際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
SOSIOLOGI
Dalam Keperawatan
Nurti YK Gea, Ns., M.Kep.,Sp.Kep.A.
1
2
 TIU: diharapkan mahasiswa mengerti & dapat
menjelaskan tentang ilmu pengetahuan,
pengertian & objek sosiologi.
SOSIOLOGI
 Sosiologi bahasa latin Socius kawan/teman.
 Logos ilmu pengetahuan.
 Ilmu Sosiologi ilmu pengetahuan tentang masyarakat.
 Masyarakat sekelompok individu yang mempunyai
hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan memiliki
budaya.
 Sosiologi mempelajari masyarakat, perilaku masyarakat, &
perilaku sosial manusia dgn mengamati perilaku kelompok yg
dibangunnya.
 Kelompok mencakup keluarga, suku, bangsa, negara, dan
berbagai organisasi politik, ekonomi dan sosial
3
PENCETUS SOSIOLOGI sbg ILMU
SOSIAL
 August Comte thn 1842. Comte di
kenal sbg BAPAK SOSIOLOGI.
4
PERKEMBANGAN ILMU SOSIOLOGI
"Cours De Philosophie Positive" karangan August Comte (1798-1857).
Tiga tahap perkembangan intelektual, yang masing-masing meru-
pakan perkembangan dari tahap sebelumya:
 Tahap Teologis adalah tingkat pemikiran manusia bahwa
semua benda di dunia mempunyai jiwa dan itu disebabkan
oleh suatu kekuatan yang berada di atas manusia.
b Tahap Metafisis pada tahap ini manusia menganggap
bahwa didalam setiap gejala terdapat kekuatan-kekuatan
atau inti tertentu yang pada akhirnya akan dapat
diungkapkan. Oleh karena adanya kepercayaan bahwa setiap
cita-cita terkait pada suatu realitas tertentu dan tidak ada
usaha untuk menemukan hukum-hukum alam yang seragam.
bb Tahap Positif adalah tahap dimana manusia mulai
berpikir secara ilmiah.
5
AUGUST COMTE
 Sosiologi Statis
memusatkan
perhatian pada
hukum-hukum statis
yang menjadi dasar
adanya masyarakat.
 Sosiologi Dinamis
memusatkan
perhatian tentang
perkembangan
masyarakat dalam arti
pembangunan.
6
Yg disumbangkan
 Herbert Spencer
memperkenalkan
pendekatan analogi
organik, yang memahami
masyarakat seperti tubuh
manusia, sebagai suatu
organisasi.
Organisasi (Yunani:
畚粒留僚凌僚, organon - alat)
adalah suatu kelompok orang
dalam suatu wadah untuk
mencapai tujuan bersama,
yang terdiri atas bagian-
bagian yang tergantung satu
sama lain.
 Karl Marx
Memperkenalkan
pendekatan materialisme
dialektis, yang menganggap
konflik antar-kelas sosial
menjadi intisari perubahan
dan perkembangan
masyarakat.
7
DEFINISI SOSIOLOGI
 Pitirim Sorokin
Sosiologi adalah ilmu
yang mempelajari
hubungan dan
pengaruh timbal balik
antara aneka macam
gejala sosial
(misalnya gejala
ekonomi, gejala
keluarga, dan gejala
moral)
 Roucek dan
Warren
Sosiologi adalah ilmu
yang mempelajari
hubungan antara
manusia dalam
kelompok-kelompok
8
Sambungan
 William F. Ogburn dan
Mayer F. Nimkopf
Sosiologi adalah penelitian se
cara ilmiah terhadap interaksi
sosial dan hasilnya, yaitu or-
ganisasi sosial.
 J.A.A Von Dorn dan C.J.
Lammers
Sosiologi adalah ilmu penge
tahuan tentang struktur-struk
tur dan proses-proses kema-
syarakatan yang bersifat
stabil.
 Max Weber
Sosiologi adalah ilmu yang ber
upaya memahami tindakan-tin
dakan sosial.
 Selo Sumardjan dan
Soelaeman Soemardi
Sosiologi adalah ilmu kemasya
rakatan yang mempelajari
struktur sosial dan proses-
proses sosial termasuk
perubahan sosial.
9
POKOK BAHASAN SOSIOLOGI
 Fakta sosial (emile durkheim)
Fakta sosial adalah cara bertindak, berpikir, dan berperasaan
yang berada di luar individu dan mempunya kekuatan memaksa
dan mengendalikan individu tersebut.
 Tindakan sosial (max weber)
Tindakan sosial adalah suatu tindakan yang dilakukan dengan
mempertimbangkan perilaku orang lain.
 Khayalan sosiologis (c wright mills )
Khayalan sosiologis diperlukan untuk dapat memahami apa yang
terjadi di masyarakat maupun yang ada dalam diri manusia.
 Realitas sosial
Seorang sosiolog harus bisa menyingkap berbagai tabir dan
mengungkap tiap helai tabir menjadi suatu realitas yang tidak
terduga.
10
ALAT utk MELAKUKAN KHAYALAN
SOSIOLOGIS
b Troubles
b ISSUES
Permasalahan pribadi
individu
dan
merupakan
ancaman terhadap
nilai-nilai pribadi
Merupakan hal
yang ada di luar
jangkauan kehidupan
pribadi individu
11
OBJEK SOSIOLOGI
masyarakat yang berhubungan dan
juga proses yang dihasilkan dari
hubungan tersebut.
Tujuan dari ilmu sosiologi adalah untuk
meningkatkan kemampuan seseorang
untuk menyesuaikan diri atau
beradaptasi dengan lingkungan
sosialnya.
12
TOKOH DAN DEFINISI
MASYARAKAT
 Maclver dan Page
Masyarakat adalah suatu sis
tem dari kebiasaan dan tata
cara, dari wewenang dan kerja
sama antara berbagai kelom
pok dan penggolongan, dan
pengawasan tingkah laku serta
kebebasan-kebebasan ma
nusia. Keseluruhan yang se
lalu berubah ini kita namakan
masyarakat.
 Masyarakat merupakan jalinan
hubungan sosial dan masya
rakat selalu berubah
 Ralph Linton
Masyarakat merupakan setiap
kelompok manusia yang telah
hidup dan bekerjasama cukup
lama sehingga mereka dapat
mengatur diri mereka dan me
nganggap diri mereka sebagai
suatu kesatuan sosial dengan
batasbatas yang dirumuskan
dengan jelas Selo Soemar
djan.
 Masyarakat adalah orang-
orang yang hidup bersama,
yang menghasilkan
kebudayaan
13
MASYARAKAT
 Proses Terbentuknya
Masyarakat
Masyarakat terbentuk ketika
sekumpulan orang mendiami
suatu wilayah bersama dan
menjalin pergaulan sosial
sehingga menghasilkan suatu
sistem nilai, sistem sosial, dan
kebudayaannya.
 Naluri sosial
Manusia mempunyai naluri
untuk berhubungan dengan
sesamanya. Hubungan-yang
berkesinambungan ini
menghasilkan pola-pola
interaksi sosial.
 Sistem nilai sosial
Nilai sosial adalah hal-hal,
sesuatu, unsur-unsur material
maupun non material yang
mengandung ukuran (nilai) yang
dianggap baik, penting, berguna
dalam masyarakat.
Sistem nilai sosial adalah nilai-
nilai tertentu yang merupakan
suatu kesatuan untuk suatu
kepentingan atau kegiatan.
Contoh: Sistem nilai perkawinan
didalamnya terdapat nilai cinta
kasih, nilai pengorbanan, nilai
saling menyesuaikan, lembaga
perkawinan, nilai kekerabatan
dan sebagainya.
 Kebudayaan
Kebudayaan adalah hasil buah
budi manusia, didalam
masyarakat terdapat kebudayaan,
karena masyarakatlah pembentuk
kebudayaan.
14
Unsur-unsur Masyarakat
 Manusia yang hidup
bersama. Di dalam Ilmu
Sosial tidak ada ukuran
mutlak ataupun angka
pasti untuk menentukan
berapa jumlah manusia
yang harus ada. Akan
tetapi secara teoretis
angka minimnya adalah
dua orang yang hidup
bersama.
b.
b Bercampur untuk waktu
yang cukup lama.
Oleh karena dengan
berkumpulnya manusia akan
timbil manusia-manusia baru.
Manusia itu juga dapat
bercakap-cakap, merasa dan
mengerti; mereka juga
mempunyai keinginan untuk
menyampaikan kesan-kesan
atau perasaan-perasaannya.
Sebagai akibat hidup bersama
itu, timbulah sistem
komunikasi dan timbulah
peraturan-peraturan yang
mengatur hubungan
antara manusia dalam
kelompok tersebut.
15
Sambungan
Mereka sadar
bahwa mereka
merupakan
satu kesatuan
bMereka merupakan
suatu sistem hidup
bersama. Sistem
kehidupan bersama
menimbulkan
kebudayaan oleh
karena setiap anggota
kelompok merasa
dirinya terikat satu
dengan lainnya.
16
MANUSIA
 Dua Hasrat Kuat dalam diri manusia :
 Keinginan untuk menjadi satu dengan
sesamanya atau manusia lain disekelilingnya
(misalnya, masyarakat).
b Keinginan untuk menjadi satu dengan
lingkungan sekelilingnya Untuk dapat
menyesuaikan diri dengan kedua lingkungan
diatas, manusia Mempergunakan pikiran,
perasaan dan kehendaknya
17
Kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan masyarakat agar
dapat terus hidup:
a. Adanya populasi dan populasi replacement
b. Informasi
c. Energi
d. Materi
e. Sistem komunikasi
f. Sistem produksi
g. Sistem distribusi
h. Sistem organisasi sosial
i. Sistem pengendalian sosial
j. Perlindungan masyarakat terhadap ancaman-ancaman
yang tertuju pada jiwa dan harta bendanya.
18
Pembagian sosiologi
19
1. Makrososiologi :Analisis proses sosial berskala besar dan berjangka
panjang (faktor waktu dan ruang),perspektif struktur sosial,ciri
masyarakat secara menyeluruh bahkan masyarakat dunia .
2. Mesososiologi:Pokok bahasa adalah dimensi ruang yang
terbatas.institusi khas dalam masyarakat
3. Mikro sosiologi :analisa terinci mengenai apa yang dilakukan, dikatakan
dan dipikirkan manusia dalam laju pengalaman sesaat.sosiologi
kehidupan sehari hari.apa yang terjadi bila dua orang manusia
bertemu,bertindak dan berkomunikasi.
mis:Apa yang terjadi jika segerombolan gadis berpapasan dengan
seorang perwira muda,Atau apa yang terjadi jika seoarng bankir muda
berpapasan dengan nenek pengemis.
Cut.
20
I. Etimologis
 Kebudayaan atau colere (latin) culture (Inggeris)
Kebudayaan berasal dari ( bahasa Sansekerta ) buddhayah
merupakan bentuk jamak dari buddhi berarti budi atau akal.
Kebudayaan diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi
atau akal.
 Istilah culture merupakan istilah bahasa asing yang sama artinya
dengan kebudayaan berasal dari bahasa Latin Colere .
Colere berarti mengolah atau mengerjakan (mengolah tanah atau
bercocok tanam).
Berdasarkan dari kata Colere, sehingga kata Culture artinya sebagai
segala daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan mengubah
alam
 Kebudayaan : hasil cipta, rasa, karsa manusia.
Pengertian
II. Definisi
1. E. B Tylor
Kebudayaan mencakup
pengetahuan, kepercayaan,
kesenian, moral, hukum, adat
istiadat dan lain kemampuan-
kemampuan serta kebiasaan-
kebiasaan yang didapatkan oleh
manusia sebagai anggota
masyarakat.
Kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa,
dan cipta masyarakat.
2. Selo Soemardjan,
dan
Soelaeman
Soemardi
3. Margaret L. Andersen,
dan
Howard F. Taylor
Bentuk kebudayaan :
1. Material; terdiri dari obyek yang dibu
dalam suatu masyarakat tertentu
bangunan, seni, peralatan, mainan, med
cetak dan media penyiaran, dan bend
benda berwujud lainnya.
2. Non-material; berisi tentang norma, hukum
adat, nilai, ide-ide dan kepercayaan da
setiap kelompok dalam masyarakat.
Unsur-Unsur Budaya
1. Bahasa : simbol dan aturan disatukan, dirangkaikan menjadi bahasa dan
akhirnya memiliki arti dan makna.
2. Norma : seperangkat peraturan budaya tentang berperilaku dalam situasi
tertentu.
Ada 4 tipe norma :
1). Usage (cara) :bentuk perbuatan tertentu dilakukan individu dalam
masyarakat namun tidak secara terus-menerus.
2). Folkways (kebiasaan) : bentuk perbuatan berulang-ulang dengan
bentuk yang sama dilakukan secara sadar dan mempunyai tujuan
jelas, dianggap baik dan benar.
3). Mores (tata kelakuan) :sekumpulan perbuatan mencerminkan sifat
hidup dari sekelompok manusia dilakukan secara sadar guna
melaksanakan pengawasan oleh sekelompok masyarakat terhadap
anggota-anggotanya.
4). Custom (adat istiadat) :kumpulan tata kelakuan paling tinggi
kedudukannya bersifat kekal dan terintegrasi sangat kuat terhadap
masyarakat .
3. Kepercayaan : ide-ide bersama yang diyakini secara kolektif oleh orang-
orang dalam suatu budaya tertentu.
4. Nilai :standar abstrak dalam suatu masyarakat atau kelompok yang
mendefinisikan prinsip-prinsip ideal.
Keragaman Budaya
A. Budaya
dominan
Budaya kelompok
paling kuat dalam
masyarakat sebagai
budaya yang
menerima dukungan
besar dari lembaga-
lembaga utama dan
sbg sistem
kepercayaan utama.
B. Sub
kultur
budaya dari kelompok-
kelompok yang nilai-nilai dan
norma-norma perilaku
berbeda dari orang-orang
dari budaya yang dominan.
C. Budaya tandingan
subkultur diciptakan sebagai
reaksi terhadap nilai-nilai
budaya yang dominan.
Anggota budaya tandingan
menolak nilai-nilai budaya yang
dominan.
D.
Etnosentrisme
kebiasaan untuk
melihat hal
hanya dari sudut
pandang
kelompok
sendiri.
E. Globalisasi
budaya
bentuk dari
bertemunya berbagai
budaya dalam suatu
area wilayah.
Perspektif dalam kebudayaan
a. Kebudayaan dan solidaritas
kelompok
Bagaimana
perspektif dlm
kebudayaan???
Max Weber mengkaji ttg kebudayaan dan
solidaritas kelompok. Bahwa ada dampak
budaya terhadap pembentukan sosial dan
ekonomi; dalam tulisannya berjudul Etika
Protestan :
Iman Protestan bertumpu pada keyakinan
budaya yg sgt serasi dgn perkembangan
kapitalisme modern.
Etos kerja yg kuat dan kebutuhan
menyimpulkan keberhasilan materi sebagai
tanda keselamatan.
Sekalipun munculnya ekonomi kapitalis tdk
secara langsung sbg akibat dari etika
Protestan tp etika Protestan berhasil
Perspektif Sosiologi tentang kebudayaan,
dikaitkan dengan lembaga-lembaga sosial, dan
kehidupan masyarakat modern :
b. Kebudayaan, Kekuasaan, dan Konflik
Sosial.
Meskipun penekanan pada nilai-nilai
bersama dan solidaritas kelompok
mendorong adanya sebuah analisa tentang
sosiologis budaya, namun teori konflik
telah menganalisis budaya sebagai sumber
kekuatan dalam masyarakat.
Perspektif yang berorientasi pada konflik :
budaya didominasi oleh kepentingan
ekonomi. Kelompok yang kuat adalah
produsen dan distributor utama budaya.
Teori konflik : produk budaya paling mungkin
dihasilkan karena sangat konsisten dengan
nilai-nilai, kebutuhan, dan kepentingan
kelompok yang paling kuat dalam masyarakat.
Perubahan Budaya
a. Lag culture.
Menurut Ogburn :
Lag Culture atau budaya yang tertinggal mengacu pada
keterlambatan dalam penyesuaian budaya terhadap
perubahan kondisi sosial.
dapat dikatakan lag culture adalah perbedaan antara
taraf kemajuan berbagai bagian dalam kebudayaan
masyarakat.
ketika budaya berubah cepat, atau seseorang tiba-tiba
didorong masuk ke dalam situasi budaya baru, hasilnya
adalah culture shock (guncangan budaya) istilah yang
pertama kali dikemukakan oleh Kalervo Oberg pada
tahun 1958. Orang akan mengalami suatu perasaan dis-
orientasi karena bertemu dengan situasi budaya baru
yang berubah dengan cepat.
b. Sumber Perubahan Budaya.
Sumber dari beberapa penyebab perubahan budaya
meliputi:
1) Perubahan kondisi sosial : terjadi perubahan
budaya dalam menanggapi perubahan kondisi
di masyarakat.
2) Difusi budaya : terjadi perubahan budaya
melalui difusi budaya.
3) Inovasi : terjadi perubahan budaya sebagai
hasil dari inovasi, termasuk penemuan dan
perkembangan teknologi.
4) Penentuan perubahan budaya oleh agen dari
luar : perubahan budaya dapat menentukan.
Perubahan bisa terjadi ketika sebuah kelompok
yang kuat mengambil alih masyarakat dan
menerapkan budaya baru.
30

More Related Content

Similar to Sosiologi & Budaya.ppt (20)

PDF
1. Asal Mula dan Perkembangan Sosiologi.pdf
YoyokNoviyanto
PPTX
Pengantar Sosio Antrop.pptx
prihma
PPTX
Sociology as a science that analyses society
Malik Fauzi
PPT
1. Kuliah Sosiologi dan Antropologi.ppt
ALTAFJAUHAR32
PPSX
sosiologi-sebagai-ilmu-pengetahuan
Rohadi19
PPT
Sosiologi sebagai ilmu
Cornelia Riasdita
PPT
pengertian sosiologi untuk presentasi untuk umum
bawonnulhakim
PPT
Pengertian-Sosiologi digunakan untuk strata satu.ppt
HANAFIHADI1
PPTX
Dasar-dasar Sosiologi 1.pptx
LaPanritaInstitute
PPTX
Bab 1. c.sosiologi sbg ilmu pengetahuan
BudionoDrs
PPTX
Bab 1. c.sosiologi sbg ilmu pengetahuan
BudionoDrs
PPTX
Bab 1. c.sosiologi sbg ilmu pengetahuan
BudionoDrs
DOCX
Sosiologi sebagai ilmu dan metode
SMAN 2 Genteng
PPTX
SLIDE 1 SOSIOLOGIo.pptx
renjiryuujinjakka
PPT
SOSIOLOGI.ppt
BuyungAdiDharma
PPT
Sosiologi SMA
Astrid Avissa Mendrofa
PPT
Pengantar Sosiologi
Muhamad Yogi
PPTX
I. sos sbg ilmu ttg masy_SMAN 1 Kejayan Kab. Pasuruan
Heru Paryono
PPTX
Sosiologi Sebagai Ilmu Tentang Masyarakat
Ghina Maudy
PPTX
Dasar dasar sosiologi
HIMA KS FISIP UNPAD
1. Asal Mula dan Perkembangan Sosiologi.pdf
YoyokNoviyanto
Pengantar Sosio Antrop.pptx
prihma
Sociology as a science that analyses society
Malik Fauzi
1. Kuliah Sosiologi dan Antropologi.ppt
ALTAFJAUHAR32
sosiologi-sebagai-ilmu-pengetahuan
Rohadi19
Sosiologi sebagai ilmu
Cornelia Riasdita
pengertian sosiologi untuk presentasi untuk umum
bawonnulhakim
Pengertian-Sosiologi digunakan untuk strata satu.ppt
HANAFIHADI1
Dasar-dasar Sosiologi 1.pptx
LaPanritaInstitute
Bab 1. c.sosiologi sbg ilmu pengetahuan
BudionoDrs
Bab 1. c.sosiologi sbg ilmu pengetahuan
BudionoDrs
Bab 1. c.sosiologi sbg ilmu pengetahuan
BudionoDrs
Sosiologi sebagai ilmu dan metode
SMAN 2 Genteng
SLIDE 1 SOSIOLOGIo.pptx
renjiryuujinjakka
SOSIOLOGI.ppt
BuyungAdiDharma
Sosiologi SMA
Astrid Avissa Mendrofa
Pengantar Sosiologi
Muhamad Yogi
I. sos sbg ilmu ttg masy_SMAN 1 Kejayan Kab. Pasuruan
Heru Paryono
Sosiologi Sebagai Ilmu Tentang Masyarakat
Ghina Maudy
Dasar dasar sosiologi
HIMA KS FISIP UNPAD

Recently uploaded (8)

DOCX
429418318-Asuhan-Keperawatan-Pada-Pasien-BPH.docx
esaanantapriono
PPTX
Paparan gerakan ayah teladan indonesia.pptx
kblaweyan
PPTX
Pelaporan Insiden keselamatan pasien.pptx
FahriFurqan1
PPTX
(1)Konseling ready_SAVIdddddddddddddddddddRA.pptx
Irhariandi20
PDF
Dampak HS buruk terhadap gizi anaknya.pdf
astriedraintung2405
PPTX
Syarat Pengurusan PKB VERIFIKASI SKP.pptx
gegeisma03
PPTX
MATERI PENGENALAN E-TIBI KAB PROBOLINGGO_19MEI2025.pptx
adikbudiwaluyo2
PDF
jurnal kesehatan atau keperawatan efektifitas progresif music relaksasion
artifasari
429418318-Asuhan-Keperawatan-Pada-Pasien-BPH.docx
esaanantapriono
Paparan gerakan ayah teladan indonesia.pptx
kblaweyan
Pelaporan Insiden keselamatan pasien.pptx
FahriFurqan1
(1)Konseling ready_SAVIdddddddddddddddddddRA.pptx
Irhariandi20
Dampak HS buruk terhadap gizi anaknya.pdf
astriedraintung2405
Syarat Pengurusan PKB VERIFIKASI SKP.pptx
gegeisma03
MATERI PENGENALAN E-TIBI KAB PROBOLINGGO_19MEI2025.pptx
adikbudiwaluyo2
jurnal kesehatan atau keperawatan efektifitas progresif music relaksasion
artifasari
Ad

Sosiologi & Budaya.ppt

  • 1. SOSIOLOGI Dalam Keperawatan Nurti YK Gea, Ns., M.Kep.,Sp.Kep.A. 1
  • 2. 2 TIU: diharapkan mahasiswa mengerti & dapat menjelaskan tentang ilmu pengetahuan, pengertian & objek sosiologi.
  • 3. SOSIOLOGI Sosiologi bahasa latin Socius kawan/teman. Logos ilmu pengetahuan. Ilmu Sosiologi ilmu pengetahuan tentang masyarakat. Masyarakat sekelompok individu yang mempunyai hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan memiliki budaya. Sosiologi mempelajari masyarakat, perilaku masyarakat, & perilaku sosial manusia dgn mengamati perilaku kelompok yg dibangunnya. Kelompok mencakup keluarga, suku, bangsa, negara, dan berbagai organisasi politik, ekonomi dan sosial 3
  • 4. PENCETUS SOSIOLOGI sbg ILMU SOSIAL August Comte thn 1842. Comte di kenal sbg BAPAK SOSIOLOGI. 4
  • 5. PERKEMBANGAN ILMU SOSIOLOGI "Cours De Philosophie Positive" karangan August Comte (1798-1857). Tiga tahap perkembangan intelektual, yang masing-masing meru- pakan perkembangan dari tahap sebelumya: Tahap Teologis adalah tingkat pemikiran manusia bahwa semua benda di dunia mempunyai jiwa dan itu disebabkan oleh suatu kekuatan yang berada di atas manusia. b Tahap Metafisis pada tahap ini manusia menganggap bahwa didalam setiap gejala terdapat kekuatan-kekuatan atau inti tertentu yang pada akhirnya akan dapat diungkapkan. Oleh karena adanya kepercayaan bahwa setiap cita-cita terkait pada suatu realitas tertentu dan tidak ada usaha untuk menemukan hukum-hukum alam yang seragam. bb Tahap Positif adalah tahap dimana manusia mulai berpikir secara ilmiah. 5
  • 6. AUGUST COMTE Sosiologi Statis memusatkan perhatian pada hukum-hukum statis yang menjadi dasar adanya masyarakat. Sosiologi Dinamis memusatkan perhatian tentang perkembangan masyarakat dalam arti pembangunan. 6
  • 7. Yg disumbangkan Herbert Spencer memperkenalkan pendekatan analogi organik, yang memahami masyarakat seperti tubuh manusia, sebagai suatu organisasi. Organisasi (Yunani: 畚粒留僚凌僚, organon - alat) adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk mencapai tujuan bersama, yang terdiri atas bagian- bagian yang tergantung satu sama lain. Karl Marx Memperkenalkan pendekatan materialisme dialektis, yang menganggap konflik antar-kelas sosial menjadi intisari perubahan dan perkembangan masyarakat. 7
  • 8. DEFINISI SOSIOLOGI Pitirim Sorokin Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial (misalnya gejala ekonomi, gejala keluarga, dan gejala moral) Roucek dan Warren Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok 8
  • 9. Sambungan William F. Ogburn dan Mayer F. Nimkopf Sosiologi adalah penelitian se cara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya, yaitu or- ganisasi sosial. J.A.A Von Dorn dan C.J. Lammers Sosiologi adalah ilmu penge tahuan tentang struktur-struk tur dan proses-proses kema- syarakatan yang bersifat stabil. Max Weber Sosiologi adalah ilmu yang ber upaya memahami tindakan-tin dakan sosial. Selo Sumardjan dan Soelaeman Soemardi Sosiologi adalah ilmu kemasya rakatan yang mempelajari struktur sosial dan proses- proses sosial termasuk perubahan sosial. 9
  • 10. POKOK BAHASAN SOSIOLOGI Fakta sosial (emile durkheim) Fakta sosial adalah cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang berada di luar individu dan mempunya kekuatan memaksa dan mengendalikan individu tersebut. Tindakan sosial (max weber) Tindakan sosial adalah suatu tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku orang lain. Khayalan sosiologis (c wright mills ) Khayalan sosiologis diperlukan untuk dapat memahami apa yang terjadi di masyarakat maupun yang ada dalam diri manusia. Realitas sosial Seorang sosiolog harus bisa menyingkap berbagai tabir dan mengungkap tiap helai tabir menjadi suatu realitas yang tidak terduga. 10
  • 11. ALAT utk MELAKUKAN KHAYALAN SOSIOLOGIS b Troubles b ISSUES Permasalahan pribadi individu dan merupakan ancaman terhadap nilai-nilai pribadi Merupakan hal yang ada di luar jangkauan kehidupan pribadi individu 11
  • 12. OBJEK SOSIOLOGI masyarakat yang berhubungan dan juga proses yang dihasilkan dari hubungan tersebut. Tujuan dari ilmu sosiologi adalah untuk meningkatkan kemampuan seseorang untuk menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan lingkungan sosialnya. 12
  • 13. TOKOH DAN DEFINISI MASYARAKAT Maclver dan Page Masyarakat adalah suatu sis tem dari kebiasaan dan tata cara, dari wewenang dan kerja sama antara berbagai kelom pok dan penggolongan, dan pengawasan tingkah laku serta kebebasan-kebebasan ma nusia. Keseluruhan yang se lalu berubah ini kita namakan masyarakat. Masyarakat merupakan jalinan hubungan sosial dan masya rakat selalu berubah Ralph Linton Masyarakat merupakan setiap kelompok manusia yang telah hidup dan bekerjasama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan me nganggap diri mereka sebagai suatu kesatuan sosial dengan batasbatas yang dirumuskan dengan jelas Selo Soemar djan. Masyarakat adalah orang- orang yang hidup bersama, yang menghasilkan kebudayaan 13
  • 14. MASYARAKAT Proses Terbentuknya Masyarakat Masyarakat terbentuk ketika sekumpulan orang mendiami suatu wilayah bersama dan menjalin pergaulan sosial sehingga menghasilkan suatu sistem nilai, sistem sosial, dan kebudayaannya. Naluri sosial Manusia mempunyai naluri untuk berhubungan dengan sesamanya. Hubungan-yang berkesinambungan ini menghasilkan pola-pola interaksi sosial. Sistem nilai sosial Nilai sosial adalah hal-hal, sesuatu, unsur-unsur material maupun non material yang mengandung ukuran (nilai) yang dianggap baik, penting, berguna dalam masyarakat. Sistem nilai sosial adalah nilai- nilai tertentu yang merupakan suatu kesatuan untuk suatu kepentingan atau kegiatan. Contoh: Sistem nilai perkawinan didalamnya terdapat nilai cinta kasih, nilai pengorbanan, nilai saling menyesuaikan, lembaga perkawinan, nilai kekerabatan dan sebagainya. Kebudayaan Kebudayaan adalah hasil buah budi manusia, didalam masyarakat terdapat kebudayaan, karena masyarakatlah pembentuk kebudayaan. 14
  • 15. Unsur-unsur Masyarakat Manusia yang hidup bersama. Di dalam Ilmu Sosial tidak ada ukuran mutlak ataupun angka pasti untuk menentukan berapa jumlah manusia yang harus ada. Akan tetapi secara teoretis angka minimnya adalah dua orang yang hidup bersama. b. b Bercampur untuk waktu yang cukup lama. Oleh karena dengan berkumpulnya manusia akan timbil manusia-manusia baru. Manusia itu juga dapat bercakap-cakap, merasa dan mengerti; mereka juga mempunyai keinginan untuk menyampaikan kesan-kesan atau perasaan-perasaannya. Sebagai akibat hidup bersama itu, timbulah sistem komunikasi dan timbulah peraturan-peraturan yang mengatur hubungan antara manusia dalam kelompok tersebut. 15
  • 16. Sambungan Mereka sadar bahwa mereka merupakan satu kesatuan bMereka merupakan suatu sistem hidup bersama. Sistem kehidupan bersama menimbulkan kebudayaan oleh karena setiap anggota kelompok merasa dirinya terikat satu dengan lainnya. 16
  • 17. MANUSIA Dua Hasrat Kuat dalam diri manusia : Keinginan untuk menjadi satu dengan sesamanya atau manusia lain disekelilingnya (misalnya, masyarakat). b Keinginan untuk menjadi satu dengan lingkungan sekelilingnya Untuk dapat menyesuaikan diri dengan kedua lingkungan diatas, manusia Mempergunakan pikiran, perasaan dan kehendaknya 17
  • 18. Kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan masyarakat agar dapat terus hidup: a. Adanya populasi dan populasi replacement b. Informasi c. Energi d. Materi e. Sistem komunikasi f. Sistem produksi g. Sistem distribusi h. Sistem organisasi sosial i. Sistem pengendalian sosial j. Perlindungan masyarakat terhadap ancaman-ancaman yang tertuju pada jiwa dan harta bendanya. 18
  • 19. Pembagian sosiologi 19 1. Makrososiologi :Analisis proses sosial berskala besar dan berjangka panjang (faktor waktu dan ruang),perspektif struktur sosial,ciri masyarakat secara menyeluruh bahkan masyarakat dunia . 2. Mesososiologi:Pokok bahasa adalah dimensi ruang yang terbatas.institusi khas dalam masyarakat 3. Mikro sosiologi :analisa terinci mengenai apa yang dilakukan, dikatakan dan dipikirkan manusia dalam laju pengalaman sesaat.sosiologi kehidupan sehari hari.apa yang terjadi bila dua orang manusia bertemu,bertindak dan berkomunikasi. mis:Apa yang terjadi jika segerombolan gadis berpapasan dengan seorang perwira muda,Atau apa yang terjadi jika seoarng bankir muda berpapasan dengan nenek pengemis.
  • 21. I. Etimologis Kebudayaan atau colere (latin) culture (Inggeris) Kebudayaan berasal dari ( bahasa Sansekerta ) buddhayah merupakan bentuk jamak dari buddhi berarti budi atau akal. Kebudayaan diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi atau akal. Istilah culture merupakan istilah bahasa asing yang sama artinya dengan kebudayaan berasal dari bahasa Latin Colere . Colere berarti mengolah atau mengerjakan (mengolah tanah atau bercocok tanam). Berdasarkan dari kata Colere, sehingga kata Culture artinya sebagai segala daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan mengubah alam Kebudayaan : hasil cipta, rasa, karsa manusia. Pengertian
  • 22. II. Definisi 1. E. B Tylor Kebudayaan mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan lain kemampuan- kemampuan serta kebiasaan- kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. 2. Selo Soemardjan, dan Soelaeman Soemardi
  • 23. 3. Margaret L. Andersen, dan Howard F. Taylor Bentuk kebudayaan : 1. Material; terdiri dari obyek yang dibu dalam suatu masyarakat tertentu bangunan, seni, peralatan, mainan, med cetak dan media penyiaran, dan bend benda berwujud lainnya. 2. Non-material; berisi tentang norma, hukum adat, nilai, ide-ide dan kepercayaan da setiap kelompok dalam masyarakat.
  • 24. Unsur-Unsur Budaya 1. Bahasa : simbol dan aturan disatukan, dirangkaikan menjadi bahasa dan akhirnya memiliki arti dan makna. 2. Norma : seperangkat peraturan budaya tentang berperilaku dalam situasi tertentu. Ada 4 tipe norma : 1). Usage (cara) :bentuk perbuatan tertentu dilakukan individu dalam masyarakat namun tidak secara terus-menerus. 2). Folkways (kebiasaan) : bentuk perbuatan berulang-ulang dengan bentuk yang sama dilakukan secara sadar dan mempunyai tujuan jelas, dianggap baik dan benar. 3). Mores (tata kelakuan) :sekumpulan perbuatan mencerminkan sifat hidup dari sekelompok manusia dilakukan secara sadar guna melaksanakan pengawasan oleh sekelompok masyarakat terhadap anggota-anggotanya. 4). Custom (adat istiadat) :kumpulan tata kelakuan paling tinggi kedudukannya bersifat kekal dan terintegrasi sangat kuat terhadap masyarakat . 3. Kepercayaan : ide-ide bersama yang diyakini secara kolektif oleh orang- orang dalam suatu budaya tertentu. 4. Nilai :standar abstrak dalam suatu masyarakat atau kelompok yang mendefinisikan prinsip-prinsip ideal.
  • 25. Keragaman Budaya A. Budaya dominan Budaya kelompok paling kuat dalam masyarakat sebagai budaya yang menerima dukungan besar dari lembaga- lembaga utama dan sbg sistem kepercayaan utama. B. Sub kultur budaya dari kelompok- kelompok yang nilai-nilai dan norma-norma perilaku berbeda dari orang-orang dari budaya yang dominan. C. Budaya tandingan subkultur diciptakan sebagai reaksi terhadap nilai-nilai budaya yang dominan. Anggota budaya tandingan menolak nilai-nilai budaya yang dominan. D. Etnosentrisme kebiasaan untuk melihat hal hanya dari sudut pandang kelompok sendiri. E. Globalisasi budaya bentuk dari bertemunya berbagai budaya dalam suatu area wilayah.
  • 26. Perspektif dalam kebudayaan a. Kebudayaan dan solidaritas kelompok Bagaimana perspektif dlm kebudayaan??? Max Weber mengkaji ttg kebudayaan dan solidaritas kelompok. Bahwa ada dampak budaya terhadap pembentukan sosial dan ekonomi; dalam tulisannya berjudul Etika Protestan : Iman Protestan bertumpu pada keyakinan budaya yg sgt serasi dgn perkembangan kapitalisme modern. Etos kerja yg kuat dan kebutuhan menyimpulkan keberhasilan materi sebagai tanda keselamatan. Sekalipun munculnya ekonomi kapitalis tdk secara langsung sbg akibat dari etika Protestan tp etika Protestan berhasil Perspektif Sosiologi tentang kebudayaan, dikaitkan dengan lembaga-lembaga sosial, dan kehidupan masyarakat modern :
  • 27. b. Kebudayaan, Kekuasaan, dan Konflik Sosial. Meskipun penekanan pada nilai-nilai bersama dan solidaritas kelompok mendorong adanya sebuah analisa tentang sosiologis budaya, namun teori konflik telah menganalisis budaya sebagai sumber kekuatan dalam masyarakat. Perspektif yang berorientasi pada konflik : budaya didominasi oleh kepentingan ekonomi. Kelompok yang kuat adalah produsen dan distributor utama budaya. Teori konflik : produk budaya paling mungkin dihasilkan karena sangat konsisten dengan nilai-nilai, kebutuhan, dan kepentingan kelompok yang paling kuat dalam masyarakat.
  • 28. Perubahan Budaya a. Lag culture. Menurut Ogburn : Lag Culture atau budaya yang tertinggal mengacu pada keterlambatan dalam penyesuaian budaya terhadap perubahan kondisi sosial. dapat dikatakan lag culture adalah perbedaan antara taraf kemajuan berbagai bagian dalam kebudayaan masyarakat. ketika budaya berubah cepat, atau seseorang tiba-tiba didorong masuk ke dalam situasi budaya baru, hasilnya adalah culture shock (guncangan budaya) istilah yang pertama kali dikemukakan oleh Kalervo Oberg pada tahun 1958. Orang akan mengalami suatu perasaan dis- orientasi karena bertemu dengan situasi budaya baru yang berubah dengan cepat.
  • 29. b. Sumber Perubahan Budaya. Sumber dari beberapa penyebab perubahan budaya meliputi: 1) Perubahan kondisi sosial : terjadi perubahan budaya dalam menanggapi perubahan kondisi di masyarakat. 2) Difusi budaya : terjadi perubahan budaya melalui difusi budaya. 3) Inovasi : terjadi perubahan budaya sebagai hasil dari inovasi, termasuk penemuan dan perkembangan teknologi. 4) Penentuan perubahan budaya oleh agen dari luar : perubahan budaya dapat menentukan. Perubahan bisa terjadi ketika sebuah kelompok yang kuat mengambil alih masyarakat dan menerapkan budaya baru.
  • 30. 30