ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
2012


       Software Testing Life Cycle for
       SDLC evolution modeling
       Tahapan software testing adalah tahapan akhir dari tahapan pengembangan
       software ( SDLC ). Beragam metode SDLC yang tersedia, pada pelaksanaannya
       dipilih dengan mempertimbangkan kerumitan yang akan ditempuh termasuk
       mempertimbangkan kerumitan dalam metode STLC. Pada journal IT ilmiah ini
       akan dijelaskan bagaimana metode STLC konvensional ( secara manual
       maupun otomatis ) menyesuaikan terhadap metode SDLC yang sudah
       ditentukan, dalam hal ini metode SDLC dipilih adalah metode SDLC model
       evolusi ( SDLC evolution modeling ).


       Follow Twitter | @aherwin
       Fan Page       | http://www.facebook.com/ITlinks.co.id


       Herwin Anggeriana, S.Kom, M.Kom
terpilih nantinya akan menempuh tahapan
Pendahuluan                                    akhir yaitu software testing.
       Tahapan ( Phase ) testing software             Dalam journal IT ilmiah ini,
merupakan tahap akhir dari keseluruhan         membahas bagaimana metode SDLC model
pengembangan software. Tahapan dimana          evolution dibangun dan metode software
tingginya aktifitas team pengembangan          testing menyesuaikan dengan metode
software, membutuhkan konsentrasi serta        tersebut sehingga menghasilkan kualitas
akurasi karena tahapan ini meminimalkan        software seperti yang diharapkan.
tingkat resiko dari kesalahan dan menuntut
kualitas software seperti yang diharapkan      SDLC Model Evolution
dan kelengkapan software yang dibangun.
                                                      Metode software development life
      Sepanjang sejarah, fungsional dari
                                               cycle ( SDLC ) model evolution merupakan
tahapan software testing menjadi tantangan
                                               metode gabungan antara SDLC model
tersendiri bagi organisasi atau perusahaan
                                               waterfall dengan SDLC model spiral.
dalam memenuhi kompleksitas fungsional,
mencapai maksimum fungsional source                  Pada Fig.1 merupakan metode
code software, serta tingginya biaya yang      software development life cycle ( SDLC )
harus     dikeluarkan     organisasi  atau     model evolusi ( Scach and Tomer, 2000 ).
perusahaan untuk mensimulasikan fungsi
software dan keamanan dari software.

       Seiring berjalan waktu dengan makin
tingginya tingkat kompleksitas aplikasi yang
dibangun serta kompleksitas teknologi yang
dipergunakan, menjadikan suatu kesulitan
tersendiri. Terkadang dalam metode
pengembangan software terpilih dengan
mempertimbangkan         sulitnya   tahapan
software testing yang akan dihadapinya.
                                               Fig.1. Metode software development life
       Pada dasarnya, tahapan software         cycle ( SDLC ) model evolusi.
testing memiliki metode tersendiri yang
                                                      Tahapan    requirement,    tahapan
bertujuan untuk melengkapi metode
                                               desain serta tahapan spesifikasi dilakukan
pengembangan software ( SDLC ) yang akan
                                               simultant tahap demi tahap seperti yang
berjalan. Jadi apapun metode SDLC yang
                                               dilakukan dalam metode SDLC waterfall.
Ketika tahapan requirement sudah selesai      node R1 merupakan tahapan requirements
dan berlanjut ke tahapan desain ternyata      ke 1, dan seterusnya.
terdapat    kebutuhan     baru   (    new
                                                     Pada Fig.2 ketika langkah awal
requirements ) yang dibutuhkan dalam
                                              pengembangan software ( node start )
pengembangan sistem. Maka tahapan
                                              dimulai, maka dikumpulkan beberapa
desain tidak bisa kembali ke tahapan awal
                                              variabel kebutuhan ( requirements ).
yaitu tahapan requirements tetapi tahapan
requirements yang akan mencari dan                   Ketika      memasuki         tahapan
menghasilkan kembali kebutuhan ( Fig.2 ).     requirements     dan    variabel     sedang
                                              diformulasikan ternyata berjalannya waktu
                                              dibutuhkan     variabel   baru     (    new
                                              requirements ), maka variabel baru tersebut
                                              tidak dapat ditambahkan ke dalam variabel
                                              yang sedang diformulasikan karena variabel
                                              sebelumnya memiliki dimensi kebutuhan
                                              tersendiri.

                                                     Oleh karena itu, dari node start dapat
                                              bercabang dan menghasilkan requirement
                                              baru ( new requirements R2 ) ketika node
                                              start sedang berlanjut ke tahapan
                                              requirement ( node R1 ).
Fig.2. Tahapan implementasi dari metode
SDLC model evolusi.                                  Variabel requirement baru ( new
                                              requirements      R2 )     tersebut akan
       Pada Fig.2 terdapat node – node yang
                                              diformulasikan kembali setelah variabel
menjadi simbolisasi dari setiap tahapan.
                                              requirement berlanjut ke tahapan spesifikasi
Node R merupakan tahapan requirements,
                                              dan tahapan desain. Secara proses
node S merupakan tahapan spesifikasi
                                              implementasinya, tahapan ini dilakukan
requirements, node D merupakan tahapan
                                              secara paralel ( Fig.2 ).
desain dari spesifikasi, node C merupakan
tahapan coding ( programming ).                     Dengan metode SDLC model evolusi
                                              maka perubahan atas kebutuhan sistem
     Sedangkan penomoran yang terdapat
                                              akan   mudah     untuk    mencari    dan
pada masing – masing node merupakan
                                              menemukan arsitektur yang berubah karena
penomoran yang dilakukan, sebagai contoh ;
                                              perubahan tersebut.
Metode     SDLC     model    evolusi          Pada fig.3 dalam metode software
mengharapkan modifikasi terjadi hanya         testing life cycle ( STLC ) terdapat beberapa
pada arsitektur sistem yang berhubungan       tahapan dalam pelaksanaannya yaitu
dengan      perubahan       kebutuhan     (   tahapan requirements, tahapan analysis,
requirements ), arsitektur sistem yang lain   tahapan test planning and scenario design,
yang tidak berhubungan dengan perubahan       tahapan test development, tahapan test
kebutuhan dapat dibiarkan dan tidak           execution, tahapan detect fixing cycle,
mengalami modifikasi.                         tahapan test cycle closure, dan tahapan test
                                              result analysis.
Software Testing Life                                 Ketika metode SDLC model evolusi

Cycle                                         diimplementasikan dan source code
                                              program sudah selesai dibangun, maka
      Metode      SDLC     model    evolusi   dilanjutkan ke metode software testing
termasuk metode pengembangan software         terhadap kinerja source code dan fungsional
kategori rumit, dan berulang. Tahapan         ( functional ) dari program tersebut.
software testing life cycle ( STLC ) harus           Penyesuaian metode software testing
dapat menyesuaikan dengan metode SDLC         life cycle ( STLC ) terhadap SDLC model
tersebut.                                     evolusi     berdasarkan    fig.2,      maka
       Secara konvensional, teknik software   penyesuaiannya seperti pada ( Fig.4 ).
testing dilakukan secara dua konsep yaitu
(1) manual testing, (2) automatic testing
menggunakan tools.




                                              Fig.4. Penyesuaian metode software testing
                                              life cycle ( STLC ) terhadap SDLC model
                                              evolusi.
Fig.3. Metode software testing life cycle (
STLC ).
Ketika satu tahap metode SDLC                 Jika   tahapan      test  execution
model evolusi sudah menyelesaikan             menghasilkan masalah teknis secara
tahapan pemograman ( coding node C1 )         fungsional maupun ketidak sesuaian
maka hasil source code ( node C1 ) akan       software seperti yang diharapkan oleh
berlanjut ke metode penyesuaian software      requirements ( node R1 ), maka metode
testing life cycle.                           software testing ( STLC ) akan berlanjut ke
                                              tahapan detect fixing cycle.
       Pada fig.4, node C1 source code dari
hasil pengembangan sistem dilakukan                 Pada tahapan detect fixing cycle,
tahapan software testing. Sebelumnya          semua error maupun masalah teknis akan
metode software testing dimulai dari          dikumpulkan     dan     di-recek    kembali
requirements ( node R1 ) yang akan            kesesuaian tahapan test case development.
dijadikan acuan. Hal ini dilakukan karena
                                                    Secara    paralel     terlepas     dari
requirements untuk pengetestan software
                                              ditemukan masalah teknis secara fungsional
harus disesuaikan dengan keadaan dan
                                              maupun ketidak sesuaian tujuan serta
tujuan dari software tersebut didevelop.
                                              harapan dari software yang dibangun.
       Dari      tahapan   requirements       Tahapan akan berlanjut ke test case closure.
dilanjutkan ke tahapan analysis dan
                                                     Tahapan test case closure akan
selanjutnya ke tahapan test planning &
                                              berlanjut ke tahapan test case analysis.
skenario design.
                                              Pada tahapan test case analysis akan
       Pada tahapan test case development,    menghasilkan laporan hasil pengetestan
node S1 dan D1 akan dijadikan acuan dalam     kualitas software serta rekomendasi yang
menjalankan       tahapan      test   case    dapat dilakukan ( node R2 ).
development, hal ini dilakukan karena
                                                     Pada nantinya node R2 ini akan
disesuaikan dengan desain dan spesifikasi
                                              menjadi bahan masukan untuk melengkapi
ketika software tersebut didevelop.
                                              proses pengembangan software tahapan
        Tahapan test execution akan           selanjutnya.
dijalankan ketika semua tahapan sudah
                                                     Pada fig.4 terdapat beberapa node
diselesaikan. Tahapan test execution akan
                                              dengan penomoran. Penomoran node
memproses pengetestan software, dalam
                                              tersebut dapat diganti dengan node
hal ini pengetestan software dilakukan dari
                                              selanjutnya.
sisi manual maupun sisi automatic testing
tergantung pada keadaan dan kebutuhan
saat itu terjadi.
skenario design, test case development, test
Kesimpulan                                    execution, test cycle closure, dan test result
                                              analysis.
       Metode     SDLC     model    evolusi
merupakan gabungan dari SDLC model                   Ketika   coding     sudah     selesai
waterfall dan SDLC model spiral. Perpaduan    melakukan      tahapan      testing     dan
dari dua metode ini memiliki keunikan         menghasilkan     kualitas   coding     yang
dalam implementasinya sehingga dalam          diharapkan, maka coding berikutnya dari
melakukan tahapan software testing            hasil SDLC model evolusi akan dilakukan dari
diperlukan modifikasi sesuai dengan kondisi   tahapan awal STLC ( tahapan requirements )
SDLC model evolusi yang sedang berjalan.      yang ditentukan SDLC model evolusi
                                              termasuk tahapan test case development.
       Dalam beberapa studi kasus yang
terjadi, metode SDLC model evolusi memiliki
dimensi yang berbeda – beda tergantung        Daftar Pustaka
pada tingkat kompleksitas sistem yang
                                              Boehm, B. (1988). Spiral Model of Evolution.
dibangun. Dalam journal ini metode SDLC
                                              In A Spiral Model of Software Development
model evolusi menggunakan dua dimensi
                                              and Enhancement (pp. 61 - 72). CA: IEEE
dalam proses pengembangan software.
                                              Computer Society.
       Ketika        proses  pengembangan
                                              David, B., William, D., Leonard, G., Charles,
software sudah menyelesaikan pada
                                              H., Raghu, K., & Lynne, R. (1998).
tahapan pemograman ( coding ) maka
                                              Preliminary      Success    Estimates     for
tahapan akan berlanjut ke metode software
                                              Approaches based on Binomial Models,
testing life cycle ( STLC ).
                                              Coverage Designs, Mutation Testing, and
       Dalam journal ini metode SDLC model    Usage Models. Software Testing by
evolusi menggunakan dua dimensi, dan          Statistical Methods , 31.
proses pengembangan software yang
                                              Jitendra S, K., & Mahendra S, Y. (n.d.).
berulang – ulang, hal ini dikarenakan untuk
                                              TESTING FOR OBJECT ORIENTED SOFTWARE.
memenuhi kebutuhan sistem yang terus
                                              Indian Journal of Computer Science and
menerus terjadi seiring perkembangan
                                              Engineering , 4.
bisnis dan waktu. Metode STLC harus
menyesuaikan dan beradaptasi terhadap         Schach, S. R., & Tomer, A. (2002). evolution.
SDLC model evolusi yang dijalankannya.        Development/Maintenance/Reuse               :
                                              Software Evolution in Product Lines , 11.
       Metode STLC dimulai dari tahapan
requirements, analysis, test planning &
Tomer, A., & Schach, S. (2000). The
Evolution Tree: A Maintenance-Oriented
Software Development Model. Zurich:
McGrawHill.

Vanitha, K., & Dr. K, A. (2012). Conventional
Software Testing Vs Cloud Testing.
International Journal Of Scientific &
Engineering Research, Volume 3, Issue 9 , 5.

Web Application Testing Checklist. (n.d.).
Retrieved         from           Guru99:
http://www.guru99.com/web-application-
testing.html

                Author :
                Herwin Anggeriana, S.Kom,
                M.Kom
                Twitter : @aherwin

http://www.facebook.com/ITlinks.co.id

More Related Content

Software testing for sdlc evolution modeling

  • 1. 2012 Software Testing Life Cycle for SDLC evolution modeling Tahapan software testing adalah tahapan akhir dari tahapan pengembangan software ( SDLC ). Beragam metode SDLC yang tersedia, pada pelaksanaannya dipilih dengan mempertimbangkan kerumitan yang akan ditempuh termasuk mempertimbangkan kerumitan dalam metode STLC. Pada journal IT ilmiah ini akan dijelaskan bagaimana metode STLC konvensional ( secara manual maupun otomatis ) menyesuaikan terhadap metode SDLC yang sudah ditentukan, dalam hal ini metode SDLC dipilih adalah metode SDLC model evolusi ( SDLC evolution modeling ). Follow Twitter | @aherwin Fan Page | http://www.facebook.com/ITlinks.co.id Herwin Anggeriana, S.Kom, M.Kom
  • 2. terpilih nantinya akan menempuh tahapan Pendahuluan akhir yaitu software testing. Tahapan ( Phase ) testing software Dalam journal IT ilmiah ini, merupakan tahap akhir dari keseluruhan membahas bagaimana metode SDLC model pengembangan software. Tahapan dimana evolution dibangun dan metode software tingginya aktifitas team pengembangan testing menyesuaikan dengan metode software, membutuhkan konsentrasi serta tersebut sehingga menghasilkan kualitas akurasi karena tahapan ini meminimalkan software seperti yang diharapkan. tingkat resiko dari kesalahan dan menuntut kualitas software seperti yang diharapkan SDLC Model Evolution dan kelengkapan software yang dibangun. Metode software development life Sepanjang sejarah, fungsional dari cycle ( SDLC ) model evolution merupakan tahapan software testing menjadi tantangan metode gabungan antara SDLC model tersendiri bagi organisasi atau perusahaan waterfall dengan SDLC model spiral. dalam memenuhi kompleksitas fungsional, mencapai maksimum fungsional source Pada Fig.1 merupakan metode code software, serta tingginya biaya yang software development life cycle ( SDLC ) harus dikeluarkan organisasi atau model evolusi ( Scach and Tomer, 2000 ). perusahaan untuk mensimulasikan fungsi software dan keamanan dari software. Seiring berjalan waktu dengan makin tingginya tingkat kompleksitas aplikasi yang dibangun serta kompleksitas teknologi yang dipergunakan, menjadikan suatu kesulitan tersendiri. Terkadang dalam metode pengembangan software terpilih dengan mempertimbangkan sulitnya tahapan software testing yang akan dihadapinya. Fig.1. Metode software development life Pada dasarnya, tahapan software cycle ( SDLC ) model evolusi. testing memiliki metode tersendiri yang Tahapan requirement, tahapan bertujuan untuk melengkapi metode desain serta tahapan spesifikasi dilakukan pengembangan software ( SDLC ) yang akan simultant tahap demi tahap seperti yang berjalan. Jadi apapun metode SDLC yang dilakukan dalam metode SDLC waterfall.
  • 3. Ketika tahapan requirement sudah selesai node R1 merupakan tahapan requirements dan berlanjut ke tahapan desain ternyata ke 1, dan seterusnya. terdapat kebutuhan baru ( new Pada Fig.2 ketika langkah awal requirements ) yang dibutuhkan dalam pengembangan software ( node start ) pengembangan sistem. Maka tahapan dimulai, maka dikumpulkan beberapa desain tidak bisa kembali ke tahapan awal variabel kebutuhan ( requirements ). yaitu tahapan requirements tetapi tahapan requirements yang akan mencari dan Ketika memasuki tahapan menghasilkan kembali kebutuhan ( Fig.2 ). requirements dan variabel sedang diformulasikan ternyata berjalannya waktu dibutuhkan variabel baru ( new requirements ), maka variabel baru tersebut tidak dapat ditambahkan ke dalam variabel yang sedang diformulasikan karena variabel sebelumnya memiliki dimensi kebutuhan tersendiri. Oleh karena itu, dari node start dapat bercabang dan menghasilkan requirement baru ( new requirements R2 ) ketika node start sedang berlanjut ke tahapan requirement ( node R1 ). Fig.2. Tahapan implementasi dari metode SDLC model evolusi. Variabel requirement baru ( new requirements R2 ) tersebut akan Pada Fig.2 terdapat node – node yang diformulasikan kembali setelah variabel menjadi simbolisasi dari setiap tahapan. requirement berlanjut ke tahapan spesifikasi Node R merupakan tahapan requirements, dan tahapan desain. Secara proses node S merupakan tahapan spesifikasi implementasinya, tahapan ini dilakukan requirements, node D merupakan tahapan secara paralel ( Fig.2 ). desain dari spesifikasi, node C merupakan tahapan coding ( programming ). Dengan metode SDLC model evolusi maka perubahan atas kebutuhan sistem Sedangkan penomoran yang terdapat akan mudah untuk mencari dan pada masing – masing node merupakan menemukan arsitektur yang berubah karena penomoran yang dilakukan, sebagai contoh ; perubahan tersebut.
  • 4. Metode SDLC model evolusi Pada fig.3 dalam metode software mengharapkan modifikasi terjadi hanya testing life cycle ( STLC ) terdapat beberapa pada arsitektur sistem yang berhubungan tahapan dalam pelaksanaannya yaitu dengan perubahan kebutuhan ( tahapan requirements, tahapan analysis, requirements ), arsitektur sistem yang lain tahapan test planning and scenario design, yang tidak berhubungan dengan perubahan tahapan test development, tahapan test kebutuhan dapat dibiarkan dan tidak execution, tahapan detect fixing cycle, mengalami modifikasi. tahapan test cycle closure, dan tahapan test result analysis. Software Testing Life Ketika metode SDLC model evolusi Cycle diimplementasikan dan source code program sudah selesai dibangun, maka Metode SDLC model evolusi dilanjutkan ke metode software testing termasuk metode pengembangan software terhadap kinerja source code dan fungsional kategori rumit, dan berulang. Tahapan ( functional ) dari program tersebut. software testing life cycle ( STLC ) harus Penyesuaian metode software testing dapat menyesuaikan dengan metode SDLC life cycle ( STLC ) terhadap SDLC model tersebut. evolusi berdasarkan fig.2, maka Secara konvensional, teknik software penyesuaiannya seperti pada ( Fig.4 ). testing dilakukan secara dua konsep yaitu (1) manual testing, (2) automatic testing menggunakan tools. Fig.4. Penyesuaian metode software testing life cycle ( STLC ) terhadap SDLC model evolusi. Fig.3. Metode software testing life cycle ( STLC ).
  • 5. Ketika satu tahap metode SDLC Jika tahapan test execution model evolusi sudah menyelesaikan menghasilkan masalah teknis secara tahapan pemograman ( coding node C1 ) fungsional maupun ketidak sesuaian maka hasil source code ( node C1 ) akan software seperti yang diharapkan oleh berlanjut ke metode penyesuaian software requirements ( node R1 ), maka metode testing life cycle. software testing ( STLC ) akan berlanjut ke tahapan detect fixing cycle. Pada fig.4, node C1 source code dari hasil pengembangan sistem dilakukan Pada tahapan detect fixing cycle, tahapan software testing. Sebelumnya semua error maupun masalah teknis akan metode software testing dimulai dari dikumpulkan dan di-recek kembali requirements ( node R1 ) yang akan kesesuaian tahapan test case development. dijadikan acuan. Hal ini dilakukan karena Secara paralel terlepas dari requirements untuk pengetestan software ditemukan masalah teknis secara fungsional harus disesuaikan dengan keadaan dan maupun ketidak sesuaian tujuan serta tujuan dari software tersebut didevelop. harapan dari software yang dibangun. Dari tahapan requirements Tahapan akan berlanjut ke test case closure. dilanjutkan ke tahapan analysis dan Tahapan test case closure akan selanjutnya ke tahapan test planning & berlanjut ke tahapan test case analysis. skenario design. Pada tahapan test case analysis akan Pada tahapan test case development, menghasilkan laporan hasil pengetestan node S1 dan D1 akan dijadikan acuan dalam kualitas software serta rekomendasi yang menjalankan tahapan test case dapat dilakukan ( node R2 ). development, hal ini dilakukan karena Pada nantinya node R2 ini akan disesuaikan dengan desain dan spesifikasi menjadi bahan masukan untuk melengkapi ketika software tersebut didevelop. proses pengembangan software tahapan Tahapan test execution akan selanjutnya. dijalankan ketika semua tahapan sudah Pada fig.4 terdapat beberapa node diselesaikan. Tahapan test execution akan dengan penomoran. Penomoran node memproses pengetestan software, dalam tersebut dapat diganti dengan node hal ini pengetestan software dilakukan dari selanjutnya. sisi manual maupun sisi automatic testing tergantung pada keadaan dan kebutuhan saat itu terjadi.
  • 6. skenario design, test case development, test Kesimpulan execution, test cycle closure, dan test result analysis. Metode SDLC model evolusi merupakan gabungan dari SDLC model Ketika coding sudah selesai waterfall dan SDLC model spiral. Perpaduan melakukan tahapan testing dan dari dua metode ini memiliki keunikan menghasilkan kualitas coding yang dalam implementasinya sehingga dalam diharapkan, maka coding berikutnya dari melakukan tahapan software testing hasil SDLC model evolusi akan dilakukan dari diperlukan modifikasi sesuai dengan kondisi tahapan awal STLC ( tahapan requirements ) SDLC model evolusi yang sedang berjalan. yang ditentukan SDLC model evolusi termasuk tahapan test case development. Dalam beberapa studi kasus yang terjadi, metode SDLC model evolusi memiliki dimensi yang berbeda – beda tergantung Daftar Pustaka pada tingkat kompleksitas sistem yang Boehm, B. (1988). Spiral Model of Evolution. dibangun. Dalam journal ini metode SDLC In A Spiral Model of Software Development model evolusi menggunakan dua dimensi and Enhancement (pp. 61 - 72). CA: IEEE dalam proses pengembangan software. Computer Society. Ketika proses pengembangan David, B., William, D., Leonard, G., Charles, software sudah menyelesaikan pada H., Raghu, K., & Lynne, R. (1998). tahapan pemograman ( coding ) maka Preliminary Success Estimates for tahapan akan berlanjut ke metode software Approaches based on Binomial Models, testing life cycle ( STLC ). Coverage Designs, Mutation Testing, and Dalam journal ini metode SDLC model Usage Models. Software Testing by evolusi menggunakan dua dimensi, dan Statistical Methods , 31. proses pengembangan software yang Jitendra S, K., & Mahendra S, Y. (n.d.). berulang – ulang, hal ini dikarenakan untuk TESTING FOR OBJECT ORIENTED SOFTWARE. memenuhi kebutuhan sistem yang terus Indian Journal of Computer Science and menerus terjadi seiring perkembangan Engineering , 4. bisnis dan waktu. Metode STLC harus menyesuaikan dan beradaptasi terhadap Schach, S. R., & Tomer, A. (2002). evolution. SDLC model evolusi yang dijalankannya. Development/Maintenance/Reuse : Software Evolution in Product Lines , 11. Metode STLC dimulai dari tahapan requirements, analysis, test planning &
  • 7. Tomer, A., & Schach, S. (2000). The Evolution Tree: A Maintenance-Oriented Software Development Model. Zurich: McGrawHill. Vanitha, K., & Dr. K, A. (2012). Conventional Software Testing Vs Cloud Testing. International Journal Of Scientific & Engineering Research, Volume 3, Issue 9 , 5. Web Application Testing Checklist. (n.d.). Retrieved from Guru99: http://www.guru99.com/web-application- testing.html Author : Herwin Anggeriana, S.Kom, M.Kom Twitter : @aherwin http://www.facebook.com/ITlinks.co.id