2. SKRINING ( Penyaringan )
salah satu upaya pencegahan sekunder
deteksi dini
sasaran : orang yang mungkin menderita
peny tetapi tidak menunjukkan
gejala yang jelas
3. Skrining : upaya menemukan penderita penyakit
tanpa gejala dalam suatu masyarakat
tertentu melalui suatu pemeriksaan
memisahkan orang-orang yang
benar-benar sehat terhadap
orang-orang yang mungkin
menderita
Skrining tidak sama dengan diagnosa
4. Tujuan Skrining :
 Mendeteksi penderita sedini mungkin –---- diberikan
pengobatan
 Mencegah meluasnya penyakit
 Memberikan keterangan epidemiologis tentang sifat
penyakit ( frekwensi , natural history of disease )
 Mendidik masyarakat memeriksakan diri secara
teratur
5. Macam Skrining :
1. Mass screening
skrining yang dilakukan pada seluruh populasi
mis : X ray massal
2. Multiphasic screening
Skrining yang menggunakan berbagai uji penyaringan
yang diterapkan pada saat yang sama .
mis : pemeriksaan kesehatan pegawai sebelum
bekerja
6. 3. Single sccrening
Skrining yang hanya ditujukan pada satu jenis
penyakit
mis; skrining malaria
4. Selective screening
Skrining yang dilakukan pada kelompok tertentu
mis; skrining pada wanita usia > 40 tahun --- deteksi
ca cervix
7. Kriteria untuk melaksanakan program :
1. Penyakit : - serius
- prevalensi tinggi
- Riwayat penyakit dimengerti
- Periode antara tanda pertama dan timbul
gejala penyakit adalah panjang
2. Uji diagnostik : - sensitif dan spesifik
- sederhana dan murah
- reliabel
- aman dan dapat diterima
8. 3. Diagnosis dan pengobatan
- fasilitas adekwat
- efektif, dapat diterima dan pengobatan
aman telah tersedia
Beberapa metode epidemiolopgi untuk menilai skrining :
 Validitas
 Reliabilitas
 kekuatan test berdasarkan nilai sensitivitas dan
spesifisitas
9. Validitas : Kemampuan suatu pemeriksaan untuk
menentukan individu yang mempunyai penyakit
(tidak normal ) dan individu yang tidak
mempunyai penyakit ( normal ).
Reliabilitas : kemampuan suatu pemeriksaan untuk
memberikan hasil yang sama ( konsisten )
bila diterapkan lebih dari satu kali pada
orang yang sama dan waktu yang sama
10. Ada 2 faktor yang mempengaruhi konsistensi hasil :
1. Variasi pada metode pemeriksaan dan subjek
- stabilitas reagen yang dipakai
- waktu pemeriksaan
2. variasi pada peneliti baik internal peneliti , maupun
inter peneliti
- Perbedaan membaca hasil pada waktu yang berbeda
- Perbedaan interpretasi hasil antara 2 orang ahli
11. Sensitivitas : kemampuan suatu pemeriksaan untuk
mengidentifikasi secara benar orang yang
mempunyai penyakit.
sensitivitas = True positif x 100%
true positif + false negatif
= true positif
semua orang dalam pemeriksaan
mempunyai penyakit
12. Spesifisitas : kemampuan suatu pemeriksaan untuk
mengidentifikasi secara benar orang yang
tidak mempunyai penyakit.
spesifisitas = True negatif x 100%
true negatif + false positif
= true negatif
semua orang dalam pemeriksaan
tidak mempunyai penyakit
13. Positif
Negatif
Sakit dan test
positif
True positif (TF)
Tidak Sakit dan
test positif
False positif (FP)
Sakit dan test
negatif
False negatif (FN)
Tidak Sakit dan
test negatif
True negatif (TN)
Sakit Tidak Sakit
14. Nilai ramal ( predictive value ):
Besarnya tingkat kemungkinan dengan menggunakan
nilai sensitivitas dan spesifisitas serta prevalensi.
Predictive value positif ;
Besarnya proporsi mereka dengan tes positif juga
menderita penyakit
PV (+) = TP x 100%
TP + FP
15. Predictive value negatif ;
Besarnya proporsi mereka dengan tes negatif juga
tidak menderita penyakit
PV (+) = TN x 100%
TN + FN
16.  Accuracy screening
mengukur derajat kesesuaian antara tes
skrining dan gold standard .
accuracy screening =
TP + TN x 100%
TP +FP + FN + TN
18.  Jika prevalensi penyakit meningkat , maka false
positive rate akan menurun
 Jika sensitivitas suatu tes meningkat, maka
spesifisitasnya akan menurun
19. Karakteristik test skrining yang baik :
1. Sederhana
test harus mudah dipelajari dan dilakukan .
2. Cepat
Test tidak memerlukan waktu yang lama dan hasil
dapat segera diperoleh .
3. Tidak mahal
4. Aman
5. Dapat diterima
20. Latihan :
1. Gold standard
screening + -
+ 18 2
- 8 72
Hitung : - sensitivitas
- spesifisitas
- predictive value positif
- predictive value negatif
- accuracy scrrening