Dokumen tersebut membahas tentang paradigma baru dalam pengembangan perangkat lunak yaitu Software Performance Engineering (SPE). Pendekatan lama yang hanya mengejar ketepatan waktu sering mengabaikan kualitas kinerja, sehingga banyak masalah kinerja, keandalan, dan keamanan yang muncul setelah rilis. SPE adalah pendekatan sistematis yang berfokus pada arsitektur dan desain untuk memenuhi persyaratan kinerja sejak awal proses pengembangan per
2. Latar
Belakang
Struggle, bug, dan
performance diproduction
1. Banyak software yang sudah naik ke
production tetapi banyak bug
2. Banyak software yang sudah naik ke
production tetapi low performance
3. Banyak software yang sudah naik ke
production banyak security issues
4. Banyak software yang sudah naik ke
production dengan low quality
9. Banyak organisasi yang menggunakan pendekatan Rush dahulu Fix it
Later pada performance sebuah software. Pendekatan ini
mengutamakan untuk berkonsentrasi pada ketepatan delivery dan
menunda performance sampai tahap pengujian.
Masalah kinerja yang terdeteksi kemudian, diperbaiki dengan
menambahkan perangkat keras tambahan, menyetel perangkat lunak
(biasanya dalam mode krisis), atau keduanya.
10. Mitos yang Salah
1. Masalah performance jarang terjadi
2. Hardware banyak, cepat, dan murah
3. Responsive software terlalu mahal
4. Tune permasalahan nanti
5. Fix bug murah
6. Security issue jarang terjadi
12. Bayangkan apabila kita dapat mendeliver sebuah software
dengan tepat waktu, anggaran yang sesuai, dan memenuhi
syarat performance yang di inginkan pada saat pertama kali
software direlease.
Bayangkan jika performance dan stress test berhasil dilakukan
pada kali pertama.
Bayangkan kita sudah memiliki ramalan akan kapasitas
hardware sebelum software kita deploy di production.
13. Software Performance Engineering (SPE) adalah pendekatan
kuantitatif sistematis untuk pengembangan sistem software yang hemat
biaya untuk memenuhi persyaratan performance. SPE adalah
pendekatan berorientasi perangkat lunak yang berfokus pada
arsitektur, desain, dan pilihan implementasi.
14. SPE memberi Anda informasi yang kita butuhkan untuk membangun
perangkat lunak yang memenuhi persyaratan kinerja tepat waktu dan sesuai
anggaran.
15. Fase Awal Planning pada SPE
Proses SPE dimulai pada awal siklus hidup pengembangan
software dan menggunakan metode kuantitatif untuk
mengidentifikasi arsitektur dan software desain yang
memuaskan serta untuk menghilangkan arsitektur desain
yang kemungkinan memiliki kinerja yang tidak dapat
diterima sebelum developer menginvestasikan waktu yang
signifikan dalam implementasi.
16. SPE berlanjut melalui fase desain, pengkodean dan kinerja dengan
pengujian beban yang terperinci untuk memprediksi dan mengelola
kinerja software yang berkembang serta memantau dan melaporkan
kinerja aktual versus spesifikasi dan prediksi.
17. Metode SPE meliputi: pengumpulan data kinerja;
teknik analisis kinerja kuantitatif; strategi prediksi;
pengelolaan ketidakpastian; penyajian dan
pelacakan data; pengujian kinerja, pengujian load
atau strest test, verifikasi dan validasi model;
faktor penentu keberhasilan; dan prinsip desain
kinerja, pola dan antipatterns.
Fase Setelah Production Live
19. CREDITS: This presentation template was created by ºÝºÝߣsgo, including
icons by Flaticon, infographics & images by Freepik and illustrations by
Stories
Thanks!
Do you have any questions?
dhfr123@gmail.com
+62 82117419014
https://medium.com/the-legend
https://www.linkedin.com/in/deni-husni-fahri-rizal-76954235/