Sistem peredaran darah pada hewan bervariasi mulai dari peredaran darah tanpa pembuluh darah, peredaran darah terbuka, hingga peredaran darah tertutup. Pada vertebrata, peredaran darah menjadi semakin kompleks dengan adanya jantung dan pembuluh darah. Jantung ikan hanya memiliki satu ruang sedangkan amfibi, reptil, burung memiliki dua ruang jantung.
6. Terjadi pada avertebrata tingkat
rendah. Sari-sari makanan beredar
bebas melalui aliran protoplasma.
Peredaran darah tidak selalu melewati
pembuluh darah. Misal : Arthropoda
Peredaran darah selalu melewati pembuluh
darah. Misal : Annelida
7. terjadi pada avertebrata rendah seperti
paramecium, amoeba maupun hydra belum
mempunyai sistem sirkulasi berupa jantung
dengan salurannya yang merupakan jalan
untuk peredaran makanan.
Makanan umumnya beredar keseluruh tubuh karena
adanya aliran protoplasma.
8. SISTEM PEREDARAN DARAH TERBUKA
Peredaran (distribusi) darah ke seluruh tubuh
(jaringan) yang tidak selalu melewati pembuluh darah.
Tidak dapat dibedakan antara darah dan cairan
intersisial (cairan yang mengisi ruang antar sel)
Merupakan karakteristik pada Arthropoda.
Terdiri dari jantung sebagai pusat peredaran darah,
sejumlah rongga yang disebut sinus, dan beberapa
arteri.
9. PEREDARAN DARAH TERTUTUP
Sirkulasi darah ke seluruh tubuh melalui
pembuluh darah.
Darah diedarkan melewati arteri dan kembali
ke jantung melewati vena.
Contoh : pada Annelida misalnya cacing
tanah (Lumbricus terestris).
11. Sistem Peredaran Darah tidak Melalui
Peredaran Darah
Hewan bersel satu (Protozoa) tidak memiliki
sistem peredaran darah.
Gas yang dibutuhkan dan zat makanan yang
akan diserap dilakukan secara difusi, karena
tubuh hanya terdiri atas satu sel sehingga
seluruh aktivitas metabolismenya dilakukan
oleh sel itu sendiri.
12. Banyak hewan jenis ini yang menggunakan
organel selnya untuk metabolisme,
seperti Paramaecium menggunakan vakuola
kontraktil untuk mengedarkan zat makanan
cair, dan menggunakan vakuola makanan
untuk mengedarkan zat makanan padat.
Ada hewan yang menggunakan rongga
sebagai saluran pencernaan sekaligus saluran
peredaran yang dinamakan rongga
gastrovaskuler. Contoh Hydra dan Planaria.
13. PEREDARAN DARAH CACING
Ex : Planaria (cacing pipih)
Ex : Cacing tanah (Lumbricus terestris)
14. PEREDARAN DARAH Planaria
Belum mempunyai sistem
sirkulasi sejati.
Sistem Gastrovaskuler.
Saluran pencernaan
bercabang-cabang
sehingga memperluas
permukaan yang efektif
untuk menyerap dan
mengedarkan zat makanan
ke seluruh tubuh
15. PEREDARAN DARAH CACING TANAH
Sistem peredaran darah tertutup
Alat peredaran darah (pembuluh darah dan jantung) terdapat di selom
(rongga tubuh)
Pembuluh darah ada 3 : pembuluh darah punggung (dorsal), pembuluh
darah perut (ventral), dan pembuluh darah kapiler.
Pembuluh darah dorsal : mengalirkan darah masuk ke jantung.
Pembuluh darah ventral : mengalirkan darah ke seluruh tubuh.
Pembuluh darah kapiler : menghubungkan pembuluh darah dorsal dan
ventral.
Pembuluh darah kapiler : 5 pasang lengkung aorta yang berfungsi
sebagai jantung.
Darah: plasma darah dan sel darah.
Plasma darah: mengandung hemoglobin untuk membawa dan mengikat
oksigen.
18. PEREDARAN DARAH SERANGGA
(Arthropoda)
Sistem peredaran darah terbuka.
Contoh : belalang.
Jantung berbentuk tabung panjang yang terdiri dari
beberapa gelembung pembuluh darah dan terletak di
daerah punggung di atas saluran pencernaan disebut
jantung pembuluh.
Bagian depan pembuluh darah : aorta dengan ujung
yang terbuka.
Jantung : memompa darah melalui aorta ke jaringan
tubuh dan beredar bebas di dalam homosol tanpa
melalui pembuluh.
Homosol : beberapa ruang (rongga) : sinus
20. Lanjutan.
Dalam darah tidak ada hemoglobin jadi darah tidak
berwarna merah dan
hanya berfungsi untuk
mengangkut zat makanan.
Darah tidak berperan dalam pengangkutan oksigen
telah diedarkan oleh saluran pernapasan atau
trakhea yang bercabang menuju ke berbagai
jaringan.
23. PEREDARAN DARAH SIPUT
(Mollusca)
Peredaran darah terbuka.
Alat peredaran darah : jantung & pembuluh
darah yang masih sederhana.
Jantung : atrium dan ventrikel dalam rongga
perikardial.
24. ALIRAN DARAH
Jantung berdenyut
Darah terpompa
keluar rongga
perikardial (sinus)
Jaringan tubuh
Melepaskan zat
makanan &
menyerap zat sisa
Rongga Perikardial
JANTUNG
28. Arteri (pembuluh nadi)
Pembuluh darah yang mengangkut darah dari jantung menuju ke
kapiler alat-alat tubuh.
Aorta : pembuluh nadi yang paling besar yang mengangkut darah
keluar dari jantung
Arteri pulmonalis : pembuluh darah yang membawa darah kaya
karbondioksida dari jantung ke paru-paru.
Vena
Sistem vena kava : vena yang membawa darah kembali ke jantung.
Sistem vena pulmonalis : vena yang mengangkut darah dari paruparu .
Sistem vena porta : vena yang singgah dulu ke organ tubuh sebelum
kembali ke jantung. Misal: vena porta hepatica & vena porta renalis.
29. Peredaran darah tertutup dan tunggal.
Jantung : 1 atrium dan 1 ventrikel.
Terletak dalam rongga perikardium dan
dilindungi selaput perikardium.
Sinus venosus : rongga jantung yang terletak
antara ventrikel dan atrium.
Untuk menjaga agar aliran darah tetap
searah, antara serambi dan bilik terdapat
klep.
34. AMPHIBI (KATAK)
Sistem peredaran darah tertutup dan ganda.
Darah & alat peredaran darah.
Darah : plasma & sel darah (eritrosit: berinti,
berbentuk bulat panjang, pipih dan
mengandung
Hb & leukosit:
tidak
berwarna,berinti, bergerak amuboid)
35. Alat peredaran darah
jantung & pembuluh darah.
Jantung : 3 ruangan, 1
ventrikel (berdinding tebal) &
2 atrium (berdinding tipis).
Diantara atrium dan ventrikel
terdapat sekat/klep.
Sinus venosus : kantong berdinding tipis tempat
bermuaranya vena yang mengangkut darah yang
kaya CO2 dari berbagai organ tubuh selain paruparu dan kulit
37. SKEMA PEREDARAN DARAH KATAK
K
E
C
I
L
darah yang miskin oksigen dari seluruh tubuhsinus
venosusatrium kanan ventrikel arteri
pulmonalis paru-paruvena pulmonalisatrium
kiri ventrikeldarah keluar melaluitrunchus
B
E
S
A
R
arteriosusbercabang menjadi 2 aorta besar (nadi
besar) yang melengkung ke kiri dan ke kanan nadi
halus/arteri pembuluh kapiler vena jantung
39. CABANG-CABANG LENGKUNG AORTA PADA
KATAK
MENDARAHI DAERAH KEPALA
BERCABANG MENJADI ARTERI PULMONALIS
DAN ARTERI KUTANEUS
NADI PUNGGUNG YANG BERCABANG-CABANG
MENJADI NADI KECIL YANG MENGALIRKAN DARAH
KE BERBAGAI ALAT DALAM TUBUH
42. Tertutup dan ganda.
Jantung : 2 atrium & 2 ventrikel.
Terdapat sekat atrium dan sekat serambi.
Sekat ventrikel tidak sempurna : darah dari kedua
ventrikel hampir bercampur
Pada buaya terdapat foramen panizzae.
FORAMEN PANIZZAE????????
44. FUNGSI FORAMEN PANIZZAE
MEMUNGKAN
DISTRIBUSI OKSIGEN
YANG CUKUP KE ALAT
PENCERNAAN
MEMELIHARA
KESEIMBANGAN
TEKANAN CAIRAN DI
DALAM JANTUNG
PADA WAKTU
MENYELAM
45. ALIRAN DARAH PADA REPTIL
Aorta/ar
Teri/kapil
er
Darah dr
Slruh tbh
sinus
venosus
Atrium
kanan
Ventrikel
kaNan
Ventrikel
kiri
Atrium
kiri
Arteri
Pulmonalis
Vena pul
monalis
Paru-paru
46. SKEMA PEREDARAN DARAH REPTIL
Seluruh tubuh
sinus venosus
atrium kanan
Paru- paru
vena pulmonalis
ventrikel kanan
arteri pulmonalis
atrium kiri
ventrikel kiri
aorta (kanan & kiri)
48. AVES (BURUNG)
Tertutup dan ganda
Jantung burung berbentuk kerucut terbalik
dan terbungkus oleh selaput perikardium.
Jantung : 4 ruangan ( 2 atrium dan 2
ventrikel) dengan sekat yang sudah
sempurna.
Antara serambi kanan & kiri : sekat serambi.
Antara bilik kanan & kiri : sekat ventrikel.
49. Darah dari seluruh tubuh
yang mengandung
karbondioksidaatriu
kananventrikel
kananarteri
pulmonalisparuparuvena
pulmonalisatrium
kiriventrikel kiri(kaya
oksigen)sel
tubuhjantung(atrium
kanan)
52. SISTEM
PEREDARA
N DARAH
PISCES
JUMLAH
RUANG
JANTUNG
SEKAT JANTUNG
TERTUTUP 2 (1 ATRIUM, TERDAPAT KATUP YANG
TUNGGAL 1 VENTRIKEL) MENGALIRKANDARAH KE SATU ARAH.
DARAH TIDAK TERCAMPUR
AMFIBI TERTUTUP 3 (2 ATRIUM, TIDAK ADA SEKAT VENTRIKEL. DARAH
GANDA
1 VENTRIKEL) TERCAMPUR
REPTIL
TERTUTUP 4 (2 ATRIUM, SEKAT VENTRIKEL TIDAK SEMPURNA.
GANDA
2 VENTRIKEL) DARAH MASIH BERCAMPUR
AVES
TERTUTUP 4 (2 ATRIUM, SEKAT BILIK SUDAH SEMPURNA. DARAH
GANDA
2 VENTRIKEL) TIODAK TERCAMPUR.