Tabel di atas melengkapi informasi kegiatan, durasi, dan waktu pelaksanaan proyek manajemen konstruksi. Lintasan kritisnya adalah kegiatan A-B-E-F-G-K-L dengan total waktu 31 hari. Total waktu pelaksanaan proyek ini adalah 31 hari.
2. Perbedaan antara LET dan EET pada
satu lingkaran kejadian dinamakan
Event slack
Event slack adalah sejumlah waktu
yang menyatakan daerah waktu
dimana kejadian (peristiwa) itu dapat
atau boleh tertunda tanpa
mempengaruhi selesainya proyek
secara keseluruhan
3. Pada suatu lingkaran kejadian ada
event slack yang relatif besar dan ada
yang kecil.
Bila event slack pada lingkaran
kejadian kecil maka lingkaran
kejadian tersebut dinamakan
lingkaran sub kritis dan lintasannya
dinamakan lintasan sub kritis.
Bila event slack relatif besar maka
dinamakan lingkar kejadian non kritis
dan lintasannya dinamakan lintasan
non kritis
4. Adalah tersedianya sejumlah waktu
tertentu untuk dapat ditundanya atau
diperpanjangnya waktu pelaksanaan
suatu kegiatan.
Atau batas toleransi keterlambatan suatu
kegiatan yang dapat dimanfaatkan untuk
optimasi waktu dan alokasi sumberdaya.
5. Total Float: sejumlah waktu untuk
penundaan atau waktu terlambat yang
terdapat pada suatu kegiatan tanpa
mempengaruhi selesainya proyek
keseluruhan.
Atau waktu tenggang maksimum dimana
suatu kegiatan boleh terlambat tanpa
menunda waktu penyelesaian proyek
Rumus Total Float adalah:
TF(ij) = LET(j) EET(i) D(ij)
6. Free Float: sejumlah penundaan atau
waktu untuk bisa terlambat atau
diperlambatkan kegiatan tersebut tanpa
mempengaruhi dimulainya kegiatan
yang langsung mengikutinya.
Atau waktu tenggang maksimum
dimana suatu kegiatan boleh terlambat
tanpa menunda penyelesaian suatu
kegiatan
Rumus Free Float:
FF(ij) = EET(j) EET(i) D(ij)
7. Independent Float
Memberikan identifikasi suatu
kegiatan tertentu dalam jaringan kerja
yang meskipun kegiatan tersebut
terlambat tidak berpengaruh pada
total float dari kegiatan yang
mendahului ataupun kegiatan
berikutnya.
Rumus Independent float:
Fid = Es kegiatan berikutnya (EETj)
Lf kegiatan terdahulu (LETi) - durasi
Fid = EF - LS - Dij
8. Interferen Float
adalah bila suatu kegiatan
menggunakan sebagian dari
interferent float sehingga kegiatan
non kritis berikutnya pada jalur
tersebut perlu digeser meskipun tidak
sampai mempengaruhi penyelesaian
proyek secara keseluruhan
Rumus Interferen Float:
IF = TF - FF
9. Float Negatif
Bila suatu kegiatan proyek yang dilalui
oleh float yang bernilai negatif maka
pekerjaan harus dipercepat, bila tidak
maka proyek akan terlambat selesainya.
11. Buat tabel sebagai berikut:
kegiatan durasi Paling awal Paling akhir Float
TF FFi-j nama hari ES EF LS LF
0-1
0-2
0-3
1-4
2-5
3-6
4-8
5-6
6-7
7-8
A
B
E
F
G
K
C
DUMMY
L
J
4
8
7
15
12
9
3
0
11
5
0 4 0 18 4-0-4=018-0-4=14
0 8
0 0
4 19
8 20
7 20
19 36
20 20
20 31
8
31 31
2020
14
36
0 0
36
7 11
12. KEGIATAN durasi ES EF LS LF TF FF FID IF
i-j simbol (hari)
0-1 A
1-2 B
1-3 C
2-3 DUMMY
3-4 D
4-5 E
5-6 F
5-7 G
5-8 H
5-9 I
5-10 J
6-11 K
7-12 L
8-12 M
11-12 N
9-13 O
10-13 P
12-13 Q
13-14 R
3
7
5
0
6
5
6
3
9
2
4
7
3
1
2
4
3
5
5
0
19
3
41 36
13. Ditanya:
1. Lengkapi tabel tersebut di atas
2. Tentukan lintasan kritis nya
3. Berapa lama waktu pelaksanaan proyek
tersebut