak ginjal) Adrenalin Mengubah glikogen menjadi glukosa, meningkatkan denyut jantung Lemas Pankreas Insulin Mengubah glukosa menjadi glikogen Diabetes melitus Gonad (testis) Testosteron Mengatur ciri sekunder pria Ciri sekunder pria tidak tampak Gonad (ovarium) Estrogen Mengatur ciri sekunder wanita, pematangan sel Rela Berbagi Ikhlas Memberi telur Sel telur sulit matang
  • 45. PERBEDAAN SISTEM SARAF DAN HORMON YANG DIPERHATIKAN SISTEM HORMON SISTEM SARAF Terdiri dari Kelenjar Jaringan saraf Pesan Hormon (zat kimia) Impuls Diedarkan Dalam darah Seanjang sel saraf Kecepatan Lambat Cepat Rela Berbagi Ikhlas Memberi
  • 46. 1. Berikut ini pengaruh syaraf parasimpatik terhadap aktivitas beberapa organ tubuh, kecuali ...... a. b. c. d. e. Kontraksi pembuluh darah Pengecilan pupil Peningkatan kelenjar saliva Pengecilan bronkhus Kontraksi dinding usus Rela Berbagi Ikhlas Memberi
  • 47. 2. Neurotransmiter yang berfungsi merangsang otot berkontraksi adalah ...... a. Asetilkolin b. Norepinefrin c. Glisin d. Serotonin e. Dopamin Rela Berbagi Ikhlas Memberi
  • 48. D.A Pratiwi dkk, Biologi untuk SMA KELAS Xl, Penerbit : Erlangga Slamet P, Sains Biologi 2 SMA/MA, Penerbit : Bumi Aksara Maududi M.A, Syaraf , Campbel, Biologi 1, Penerbit : Erlangga Rela Berbagi Ikhlas Memberi
  • 49. HATI SETYO PRATIWI SMA Negeri 9 Yogyakarta Viewer : IB Kt Astawa Udayana, SPd Rela Berbagi Ikhlas Memberi

Editor's Notes

  1. {}