際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Suwardjono
Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif
3/29/2014 Transi 1
Bab 12
Pengungkapan
dan
Sarana Interpretif
Bursa Efek JakartaJurnal BEJ
Suwardjono
Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif
3/29/2014 Transi 2
 Menjelaskan pengertian pengungkapan.
 Menyebutkan lingkup pelaporan keuangan.
 Menyebutkan lingkup yang dicakupi FASB.
 Menyebut dan menjelaskan fungsi dan tujuan pengungkapan.
 Menyebut dan menjelaskan model atau proposal pengungkapan.
 Menjebut, menjelaskan, dan memberi contoh metoda
pengungkapan.
 Menjelaskan pengertian struktur akuntansi pokok.
 Menjelakan kelemahan struktur akuntansi pokok dan beberapa
usulan perbaikannya.
Tujuan Pembelajaran
Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk:
Suwardjono
Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif
3/29/2014 Transi 3
Pengertian Pengungkapan
Evans (2003):
Penyediaan informasi dalam statemen keuangan
termasuk statemen keuangan itu sendiri, catatan atas
statemen keuangan, dan pengungkapan tambahan
yang berkaitan dengan statemen keuangan.
Tia tidak mencakupi statemen publik dan privat oleh
manajemen atau informasi di luar seperangkat
statemen keuangan.
Suwardjono
Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif
3/29/2014 Transi 4
Pengertian Pengungkapan
Wolk, Tearney, dan Dodd (2001):
Berkaitan dengan informasi baik dalam statemen
keuangan maupun komunikasi tambahan termasuk
catatan kaki, peristiwa-peristiwa setelah tanggal
statemen, diskusi dan analisis manajemen, prakiraan
keuangan dan operasi, dan statemen keuangan
tambahan yang meliputi pengungkapan segmental dan
informasi pelengkap lebih dari kos historis.
Suwardjono
Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif
3/29/2014 Transi 5
Pengertian Pengungkapan
Dalam SFAC No. 1, FASB membedakan antara
pelaporan keuangan (financial reporting) dan
statemen keuangan (financial statements).
Beberapa informasi lebih baik (efektif) disediakan
melalui sarana selain statemen keuangan.
Pengungkapan berkaitan dengan sarana selain
statemen keuangan.
Suwardjono
Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif
3/29/2014 Transi 6
Masalah Teoretis Pengungkapan
1. Siapa dituju dan untuk apa?
2. Perlukah disampaikan?
3. Seberapa banyak atau rinci?
4. Bagaimana cara menyampaikan?
Suwardjono
Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif
3/29/2014 Transi 7
1. Siapa dituju dan untuk apa?
 Investor dan kreditor sebagai fokus
 Kepentingan publik secara umum juga harus
dilindungi dan dilayani
 Informasi kualitatif juga dituntut untuk disediakan
 Pengungkapan cenderung meluas
Suwardjono
Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif
3/29/2014 Transi 8
2. Perlukah disampaikan?
1. Melindungi
2. Informasional
3. Melayani kebutuhan khusus
Masalah ini berkaitan dengan fungsi dan tujuan
pengungkapan.
Tujuan:
Suwardjono
Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif
3/29/2014 Transi 9
3. Seberapa banyak atau rinci?
Tingkat pengungkapan: 1. Memadai
2. Wajar atau etis
3. Penuh
Pertimbangan: 1. Tujuan
2. Kos penyediaan
3. Keberlebihan informasi (overload)
4. Keengganan manajemen
5. Wajib atau sukarela
Suwardjono
Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif
3/29/2014 Transi 10
Regulasi Pengungkapan
1. Penyalahgunaan
2. Eksternalitas
3. Kegagalan pasar
4. Asimetri informasi
5. Keengganan manajemen
Perlukah campur tangan pemerintah untuk
menetapkan apa dan seberapa banyak informasi
diungkapkan atau serahkan kepada pasar?
Alasan pendukung:
Suwardjono
Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif
3/29/2014 Transi 11
Siapa meregulasi?
1. BAPEPAM (melalui Peraturan BAPEPAM)
2. Profesi/IAI (melalui standar akuntansi)
Indonesia:
1. Pemerintah (melalui undang-undang/
statutory law: Securities Act 1933 dan
Securities Exchange Act 1934)
2. SEC (melalui ASR)
3. Profesi/FASB/GASB (melalui standar
akuntansi) dan GAO
Amerika:
Struktur pengaturan ganda (dual regulatory structure).
Suwardjono
Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif
3/29/2014 Transi 12
4. Apa dan bagaimana menyampaikan?
Apa: Berkaitan dengan berbagai proposal tentang
komponen-komponen yang harus disampaikan.
Bagaimana: Berkaitan dengan cara atau metoda
pengungkapan.
 Model Inti
 Model FASB
 Model Komite Jenkins
 Model William
 Peraturan SEC/BAPEPAM (Gambar 12.3/12.5)
Suwardjono
Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif
3/29/2014 Transi 13
 Model Inti
Core Financial Information:
Management
Forward-looking and Other Externally Generated Information
Econimic Databases: Financial and Analytical
Industry Data
Supplementary Company Data
SEC
Core Financial Information:
External Users
Suwardjono
Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif
3/29/2014 Transi 14
 Model FASB
Statemen Keuangan
Bandingkan dengan Gambar 4.14
Informasi Lainnya
Sarana Pelaporan Keuangan Lain
Informasi Pelengkap
Catatan atas
Statemen Keuangan
Suwardjono
Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif
3/29/2014 Transi 15
 Model Komite Jenkins
Data keuangan dan
nonkeuangan
Lihat rincian dalam Gambar 12.6
Latar belakang perusahaan
Informasi tentang manajemen dan
Informasi ke-depan
Analisis manajemen terhadap
data keuangan dan nonkeuangan
pemegang saham
Suwardjono
Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif
3/29/2014 Transi 16
 Model William
Lapis pertama
Model di atas mirip model FASB. Lihat deskripsi di halaman 590-591.
Lapis kelima
Lapis keempat
Lapis ketiga
Lapis kedua
Suwardjono
Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif
3/29/2014 Transi 17
Model Hendriksen dan van Breda
1. Penjelasan/catatas atas statemen
keuangan
2. Prakiraan keuangan
3. Kebijakan akuntansi
4. Perubahan akuntansi
5. Peristiwa pascastatemen
6. Segmen usaha
Mereka mendefinisi pengungkapan dalam arti sempit
sebagai informasi untuk menjelaskan, memperluas,
dan merinci apa yang dinyatakan dalam seperangkat
statemen keuangan.
Pengungkapan
meliputi a. l.:
Suwardjono
Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif
3/29/2014 Transi 18
Metoda Pengungkapan
1. Pos statemen keuangan
2. Catatan kaki
3. Penjelasan dalam kurung
4. Istilah teknis
5. Lampiran
6. Komunikasi manajemen
7. Catatan laporan auditor
Suwardjono
Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif
3/29/2014 Transi 19
 Pos statemen keuangan
 Merupakan pengungkapan yang menjadi ciri central
pelaporan keuangan.
 Untuk dilaporkan melalui statemen keuangan, suatu
objek atau pos harus memenuhi kriteria pengakuan.
 Umumnya bersifat kuantitatif.
 Termasuk catatan atas statemen keuangan
Suwardjono
Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif
3/29/2014 Transi 20
 Catatan kaki
 Dapat digunakan selain yang telah disebutkan dalam
catatan atas statemen keuangan.
 Mempunyai keunggulan dan kelemahan.
 Banyak standar akuntansi yang menetapkan
perlunya catatan kaki (sebagai catatan atas statemen
keuangan).
Suwardjono
Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif
3/29/2014 Transi 21
 Penjelasan dalam kurung
 Untuk hal-hal yang bersifat klarifikasi.
 Untuk sekadar menambah informasi.
 Sekadar memuat referensi atau acuan ke tabel,
rincian, atau lampiran tertentu.
Suwardjono
Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif
3/29/2014 Transi 22
 Istilah teknis
 Cara mengungkapkan konsep atau pengertian yang
kompleks dalam suatu istilah khusus disiplin
pengetahuan.
 Tidak harus mengikuti pengertian umum atau apa
yang popular atau yang salah kaprah.
 Sebaiknya tidak mengandung kesalahan makna.
 Kewajiban pendidikan untuk mengenalkan dan
menjelaskan istilah teknis yang tepat.
Baca kembali Lampiran 3!
Suwardjono
Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif
3/29/2014 Transi 23
 Lampiran
 Menambah tetapi tidak mengganti statemen
keuangan pokok.
 Dapat berupa penyusunan kembali statemen
keuangan pokok dengan format yang berbeda untuk
melayani kebutuhan tertentu.
 Dapat berisi rincian suatu pos yang tidak dapat
disajikan dalam bentuk catatan kaki atau catatan atas
statemen keuangan.
 Banyak dijumpai dalam laporan tahunan atau
laporan ke badan pengawas (BAPEPAM).
Suwardjono
Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif
3/29/2014 Transi 24
 Komunikasi manajemen
 Sarana untuk menyampaikan apa yang menjadi visi,
ambisi, dan berbagai gagasan atau penjelasan yang
tidak mungkin disampaikan via statemen keuangan.
 Banyak bersifat kualitatif dan prospektif.
 Umumnya disampaikan dalam laporan tahunan
(annual report) berupa:
1. Surat ke pemegang saham
2. Laporan dewan komisaris
3. Laporan direksi
4. Diskusi dan analisis manajemen/DAM
(managements discussion and analysis/MDA)
Lihat contoh dalam Gambar 12.8
Suwardjono
Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif
3/29/2014 Transi 25
 Catatan laporan auditor
 Bagian integral dari laporan auditor.
 Beberapa catatan biasanya telah terrefleksi (implisit
atau eksplisit) dalam statemen keuangan auditan.
 Catatan lain melekat pada laporan auditor terutama
yang berkaitan dengan standar pengauditan.
 Catatan auditor berkaitan dengan keterandalan
statemen keuangan secara keseluruhan.
Suwardjono
Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif
3/29/2014 Transi 26
Sarana Interpretif
Perekayasaan pelaporan keuangan diarahkan paling
tidak untuk menghasilkan informasi yang disediakan
melalui rerangka akuntansi pokok.
Rerangka akuntansi pokok menyediakan paling tidak
informasi berbasis data dasar yaitu kos historis.
Kos historis dijadikan basis karena alasan
keterandalan. Keterandalan menuntut data kos
dipelihara dalam sistem pencatatan dan menjadi
pembanding terhadap perubahan akibat penilaian.
Suwardjono
Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif
3/29/2014 Transi 27
Sarana Interpretif
Sarana interpretif adalah upaya-upaya untuk
meningkatkan kebermanfaatan rerangka akuntansi
pokok dengan berbagai usulan untuk mengatasi
kelemahan kos historis sebagai basis penilaian.
Merupakan bagian dari masalah pengungkapan.
Masalah teoretis:
 Dengan berjalannya waktu, nilai berubah
sementara kos tidak.
 Apakah rerangka akuntansi pokok diganti
atau sekadar ditambah sarana interpretif.
Suwardjono
Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif
3/29/2014 Transi 28
Kos dan Nilai
 Kos: penghargaan sepakatan pada saat suatu objek
diperoleh dan menjadi data dasar dalam akuntansi.
 Nilai: persepsi terhadap manfaat suatu objek setiap
saat dan dinyatakan dalam satuan moneter.
 Pada saat transaksi yang melibatkan objek, kos dan
nilai identik.
 Persepsi selalu berubah dengan berjalannya waktu.
 Perlukah kos direvisi terus secara periodik?
Suwardjono
Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif
3/29/2014 Transi 29
Pro dan Kontra
 Pendukung revisi: Kos historis tidak berpaut
dengan keputusan internal maupun eksternal.
 Penyanggah:
1. Kos terandalkan.
2. Revisi akan netral dalam jangka panjang.
3. Fluktuasi nilai adalah gejala umum sehingga
perubahan tidak perlu dilakukan dengan
mengganti kos tercatat.
4. Data kos harus tetap dijaga keutuhannya dalam
sistem agar dapat dijadikan pembanding.
Suwardjono
Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif
3/29/2014 Transi 30
Revisi Kos Fasilitas Fisis
 Perbedaan kos dan nilai makin penting untuk
fasilitas fisis jangka panjang.
 Pendukung:
1. Distorsi informasi ekonomik.
2. Distorsi dana penggantian.
 Penyanggah:
1. Prosedur tidak praktis.
2. Penilaian tidak terandalkan.
3. Depresiasi bukan akumulasi dana.
4. Revisi dimungkinkan sebagai pelengkap dan pencatatan
dilakukan dengan akun kontra atau penambah.
Suwardjono
Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif
3/29/2014 Transi 31
Penurunan Kemampuan Aset
 Bila fluktuasi nilai bukan gejala umum tetapi
khusus, write-down dapat dijustifikasi asalkan
syarat-syarat tertentu dipenuhi.
 PSAK No. 48 memberi pedoman untuk
mengidentifikasi adanya penurunan kemampuan
aset (asset impairment).
 Pengangguran sementara bukan gejala yang
menuntut revisi kos aset.
Suwardjono
Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif
3/29/2014 Transi 32
Konversi Kos ke Daya Beli
 Fluktuasi nilai lebih berkaitan dengan persepsi
manfaat atau daya tukar barang/objek. Ini masalah
penilaian.
 Perbedaan kos dan nilai dapat pula disebabkan
oleh perubahan nilai tukar uang atau daya beli. Ini
masalah unit pengukur.
 Akuntansi daya beli konstan (general price-level
accounting) diusulkan sebagai sarana interpretif
untuk menambah keberpautan informasi.
Suwardjono
Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif
3/29/2014 Transi 33
Simpulan Sarana Interpretif
 Rerangka akuntansi pokok mempunyai kelemahan.
 Sarana interpretif sangat didukung asalkan rerangka
akuntansi pokok tetap dipertahankan.
 Sarana interpretif menjadi penambah (to
supplement) informasi yang disediakan oleh
rerangka akuntansi pokok tetapi tidak menggantinya
(to supplant).
 Pembahasan lebih mendalam diuraikan di Bab 13.
Suwardjono
Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif
3/29/2014 Transi 34
Jadilah diri sendiri, profesional, dan cemerlang!

More Related Content

What's hot (20)

Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Herna Ferari
liabilitas jangka panjang
liabilitas jangka panjangliabilitas jangka panjang
liabilitas jangka panjang
eksa ridwan
Akuntansi Pendapatan PEMDA
Akuntansi Pendapatan PEMDAAkuntansi Pendapatan PEMDA
Akuntansi Pendapatan PEMDA
Mahyuni Bjm
Tanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditorTanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditor
resa_putra
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Herna Ferari
Dian ayu lestari akuntansi keuangan lanjutan 2-metode ekuitas
Dian ayu lestari akuntansi keuangan lanjutan 2-metode ekuitasDian ayu lestari akuntansi keuangan lanjutan 2-metode ekuitas
Dian ayu lestari akuntansi keuangan lanjutan 2-metode ekuitas
Neng Ayu Lestari
Piutang wesel
Piutang weselPiutang wesel
Piutang wesel
Rahmatia Azzindani
Rekonsiliasi bank
Rekonsiliasi bankRekonsiliasi bank
Rekonsiliasi bank
adaaje
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi SuwardjonoRingkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
xyrces
Ch04 income statement kieso ifrs
Ch04 income statement kieso ifrsCh04 income statement kieso ifrs
Ch04 income statement kieso ifrs
alif radix
KOMBINASI BISNIS
KOMBINASI BISNISKOMBINASI BISNIS
KOMBINASI BISNIS
Arthik Davianti
Laporan Audit
Laporan AuditLaporan Audit
Laporan Audit
gueste4aa42e
Teori Pengukuran
Teori PengukuranTeori Pengukuran
Teori Pengukuran
Ummah Sadiyah
Kewajiban Lancar
Kewajiban LancarKewajiban Lancar
Kewajiban Lancar
iyandri tiluk wahyono
7. penyelesaian audit
7. penyelesaian audit7. penyelesaian audit
7. penyelesaian audit
Faras Tika
Pengakuan Pendapatan Perusahaan Jasa Konstruksi
Pengakuan Pendapatan Perusahaan Jasa KonstruksiPengakuan Pendapatan Perusahaan Jasa Konstruksi
Pengakuan Pendapatan Perusahaan Jasa Konstruksi
Nony Saraswati Gendis
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingPengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Asep suryadi
Ekuitas
EkuitasEkuitas
Ekuitas
DIAN WAHYU KARTIKA CANIAGO
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Herna Ferari
liabilitas jangka panjang
liabilitas jangka panjangliabilitas jangka panjang
liabilitas jangka panjang
eksa ridwan
Akuntansi Pendapatan PEMDA
Akuntansi Pendapatan PEMDAAkuntansi Pendapatan PEMDA
Akuntansi Pendapatan PEMDA
Mahyuni Bjm
Tanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditorTanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditor
resa_putra
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Herna Ferari
Dian ayu lestari akuntansi keuangan lanjutan 2-metode ekuitas
Dian ayu lestari akuntansi keuangan lanjutan 2-metode ekuitasDian ayu lestari akuntansi keuangan lanjutan 2-metode ekuitas
Dian ayu lestari akuntansi keuangan lanjutan 2-metode ekuitas
Neng Ayu Lestari
Rekonsiliasi bank
Rekonsiliasi bankRekonsiliasi bank
Rekonsiliasi bank
adaaje
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi SuwardjonoRingkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
xyrces
Ch04 income statement kieso ifrs
Ch04 income statement kieso ifrsCh04 income statement kieso ifrs
Ch04 income statement kieso ifrs
alif radix
7. penyelesaian audit
7. penyelesaian audit7. penyelesaian audit
7. penyelesaian audit
Faras Tika
Pengakuan Pendapatan Perusahaan Jasa Konstruksi
Pengakuan Pendapatan Perusahaan Jasa KonstruksiPengakuan Pendapatan Perusahaan Jasa Konstruksi
Pengakuan Pendapatan Perusahaan Jasa Konstruksi
Nony Saraswati Gendis
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingPengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Asep suryadi

Similar to 際際滷 ta12 (20)

際際滷 acc-308-slide-tak-3
際際滷 acc-308-slide-tak-3際際滷 acc-308-slide-tak-3
際際滷 acc-308-slide-tak-3
LinaNafidah1
PowerPoint Kelompok 7 pengungkapan dan sarana interpretif.pptx
PowerPoint Kelompok 7 pengungkapan dan sarana interpretif.pptxPowerPoint Kelompok 7 pengungkapan dan sarana interpretif.pptx
PowerPoint Kelompok 7 pengungkapan dan sarana interpretif.pptx
SayangnyaMawa
Bab 15 pengungkapan informasi keuangan
Bab 15 pengungkapan informasi keuanganBab 15 pengungkapan informasi keuangan
Bab 15 pengungkapan informasi keuangan
ninskiii
Normaa Selestiaa-43222120010-TM 13.docx
Normaa  Selestiaa-43222120010-TM 13.docxNormaa  Selestiaa-43222120010-TM 13.docx
Normaa Selestiaa-43222120010-TM 13.docx
NormaSelestia
analisis laporan keuangan(Pendahuluan)
analisis laporan keuangan(Pendahuluan)analisis laporan keuangan(Pendahuluan)
analisis laporan keuangan(Pendahuluan)
fitria mellysusanti
際際滷-ACC-308-際際滷-TAK-4 (3).ppt
際際滷-ACC-308-際際滷-TAK-4 (3).ppt際際滷-ACC-308-際際滷-TAK-4 (3).ppt
際際滷-ACC-308-際際滷-TAK-4 (3).ppt
ceciliaengko1
Inisiasi 7
Inisiasi 7Inisiasi 7
Inisiasi 7
laila rahma
Presentasi akuntansi keuangan
Presentasi akuntansi keuanganPresentasi akuntansi keuangan
Presentasi akuntansi keuangan
nitrixblog
Proposal makalah ilmiah
Proposal makalah ilmiahProposal makalah ilmiah
Proposal makalah ilmiah
fachriyah
Bab 10 final.docx
Bab 10 final.docxBab 10 final.docx
Bab 10 final.docx
auliaekaningrum
Bab 3 analisa laporan-keuangan
Bab 3 analisa laporan-keuanganBab 3 analisa laporan-keuangan
Bab 3 analisa laporan-keuangan
Ami Prasetya Pribadi, S.E, MM
documentasi.pdf sebagai makala kelas untuk kawan
documentasi.pdf sebagai makala kelas untuk kawandocumentasi.pdf sebagai makala kelas untuk kawan
documentasi.pdf sebagai makala kelas untuk kawan
adilmkr83
sim, hapzi ali, ricky setiawan, 43116110348, forum7
sim, hapzi ali, ricky setiawan, 43116110348, forum7sim, hapzi ali, ricky setiawan, 43116110348, forum7
sim, hapzi ali, ricky setiawan, 43116110348, forum7
Ricky Setiawan
BAB 1 DAN BAB 2 Akuntansi Keuangan dan kerangka kerja konseptual BU NIA.pdf
BAB 1 DAN BAB 2 Akuntansi Keuangan dan kerangka kerja konseptual BU NIA.pdfBAB 1 DAN BAB 2 Akuntansi Keuangan dan kerangka kerja konseptual BU NIA.pdf
BAB 1 DAN BAB 2 Akuntansi Keuangan dan kerangka kerja konseptual BU NIA.pdf
LEDYMARDIANARITONGA1
bab1.ppt
bab1.pptbab1.ppt
bab1.ppt
DipoTriMartiano
sim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, Conceptual framework
sim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, Conceptual frameworksim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, Conceptual framework
sim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, Conceptual framework
Ricky Setiawan
prosedur audit keuangan
prosedur audit keuanganprosedur audit keuangan
prosedur audit keuangan
Asep suryadi
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganKuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Rose Meea
YONA-AUDIT KEUANGAN
YONA-AUDIT KEUANGANYONA-AUDIT KEUANGAN
YONA-AUDIT KEUANGAN
Yona Utama
PENGUNGKAPAN TEORI AKUNTANSI
PENGUNGKAPAN TEORI AKUNTANSIPENGUNGKAPAN TEORI AKUNTANSI
PENGUNGKAPAN TEORI AKUNTANSI
dyna septiani
際際滷 acc-308-slide-tak-3
際際滷 acc-308-slide-tak-3際際滷 acc-308-slide-tak-3
際際滷 acc-308-slide-tak-3
LinaNafidah1
PowerPoint Kelompok 7 pengungkapan dan sarana interpretif.pptx
PowerPoint Kelompok 7 pengungkapan dan sarana interpretif.pptxPowerPoint Kelompok 7 pengungkapan dan sarana interpretif.pptx
PowerPoint Kelompok 7 pengungkapan dan sarana interpretif.pptx
SayangnyaMawa
Bab 15 pengungkapan informasi keuangan
Bab 15 pengungkapan informasi keuanganBab 15 pengungkapan informasi keuangan
Bab 15 pengungkapan informasi keuangan
ninskiii
Normaa Selestiaa-43222120010-TM 13.docx
Normaa  Selestiaa-43222120010-TM 13.docxNormaa  Selestiaa-43222120010-TM 13.docx
Normaa Selestiaa-43222120010-TM 13.docx
NormaSelestia
analisis laporan keuangan(Pendahuluan)
analisis laporan keuangan(Pendahuluan)analisis laporan keuangan(Pendahuluan)
analisis laporan keuangan(Pendahuluan)
fitria mellysusanti
際際滷-ACC-308-際際滷-TAK-4 (3).ppt
際際滷-ACC-308-際際滷-TAK-4 (3).ppt際際滷-ACC-308-際際滷-TAK-4 (3).ppt
際際滷-ACC-308-際際滷-TAK-4 (3).ppt
ceciliaengko1
Presentasi akuntansi keuangan
Presentasi akuntansi keuanganPresentasi akuntansi keuangan
Presentasi akuntansi keuangan
nitrixblog
Proposal makalah ilmiah
Proposal makalah ilmiahProposal makalah ilmiah
Proposal makalah ilmiah
fachriyah
documentasi.pdf sebagai makala kelas untuk kawan
documentasi.pdf sebagai makala kelas untuk kawandocumentasi.pdf sebagai makala kelas untuk kawan
documentasi.pdf sebagai makala kelas untuk kawan
adilmkr83
sim, hapzi ali, ricky setiawan, 43116110348, forum7
sim, hapzi ali, ricky setiawan, 43116110348, forum7sim, hapzi ali, ricky setiawan, 43116110348, forum7
sim, hapzi ali, ricky setiawan, 43116110348, forum7
Ricky Setiawan
BAB 1 DAN BAB 2 Akuntansi Keuangan dan kerangka kerja konseptual BU NIA.pdf
BAB 1 DAN BAB 2 Akuntansi Keuangan dan kerangka kerja konseptual BU NIA.pdfBAB 1 DAN BAB 2 Akuntansi Keuangan dan kerangka kerja konseptual BU NIA.pdf
BAB 1 DAN BAB 2 Akuntansi Keuangan dan kerangka kerja konseptual BU NIA.pdf
LEDYMARDIANARITONGA1
sim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, Conceptual framework
sim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, Conceptual frameworksim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, Conceptual framework
sim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, Conceptual framework
Ricky Setiawan
prosedur audit keuangan
prosedur audit keuanganprosedur audit keuangan
prosedur audit keuangan
Asep suryadi
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganKuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Rose Meea
YONA-AUDIT KEUANGAN
YONA-AUDIT KEUANGANYONA-AUDIT KEUANGAN
YONA-AUDIT KEUANGAN
Yona Utama
PENGUNGKAPAN TEORI AKUNTANSI
PENGUNGKAPAN TEORI AKUNTANSIPENGUNGKAPAN TEORI AKUNTANSI
PENGUNGKAPAN TEORI AKUNTANSI
dyna septiani

More from Maulydia Elfa Wulandari (6)

Ppt spm
Ppt spmPpt spm
Ppt spm
Maulydia Elfa Wulandari
際際滷 ta08
際際滷 ta08際際滷 ta08
際際滷 ta08
Maulydia Elfa Wulandari
際際滷 ta06
際際滷 ta06際際滷 ta06
際際滷 ta06
Maulydia Elfa Wulandari

Recently uploaded (20)

ppt Hak Kewajiban Warga Negara dalam kehidupan sehari-hari.pptx
ppt Hak Kewajiban Warga Negara dalam kehidupan sehari-hari.pptxppt Hak Kewajiban Warga Negara dalam kehidupan sehari-hari.pptx
ppt Hak Kewajiban Warga Negara dalam kehidupan sehari-hari.pptx
Mas PauLs
Optimalisasi Nilai-nilai Pancasila pada Remaja melalui Organisasi Karang Taruna
Optimalisasi Nilai-nilai Pancasila pada Remaja melalui Organisasi Karang TarunaOptimalisasi Nilai-nilai Pancasila pada Remaja melalui Organisasi Karang Taruna
Optimalisasi Nilai-nilai Pancasila pada Remaja melalui Organisasi Karang Taruna
MAJELIS REMBUG SINAU (MARS) PANCASILA
Memahami Sila Ketuhanan Yang Maha Esa Pancasila dalam Perspektif Filsafat Gab...
Memahami Sila Ketuhanan Yang Maha Esa Pancasila dalam Perspektif Filsafat Gab...Memahami Sila Ketuhanan Yang Maha Esa Pancasila dalam Perspektif Filsafat Gab...
Memahami Sila Ketuhanan Yang Maha Esa Pancasila dalam Perspektif Filsafat Gab...
MAJELIS REMBUG SINAU (MARS) PANCASILA
TAZKIRAH PENGHAYATAN RAMADAN 2025 1446Hpptx
TAZKIRAH PENGHAYATAN RAMADAN 2025 1446HpptxTAZKIRAH PENGHAYATAN RAMADAN 2025 1446Hpptx
TAZKIRAH PENGHAYATAN RAMADAN 2025 1446Hpptx
Mr. Sufie
Seminar #AITalks: AI dan Lent (Masa PraPaskah)
Seminar #AITalks: AI dan Lent (Masa PraPaskah)Seminar #AITalks: AI dan Lent (Masa PraPaskah)
Seminar #AITalks: AI dan Lent (Masa PraPaskah)
SABDA
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Pelatihan *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Pelatihan *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Pelatihan *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Pelatihan *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan...
Kanaidi ken
Pancasila sebagai Piagam Madinah Indonesia : Peran Nahdlatul Ulama (NU) dalam...
Pancasila sebagai Piagam Madinah Indonesia : Peran Nahdlatul Ulama (NU) dalam...Pancasila sebagai Piagam Madinah Indonesia : Peran Nahdlatul Ulama (NU) dalam...
Pancasila sebagai Piagam Madinah Indonesia : Peran Nahdlatul Ulama (NU) dalam...
MAJELIS REMBUG SINAU (MARS) PANCASILA
SOAL KLS 3 TENGAH SEMESTER 2 semua mata pelajaran .docx
SOAL KLS 3 TENGAH SEMESTER 2 semua mata pelajaran .docxSOAL KLS 3 TENGAH SEMESTER 2 semua mata pelajaran .docx
SOAL KLS 3 TENGAH SEMESTER 2 semua mata pelajaran .docx
MerdaHayanti1
open house sekolah tingkat smp, contoh dan model kegiatan
open house sekolah tingkat smp, contoh dan model kegiatanopen house sekolah tingkat smp, contoh dan model kegiatan
open house sekolah tingkat smp, contoh dan model kegiatan
YohanesRasul2
Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dan Moderasi Agama Sebagai Upaya Menangkal...
Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dan Moderasi Agama Sebagai Upaya Menangkal...Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dan Moderasi Agama Sebagai Upaya Menangkal...
Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dan Moderasi Agama Sebagai Upaya Menangkal...
MAJELIS REMBUG SINAU (MARS) PANCASILA
materi kuliah permesinan kapal perikanan _ POMPA KAPAL.pptx
materi kuliah permesinan kapal perikanan _ POMPA KAPAL.pptxmateri kuliah permesinan kapal perikanan _ POMPA KAPAL.pptx
materi kuliah permesinan kapal perikanan _ POMPA KAPAL.pptx
Yusep Sugianto
REFORMASI KECEMERLANGAN PENDIDIKAN NEGERI PERAK.pdf
REFORMASI KECEMERLANGAN PENDIDIKAN NEGERI PERAK.pdfREFORMASI KECEMERLANGAN PENDIDIKAN NEGERI PERAK.pdf
REFORMASI KECEMERLANGAN PENDIDIKAN NEGERI PERAK.pdf
PLTang4
Artikel Pendidikan-model-model pembelajaran.pdf
Artikel Pendidikan-model-model pembelajaran.pdfArtikel Pendidikan-model-model pembelajaran.pdf
Artikel Pendidikan-model-model pembelajaran.pdf
703503f
Konsep PTK (Penelitian Tindakan Kelas) Bagi Mahasiswa STAISA
Konsep PTK (Penelitian Tindakan Kelas) Bagi Mahasiswa STAISAKonsep PTK (Penelitian Tindakan Kelas) Bagi Mahasiswa STAISA
Konsep PTK (Penelitian Tindakan Kelas) Bagi Mahasiswa STAISA
ssuserd92784
RENCANA & Link2 MATERI Training_ *MANAJEMEN RISIKO BISNIS (+ ISO 31000)*.pptx
RENCANA & Link2 MATERI Training_ *MANAJEMEN RISIKO BISNIS (+ ISO 31000)*.pptxRENCANA & Link2 MATERI Training_ *MANAJEMEN RISIKO BISNIS (+ ISO 31000)*.pptx
RENCANA & Link2 MATERI Training_ *MANAJEMEN RISIKO BISNIS (+ ISO 31000)*.pptx
Kanaidi ken
Kelas Online MLC: Materi Pengantar Doktrin Alkitab (PDA)
Kelas Online MLC: Materi Pengantar Doktrin Alkitab (PDA)Kelas Online MLC: Materi Pengantar Doktrin Alkitab (PDA)
Kelas Online MLC: Materi Pengantar Doktrin Alkitab (PDA)
SABDA
Dokumentasi asuhan neonatus, bayi dan balita.pptx
Dokumentasi asuhan neonatus, bayi dan balita.pptxDokumentasi asuhan neonatus, bayi dan balita.pptx
Dokumentasi asuhan neonatus, bayi dan balita.pptx
AyiDamayani
際際滷 Materi Matematika Kelas 2SD Tentang Pengukuran Berat
際際滷 Materi Matematika Kelas 2SD Tentang Pengukuran Berat際際滷 Materi Matematika Kelas 2SD Tentang Pengukuran Berat
際際滷 Materi Matematika Kelas 2SD Tentang Pengukuran Berat
hendrimulyana6
Asam Basa, Larutan Penyangga, & Hidrolisis.ppsx
Asam Basa, Larutan Penyangga, & Hidrolisis.ppsxAsam Basa, Larutan Penyangga, & Hidrolisis.ppsx
Asam Basa, Larutan Penyangga, & Hidrolisis.ppsx
ikadekdwiparama
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1
SABDA
ppt Hak Kewajiban Warga Negara dalam kehidupan sehari-hari.pptx
ppt Hak Kewajiban Warga Negara dalam kehidupan sehari-hari.pptxppt Hak Kewajiban Warga Negara dalam kehidupan sehari-hari.pptx
ppt Hak Kewajiban Warga Negara dalam kehidupan sehari-hari.pptx
Mas PauLs
Optimalisasi Nilai-nilai Pancasila pada Remaja melalui Organisasi Karang Taruna
Optimalisasi Nilai-nilai Pancasila pada Remaja melalui Organisasi Karang TarunaOptimalisasi Nilai-nilai Pancasila pada Remaja melalui Organisasi Karang Taruna
Optimalisasi Nilai-nilai Pancasila pada Remaja melalui Organisasi Karang Taruna
MAJELIS REMBUG SINAU (MARS) PANCASILA
Memahami Sila Ketuhanan Yang Maha Esa Pancasila dalam Perspektif Filsafat Gab...
Memahami Sila Ketuhanan Yang Maha Esa Pancasila dalam Perspektif Filsafat Gab...Memahami Sila Ketuhanan Yang Maha Esa Pancasila dalam Perspektif Filsafat Gab...
Memahami Sila Ketuhanan Yang Maha Esa Pancasila dalam Perspektif Filsafat Gab...
MAJELIS REMBUG SINAU (MARS) PANCASILA
TAZKIRAH PENGHAYATAN RAMADAN 2025 1446Hpptx
TAZKIRAH PENGHAYATAN RAMADAN 2025 1446HpptxTAZKIRAH PENGHAYATAN RAMADAN 2025 1446Hpptx
TAZKIRAH PENGHAYATAN RAMADAN 2025 1446Hpptx
Mr. Sufie
Seminar #AITalks: AI dan Lent (Masa PraPaskah)
Seminar #AITalks: AI dan Lent (Masa PraPaskah)Seminar #AITalks: AI dan Lent (Masa PraPaskah)
Seminar #AITalks: AI dan Lent (Masa PraPaskah)
SABDA
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Pelatihan *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Pelatihan *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Pelatihan *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Pelatihan *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan...
Kanaidi ken
Pancasila sebagai Piagam Madinah Indonesia : Peran Nahdlatul Ulama (NU) dalam...
Pancasila sebagai Piagam Madinah Indonesia : Peran Nahdlatul Ulama (NU) dalam...Pancasila sebagai Piagam Madinah Indonesia : Peran Nahdlatul Ulama (NU) dalam...
Pancasila sebagai Piagam Madinah Indonesia : Peran Nahdlatul Ulama (NU) dalam...
MAJELIS REMBUG SINAU (MARS) PANCASILA
SOAL KLS 3 TENGAH SEMESTER 2 semua mata pelajaran .docx
SOAL KLS 3 TENGAH SEMESTER 2 semua mata pelajaran .docxSOAL KLS 3 TENGAH SEMESTER 2 semua mata pelajaran .docx
SOAL KLS 3 TENGAH SEMESTER 2 semua mata pelajaran .docx
MerdaHayanti1
open house sekolah tingkat smp, contoh dan model kegiatan
open house sekolah tingkat smp, contoh dan model kegiatanopen house sekolah tingkat smp, contoh dan model kegiatan
open house sekolah tingkat smp, contoh dan model kegiatan
YohanesRasul2
Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dan Moderasi Agama Sebagai Upaya Menangkal...
Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dan Moderasi Agama Sebagai Upaya Menangkal...Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dan Moderasi Agama Sebagai Upaya Menangkal...
Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dan Moderasi Agama Sebagai Upaya Menangkal...
MAJELIS REMBUG SINAU (MARS) PANCASILA
materi kuliah permesinan kapal perikanan _ POMPA KAPAL.pptx
materi kuliah permesinan kapal perikanan _ POMPA KAPAL.pptxmateri kuliah permesinan kapal perikanan _ POMPA KAPAL.pptx
materi kuliah permesinan kapal perikanan _ POMPA KAPAL.pptx
Yusep Sugianto
REFORMASI KECEMERLANGAN PENDIDIKAN NEGERI PERAK.pdf
REFORMASI KECEMERLANGAN PENDIDIKAN NEGERI PERAK.pdfREFORMASI KECEMERLANGAN PENDIDIKAN NEGERI PERAK.pdf
REFORMASI KECEMERLANGAN PENDIDIKAN NEGERI PERAK.pdf
PLTang4
Artikel Pendidikan-model-model pembelajaran.pdf
Artikel Pendidikan-model-model pembelajaran.pdfArtikel Pendidikan-model-model pembelajaran.pdf
Artikel Pendidikan-model-model pembelajaran.pdf
703503f
Konsep PTK (Penelitian Tindakan Kelas) Bagi Mahasiswa STAISA
Konsep PTK (Penelitian Tindakan Kelas) Bagi Mahasiswa STAISAKonsep PTK (Penelitian Tindakan Kelas) Bagi Mahasiswa STAISA
Konsep PTK (Penelitian Tindakan Kelas) Bagi Mahasiswa STAISA
ssuserd92784
RENCANA & Link2 MATERI Training_ *MANAJEMEN RISIKO BISNIS (+ ISO 31000)*.pptx
RENCANA & Link2 MATERI Training_ *MANAJEMEN RISIKO BISNIS (+ ISO 31000)*.pptxRENCANA & Link2 MATERI Training_ *MANAJEMEN RISIKO BISNIS (+ ISO 31000)*.pptx
RENCANA & Link2 MATERI Training_ *MANAJEMEN RISIKO BISNIS (+ ISO 31000)*.pptx
Kanaidi ken
Kelas Online MLC: Materi Pengantar Doktrin Alkitab (PDA)
Kelas Online MLC: Materi Pengantar Doktrin Alkitab (PDA)Kelas Online MLC: Materi Pengantar Doktrin Alkitab (PDA)
Kelas Online MLC: Materi Pengantar Doktrin Alkitab (PDA)
SABDA
Dokumentasi asuhan neonatus, bayi dan balita.pptx
Dokumentasi asuhan neonatus, bayi dan balita.pptxDokumentasi asuhan neonatus, bayi dan balita.pptx
Dokumentasi asuhan neonatus, bayi dan balita.pptx
AyiDamayani
際際滷 Materi Matematika Kelas 2SD Tentang Pengukuran Berat
際際滷 Materi Matematika Kelas 2SD Tentang Pengukuran Berat際際滷 Materi Matematika Kelas 2SD Tentang Pengukuran Berat
際際滷 Materi Matematika Kelas 2SD Tentang Pengukuran Berat
hendrimulyana6
Asam Basa, Larutan Penyangga, & Hidrolisis.ppsx
Asam Basa, Larutan Penyangga, & Hidrolisis.ppsxAsam Basa, Larutan Penyangga, & Hidrolisis.ppsx
Asam Basa, Larutan Penyangga, & Hidrolisis.ppsx
ikadekdwiparama
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1
SABDA

際際滷 ta12

  • 1. Suwardjono Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif 3/29/2014 Transi 1 Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif Bursa Efek JakartaJurnal BEJ
  • 2. Suwardjono Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif 3/29/2014 Transi 2 Menjelaskan pengertian pengungkapan. Menyebutkan lingkup pelaporan keuangan. Menyebutkan lingkup yang dicakupi FASB. Menyebut dan menjelaskan fungsi dan tujuan pengungkapan. Menyebut dan menjelaskan model atau proposal pengungkapan. Menjebut, menjelaskan, dan memberi contoh metoda pengungkapan. Menjelaskan pengertian struktur akuntansi pokok. Menjelakan kelemahan struktur akuntansi pokok dan beberapa usulan perbaikannya. Tujuan Pembelajaran Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk:
  • 3. Suwardjono Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif 3/29/2014 Transi 3 Pengertian Pengungkapan Evans (2003): Penyediaan informasi dalam statemen keuangan termasuk statemen keuangan itu sendiri, catatan atas statemen keuangan, dan pengungkapan tambahan yang berkaitan dengan statemen keuangan. Tia tidak mencakupi statemen publik dan privat oleh manajemen atau informasi di luar seperangkat statemen keuangan.
  • 4. Suwardjono Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif 3/29/2014 Transi 4 Pengertian Pengungkapan Wolk, Tearney, dan Dodd (2001): Berkaitan dengan informasi baik dalam statemen keuangan maupun komunikasi tambahan termasuk catatan kaki, peristiwa-peristiwa setelah tanggal statemen, diskusi dan analisis manajemen, prakiraan keuangan dan operasi, dan statemen keuangan tambahan yang meliputi pengungkapan segmental dan informasi pelengkap lebih dari kos historis.
  • 5. Suwardjono Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif 3/29/2014 Transi 5 Pengertian Pengungkapan Dalam SFAC No. 1, FASB membedakan antara pelaporan keuangan (financial reporting) dan statemen keuangan (financial statements). Beberapa informasi lebih baik (efektif) disediakan melalui sarana selain statemen keuangan. Pengungkapan berkaitan dengan sarana selain statemen keuangan.
  • 6. Suwardjono Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif 3/29/2014 Transi 6 Masalah Teoretis Pengungkapan 1. Siapa dituju dan untuk apa? 2. Perlukah disampaikan? 3. Seberapa banyak atau rinci? 4. Bagaimana cara menyampaikan?
  • 7. Suwardjono Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif 3/29/2014 Transi 7 1. Siapa dituju dan untuk apa? Investor dan kreditor sebagai fokus Kepentingan publik secara umum juga harus dilindungi dan dilayani Informasi kualitatif juga dituntut untuk disediakan Pengungkapan cenderung meluas
  • 8. Suwardjono Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif 3/29/2014 Transi 8 2. Perlukah disampaikan? 1. Melindungi 2. Informasional 3. Melayani kebutuhan khusus Masalah ini berkaitan dengan fungsi dan tujuan pengungkapan. Tujuan:
  • 9. Suwardjono Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif 3/29/2014 Transi 9 3. Seberapa banyak atau rinci? Tingkat pengungkapan: 1. Memadai 2. Wajar atau etis 3. Penuh Pertimbangan: 1. Tujuan 2. Kos penyediaan 3. Keberlebihan informasi (overload) 4. Keengganan manajemen 5. Wajib atau sukarela
  • 10. Suwardjono Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif 3/29/2014 Transi 10 Regulasi Pengungkapan 1. Penyalahgunaan 2. Eksternalitas 3. Kegagalan pasar 4. Asimetri informasi 5. Keengganan manajemen Perlukah campur tangan pemerintah untuk menetapkan apa dan seberapa banyak informasi diungkapkan atau serahkan kepada pasar? Alasan pendukung:
  • 11. Suwardjono Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif 3/29/2014 Transi 11 Siapa meregulasi? 1. BAPEPAM (melalui Peraturan BAPEPAM) 2. Profesi/IAI (melalui standar akuntansi) Indonesia: 1. Pemerintah (melalui undang-undang/ statutory law: Securities Act 1933 dan Securities Exchange Act 1934) 2. SEC (melalui ASR) 3. Profesi/FASB/GASB (melalui standar akuntansi) dan GAO Amerika: Struktur pengaturan ganda (dual regulatory structure).
  • 12. Suwardjono Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif 3/29/2014 Transi 12 4. Apa dan bagaimana menyampaikan? Apa: Berkaitan dengan berbagai proposal tentang komponen-komponen yang harus disampaikan. Bagaimana: Berkaitan dengan cara atau metoda pengungkapan. Model Inti Model FASB Model Komite Jenkins Model William Peraturan SEC/BAPEPAM (Gambar 12.3/12.5)
  • 13. Suwardjono Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif 3/29/2014 Transi 13 Model Inti Core Financial Information: Management Forward-looking and Other Externally Generated Information Econimic Databases: Financial and Analytical Industry Data Supplementary Company Data SEC Core Financial Information: External Users
  • 14. Suwardjono Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif 3/29/2014 Transi 14 Model FASB Statemen Keuangan Bandingkan dengan Gambar 4.14 Informasi Lainnya Sarana Pelaporan Keuangan Lain Informasi Pelengkap Catatan atas Statemen Keuangan
  • 15. Suwardjono Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif 3/29/2014 Transi 15 Model Komite Jenkins Data keuangan dan nonkeuangan Lihat rincian dalam Gambar 12.6 Latar belakang perusahaan Informasi tentang manajemen dan Informasi ke-depan Analisis manajemen terhadap data keuangan dan nonkeuangan pemegang saham
  • 16. Suwardjono Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif 3/29/2014 Transi 16 Model William Lapis pertama Model di atas mirip model FASB. Lihat deskripsi di halaman 590-591. Lapis kelima Lapis keempat Lapis ketiga Lapis kedua
  • 17. Suwardjono Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif 3/29/2014 Transi 17 Model Hendriksen dan van Breda 1. Penjelasan/catatas atas statemen keuangan 2. Prakiraan keuangan 3. Kebijakan akuntansi 4. Perubahan akuntansi 5. Peristiwa pascastatemen 6. Segmen usaha Mereka mendefinisi pengungkapan dalam arti sempit sebagai informasi untuk menjelaskan, memperluas, dan merinci apa yang dinyatakan dalam seperangkat statemen keuangan. Pengungkapan meliputi a. l.:
  • 18. Suwardjono Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif 3/29/2014 Transi 18 Metoda Pengungkapan 1. Pos statemen keuangan 2. Catatan kaki 3. Penjelasan dalam kurung 4. Istilah teknis 5. Lampiran 6. Komunikasi manajemen 7. Catatan laporan auditor
  • 19. Suwardjono Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif 3/29/2014 Transi 19 Pos statemen keuangan Merupakan pengungkapan yang menjadi ciri central pelaporan keuangan. Untuk dilaporkan melalui statemen keuangan, suatu objek atau pos harus memenuhi kriteria pengakuan. Umumnya bersifat kuantitatif. Termasuk catatan atas statemen keuangan
  • 20. Suwardjono Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif 3/29/2014 Transi 20 Catatan kaki Dapat digunakan selain yang telah disebutkan dalam catatan atas statemen keuangan. Mempunyai keunggulan dan kelemahan. Banyak standar akuntansi yang menetapkan perlunya catatan kaki (sebagai catatan atas statemen keuangan).
  • 21. Suwardjono Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif 3/29/2014 Transi 21 Penjelasan dalam kurung Untuk hal-hal yang bersifat klarifikasi. Untuk sekadar menambah informasi. Sekadar memuat referensi atau acuan ke tabel, rincian, atau lampiran tertentu.
  • 22. Suwardjono Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif 3/29/2014 Transi 22 Istilah teknis Cara mengungkapkan konsep atau pengertian yang kompleks dalam suatu istilah khusus disiplin pengetahuan. Tidak harus mengikuti pengertian umum atau apa yang popular atau yang salah kaprah. Sebaiknya tidak mengandung kesalahan makna. Kewajiban pendidikan untuk mengenalkan dan menjelaskan istilah teknis yang tepat. Baca kembali Lampiran 3!
  • 23. Suwardjono Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif 3/29/2014 Transi 23 Lampiran Menambah tetapi tidak mengganti statemen keuangan pokok. Dapat berupa penyusunan kembali statemen keuangan pokok dengan format yang berbeda untuk melayani kebutuhan tertentu. Dapat berisi rincian suatu pos yang tidak dapat disajikan dalam bentuk catatan kaki atau catatan atas statemen keuangan. Banyak dijumpai dalam laporan tahunan atau laporan ke badan pengawas (BAPEPAM).
  • 24. Suwardjono Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif 3/29/2014 Transi 24 Komunikasi manajemen Sarana untuk menyampaikan apa yang menjadi visi, ambisi, dan berbagai gagasan atau penjelasan yang tidak mungkin disampaikan via statemen keuangan. Banyak bersifat kualitatif dan prospektif. Umumnya disampaikan dalam laporan tahunan (annual report) berupa: 1. Surat ke pemegang saham 2. Laporan dewan komisaris 3. Laporan direksi 4. Diskusi dan analisis manajemen/DAM (managements discussion and analysis/MDA) Lihat contoh dalam Gambar 12.8
  • 25. Suwardjono Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif 3/29/2014 Transi 25 Catatan laporan auditor Bagian integral dari laporan auditor. Beberapa catatan biasanya telah terrefleksi (implisit atau eksplisit) dalam statemen keuangan auditan. Catatan lain melekat pada laporan auditor terutama yang berkaitan dengan standar pengauditan. Catatan auditor berkaitan dengan keterandalan statemen keuangan secara keseluruhan.
  • 26. Suwardjono Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif 3/29/2014 Transi 26 Sarana Interpretif Perekayasaan pelaporan keuangan diarahkan paling tidak untuk menghasilkan informasi yang disediakan melalui rerangka akuntansi pokok. Rerangka akuntansi pokok menyediakan paling tidak informasi berbasis data dasar yaitu kos historis. Kos historis dijadikan basis karena alasan keterandalan. Keterandalan menuntut data kos dipelihara dalam sistem pencatatan dan menjadi pembanding terhadap perubahan akibat penilaian.
  • 27. Suwardjono Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif 3/29/2014 Transi 27 Sarana Interpretif Sarana interpretif adalah upaya-upaya untuk meningkatkan kebermanfaatan rerangka akuntansi pokok dengan berbagai usulan untuk mengatasi kelemahan kos historis sebagai basis penilaian. Merupakan bagian dari masalah pengungkapan. Masalah teoretis: Dengan berjalannya waktu, nilai berubah sementara kos tidak. Apakah rerangka akuntansi pokok diganti atau sekadar ditambah sarana interpretif.
  • 28. Suwardjono Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif 3/29/2014 Transi 28 Kos dan Nilai Kos: penghargaan sepakatan pada saat suatu objek diperoleh dan menjadi data dasar dalam akuntansi. Nilai: persepsi terhadap manfaat suatu objek setiap saat dan dinyatakan dalam satuan moneter. Pada saat transaksi yang melibatkan objek, kos dan nilai identik. Persepsi selalu berubah dengan berjalannya waktu. Perlukah kos direvisi terus secara periodik?
  • 29. Suwardjono Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif 3/29/2014 Transi 29 Pro dan Kontra Pendukung revisi: Kos historis tidak berpaut dengan keputusan internal maupun eksternal. Penyanggah: 1. Kos terandalkan. 2. Revisi akan netral dalam jangka panjang. 3. Fluktuasi nilai adalah gejala umum sehingga perubahan tidak perlu dilakukan dengan mengganti kos tercatat. 4. Data kos harus tetap dijaga keutuhannya dalam sistem agar dapat dijadikan pembanding.
  • 30. Suwardjono Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif 3/29/2014 Transi 30 Revisi Kos Fasilitas Fisis Perbedaan kos dan nilai makin penting untuk fasilitas fisis jangka panjang. Pendukung: 1. Distorsi informasi ekonomik. 2. Distorsi dana penggantian. Penyanggah: 1. Prosedur tidak praktis. 2. Penilaian tidak terandalkan. 3. Depresiasi bukan akumulasi dana. 4. Revisi dimungkinkan sebagai pelengkap dan pencatatan dilakukan dengan akun kontra atau penambah.
  • 31. Suwardjono Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif 3/29/2014 Transi 31 Penurunan Kemampuan Aset Bila fluktuasi nilai bukan gejala umum tetapi khusus, write-down dapat dijustifikasi asalkan syarat-syarat tertentu dipenuhi. PSAK No. 48 memberi pedoman untuk mengidentifikasi adanya penurunan kemampuan aset (asset impairment). Pengangguran sementara bukan gejala yang menuntut revisi kos aset.
  • 32. Suwardjono Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif 3/29/2014 Transi 32 Konversi Kos ke Daya Beli Fluktuasi nilai lebih berkaitan dengan persepsi manfaat atau daya tukar barang/objek. Ini masalah penilaian. Perbedaan kos dan nilai dapat pula disebabkan oleh perubahan nilai tukar uang atau daya beli. Ini masalah unit pengukur. Akuntansi daya beli konstan (general price-level accounting) diusulkan sebagai sarana interpretif untuk menambah keberpautan informasi.
  • 33. Suwardjono Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif 3/29/2014 Transi 33 Simpulan Sarana Interpretif Rerangka akuntansi pokok mempunyai kelemahan. Sarana interpretif sangat didukung asalkan rerangka akuntansi pokok tetap dipertahankan. Sarana interpretif menjadi penambah (to supplement) informasi yang disediakan oleh rerangka akuntansi pokok tetapi tidak menggantinya (to supplant). Pembahasan lebih mendalam diuraikan di Bab 13.
  • 34. Suwardjono Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif 3/29/2014 Transi 34 Jadilah diri sendiri, profesional, dan cemerlang!