ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
SISTEM PENGUKURAN BUNYI
Bunyi atau suara adalah kompresi mekanikal atau
gelombang longitudinal yang merambat melalui medium.

Medium atau zat perantara ini dapat berupa zat
cair, padat, gas. Jadi, gelombang bunyi dapat merambat
misalnya di dalam air, batu bara, atau udara.

Kebanyakan suara adalah merupakan gabungan
berbagai sinyal, tetapi suara murni secara teoritis dapat
dijelaskan dengan kecepatan osilasi atau frekuensi yang
diukur dalam Hertz (Hz) dan amplitudo atau kenyaringan
bunyi dengan pengukuran dalam desibel
MANUSIA MENDENGAR BUNYI SAAT GELOMBANG BUNYI, YAITU
GETARAN DI UDARA ATAU MEDIUM LAIN, SAMPAI KE GENDANG
TELINGA MANUSIA.

BATAS FREKUENSI BUNYI YANG DAPAT DIDENGAR OLEH
TELINGA MANUSIA KIRA-KIRA DARI 20 HZ SAMPAI 20 KHZ
PADA AMPLITUDO UMUM DENGAN BERBAGAI VARIASI DALAM
KURVA RESPONSNYA.

SUARA DI ATAS 20 KHZ DISEBUT ULTRASONIK DAN DI BAWAH
20 HZ DISEBUT INFRASONIK.
Kenyaringan dan desibel


BUNYI KERETA LEBIH NYARING DARIPADA BUNYI BISIKAN, SEBAB
BUNYI KERETA MENGHASILKAN GETARAN LEBIH BESAR DI UDARA.

KENYARINGAN BUNYI JUGA BERGANTUNG PADA JARAK KITA KE
SUMBER BUNYI. KENYARINGAN DIUKUR DALAM SATUAN DESIBEL
(DB).

BUNYI PESAWAT JET YANG LEPAS LANDAS MENCAPAI SEKITAR 120
DB. SEDANG BUNYI DESIRAN DAUN SEKITAR 33 DB.
KEBANYAKAN SUARA ADALAH MERUPAKAN GABUNGAN
BERBAGAI SINYAL, TETAPI SUARA MURNI SECARA TEORITIS
DAPAT DIJELASKAN DENGAN KECEPATAN OSILASI ATAU
FREKUENSI YANG DIUKUR DALAM HERTZ (HZ) DAN AMPLITUDO
ATAU KENYARINGAN BUNYI DENGAN PENGUKURAN DALAM
DESIBEL.
GEMA

GEMA TERJADI JIKA BUNYI DIPANTULKAN OLEH SUATU
PERMUKAAN, SEPERTI TEBING PEGUNUNGAN, DAN KEMBALI
KEPADA KITA SEGERA SETELAH BUNYI ASLI DIKELUARKAN.

KEJERNIHAN UCAPAN DAN MUSIK DALAM RUANGAN ATAU
GEDUNG KONSER TERGANTUNG PADA CARA BUNYI BERGAUNG
DI DALAMNYA.

GEMA ADALAH GELOMBANG PANTUL/ REAKSI DARI
GELOMBANG YANG DIPANCARKAN BUNYI.
GELOMBANG BUNYI

GELOMBANG BUNYI TERDIRI DARI MOLEKUL-MOLEKUL UDARA YANG
BERGETAR MAJU-MUNDUR.

 TIAP SAAT, MOLEKUL-MOLEKUL ITU BERDESAKAN DI BEBERAPA
TEMPAT, SEHINGGA MENGHASILKAN WILAYAH TEKANAN TINGGI, TAPI
DI TEMPAT LAIN MERENGGANG, SEHINGGA MENGHASILKAN WILAYAH
TEKANAN RENDAH.

GELOMBANG BERTEKANAN TINGGI DAN RENDAH SECARA
BERGANTIAN BERGERAK DI UDARA, MENYEBAR DARI SUMBER BUNYI.

GELOMBANG BUNYI INI MENGHANTARKAN BUNYI KE TELINGA
MANUSIA,GELOMBANG BUNYI ADALAH GELOMBANG LONGITUDINAL.
KECEPATAN BUNYI

BUNYI MERAMBAT DI UDARA DENGAN KECEPATAN 1.224 KM/JAM.

BUNYI MERAMBAT LEBIH LAMBAT JIKA SUHU DAN TEKANAN UDARA
LEBIH RENDAH.

DI UDARA TIPIS DAN DINGIN PADA KETINGGIAN LEBIH DARI 11
KM, KECEPATAN BUNYI 1.000 KM/JAM.

DI AIR, KECEPATANNYA 5.400 KM/JAM, JAUH LEBIH CEPAT DARIPADA
DI UDARA .

PERSAMAAN CEPAT RAMBAT BUNYI ADALAH V=S/T DENGAN S=
PANJANG GELOMBANG BUNYI DAN T =WAKTU
RESONANSI

SUATU BENDA, MISALNYA GELAS, MENGELUARKAN NADA MUSIK
JIKA DIKETUK SEBAB IA MEMILIKI FREKUENSI GETARAN ALAMI
SENDIRI.

JIKA KITA MENYANYIKAN NADA MUSIK BERFREKUENSI SAMA
DENGAN SUATU BENDA, BENDA ITU AKAN BERGETAR.

PERISTIWA INI DINAMAKAN RESONANSI. BUNYI YANG SANGAT
KERAS DAPAT MENGAKIBATKAN GELAS BERESONANSI BEGITU
KUATNYA SEHINGGA PECAH.
FREKUENSI ADALAH UKURAN JUMLAH PUTARAN ULANG PER
PERISTIWA DALAM SELANG WAKTU YANG DIBERIKAN.

UNTUK MEMPERHITUNGKAN FREKUENSI, SESEORANG MENETAPKAN
JARAK WAKTU, MENGHITUNG JUMLAH KEJADIAN PERISTIWA, DAN
MEMBAGI HITUNGAN INI DENGAN PANJANG JARAK WAKTU.
HASIL PERHITUNGAN INI DINYATAKAN DALAM SATUAN HERTZ (HZ)
YAITU NAMA PAKAR FISIKA JERMAN HEINRICH RUDOLF HERTZ YANG
MENEMUKAN FENOMENA INI PERTAMA KALI.

FREKUENSI SEBESAR 1 HZ MENYATAKAN PERISTIWA YANG TERJADI
SATU KALI PER DETIK.
SECARA ALTERNATIF, SESEORANG BISA MENGUKUR WAKTU ANTARA
DUA BUAH KEJADIAN/ PERISTIWA (DAN MENYEBUTNYA SEBAGAI
PERIODE),
LALU MEMPERHITUNGKAN FREKUENSI (F ) SEBAGAI HASIL KEBALIKAN
DARI PERIODE (T ), SEPERTI NAMPAK DARI RUMUS DI BAWAH INI :
             F=1/T
GELOMBANG SINUSOIDA DENGAN BEBERAPA MACAM
FREKUENSI; GELOMBANG YANG BAWAH MEMPUNYAI
FREKUENSI YANG LEBIH TINGGI
PENDENGARAN ADALAH KEMAMPUAN UNTUK MENGENALI
SUARA. DALAM MANUSIA DAN BINATANG BERTULANG
BELAKANG, HAL INI DILAKUKAN TERUTAMA OLEH SISTEM
PENDENGARAN YANG TERDIRI DARI TELINGA, SYARAF-
SYARAF, DAN OTAK.

TIDAK SEMUA SUARA DAPAT DIKENALI OLEH SEMUA BINATANG.
BEBERAPA SPESIES DAPAT MENGENALI AMPLITUDO DAN
FREKUENSI TERTENTU. MANUSIA DAPAT MENDENGAR DARI 20
HZ SAMPAI 20.000 HZ. BILA DIPAKSA MENDENGAR FREKUENSI
YANG TERLALU TINGGI TERUS MENERUS, SISTEM
PENDENGARAN DAPAT MENJADI RUSAK

More Related Content

Sistem pengukuran bunyi

  • 1. SISTEM PENGUKURAN BUNYI Bunyi atau suara adalah kompresi mekanikal atau gelombang longitudinal yang merambat melalui medium. Medium atau zat perantara ini dapat berupa zat cair, padat, gas. Jadi, gelombang bunyi dapat merambat misalnya di dalam air, batu bara, atau udara. Kebanyakan suara adalah merupakan gabungan berbagai sinyal, tetapi suara murni secara teoritis dapat dijelaskan dengan kecepatan osilasi atau frekuensi yang diukur dalam Hertz (Hz) dan amplitudo atau kenyaringan bunyi dengan pengukuran dalam desibel
  • 2. MANUSIA MENDENGAR BUNYI SAAT GELOMBANG BUNYI, YAITU GETARAN DI UDARA ATAU MEDIUM LAIN, SAMPAI KE GENDANG TELINGA MANUSIA. BATAS FREKUENSI BUNYI YANG DAPAT DIDENGAR OLEH TELINGA MANUSIA KIRA-KIRA DARI 20 HZ SAMPAI 20 KHZ PADA AMPLITUDO UMUM DENGAN BERBAGAI VARIASI DALAM KURVA RESPONSNYA. SUARA DI ATAS 20 KHZ DISEBUT ULTRASONIK DAN DI BAWAH 20 HZ DISEBUT INFRASONIK.
  • 3. Kenyaringan dan desibel BUNYI KERETA LEBIH NYARING DARIPADA BUNYI BISIKAN, SEBAB BUNYI KERETA MENGHASILKAN GETARAN LEBIH BESAR DI UDARA. KENYARINGAN BUNYI JUGA BERGANTUNG PADA JARAK KITA KE SUMBER BUNYI. KENYARINGAN DIUKUR DALAM SATUAN DESIBEL (DB). BUNYI PESAWAT JET YANG LEPAS LANDAS MENCAPAI SEKITAR 120 DB. SEDANG BUNYI DESIRAN DAUN SEKITAR 33 DB.
  • 4. KEBANYAKAN SUARA ADALAH MERUPAKAN GABUNGAN BERBAGAI SINYAL, TETAPI SUARA MURNI SECARA TEORITIS DAPAT DIJELASKAN DENGAN KECEPATAN OSILASI ATAU FREKUENSI YANG DIUKUR DALAM HERTZ (HZ) DAN AMPLITUDO ATAU KENYARINGAN BUNYI DENGAN PENGUKURAN DALAM DESIBEL.
  • 5. GEMA GEMA TERJADI JIKA BUNYI DIPANTULKAN OLEH SUATU PERMUKAAN, SEPERTI TEBING PEGUNUNGAN, DAN KEMBALI KEPADA KITA SEGERA SETELAH BUNYI ASLI DIKELUARKAN. KEJERNIHAN UCAPAN DAN MUSIK DALAM RUANGAN ATAU GEDUNG KONSER TERGANTUNG PADA CARA BUNYI BERGAUNG DI DALAMNYA. GEMA ADALAH GELOMBANG PANTUL/ REAKSI DARI GELOMBANG YANG DIPANCARKAN BUNYI.
  • 6. GELOMBANG BUNYI GELOMBANG BUNYI TERDIRI DARI MOLEKUL-MOLEKUL UDARA YANG BERGETAR MAJU-MUNDUR. TIAP SAAT, MOLEKUL-MOLEKUL ITU BERDESAKAN DI BEBERAPA TEMPAT, SEHINGGA MENGHASILKAN WILAYAH TEKANAN TINGGI, TAPI DI TEMPAT LAIN MERENGGANG, SEHINGGA MENGHASILKAN WILAYAH TEKANAN RENDAH. GELOMBANG BERTEKANAN TINGGI DAN RENDAH SECARA BERGANTIAN BERGERAK DI UDARA, MENYEBAR DARI SUMBER BUNYI. GELOMBANG BUNYI INI MENGHANTARKAN BUNYI KE TELINGA MANUSIA,GELOMBANG BUNYI ADALAH GELOMBANG LONGITUDINAL.
  • 7. KECEPATAN BUNYI BUNYI MERAMBAT DI UDARA DENGAN KECEPATAN 1.224 KM/JAM. BUNYI MERAMBAT LEBIH LAMBAT JIKA SUHU DAN TEKANAN UDARA LEBIH RENDAH. DI UDARA TIPIS DAN DINGIN PADA KETINGGIAN LEBIH DARI 11 KM, KECEPATAN BUNYI 1.000 KM/JAM. DI AIR, KECEPATANNYA 5.400 KM/JAM, JAUH LEBIH CEPAT DARIPADA DI UDARA . PERSAMAAN CEPAT RAMBAT BUNYI ADALAH V=S/T DENGAN S= PANJANG GELOMBANG BUNYI DAN T =WAKTU
  • 8. RESONANSI SUATU BENDA, MISALNYA GELAS, MENGELUARKAN NADA MUSIK JIKA DIKETUK SEBAB IA MEMILIKI FREKUENSI GETARAN ALAMI SENDIRI. JIKA KITA MENYANYIKAN NADA MUSIK BERFREKUENSI SAMA DENGAN SUATU BENDA, BENDA ITU AKAN BERGETAR. PERISTIWA INI DINAMAKAN RESONANSI. BUNYI YANG SANGAT KERAS DAPAT MENGAKIBATKAN GELAS BERESONANSI BEGITU KUATNYA SEHINGGA PECAH.
  • 9. FREKUENSI ADALAH UKURAN JUMLAH PUTARAN ULANG PER PERISTIWA DALAM SELANG WAKTU YANG DIBERIKAN. UNTUK MEMPERHITUNGKAN FREKUENSI, SESEORANG MENETAPKAN JARAK WAKTU, MENGHITUNG JUMLAH KEJADIAN PERISTIWA, DAN MEMBAGI HITUNGAN INI DENGAN PANJANG JARAK WAKTU. HASIL PERHITUNGAN INI DINYATAKAN DALAM SATUAN HERTZ (HZ) YAITU NAMA PAKAR FISIKA JERMAN HEINRICH RUDOLF HERTZ YANG MENEMUKAN FENOMENA INI PERTAMA KALI. FREKUENSI SEBESAR 1 HZ MENYATAKAN PERISTIWA YANG TERJADI SATU KALI PER DETIK. SECARA ALTERNATIF, SESEORANG BISA MENGUKUR WAKTU ANTARA DUA BUAH KEJADIAN/ PERISTIWA (DAN MENYEBUTNYA SEBAGAI PERIODE), LALU MEMPERHITUNGKAN FREKUENSI (F ) SEBAGAI HASIL KEBALIKAN DARI PERIODE (T ), SEPERTI NAMPAK DARI RUMUS DI BAWAH INI : F=1/T
  • 10. GELOMBANG SINUSOIDA DENGAN BEBERAPA MACAM FREKUENSI; GELOMBANG YANG BAWAH MEMPUNYAI FREKUENSI YANG LEBIH TINGGI
  • 11. PENDENGARAN ADALAH KEMAMPUAN UNTUK MENGENALI SUARA. DALAM MANUSIA DAN BINATANG BERTULANG BELAKANG, HAL INI DILAKUKAN TERUTAMA OLEH SISTEM PENDENGARAN YANG TERDIRI DARI TELINGA, SYARAF- SYARAF, DAN OTAK. TIDAK SEMUA SUARA DAPAT DIKENALI OLEH SEMUA BINATANG. BEBERAPA SPESIES DAPAT MENGENALI AMPLITUDO DAN FREKUENSI TERTENTU. MANUSIA DAPAT MENDENGAR DARI 20 HZ SAMPAI 20.000 HZ. BILA DIPAKSA MENDENGAR FREKUENSI YANG TERLALU TINGGI TERUS MENERUS, SISTEM PENDENGARAN DAPAT MENJADI RUSAK