際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
PENDEKATAN MANPOWER
  PADA PERENCANAAN
     PENDIDIKAN




           Dipresentasikan Oleh :

           LISBETH SIAGIAN
           TILHANG NAIBAHO
           MUTIHA HUTAJULU
           LAVANTER J. SIMAMORA
Pendahuluan
Pendidikan pada hakikatnya berlangsung seumur
hidup. Oleh karena itu, secara
hakiki, pembangunan pendidikan merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dalam upaya pembangunan
manusia yang diharapkan dapat melahirkan sumber
daya manusia yang berkualitas.


Oleh karena itu, manajemen sistem pembangunan
pendidikan harus didesain dan dilaksanakan secara
terpadu, serta diarahkan pada peningkatan akses
pelayanan yang seluas-luasnya bagi warga
masyarakat, dengan mengutamakan mutu, efektivitas
dan efisiensi.
Banyak negara menggunakan manpower-
planning untuk menghubungkan luaran
ekonomi, kebutuhan tenaga kerja dan
persyaratan lembaga pendidikan. Usaha
menciptakan kesesuaian antara proses dan
substansi pendidikan dengan kebutuhan
dunia kerja dimaksudkan untuk
meningkatkan area pendidikan kejuruan
yang didukung oleh semua pihak. Salah
satu cara adalah dengan mengadakan
penelusuran alumni.
Rumusan Masalah
 Apa yang dimaksud dengan perencanaan?
 Apa yang dimaksud dengan perencanaan pendidikan?
 Apa yang dimaksud dengan pendekatan manpower?




 Manfaat Penulisan
   Ada beberapa manfaat dari penulisan makalah ini
    yang dapat kita petik, di antaranya :
   Menambah pengetahuan mahasiswa dan mahasiswi
    Pasca Sarjana Jurusan Teknologi Pendidikan
    tentang pendekatan manpower pada perencanaan
    pendidikan
   Sebagai bahan masukan mahasiswa dan mahasiswi
    mengenai pendekatan manpower pada perencanaan
    pendidikan
PEMBAHASAN
   Pengertian Perencanaan
 Setiap kegiatan yang dilakukan oleh seorang akan selalu
  memiliki tujuan dan cara mengerjakan, mengambil waktu
  tertentu, serta mengambil tempat tertentu. Dengan demikian,
  perencanaan, dapat didefinisikan sebagai upaya menentukan
  apa yang akan dikerjakan, bagaimana cara, mengerjakan,
  bilamana dikerjakan, serta di mana dikerjakan untuk
  mencapai tujuan tertentu.
 Menurut Atmosudirdjo (1982), setiap rencana mengandung
  tiga ciri khas, yakni: (1) selalu mengenai masa mendatang
  (future, teokomtst), (2) selalu mengandung kegiatan kegiatan
  tertentu dan bertujuan (action, doelstellige activiteiten) yang
  akan dilakukan, dan (3) mesti ada alasan sebab, motif atau
  landasan baik personal (pribadi, perorangan) organisasional
  maupun kedua duanya.
Pengertian Perencanaan
  pendidikan
Menurut Guruge Perencanaan Pendidikan adalah Proses
mempersiapkan kegiatan dimasa depan dalam bidang
pembangunan pendidikan.

Menurut Coombs, Perencanaan pendidikan adalah suatu
penerapan yang rasional dari analisis sistematis proses
perkembangan pendidikan dengan tujuan agar pendidikan itu
lebih efektif dan efisien serta sesuai dengan kebutuhan dan
tujuan para peserta didik dan masyarakat.

Tujuan utama perencanaan pendidikan adalah mengatasi
masalah pendidikan secara efisien dengan melakukan upaya-
upaya: (a) perumusan kerja; (b) menentukan langkah-langkah
operasional untuk menghindari tindakan yang tidak
menguntungkan; (c) selalu mengajak kepada tindakan yang
benar atau terarah.
Pendekatan Ketenagakerjaan
(Man Power Aproach)
Pendekatan kebutuhan ketenagakerjaan adalah suatu bentuk
perencanaan yang disusun untuk memenuhi kebutuhan
tenaga kerja nasional.
Dalam pendekatan ketenagakerjaan, kegiatan pendidikan
diarahkan kepada usaha untuk memenuhi kebutuhan tenaga
kerja nasional. Pendidikan diminta untuk mempersiapkan
dan menghasilkan tenaga kerja yang terampil untuk
menjalankan pembangunan pada sector pertanian,
perdagangan, dan lain-lain. Akan tetapi, sumber daya yang
dibutuhkan dalam konteks ini, tidak hanya tenaga kerja
terampil, melainkan calon-calaon pemimpin, manajer yang
professional yang mampu mengerakkan pembangunan.
Jenis pendekatan perencanaan untuk menjawab tuntutan
pembangunan ini disebut pendekatan ketenagakerjaan.
Dalam perencanaan model pendekatan ini, diperlukan
adanya metoda yang tepat untuk memperkirakan
kebutuhan tenaga kerja berdasarkan komposisi tenaga
kerja secara vertical dan horizontal.

Komposisi vertical berkenaan dengan struktur jumlah dan
kualitas berdasarkan gradasi keahlian, sedangkan
komposisi horizontal berkenaan dengan jumlah dan jenis
pekerjaan dalam beragam pekerjaan. Juga, diperlukan
metoda untuk menyusun perbandingan tenaga kerja
menurut kualifikasi yang ada serta jumlah yang
diperlukan.
Para ahli ekonomi banyak yang memilih
pendekatan ini atas dasar asumsi bahwa
pertumbuhan ekonomi tidak hanya
tergantung kepada sumber-sumber alam
dan fasilitas, namun juga tergantung
kepada tenaga kerja yang memiliki
kemampuan untuk menggagas pekerjaan,
merancang dan melaksanakan pekerjaan.
Fungsi Pendekatan
 Kebutuhan Ketenagakerjaan
 Mengaitkan lulusan pendidikan dengan
  kebutuhan tenaga kerja
 Mengupayakan relevansi program pendidikan
  dengan sektor pembangunan dari segi
  kebutuhan tenaga kerja
 Mengarahkan arus murid sebanding dengan
  perkiraan tenaga kerja
 Membantu lulusan memperoleh kesempatan
  kerja yang lebih baik
Konsep pendekatan ketenagakerjaan
adalah pendekatan yang
mengutamakan keterkaitan lulusan
dengan tuntutan kebutuhan tenaga
kerja. Apabila dikaji dari semakin
membengkaknya angka
pengangguran, maka keperluan untuk
mempertemukan antara dunia
pendidikan dengan dunia kerja
semakin mendesak.
際際滷 manpower
Kritik Terhadap Pendekatan
 Kebutuhan Ketenagakerjaan
 Belum tersedianya data dan informasi yang memadai
  tentang data tenaga kerja yang ada.
 Sulit memperkirakan proyeksi kebutuhan tenaga kerja
  secara tepat pada masa yang akan datang menurut jenis
  lapangan kerja karena adanya aspek ketidakpastian
  perkembanan lngkungan;
 Sulit melakukan perhitungan perbandingan jumlah tenaga
  kerja secara tepat berdasarkan tingkat keahlian;
 Perencanakan pendidikan sangat tergantung kepada
  perencanaan pembangunan sector lain, sehingga
  kebutuhan tenaga kerja harus terintegrasi.
 Sukar diperoleh perhitungan yang pasti hubungan
  antara kebutuhan tenaga kerja dengan out put
  pendidikan .
 Tuntutan pendidikan untuk sesuatu lapangan
  kerja berubah-ubah sesuai dengan kemajuan di
  bidang teknologi dan standar pendidikan.
 Menitikberatkan pada kebutuhan tenaga kerja,
  bakal terabaikan tujuan sosial, demokrasi, kultural
  dan lain-lain
PENUTUP
 Perencanaan dapat didefinisikan sebagai
  upaya menentukan apa yang akan
  dikerjakan, bagaimana cara,
  mengerjakan, bilamana dikerjakan, serta
  di mana dikerjakan untak mencapai tujuan
  tertentu.
 Perencanaan Pendidikan adalah Proses
  mempersiapkan kegiatan dimasa depan
  dalam bidang pembangunan pendidikan.
 Konsep pendekatan ketenagakerjaan adalah
  pendekatan yang mengutamakan keterkaitan
  lulusan dengan tuntutan kebutuhan tenaga
  kerja. Apabila dikaji dari semakin
  membengkaknya angka pengangguran, maka
  keperluan untuk mempertemukan antara dunia
  pendidikan dengan dunia kerja semakin
  mendesak. Dalam menyusun konsep perlu
  diperhatikan struktur pendidikan, komposisi usia
  penduduk dan ketenagakerjaan
 Adapun Kelemahan pendekatan ketenakerjaan (man power
  approach) yaitu : 1). Peranan yang terbatas terhadap
  perencanaan pendidikan (misalnya mengabaikan SD karena
  tidak langsung menyentuh dunia kerja, padahal tenaga-
  tenaga semi-skilled dan unskilled tetap dibutuhkan. 2).
  Menggunakan klasifikasi dan rasio manpower yang
  didasarkan atas keadaan masyarakat yang telah mencapai
  taraf ekonomi industri. 3). Prakiraan (forecasting) yang tidak
  dapat dipercaya mengenai kebutuhan manpower bagi
  perencanaan pendidikan karena ketidakpastian ekonomi dan
  teknologi. 4). Apabila pendekatan-pendekatan akan
  pendidikan adalah proses jangka lama yang menghendaki
  ketelitian dan kecermatan. secara murni dilaksanakan maka
  kesukarannya adalah dalam pengembangan program yang
  relevan itu. Jenis kerja, persyaratan kerja, klasifikasi kerja,
  tingkat kerja amat tidak pasti dan perubahannya amat cepat.

More Related Content

際際滷 manpower

  • 1. PENDEKATAN MANPOWER PADA PERENCANAAN PENDIDIKAN Dipresentasikan Oleh : LISBETH SIAGIAN TILHANG NAIBAHO MUTIHA HUTAJULU LAVANTER J. SIMAMORA
  • 2. Pendahuluan Pendidikan pada hakikatnya berlangsung seumur hidup. Oleh karena itu, secara hakiki, pembangunan pendidikan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam upaya pembangunan manusia yang diharapkan dapat melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas. Oleh karena itu, manajemen sistem pembangunan pendidikan harus didesain dan dilaksanakan secara terpadu, serta diarahkan pada peningkatan akses pelayanan yang seluas-luasnya bagi warga masyarakat, dengan mengutamakan mutu, efektivitas dan efisiensi.
  • 3. Banyak negara menggunakan manpower- planning untuk menghubungkan luaran ekonomi, kebutuhan tenaga kerja dan persyaratan lembaga pendidikan. Usaha menciptakan kesesuaian antara proses dan substansi pendidikan dengan kebutuhan dunia kerja dimaksudkan untuk meningkatkan area pendidikan kejuruan yang didukung oleh semua pihak. Salah satu cara adalah dengan mengadakan penelusuran alumni.
  • 4. Rumusan Masalah Apa yang dimaksud dengan perencanaan? Apa yang dimaksud dengan perencanaan pendidikan? Apa yang dimaksud dengan pendekatan manpower? Manfaat Penulisan Ada beberapa manfaat dari penulisan makalah ini yang dapat kita petik, di antaranya : Menambah pengetahuan mahasiswa dan mahasiswi Pasca Sarjana Jurusan Teknologi Pendidikan tentang pendekatan manpower pada perencanaan pendidikan Sebagai bahan masukan mahasiswa dan mahasiswi mengenai pendekatan manpower pada perencanaan pendidikan
  • 5. PEMBAHASAN Pengertian Perencanaan Setiap kegiatan yang dilakukan oleh seorang akan selalu memiliki tujuan dan cara mengerjakan, mengambil waktu tertentu, serta mengambil tempat tertentu. Dengan demikian, perencanaan, dapat didefinisikan sebagai upaya menentukan apa yang akan dikerjakan, bagaimana cara, mengerjakan, bilamana dikerjakan, serta di mana dikerjakan untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Atmosudirdjo (1982), setiap rencana mengandung tiga ciri khas, yakni: (1) selalu mengenai masa mendatang (future, teokomtst), (2) selalu mengandung kegiatan kegiatan tertentu dan bertujuan (action, doelstellige activiteiten) yang akan dilakukan, dan (3) mesti ada alasan sebab, motif atau landasan baik personal (pribadi, perorangan) organisasional maupun kedua duanya.
  • 6. Pengertian Perencanaan pendidikan Menurut Guruge Perencanaan Pendidikan adalah Proses mempersiapkan kegiatan dimasa depan dalam bidang pembangunan pendidikan. Menurut Coombs, Perencanaan pendidikan adalah suatu penerapan yang rasional dari analisis sistematis proses perkembangan pendidikan dengan tujuan agar pendidikan itu lebih efektif dan efisien serta sesuai dengan kebutuhan dan tujuan para peserta didik dan masyarakat. Tujuan utama perencanaan pendidikan adalah mengatasi masalah pendidikan secara efisien dengan melakukan upaya- upaya: (a) perumusan kerja; (b) menentukan langkah-langkah operasional untuk menghindari tindakan yang tidak menguntungkan; (c) selalu mengajak kepada tindakan yang benar atau terarah.
  • 7. Pendekatan Ketenagakerjaan (Man Power Aproach) Pendekatan kebutuhan ketenagakerjaan adalah suatu bentuk perencanaan yang disusun untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja nasional. Dalam pendekatan ketenagakerjaan, kegiatan pendidikan diarahkan kepada usaha untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja nasional. Pendidikan diminta untuk mempersiapkan dan menghasilkan tenaga kerja yang terampil untuk menjalankan pembangunan pada sector pertanian, perdagangan, dan lain-lain. Akan tetapi, sumber daya yang dibutuhkan dalam konteks ini, tidak hanya tenaga kerja terampil, melainkan calon-calaon pemimpin, manajer yang professional yang mampu mengerakkan pembangunan. Jenis pendekatan perencanaan untuk menjawab tuntutan pembangunan ini disebut pendekatan ketenagakerjaan.
  • 8. Dalam perencanaan model pendekatan ini, diperlukan adanya metoda yang tepat untuk memperkirakan kebutuhan tenaga kerja berdasarkan komposisi tenaga kerja secara vertical dan horizontal. Komposisi vertical berkenaan dengan struktur jumlah dan kualitas berdasarkan gradasi keahlian, sedangkan komposisi horizontal berkenaan dengan jumlah dan jenis pekerjaan dalam beragam pekerjaan. Juga, diperlukan metoda untuk menyusun perbandingan tenaga kerja menurut kualifikasi yang ada serta jumlah yang diperlukan.
  • 9. Para ahli ekonomi banyak yang memilih pendekatan ini atas dasar asumsi bahwa pertumbuhan ekonomi tidak hanya tergantung kepada sumber-sumber alam dan fasilitas, namun juga tergantung kepada tenaga kerja yang memiliki kemampuan untuk menggagas pekerjaan, merancang dan melaksanakan pekerjaan.
  • 10. Fungsi Pendekatan Kebutuhan Ketenagakerjaan Mengaitkan lulusan pendidikan dengan kebutuhan tenaga kerja Mengupayakan relevansi program pendidikan dengan sektor pembangunan dari segi kebutuhan tenaga kerja Mengarahkan arus murid sebanding dengan perkiraan tenaga kerja Membantu lulusan memperoleh kesempatan kerja yang lebih baik
  • 11. Konsep pendekatan ketenagakerjaan adalah pendekatan yang mengutamakan keterkaitan lulusan dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja. Apabila dikaji dari semakin membengkaknya angka pengangguran, maka keperluan untuk mempertemukan antara dunia pendidikan dengan dunia kerja semakin mendesak.
  • 13. Kritik Terhadap Pendekatan Kebutuhan Ketenagakerjaan Belum tersedianya data dan informasi yang memadai tentang data tenaga kerja yang ada. Sulit memperkirakan proyeksi kebutuhan tenaga kerja secara tepat pada masa yang akan datang menurut jenis lapangan kerja karena adanya aspek ketidakpastian perkembanan lngkungan; Sulit melakukan perhitungan perbandingan jumlah tenaga kerja secara tepat berdasarkan tingkat keahlian; Perencanakan pendidikan sangat tergantung kepada perencanaan pembangunan sector lain, sehingga kebutuhan tenaga kerja harus terintegrasi.
  • 14. Sukar diperoleh perhitungan yang pasti hubungan antara kebutuhan tenaga kerja dengan out put pendidikan . Tuntutan pendidikan untuk sesuatu lapangan kerja berubah-ubah sesuai dengan kemajuan di bidang teknologi dan standar pendidikan. Menitikberatkan pada kebutuhan tenaga kerja, bakal terabaikan tujuan sosial, demokrasi, kultural dan lain-lain
  • 15. PENUTUP Perencanaan dapat didefinisikan sebagai upaya menentukan apa yang akan dikerjakan, bagaimana cara, mengerjakan, bilamana dikerjakan, serta di mana dikerjakan untak mencapai tujuan tertentu. Perencanaan Pendidikan adalah Proses mempersiapkan kegiatan dimasa depan dalam bidang pembangunan pendidikan.
  • 16. Konsep pendekatan ketenagakerjaan adalah pendekatan yang mengutamakan keterkaitan lulusan dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja. Apabila dikaji dari semakin membengkaknya angka pengangguran, maka keperluan untuk mempertemukan antara dunia pendidikan dengan dunia kerja semakin mendesak. Dalam menyusun konsep perlu diperhatikan struktur pendidikan, komposisi usia penduduk dan ketenagakerjaan
  • 17. Adapun Kelemahan pendekatan ketenakerjaan (man power approach) yaitu : 1). Peranan yang terbatas terhadap perencanaan pendidikan (misalnya mengabaikan SD karena tidak langsung menyentuh dunia kerja, padahal tenaga- tenaga semi-skilled dan unskilled tetap dibutuhkan. 2). Menggunakan klasifikasi dan rasio manpower yang didasarkan atas keadaan masyarakat yang telah mencapai taraf ekonomi industri. 3). Prakiraan (forecasting) yang tidak dapat dipercaya mengenai kebutuhan manpower bagi perencanaan pendidikan karena ketidakpastian ekonomi dan teknologi. 4). Apabila pendekatan-pendekatan akan pendidikan adalah proses jangka lama yang menghendaki ketelitian dan kecermatan. secara murni dilaksanakan maka kesukarannya adalah dalam pengembangan program yang relevan itu. Jenis kerja, persyaratan kerja, klasifikasi kerja, tingkat kerja amat tidak pasti dan perubahannya amat cepat.