1. SISTEM PENGUKURAN BUNYI
Bunyi atau suara adalah kompresi mekanikal atau
gelombang longitudinal yang merambat melalui medium.
Medium atau zat perantara ini dapat berupa zat
cair, padat, gas. Jadi, gelombang bunyi dapat merambat
misalnya di dalam air, batu bara, atau udara.
Kebanyakan suara adalah merupakan gabungan
berbagai sinyal, tetapi suara murni secara teoritis dapat
dijelaskan dengan kecepatan osilasi atau frekuensi yang
diukur dalam Hertz (Hz) dan amplitudo atau kenyaringan
bunyi dengan pengukuran dalam desibel
2. MANUSIA MENDENGAR BUNYI SAAT GELOMBANG BUNYI, YAITU
GETARAN DI UDARA ATAU MEDIUM LAIN, SAMPAI KE GENDANG
TELINGA MANUSIA.
BATAS FREKUENSI BUNYI YANG DAPAT DIDENGAR OLEH
TELINGA MANUSIA KIRA-KIRA DARI 20 HZ SAMPAI 20 KHZ
PADA AMPLITUDO UMUM DENGAN BERBAGAI VARIASI DALAM
KURVA RESPONSNYA.
SUARA DI ATAS 20 KHZ DISEBUT ULTRASONIK DAN DI BAWAH
20 HZ DISEBUT INFRASONIK.
3. Kenyaringan dan desibel
BUNYI KERETA LEBIH NYARING DARIPADA BUNYI BISIKAN, SEBAB
BUNYI KERETA MENGHASILKAN GETARAN LEBIH BESAR DI UDARA.
KENYARINGAN BUNYI JUGA BERGANTUNG PADA JARAK KITA KE
SUMBER BUNYI. KENYARINGAN DIUKUR DALAM SATUAN DESIBEL
(DB).
BUNYI PESAWAT JET YANG LEPAS LANDAS MENCAPAI SEKITAR 120
DB. SEDANG BUNYI DESIRAN DAUN SEKITAR 33 DB.
4. KEBANYAKAN SUARA ADALAH MERUPAKAN GABUNGAN
BERBAGAI SINYAL, TETAPI SUARA MURNI SECARA TEORITIS
DAPAT DIJELASKAN DENGAN KECEPATAN OSILASI ATAU
FREKUENSI YANG DIUKUR DALAM HERTZ (HZ) DAN AMPLITUDO
ATAU KENYARINGAN BUNYI DENGAN PENGUKURAN DALAM
DESIBEL.
5. GEMA
GEMA TERJADI JIKA BUNYI DIPANTULKAN OLEH SUATU
PERMUKAAN, SEPERTI TEBING PEGUNUNGAN, DAN KEMBALI
KEPADA KITA SEGERA SETELAH BUNYI ASLI DIKELUARKAN.
KEJERNIHAN UCAPAN DAN MUSIK DALAM RUANGAN ATAU
GEDUNG KONSER TERGANTUNG PADA CARA BUNYI BERGAUNG
DI DALAMNYA.
GEMA ADALAH GELOMBANG PANTUL/ REAKSI DARI
GELOMBANG YANG DIPANCARKAN BUNYI.
6. GELOMBANG BUNYI
GELOMBANG BUNYI TERDIRI DARI MOLEKUL-MOLEKUL UDARA YANG
BERGETAR MAJU-MUNDUR.
TIAP SAAT, MOLEKUL-MOLEKUL ITU BERDESAKAN DI BEBERAPA
TEMPAT, SEHINGGA MENGHASILKAN WILAYAH TEKANAN TINGGI, TAPI
DI TEMPAT LAIN MERENGGANG, SEHINGGA MENGHASILKAN WILAYAH
TEKANAN RENDAH.
GELOMBANG BERTEKANAN TINGGI DAN RENDAH SECARA
BERGANTIAN BERGERAK DI UDARA, MENYEBAR DARI SUMBER BUNYI.
GELOMBANG BUNYI INI MENGHANTARKAN BUNYI KE TELINGA
MANUSIA,GELOMBANG BUNYI ADALAH GELOMBANG LONGITUDINAL.
7. KECEPATAN BUNYI
BUNYI MERAMBAT DI UDARA DENGAN KECEPATAN 1.224 KM/JAM.
BUNYI MERAMBAT LEBIH LAMBAT JIKA SUHU DAN TEKANAN UDARA
LEBIH RENDAH.
DI UDARA TIPIS DAN DINGIN PADA KETINGGIAN LEBIH DARI 11
KM, KECEPATAN BUNYI 1.000 KM/JAM.
DI AIR, KECEPATANNYA 5.400 KM/JAM, JAUH LEBIH CEPAT DARIPADA
DI UDARA .
PERSAMAAN CEPAT RAMBAT BUNYI ADALAH V=S/T DENGAN S=
PANJANG GELOMBANG BUNYI DAN T =WAKTU
8. RESONANSI
SUATU BENDA, MISALNYA GELAS, MENGELUARKAN NADA MUSIK
JIKA DIKETUK SEBAB IA MEMILIKI FREKUENSI GETARAN ALAMI
SENDIRI.
JIKA KITA MENYANYIKAN NADA MUSIK BERFREKUENSI SAMA
DENGAN SUATU BENDA, BENDA ITU AKAN BERGETAR.
PERISTIWA INI DINAMAKAN RESONANSI. BUNYI YANG SANGAT
KERAS DAPAT MENGAKIBATKAN GELAS BERESONANSI BEGITU
KUATNYA SEHINGGA PECAH.
9. FREKUENSI ADALAH UKURAN JUMLAH PUTARAN ULANG PER
PERISTIWA DALAM SELANG WAKTU YANG DIBERIKAN.
UNTUK MEMPERHITUNGKAN FREKUENSI, SESEORANG MENETAPKAN
JARAK WAKTU, MENGHITUNG JUMLAH KEJADIAN PERISTIWA, DAN
MEMBAGI HITUNGAN INI DENGAN PANJANG JARAK WAKTU.
HASIL PERHITUNGAN INI DINYATAKAN DALAM SATUAN HERTZ (HZ)
YAITU NAMA PAKAR FISIKA JERMAN HEINRICH RUDOLF HERTZ YANG
MENEMUKAN FENOMENA INI PERTAMA KALI.
FREKUENSI SEBESAR 1 HZ MENYATAKAN PERISTIWA YANG TERJADI
SATU KALI PER DETIK.
SECARA ALTERNATIF, SESEORANG BISA MENGUKUR WAKTU ANTARA
DUA BUAH KEJADIAN/ PERISTIWA (DAN MENYEBUTNYA SEBAGAI
PERIODE),
LALU MEMPERHITUNGKAN FREKUENSI (F ) SEBAGAI HASIL KEBALIKAN
DARI PERIODE (T ), SEPERTI NAMPAK DARI RUMUS DI BAWAH INI :
F=1/T
10. GELOMBANG SINUSOIDA DENGAN BEBERAPA MACAM
FREKUENSI; GELOMBANG YANG BAWAH MEMPUNYAI
FREKUENSI YANG LEBIH TINGGI
11. PENDENGARAN ADALAH KEMAMPUAN UNTUK MENGENALI
SUARA. DALAM MANUSIA DAN BINATANG BERTULANG
BELAKANG, HAL INI DILAKUKAN TERUTAMA OLEH SISTEM
PENDENGARAN YANG TERDIRI DARI TELINGA, SYARAF-
SYARAF, DAN OTAK.
TIDAK SEMUA SUARA DAPAT DIKENALI OLEH SEMUA BINATANG.
BEBERAPA SPESIES DAPAT MENGENALI AMPLITUDO DAN
FREKUENSI TERTENTU. MANUSIA DAPAT MENDENGAR DARI 20
HZ SAMPAI 20.000 HZ. BILA DIPAKSA MENDENGAR FREKUENSI
YANG TERLALU TINGGI TERUS MENERUS, SISTEM
PENDENGARAN DAPAT MENJADI RUSAK