Sistem perekonomian menjelaskan sistem yang digunakan negara untuk mengalokasikan sumber daya kepada individu dan organisasi. Terdapat dua jenis utama sistem perekonomian, yaitu perekonomian terencana dimana pemerintah mengatur seluruh faktor produksi, dan perekonomian pasar dimana mekanisme penawaran dan permintaan mengatur produksi dan alokasi barang. Kebanyakan negara menggunakan sistem campuran antara kedua sistem tersebut
1 of 13
Download to read offline
More Related Content
Sistem perekonomian
1. Sistem perekonomian
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan
sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut.
Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah
bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang
individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor
tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua
sistem ekstrim tersebut.
Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur
produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak
kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara
pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi
dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.
Dalamilmuekonomi,faktorproduksi adalahsumberdaya yangdigunakandalamsebuahproses
produksi barangdan jasa.Pada awalnya,faktorproduksi dibagi menjadiempatkelompok,yaitu tenaga
kerja,modal,sumberdayaalam,dankewirausahaan.Namunpadaperkembangannya,faktorsumber
daya alamdiperluascakupannyamenjadi seluruhbendatangible,baiklangsungdari alammaupuntidak,
yang digunakanolehperusahaan,yangkemudiandisebutsebagai faktorfisik(physicalresources).Selain
itu,beberapaahli jugamenganggapsumberdayainformasi sebagai sebuahfaktorproduksi mengingat
semakinpentingnyaperaninformasi di era globalisasi ini.(GriffinR:2006) Secara total,saat ini ada lima
hal yang dianggapsebagai faktorproduksi,yaitutenagakerja(labor),modal (capital),sumberdayafisik
(physicalresources),kewirausahaan(entrepreneurship),dansumberdayainformasi (information
resources).
Penawaran
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Penawaran (b. Inggris: supply), dalam ilmu ekonomi, adalah banyaknya barang atau jasa yang
tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama
periode waktu tertentu.
Penawaran dipengaruhi oleh beberapa faktor. Antara lain harga barang, tingkat teknologi, jumlah
produsen di pasar, harga bahan baku, serta harapan, spekulasi, atau perkiraan.
2. Di antara faktor-faktor di atas, harga barang dianggap sebagai faktor terpenting dan sering
dijadikan acuan untuk melakukan analisis penawaran. Harga berbanding lurus dengan jumlah
penawaran. Jika harga tinggi, maka produsen akan berlomba-lomba menjajakan barangnya
sehingga penawaran meningkat. Sementara itu, jika harga turun, maka produsen akan menunda
penjualan atau menyimpan produknya di gudang sehingga jumlah penawaran akan berkurang.
Faktor teknologi akan mempengaruhi output barang atau jasa yang akan dihasilkan produsen.
Semakin tinggi teknologi, semakin cepat barang dihasilkan, maka semakin besar pula penawaran
yang terjadi.
Harga-harga barang lain, termasuk di antaranya harga bahan baku, juga ikut mempengaruhi
penawaran. Semakin mahal harga bahan baku, semakin mahal pula harga produk yang
dihasilkan. Namun biasanya, kenaikan harga bahan baku cenderung mengurangi keuntungan
yang diterima oleh produsen, sehingga produsen akan mengurangi tingkat produksi dan
mengurangi tingkat penawaran.
Permintaan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia
Merapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifikasi artikel. Setelah
dirapikan, tolong hapus pesan ini.
Permintaan berkaitan dengan keinginan konsumen akan suatu barang dan jasa yang ingin
dipenuhi. Dan kecenderungan permintaan konsumen akan barang dan jasa tak terbatas.
Kurva Permintaan menerangkan bagaimana sifat permintaan para pembeli terhadap suatu barang.
Hukum permintan adalah ketika Harga (P, sumbu Y) naik maka Quantitas (Q, sumbu X) akan
turun dan sebaliknya, Kurva ini digammbar dari bawah ke atas,karena kuantitas permintaan
semakin banyak ketika harga semakin turun.
terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan, diantaranya :
Faktor bukan harga. Terdapat beberapa faktor yang bukan terkait harga dari suatu barang atau
jasa.diantaranya : Hubungan antar barang : 1. Barang Subtitusi (Barang Pengganti) Misalnya
adalah teh dan kopi, ketika harga kopi turun maka , harga teh akan mengalami penurunan juga
(berbanding lurus) 2. Barang Kompelenter (Barang pelengkap) Misalnya adalah kebutuhan akan
gula terhadap kopi dan teh, ketika harga gula dan kopi naik, maka harga gula akan naik juga
dikarenakan adanya permintaaan yang sama terhadap kopi dan gula.
3. Tingkat Pendapatan Pembeli, perubahan dalam permintaan juga dikarenakan tingkat penghasilan
dari pembeli. 1. Barang Inferior, adalah barang yang dikonsumsi oleh oleh orang yang memiliki
pendapatan rendah.Jika banyak pembeli yang mengalami kenikan penghasilan maka permintaan
akan barang inferior pun akan berkurang. 2. Barang Essensial (Barang Primer) Adalah barang
yang penting bagi masyarakat, seperti kopi, beras, dll. Untuk barang yang seperti ini maka
tingkat permintaannya akan cenderung stabil (karena tidak terpengaruh tingkt pendapatan) 3.
Barang Mewah adalah jenis barang yang dibeli oleh konsumen apabila pendapatan mereka sudah
tinggi, contohnya adalah emas, mobil, dll. Barang ini dibeli hanya jika pembeli sudah membeli
barang kebutuhan pokok mereka.
Perekonomian terencana
Ada dua bentuk utama perekonomian terencana, yaitu komunisme dan sosialisme. Sebagai
wujud pemikiran Karl Marx, komunisme adalah sistem yang mengharuskan pemerintah memiliki
dan menggunakan seluruh faktor produksi. Namun, lanjutnya, kepemilikan pemerintah atas
faktor-faktor produksi tersebut hanyalah sementara; Ketika perekonomian masyarakat dianggap
telah matang, pemerintah harus memberikan hak atas faktor-faktor produksi itu kepada para
buruh.
Uni Soviet dan banyak negara Eropa Timur lainnya menggunakan sistem ekonomi ini hingga
akhir abad ke-20. Namun saat ini, hanya Kuba, Korea Utara, Vietnam, dan RRC yang
menggunakan sistem ini. Negara-negara itu pun tidak sepenuhnya mengatur faktor produksi.
China, misalnya, mulai melonggarkan peraturan dan memperbolehkan perusahaan swasta
mengontrol faktor produksinya sendiri.
[sunting] Perekonomian pasar
Perekonomian pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah
lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang mereka
inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya, barang yang diproduksi dan harga yang
berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran-permintaan.
Perekonomian pasar campuran
Perekonomian pasar campuran atau mixed market economies adalah gabungan antara sistem
perekonomian pasar dan terencana. Menurut Griffin, tidak ada satu negara pun di dunia ini yang
benar-benar melaksanakan perekonomian pasar atau pun terencana, bahkan negara seperti
Amerika Serikat. Meskipun dikenal sangat bebas, pemerintah Amerika Serikat tetap
mengeluarkan beberapa peraturan yang membatasi kegiatan ekonomi. Misalnya larangan untuk
menjual barang-barang tertentu untuk anak di bawah umur, pengontrolan iklan (advertising), dan
lain-lain. Begitu pula dengan negara-negara perekonomian terencana. Saat ini, banyak negara-
negara Blok Timur yang telah melakukan privatisasipengubahan status perusahaaan
pemerintah menjadi perusahaan swasta.
Kapitalisme
4. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsungke:navigasi,cari
Kapitalisme atau Kapital adalah suatu paham yang meyakini bahwa pemilik modal bisa
melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Demi prinsip tersebut, maka
pemerintah tidak dapat melakukan intervensi pasar guna keuntungan bersama. Walaupun
demikian, kapitalisme sebenarnya tidak memiliki definisi universal yang bisa diterima secara
luas. Beberapa ahli mendefinisikan kapitalisme sebagai sebuah sistem yang mulai berlaku di
Eropa pada abad ke-16 hingga abad ke-19, yaitu pada masa perkembangan perbankan komersial
Eropa di mana sekelompok individu maupun kelompok dapat bertindak sebagai suatu badan
tertentu yang dapat memiliki maupun melakukan perdagangan benda milik pribadi, terutama
barang modal, seperti tanah dan manusia guna proses perubahan dari barang modal ke barang
jadi. Untuk mendapatkan modal-modal tersebut, para kapitalis harus mendapatkan bahan baku
dan mesin dahulu, baru buruh sebagai operator mesin dan juga untuk mendapatkan nilai lebih
dari bahan baku tersebut.
Kapitalisme memiliki sejarah yang panjang, yaitu sejak ditemukannya sistem perniagaan yang
dilakukan oleh pihak swasta. Di Eropa, hal ini dikenal dengan sebutan guild sebagai cikal bakal
kapitalisme. Saat ini, kapitalisme tidak hanya dipandang sebagai suatu pandangan hidup yang
menginginkan keuntungan belaka. Peleburan kapitalisme dengan sosialisme tanpa adanya
pengubahan menjadikan kapitalisme lebih lunak daripada dua atau tiga abad yang lalu.
Daftar isi
[sembunyikan]
1 Perspektif filosofi kapitalisme
2 Kaumklasikkapitalis
o 2.1 AdamSmith
3 Lihatpula
4 Pranalaluar
[sunting] Perspektif filosofi kapitalisme
Kapitalisme adalah salah satu pola pandang manusia dalam segala kegiatan ekonominya.
Perkembangannya tidak selalu bergerak ke arah positif seperti yang dibayangkan banyak orang,
tetapi naik turun. Kritik keberadaan kapitalis sebagai suatu bentuk penindasan terhadap
masyarakat kelas bawah adalah salah satu faktor yang menyebabkan aliran ini banyak dikritik.
Akan tetapi, bukan hanya kritik saja yang mengancam kapitalisme, melainkan juga ideologi lain
yang ingin melenyapkannya, seperti komunisme.
5. [sunting] Kaum klasik kapitalis
Pemerintah mendominasi bidang perdagangan selama berabad-abad namun kemudian malah
memunculkan ketimpangan ekonomi. Para pemikir ini mulai beranggapan bahwa para borjuis,
yang pada era sebelumnya mulai memegang peranan penting dalam ekonomi perdagangan yang
didominasi negara atau lebih dikenal dengan merkantilisme, seharusnya mulai melakukan
perdagangan dan produksi guna menunjang pola kehidupan masyarakat. Beberapa ahli ini antara
lain:
[sunting] Adam Smith
Adam Smith adalah tokoh ekonomi kapitalis klasik yang menyerang merkantilisme yang
dianggapnya kurang mendukung ekonomi masyarakat. Ia menyerang para psiokrat yang
menganggap tanah adalah sesuatu yang paling penting dalam pola produksi. Gerakan produksi
haruslah bergerak sesuai konsep MCM (Modal-Comodity-Money, modal-komoditas-uang), yang
menjadi suatu hal yang tidak akan berhenti karena uang akan beralih menjadi modal lagi dan
akan berputar lagi bila diinvestasikan. Adam Smith memandang bahwa ada sebuah kekuatan
tersembunyi yang akan mengatur pasar (invisible hand), maka pasar harus memiliki laissez-faire
atau kebebasan dari intervensi pemerintah. Pemerintah hanya bertugas sebagai pengawas dari
semua pekerjaan yang dilakukan oleh rakyatnya.
Liberalisme
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia
Merapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifikasi artikel. Setelah
dirapikan, tolong hapus pesan ini.
Liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang
didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai politik yang utama.[1]
Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan oleh
kebebasan berpikir bagi para individu. Paham liberalisme menolak adanya pembatasan,
khususnya dari pemerintah dan agama. Liberalisme menghendaki adanya, pertukaran gagasan
yang bebas, ekonomi pasar yang mendukung usaha pribadi (private enterprise) yang relatif
bebas, dan suatu sistem pemerintahan yang transparan, dan menolak adanya pembatasan
terhadap pemilikan individu. Oleh karena itu paham liberalisme lebih lanjut menjadi dasar bagi
tumbuhnya kapitalisme.
Dalam masyarakat modern, liberalisme akan dapat tumbuh dalam sistem demokrasi, hal ini
dikarenakan keduanya sama-sama mendasarkan kebebasan mayoritas. Bandingkan [2].
6. Pokok-pokok Liberalisme
Ada tiga hal yang mendasar dari Ideologi Liberalisme yakni Kehidupan, Kebebasan dan Hak
Milik (Life, Liberty and Property). Dibawah ini, adaah nilai-nilai pokok yang bersumber dari tiga
nilai dasar Liberalisme tadi:
Percayabahwa TuhanadalahSang Pencipta(Trustin God as a Creator) .Bahwa semuamanusia
diciptakansama,bahwamerekadianugerahi olehTuhanPenciptanyahak-haktertentuyang
tidakdapat dipisahkandari padanya.
Kesempatanyangsama. (Hold the Basic Equality of All Human Being).Bahwamanusia
mempunyai kesempatanyangsama,di dalamsegalabidangkehidupanbaikpolitik,sosial,
ekonomi dankebudayaan.Namunkarenakualitasmanusiayangberbeda-beda,sehinggadalam
menggunakanpersamaankesempatanituakanberlainantergantungkepadakemampuannya
masing-masing.Terlepasdari itusemua,hal ini (persamaankesempatan) adalahsuatunilai yang
mutlakdari demokrasi.
Denganadanyapengakuanterhadappersamaanmanusia,dimanasetiaporangmempunyai hak
yang samauntukmengemukakanpendapatnya,makadalamsetiappenyelesaianmasalah-
masalahyang dihadapi baikdalamkehidupanpolitik,sosial,ekonomi dankebudayaandan
kenegaraandilakukansecaradiskusi dandilaksanakandenganpersetujuan dimanahal ini
sangat pentinguntukmenghilangkanegoismeindividu.( TreattheOthersReason Equally.)
Pemerintahharusmendapatpersetujuandari yangdiperintah.Pemerintahtidakboleh
bertindakmenurutkehendaknyasendiri,tetapi harusbertindakmenurutkehendak
rakyat.(Governmentby theConsentof ThePeopleor The Governed)
Berjalannyahukum (TheRuleof Law).Fungsi Negaraadalahuntukmembeladanmengabdi pada
rakyat.Terhadaphal asasi manusiayangmerupakanhukumabadi dimanaseluruhperaturan
atau hukumdibuatolehpemerintahadalahuntukmelindungi danmempertahankannya.Maka
untukmenciptakanrule of law,harusada patokanterhadaphukumtertinggi (Undang-undang),
persamaandimukaumum,danpersamaansosial.
Yang menjadi pemusatankepentinganadalahindividu.(TheEmphasisof Individual)
Negarahanyalahalat(The Stateis Instrument).Negaraitusebagai suatumekanisme yang
digunakanuntuktujuan-tujuanyanglebihbesardibandingkannegaraitusendiri.Di dalam
ajaran Liberal Klasik,ditekankanbahwamasyarakatpadadasarnyadianggap,dapatmemenuhi
dirinyasendiri,dannegarahanyalahmerupakansuatulangkahsajaketikausahayangsecara
sukareladaripadamasyarakatmengalami kegagalan.
Dalamliberalismetidakdapatmenerimaajarandogmatisme (RefuseDogatism).Hal ini
disebabkankarenapandanganfilsafatdari JohnLocke (1632 1704) yangmenyatakanbahwa
semuapengetahuanitudidasarkanpadapengalaman.Dalampandanganini,kebenaranitu
adalahberubah.[3]
[sunting] Dua Masa Liberalisme
Liberalisme adalah sebuah Ideologi yang mengagungkan kebebasan. Ada dua macam
Liberalisme, yakni Liberalisme Klasik dan Liberallisme Modern. Liberalisme Klasik timbul pada
awal abad ke 16. Sedangkan Liberalisme Modern mulai muncul sejak abad ke-20. Namun, bukan
berarti setelah ada Liberalisme Modern, Liberalisme Klasik akan hilang begitu saja atau
tergantikan oleh Liberalisme Modern. Karena hingga kini, nilai-nilai dari Liberalisme Modern
itu masih ada. Liberalisme Modern tidak mengubah hal-hal yang mendasar ; hanya mengubah
7. hal-hal lainnya atau dengan kata lain, nilai intinyanya (core values) tidak berubah hanya ada
tambahan-tanbahan saja dalam versi yang baru. Jadi sesungguhnya, masa Liberalisme Klasik itu
tidak pernah berakhir.
Dalam Liberalisme Klasik, keberadaan individu dan kebebasannya sangatlah diagungkan. Setiap
individu memiliki kebebasan berpikir masing-masing yang akan menghasilkan paham baru.
Ada dua paham, yakni demokrasi (politik) dan kapitalisme (ekonomi). Meskipun begitu, bukan
berarti kebebasan yang dimiliki individu itu adalah kebebasan yang mutlak, karena kebebasan itu
adalah kebebasan yang harus dipertanggungjawabkan. Jadi, tetap ada keteraturan di dalam
ideologi ini tau dengan kata lain, bukan bebas yang sebebas-bebasnya.
[sunting] Liberalisme dan Agama
Pandangan-pandangan liberalisme dengan paham agama seringkali berbenturan karena
liberalisme menghendaki penisbian dari semua tata nilai, bahkan dari agama sekalipun. meski
dalam prakteknya berbeda-beda di setiap negara, tetapi secara umum liberalisme menganggap
agama adalah pengekangan terhadap potensi akal manusia. <Perluadanya rujukan>
[sunting] Pemikiran Tokoh Klasik dalam Kelahiran dan Perkembangan
Liberalisme Klasik
Tokoh yang mempengaruhi paham Liberalisme Klasik cukup banyak baik itu dari awal
maupun sampai taraf perkembangannya. Berikut ini akan dijelaskan mengenai pandangan yang
relevan dari tokoh-tokoh terkait mengenai Liberalisme Klasik.
Marthin Luther dalam Reformasi Agama
Gerakan Reformasi Gereja pada awalnya hanyalah serangkaian protes kaum bangsawan dan
penguasa Jerman terhadap kekuasaan imperium Katolik Roma. [4] Pada saat itu keberadaan
agama sangat mengekang individu. Tidak ada kebebasan, yang ada hanyalah dogma-dogma
agama serta dominasi gereja. Pada perkembangan berikutnya, dominasi gereja dirasa sangat
menyimpang dari otoritasnya semula. Individu menjadi tidak berkembang, kerena mereka tidak
boleh melakukan hal-hal yang dilarang oleh Gereja bahkan dalam mencari penemuan ilmu
pengetahuan sekalipun. Kemudian timbullah kritik dari beberapa pihak misalnya saja kritik
oleh Marthin Luther; seperti : adanya komersialisasi agama dan ketergantungan umat terhadap
para pemuka agama, sehingga menyebabkan manusia menjadi tidak berkembang; yang
berdampak luas, sehingga pada puncaknya timbul sebuah reformasi gereja (1517) yang menyulut
kebebasan dari para individu yang tadinya terkekang.
John Locke dan Hobbes; konsep State of Nature yang berbeda
Kedua tokoh ini berangkat dari sebuah konsep sama. Yakni sebuah konsep yang dinamakan
konsep negara alamaiah" atau yang lebih dikenal dengan konsep State of Nature. Namun dalam
perkembangannya, kedua pemikir ini memiliki pemikiran yang sama sekali bertolak belakang
satu sama lainnya. Jika ditinjau dari awal, konsepsi State of Nature yang mereka pahami itu
sesungguhnya berbeda. Hobbes (1588 1679)[5] berpandangan bahwa dalam State of Nature,
8. individu itu pada dasarnya jelek (egois) sesuai dengan fitrahnya. Namun, manusia ingin hidup
damai. Oleh karena itu mereka membentuk suatu masyarakat baru suatu masyarakat politik
yang terkumpul untuk membuat perjanjian demi melindungi hak-haknya dari individu lain
dimana perjanjian ini memerlukan pihak ketiga (penguasa). Sedangkan John Locke (1632
1704) berpendapat bahwa individu pada State of Nature adalah baik, namun karena adanya
kesenjangan akibat harta atau kekayaan, maka khawatir jika hak individu akan diambil oleh
orang lain sehingga mereka membuat perjanjian yang diserahkan oleh penguasa sebagai pihak
penengah namun harus ada syarat bagi penguasa sehingga tidak seperti membeli kucing dalam
karung. Sehingga, mereka memiliki bentuk akhir dari sebuah penguasa/ pihak ketiga (Negara),
dimana Hobbes berpendapat akan timbul Negara Monarkhi Absolute sedangkan Locke,
Monarkhi Konstitusional. Bertolak dari kesemua hal tersebut, kedua pemikir ini sama-sama
menyumbangkan pemikiran mereka dalam konsepsi individualisme. Inti dari terbentuknya
Negara, menurut Hobbes adalah demi kepentingan umum (masing-masing individu) meskipun
baik atau tidaknya Negara itu kedepannya tergantung pemimpin negara. Sedangkan Locke
berpendapat, keberadaan Negara itu akan dibatasi oleh individu sehingga kekuasaan Negara
menjadi terbatas hanya sebagai penjaga malam atau hanya bertindak sebagai penetralisasi
konflik
Adam Smith
Para ahli ekonomi dunia menilai bahwa pemikiran mahzab ekonomi klasik merupakan dasar
sistem ekonomi kapitalis. Menurut Sumitro Djojohadikusumo, haluan pandangan yang
mendasari seluruh pemikiran mahzab klasik mengenai masalah ekonomi dan politik bersumber
pada falsafah tentang tata susunan masyarakat yang sebaiknya dan seyogyanya didasarkan atas
hukum alam yang secara wajar berlaku dalam kehidupan masyarakat. Salah satu pemikir
ekonomi klasik adalah Adam Smith (1723-1790). Pemikiran Adam Smith mengenai politik dan
ekonomi yang sangat luas, oleh Sumitro Djojohadikusumo dirangkum menjadi tiga kelompok
pemikiran. Pertama, haluan pandangan Adam Smith tidak terlepas dari falsafah politik, kedua,
perhatian yang ditujukan pada identifikasi tentang faktor-faktor apa dan kekuatan-kekuatan yang
manakah yang menentukan nilai dan harga barang. Ketiga, pola, sifat, dan arah kebijaksanaan
negara yang mendukung kegiatan ekonomi ke arah kemajuan dan kesejahteraan mesyarakat.
Singkatnya, segala kekuatan ekonomi seharusnya diatur oleh kekuatan pasar dimana kedudukan
manusia sebagai individulah yang diutamakan, begitu pula dalam politik.
[sunting] Relevansi kekuatan Individu Liberalisme Klasik dalam Demokrasi
dan Kapitalisme
Telah dikatakan bahwa setidaknya ada dua paham yang relevan atau menyangkut Liberalisme
Klasik. Dua paham itu adalah paham mengenai Demokrasi dan Kapitalisme.
* Demokrasi dan Kebebasan Dalam pengertian Demokrasi, termuat nilai-nilai hak asasi
manusia, karena demokrasi dan Hak-hak asasi manusia merupakan satu kesatuan yang tidak
dapat dipisahkan antara yang satu dengan yang lainnya. Sebuah negara yang mengaku dirinya
demokratis mestilah mempraktekkan dengan konsisten mengenai penghormatan pada hak-hak
asasi manusia, karena demokrasi tanpa penghormatan terhadap hak-hak asasi setiap anggota
9. masyarakat, bukanlah demokrasi melainkan hanyalah fasisme atau negara totalitarian yang
menindas.
Jelaslah bahwa demokrasi berlandaskan nilai hak kebebasan manusia. Kebebasan yang
melandasi demokrasi haruslah kebebasan yang positif yang bertanggungjawab, dan bukan
kebebasan yang anarkhis. Kebebasan atau kemerdekaan di dalam demokrasi harus menopang
dan melindungi demokrasi itu dengan semua hak-hak asasi manusia yang terkandung di
dalamnya. Kemerdekaan dalam demokrasi mendukung dan memiliki kekuatan untuk melindungi
demokrasi dari ancaman-ancaman yang dapat menghancurkan demokrasi itu sendiri. Demokrasi
juga mengisyaratkan penghormatan yang setinggi-tingginya pada kedaulatan Rakyat.[6]
* Kapitalisme dan Kebebasan Tatanan ekonomi memainkan peranan rangkap dalam
memajukan masyarakat yang bebas. Di satu pihak, kebebasan dalam tatanan ekonomi itu sendiri
merupakan komponen dari kebebasan dalam arti luas ; jadi, kebebasan di bidang ekonomi itu
sendiri menjadi tujuan. Di pihak lain, kebebasan di bidang ekonomi adalah juga cara yang sangat
yang diperlukan untuk mencapai kebebasan politik. Pada dasarnya, hanya ada dua cara untuk
mengkoordinasikan aktivitas jutaan orang di bidang ekonomi. Cara pertama ialah bimbingan
terpusat yang melibatkan penggunaan paksaan tekniknya tentara dan negara dan negara
totaliter yang modern. Cara lain adalah kerjasama individual secara sukarela tekniknya sebuah
sistem pasaran. Selama kebebasan untuk mengadakan sistem transaksi dipertahankan secara
efektif, maka ciri pokok dari usaha untuk mengatur aktivitas ekonomi melalui sistem pasaran
adalah bahwa ia mencegah campur tangan seseorang terhadap orang lain. Jadi terbukti bahwa
kapitalisme adalah salah satu perwujudan dari kerangka pemikiran liberal.[7]
Pembangunan ekonomi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkandari Pertumbuhanekonomi)
Langsungke:navigasi,cari
Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan
perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan
perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi
penduduk suau negara.
Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi (economic growth);
pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan
ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi.
Ekonomi
10. Ekonomi menurut kawasan [ Tampilkan ]
Kategori umum
Ekonomi mikro 揃 Ekonomi makro
Sejarah pemikiran ekonomi
Metodologi 揃 Pendekatan heterodoks
Bidang dan subbidang
Behavioral 揃 Budaya 揃 Evolusi
Pertumbuhan 揃 Pengembangan 揃 Sejarah
Internasional 揃 Sistem ekonomi
Keuangan dan Ekonomi keuangan
Masyarakat dan Ekonomi kesejahteraan
Kesehatan 揃 Buruh 揃 Manajerial
Bisnis Informasi 揃Informasi 揃Game theory
Organisasi Industri 揃 Hukum
Pertanian 揃 Sumber daya alam
Lingkungan 揃 Ekologis
Kota 揃 Pedesaan 揃 Kawasan
Peta ekonomi
Teknik
Matematika 揃 Ekonometrika
Eksperimental 揃 Neraca nasional
Daftar
Jurnal 揃Publikasi
Kategori 揃Topik 揃Ekonom
Ideologi ekonomi [ Tampilkan ]
Perekonomian: Konsep dan Sejarah
11. Portal Bisnis dan ekonomi
Kotak ini: lihat bicara sunting
Yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu
perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional[1]. Suatu negara
dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan GNP riil di negara
tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan
ekonomi.
Perbedaan antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat
kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang
dihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan
produksi, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur produksi dan alokasi input
pada berbagai sektor perekonomian seperti dalam lembaga, pengetahuan, sosial dan teknik.
[sunting] Faktor
Sumberdayaalam yangdimiliki mempengaruhipembangunanekonomi.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, namun pada
hakikatnya faktor-faktor tersebut dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu faktor ekonomi dan
faktor nonekonomi.
Faktor ekonomi yang mempengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi diantaranya
adalah sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya modal, dan keahlian atau
kewirausahaan.
12. Sumber daya alam, yang meliputi tanah dan kekayaan alam seperti kesuburan tanah, keadaan
iklim/cuaca, hasil hutan, tambang, dan hasil laut, sangat mempengaruhi pertumbuhan industri
suatu negara, terutama dalam hal penyediaan bahan baku produksi. Sementara itu, keahlian dan
kewirausahaan dibutuhkan untuk mengolah bahan mentah dari alam, menjadi sesuatu yang
memiliki nilai lebih tinggi (disebut juga sebagai proses produksi).
Sumber daya manusia juga menentukan keberhasilan pembangunan nasional melalui jumlah dan
kualitas penduduk. Jumlah penduduk yang besar merupakan pasar potensial untuk memasarkan
hasil-hasil produksi, sementara kualitas penduduk menentukan seberapa besar produktivitas yang
ada.
Sementara itu, sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah bahan mentah tersebut.
Pembentukan modal dan investasi ditujukan untuk menggali dan mengolah kekayaan. Sumber
daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran
pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.
Faktor nonekonomi mencakup kondisi sosial kultur yang ada di masyarakat, keadaan politik, dan
sistem yang berkembang dan berlaku.
Pasar modal
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsungke:navigasi,cari
Pasar Modal adalah pertemuan demand dan supply dana jangka panjang yang diwujudkan
dalam bentuk instrumen-instrumen keuangan yang dapat diperjualbelikan.
[sunting] Mekanisme Pasar Modal Indonesia
[sunting] Lembaga dan Struktur Pasar Modal Indonesia
Pasar Modal di Indonesia terdiri atas lembaga-lembaga sebagai berikut:
Badan PengawasPasarModal
Bursa efek,saatini adadua: Bursa EfekJakarta dan BursaEfekSurabaya namunsejakakhir2007
Bursa EfekSurabayameleburke BursaEfekJakarta sehinggamenjadi BursaEfekIndonesia
Perusahaanefek
LembagaKliringdanPenjaminan,saatini dilakukanolehPT.KliringPenjaminanEfekIndonesia
(PT.KPEI)
LembagaPenyimpanandanPenyelesaian,saatini dilakukanolehPT.KustodianSentral Efek
Indonesia(PT.KSEI)