ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Sistem Pasar Bebas
dan Kebijakan
Pemerintah
Oleh: Usman Solih
Filosofi dan Ciri-Ciri Sistem Pasar
Bebas
• Invisible hand (tangan gaib) yaitu apabila
masyarakat diberi kebebasan untuk
melakukan kegiatan ekonomi maka
kebebasan ini akan mewujudkan efisiensi
yang tinggi.
• Pemerintah hanya berperan menyediakan
dan mengembangkan infrastruktur dan
menjalankan administasi pemerintahan.
Corak Kegiatan Ekonomi Pasar
Bebas
• Analisis keseimbangan sebagian dan
keseimbangan umum
a. Keseimbangan sebagian: pasar barang dan
pasar faktor produksi
b. Analisis keseimbangan umum: interaksi
diantara berbagai pasar
Analisis Keseimbangan Mengatasi
Masalah Pokok Ekonomi
1. Barang apakah yang perlu diproduksikan
dan dalam jumlah berapa?
2. Bagaimana berbagai jenis barang tersebut
diproduksikan?
3. Untuk siapakah barang tersebut
diproduksikan?
Kebaikan Ekonomi Pasar Bebas
a. Faktor-faktor produksi akan digunakan dengan
efisien.
b. Kegiatan ekonomi dalam pasar diatur dan
diselaraskan dengan efisien.
c. Pertumbuhan ekonomi yang kuat akan dapat
diwujudkan .
d. Pelaku kegiatan ekonomi diberi kebebasan
melakukan kegiatan ekonomi yang disukainya.
Faktor Produksi Dialokasikan
secara Efisien
• Ekonomi pasar bebas tidak mungkin
menggunakan faktor produksi secara
berimbang pada berbagai sektor, wilayah
dan kegiatan sehingga akan muncul
ketidakseimbangan. Satu bidang lebih maju
dari bidang yang lain sehingga pemerataan
pendapatan semakin sulit dicapai.
Efisiensi Penggunaan Faktor
Produksi
• Efisiensi alokatif yaitu
suatu perusahaan
dikatakan mencapai
efisiensi alokatif
apabila tingkat
harganya sama dengan
biaya marjinal.
• Efisiensi produktif
yaitu jika suatu
perusahaan dapat
mencapai biaya
produksi yang paling
minimum. Secara
teoritis dicapai oleh
pasar yang bersaing
sempurna (pasar
bebas).
Keburukan Sistem Ekonomi
Pasar Bebas
1. Akibat-akibat external yang merugikan.
2. Kekurangan produksi barang publik dan
barang merit.
3. Menciptakan kekuasaan monopoli dalam
pasar.
4. Kegagalan membuat penyesuaian dengan
efisien.
5. Distribusi pendapatan tidak merata.
1. Akibat Eksternal yang
Merugikan
• Akibat ini muncul karena perusahaan
diharuskan mencapai efisiensi yang tinggi
sehingga biaya sosial kurang diperhatikan
misalnya membuang limbah tanpa melalui
cara yang aman tetapi langsung ke sungai
atau ke tanah sehingga air tanah di sekitar
perusahaan tidak bisa dimanfaatkan oleh
masyarakat.
2. Kekurangan Barang Publik dan
Barang Merit
• Barang publik yaitu barang yang penggunaannya
dilakukan secara bersama relatif tidak bisa
disediakan jika tanpa campur tangan pemerintah
karena bagi swasta pembuatan barang publik
adalah sia-sia.
• Barang merit yang baik (merit goods) misalnya
pendidikan kurang diperhatikan oleh pengusaha
yang menganut pasar bebas sebab tidak
mendatangkan hasil yang dinginkan (efisiensi dan
laba).
3. Menciptakan Kekuasaan
Monopoli dalam Pasar
• Sebuah perusahaan yang bersaing bebas dan
memenangkan persaingan akan tumbuh
sebagai monopoli. Jika tidak dikontrol
pemerintah, monopoli ini akan
menyengsarakan masyarakat.
4. Kegagalan Membuat
Penyesuaian dengan Efisien
• Apabila terdapat masalah dalam
perekonomian (misalnya pengangguran)
maka sistem pasar bebas akan bekerja
dengan membuat upah menjadi merosot
sehingga keseimbangan permintaan dan
penawaran seimbang kembali. Pada
kenyataannya mekanisme kurang berjalan.
5. Distribusi Pendapatan Terbagi
dengan Tidak Merata
• Pasar bebas akan melahirkan pemenang
yaitu sebagian pihak yang bekerja lebih
efisien, pekerja yang lebih trampil dan
produktif dan merekalah yang
berpenghasilan lebih tinggi. Sebagian besar
yang lain berpenghasilan rendah karena
kurang efisien, kurang trampil dan kurang
produktif.
Bentuk-Bentuk Campurtangan
Pemerintah
1. Membuat dan melaksanakan peraturan
dan undang-undang.
2. Secara langsung melakukan kegiatan
ekonomi.
3. Melakukan kebijakan fiskal dan moneter.
1. Membuat Peraturan dan
Undang-Undang
• Tujuan utamanya adalah mempertinggi
efisiensi mekanisme pasar.
• Sebagai penghalang agar kekuasaan
monopoli yang berpotensi merugikan
konsumen dapat dihindari.
2. Terlibat Langsung dalam
Kegiatan Ekonomi
• Ada suatu jenis usaha yang baru bisa
menikmati skala ekonomis jika beroperasi
dalam skala yang sangat besar, untuk jenis
usaha ini tidak ada salahnya jika pemerintah
terlibat dalam bisnis ini misalnya maskapai
penerbangan, pembuatan pelabuhan dll
yang jika dilakukan swasta kurang efisien.
3. Melakukan Kebijakan Fiskal
dan Moneter
• Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang ditempuh
pemerintah untuk mempengaruhi perekonomian
dengan melakukan perubahan pada pengeluaran
pemerintah, pajak atau subsidi.
• Kebijakan moneter adalah kebijakan yang
ditempuh pemerintah untuk mempengaruhi
perekonomian dengan melakukan perubahan pada
jumlah uang beredar dan suku bunga.
Tujuan Ditetapkanya Kebijakan
Fiskal dan Moneter
1. Untuk mengatasi masalah-masalah
makroekonomi misal pengangguran, kenaikan
harga dan pertumbuhan ekonomi yang kurang
memuaskan.
2. Untuk menjamin agar faktor produksi
dialokasikan pada berbagai kegiatan ekonomi
secara efisien.
3. Untuk membantu terciptanya distribusi
pendapatan yang lebih merata.
Masalah Pengangguran
• Ekonomi pasar bebas gagal mengatasi
masalah pengangguran (kasus depresi di
Inggris) yang membuat JM.Keynes
mengusulkan perlunya campurtangan
pemerintah.
Tujuan Umum Campurtangan
Pemerintah
1. Mengawasi agar akibat eksternal yang
merugikan dapat dihindari.
2. Menyediakan barang publik yang cukup dan
dengan harga yang murah.
3. Mencegah terjadinya monopoli yang merugikan
masyarakat.
4. Mencegah terjadinya praktek penindasan dan
ketidak setaraan dalam masyarakat.
5. Memastikan tercapainya pertumbuhan ekonomi
yang kuat.
STUDI KASUS
Cegah Spekulasi, Pemerintah Akan Tetapkan Batas Atas Harga Tanah
Per Meter
Kamis, 19 Maret 2015 | 20:37 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com -- Rencana pemerintah menghapus Nilai Jual Objek Pajak (NJOP)
akan dibarengi dengan aturan baru, yaitu batas atas harga tanah-bangunan. Aturan
baru itu dibuat untuk mencegah terjadinya spekulasi harga tanah per meter di suatu
daerah.
"Kita ingin tingkatkan (konsep Zona Nilai Tanah) menjadi suatu batas atas. Sehingga
ini menjadi instrumen pengendalian yang kita update tiap tahun, yang kemudian
siapapun tidak boleh melakukan spekulasi (harga tanah) terlalu leluasa, ya kan.
Melakukan sebuah lompatan-lompatan yang tanpa terkendali menetapkan harga per
meter," ujar Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursydan Baldan di Kantor
Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Kamis (19/3/2015).
Dia menjelaskan, saat ini dalam sistem tanah di Indonesia sudah ada Zona Nilai Tanah
di mana mencatat besaran harga tanah setiap daerah. Menurut Ferry, besaran harga
tanah dalam Zona Nilai Tanah selalu di-update oleh Kementerian Agraria dan Tata
Ruang yang dulu bernama Badan Pertanahan Nasional (BPN).
"Seperti di Yogyakarta, kita tahu nih daerah sini daerah sini harga per meternya
berapa, tiap tahun kita update. Itu adalah sesuatu patokan yang kita sampaikan
dalam konteks bila ada proses ganti rugi," kata dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, saat ini pemerintah terus mengkaji rencana
penghapusan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP)
bagi masyarakat tak mampu. Menurut Ferry, rencana penghapusan PBB dan NJOP
itu tak pernah ditentang Pemerintah Daerah.
"Enggak ada (Pemerintah Daerah yang menolak), mungkin itu karena seakan-akan
dihapuskan PBB-nya. Padahal kan yang kita ajukan adalah bagaimana PBB kan
tanah, jadi masyarakat yang tidak mampu bayar PBB... jangan sampai
ketidakmampuan membayar pajak itu menjadi alat pengusir rakyat dari tanah
miliknya," ucapnya.
Dia melanjutkan, Kementerian Agraria dan Tata Ruang memiliki kajian bahwa
kepemilikan tanah adalah hak warga negara. Oleh karena itu dia tak ingin ada
masyarakat yang terusir dari tanahnya karena tak bisa bayar pajak. F
erry memastikan, kebijakan PBB dan NJOP masih akan berlaku bagi setiap warga
negara yang mampu membayar pajak dan bagi bangunan komersial. Jadi kata dia,
kebijakan itu tak akan mengurangi pendapatan daerah.
Daftar Pustaka
• Sukirno Sadono.1998.Pengantar Teori Mikroekonomi
Edisi Kedua.Jakarta:Rajawali Pers

More Related Content

What's hot (20)

Perbedaan pengertian ekonomi
Perbedaan pengertian ekonomiPerbedaan pengertian ekonomi
Perbedaan pengertian ekonomi
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Sistem Ekonomi Pasaran Bebas 2009
Sistem Ekonomi Pasaran Bebas 2009Sistem Ekonomi Pasaran Bebas 2009
Sistem Ekonomi Pasaran Bebas 2009
Mr. H
Ìý
Sistem Ekonomi Sebagai Solusi Masalah Ekonomi
Sistem Ekonomi Sebagai Solusi Masalah EkonomiSistem Ekonomi Sebagai Solusi Masalah Ekonomi
Sistem Ekonomi Sebagai Solusi Masalah Ekonomi
Fanny Putri
Ìý
Kebijakan pemerintah di bidang ekonomi
Kebijakan pemerintah di bidang ekonomiKebijakan pemerintah di bidang ekonomi
Kebijakan pemerintah di bidang ekonomi
ikhwan caniago
Ìý
Sistem Ekonomi Campuran 2009
Sistem Ekonomi Campuran 2009Sistem Ekonomi Campuran 2009
Sistem Ekonomi Campuran 2009
Mr. H
Ìý
Sistem ekonomi
Sistem ekonomiSistem ekonomi
Sistem ekonomi
Rodiyah Sulaiman
Ìý
masalah pokok ekonomi
masalah pokok ekonomimasalah pokok ekonomi
masalah pokok ekonomi
rahmatia61
Ìý
Sistem ekonomi sebagai solusi masalah ekonomi
Sistem ekonomi sebagai solusi masalah ekonomiSistem ekonomi sebagai solusi masalah ekonomi
Sistem ekonomi sebagai solusi masalah ekonomi
Dea Yulia Fitris
Ìý
Permasalahan ekonomi klasik dan modern
Permasalahan ekonomi klasik dan modernPermasalahan ekonomi klasik dan modern
Permasalahan ekonomi klasik dan modern
Fransisca Vivin
Ìý
Perbedaan ekonomi makro dan ekonomi mikro3
Perbedaan ekonomi makro dan ekonomi mikro3Perbedaan ekonomi makro dan ekonomi mikro3
Perbedaan ekonomi makro dan ekonomi mikro3
Irvan Malvinas
Ìý
Pertemuan ke iv teori konsumsi
Pertemuan ke iv  teori konsumsiPertemuan ke iv  teori konsumsi
Pertemuan ke iv teori konsumsi
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
Ìý
Pola kegiatan perekonomian
Pola kegiatan perekonomianPola kegiatan perekonomian
Pola kegiatan perekonomian
Syafril Djaelani,SE, MM
Ìý
Ekonomi
EkonomiEkonomi
Ekonomi
Dini Saputri
Ìý
Masalah Ekonomi dan Sistem Ekonomi
Masalah Ekonomi dan Sistem EkonomiMasalah Ekonomi dan Sistem Ekonomi
Masalah Ekonomi dan Sistem Ekonomi
Antonius Suranto
Ìý
Media pembelajaran sistem ekonomi
Media pembelajaran sistem ekonomi Media pembelajaran sistem ekonomi
Media pembelajaran sistem ekonomi
Barep Pangestu
Ìý
4. masalah ekonomi mikro dan makro x iis1 stc1
4. masalah ekonomi mikro dan makro x iis1 stc14. masalah ekonomi mikro dan makro x iis1 stc1
4. masalah ekonomi mikro dan makro x iis1 stc1
Antonius Suranto
Ìý
Bahan Ajar "Masalah Pokok Ekonomi"
Bahan Ajar "Masalah Pokok Ekonomi"Bahan Ajar "Masalah Pokok Ekonomi"
Bahan Ajar "Masalah Pokok Ekonomi"
Laela Mumtazatun
Ìý
Kebijakan publik 1
Kebijakan publik 1Kebijakan publik 1
Kebijakan publik 1
Df Perwitatama
Ìý
interaksi manusia dengan lingkungan hidup ekonomi
interaksi manusia dengan lingkungan hidup ekonomi interaksi manusia dengan lingkungan hidup ekonomi
interaksi manusia dengan lingkungan hidup ekonomi
gabrielpanjaitan
Ìý
Sistem Ekonomi Pasaran Bebas 2009
Sistem Ekonomi Pasaran Bebas 2009Sistem Ekonomi Pasaran Bebas 2009
Sistem Ekonomi Pasaran Bebas 2009
Mr. H
Ìý
Sistem Ekonomi Sebagai Solusi Masalah Ekonomi
Sistem Ekonomi Sebagai Solusi Masalah EkonomiSistem Ekonomi Sebagai Solusi Masalah Ekonomi
Sistem Ekonomi Sebagai Solusi Masalah Ekonomi
Fanny Putri
Ìý
Kebijakan pemerintah di bidang ekonomi
Kebijakan pemerintah di bidang ekonomiKebijakan pemerintah di bidang ekonomi
Kebijakan pemerintah di bidang ekonomi
ikhwan caniago
Ìý
Sistem Ekonomi Campuran 2009
Sistem Ekonomi Campuran 2009Sistem Ekonomi Campuran 2009
Sistem Ekonomi Campuran 2009
Mr. H
Ìý
masalah pokok ekonomi
masalah pokok ekonomimasalah pokok ekonomi
masalah pokok ekonomi
rahmatia61
Ìý
Sistem ekonomi sebagai solusi masalah ekonomi
Sistem ekonomi sebagai solusi masalah ekonomiSistem ekonomi sebagai solusi masalah ekonomi
Sistem ekonomi sebagai solusi masalah ekonomi
Dea Yulia Fitris
Ìý
Permasalahan ekonomi klasik dan modern
Permasalahan ekonomi klasik dan modernPermasalahan ekonomi klasik dan modern
Permasalahan ekonomi klasik dan modern
Fransisca Vivin
Ìý
Perbedaan ekonomi makro dan ekonomi mikro3
Perbedaan ekonomi makro dan ekonomi mikro3Perbedaan ekonomi makro dan ekonomi mikro3
Perbedaan ekonomi makro dan ekonomi mikro3
Irvan Malvinas
Ìý
Masalah Ekonomi dan Sistem Ekonomi
Masalah Ekonomi dan Sistem EkonomiMasalah Ekonomi dan Sistem Ekonomi
Masalah Ekonomi dan Sistem Ekonomi
Antonius Suranto
Ìý
Media pembelajaran sistem ekonomi
Media pembelajaran sistem ekonomi Media pembelajaran sistem ekonomi
Media pembelajaran sistem ekonomi
Barep Pangestu
Ìý
4. masalah ekonomi mikro dan makro x iis1 stc1
4. masalah ekonomi mikro dan makro x iis1 stc14. masalah ekonomi mikro dan makro x iis1 stc1
4. masalah ekonomi mikro dan makro x iis1 stc1
Antonius Suranto
Ìý
Bahan Ajar "Masalah Pokok Ekonomi"
Bahan Ajar "Masalah Pokok Ekonomi"Bahan Ajar "Masalah Pokok Ekonomi"
Bahan Ajar "Masalah Pokok Ekonomi"
Laela Mumtazatun
Ìý
Kebijakan publik 1
Kebijakan publik 1Kebijakan publik 1
Kebijakan publik 1
Df Perwitatama
Ìý
interaksi manusia dengan lingkungan hidup ekonomi
interaksi manusia dengan lingkungan hidup ekonomi interaksi manusia dengan lingkungan hidup ekonomi
interaksi manusia dengan lingkungan hidup ekonomi
gabrielpanjaitan
Ìý

Similar to Sistem pasar bebas_dan_kebijakan_pemerin (20)

EM-SISTEM PASAR BEBAS DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH.ppt
EM-SISTEM PASAR BEBAS DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH.pptEM-SISTEM PASAR BEBAS DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH.ppt
EM-SISTEM PASAR BEBAS DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH.ppt
Khoirumifa1
Ìý
2. Peran Pemerintah dlm perekonomian.ppt
2. Peran Pemerintah dlm perekonomian.ppt2. Peran Pemerintah dlm perekonomian.ppt
2. Peran Pemerintah dlm perekonomian.ppt
SamuelJulius11
Ìý
2. Peran Pemerintah dlm perekonomian.ppt
2. Peran Pemerintah dlm perekonomian.ppt2. Peran Pemerintah dlm perekonomian.ppt
2. Peran Pemerintah dlm perekonomian.ppt
SamuelJulius11
Ìý
1. KONSEP DASAR EKONOMI PUBLIK (1).ppt
1.  KONSEP DASAR EKONOMI PUBLIK  (1).ppt1.  KONSEP DASAR EKONOMI PUBLIK  (1).ppt
1. KONSEP DASAR EKONOMI PUBLIK (1).ppt
WulandariSieskawati
Ìý
Kebijakan makro ekonomi kel 2 DIV STAN 8B BPKP 2013/2014
Kebijakan makro ekonomi kel 2 DIV STAN 8B BPKP 2013/2014Kebijakan makro ekonomi kel 2 DIV STAN 8B BPKP 2013/2014
Kebijakan makro ekonomi kel 2 DIV STAN 8B BPKP 2013/2014
Mulyadi Yusuf
Ìý
Perbedaan pengertian ekonomi
Perbedaan pengertian ekonomiPerbedaan pengertian ekonomi
Perbedaan pengertian ekonomi
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
2. TEORI EKONOMI MiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiIKRO 2.pptx
2. TEORI EKONOMI MiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiIKRO 2.pptx2. TEORI EKONOMI MiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiIKRO 2.pptx
2. TEORI EKONOMI MiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiIKRO 2.pptx
EllynPatadungan
Ìý
Keuangan publik
Keuangan publikKeuangan publik
Keuangan publik
Ary Efendi
Ìý
9. sistem ekonomi x iis1 stc1
9. sistem ekonomi x iis1 stc19. sistem ekonomi x iis1 stc1
9. sistem ekonomi x iis1 stc1
Antonius Suranto
Ìý
Peran ekonomi pemerintah
Peran ekonomi pemerintahPeran ekonomi pemerintah
Peran ekonomi pemerintah
Siti Sahati
Ìý
HBSS2203 Perkembangan Ekonomi Asas Topik 2 sistem sistem ekonomi
HBSS2203 Perkembangan Ekonomi Asas Topik 2 sistem sistem ekonomiHBSS2203 Perkembangan Ekonomi Asas Topik 2 sistem sistem ekonomi
HBSS2203 Perkembangan Ekonomi Asas Topik 2 sistem sistem ekonomi
UNIVERSITY FOR TEACHERS XD
Ìý
Sistem Ekonomi
Sistem EkonomiSistem Ekonomi
Sistem Ekonomi
Jogo Hera
Ìý
BAB-II-SISTEM-PEREKONOMIAN-INDONESIA-DAN-PERTUMBUHAN-EKONOMI.pptx
BAB-II-SISTEM-PEREKONOMIAN-INDONESIA-DAN-PERTUMBUHAN-EKONOMI.pptxBAB-II-SISTEM-PEREKONOMIAN-INDONESIA-DAN-PERTUMBUHAN-EKONOMI.pptx
BAB-II-SISTEM-PEREKONOMIAN-INDONESIA-DAN-PERTUMBUHAN-EKONOMI.pptx
nurjan8
Ìý
Ek302 121074-838-2
Ek302 121074-838-2Ek302 121074-838-2
Ek302 121074-838-2
budionoutomo
Ìý
Masalah pokok dalam ekonomi
Masalah pokok dalam ekonomiMasalah pokok dalam ekonomi
Masalah pokok dalam ekonomi
halsi
Ìý
Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro - Kelas X SMK
Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro - Kelas X SMKEkonomi Mikro dan Ekonomi Makro - Kelas X SMK
Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro - Kelas X SMK
SMK Negeri 44 Jakarta
Ìý
Bab 2 mekanisme pasar
Bab 2 mekanisme pasarBab 2 mekanisme pasar
Bab 2 mekanisme pasar
Tossan Ihsan
Ìý
Ekonomi
EkonomiEkonomi
Ekonomi
Dini Saputri
Ìý
3 adhi nugraha 5x sistem perekonomian indonesia
3 adhi nugraha 5x sistem perekonomian indonesia3 adhi nugraha 5x sistem perekonomian indonesia
3 adhi nugraha 5x sistem perekonomian indonesia
adhi nugraha
Ìý
EM-SISTEM PASAR BEBAS DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH.ppt
EM-SISTEM PASAR BEBAS DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH.pptEM-SISTEM PASAR BEBAS DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH.ppt
EM-SISTEM PASAR BEBAS DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH.ppt
Khoirumifa1
Ìý
2. Peran Pemerintah dlm perekonomian.ppt
2. Peran Pemerintah dlm perekonomian.ppt2. Peran Pemerintah dlm perekonomian.ppt
2. Peran Pemerintah dlm perekonomian.ppt
SamuelJulius11
Ìý
2. Peran Pemerintah dlm perekonomian.ppt
2. Peran Pemerintah dlm perekonomian.ppt2. Peran Pemerintah dlm perekonomian.ppt
2. Peran Pemerintah dlm perekonomian.ppt
SamuelJulius11
Ìý
1. KONSEP DASAR EKONOMI PUBLIK (1).ppt
1.  KONSEP DASAR EKONOMI PUBLIK  (1).ppt1.  KONSEP DASAR EKONOMI PUBLIK  (1).ppt
1. KONSEP DASAR EKONOMI PUBLIK (1).ppt
WulandariSieskawati
Ìý
Kebijakan makro ekonomi kel 2 DIV STAN 8B BPKP 2013/2014
Kebijakan makro ekonomi kel 2 DIV STAN 8B BPKP 2013/2014Kebijakan makro ekonomi kel 2 DIV STAN 8B BPKP 2013/2014
Kebijakan makro ekonomi kel 2 DIV STAN 8B BPKP 2013/2014
Mulyadi Yusuf
Ìý
2. TEORI EKONOMI MiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiIKRO 2.pptx
2. TEORI EKONOMI MiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiIKRO 2.pptx2. TEORI EKONOMI MiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiIKRO 2.pptx
2. TEORI EKONOMI MiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiIKRO 2.pptx
EllynPatadungan
Ìý
Keuangan publik
Keuangan publikKeuangan publik
Keuangan publik
Ary Efendi
Ìý
9. sistem ekonomi x iis1 stc1
9. sistem ekonomi x iis1 stc19. sistem ekonomi x iis1 stc1
9. sistem ekonomi x iis1 stc1
Antonius Suranto
Ìý
Peran ekonomi pemerintah
Peran ekonomi pemerintahPeran ekonomi pemerintah
Peran ekonomi pemerintah
Siti Sahati
Ìý
HBSS2203 Perkembangan Ekonomi Asas Topik 2 sistem sistem ekonomi
HBSS2203 Perkembangan Ekonomi Asas Topik 2 sistem sistem ekonomiHBSS2203 Perkembangan Ekonomi Asas Topik 2 sistem sistem ekonomi
HBSS2203 Perkembangan Ekonomi Asas Topik 2 sistem sistem ekonomi
UNIVERSITY FOR TEACHERS XD
Ìý
Sistem Ekonomi
Sistem EkonomiSistem Ekonomi
Sistem Ekonomi
Jogo Hera
Ìý
BAB-II-SISTEM-PEREKONOMIAN-INDONESIA-DAN-PERTUMBUHAN-EKONOMI.pptx
BAB-II-SISTEM-PEREKONOMIAN-INDONESIA-DAN-PERTUMBUHAN-EKONOMI.pptxBAB-II-SISTEM-PEREKONOMIAN-INDONESIA-DAN-PERTUMBUHAN-EKONOMI.pptx
BAB-II-SISTEM-PEREKONOMIAN-INDONESIA-DAN-PERTUMBUHAN-EKONOMI.pptx
nurjan8
Ìý
Ek302 121074-838-2
Ek302 121074-838-2Ek302 121074-838-2
Ek302 121074-838-2
budionoutomo
Ìý
Masalah pokok dalam ekonomi
Masalah pokok dalam ekonomiMasalah pokok dalam ekonomi
Masalah pokok dalam ekonomi
halsi
Ìý
Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro - Kelas X SMK
Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro - Kelas X SMKEkonomi Mikro dan Ekonomi Makro - Kelas X SMK
Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro - Kelas X SMK
SMK Negeri 44 Jakarta
Ìý
Bab 2 mekanisme pasar
Bab 2 mekanisme pasarBab 2 mekanisme pasar
Bab 2 mekanisme pasar
Tossan Ihsan
Ìý
3 adhi nugraha 5x sistem perekonomian indonesia
3 adhi nugraha 5x sistem perekonomian indonesia3 adhi nugraha 5x sistem perekonomian indonesia
3 adhi nugraha 5x sistem perekonomian indonesia
adhi nugraha
Ìý

Recently uploaded (20)

Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptxProgram Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Fajar Baskoro
Ìý
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptxPERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
Fajar Baskoro
Ìý
5. Program Semester Mapel Bahasa Indonesia.docx
5. Program Semester Mapel Bahasa Indonesia.docx5. Program Semester Mapel Bahasa Indonesia.docx
5. Program Semester Mapel Bahasa Indonesia.docx
KhusnulAzizah4
Ìý
BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.
BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.
BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.
SantaMartina2
Ìý
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
BangZiel
Ìý
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaMasukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Dadang Solihin
Ìý
Menggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsi
Menggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsiMenggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsi
Menggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsi
suandi01
Ìý
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptxTAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
helvy3
Ìý
kebijakan pelayanan transfusi darah hematologi
kebijakan pelayanan transfusi darah hematologikebijakan pelayanan transfusi darah hematologi
kebijakan pelayanan transfusi darah hematologi
SofiaArdani
Ìý
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
shafiqsmkamil
Ìý
pertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptx
pertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptxpertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptx
pertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptx
AyiDamayani
Ìý
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docxBANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
AzuraAgusnasya
Ìý
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewaANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
MuhamadFahmiAziz
Ìý
RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025
RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025
RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025
ROBIATUL29
Ìý
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
ChibiMochi
Ìý
Topik 1 - Memahami Konsep Literasi Dasar.pptx
Topik 1 - Memahami Konsep Literasi Dasar.pptxTopik 1 - Memahami Konsep Literasi Dasar.pptx
Topik 1 - Memahami Konsep Literasi Dasar.pptx
SyamsuRiwal2
Ìý
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20 TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20  TUGAS ORIENTASI PPPK .pptxTUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20  TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20 TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
eraoktafia92
Ìý
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MUMUL CHAN
Ìý
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptxpertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
AyiDamayani
Ìý
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Kanaidi ken
Ìý
Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptxProgram Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Fajar Baskoro
Ìý
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptxPERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
Fajar Baskoro
Ìý
5. Program Semester Mapel Bahasa Indonesia.docx
5. Program Semester Mapel Bahasa Indonesia.docx5. Program Semester Mapel Bahasa Indonesia.docx
5. Program Semester Mapel Bahasa Indonesia.docx
KhusnulAzizah4
Ìý
BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.
BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.
BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.
SantaMartina2
Ìý
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
BangZiel
Ìý
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaMasukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Dadang Solihin
Ìý
Menggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsi
Menggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsiMenggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsi
Menggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsi
suandi01
Ìý
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptxTAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
helvy3
Ìý
kebijakan pelayanan transfusi darah hematologi
kebijakan pelayanan transfusi darah hematologikebijakan pelayanan transfusi darah hematologi
kebijakan pelayanan transfusi darah hematologi
SofiaArdani
Ìý
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
shafiqsmkamil
Ìý
pertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptx
pertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptxpertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptx
pertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptx
AyiDamayani
Ìý
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docxBANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
AzuraAgusnasya
Ìý
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewaANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
MuhamadFahmiAziz
Ìý
RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025
RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025
RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025
ROBIATUL29
Ìý
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
ChibiMochi
Ìý
Topik 1 - Memahami Konsep Literasi Dasar.pptx
Topik 1 - Memahami Konsep Literasi Dasar.pptxTopik 1 - Memahami Konsep Literasi Dasar.pptx
Topik 1 - Memahami Konsep Literasi Dasar.pptx
SyamsuRiwal2
Ìý
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20 TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20  TUGAS ORIENTASI PPPK .pptxTUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20  TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20 TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
eraoktafia92
Ìý
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MUMUL CHAN
Ìý
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptxpertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
AyiDamayani
Ìý
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Kanaidi ken
Ìý

Sistem pasar bebas_dan_kebijakan_pemerin

  • 1. Sistem Pasar Bebas dan Kebijakan Pemerintah Oleh: Usman Solih
  • 2. Filosofi dan Ciri-Ciri Sistem Pasar Bebas • Invisible hand (tangan gaib) yaitu apabila masyarakat diberi kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi maka kebebasan ini akan mewujudkan efisiensi yang tinggi. • Pemerintah hanya berperan menyediakan dan mengembangkan infrastruktur dan menjalankan administasi pemerintahan.
  • 3. Corak Kegiatan Ekonomi Pasar Bebas • Analisis keseimbangan sebagian dan keseimbangan umum a. Keseimbangan sebagian: pasar barang dan pasar faktor produksi b. Analisis keseimbangan umum: interaksi diantara berbagai pasar
  • 4. Analisis Keseimbangan Mengatasi Masalah Pokok Ekonomi 1. Barang apakah yang perlu diproduksikan dan dalam jumlah berapa? 2. Bagaimana berbagai jenis barang tersebut diproduksikan? 3. Untuk siapakah barang tersebut diproduksikan?
  • 5. Kebaikan Ekonomi Pasar Bebas a. Faktor-faktor produksi akan digunakan dengan efisien. b. Kegiatan ekonomi dalam pasar diatur dan diselaraskan dengan efisien. c. Pertumbuhan ekonomi yang kuat akan dapat diwujudkan . d. Pelaku kegiatan ekonomi diberi kebebasan melakukan kegiatan ekonomi yang disukainya.
  • 6. Faktor Produksi Dialokasikan secara Efisien • Ekonomi pasar bebas tidak mungkin menggunakan faktor produksi secara berimbang pada berbagai sektor, wilayah dan kegiatan sehingga akan muncul ketidakseimbangan. Satu bidang lebih maju dari bidang yang lain sehingga pemerataan pendapatan semakin sulit dicapai.
  • 7. Efisiensi Penggunaan Faktor Produksi • Efisiensi alokatif yaitu suatu perusahaan dikatakan mencapai efisiensi alokatif apabila tingkat harganya sama dengan biaya marjinal. • Efisiensi produktif yaitu jika suatu perusahaan dapat mencapai biaya produksi yang paling minimum. Secara teoritis dicapai oleh pasar yang bersaing sempurna (pasar bebas).
  • 8. Keburukan Sistem Ekonomi Pasar Bebas 1. Akibat-akibat external yang merugikan. 2. Kekurangan produksi barang publik dan barang merit. 3. Menciptakan kekuasaan monopoli dalam pasar. 4. Kegagalan membuat penyesuaian dengan efisien. 5. Distribusi pendapatan tidak merata.
  • 9. 1. Akibat Eksternal yang Merugikan • Akibat ini muncul karena perusahaan diharuskan mencapai efisiensi yang tinggi sehingga biaya sosial kurang diperhatikan misalnya membuang limbah tanpa melalui cara yang aman tetapi langsung ke sungai atau ke tanah sehingga air tanah di sekitar perusahaan tidak bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
  • 10. 2. Kekurangan Barang Publik dan Barang Merit • Barang publik yaitu barang yang penggunaannya dilakukan secara bersama relatif tidak bisa disediakan jika tanpa campur tangan pemerintah karena bagi swasta pembuatan barang publik adalah sia-sia. • Barang merit yang baik (merit goods) misalnya pendidikan kurang diperhatikan oleh pengusaha yang menganut pasar bebas sebab tidak mendatangkan hasil yang dinginkan (efisiensi dan laba).
  • 11. 3. Menciptakan Kekuasaan Monopoli dalam Pasar • Sebuah perusahaan yang bersaing bebas dan memenangkan persaingan akan tumbuh sebagai monopoli. Jika tidak dikontrol pemerintah, monopoli ini akan menyengsarakan masyarakat.
  • 12. 4. Kegagalan Membuat Penyesuaian dengan Efisien • Apabila terdapat masalah dalam perekonomian (misalnya pengangguran) maka sistem pasar bebas akan bekerja dengan membuat upah menjadi merosot sehingga keseimbangan permintaan dan penawaran seimbang kembali. Pada kenyataannya mekanisme kurang berjalan.
  • 13. 5. Distribusi Pendapatan Terbagi dengan Tidak Merata • Pasar bebas akan melahirkan pemenang yaitu sebagian pihak yang bekerja lebih efisien, pekerja yang lebih trampil dan produktif dan merekalah yang berpenghasilan lebih tinggi. Sebagian besar yang lain berpenghasilan rendah karena kurang efisien, kurang trampil dan kurang produktif.
  • 14. Bentuk-Bentuk Campurtangan Pemerintah 1. Membuat dan melaksanakan peraturan dan undang-undang. 2. Secara langsung melakukan kegiatan ekonomi. 3. Melakukan kebijakan fiskal dan moneter.
  • 15. 1. Membuat Peraturan dan Undang-Undang • Tujuan utamanya adalah mempertinggi efisiensi mekanisme pasar. • Sebagai penghalang agar kekuasaan monopoli yang berpotensi merugikan konsumen dapat dihindari.
  • 16. 2. Terlibat Langsung dalam Kegiatan Ekonomi • Ada suatu jenis usaha yang baru bisa menikmati skala ekonomis jika beroperasi dalam skala yang sangat besar, untuk jenis usaha ini tidak ada salahnya jika pemerintah terlibat dalam bisnis ini misalnya maskapai penerbangan, pembuatan pelabuhan dll yang jika dilakukan swasta kurang efisien.
  • 17. 3. Melakukan Kebijakan Fiskal dan Moneter • Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang ditempuh pemerintah untuk mempengaruhi perekonomian dengan melakukan perubahan pada pengeluaran pemerintah, pajak atau subsidi. • Kebijakan moneter adalah kebijakan yang ditempuh pemerintah untuk mempengaruhi perekonomian dengan melakukan perubahan pada jumlah uang beredar dan suku bunga.
  • 18. Tujuan Ditetapkanya Kebijakan Fiskal dan Moneter 1. Untuk mengatasi masalah-masalah makroekonomi misal pengangguran, kenaikan harga dan pertumbuhan ekonomi yang kurang memuaskan. 2. Untuk menjamin agar faktor produksi dialokasikan pada berbagai kegiatan ekonomi secara efisien. 3. Untuk membantu terciptanya distribusi pendapatan yang lebih merata.
  • 19. Masalah Pengangguran • Ekonomi pasar bebas gagal mengatasi masalah pengangguran (kasus depresi di Inggris) yang membuat JM.Keynes mengusulkan perlunya campurtangan pemerintah.
  • 20. Tujuan Umum Campurtangan Pemerintah 1. Mengawasi agar akibat eksternal yang merugikan dapat dihindari. 2. Menyediakan barang publik yang cukup dan dengan harga yang murah. 3. Mencegah terjadinya monopoli yang merugikan masyarakat. 4. Mencegah terjadinya praktek penindasan dan ketidak setaraan dalam masyarakat. 5. Memastikan tercapainya pertumbuhan ekonomi yang kuat.
  • 21. STUDI KASUS Cegah Spekulasi, Pemerintah Akan Tetapkan Batas Atas Harga Tanah Per Meter Kamis, 19 Maret 2015 | 20:37 WIB JAKARTA, KOMPAS.com -- Rencana pemerintah menghapus Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) akan dibarengi dengan aturan baru, yaitu batas atas harga tanah-bangunan. Aturan baru itu dibuat untuk mencegah terjadinya spekulasi harga tanah per meter di suatu daerah. "Kita ingin tingkatkan (konsep Zona Nilai Tanah) menjadi suatu batas atas. Sehingga ini menjadi instrumen pengendalian yang kita update tiap tahun, yang kemudian siapapun tidak boleh melakukan spekulasi (harga tanah) terlalu leluasa, ya kan. Melakukan sebuah lompatan-lompatan yang tanpa terkendali menetapkan harga per meter," ujar Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursydan Baldan di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Kamis (19/3/2015). Dia menjelaskan, saat ini dalam sistem tanah di Indonesia sudah ada Zona Nilai Tanah di mana mencatat besaran harga tanah setiap daerah. Menurut Ferry, besaran harga tanah dalam Zona Nilai Tanah selalu di-update oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang yang dulu bernama Badan Pertanahan Nasional (BPN).
  • 22. "Seperti di Yogyakarta, kita tahu nih daerah sini daerah sini harga per meternya berapa, tiap tahun kita update. Itu adalah sesuatu patokan yang kita sampaikan dalam konteks bila ada proses ganti rugi," kata dia. Seperti diberitakan sebelumnya, saat ini pemerintah terus mengkaji rencana penghapusan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) bagi masyarakat tak mampu. Menurut Ferry, rencana penghapusan PBB dan NJOP itu tak pernah ditentang Pemerintah Daerah. "Enggak ada (Pemerintah Daerah yang menolak), mungkin itu karena seakan-akan dihapuskan PBB-nya. Padahal kan yang kita ajukan adalah bagaimana PBB kan tanah, jadi masyarakat yang tidak mampu bayar PBB... jangan sampai ketidakmampuan membayar pajak itu menjadi alat pengusir rakyat dari tanah miliknya," ucapnya. Dia melanjutkan, Kementerian Agraria dan Tata Ruang memiliki kajian bahwa kepemilikan tanah adalah hak warga negara. Oleh karena itu dia tak ingin ada masyarakat yang terusir dari tanahnya karena tak bisa bayar pajak. F erry memastikan, kebijakan PBB dan NJOP masih akan berlaku bagi setiap warga negara yang mampu membayar pajak dan bagi bangunan komersial. Jadi kata dia, kebijakan itu tak akan mengurangi pendapatan daerah.
  • 23. Daftar Pustaka • Sukirno Sadono.1998.Pengantar Teori Mikroekonomi Edisi Kedua.Jakarta:Rajawali Pers