ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Nama Kelompok
1. Angelina Putri Mandey
2. Elin Herlina
3. Lascha Tona
4. Maghfira Puteri
5. Muhamad Satria
6. RavaniSetiani
Prostitusi
Latar belakang prostitusi
Prostitusi adalah bentuk penyimpangan seksual, dengan pola-pola organisasi impuls/dorongan seks yang
tidak wajar dan tidak terintegrasi dalam bentuk pelampiasan nafsu-nafsu seks tanpa kendali dengan
banyak orang (promiskuitas), disertai eksploitas dan komersialisasi seks yang
impersonal tanpa afeksi sifatnya.
Prostitusi biasanya ditawarkan kepada para wanita belia di desa-dea, mereka diiming-imingi untuk
mendapatan pekerjaan di kota, biasanya dijanjikan menjadi pembantu rumah tangga, buruh pabrik,
pelayan restoran, atau lainnya. Akan tetapi, banyak yang sengaja dijerumuskan oleh calo ke dalam
praktik prostitusi, hal ini salah satu penyebabnya adalah pendidikan di desa yang masih rendah,
masyarakat desa masih beranggapan bahwa pendidikan bagi wanita bukanlah hal yang penting, karena
apabila wanita telah menikah ia akan ikut suami dan kemudian menjadi ibu rumah tangga.
Penyebab Utama Terjadinya Prostitusi
Salah satu alasan utama untuk seorang pelacur untuk memasuki bisnis adalah daya tarik
untuk mendapatkan uang secara cepat, The Jakarta Post melaporkan bahwa pelacur
kelas atas di Jakarta bisa mendapatkan Rp 15 juta -. Rp 30 juta (USD 1.755 untuk 3.510)
per bulan. Rata-rata para pelacur ini mampu menghasilkan uang lebih dari Rp 3 juta
untuk setiap sesi layanan mereka. Namun bagian terbesar dari jumlah merekayang
memasuki dunia prostitusi dengan alasan uang datang dari masyarakat kelas menengah
dan keluarga miskin.
Penyebab utama lainnya adalah adanya pola pemaksaan dan penipuan, dimana para
perempuan muda dari pedesaan dan kota-kota kecil ditawarkan peluang kerja di kota-
kota besar. Namun sesampainya dikota para perempuan ini diperkosa dan dipaksa untuk
melacurkan diri sementara menghasilkan uang bagi mucikari mereka. Sering pula para
orang tua menawarkan anak-anak perempuan mereka kepada mucikari agar memperoleh
uang. Berdasarkan laporan Organisasi Buruh Internasional (ILO) bahwa sekitar 70 persen
dari pelacur anak Indonesia dibawa oleh keluarga dekat atau teman-teman ke dalam
dunia prostitusi.
Apabila aktivitas sebagai pekerja seks ini diketahui oleh keluarga, maka besar kemungkinan
mereka tidak mau menerimanya kembali. Belum lagi teman-teman dan lingkungan
masyarakat yang seringkali bersikap menghakimi. Hal ini membuat mereka merasa lebih baik
terus bekerja sebagai pekerja seks. Lama kelamaan, pilihan untuk bekerja di bidang lain akan
tertutup.
Profesi sebagai pekerja seks tidak dipandang sebagai profesi yang terhormat oleh
masyarakat. Memang di kalangan masyarakat luas sendiri terdapat semacam dualisme dalam
menyikapi masalah prostitusi. Di satu pihak, demand atau permintaan terhadap pekerja seks
remaja juga tetap tinggi dan banyak yang bersedia membayar pekerja seks remaja lebih
mahal dibanding yang sudah berumur. Namun, di pihak lain, walaupun saat ini sebagian kecil
masyarakat sudah mulai melihat para pekerja seks sebagai korban dan berusaha untuk
menawarkan program-program pengentasan untuk menolong mereka, sebagian besar lain
dari masyarakat masih terus mengutuk dan mengucilkan para pekerja seks, menganggap
mereka sampah masyarakat.
Bahkan ketika mereka ingin beralih profesi ke bidang lain yang dipandang bermartabat oleh
lingkungannya, masyarakat tidak begitu saja menerima mereka. Hal ini mengakibatkan para
pekerja seks mengalami kesulitan untuk alih profesi ke bidang lain.
Data yang pasti mengenai pekerja seks di bawah umur sangat sulit untuk diperoleh.
Biasanya pekerja seks tersebut diberi atau menggunakan identitas palsu di mana
umur dan fotonya dibuat supaya terlihat lebih tua. Selaian itu, hampir tidak ada
keluhan baik dari pelanggan maupun para pekerja seks itu sendiri menyangkut
aktivitas seksual yang dilakukan. Mobilitas para pekerja seks itu sendiri juga begitu
tinggi sehingga mempersulit pelacakan.
Sulitnya memperoleh data itu membuat masalah ini tidak mendapat perhatian yang
cukup, dan berdampak pada tidak jelasnya perlindungan yang (seharusnya)
diberikan oleh pemerintah bagi para pekerja seks, terutama pekerja seks di bawah
umur.
Penyempurnaan perundang-undangan mengen
ai
larangan atau penyelenggaraan pelacuran
Memperluas lapangan kerja bagi kaum wanita,
disesuaikan dengan kodrat dan bakatnya serta
penyelenggaraan pendidikan seks dan pemahaman nil
ai perkawinan dalam kehidupan keluarga
Penyitaan terhadap buku-buku dan majalah-
majalah, gambar-gambar porno, film-film biru
serta sarana-sarana lainnya
Upaya Pencegahan Prostitusi
Contoh Kasus
SOSIOLOGI KELAS 12 - PROSTITUSI
SOSIOLOGI KELAS 12 - PROSTITUSI
Kesimpulandan Saran
Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari presentasi ini adalah sebagai berikut :
1. Pelacuran yang merajalela sampai saat ini berkaitan dengan prostitusi, dimanaprostitusi ialah gejala
kemasyarakatan di mana wanita atau pria menjual diri melakukan perbuatan-perbuatan seksual sebagai
mata pencaharian.
2. Ada banyak motif yang melatarbelakangi kegiatan pelacuran,misalnya dilakukan secara sadar
karena tekanan ekonomi, dijebak teman atau germo,ataupun akibat kelainan seks pada diri sang pelacur
dan disorganisasi kehidupan keluarga/broken home.
3. Akibat – akibat dari pelacuran tersebut adalah maraknya penyakit menular seksual,penyakit seks
seperti HIV/AIDS yang merupakan fenomena gunung es,merusak sendi-sendi moral, susila hukum,dan
agama,berkorelasi dengan dunia narkotika dan kriminalitas, dan merusak kehidupan generasi
bangsa,karena pelacuran juga banyak dilakukan kalangan muda/generasi penerus bangsa.
4. Kenyataan membuktikan bahwa semakin ditekan pelacuran, maka semakin luas menyebar
prostitusi tersebut akibat jumlah pelacur semakin banyak dengan tingkah laku yang menyolok sehingga
terjadi perubahan sikap dan kebudayaan dari masyarakat terhadap prostitusi stigma atau noda sosial dan
eksploitasi-komersialisasi seks yang semula dikutuk menjadi diterima sebagai gejala sosial yang umum.
SARAN
Bila pemerintah tidak mampu sepenuhnya menghapuskan kegiatan
pelacuran, ada beberapa saran yang dapat dilakukan untuk mengurangi
kegiatan pelacuran dan usaha menyehatkan kembali moral bangsa terutama
generasi muda yang produktif, saran tersebut antara lain penyempurnaan
perundang-undangan mengenai pelacuran, perlindungan kaum wanita
tunasusila,memberikan penyuluhan seks secara benar, penyediaan lapangan
kerja, penyitaan sarana – sarana berbau porno,mengadakan kegiatan
rehabilitasi dan resosialisasi pada pelacur. Dan diatas semua saran
tersebut,yang terpenting adalah mensejahterakan kehidupan rakyat.

More Related Content

What's hot (20)

Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Nurul Afdal Haris
Ìý
Contoh discussion text
Contoh discussion textContoh discussion text
Contoh discussion text
Septian Muna Barakati
Ìý
Contoh surat izin tidak masuk sekolah karena sakit
Contoh surat izin tidak masuk sekolah karena sakitContoh surat izin tidak masuk sekolah karena sakit
Contoh surat izin tidak masuk sekolah karena sakit
yayat16
Ìý
Studi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historisStudi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historis
atjehh
Ìý
CV dan Portofolio
CV dan PortofolioCV dan Portofolio
CV dan Portofolio
Helmy Nastiansyah
Ìý
Makalah Bahaya Narkoba Bagi Remaja Indonesia
Makalah Bahaya Narkoba Bagi Remaja IndonesiaMakalah Bahaya Narkoba Bagi Remaja Indonesia
Makalah Bahaya Narkoba Bagi Remaja Indonesia
Muhammad Hendra
Ìý
APPLICATION LETTER
APPLICATION LETTERAPPLICATION LETTER
APPLICATION LETTER
Nesha Mutiara
Ìý
Proposal Pelatihan Keterampilan dan Kewirausahaan
Proposal Pelatihan Keterampilan dan KewirausahaanProposal Pelatihan Keterampilan dan Kewirausahaan
Proposal Pelatihan Keterampilan dan Kewirausahaan
Akang Farta
Ìý
Internalisasi nilai nilai agama
Internalisasi nilai nilai agamaInternalisasi nilai nilai agama
Internalisasi nilai nilai agama
iwan Alit
Ìý
Pengertian filsafat
Pengertian filsafatPengertian filsafat
Pengertian filsafat
Syaifuddin Udin
Ìý
Teori Belajar Sibernetik
Teori Belajar Sibernetik Teori Belajar Sibernetik
Teori Belajar Sibernetik
Raja Aidil Angkat
Ìý
Pernikahan dini pp
Pernikahan dini ppPernikahan dini pp
Pernikahan dini pp
Mas Sukistiono
Ìý
Laporan Bakti Sosial
Laporan Bakti SosialLaporan Bakti Sosial
Laporan Bakti Sosial
Abdullah Sakura
Ìý
Makalah ips kelas 9
Makalah ips kelas 9Makalah ips kelas 9
Makalah ips kelas 9
Julia Eka Citra
Ìý
Presentasi bahaya pornografi
Presentasi bahaya pornografiPresentasi bahaya pornografi
Presentasi bahaya pornografi
Hegy Febrianto
Ìý
Kepemimpinan PPT (Materi PMR)
Kepemimpinan PPT (Materi PMR)Kepemimpinan PPT (Materi PMR)
Kepemimpinan PPT (Materi PMR)
Andhika Pratama
Ìý
Kata pengantar filsafat
Kata pengantar filsafatKata pengantar filsafat
Kata pengantar filsafat
Hasbi Asshiddiqi
Ìý
Bab I Mengeksplorasi Teks Akademik Dalam Genre Makro
Bab I  Mengeksplorasi Teks Akademik Dalam Genre MakroBab I  Mengeksplorasi Teks Akademik Dalam Genre Makro
Bab I Mengeksplorasi Teks Akademik Dalam Genre Makro
SusriInarti1
Ìý
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Nurul Afdal Haris
Ìý
Contoh surat izin tidak masuk sekolah karena sakit
Contoh surat izin tidak masuk sekolah karena sakitContoh surat izin tidak masuk sekolah karena sakit
Contoh surat izin tidak masuk sekolah karena sakit
yayat16
Ìý
Studi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historisStudi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historis
atjehh
Ìý
Makalah Bahaya Narkoba Bagi Remaja Indonesia
Makalah Bahaya Narkoba Bagi Remaja IndonesiaMakalah Bahaya Narkoba Bagi Remaja Indonesia
Makalah Bahaya Narkoba Bagi Remaja Indonesia
Muhammad Hendra
Ìý
APPLICATION LETTER
APPLICATION LETTERAPPLICATION LETTER
APPLICATION LETTER
Nesha Mutiara
Ìý
Proposal Pelatihan Keterampilan dan Kewirausahaan
Proposal Pelatihan Keterampilan dan KewirausahaanProposal Pelatihan Keterampilan dan Kewirausahaan
Proposal Pelatihan Keterampilan dan Kewirausahaan
Akang Farta
Ìý
Internalisasi nilai nilai agama
Internalisasi nilai nilai agamaInternalisasi nilai nilai agama
Internalisasi nilai nilai agama
iwan Alit
Ìý
Pengertian filsafat
Pengertian filsafatPengertian filsafat
Pengertian filsafat
Syaifuddin Udin
Ìý
Teori Belajar Sibernetik
Teori Belajar Sibernetik Teori Belajar Sibernetik
Teori Belajar Sibernetik
Raja Aidil Angkat
Ìý
Pernikahan dini pp
Pernikahan dini ppPernikahan dini pp
Pernikahan dini pp
Mas Sukistiono
Ìý
Laporan Bakti Sosial
Laporan Bakti SosialLaporan Bakti Sosial
Laporan Bakti Sosial
Abdullah Sakura
Ìý
Makalah ips kelas 9
Makalah ips kelas 9Makalah ips kelas 9
Makalah ips kelas 9
Julia Eka Citra
Ìý
Presentasi bahaya pornografi
Presentasi bahaya pornografiPresentasi bahaya pornografi
Presentasi bahaya pornografi
Hegy Febrianto
Ìý
Kepemimpinan PPT (Materi PMR)
Kepemimpinan PPT (Materi PMR)Kepemimpinan PPT (Materi PMR)
Kepemimpinan PPT (Materi PMR)
Andhika Pratama
Ìý
Kata pengantar filsafat
Kata pengantar filsafatKata pengantar filsafat
Kata pengantar filsafat
Hasbi Asshiddiqi
Ìý
Bab I Mengeksplorasi Teks Akademik Dalam Genre Makro
Bab I  Mengeksplorasi Teks Akademik Dalam Genre MakroBab I  Mengeksplorasi Teks Akademik Dalam Genre Makro
Bab I Mengeksplorasi Teks Akademik Dalam Genre Makro
SusriInarti1
Ìý

Similar to SOSIOLOGI KELAS 12 - PROSTITUSI (20)

Konflik sosial dari penutupan lokalisasi dolly
Konflik sosial dari penutupan lokalisasi dollyKonflik sosial dari penutupan lokalisasi dolly
Konflik sosial dari penutupan lokalisasi dolly
dodysopril
Ìý
Kehidupan percintaan pergaulan bebas
Kehidupan percintaan pergaulan bebasKehidupan percintaan pergaulan bebas
Kehidupan percintaan pergaulan bebas
Fathur Marah
Ìý
MENGATASI_Perilaku_Sex_Menyimpang_Sebaga.pptx
MENGATASI_Perilaku_Sex_Menyimpang_Sebaga.pptxMENGATASI_Perilaku_Sex_Menyimpang_Sebaga.pptx
MENGATASI_Perilaku_Sex_Menyimpang_Sebaga.pptx
DESIWILDAYANI1
Ìý
Presentation psk ppt
Presentation psk pptPresentation psk ppt
Presentation psk ppt
su pardi
Ìý
Dampak Globalisasi(1)
Dampak Globalisasi(1)Dampak Globalisasi(1)
Dampak Globalisasi(1)
Marthen Atanay
Ìý
kecelaruan seksual
 kecelaruan seksual kecelaruan seksual
kecelaruan seksual
cute anna
Ìý
LGBT
LGBTLGBT
LGBT
azam_hazel
Ìý
Makalah Seks Bebas
Makalah Seks BebasMakalah Seks Bebas
Makalah Seks Bebas
Elyn Novta Restiasih
Ìý
Makalah seks tikda normal
Makalah seks tikda normalMakalah seks tikda normal
Makalah seks tikda normal
Septian Muna Barakati
Ìý
Makalah seks tikda normal
Makalah seks tikda normalMakalah seks tikda normal
Makalah seks tikda normal
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Makalah seks tikda normal
Makalah seks tikda normalMakalah seks tikda normal
Makalah seks tikda normal
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Pergaulan bebas
Pergaulan bebasPergaulan bebas
Pergaulan bebas
Sherly Jewinly
Ìý
Pendidikan Seks Anak Usia Dini
Pendidikan Seks Anak Usia DiniPendidikan Seks Anak Usia Dini
Pendidikan Seks Anak Usia Dini
Aliem Masykur
Ìý
seks bebas
seks bebasseks bebas
seks bebas
Erfi Indriastuti
Ìý
POLICY BRIEF KEJAHATAN SEKSUAL.pdf
POLICY BRIEF KEJAHATAN SEKSUAL.pdfPOLICY BRIEF KEJAHATAN SEKSUAL.pdf
POLICY BRIEF KEJAHATAN SEKSUAL.pdf
HauraSyafa1
Ìý
Esei Kesantunan Masyarakat Malaysia (GSB1012)
Esei Kesantunan Masyarakat Malaysia (GSB1012)Esei Kesantunan Masyarakat Malaysia (GSB1012)
Esei Kesantunan Masyarakat Malaysia (GSB1012)
Ahmad Fahmi
Ìý
Makalah pergaulan bebas
Makalah pergaulan bebasMakalah pergaulan bebas
Makalah pergaulan bebas
Freddy Then
Ìý
L.G.B.T (TITAS)
L.G.B.T (TITAS)L.G.B.T (TITAS)
L.G.B.T (TITAS)
Raja Rosenani
Ìý
Asgmnt pendidikan akhlak islam dapat menyelesaikan kemelut gejala sosial dala...
Asgmnt pendidikan akhlak islam dapat menyelesaikan kemelut gejala sosial dala...Asgmnt pendidikan akhlak islam dapat menyelesaikan kemelut gejala sosial dala...
Asgmnt pendidikan akhlak islam dapat menyelesaikan kemelut gejala sosial dala...
Mohd Shuhaimi Padzil
Ìý
Konflik sosial dari penutupan lokalisasi dolly
Konflik sosial dari penutupan lokalisasi dollyKonflik sosial dari penutupan lokalisasi dolly
Konflik sosial dari penutupan lokalisasi dolly
dodysopril
Ìý
Kehidupan percintaan pergaulan bebas
Kehidupan percintaan pergaulan bebasKehidupan percintaan pergaulan bebas
Kehidupan percintaan pergaulan bebas
Fathur Marah
Ìý
MENGATASI_Perilaku_Sex_Menyimpang_Sebaga.pptx
MENGATASI_Perilaku_Sex_Menyimpang_Sebaga.pptxMENGATASI_Perilaku_Sex_Menyimpang_Sebaga.pptx
MENGATASI_Perilaku_Sex_Menyimpang_Sebaga.pptx
DESIWILDAYANI1
Ìý
Presentation psk ppt
Presentation psk pptPresentation psk ppt
Presentation psk ppt
su pardi
Ìý
Dampak Globalisasi(1)
Dampak Globalisasi(1)Dampak Globalisasi(1)
Dampak Globalisasi(1)
Marthen Atanay
Ìý
kecelaruan seksual
 kecelaruan seksual kecelaruan seksual
kecelaruan seksual
cute anna
Ìý
Pendidikan Seks Anak Usia Dini
Pendidikan Seks Anak Usia DiniPendidikan Seks Anak Usia Dini
Pendidikan Seks Anak Usia Dini
Aliem Masykur
Ìý
POLICY BRIEF KEJAHATAN SEKSUAL.pdf
POLICY BRIEF KEJAHATAN SEKSUAL.pdfPOLICY BRIEF KEJAHATAN SEKSUAL.pdf
POLICY BRIEF KEJAHATAN SEKSUAL.pdf
HauraSyafa1
Ìý
Esei Kesantunan Masyarakat Malaysia (GSB1012)
Esei Kesantunan Masyarakat Malaysia (GSB1012)Esei Kesantunan Masyarakat Malaysia (GSB1012)
Esei Kesantunan Masyarakat Malaysia (GSB1012)
Ahmad Fahmi
Ìý
Makalah pergaulan bebas
Makalah pergaulan bebasMakalah pergaulan bebas
Makalah pergaulan bebas
Freddy Then
Ìý
L.G.B.T (TITAS)
L.G.B.T (TITAS)L.G.B.T (TITAS)
L.G.B.T (TITAS)
Raja Rosenani
Ìý
Asgmnt pendidikan akhlak islam dapat menyelesaikan kemelut gejala sosial dala...
Asgmnt pendidikan akhlak islam dapat menyelesaikan kemelut gejala sosial dala...Asgmnt pendidikan akhlak islam dapat menyelesaikan kemelut gejala sosial dala...
Asgmnt pendidikan akhlak islam dapat menyelesaikan kemelut gejala sosial dala...
Mohd Shuhaimi Padzil
Ìý

More from maghfiraputeri (20)

BAHASA INDONESIA - RESENSI
BAHASA INDONESIA - RESENSIBAHASA INDONESIA - RESENSI
BAHASA INDONESIA - RESENSI
maghfiraputeri
Ìý
STUDI ISLAM - Moderasi Islam
STUDI ISLAM - Moderasi IslamSTUDI ISLAM - Moderasi Islam
STUDI ISLAM - Moderasi Islam
maghfiraputeri
Ìý
SEJARAH KELAS 11 - KERAJAAN ISLAM DEMAK
SEJARAH KELAS 11 - KERAJAAN ISLAM DEMAKSEJARAH KELAS 11 - KERAJAAN ISLAM DEMAK
SEJARAH KELAS 11 - KERAJAAN ISLAM DEMAK
maghfiraputeri
Ìý
KASUS MUNIR - PKN
KASUS MUNIR - PKNKASUS MUNIR - PKN
KASUS MUNIR - PKN
maghfiraputeri
Ìý
SEJARAH KELAS 11 - KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA KERAJAAN MAJAPAHIT
SEJARAH KELAS 11 - KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA KERAJAAN MAJAPAHITSEJARAH KELAS 11 - KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA KERAJAAN MAJAPAHIT
SEJARAH KELAS 11 - KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA KERAJAAN MAJAPAHIT
maghfiraputeri
Ìý
SEJARAH KELAS 11 - BUDI UTOMO (ORGANISASI PERGERAKAN NASIONAL)
SEJARAH KELAS 11 - BUDI UTOMO (ORGANISASI PERGERAKAN NASIONAL)SEJARAH KELAS 11 - BUDI UTOMO (ORGANISASI PERGERAKAN NASIONAL)
SEJARAH KELAS 11 - BUDI UTOMO (ORGANISASI PERGERAKAN NASIONAL)
maghfiraputeri
Ìý
KEBIJAKAN PERDANGAN INTERNASIONAL
KEBIJAKAN PERDANGAN INTERNASIONALKEBIJAKAN PERDANGAN INTERNASIONAL
KEBIJAKAN PERDANGAN INTERNASIONAL
maghfiraputeri
Ìý
GEOGRAFI KELAS 11 - SEJARAH MARITIM DUNIA
GEOGRAFI KELAS 11 - SEJARAH MARITIM DUNIAGEOGRAFI KELAS 11 - SEJARAH MARITIM DUNIA
GEOGRAFI KELAS 11 - SEJARAH MARITIM DUNIA
maghfiraputeri
Ìý
EKONOMI KELAS 11 - PEMBANGUNAN EKONOMI
EKONOMI KELAS 11 - PEMBANGUNAN EKONOMIEKONOMI KELAS 11 - PEMBANGUNAN EKONOMI
EKONOMI KELAS 11 - PEMBANGUNAN EKONOMI
maghfiraputeri
Ìý
SOSIOLOGI KELAS 12 - MODERNISASI
SOSIOLOGI KELAS 12 - MODERNISASISOSIOLOGI KELAS 12 - MODERNISASI
SOSIOLOGI KELAS 12 - MODERNISASI
maghfiraputeri
Ìý
SEJARAH - PERJUANGAN MENGHADAPI DISINTEGRASI BANGSA
SEJARAH - PERJUANGAN MENGHADAPI DISINTEGRASI BANGSASEJARAH - PERJUANGAN MENGHADAPI DISINTEGRASI BANGSA
SEJARAH - PERJUANGAN MENGHADAPI DISINTEGRASI BANGSA
maghfiraputeri
Ìý
GEOGRAFI KELAS 12 - ANALISIS FOTO UDARA
GEOGRAFI KELAS 12 - ANALISIS FOTO UDARAGEOGRAFI KELAS 12 - ANALISIS FOTO UDARA
GEOGRAFI KELAS 12 - ANALISIS FOTO UDARA
maghfiraputeri
Ìý
Agama Islam Kelas 12 - NASIHAT
Agama Islam Kelas 12 - NASIHATAgama Islam Kelas 12 - NASIHAT
Agama Islam Kelas 12 - NASIHAT
maghfiraputeri
Ìý
English - Announcement (Kelas X)
English - Announcement (Kelas X)English - Announcement (Kelas X)
English - Announcement (Kelas X)
maghfiraputeri
Ìý
Prakarya - Kandungan Serta Manfaat Kacang-kacangan
Prakarya - Kandungan Serta Manfaat Kacang-kacanganPrakarya - Kandungan Serta Manfaat Kacang-kacangan
Prakarya - Kandungan Serta Manfaat Kacang-kacangan
maghfiraputeri
Ìý
Biologi - Aerob (Kelas X)
Biologi - Aerob (Kelas X)Biologi - Aerob (Kelas X)
Biologi - Aerob (Kelas X)
maghfiraputeri
Ìý
Sejarah Wajib - Kerajaan Majapahit (Kelas X)
Sejarah Wajib - Kerajaan Majapahit (Kelas X)Sejarah Wajib - Kerajaan Majapahit (Kelas X)
Sejarah Wajib - Kerajaan Majapahit (Kelas X)
maghfiraputeri
Ìý
Ekonomi - BUMN, BUMD, dan BUMS (Kelas X)
Ekonomi - BUMN, BUMD, dan BUMS (Kelas X)Ekonomi - BUMN, BUMD, dan BUMS (Kelas X)
Ekonomi - BUMN, BUMD, dan BUMS (Kelas X)
maghfiraputeri
Ìý
Sejarah Minat - Revolusi Rusia (Kelas XI Semester 1)
Sejarah Minat - Revolusi Rusia (Kelas XI Semester 1)Sejarah Minat - Revolusi Rusia (Kelas XI Semester 1)
Sejarah Minat - Revolusi Rusia (Kelas XI Semester 1)
maghfiraputeri
Ìý
Sejarah Wajib - Membangun Jati Diri Keindonesiaan
Sejarah Wajib - Membangun Jati Diri KeindonesiaanSejarah Wajib - Membangun Jati Diri Keindonesiaan
Sejarah Wajib - Membangun Jati Diri Keindonesiaan
maghfiraputeri
Ìý
BAHASA INDONESIA - RESENSI
BAHASA INDONESIA - RESENSIBAHASA INDONESIA - RESENSI
BAHASA INDONESIA - RESENSI
maghfiraputeri
Ìý
STUDI ISLAM - Moderasi Islam
STUDI ISLAM - Moderasi IslamSTUDI ISLAM - Moderasi Islam
STUDI ISLAM - Moderasi Islam
maghfiraputeri
Ìý
SEJARAH KELAS 11 - KERAJAAN ISLAM DEMAK
SEJARAH KELAS 11 - KERAJAAN ISLAM DEMAKSEJARAH KELAS 11 - KERAJAAN ISLAM DEMAK
SEJARAH KELAS 11 - KERAJAAN ISLAM DEMAK
maghfiraputeri
Ìý
KASUS MUNIR - PKN
KASUS MUNIR - PKNKASUS MUNIR - PKN
KASUS MUNIR - PKN
maghfiraputeri
Ìý
SEJARAH KELAS 11 - KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA KERAJAAN MAJAPAHIT
SEJARAH KELAS 11 - KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA KERAJAAN MAJAPAHITSEJARAH KELAS 11 - KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA KERAJAAN MAJAPAHIT
SEJARAH KELAS 11 - KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA KERAJAAN MAJAPAHIT
maghfiraputeri
Ìý
SEJARAH KELAS 11 - BUDI UTOMO (ORGANISASI PERGERAKAN NASIONAL)
SEJARAH KELAS 11 - BUDI UTOMO (ORGANISASI PERGERAKAN NASIONAL)SEJARAH KELAS 11 - BUDI UTOMO (ORGANISASI PERGERAKAN NASIONAL)
SEJARAH KELAS 11 - BUDI UTOMO (ORGANISASI PERGERAKAN NASIONAL)
maghfiraputeri
Ìý
KEBIJAKAN PERDANGAN INTERNASIONAL
KEBIJAKAN PERDANGAN INTERNASIONALKEBIJAKAN PERDANGAN INTERNASIONAL
KEBIJAKAN PERDANGAN INTERNASIONAL
maghfiraputeri
Ìý
GEOGRAFI KELAS 11 - SEJARAH MARITIM DUNIA
GEOGRAFI KELAS 11 - SEJARAH MARITIM DUNIAGEOGRAFI KELAS 11 - SEJARAH MARITIM DUNIA
GEOGRAFI KELAS 11 - SEJARAH MARITIM DUNIA
maghfiraputeri
Ìý
EKONOMI KELAS 11 - PEMBANGUNAN EKONOMI
EKONOMI KELAS 11 - PEMBANGUNAN EKONOMIEKONOMI KELAS 11 - PEMBANGUNAN EKONOMI
EKONOMI KELAS 11 - PEMBANGUNAN EKONOMI
maghfiraputeri
Ìý
SOSIOLOGI KELAS 12 - MODERNISASI
SOSIOLOGI KELAS 12 - MODERNISASISOSIOLOGI KELAS 12 - MODERNISASI
SOSIOLOGI KELAS 12 - MODERNISASI
maghfiraputeri
Ìý
SEJARAH - PERJUANGAN MENGHADAPI DISINTEGRASI BANGSA
SEJARAH - PERJUANGAN MENGHADAPI DISINTEGRASI BANGSASEJARAH - PERJUANGAN MENGHADAPI DISINTEGRASI BANGSA
SEJARAH - PERJUANGAN MENGHADAPI DISINTEGRASI BANGSA
maghfiraputeri
Ìý
GEOGRAFI KELAS 12 - ANALISIS FOTO UDARA
GEOGRAFI KELAS 12 - ANALISIS FOTO UDARAGEOGRAFI KELAS 12 - ANALISIS FOTO UDARA
GEOGRAFI KELAS 12 - ANALISIS FOTO UDARA
maghfiraputeri
Ìý
Agama Islam Kelas 12 - NASIHAT
Agama Islam Kelas 12 - NASIHATAgama Islam Kelas 12 - NASIHAT
Agama Islam Kelas 12 - NASIHAT
maghfiraputeri
Ìý
English - Announcement (Kelas X)
English - Announcement (Kelas X)English - Announcement (Kelas X)
English - Announcement (Kelas X)
maghfiraputeri
Ìý
Prakarya - Kandungan Serta Manfaat Kacang-kacangan
Prakarya - Kandungan Serta Manfaat Kacang-kacanganPrakarya - Kandungan Serta Manfaat Kacang-kacangan
Prakarya - Kandungan Serta Manfaat Kacang-kacangan
maghfiraputeri
Ìý
Biologi - Aerob (Kelas X)
Biologi - Aerob (Kelas X)Biologi - Aerob (Kelas X)
Biologi - Aerob (Kelas X)
maghfiraputeri
Ìý
Sejarah Wajib - Kerajaan Majapahit (Kelas X)
Sejarah Wajib - Kerajaan Majapahit (Kelas X)Sejarah Wajib - Kerajaan Majapahit (Kelas X)
Sejarah Wajib - Kerajaan Majapahit (Kelas X)
maghfiraputeri
Ìý
Ekonomi - BUMN, BUMD, dan BUMS (Kelas X)
Ekonomi - BUMN, BUMD, dan BUMS (Kelas X)Ekonomi - BUMN, BUMD, dan BUMS (Kelas X)
Ekonomi - BUMN, BUMD, dan BUMS (Kelas X)
maghfiraputeri
Ìý
Sejarah Minat - Revolusi Rusia (Kelas XI Semester 1)
Sejarah Minat - Revolusi Rusia (Kelas XI Semester 1)Sejarah Minat - Revolusi Rusia (Kelas XI Semester 1)
Sejarah Minat - Revolusi Rusia (Kelas XI Semester 1)
maghfiraputeri
Ìý
Sejarah Wajib - Membangun Jati Diri Keindonesiaan
Sejarah Wajib - Membangun Jati Diri KeindonesiaanSejarah Wajib - Membangun Jati Diri Keindonesiaan
Sejarah Wajib - Membangun Jati Diri Keindonesiaan
maghfiraputeri
Ìý

Recently uploaded (20)

T2 - Demonstrasi Kontekstual Kelompok- PSE.pptx
T2 - Demonstrasi Kontekstual Kelompok- PSE.pptxT2 - Demonstrasi Kontekstual Kelompok- PSE.pptx
T2 - Demonstrasi Kontekstual Kelompok- PSE.pptx
muhammadzaki112001
Ìý
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaMasukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Dadang Solihin
Ìý
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptxPRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
NurulIlyas3
Ìý
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docxProposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
tuminsa934
Ìý
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
Dita835610
Ìý
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptxTAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
helvy3
Ìý
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdfMateri Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Namin AB Ibnu Solihin
Ìý
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptxPERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
Fajar Baskoro
Ìý
SISTEM PENCERNAAN pada ruminansia SAPI.pptx.ppt
SISTEM PENCERNAAN pada ruminansia SAPI.pptx.pptSISTEM PENCERNAAN pada ruminansia SAPI.pptx.ppt
SISTEM PENCERNAAN pada ruminansia SAPI.pptx.ppt
JufriantoSuryo1
Ìý
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewaANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
MuhamadFahmiAziz
Ìý
Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Kanaidi ken
Ìý
RENCANA + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
RENCANA  + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...RENCANA  + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
RENCANA + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
Kanaidi ken
Ìý
Menggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsi
Menggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsiMenggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsi
Menggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsi
suandi01
Ìý
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptxBHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
AyeniahVivi
Ìý
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docxBANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
AzuraAgusnasya
Ìý
BERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptx
BERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptxBERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptx
BERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptx
putuariutama
Ìý
TADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxddddddddddddddddddd
TADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxdddddddddddddddddddTADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxddddddddddddddddddd
TADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxddddddddddddddddddd
wan hanif wan ahmad
Ìý
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...
Kanaidi ken
Ìý
RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025
RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025
RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025
ROBIATUL29
Ìý
Kebijakan Manajemen Pelatihan Dasar ASN 2025
Kebijakan Manajemen Pelatihan Dasar ASN 2025Kebijakan Manajemen Pelatihan Dasar ASN 2025
Kebijakan Manajemen Pelatihan Dasar ASN 2025
Gunarno1
Ìý
T2 - Demonstrasi Kontekstual Kelompok- PSE.pptx
T2 - Demonstrasi Kontekstual Kelompok- PSE.pptxT2 - Demonstrasi Kontekstual Kelompok- PSE.pptx
T2 - Demonstrasi Kontekstual Kelompok- PSE.pptx
muhammadzaki112001
Ìý
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaMasukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Dadang Solihin
Ìý
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptxPRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
NurulIlyas3
Ìý
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docxProposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
tuminsa934
Ìý
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
Dita835610
Ìý
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptxTAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
helvy3
Ìý
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdfMateri Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Namin AB Ibnu Solihin
Ìý
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptxPERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
Fajar Baskoro
Ìý
SISTEM PENCERNAAN pada ruminansia SAPI.pptx.ppt
SISTEM PENCERNAAN pada ruminansia SAPI.pptx.pptSISTEM PENCERNAAN pada ruminansia SAPI.pptx.ppt
SISTEM PENCERNAAN pada ruminansia SAPI.pptx.ppt
JufriantoSuryo1
Ìý
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewaANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
MuhamadFahmiAziz
Ìý
Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Kanaidi ken
Ìý
RENCANA + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
RENCANA  + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...RENCANA  + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
RENCANA + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
Kanaidi ken
Ìý
Menggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsi
Menggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsiMenggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsi
Menggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsi
suandi01
Ìý
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptxBHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
AyeniahVivi
Ìý
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docxBANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
AzuraAgusnasya
Ìý
BERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptx
BERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptxBERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptx
BERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptx
putuariutama
Ìý
TADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxddddddddddddddddddd
TADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxdddddddddddddddddddTADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxddddddddddddddddddd
TADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxddddddddddddddddddd
wan hanif wan ahmad
Ìý
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...
Kanaidi ken
Ìý
RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025
RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025
RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025
ROBIATUL29
Ìý
Kebijakan Manajemen Pelatihan Dasar ASN 2025
Kebijakan Manajemen Pelatihan Dasar ASN 2025Kebijakan Manajemen Pelatihan Dasar ASN 2025
Kebijakan Manajemen Pelatihan Dasar ASN 2025
Gunarno1
Ìý

SOSIOLOGI KELAS 12 - PROSTITUSI

  • 1. Nama Kelompok 1. Angelina Putri Mandey 2. Elin Herlina 3. Lascha Tona 4. Maghfira Puteri 5. Muhamad Satria 6. RavaniSetiani
  • 3. Latar belakang prostitusi Prostitusi adalah bentuk penyimpangan seksual, dengan pola-pola organisasi impuls/dorongan seks yang tidak wajar dan tidak terintegrasi dalam bentuk pelampiasan nafsu-nafsu seks tanpa kendali dengan banyak orang (promiskuitas), disertai eksploitas dan komersialisasi seks yang impersonal tanpa afeksi sifatnya. Prostitusi biasanya ditawarkan kepada para wanita belia di desa-dea, mereka diiming-imingi untuk mendapatan pekerjaan di kota, biasanya dijanjikan menjadi pembantu rumah tangga, buruh pabrik, pelayan restoran, atau lainnya. Akan tetapi, banyak yang sengaja dijerumuskan oleh calo ke dalam praktik prostitusi, hal ini salah satu penyebabnya adalah pendidikan di desa yang masih rendah, masyarakat desa masih beranggapan bahwa pendidikan bagi wanita bukanlah hal yang penting, karena apabila wanita telah menikah ia akan ikut suami dan kemudian menjadi ibu rumah tangga.
  • 4. Penyebab Utama Terjadinya Prostitusi Salah satu alasan utama untuk seorang pelacur untuk memasuki bisnis adalah daya tarik untuk mendapatkan uang secara cepat, The Jakarta Post melaporkan bahwa pelacur kelas atas di Jakarta bisa mendapatkan Rp 15 juta -. Rp 30 juta (USD 1.755 untuk 3.510) per bulan. Rata-rata para pelacur ini mampu menghasilkan uang lebih dari Rp 3 juta untuk setiap sesi layanan mereka. Namun bagian terbesar dari jumlah merekayang memasuki dunia prostitusi dengan alasan uang datang dari masyarakat kelas menengah dan keluarga miskin. Penyebab utama lainnya adalah adanya pola pemaksaan dan penipuan, dimana para perempuan muda dari pedesaan dan kota-kota kecil ditawarkan peluang kerja di kota- kota besar. Namun sesampainya dikota para perempuan ini diperkosa dan dipaksa untuk melacurkan diri sementara menghasilkan uang bagi mucikari mereka. Sering pula para orang tua menawarkan anak-anak perempuan mereka kepada mucikari agar memperoleh uang. Berdasarkan laporan Organisasi Buruh Internasional (ILO) bahwa sekitar 70 persen dari pelacur anak Indonesia dibawa oleh keluarga dekat atau teman-teman ke dalam dunia prostitusi.
  • 5. Apabila aktivitas sebagai pekerja seks ini diketahui oleh keluarga, maka besar kemungkinan mereka tidak mau menerimanya kembali. Belum lagi teman-teman dan lingkungan masyarakat yang seringkali bersikap menghakimi. Hal ini membuat mereka merasa lebih baik terus bekerja sebagai pekerja seks. Lama kelamaan, pilihan untuk bekerja di bidang lain akan tertutup. Profesi sebagai pekerja seks tidak dipandang sebagai profesi yang terhormat oleh masyarakat. Memang di kalangan masyarakat luas sendiri terdapat semacam dualisme dalam menyikapi masalah prostitusi. Di satu pihak, demand atau permintaan terhadap pekerja seks remaja juga tetap tinggi dan banyak yang bersedia membayar pekerja seks remaja lebih mahal dibanding yang sudah berumur. Namun, di pihak lain, walaupun saat ini sebagian kecil masyarakat sudah mulai melihat para pekerja seks sebagai korban dan berusaha untuk menawarkan program-program pengentasan untuk menolong mereka, sebagian besar lain dari masyarakat masih terus mengutuk dan mengucilkan para pekerja seks, menganggap mereka sampah masyarakat. Bahkan ketika mereka ingin beralih profesi ke bidang lain yang dipandang bermartabat oleh lingkungannya, masyarakat tidak begitu saja menerima mereka. Hal ini mengakibatkan para pekerja seks mengalami kesulitan untuk alih profesi ke bidang lain.
  • 6. Data yang pasti mengenai pekerja seks di bawah umur sangat sulit untuk diperoleh. Biasanya pekerja seks tersebut diberi atau menggunakan identitas palsu di mana umur dan fotonya dibuat supaya terlihat lebih tua. Selaian itu, hampir tidak ada keluhan baik dari pelanggan maupun para pekerja seks itu sendiri menyangkut aktivitas seksual yang dilakukan. Mobilitas para pekerja seks itu sendiri juga begitu tinggi sehingga mempersulit pelacakan. Sulitnya memperoleh data itu membuat masalah ini tidak mendapat perhatian yang cukup, dan berdampak pada tidak jelasnya perlindungan yang (seharusnya) diberikan oleh pemerintah bagi para pekerja seks, terutama pekerja seks di bawah umur.
  • 7. Penyempurnaan perundang-undangan mengen ai larangan atau penyelenggaraan pelacuran Memperluas lapangan kerja bagi kaum wanita, disesuaikan dengan kodrat dan bakatnya serta penyelenggaraan pendidikan seks dan pemahaman nil ai perkawinan dalam kehidupan keluarga Penyitaan terhadap buku-buku dan majalah- majalah, gambar-gambar porno, film-film biru serta sarana-sarana lainnya Upaya Pencegahan Prostitusi
  • 12. Kesimpulan Adapun kesimpulan dari presentasi ini adalah sebagai berikut : 1. Pelacuran yang merajalela sampai saat ini berkaitan dengan prostitusi, dimanaprostitusi ialah gejala kemasyarakatan di mana wanita atau pria menjual diri melakukan perbuatan-perbuatan seksual sebagai mata pencaharian. 2. Ada banyak motif yang melatarbelakangi kegiatan pelacuran,misalnya dilakukan secara sadar karena tekanan ekonomi, dijebak teman atau germo,ataupun akibat kelainan seks pada diri sang pelacur dan disorganisasi kehidupan keluarga/broken home. 3. Akibat – akibat dari pelacuran tersebut adalah maraknya penyakit menular seksual,penyakit seks seperti HIV/AIDS yang merupakan fenomena gunung es,merusak sendi-sendi moral, susila hukum,dan agama,berkorelasi dengan dunia narkotika dan kriminalitas, dan merusak kehidupan generasi bangsa,karena pelacuran juga banyak dilakukan kalangan muda/generasi penerus bangsa. 4. Kenyataan membuktikan bahwa semakin ditekan pelacuran, maka semakin luas menyebar prostitusi tersebut akibat jumlah pelacur semakin banyak dengan tingkah laku yang menyolok sehingga terjadi perubahan sikap dan kebudayaan dari masyarakat terhadap prostitusi stigma atau noda sosial dan eksploitasi-komersialisasi seks yang semula dikutuk menjadi diterima sebagai gejala sosial yang umum.
  • 13. SARAN Bila pemerintah tidak mampu sepenuhnya menghapuskan kegiatan pelacuran, ada beberapa saran yang dapat dilakukan untuk mengurangi kegiatan pelacuran dan usaha menyehatkan kembali moral bangsa terutama generasi muda yang produktif, saran tersebut antara lain penyempurnaan perundang-undangan mengenai pelacuran, perlindungan kaum wanita tunasusila,memberikan penyuluhan seks secara benar, penyediaan lapangan kerja, penyitaan sarana – sarana berbau porno,mengadakan kegiatan rehabilitasi dan resosialisasi pada pelacur. Dan diatas semua saran tersebut,yang terpenting adalah mensejahterakan kehidupan rakyat.