際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Sistem Pembiayaan
di Sektor Kesehatan (2)
Achmad R. Muttaqien SKM., M.Kes (MARS)
qien05@yahoo.com
theos_tou_polemou@rocketmail.com
082393339939
Disajikan u/ Mata Kuliah
Sistem Pembiayaan
Fakultas Kedokteran & Ilmu Kesehatan
UIN Alauddin Makassar
2015
A.q.
Output Mata Kuliah
1. Memahami sistem pembiayaan kesehatan di
Indonesia (struktur organisasi  Alur keuangan,
top down & bottom up)
2. Memahami sistem pembiayaan di dinas
kesehatan provinsi & kota (APBN, APBD, Bantuan
Luar Negeri)
3. Memahami sistem pembiayaan di rumah sakit
4. Memahami sistem pembiayaan puskesmas
5. Memahami sistem pembiayaan di Asuransi
Kesehatan (Asuransi sosial & komersial)
A.q.
Output
 Hubungan BLU dengan Tarif di RS
 Biaya, Klasifikasi Biaya & Unit Cost
 Metode Perhitungan Tarif di Rumah Sakit (3C)
A.q.
Dasar Hukum Pelaksanaan PPK
(Penyedia Pelayanan Kesehatan) BLU
 UU No. 1 Tahun 2004 ttg Perbendaharaan Negara
(Pasal 68 & Pasal 69)
 PP No. 23 Tahun 2005 ttg Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU)
 PP No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah
 Permendagri No. 61 Tahun 2007 tentang
Pedoman Teknis PPK-BLUD
 UU No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
(Pasal 7 Ayat 3 dan Pasal 20 Ayat 3)
A.q.
Hubungan BLU dgn Tarif Rumah Sakit (1)
 Rumah Sakit adalah unit kerja atau SKPD (Satuan Kerja
Pemerintah Daerah) yg paling banyak diubah statusnya
menjadi BLUD (Badan Layanan Umum)  Karakter RSU
memang sangat cocok dengan status BLU
 Alasan:
1. Memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat
2. Menarik bayaran atas jasa yang diberikannya
3. Memiliki lingkungan persaingan yg berbeda dengan SKPD biasa;
4. Pendapatan yg diperoleh dari jasa yang diberikannya cukup
signifikan
5. Adanya spesialisasi dalam hal keahlian karyawannya.
 Pengalihan status RS menjadi BLU dapat dimaknai sebagai
sebuah bentuk profesionalisme pelayanan publik di
pemerintahan
A.q.
Hubungan BLU dgn Tarif Rumah Sakit (2)
 Tarif merupakan aspek yg sangat penting dlm RS
 PP No. 23 tahun 2005 ttg Pengelolaan BLU  dapat
memungut biaya kepada masyarakat sebagai
imbalan atas barang/jasa layanan yg diberikan
 Ditetapkan dlm bentuk TARIF yg disusun atas dasar
perhitungan UNIT COST
 Mempertimbangkan kontinuitas & pengembangan
layanan, daya beli masyarakat, asas keadilan dan
kepatutan, serta kompetisi yang sehat.
 Strategi penetapan tarif u/ layanan kesehatan 
suatu hal yg kompleks & bervariasi krn harus
memperhatikan banyak faktor yg menjadi
pertimbangan
A.q.
Biaya & Klasifikasinya
Achmad R. Muttaqien SKM., M.Kes (MARS)
A.q.
BIAYA
 Pengertian biaya dalam arti luas adalah
pengorbanan sumber ekonomi yang diukur
dalam satuan uang, yang telah terjadi atau
yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan
tertentu.
A.q.
Pengertian Biaya
 Biaya (Cost) adalah semua pengorbanan yang
dikeluarkan untuk memproduksi atau
memperoleh suatu komoditi.
 Biaya adalah nilai dari sejumlah input (faktor
produksi) yang dipakai untuk menghasilkan suatu
produk (output).
 Dalam bidang kesehatan produk yang dihasilkan
adalah jasa pelayanan kesehatan,
Misal di rumah sakit produk outputnya adalah
pelayanan rawat jalan, rawat inap, laboratorium,
radiologi, kamar bedah dan lain-lain
A.q.
Jenis - Jenis Biaya
1. Berdasarkan kegunaannya dalam fungsi
produksi
2. Berdasarkan peranan dalam produksi
3. Biaya Berdasarkan Volume Produksi
4. Biaya Berdasarkan masa/frekuensi
pengeluaran
5. Opportunity Cost & Depreciation cost
A.q.
1. Berdasarkan kegunaannya dlm fungsi produksi
 Biaya Investasi (Investment Cost)
Biaya yang digunakan untuk pengadaan
barang modal/kapital.
 Biaya Operasional (Operational Cost)
Biaya yang digunakan untuk
mengoperasikan barang modal dalam
proses produksi Habis pakai dalam waktu
kurang dari 1 tahun
 Biaya Pemeliharaan (Maintenance Cost)
Biaya yang digunakan untuk
mempertahankan kapasitas barang modal
dalam proses produksi
A.q.
Formulasi Total Cost (1)
Total Cost =
Investment Cost + Operational Cost +
Maintenance Cost
A.q.
2. Berdasarkan peranan dalam produksi
 Biaya Langsung (Direct Cost)
Biaya yang secara lagsung terkait
dengan pelayanan pasien di Unit produksi
 Biaya Tidak langsung (Indirect Cost)
Biaya yang tidak secara langsung dengan
pelayanan pasien di Unit produksi.
A.q.
Direct Cost :
Biaya langsung/pel. Publik
 Biaya overhead (Biaya Adm)
 Biaya pendidikan
 Biaya bagian keuangan
 Biaya administrasi kantor
 Biaya kendaraan
 Biaya perjalanan
 Biaya lain-lain diluar pelayanan
di unit
Indirect Cost:
Biaya penunjang/ aparatur
 BMHP,
 ATK,
 ART,
 Alat Medis,
 Alat Non Medis,
 Penyusutan Gedung
 Penyusutan Kendaraan
A.q.
Formulasi Total Cost (2)
Total Cost =
Direct Cost + Indirect Cost
A.q.
3. Biaya Berdasarkan Volume Produksi
 Biaya Tetap (Fixed Cost)
Biaya yg nilainya secara relatif tdk
dipengaruhi oleh oleh besarnya jumlah
produksi (output). Biaya ini harus
dikeluarkan , walaupun tidak ada pelayanan
 Biaya Tidak Tetap (Variable Cost)
Biaya yang terpengaruh terhadap besaran
output/ biaya berubah sesuai dengan
perubahan volume atau jumlah produksi.
A.q.
A.q.
 Dalam praktek seringkali dialami kesulitan
untuk membedakan secara tegas apakah suatu
biaya termasuk BIAYA TETAP atau BIAYA
VARIABEL
 Oleh sebab itu ada yang Mengelompokkan
biaya pegawai, biaya pemeliharaan, pakain dan
perjalanan dinas, sebagai biaya
Semi Variable Cost/ Semi Fixed Cost
A.q.
Komponen Biaya
A.q.
Formulasi Total Cost (3)
Total Cost =
Fixed Cost + Semi Variable/ Semi Fixed Cost +
Variable Cost
A.q.
4. Biaya Berdasarkan masa/frekuensi pengeluaran
 Biaya Modal (Capital Cost)
Biaya ini dikeluarkan hanya sekali pada saat
permulaan menjalankan usaha, untuk
pengadaan barang-barang investasi yang
dapat digunakan lebih dari satu tahun
 Biaya Berulang (Recurrent Cost)
Biaya ini dikeluarkan secara berulang-ulang
setiap tahun untuk menjalankan usaha
A.q.
Formulasi Total Cost (4)
Total Cost =
Capital Cost + Recurrent Cost
A.q.
Opportunity cost & Depreciation cost
 Biaya Kesempatan (Opportunity cost)
Biaya dari kesempatan yang hilang
akibat melakukan suatu pilihan kegiatan
 Biaya Penyusutan (Depreciation cost)
Biaya yang timbul akibat terjadinya
pengurangan nilai barang investasi
A.q.
Unit Cost
Achmad R. Muttaqien SKM., M.Kes (MARS)
A.q.
Pendahuluan
 Informasi tentang unit cost diperlukan oleh
suatu lembaga usaha, baik yang profit
oriented maupun yang non-profit oriented,
untuk pendukung pembuatan kebijakan atau
pembuatan keputusan manajemen di lembaga
usaha tersebut.
 .Garbage in, garbage out. Informasi unit
cost yang kurang memadai akan membawa
keputusan/kebijakan manajemen ke arah yang
salah dan akan menghambur-hamburkan
sumberdaya lembaga usaha.
A.q.
Pendahuluan
 Penciptaan profitabilitas lembaga usaha
yang memadai tidak akan dapat
dilakukan tanpa informasi unit cost,
 demikian juga dengan besaran subsidi
yang akan diberikan kepada suatu
lembaga usaha tidak akan dapat
ditentukan besarannya secara tepat
tanpa informasi unit cost.
A.q.
Pengertian
 Pengertian secara Umum unit cost adalah
biaya per unit produk atau biaya per
pelayanan.
 Menurut Hansen & Mowen (2005) : Unit cost
didefinisikan sebagai hasil pembagian antara
total cost yang dibutuhkan dibagi dengan
jumlah unit produk yang dihasilkan (barang
dan Jasa)
A.q.
Biaya Satuan (Unit Cost / UC)
 Biaya satuan adalah biaya yang dihitung untuk satu
satuan produk pelayanan, diperoleh dengan cara
membagi biaya total (TC) dengan jumlah/ kuantitas
output atau total output (TO)
UC = TC/TO
 Biaya satuan yang dihasilkan oleh hasil perhitungan
berdasarkan pengeluaran nyata untuk menghasilkan
produk dalam kurun waktu tertentu disebut biaya
satuan aktual (Actual Unit Cost)
 Biaya satuan yang secara normatif dihitung untuk
menghasilkan suatu jenis pelayanan kesehatan
menurut standar baku disebut biaya normatif
(Normative Cost) A.q.
PENGERTIAN BIAYA SATUAN
(Unit Cost = UC)
Biaya satuan adalah biaya yang dihitung untuk satu
produk (misalnya pelayanan).
UCi = TCi / Qi
Per definisi biaya satuan seringkali disamakan
dengan biaya rata-rata (average cost).
UCi = biaya Satuan Pada Unit Produksi Tertentu (i)
TCi = Total Cost (biaya total) Pada Unit Produksi Tertentu (i)
Qi = Quantity (Jumlah Produk) Pada Unit Produksi Tertentu (i)
A.q.
Manfaat Mengetahui Unit Cost di RS
 Sebagai dasar pengajuan pola tarif baru
 Analisa biaya pelayanan kesehatan berbasis unit
cost  dapat dipakai mengukur kinerja dan
tingkat efisiensi serta mutu pelayanan kesehatan.
 Sebagai dasar penyusunan anggaran / subsidi
pemerintah
 Sebagai alat advocacy kepada stakeholder
 dsb
A.q.
Tarif
 Nilai atau jasa pelayanan yang ditetapkan
dengan ukuran sejumlah uang berdasarkan
pertimbangan bahwa dengan nilai uang
tersebut sebuah rumah sakit bersedia
memberikan jasa kepada pasien
A.q.
Tujuan Penetapan Tarif
 Penetapan tarif untuk pemulihan biaya
 Penetapan tarif untuk subsidi silang
 Meningkatkan akses pelayanan
 Meningkatkan mutu pelayanan
 Mengurangi pesaing, memaksimalkan
pendapatan, meminimalkan penggunaan,
menciptakan corporate image
A.q.
Strategi Pentarifan RS
 Perlu pemahaman tentang model 3 C
 Model Tiga C dari Philip Kotler memberikan
pemahaman yang mudah dimengerti dlm
rangka penentuan tarif RS. Model 3 C
tersebut adalah:
 Cost
 Characteristics of products
 Competitor
 Cost atau informasi tentang unit cost,
menjadi salahsatu kunci dalam strategi
pentarifan RS.
A.q.
Model 3 C
COST
COMPETITOR
CHARACTERISTICS
Of
PRODUCT
STRATEGI
PENTARIFAN
RUMAHSAKIT
A.q.
COST, CHARACTERISTICS of PRODUCT,
dan COMPETITORS
 COST
 Informasi mengenai seberapa besar unit cost dari suatu
produk atau layanan yang ada di rumahsakit. Informasi ini
harus tersedia dan harus akurat.
 CHARACTERISTICS of PRODUCT
 Informasi yang terkait dengan sejauh mana konsumen
menghargai karakteristik produk yang ditawarkan oleh RS.
Informasi ini terkait dgn willingness to pay dan ability to pay.
 COMPETITORS
 Informasi tentang pesaing, terutama tarif yang ditentukan
oleh pesaing. Informasi ini akan sangat menentukan dalam
kondisi rumahsakit memiliki pesaing.
A.q.
Pendekatan Pentarifan
 Cost-based Pricing
 Tarif = Direct Cost + Overhead Cost + Profit
Margin
 Demand-based Pricing
 Penentuan tarif yang didasarkan pada persepsi
konsumen tentang nilai barang/jasa yang
ditawarkan.
 Willingness to pay dan ability to pay
 Competition-based Pricing
 Penentuan tarif yang didasarkan pada tarif
pesaing
A.q.
Cost Based Pricing
 Untuk menghitung tarif berdasarkan cost
metode yg biasa digunakan sbb:
 Double distribution + RVU
 Activity Based Costing
 Collegiums Tariff
 INA - CBGs
A.q.
Empat cara konsumen mendefinisikan
Value
VALUE is
LOW PRICE
VALUE is
WHATEVER I WANT
in A PRODUCT
or SERVICE
VALUE is
THE QUALITY I GET
FOR THE PRICE I PAY
VALUE is
IS ALL THAT I GET
FOR ALL I GIVE
Seberapa besar manfaat total
Yang diterima atas pengorbanan
Yang dikeluarkan
Trade-off antara pengorbanan
Dengan kualitas yang diterima
Value = pengorbanan
sekecil-kecilnya
Kualitas dan fitur yang sesuai dgn
Konsumen lebih penting daripada
harga
A.q.
Kelas Mandiri (3)
1. Buat Presentasi ttg:
a) Cost based Pricing
b) Demand-based Pricing
c) Competition-based Pricing
2. Cari Jurnal ttg Pentarifan Rumah Sakit
3. Presentasikan kedua tugas tersebut, analisis
menggunakan teori tambahan yg selaras
4. Untuk jurnal, Identifikasi jenis2 biaya yg digunakan
A.q.

More Related Content

Sistem pembiayaan di sektor kesehatan (2)

  • 1. Sistem Pembiayaan di Sektor Kesehatan (2) Achmad R. Muttaqien SKM., M.Kes (MARS) qien05@yahoo.com theos_tou_polemou@rocketmail.com 082393339939 Disajikan u/ Mata Kuliah Sistem Pembiayaan Fakultas Kedokteran & Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar 2015 A.q.
  • 2. Output Mata Kuliah 1. Memahami sistem pembiayaan kesehatan di Indonesia (struktur organisasi Alur keuangan, top down & bottom up) 2. Memahami sistem pembiayaan di dinas kesehatan provinsi & kota (APBN, APBD, Bantuan Luar Negeri) 3. Memahami sistem pembiayaan di rumah sakit 4. Memahami sistem pembiayaan puskesmas 5. Memahami sistem pembiayaan di Asuransi Kesehatan (Asuransi sosial & komersial) A.q.
  • 3. Output Hubungan BLU dengan Tarif di RS Biaya, Klasifikasi Biaya & Unit Cost Metode Perhitungan Tarif di Rumah Sakit (3C) A.q.
  • 4. Dasar Hukum Pelaksanaan PPK (Penyedia Pelayanan Kesehatan) BLU UU No. 1 Tahun 2004 ttg Perbendaharaan Negara (Pasal 68 & Pasal 69) PP No. 23 Tahun 2005 ttg Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU) PP No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Permendagri No. 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis PPK-BLUD UU No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Pasal 7 Ayat 3 dan Pasal 20 Ayat 3) A.q.
  • 5. Hubungan BLU dgn Tarif Rumah Sakit (1) Rumah Sakit adalah unit kerja atau SKPD (Satuan Kerja Pemerintah Daerah) yg paling banyak diubah statusnya menjadi BLUD (Badan Layanan Umum) Karakter RSU memang sangat cocok dengan status BLU Alasan: 1. Memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat 2. Menarik bayaran atas jasa yang diberikannya 3. Memiliki lingkungan persaingan yg berbeda dengan SKPD biasa; 4. Pendapatan yg diperoleh dari jasa yang diberikannya cukup signifikan 5. Adanya spesialisasi dalam hal keahlian karyawannya. Pengalihan status RS menjadi BLU dapat dimaknai sebagai sebuah bentuk profesionalisme pelayanan publik di pemerintahan A.q.
  • 6. Hubungan BLU dgn Tarif Rumah Sakit (2) Tarif merupakan aspek yg sangat penting dlm RS PP No. 23 tahun 2005 ttg Pengelolaan BLU dapat memungut biaya kepada masyarakat sebagai imbalan atas barang/jasa layanan yg diberikan Ditetapkan dlm bentuk TARIF yg disusun atas dasar perhitungan UNIT COST Mempertimbangkan kontinuitas & pengembangan layanan, daya beli masyarakat, asas keadilan dan kepatutan, serta kompetisi yang sehat. Strategi penetapan tarif u/ layanan kesehatan suatu hal yg kompleks & bervariasi krn harus memperhatikan banyak faktor yg menjadi pertimbangan A.q.
  • 7. Biaya & Klasifikasinya Achmad R. Muttaqien SKM., M.Kes (MARS) A.q.
  • 8. BIAYA Pengertian biaya dalam arti luas adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. A.q.
  • 9. Pengertian Biaya Biaya (Cost) adalah semua pengorbanan yang dikeluarkan untuk memproduksi atau memperoleh suatu komoditi. Biaya adalah nilai dari sejumlah input (faktor produksi) yang dipakai untuk menghasilkan suatu produk (output). Dalam bidang kesehatan produk yang dihasilkan adalah jasa pelayanan kesehatan, Misal di rumah sakit produk outputnya adalah pelayanan rawat jalan, rawat inap, laboratorium, radiologi, kamar bedah dan lain-lain A.q.
  • 10. Jenis - Jenis Biaya 1. Berdasarkan kegunaannya dalam fungsi produksi 2. Berdasarkan peranan dalam produksi 3. Biaya Berdasarkan Volume Produksi 4. Biaya Berdasarkan masa/frekuensi pengeluaran 5. Opportunity Cost & Depreciation cost A.q.
  • 11. 1. Berdasarkan kegunaannya dlm fungsi produksi Biaya Investasi (Investment Cost) Biaya yang digunakan untuk pengadaan barang modal/kapital. Biaya Operasional (Operational Cost) Biaya yang digunakan untuk mengoperasikan barang modal dalam proses produksi Habis pakai dalam waktu kurang dari 1 tahun Biaya Pemeliharaan (Maintenance Cost) Biaya yang digunakan untuk mempertahankan kapasitas barang modal dalam proses produksi A.q.
  • 12. Formulasi Total Cost (1) Total Cost = Investment Cost + Operational Cost + Maintenance Cost A.q.
  • 13. 2. Berdasarkan peranan dalam produksi Biaya Langsung (Direct Cost) Biaya yang secara lagsung terkait dengan pelayanan pasien di Unit produksi Biaya Tidak langsung (Indirect Cost) Biaya yang tidak secara langsung dengan pelayanan pasien di Unit produksi. A.q.
  • 14. Direct Cost : Biaya langsung/pel. Publik Biaya overhead (Biaya Adm) Biaya pendidikan Biaya bagian keuangan Biaya administrasi kantor Biaya kendaraan Biaya perjalanan Biaya lain-lain diluar pelayanan di unit Indirect Cost: Biaya penunjang/ aparatur BMHP, ATK, ART, Alat Medis, Alat Non Medis, Penyusutan Gedung Penyusutan Kendaraan A.q.
  • 15. Formulasi Total Cost (2) Total Cost = Direct Cost + Indirect Cost A.q.
  • 16. 3. Biaya Berdasarkan Volume Produksi Biaya Tetap (Fixed Cost) Biaya yg nilainya secara relatif tdk dipengaruhi oleh oleh besarnya jumlah produksi (output). Biaya ini harus dikeluarkan , walaupun tidak ada pelayanan Biaya Tidak Tetap (Variable Cost) Biaya yang terpengaruh terhadap besaran output/ biaya berubah sesuai dengan perubahan volume atau jumlah produksi. A.q.
  • 17. A.q.
  • 18. Dalam praktek seringkali dialami kesulitan untuk membedakan secara tegas apakah suatu biaya termasuk BIAYA TETAP atau BIAYA VARIABEL Oleh sebab itu ada yang Mengelompokkan biaya pegawai, biaya pemeliharaan, pakain dan perjalanan dinas, sebagai biaya Semi Variable Cost/ Semi Fixed Cost A.q.
  • 20. Formulasi Total Cost (3) Total Cost = Fixed Cost + Semi Variable/ Semi Fixed Cost + Variable Cost A.q.
  • 21. 4. Biaya Berdasarkan masa/frekuensi pengeluaran Biaya Modal (Capital Cost) Biaya ini dikeluarkan hanya sekali pada saat permulaan menjalankan usaha, untuk pengadaan barang-barang investasi yang dapat digunakan lebih dari satu tahun Biaya Berulang (Recurrent Cost) Biaya ini dikeluarkan secara berulang-ulang setiap tahun untuk menjalankan usaha A.q.
  • 22. Formulasi Total Cost (4) Total Cost = Capital Cost + Recurrent Cost A.q.
  • 23. Opportunity cost & Depreciation cost Biaya Kesempatan (Opportunity cost) Biaya dari kesempatan yang hilang akibat melakukan suatu pilihan kegiatan Biaya Penyusutan (Depreciation cost) Biaya yang timbul akibat terjadinya pengurangan nilai barang investasi A.q.
  • 24. Unit Cost Achmad R. Muttaqien SKM., M.Kes (MARS) A.q.
  • 25. Pendahuluan Informasi tentang unit cost diperlukan oleh suatu lembaga usaha, baik yang profit oriented maupun yang non-profit oriented, untuk pendukung pembuatan kebijakan atau pembuatan keputusan manajemen di lembaga usaha tersebut. .Garbage in, garbage out. Informasi unit cost yang kurang memadai akan membawa keputusan/kebijakan manajemen ke arah yang salah dan akan menghambur-hamburkan sumberdaya lembaga usaha. A.q.
  • 26. Pendahuluan Penciptaan profitabilitas lembaga usaha yang memadai tidak akan dapat dilakukan tanpa informasi unit cost, demikian juga dengan besaran subsidi yang akan diberikan kepada suatu lembaga usaha tidak akan dapat ditentukan besarannya secara tepat tanpa informasi unit cost. A.q.
  • 27. Pengertian Pengertian secara Umum unit cost adalah biaya per unit produk atau biaya per pelayanan. Menurut Hansen & Mowen (2005) : Unit cost didefinisikan sebagai hasil pembagian antara total cost yang dibutuhkan dibagi dengan jumlah unit produk yang dihasilkan (barang dan Jasa) A.q.
  • 28. Biaya Satuan (Unit Cost / UC) Biaya satuan adalah biaya yang dihitung untuk satu satuan produk pelayanan, diperoleh dengan cara membagi biaya total (TC) dengan jumlah/ kuantitas output atau total output (TO) UC = TC/TO Biaya satuan yang dihasilkan oleh hasil perhitungan berdasarkan pengeluaran nyata untuk menghasilkan produk dalam kurun waktu tertentu disebut biaya satuan aktual (Actual Unit Cost) Biaya satuan yang secara normatif dihitung untuk menghasilkan suatu jenis pelayanan kesehatan menurut standar baku disebut biaya normatif (Normative Cost) A.q.
  • 29. PENGERTIAN BIAYA SATUAN (Unit Cost = UC) Biaya satuan adalah biaya yang dihitung untuk satu produk (misalnya pelayanan). UCi = TCi / Qi Per definisi biaya satuan seringkali disamakan dengan biaya rata-rata (average cost). UCi = biaya Satuan Pada Unit Produksi Tertentu (i) TCi = Total Cost (biaya total) Pada Unit Produksi Tertentu (i) Qi = Quantity (Jumlah Produk) Pada Unit Produksi Tertentu (i) A.q.
  • 30. Manfaat Mengetahui Unit Cost di RS Sebagai dasar pengajuan pola tarif baru Analisa biaya pelayanan kesehatan berbasis unit cost dapat dipakai mengukur kinerja dan tingkat efisiensi serta mutu pelayanan kesehatan. Sebagai dasar penyusunan anggaran / subsidi pemerintah Sebagai alat advocacy kepada stakeholder dsb A.q.
  • 31. Tarif Nilai atau jasa pelayanan yang ditetapkan dengan ukuran sejumlah uang berdasarkan pertimbangan bahwa dengan nilai uang tersebut sebuah rumah sakit bersedia memberikan jasa kepada pasien A.q.
  • 32. Tujuan Penetapan Tarif Penetapan tarif untuk pemulihan biaya Penetapan tarif untuk subsidi silang Meningkatkan akses pelayanan Meningkatkan mutu pelayanan Mengurangi pesaing, memaksimalkan pendapatan, meminimalkan penggunaan, menciptakan corporate image A.q.
  • 33. Strategi Pentarifan RS Perlu pemahaman tentang model 3 C Model Tiga C dari Philip Kotler memberikan pemahaman yang mudah dimengerti dlm rangka penentuan tarif RS. Model 3 C tersebut adalah: Cost Characteristics of products Competitor Cost atau informasi tentang unit cost, menjadi salahsatu kunci dalam strategi pentarifan RS. A.q.
  • 35. COST, CHARACTERISTICS of PRODUCT, dan COMPETITORS COST Informasi mengenai seberapa besar unit cost dari suatu produk atau layanan yang ada di rumahsakit. Informasi ini harus tersedia dan harus akurat. CHARACTERISTICS of PRODUCT Informasi yang terkait dengan sejauh mana konsumen menghargai karakteristik produk yang ditawarkan oleh RS. Informasi ini terkait dgn willingness to pay dan ability to pay. COMPETITORS Informasi tentang pesaing, terutama tarif yang ditentukan oleh pesaing. Informasi ini akan sangat menentukan dalam kondisi rumahsakit memiliki pesaing. A.q.
  • 36. Pendekatan Pentarifan Cost-based Pricing Tarif = Direct Cost + Overhead Cost + Profit Margin Demand-based Pricing Penentuan tarif yang didasarkan pada persepsi konsumen tentang nilai barang/jasa yang ditawarkan. Willingness to pay dan ability to pay Competition-based Pricing Penentuan tarif yang didasarkan pada tarif pesaing A.q.
  • 37. Cost Based Pricing Untuk menghitung tarif berdasarkan cost metode yg biasa digunakan sbb: Double distribution + RVU Activity Based Costing Collegiums Tariff INA - CBGs A.q.
  • 38. Empat cara konsumen mendefinisikan Value VALUE is LOW PRICE VALUE is WHATEVER I WANT in A PRODUCT or SERVICE VALUE is THE QUALITY I GET FOR THE PRICE I PAY VALUE is IS ALL THAT I GET FOR ALL I GIVE Seberapa besar manfaat total Yang diterima atas pengorbanan Yang dikeluarkan Trade-off antara pengorbanan Dengan kualitas yang diterima Value = pengorbanan sekecil-kecilnya Kualitas dan fitur yang sesuai dgn Konsumen lebih penting daripada harga A.q.
  • 39. Kelas Mandiri (3) 1. Buat Presentasi ttg: a) Cost based Pricing b) Demand-based Pricing c) Competition-based Pricing 2. Cari Jurnal ttg Pentarifan Rumah Sakit 3. Presentasikan kedua tugas tersebut, analisis menggunakan teori tambahan yg selaras 4. Untuk jurnal, Identifikasi jenis2 biaya yg digunakan A.q.