Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) tematik ini merumuskan kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD) dari PPKn, Bahasa Indonesia, dan Matematika yang diintegrasikan dalam tema "Diriku" dan subtema "Aku dan Teman Baru". RPP ini mengintegrasikan pembentukan sikap, pengembangan keterampilan, dan penguasaan pengetahuan siswa melalui aktivitas pembelajaran.
1 of 13
Downloaded 48 times
More Related Content
skenario pembeljaran PKN
1. Mata pelajaran : Pkn
Satuan Pendidikan : SDN
Tema : hidup tertib di jalan, dirumah dan di sekolah
Alokasi waktu : 1 x 35 Menit
I. Standar Kompetensi
PKN
4. Menerapkan kewajiban anak di rumah dan di sekolah
II. Kompetensi Dasar
PKN
4.1Mengikuti tata tertib di jalan, di rumah dan di sekolah
III. Indikator
PKN
1. Mengetahui pentingnya hidup tertib
2. Menjelaskan arti tata tertib
3. Menyebutkan tata tertib di rumah dan di sekolah
4. Mengetahui manfaat hidup tertib
5. Membiasakan hidup tertib di jalan, di rumah dan di sekolah
IV. Tujuan
PKN
1. Siswa mengetahui pentingnya hidup tertib
2. Siswa mampu menjelaskan arti tata tertib
3. Siswa mampu menyebutkan tata tertib di rumah dan di sekolah
4. Siswa mengetahui manfaat hidup tertib
5. Siswa mampu membiasakan hidup tertib di rumah dan di sekolah
V. Karakter siswa yang diharapkan
Disiplin ( Discipline )
Tekun ( diligence )
2. Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
Kerja sama ( Cooperation )
Toleransi ( Tolerance )
Percaya diri ( Confidence )
Keberanian ( Bravery )
VI. Materi ajar
PKn : Hidup Tertib
VII. Metode pembelajaran
Metode : ceramah, permainan.
Pendekatan : konstruktivisme
Model : picture and picture
VIII. Langkah pembelajaran
Kegiatan awal (10 menit)
Apresepsi/ Motivasi :
Guru mengisi daftar kelas , berdoa, mempersiapkan materi ajar, model,
alat peraga.
Guru memperingatkan cara duduk yang baik ketika menulis, membaca.
Kegiatan Inti (50 menit)
Eksplorasi
Guru menjelaskan tentang komponen-komponen hidup tertib
Guru memberikan pertanyaan yang mengarah pada materi serta
memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencoba ikut serta dalam
menerangkan materi
Guru membacakan teks pendek ( pesan) yang bertema hidup tertib
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Membiasakan peserta didik untuk memiliki rasa antusias dalam proses
pembelajaran
3. Siswa menyebutkan kata benda pada gambar tunggal atau gambar seri
sederhana berkaitan dengan hidup tertib di rumah dan di sekolah
Menunjuk peserta didik secara bergantian untuk memasang/mengurutka
gambar-gambar menjadi urutan yang logis
Menanyakan kepada peserta didik alasan/dasar pemikiran urutan gambar
tersebut
Siswa menjelaskan manfaat menjaga kebersihan rumah
Siswa mampu menyebutkan tata tertib di rumah dan di sekolah
Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan
konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai
Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain
untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis
Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif
Memfasilitasi peserta didik dalam melakukan pembelajaran dengan model
pembelajaran picture and picture
Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan
masalah, dan bertindak tanpa rasa takut
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan
1. 3. Kegiatan Akhir (10 menit)
Membuat kesimpulan dari tiap materi yang disampaikan.
Mengerjakan tugas
Pemberian PR
IX. Sumber dan Alat Pembelajaran
X. PENILAIAN
Non test berupa lembar penilaian observasi saat siswa berdiskusi
Tes isian
XI. LAMPIRAN
Peta konsep/powerpoint
Handout materi
4. Gambar-gambar
Skenario
Buku referensi
MERUMUSKAN RPP TEMATIK UNTUK PEMBELAJARAN DI SD
(KURIKULUM 2013)
MERUMUSKAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
TEMATIK UNTUK PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR
By: Sunyono
Sebagaimana telah saya uraikan pada tulisan saya sebelumnya, bahwa esensi dari
Kurikulum 2013 adalah keseimbangan antara sikap, keterampilan, dan
pengetahuan. Dalam hal ini sikap harus menjadi dasar utama yang menyelimuti
keterampilan dan pengetahuan, dalam arti sikap harus dapat memandu
keterampilan dan pengetahuan. Bagaimana dalam implementasi pembentukan
sikap tersebut? Dalam proses perancangan RPP dan pelaksanaan pembelajaran di
kelas, sikap diintegrasikan dalam aktivitas keterampilan dan pengetahuan. Sikap
5. yang dimaksud meliputi sikap spiritual dan sikap sosial.
Dalam Kurikulum 2013, standar kompetensi lulusan (SKL) dirumuskan ke dalam
tiga domain di atas, yaitu (1) sikap dan prilaku (meliputi: menerima, menjalankan,
menghargai, menghayati, mengamalkan); (2) keterampilan (meliputi: mengamati,
menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta); dan (3) pengetahuan
(meliputi: mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi).
Berdasarkan SKL tersebut, dirumuskan kompetensi inti (KI) dan dari KI
diturunkan ke dalam kompetensi dasar (KD). Kompetensi inti tersebut meliputi,
yaitu kompetensi inti 1 (KI 1) tentang sikap spritual, kompetensi inti 2 (KI 2)
tentang sikap sosial, kompetensi 3 (KI 3) tentang pengetahuan, dan kompetensi 4
(KI 4) tentang keterampilan. Oleh sebab itu, urutan kompetensi inti dalam
Kurikulum 2013 adalah sikap spritual (KI-1), sikap sosial (KI-2), pengetahuan
(KI-3) dan keterampilan (KI-4). Meskipun urutan KI tersebut seperti itu, namun
dalam perancangan dan pelaksanaan pembelajaran hendaknya dimulai dari KI-3
menuju KI-4. Keterampilan hanya dapat dibangun dengan hasil yang baik melalui
pengetahuan (pelukis, penyanyi, olahragawan pasti memiliki pengetahuan yang
memadai tentang keterampilan yang ditekuninya). Keterampilan yang tidak
melalui proses pengetahuan (KI-3) tidak akan menghasilkan karya yang baik
(Materi Sosialisasi Implementasi Kurikulm 2013, slide 8). Dalam proses
perolehan pengetahuan dan keterampilan, sikap diintegrasikan sehingga seluruh
mata pelajaran diorientasikan memiliki kontribusi terhadap pembentukan sikap.
Selanjutnya dari KI 4 berlanjut ke KI 2, kemudian KI 1). Dengan demikian, dalam
proses perancangan (menyusun RPP) dan pelaksanaan pembelajaran di kelas, alur
yang digunakan adalah diawali dengan KD dari KI-3 menuju KD dari KI 4 dan
selanjutnya memberikan dampak terhadap terbentuknya KD pada KI-2 dan KD
pada KI-1.
Sebagai bekal teman-teman dalam menyongsong Kurikulum 2013, saya akan
mencoba mengimplementasikan Kurikulum 2013 ke dalam bentuk RPP Tematik
untuk sekolah dasar (SD). Sebagai contoh saya ambil Tema: Diriku dan Sub-
tema: Aku dan Teman Baru Kelas 1 SD semester 1. Sebelum saya memberikan
uraian dan contoh cara menyusun RPP pada tema tersebut, saya sampaikan lebih
dahulu kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD) pada pembelajaran 2
((integrasi PPKn, Bahasa Indonesia, dan Matematika). Integrasi KD dari beberapa
bidang studi tersebut dapat dilihat pada Buku Guru kelas 1 (Tema 1: Diriku,
halaman 8). KI dan KD pada buku tersebut diambil dari Salinan Lampiran
Permendikbud No. 67 Tahun 2013, halaman 62 86 (silahkan download pada link
di bawah). Perlu di catat bahwa KI dan KD yang tercantum dalam Buku Guru
perlu disesuaikan lagi dengan KI dan KD pada Salinan Lampiran Permendikbud
No. 67 Tahun 2013, selanjutnya indikator yang ada pada buku tersebut perlu
dikembangkan, karena indikator tersebut hanyalah sekedar contoh bagaimana
merumuskan indikator yang diturunkan dari KD.
Pembahasan teknik penyusunan RPP yang saya uraikan berikut ini adalah hasil
interpretasi saya terhadap Dokumen Kurikulum 2013 dan perangkatnya, serta
6. hasil dari sosialisasi dan workshop implementasi Kurikulum 2013 yang
diselengggarakan selama 2 hari (tanggal 2 3 Agustus 2013) di Aula K FKIP
Universitas Lampung. Dengan demikian, jika ada kekeliruan atau kekurang
tepatan dalam menyajikan pembahasan dan contoh, mohon masukannya via
email: sunyono_ms@yahoo.com, atau silahkan dikomentari, dengan rasa senang,
saya sangat mengharapkannya.
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Yang Diintegrasikan Dalam Tema:
Diriku, Sub-Tema: Aku dan Teman Baru, Untuk Pembelajaran 2
(Pertemuan ke-2)
1). Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kompetensi Inti 1 (KI 1): Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya.
Kompetensi Dasar (KD 1.1):
1.1 Menerima keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan beragama
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah.
Kompetensi Inti 2 (KI 2): Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan
guru.
Kompetensi Dasar (KD):
2.2 Menunjukkan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku dalam
kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah.
Kompetensi Inti 3 (KI 3): Memahami pengetahuan faktual dengan cara
mengamati (mendengar, melihat, dan membaca), dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, mahluk ciptaan Tuhan, dan kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
Kompetensi Dasar (KD):
3.2 Mengenal tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di
rumah dan di sekolah.
Kompetensi Inti 4 (KI 4): Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang
jelas dan logis dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
perilaku anak bermain dan berakhlak mulia.
Kompetensi Dasr (KD):
4.2 Melaksanakan tata tertib di rumah dan di sekolah
2). Bahasa Indonesia
Kompetensi Inti 1 (KI 1): Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya
Kompetensi Dasar (KD):
1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang
dikenal sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman
bahasa daerah.
7. Kompetensi Inti 2 (KI 2): Memiliki Perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan
guru.
Kompetensi Dasar (KD):
2.3 Memiliki perilaku santun dan sikap kasih sayang melalui pemanfaatan bahasa
Indonesia dan/atau bahasa daerah.
Kompetensi Inti 3 (KI 3): Memahami pengetahuan faktual dengan cara
mengamati (mendengar, melihat, dan membaca) dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, mahluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, benda-benda
yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
Kompetensi Dasar (KD):
3.4 Mengenal teks cerita diri/personal tentang keberadaan keluarga dengan
bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman.
Kompetensi Inti 4 (KI 4): Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang
jelas dan logis dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
perilaku anak bermain dan berakhlak mulia.
Kompetensi Dasar (KD):
4.4. Menyampaikan teks cerita diri/personal tentang keluarga secara mandiri
dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa
daerah untuk membantu penyajian
3). Matematika
Kompetensi Inti 1 (KI 1): Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya
Kompetensi Dasar (KD): 1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya.
Kompetensi Inti 2 (KI 2): Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan
guru.
Kompetensi Dasar (KD):
2.2 Memiliki rasa ingin tahu dan ketertarikan pada matematika yang terbentuk
melalui pengalaman belajar.
Kompetensi Inti 3 (KI 3): Memahami pengetahuan faktual dengan cara
mengamati (mendengar, melihat, dan membaca) dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, mahluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, benda-benda
yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
Kompetensi Dasar (KD):
3.2 Mengenal bilangan asli sampai 99 dengan menggunakan benda-benda yang
ada di sekitar rumah, sekolah, atau tempat bermain
8. Kompetensi Inti 4 (KI 4): Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang
jelas dan logis dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
perilaku anak bermain dan berakhlak mulia.
Kompetensi Dasar (KD):
4.3 Mengemukakan kembali dengan kalimat sendiri dan memecahkan masalah
yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan terkait dengan aktivitas
sehari-hari serta memeriksa kebenarannya.
Contoh Penyusunan RPP Tematik
Pertama-tama yang perlu diperhatikan adalah rambu-rambu penyusunan RPP.
Anda tidak perlu berdebat masalah format, namun yang harus diperhatikan adalah
aspek-aspek apa saja yang harus ada dalam RPP. Untuk rambu-rambu penyusunan
RPP silahkan download pada link di bawah. Berikut saya contohkan langkah-
langkah merumuskan RPP tematik untuk Pembelajaran_2 (Pertemuan ke-2) Kelas
1 semester 1 dengan tema: Diriku dan subtema: Aku dan teman baru.
LANGKAH 1:
Setelah Anda menuliskan: identitas Sekolah, identitas mata pelajaran,
kelas/semester, materi pokok, dan alokasi waktu. Kumidian, kita tentukan KD dari
KI 3 (pengetahuan), bisa kita ambil dari silabus atau salinan Lampiran
Permendikbud No. 67 Tahun 2013. Berdasarkan KD dari KI 3 tersebut, kita coba
kaitkan dengan keterampilan apa yang harus dicapai oleh siswa dengan melihat
KD dari KI 4 yang sesuai, selanjutnya melalui KD dari KI 3 dan KD dari KI 4 kita
kaitkan sikap apa yang dapat dibentuk melalui pembelajaran tersebut. Untuk
memudahkan kita lihat dulu KD dari KI 2 (sikap sosial), lalu kita pilih KD dari KI
2 tersebut yang sesuai. Jika pembelajaran tersebut mengandung atau dapat
dikaitkan dengan sikap spiritual, maka kita perlu mengambil KD dari KI 1 untuk
dapat dicapai oleh siswa (dalam hal ini, jika dari KD KI 3 dan KI 4 tidak dapat
dikaitkan dengan sikap spiritual, maka tidak perlu dipaksakan ada KI 1).
Selanjutnya, urutkan sesuai dengan urutan KI dalam penulisan di RPP, yaitu
dimulai dengan KD dari KI 1 (jika ada), KD dari KI 2, KD dari KI 3, lalu KD dari
KI 4. Selanjutnya dari KD-KD tersebut kita turunkan ke dalam indikator2
ketercapaian kompetensi.
Untuk lebih memudahkan dalam merumuskan indikator apakah sesuai dengan KD
yang telah ditetapkan atau tidak, sebaiknya setelah kita menetapkan KD kita
rumuskan indikatornya. Perhatikan contoh berikut:
Contoh: Salah satu KD (kompetensi dasar) dari KI 3:
PPKn
3.2 Mengenal tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di
rumah dan di sekolah.
Indikator:
Siswa tertib dalam mengikuti pembelajaran dan permainan
Siswa dapat mematuhi aturan dalam permainan.
9. Bahasa Indonesia
3.4. Mengenal teks cerita diri/personal tentang keberadaan keluarga dengan
bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman.
Indikator:
Mengidentifikasi diri dan keluarga
Menuliskan nama keluarga, seperti ayah, ibu, dan kakak/adik (jika ada).
Mengidentifikasi nama teman
Menyebutkan identitas teman
Menuliskan nama teman
Matematika
3.2 Mengenal bilangan asli sampai 99 dengan menggunakan benda-benda yang
ada di sekitar rumah, sekolah, atau tempat bermain.
Indikator:
Menghitung banyak benda 1-5 dengan teliti
Menunjukkan benda yang sesuai dengan bilangan yang ditentukan.
Menuliskan lambang bilangan 1 5.
Berdasarkan KD 3.2 (PPKn), KD 3.4 (Bahasa Indonesia), dan KD 3.2
(Matematika) dan indikatornya di atas, kita dapat mengkaitkan dengan KI 4
(keterampilan) dan KD-nya, lalu kita rumuskan indikatornya.
Kompetensi Dasar (dari KI 4):
PPKn
4.2 Melaksanakan tata tertib di rumah dan di sekolah
Indikator:
Menjalankan peraturan pada permainan di sekolah dengan baik
Mematuhi semua aturan yang diberikan dalam permainan
Bahasa Indonesia
4.4. Menyampaikan teks cerita diri/personal tentang keluarga secara mandiri
dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa
daerah untuk membantu penyajian.
Indikator:
Bercerita tentang diri dan keluarga
Menuliskan identitas teman yang telah dikenalnya
Membacakan identitas teman.
Matematika
4.3 Mengemukakan kembali dengan kalimat sendiri dan memecahkan masalah
yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan terkait dengan aktivitas
sehari-hari serta memeriksa kebenarannya.
Indikator:
Menghitung kembali benda-benda dari 1 5.
10. Menghitung jumlah benda yang tersisa jika benda tersebut dikurangi (5 benda
1 benda, dan lain-lain).
Langkah berikutnya adalah kita tetapkan KD dari KI 2 dan KI 1 yang dapat
dibentuk melalui pembelajaran KD dari KI 3 dan KI 4 tersebut. Dalam hal ini,
sikap yang dapat dibentuk dalam pembelajaran adalah sesuai dengan KD 2.1 (dari
KI 2) dan KD 1.1 (dari KI 1).
Kompetensi Dasar (dari KI 2):
PPKn
2.2 Menunjukkan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku dalam
kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah.
Indikator:
Mematuhi semua aturan yang diberikan dengan penuh disiplin
Bahasa Indonesia
2.3 Memiliki perilaku santun dan sikap kasih sayang melalui pemanfaatan bahasa
Indonesia dan/atau bahasa daerah.
Indikator:
Berbicara dengan bahasa yang santun.
Memberikan koreksi bila ada teman yang salah dalam menulis (menunjukkan
rasa kasih sayang pada teman).
Matematika
2.2 Memiliki rasa ingin tahu dan ketertarikan pada matematika yang terbentuk
melalui pengalaman belajar.
Indikator:
Rasa ingin tahu dengan berusaha bertanya pada teman atau guru tentang
lambang bilangan dari 1 sampai 99.
Ulet dalam belajar, selalu bertanya pada guru atau teman jika mengalami
kesulitan.
Kompetensi Dasar (dari KI 1):
PPKn
1.1 Menerima keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan beragama
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah.
Bahasa Indonesia
1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang
dikenal sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman
bahasa daerah.
Matematika
1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
11. Indikator:
Mengagungkan kebesaran Tuhan YME
Dengan mematuhi peraturan, siswa dapat terbiasa menjalankan ibadah sesuai
agamanya dengan tepat waktu.
Mensyukuri kebesaran Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dengan
berbagai ciri, sehingga tidak satu manusiapun yang sama persis.
Menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan YME adalah yang
terbaik bagi kita.
Indikator yang saya rumuskan di atas hanyalah sekedar contoh, indikator-
indikator tersebut masih dapat Anda kembangkan lagi, atau Anda dapat saja
menyesuaikan dengan kebutuhan siswa Anda dan yang paling penting adalah
ketercapaian kompetensi (KD dan KI).
LANGKAH 2:
Setelah kita menetapkan KD dan indikator untuk KI 3 dan KI 4, lalu KD dari KI 2
dan KI 1, kemudian kita tuliskan di RPP dengan mengurutkan dimulai dengan KD
dari KI 1 sampai KD dari KI 4. Selanjutnya, rumuskan tujuan pembelajaran
berdasarkan indikator di atas (utamakan dulu indikator dari KD pada KI 3).
Berdasarkan indikator dari KD pada KI 3 kita dapat mengintegrasikan indikator
dari KI yang lain dalam merumuskan tujuan pembelajaran. Perlu diperhatikan
dalam merumuskan tujuan pembelajaran, hendaknya menggunakan kaidah a
(audien), b (behavior), c (condition), dan d (degree), bukan hanya menambahkan
kata siswa dapat pada indikator. Perhatikan contoh berikut ini:
Tujuan Pembelajaran
PPKn:
1. Melalui suatu permainan, siswa dapat mengikuti pembelajaran dan
menjalankan permainan secara tertib.
2. Dengan melakukan permainan, siswa dapat mematuhi peraturan di sekolah dan
di rumah dengan baik.
3. Dengan mematuhi peraturan, siswa dapat terbiasa menjalankan ibadah sesuai
agamanya dengan tepat waktu.
Bahasa Indonesia:
1. Dengan melakukan permainan, siswa dapat mengidentifikasi diri dan keluarga
dengan bahasa yang baik dan santun.
2. Setelah melakukan permainan, secara mandiri siswa dapat menuliskan nama
ayah, ibu, dan kakak/adik (jika ada) dengan benar.
3. Dengan melakukan permainan, siswa dapat mengidentifikasi nama teman baru
dengan tepat dan dengan bahasa yang santun.
4. Setelah melakukan permainan, siswa dapat menyebutkan nama temannya
dengan jujur.
5. Setelah melakukan permainan, secara mandiri siswa dapat menuliskan nama
temannya dengan benar.
6. Setelah melakukan permainan, secara mandiri siswa dapat membacakan
12. identitas teman dengan benar dan jujur.
7. Dalam suatu permainan, siswa menunjukkan rasa kasih sayang pada temannya
dengan memberikan koreksi terjadap keslahan teman dalam menulis dengan
bahasa yang santun.
8. Dengan melakukan permainan, siswa dapat mensyukuri kebesaran Tuhan YME
yang telah menciptakan manusia dengan berbagai ciri, sehingga tidak satu
manusiapun yang sama persis.
Matematika:
1. Dengan melakukan permainan, siswa dapat menunjukkan benda-benda yang
sesuai dengan lambang bilangan yang telah ditentukan secara tepat.
2. Dengan melakukan permainan, siswa dapat menghitung banyak benda 1 5
dengan benar.
3. Setelah melakukan permainan, secara mandiri siswa dapat menuliskan lambang
bilangan dengan benar.
4. Setelah melakukan permainan, secara mandiri siswa dapat menghitung
banyaknya benda-benda yang tersisa jika benda tersebut dikurangi (5 benda 1
benda).
5. Dalam suatu permainan, siswa menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi dengan
bertanya jika mengalami kesulitan.
6. Melalui suatu permainan, siswa akan selalu mengagungkan akan kebesaran
Tuhan Yang Maha Esa yang telah menciptakan beraneka ragam benda-benda.
7. Melalui suatu permainan, siswa dapat menyadari bahwa ketentuan yang
ditetapkan oleh Tuhan YME adalah yang terbaik bagi kita.
LANGKAH 3: Menetapkan materi pembelajaran, pendekatan/metode
pembelajaran, media, dan sumber pembelajaran.
Dalam menetapkan pendekatan/metode pembelajaran, Kurikulum 2013
menekankan penerapan pendekatan scientific (meliputi: mengamati, menanya,
mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta untuk semua
mata pelajaran) (Sudarwan, 2013). Komponen-komponen penting dalam mengajar
melalui penggunaan pendekatan scientific (McCollum : 2009) adalah
Menyajikan pembelajaran yang dapat meningkatkan rasa keingintahuan (Foster
a sense of wonder),
Meningkatkan keterampilan mengamati (Encourage observation),
Melakukan analisis (Push for analysis) dan
Berkomunikasi (Require communication)
LANGKAH 4: Menatapkan langkah-langkah pembelajaran (skenario
pembelajaran) sesuai dengan pendekatan, strategi, dan metode yang dipilih.
Misalnya dalam RPP yang akan dicontoh berikut ini:
Pendekatan : Scientific
Strategi : Kolaboratif & Kooperatif
Metode : permainan, diskusi, latihan, dan penugasan.
13. LANGKAH 5 (TERAKHIR): adalah merumuskan penilaian terhadap hasil
pembelajaran yang meliputi penilaian sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
Hasil RPP yang dirumuskan dapat Anda download pada link di bawah, tapi ingat
ini hanyalah contoh yang coba saya rumuskan berdasarkan hasil workshop selama
2 hari di FKIP Unila. Jika kurang baik, bisa Anda sempurnakan, dan jika sudah
baik silahkan Anda tiru sebagai acuan.