Dokumen tersebut membahas tentang sistem pencernaan manusia, mulai dari fungsi zat makanan, saluran pencernaan, kelenjar pencernaan, hingga gangguan yang dapat terjadi. Sistem pencernaan manusia terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Setiap bagian memiliki fungsi untuk mencerna makanan secara mekanik dan kimiawi dengan bantuan enzim.
1 of 30
Downloaded 116 times
More Related Content
Sistem Pencernaan
1. Sistem Pencernaan
Kelas XI IPA 3
Kelompok 3
Alysa Pratiwi
Diki Pratama
Gegy F
Lisna Wati S
Mutia Nurulita
Septian Ilham S
2. Peta Konsep
Sistem Pencernaan
A. Fungsi Zat Makanan
B. Saluran Pencernaan
1. Karbohidrat
a. Gigi
1. Mulut
2. Protein
b. Lidah
2. Kerongkongan
3. Vitamin
c. Kelenjar
Ludah
3. Lambung
4. Lemak
5. Air
6. Mineral
C. Kelenjar
Pencernaan
D. Gangguan dan
Kelainan Pada
Sistem Pencernaan
4. Usus Halus
5. Usus Besar
6. Anus
3. A. Fungsi Zat Makanan
3 Fungsi Zat Makanan
1. Zat penghasil energi yaitu bahan
makanan yg berfungsi sebagai
sumber energy misalnya
karbohidrat lemak dan protein
2. Zat pembangun yaitu bahan
makanan yg berfungsi utk
pertumbuhan dan perkembangan
serta mengganti bagian2 tubuh yg
rusak misalnya lemak dan protein
3. Zat pengatur yaitu bahan
makanan yg berfungsi mengatur
aktivitas tubuh misalnya vitamin
dan mineral
4. 1. Karbohidrat
Sebagai energi utama 1 gram
menghasilkan 4,1 kalori
Berperan dalam metabolism tubuh
Menjaga keseimbangan asam basa
Membantu proses pencernaan
makanan
Membantu proses pencernaan kalsium
3 Jenis Karbohidrat
Monosakarida(gula
sederhana)contohnya glukosa,fruktosa
dan galaktosa
Disakaridda contohnya
sukrosa,maltose, dan laktosa
Polisakarida contohnya amilum selulosa
dan glikogen
2. Protein
Penghasil energi 1 gram menghasilkan
4,1 kalori
Berperan penting dalam pertumbuhan
dan mengganti sel2 yg rusak
Menjaga keseimbangan asam dan basa
Sisntesis hormon, enzim dan antibody
Bereran penting dalam metabolism
terutama biokatalisator
Detoksifikasi racun dalam tubuh
Hasil pencernaan protein adalah asam
amino
Asam amino esensial : AA yg sangat
dibutuhkan oleh manusia tapi tidak
dapat disintesis oleh tubuh manusia :
lisin,histidin,triptofan,fenilalalin,leusin,i
soleusin dll
Asam amino non esensial yaitu asam
amino yang dapat disintesis oleh tubuh
: alanin,glisin,prolin asparagin, aspartat,
asam glutamate dll
5. 3. Vitamin
a. Vitamin yang larut dalam air
Nama
vitamin
Fungsi
Sumber
Gejala avitaminosis
Mengatur metabolism karbohidrat Kulit ari beras, hati, jagung, ginjal, ragi,
dan lemak
daging sapi dan kacang-kacangan
Beri beri
Vitamin B2
Menjaga penglihatan dan respirasi Susu daging ayam telur padi padian
sel
sayuran hijau kacang-kacangan dan ragi
Keliosis (luka disudut
mulut dan katarak
Vitamin B3
Pertumbuhan dan perbanyakan
sel
Kesehatan kulit
Hati kol susu tomat ragi kedelai dan
bayam
Hati daging ragi dan beras
pelgra
Pembentukan sel darah dan kerja
saraf
Metabolism karbohidrat lemak
dan protein serta pembentukan
rambut dan kuku
Perkembangan janin dan
pembentukan darah
Kecambah gandum kacang kacangan
pisang sayur alpukat hati dan ikan
Kuning telur ragi kentang hati ginjal
sayuran dan buah-buahan
Anemia dan kejang
kejang
Dermatitis depresi
kehilangan nafsu makan
dan kerontokan rambut
Anemia dan gangguan
janin
Vitamin B1
Vitamin B5
Vitamin B6
Vitamin B7
Vitamin B9
Sayuran hati dan ginjal
Dermatitis dan jerawat
Vitamin B12 Mencegah kurang darah dan
merawat system syaraf
Daging hati telur susu dan ikan
Vitamin C
Sayuran dan buah-buahan segar misalnya Skorbut dan sariawan
jeruk stroberi dan tomat
Memperkuat daya tahan tubuh
terhadap penyakit serta menjaga
kesehatan gigi dan mulut
Anemia
6. b. Vitamin yang larut dalam lemak (ADEK)
Nama Vitamin Fungsi
Sumber
Gejala avitaminosis
Vitamin A
Menjaga kesehatan mata
dan kehalusan kulit
Hati kuning telur
miyak ikan sayuran
hijau tua dan
buahbuahan
berwarna jingga
seperti wortel
Rabun senja,kornea
mata rusak, dan kulit
menjadi bersisik
Vitamin D
Meningkatkan penyerapan
zat kapur sehingga
bermanfaat dalam
pembentukan dan
pertumbuhan tulang
Kuning telur susu
Rakhitis
mentega ikan hati dan
minyak ikan
Vitamin E
Menjaga kesehatan kulit
dan kesehatan reprosuksi
Margarine kecambah
minyak selada dan
kacang hijau
Vitamin K
Berperan dalam
pembekuan darah
Sayuran berwarna
hijau kedelai tomat
dan kol
Kemandulan
keguguran /
pendarahan pada ibu
hamil, kelumpuhan
Darah sukar membeku
7. 4. Lemak
Penghasil energi 1 gram menghasilkan energi 9,3 kalori
Sebagai cadangan makanan
Melindungi alat-alat tubuh dan sebagai bantalan terhadap goncangan
Melindungi tubuh dari suhu yang rendah
Melarutkan vitamin ADEK
Sebagai bahan penyusun membrane sel, hormon, vitamin dan garam empedu
Penahan rasa lapar karena pencernaann ya membutuhkan waktu lama
5. Air
Pelarut berbagai zat makanan
Mengangkut nutrisi dalam tubuh
Menjaga keseimbangan suhu tubuh
Mengaangkut sisa metabolism
Menjaga tekanan osmotic sel
8. 6. Mineral
2 jenis mineral
Unsur 2 makro (makroelemen) : unsur yang dibuthkan dalam jumlah besar (natrium
kalium kalsium fosfor magnesium klor dan belerang)
Unsur 2 mikro (mikroelemen) : unsur yang hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit
(zat besi yodium tembaga mangan kobalt dan flor)
Nama mineral
Fungsi
Sumber
Gejala defisiensi
Yodium
Pembentukan hormone
Ikan laut kerang garam Gondok
beryodium
Kalsium
Pembentukan tulang dan
Susu keju ikan telur
gigi serta pembekuan darah wortel dan bawang
Tulang keropos gigi
mudah tanggal darah
sukar membeku
Zat besi
Fungsi otot dan saraf serta
pembentukan sel darah
merah
Bayam kangkung hati
anemia
Fosfor
Pembentukan tulang dan
sel tubuh
Daging ikan susu
sayuran dan biji-bijian
Pertumbuhan badan
terganggu daya tahan
tubuh menurun
magnesium
Pembentukan otot tulang
dan darah
Susu daging padipadian dan kacangkacangan
Gangguan jantung dan
ginjal
9. Proses pencernaan makanan pada tubuh manusia dapat dibedakan atas dua
macam, yaitu :
1. Proses pencernaan secara mekanik
Yaitu proses perubahan makanan dari bentuk besar atau kasar menjadi
bentuk kecil dan halus. Pada manusia dan mamalia umumnya, proses
pencernaan mekanik dilakukan dengan menggunakan gigi.
2. Proses pencernaan secara kimiawi (enzimatis)
Yaitu proses perubahan makanan dari zat yang kompleks menjadi zat-zat
yang lebih sederhana dengan menggunakan enzim. Enzim adalah zat kimia
yang dihasilkan oleh tubuh yang berfungsi mempercepat reaksi-reaksi kimia
dalam tubuh.
10. B. Saluran Pencernaan
Saluran pencernaan makanan
merupakan saluran yang menerima
makanan dari luar dan
mempersiapkannya untuk diserap oleh
tubuh dengan jalan proses pencernaan
(penguyahan, penelanan, dan
pencampuran) dengan enzim zat cair
yang terbentang mulai dari mulut sampai
anus
11. 1. Mulut
Di dalam mulut terdapat alat-alat yang membantu dalam proses pencernaan,
yaitu gigi, lidah, dan kelenjar ludah (air liur).
Di dalam rongga mulut, makanan mengalami pencernaan secara mekanik dan
kimiawi.
Beberapa organ di dalam mulut, yaitu :
a. Gigi
Gigi berfungsi untuk mengunyah
makanan sehingga makanan menjadi
halus. Keadaan ini memungkinkan
enzim-enzim pencernaan mencerna
makanan lebih cepat dan efisien.
Gigi dapat dibedakan atas empat
macam yaitu gigi seri, gigi taring, gigi
geraham depan, dan gigi geraham
belakang.
Secara umum, gigi manusia terdiri dari
tiga bagian, yaitu mahkota gigi
(korona), leher gigi (kolum), dan akar
gigi (radiks).
12. b. Lidah
Lidah berfungsi untuk mengaduk
makanan di dalam rongga mulut dan
membantu mendorong makanan (proses
penelanan). Selain itu, lidah juga
berfungsi sebagai alat pengecap yang
dapat merasakan manis, asin, pahit, dan
asam.
Tiap rasa pada zat yang masuk ke dalam
rongga mulut akan direspon oleh lidah di
tempat yang berbeda-beda.
Lidah mempunyai reseptor khusus yang
berkaitan dengan rangsangan kimia.
Lidah merupakan organ yang tersusun
dari otot.
Permukaan lidah dilapisi dengan
lapisan epitelium yang banyak
mengandung kelenjar lendir, dan reseptor
pengecap berupa tunas pengecap.
Tunas pengecap terdiri atas sekelompok
sel sensori yang mempunyai tonjolan
seperti rambut yang disebut papila
13. c. Kelenjar Ludah
Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau air liur
(saliva). Kelenjar ludah dalam rongga mulut ada tiga
pasang, yaitu :
1. Kelenjar parotis, terletak di bawah telinga.
2. Kelenjar submandibularis, terletak di rahang
bawah.
3. Kelenjar sublingualis, terletak di bawah lidah.
Kelenjar parotis menghasilkan ludah yang
berbentuk cair.
Kelenjar submandibularis dan kelenjar sublingualis
menghasilkan getah yang mengandung air dan
lendir.
Ludah berfungsi untuk memudahkan penelanan makanan juga berfungsi untuk
membasahi dan melumasi makanan sehingga mudah ditelan. Selain itu, ludah juga
melindungi selaput mulut terhadap panas, dingin, asam, dan basa.
Di dalam ludah terdapat enzim ptialin (amilase). Enzim ptialin berfungsi mengubah
makanan dalam mulut yang mengandung zat karbohidrat (amilum) menjadi gula
sederhana (maltosa).
14. 2. Kerongkongan
Kerongkongan (esofagus)
merupakan saluran penghubung
antara rongga mulut dengan
lambung.
Kerongkongan berfungsi sebagai
jalan bagi makanan yang telah
dikunyah dari mulut menuju
lambung.
Otot kerongkongan dapat
berkontraksi secara bergelombang
sehingga mendorong makanan
masuk ke dalam lambung.
Gerakan kerongkongan ini disebut
gerak peristalsis.
Gerak ini terjadi karena otot yang
memanjang dan melingkari dinding
kerongkongan mengkerut secara
bergantian.
15. 3. Lambung
Lambung (ventrikulus) merupakan kantung besar yang terletak di sebelah kiri rongga
perut sebagai tempat terjadinya sejumlah proses pencernaan.
Lambung terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian atas (kardiak), bagian tengah yang
membulat (fundus), dan bagian bawah (pilorus).
Kardiak berdekatan dengan hati dan berhubungan dengan kerongkongan.
Pilorus berhubungan langsung dengan usus dua belas jari.
Di bagian ujung kardiak dan pilorus terdapat klep atau sfingter yang mengatur
masuk dan keluarnya makanan ke dan dari lambung.
Dinding lambung terdiri dari otot yang tersusun melingkar, memanjang, dan
menyerong.
Otot-otot tersebut menyebabkan lambung berkontraksi, sehingga makanan teraduk
dengan baik dan bercampur merata dengan getah lambung.
Hal ini menyebabkan makanan di dalam lambung berbentuk seperti bubur.
Dinding lambung mengandung sel-sel kelenjar yang berfungsi sebagai kelenjar
pencernaan yang menghasilkan getah lambung.
Getah lambung mengandung air lendir (musin), asam lambung, enzim renin, dan
enzimpepsinogen.
Getah lambung bersifat asam karena banyak mengandung asam lambung. Asam
lambung berfungsi membunuh kuman penyakit atau bakteri yang masuk bersama
makanan dan juga berfungsi untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
16. Pepsin berfungsi memecah protein menjadi pepton dan proteosa.
Enzim renin berfungsi menggumpalkan protein susu (kasein) yang terdapat
dalam susu. Adanya enzim renin dan enzim pepsin menunjukkan bahwa di dalam
lambung terjadi proses pencernaan kimiawi.
Selain menghasilkan enzim pencernaan, dinding lambung juga menghasilkan
hormon gastrin yang berfungsi untuk pengeluaran (sekresi) getah lambung.
17. 4. Usus Halus
Usus halus (intestinum) merupakan tempat penyerapan sari makanan dan tempat
terjadinya proses pencernaan yang paling panjang. Usus halus terdiri dari :
Usus dua belas jari (duodenum), Usus kosong (jejenum), Usus penyerap (ileum)
Pada usus dua belas jari bermuara saluran getah pankreas dan saluran empedu.
Pankreas menghasilkan getah pankreas yang mengandung enzim-enzim sebagai berikut :
Amilopsin (amilase pankreas), yaitu enzim yang mengubah zat tepung (amilum) menjadi
gula lebih sederhana (maltosa).
Steapsin (lipase pankreas), yaitu enzim yang mengubah lemak menjadi asam lemak dan
gliserol.
Tripsinogen, jika belum aktif, maka akan diaktifkan menjadi tripsin, yaitu enzim yang
mengubah protein dan pepton menjadi dipeptida dan asam amino yang siap diserap oleh
usus halus.
Di dalam usus halus terjadi proses pencernaan kimiawi dengan melibatkan berbagai
enzim pencernaan.
Pada usus dua belas jari, seluruh proses pencernaan karbohidrat, lemak, dan protein
diselesaikan.
Selanjutnya, proses penyerapan (absorbsi) akan berlangsung di usus kosong dan sebagian
besar di usus penyerap.
18. Pada dinding usus penyerap terdapat jonjot-jonjot usus yang disebut vili.
Vili berfungsi memperluas daerah penyerapan usus halus sehingga sari-sari
makanan dapat terserap lebih banyak dan cepat.
Dinding vili banyak mengandung kapiler darah dan kapiler limfe (pembuluh
getah bening usus).
19. 5. Usus Besar
Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa, bersama
dengan lendir akan menuju ke usus besar menjadi feses.
Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia coli.
Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi
feses.
Selain membusukkan sisa makanan, bakteri E. coli juga menghasilkan vitamin
K. Vitamin K berperan penting dalam proses pembekuan darah.
Sisa makanan dalam usus besar masuk banyak mengandung air.
Karena tubuh memerlukan air, maka sebagian besar air diserap kembali ke
usus besar. Penyerapan kembali air merupakan fungsi penting dari usus besar.
Perjalanan makanan sampai di usus besar dapat mencapai antara empat
sampai lima jam. Namun, di usus besar makanan dapat disimpan sampai 24
jam.
Di dalam usus besar, feses di dorong secara teratur dan lambat oleh gerakan
peristalsis menuju ke rektum (poros usus). Gerakan peristalsis ini
dikendalikan oleh otot polos (otot tak sadar).
20. Usus besar terdiri dari bagian yang naik, yaitu mulai dari usus buntu
(apendiks), bagian mendatar, bagian menurun, dan berakhir pada anus. Untuk
lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar berikut ini.
21. 6. Anus
Anus merupakan lubang tempat
pembuangan feses dari tubuh.
Sebelum dibuang lewat anus, feses
ditampung terlebih dahulu pada
bagian rectum. Apabila feses sudah siap
dibuang maka otot spinkter
rectum mengatur pembukaan dan
penutupan anus.
Otot spinkter yang menyusun rektum
ada 2, yaitu otot polos dan otot lurik.
Jadi, proses defekasi (buang air besar)
dilakukan dengan sadar, yaitu dengan
adanya kontraksi otot dinding perut
yang diikuti dengan mengendurnya otot
sfingter anus dan kontraksi kolon serta
rektum. Akibatnya feses dapat
terdorong ke luar anus.
22. C. Kelenjar Pencernaan
Kelenjar pencernaan berfungsi menghasilkan enzimenzim pencernaan
Kelenjar pencernaan dalam sistem pencernaan manusia
antara lain :
a. Kelenjar saliva
b. Kelenjar Parotis
c. Kelenjar Submaksilaris
d. Kelenjar Sublingualis
e. Pankreas
f. Hati
Kelenjar pencernaan pada manusia adalah pankreas dan
hati
Pankreas mereupakan kelenjar eksokrin sekaligus
endokrin
Hati berfungsi sebagai pengatur keseimbangan zat
makanan dalam darah dan sebagai penyekresi empedu
23. D. Gangguan dan Kelainan Pada Sistem Pencernaan
Gastritis
Merupakan suatu peradangan akut atau kronis pada lapisan mukosa (lender)
dinding lambung. Penyebabnya ialah penderita memakan yang mengandung kuman
penyakit. Kemungkinan juga karena kadar asam klorida (HCL) pada lambung terlalu tinggi.
Hepatitis
Hepatitis merupakan penyakit yang terjadi akibat infeksi virus pada hati. Virus
dapat masuk ke dalam tubuh melalui air atau makanan.
Diare
Diare terjadi karena adanya iritasi pada selaput dinding usus besar atau kolon.
Fases penderita diare berbentuk encer. Penyebabnya adalah penderita memakan
makanan yang mengandung bakteri atau kuman. Akibatnya gerakan peristaltic dalam
usus tidak terkontrol. Sehingga, laju makanan meningkat dan usus tidak dapat menyerap
air.
Konstipasi
Konstipasi atau yang sering kita sebut dengan sebutan sembelit adalah
keadaan yang dialami seseoang dengan gejala fases mengeras sehingga susah
dikeluarkan. Sembelit disebabkan oleh adanya penyerapan air pada sisia makanan.
Akibatnya, fases kekurangan air dan menjadi keras. Ini terjadi dari kebiasaan buruk yang
menunda-nunda buang besar.
24. Apendisitis
Apendisitis merupakan gangguan yang terjadi karena peradangan apendiks. Penyebabnya
ialah adanya infeksi bakteri pada umbai cacing (usus buntu). Akibatnya, timbul rasa nyeri dan sakit.
Hemeroid/Wasir/Ambeyen
Hemoroid/Wasir/Ambeyen merupakan gangguan pembengkakan pada pembuluh vena
disekitar anus. Orang yang sering duduk dalam beraktivitas dan ibu hamil seringkali mengalami
gangguan ini.
Maag
Orang yang mengalami maag memiliki ciri-ciri rasa perih pada dinding lambung, mual,
muntah, dan perut kembung. Gangguan ini disebabkan meningkatnya kadar asam lambung yang
dipicu karena pikiran tegang, pola makan yang tak teratur, dan lain sebagainya.
Keracunan
Keracunan makanan dapat terjadi karena pengaruh beberapa bakteri semisal bakteri
Salmonela yang menyebabkan penyakit demam tipus dan paratipus.
Tukak Lambung
Tukak lambung adalah salah satu kelainan sistem pencernaan yakni kerusakan pada selaput
lendir. Tukak lambung dapat disebabkan oleh factor-faktor kuman, toksin, ataupun psikosomatis.
Malnutrisi (kurang gizi)
Yakni penyakit yang disebabkan oleh terganggunya pembentukan enzim pencernaan.
Gangguan tersebut disebabkan oleh sel-sel pancreas atropi yang kehilangan banyak reticulum
endoplasma. Sebagai contoh adalah kwashiorkor, yakni penyakit akibat kekurangan protein yang parah
dan pada umumnya menyerang anak-anak.
25. Kelenjar Pencernaan
Kelenjar Pencernaan berfungsi
menghasilkan enzim-enzim pencernaan.
Kelenjar pencernaan dalam sistem pencernaan
manusia antara lain kelenjar saliva,kelenjar
parotis,submaksilaris,sublingualis,pankreas,d
an hati.
Letak hati dan pankreas dalam
sistem pencernaan makanan
manusia.
Contoh Kelenjar pencernaan pada manusia
adalah pankreas dan hati.
Sari-sari makanan yang diserap usus
halus akan melewati hati terlebih
dahulu.Hati berfungsi pengatur
keseimbangan zat makanan dalam darah
dan sebagai penyekresi empedu.
26. Insulin dapat menurunkan kadar glukosa
darah melalui empat cara,yaitu sebagai
berikut :
a. Merangsang sel-sel tubuh untuk
menyeraplebih banyak glukosadarah.
b. Meningkatkan kecepatan reaksi respirasi
seluler yanf menggunakan glukosa.
c. Merangsang hati untuk mengabsorbsi
glukosa darah.
d. Merangsang sel-sel lemak untuk
mengambil glukosa dan mengubahnya
menjadi lemak.
Mekanisme kerja glukagon dan insulin dalam memelihara keseimbangan gula
darah.
27. Sistem Pencernaan Makanan Hewan Mamalia
1. Rongga Mulut (Cavum Oris)
Rongga Mulut Mamalia di bentuk
oleh tiga atap,yaitu :
a. Palatum durum(langit-langit
keras)
b. Palatum mole(langit-langit lunak)
c. Velum Palastini(bagian tepi)
a. Gigi Seri (Dens Insisivus)
Di dalam rongga mulut terdapat
gigi,lidah dan kelenjar ludah.Jenis gigi
mamalia sama dengan gigi manusia
,tetapi mengalami perubahan bentuk
yang sesuai dengan cara hidupnya.
28. b. Gigi Taring (Dens Caninus)
Gigi Taring berbentuk runcing dan
berfungsi untuk menyobek.Pada
hewan Karnivor gigi taring tumbuh
dengan baik sedangkan pada
herbivor gigi taring tidak
berkembang.
c. Geraham Muka (Premolar)
Berfungsi untuk mengunyah.
d. Geraham Belakang (Molar)
Berfungsi untuk mengunyah.
Inilah gambar perbedaan rahang
omnivora, karnivora dan
herbivora.
29. 2. Lambung
Lambung pada hewan ruminansia (pemamah biak) yang terbagi menjadi empat
bagian
3. Intestinum (Usus)
Usus pada mamalia dapat di bedakan atas usus halus dan usus besar.
a. Usus halus (Instetinum tenue) terdiri dari duodenum,jejunum,dan ileum.
b. Usus Besar (Intestinum crassum)