ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
SKRINING
Rojali,SKM, M.Epid
SKRINING ( Penyaringan )
salah satu upaya pencegahan sekunder
deteksi dini
sasaran : orang yang mungkin menderita
peny tetapi tidak menunjukkan
gejala yang jelas
Skrining : upaya menemukan penderita penyakit
tanpa gejala dalam suatu masyarakat
tertentu melalui suatu pemeriksaan
memisahkan orang-orang yang
benar-benar sehat terhadap
orang-orang yang mungkin
menderita
Skrining tidak sama dengan diagnosa
Tujuan Skrining :
 Mendeteksi penderita sedini mungkin –---- diberikan
pengobatan
 Mencegah meluasnya penyakit
 Memberikan keterangan epidemiologis tentang sifat
penyakit ( frekwensi , natural history of disease )
 Mendidik masyarakat memeriksakan diri secara
teratur
Macam Skrining :
1. Mass screening
skrining yang dilakukan pada seluruh populasi
mis : X ray massal
2. Multiphasic screening
Skrining yang menggunakan berbagai uji penyaringan
yang diterapkan pada saat yang sama .
mis : pemeriksaan kesehatan pegawai sebelum
bekerja
3. Single sccrening
Skrining yang hanya ditujukan pada satu jenis
penyakit
mis; skrining malaria
4. Selective screening
Skrining yang dilakukan pada kelompok tertentu
mis; skrining pada wanita usia > 40 tahun --- deteksi
ca cervix
Kriteria untuk melaksanakan program :
1. Penyakit : - serius
- prevalensi tinggi
- Riwayat penyakit dimengerti
- Periode antara tanda pertama dan timbul
gejala penyakit adalah panjang
2. Uji diagnostik : - sensitif dan spesifik
- sederhana dan murah
- reliabel
- aman dan dapat diterima
3. Diagnosis dan pengobatan
- fasilitas adekwat
- efektif, dapat diterima dan pengobatan
aman telah tersedia
Beberapa metode epidemiolopgi untuk menilai skrining :
 Validitas
 Reliabilitas
 kekuatan test berdasarkan nilai sensitivitas dan
spesifisitas
Validitas : Kemampuan suatu pemeriksaan untuk
menentukan individu yang mempunyai penyakit
(tidak normal ) dan individu yang tidak
mempunyai penyakit ( normal ).
Reliabilitas : kemampuan suatu pemeriksaan untuk
memberikan hasil yang sama ( konsisten )
bila diterapkan lebih dari satu kali pada
orang yang sama dan waktu yang sama
Ada 2 faktor yang mempengaruhi konsistensi hasil :
1. Variasi pada metode pemeriksaan dan subjek
- stabilitas reagen yang dipakai
- waktu pemeriksaan
2. variasi pada peneliti baik internal peneliti , maupun
inter peneliti
- Perbedaan membaca hasil pada waktu yang berbeda
- Perbedaan interpretasi hasil antara 2 orang ahli
Sensitivitas : kemampuan suatu pemeriksaan untuk
mengidentifikasi secara benar orang yang
mempunyai penyakit.
sensitivitas = True positif x 100%
true positif + false negatif
= true positif
semua orang dalam pemeriksaan
mempunyai penyakit
Spesifisitas : kemampuan suatu pemeriksaan untuk
mengidentifikasi secara benar orang yang
tidak mempunyai penyakit.
spesifisitas = True negatif x 100%
true negatif + false positif
= true negatif
semua orang dalam pemeriksaan
tidak mempunyai penyakit
Positif
Negatif
Sakit dan test
positif
True positif (TF)
Tidak Sakit dan
test positif
False positif (FP)
Sakit dan test
negatif
False negatif (FN)
Tidak Sakit dan
test negatif
True negatif (TN)
Sakit Tidak Sakit
Nilai ramal ( predictive value ):
Besarnya tingkat kemungkinan dengan menggunakan
nilai sensitivitas dan spesifisitas serta prevalensi.
Predictive value positif ;
Besarnya proporsi mereka dengan tes positif juga
menderita penyakit
PV (+) = TP x 100%
TP + FP
Predictive value negatif ;
Besarnya proporsi mereka dengan tes negatif juga
tidak menderita penyakit
PV (+) = TN x 100%
TN + FN
 Accuracy screening
mengukur derajat kesesuaian antara tes
skrining dan gold standard .
accuracy screening =
TP + TN x 100%
TP +FP + FN + TN
 Prevalence
mengukur frekwensi masalah kesehatan
(penyakit )
Prevalence =
TP + FN x 100 %
TP +FP + FN + TN
 Jika prevalensi penyakit meningkat , maka false
positive rate akan menurun
 Jika sensitivitas suatu tes meningkat, maka
spesifisitasnya akan menurun
Karakteristik test skrining yang baik :
1. Sederhana
test harus mudah dipelajari dan dilakukan .
2. Cepat
Test tidak memerlukan waktu yang lama dan hasil
dapat segera diperoleh .
3. Tidak mahal
4. Aman
5. Dapat diterima
Latihan :
1. Gold standard
screening + -
+ 18 2
- 8 72
Hitung : - sensitivitas
- spesifisitas
- predictive value positif
- predictive value negatif
- accuracy scrrening
Terima Kasih

More Related Content

Skrining epidemiologi 2

  • 2. SKRINING ( Penyaringan ) salah satu upaya pencegahan sekunder deteksi dini sasaran : orang yang mungkin menderita peny tetapi tidak menunjukkan gejala yang jelas
  • 3. Skrining : upaya menemukan penderita penyakit tanpa gejala dalam suatu masyarakat tertentu melalui suatu pemeriksaan memisahkan orang-orang yang benar-benar sehat terhadap orang-orang yang mungkin menderita Skrining tidak sama dengan diagnosa
  • 4. Tujuan Skrining :  Mendeteksi penderita sedini mungkin –---- diberikan pengobatan  Mencegah meluasnya penyakit  Memberikan keterangan epidemiologis tentang sifat penyakit ( frekwensi , natural history of disease )  Mendidik masyarakat memeriksakan diri secara teratur
  • 5. Macam Skrining : 1. Mass screening skrining yang dilakukan pada seluruh populasi mis : X ray massal 2. Multiphasic screening Skrining yang menggunakan berbagai uji penyaringan yang diterapkan pada saat yang sama . mis : pemeriksaan kesehatan pegawai sebelum bekerja
  • 6. 3. Single sccrening Skrining yang hanya ditujukan pada satu jenis penyakit mis; skrining malaria 4. Selective screening Skrining yang dilakukan pada kelompok tertentu mis; skrining pada wanita usia > 40 tahun --- deteksi ca cervix
  • 7. Kriteria untuk melaksanakan program : 1. Penyakit : - serius - prevalensi tinggi - Riwayat penyakit dimengerti - Periode antara tanda pertama dan timbul gejala penyakit adalah panjang 2. Uji diagnostik : - sensitif dan spesifik - sederhana dan murah - reliabel - aman dan dapat diterima
  • 8. 3. Diagnosis dan pengobatan - fasilitas adekwat - efektif, dapat diterima dan pengobatan aman telah tersedia Beberapa metode epidemiolopgi untuk menilai skrining :  Validitas  Reliabilitas  kekuatan test berdasarkan nilai sensitivitas dan spesifisitas
  • 9. Validitas : Kemampuan suatu pemeriksaan untuk menentukan individu yang mempunyai penyakit (tidak normal ) dan individu yang tidak mempunyai penyakit ( normal ). Reliabilitas : kemampuan suatu pemeriksaan untuk memberikan hasil yang sama ( konsisten ) bila diterapkan lebih dari satu kali pada orang yang sama dan waktu yang sama
  • 10. Ada 2 faktor yang mempengaruhi konsistensi hasil : 1. Variasi pada metode pemeriksaan dan subjek - stabilitas reagen yang dipakai - waktu pemeriksaan 2. variasi pada peneliti baik internal peneliti , maupun inter peneliti - Perbedaan membaca hasil pada waktu yang berbeda - Perbedaan interpretasi hasil antara 2 orang ahli
  • 11. Sensitivitas : kemampuan suatu pemeriksaan untuk mengidentifikasi secara benar orang yang mempunyai penyakit. sensitivitas = True positif x 100% true positif + false negatif = true positif semua orang dalam pemeriksaan mempunyai penyakit
  • 12. Spesifisitas : kemampuan suatu pemeriksaan untuk mengidentifikasi secara benar orang yang tidak mempunyai penyakit. spesifisitas = True negatif x 100% true negatif + false positif = true negatif semua orang dalam pemeriksaan tidak mempunyai penyakit
  • 13. Positif Negatif Sakit dan test positif True positif (TF) Tidak Sakit dan test positif False positif (FP) Sakit dan test negatif False negatif (FN) Tidak Sakit dan test negatif True negatif (TN) Sakit Tidak Sakit
  • 14. Nilai ramal ( predictive value ): Besarnya tingkat kemungkinan dengan menggunakan nilai sensitivitas dan spesifisitas serta prevalensi. Predictive value positif ; Besarnya proporsi mereka dengan tes positif juga menderita penyakit PV (+) = TP x 100% TP + FP
  • 15. Predictive value negatif ; Besarnya proporsi mereka dengan tes negatif juga tidak menderita penyakit PV (+) = TN x 100% TN + FN
  • 16.  Accuracy screening mengukur derajat kesesuaian antara tes skrining dan gold standard . accuracy screening = TP + TN x 100% TP +FP + FN + TN
  • 17.  Prevalence mengukur frekwensi masalah kesehatan (penyakit ) Prevalence = TP + FN x 100 % TP +FP + FN + TN
  • 18.  Jika prevalensi penyakit meningkat , maka false positive rate akan menurun  Jika sensitivitas suatu tes meningkat, maka spesifisitasnya akan menurun
  • 19. Karakteristik test skrining yang baik : 1. Sederhana test harus mudah dipelajari dan dilakukan . 2. Cepat Test tidak memerlukan waktu yang lama dan hasil dapat segera diperoleh . 3. Tidak mahal 4. Aman 5. Dapat diterima
  • 20. Latihan : 1. Gold standard screening + - + 18 2 - 8 72 Hitung : - sensitivitas - spesifisitas - predictive value positif - predictive value negatif - accuracy scrrening