ݺߣ

ݺߣShare a Scribd company logo
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
TAUHID DAN URGENSINYA BAGI KEHIDUPAN
MUSLIM
Disusun oleh :
Salimatu Zuhdiyyah
(20161113008)
Dian Qonita
(20161113020)
Putri Istiqomah
(20161113026)
Pengertian Tauhid
• Tauhid secara bahasa, adalah kata benda (nomina)
yang berasal dari perubahan kata kerja wahhada–
yuwahhidu, yang bermakna ‘menunggalkan
sesuatu’. Sedangkan berdasarkan pengertian syariat,
“tauhid” bermakna mengEsakan Allah dalam hal-hal
yang menjadi kekhususan diriNya. Lebih lanjut lagi
tauhid berarti meyakini keesaan Allah dalam
rububiyyah, uluhiyyah/ikhlas beribadah kepadaNya,
serta menetapkan bagiNya nama-nama dan sifat-
Nya.
Macam-Macam Tauhid
• Tauhid Rububiyyah,
yaitu mengEsakan Allah dengan
perbuatan-Nya, seperti Mahamenciptakan,
Mahamemberi rizqi, Mahamenghidupkan
dan mematikan, Mahamengatur, dan lain
sebagainya.
Macam-Macam Tauhid
• Tauhid Rububiyyah,
ُ‫د‬ْ‫م‬َ‫ح‬ْ‫ل‬َ‫ا‬َُ ّ َ‫لِل‬َُ‫ب‬َ‫ر‬ُْ‫ال‬َُ‫ْن‬‫ي‬َ‫م‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ع‬
Artinya:
“Segala Puji bagi Allah Tuhan semesta alam” (Q.S. al-
Fatiha : 2)
Macam-Macam Tauhid
• Tauhid Uluhiyyah,
yaitu mengEsakan Allah dengan perbuatan
hamba, seperti salat, berqurban, bernadzar,
berdoa, beristighfar, dan lain sebagainya
yang meniadakan ibadah kecuali hanya
untuk Allah.
Macam-Macam Tauhid
• Tauhid Uluhiyyah,
َُ‫ن‬َُ‫اك‬ّ‫ي‬َ‫إ‬ َ‫ُو‬‫د‬‫ب‬ْ‫ع‬َ‫ن‬َُ‫اك‬ّ‫ي‬َ‫إ‬ُ‫ْن‬‫ي‬َ‫ع‬ََْ‫ْس‬
Artinya:
“Hanya Engkaulah yang Kami sembah, dan hanya kepada
Engkaulah Kami meminta pertolongan” (Q.S. al-Fatiha : 5)
Macam-Macam Tauhid
• Tauhid Asma(Nama) dan Sifat Allah,
yaitu mengEsakan Allah dengan nama-
nama dan sifat-sifat Allah seperti yang
telah disebut di dalam kitab-Nya(al-
Quran) dan as-sunnah tanpa mengingkari
atau membuat tandingan selain-Nya.
Macam-Macam Tauhid
• Tauhid Asma(Nama) dan Sifat Allah,
ْ‫ي‬ِ‫م‬َّ‫س‬‫ال‬ َ‫و‬ُ‫ه‬َ‫و‬ ٌ‫ء‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬ْ‫ث‬ِ‫م‬َ‫ك‬ َ‫س‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ُُْ‫ي‬ ََِِ‫ال‬ ُ‫ع‬
Artinya:
“Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia. Dan dia
Mahamendengar lagi Mahamelihat” (Q.S. asy-syura : 11)
TAUHID
[HAKIKAT DAN KEDUDUKANNYA]
Firman Allah SWT. :
ِ‫ل‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫س‬ْ‫ن‬ِ‫اإل‬ َ‫و‬ َّ‫ن‬ ِ‫ج‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ت‬ْ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬‫ا‬َ‫م‬َ‫و‬َ‫ن‬ ْ‫ُو‬ََُُْْ‫ي‬
“Dan tidak Aku ciptakan jin dan Manusia
melainkan hanya untuk beribadah kepada-
Ku.” (QS. Adz-Dzariyat: 56 ).
TAUHID
[HAKIKAT DAN KEDUDUKANNYA]
َّ‫ر‬ ٍ‫ة‬َّ‫م‬ٌ‫ا‬ ِ‫ل‬ُ‫ك‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ث‬َ‫ع‬َ‫ب‬ ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫و‬ْ‫اج‬َ‫و‬ َ‫اّلل‬ ُ‫د‬ُ‫ب‬ْ‫ع‬ ‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫ا‬ ً‫ال‬‫ٌو‬‫س‬ُ‫ب‬ِ‫ن‬َ‫ت‬
َ‫ت‬ ْ‫و‬ُ‫غ‬‫ا‬َّ‫الط‬‫ج‬
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul
pada setiap umat (untuk menyerukan): “Beribadalah
kepada Allah (saja) dan jauhilah thaghut” . (QS. An –
Nahl: 36).
Urgensi/Pentingnya Tauhid bagi Kehidupan
Muslim
Tauhid mempunyai peran yang sangat
penting bagi kehidupan seorang muslim
karena tauhid adalah pegangan pokok dan
sangat menentukan bagi kehidupan manusia,
karena tauhid menjadi landasan bagi setiap
amal yang dilakukannya. Hanya amal yang
dilandasi dengan tauhid yang akan
mengantarkan manusia kepada kehidupan
yang baik dan kebahagiaan yang hakiki di
Akhirat nanti.
Urgensi/Pentingnya Tauhid bagi Kehidupan
Muslim
Firman Allah dalam surat An-Nahl : 97 yang
artinya :
“barang siapa mengerjakan amal salih, baik
laki-laki maupun perempuan dalam keadaan
beriman, maka sesungguhnya akan kami
berikan kepadanya kehidupan yang baik dan
sesungguhnya akan kami beri balasan kepada
mereka dengan pahala yang lebih baik dari
apa yang telah mereka kerjakan”.
Mengapa harus bertauhid?
1. Tauhid merupakan syarat diterimanya
amalan.
2. Orang yang bertauhid akan mendapat syafaat
dari Rasulullah SAW.
3. Tauhid merupakan jalan keselamatan dari
neraka
4. Tauhid pelebur dosa
5. Tauhid yang sebenar-benarnya akan
memasukkan hamba ke surga tanpa dihisab.
Urgensi/Pentingnya Tauhid bagi Kehidupan
Muslim
Berdasarkan pada pentingnya peranan tauhid
dalam kehidupan manusia, maka wajib bagi
setiap muslim untuk mempelajarinya.
Tauhid bukan sekedar mengenal dan mengerti
bahwa pencipta alam semesta ini adalah Allah,
bukan sekedar mengetahui bukti-bukti rasional
tantang kebenaran wujud (keberadaan)Nya dan
wahdaniyah (keesaan)Nya dan bukan pula
sekedar mengenal asma dan sifatnya.
“Tauhid” dan syahadat “laa ilaaha illallaah”
Tauhid yaitu mengEsakan Allah, orang yang masuk
Agama Islam wajib mengucapkan dua kalimat
syahadat yang salah satunya adalah syahadat tauhid
yang berbunyi:
”‫هللا‬ َّ‫َل‬ِ‫إ‬ ‫ا‬‫ه‬‫ل‬ِ‫إ‬ ‫ا‬‫َل‬“
Artinya :
‫ل‬‫اّل‬ ًّ‫َل‬ِ‫إ‬ ٍّ‫ل‬‫ق‬‫ا‬‫ح‬ِ‫ب‬ ‫ا‬‫د‬ ْ‫و‬ُ‫ب‬ْ‫ع‬‫ا‬‫م‬‫ا‬‫َل‬
“Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali
Allah”
“Tauhid” dan syahadat “laa ilaaha illallaah”
Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan pula hadits
dari Itban RA. bahwa Rasulullah bersabda:
“Sesungguhnya Allah SWT. mengharamkan neraka
bagi
orang orang yang mengucapkan ‫هللا‬َّ‫َل‬ِ‫إ‬‫ا‬‫له‬ِ‫إ‬‫ا‬‫َل‬dengan
ikhlas dan hanya mengharapkan (pahala melihat)
wajah
Allah”.
Hal-hal yang dapat merusak tauhid
1. Syirik
syirik yaitu menyamakan selain Allah dalam hal-hal
yang merupakan kekhususan Allah, seperti berdo’a
kepada selain Allah, memalingkan suatu ibadah
kepada selain Allah, dll…..” Dan Allah tidak akan
mengampuni dosa syirik, dan dia mengampuni
segala dosa selain (syrik) itu, bagi siapa saja yang
dikehendakinya.” (QS. An-Nisa’ : 48)
2. Kufur
kufur secara bahasa berarti menutupi. Sedangkan menurut
syara’, kufur adalah tidak beriman kepada Allah dan
RasulNya. “siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang
mengada-adakan dusta terhadap Allah atau mendustakan
kebenran tatkala ia datang kepadaNya. Bukankah dalam
Neraka Jahannam itu tempat tinggal bagi orang-orang
kafir?” (QS. Al-Ankabut : 68)
3. Nifaq
Nifaq secara bahasa berasal dari kata Naafiqaa’ yaitu salah
satu lobang tempat keluarnya yarbu’ (hewan sejenis tikus).
Nifaq menurut syara’ yaitu menampakkan islam dan
kebaikan tetapi menyembunyikan kekufuran dan kejahatan.
• Nifaq ada 2 :
a. Nifaq I’tiqodi (keyakinan)
b. Nifaq Amali (perbuatan)
DAFTAR PUSTAKA
Attamimi, Syaikh Muhammad. 2015. Kitab Tauhid
pemurnian ibadah kepada Allah.Jakarta: Darul
Haq.
Fauzan, Shalih. 1999. Kitab Tauhid 3. Jakarta :
Yayasan Al-Sofwah.
Harun, Muhammad Yusuf. 2004.Kitab Tauhid
Syaikh:Muhammad Bin
AbdulWahhab.Riyadh:Rabwah
http://www.muslim.or.id

More Related Content

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

  • 2. TAUHID DAN URGENSINYA BAGI KEHIDUPAN MUSLIM Disusun oleh : Salimatu Zuhdiyyah (20161113008) Dian Qonita (20161113020) Putri Istiqomah (20161113026)
  • 3. Pengertian Tauhid • Tauhid secara bahasa, adalah kata benda (nomina) yang berasal dari perubahan kata kerja wahhada– yuwahhidu, yang bermakna ‘menunggalkan sesuatu’. Sedangkan berdasarkan pengertian syariat, “tauhid” bermakna mengEsakan Allah dalam hal-hal yang menjadi kekhususan diriNya. Lebih lanjut lagi tauhid berarti meyakini keesaan Allah dalam rububiyyah, uluhiyyah/ikhlas beribadah kepadaNya, serta menetapkan bagiNya nama-nama dan sifat- Nya.
  • 4. Macam-Macam Tauhid • Tauhid Rububiyyah, yaitu mengEsakan Allah dengan perbuatan-Nya, seperti Mahamenciptakan, Mahamemberi rizqi, Mahamenghidupkan dan mematikan, Mahamengatur, dan lain sebagainya.
  • 5. Macam-Macam Tauhid • Tauhid Rububiyyah, ُ‫د‬ْ‫م‬َ‫ح‬ْ‫ل‬َ‫ا‬َُ ّ َ‫لِل‬َُ‫ب‬َ‫ر‬ُْ‫ال‬َُ‫ْن‬‫ي‬َ‫م‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ع‬ Artinya: “Segala Puji bagi Allah Tuhan semesta alam” (Q.S. al- Fatiha : 2)
  • 6. Macam-Macam Tauhid • Tauhid Uluhiyyah, yaitu mengEsakan Allah dengan perbuatan hamba, seperti salat, berqurban, bernadzar, berdoa, beristighfar, dan lain sebagainya yang meniadakan ibadah kecuali hanya untuk Allah.
  • 7. Macam-Macam Tauhid • Tauhid Uluhiyyah, َُ‫ن‬َُ‫اك‬ّ‫ي‬َ‫إ‬ َ‫ُو‬‫د‬‫ب‬ْ‫ع‬َ‫ن‬َُ‫اك‬ّ‫ي‬َ‫إ‬ُ‫ْن‬‫ي‬َ‫ع‬ََْ‫ْس‬ Artinya: “Hanya Engkaulah yang Kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan” (Q.S. al-Fatiha : 5)
  • 8. Macam-Macam Tauhid • Tauhid Asma(Nama) dan Sifat Allah, yaitu mengEsakan Allah dengan nama- nama dan sifat-sifat Allah seperti yang telah disebut di dalam kitab-Nya(al- Quran) dan as-sunnah tanpa mengingkari atau membuat tandingan selain-Nya.
  • 9. Macam-Macam Tauhid • Tauhid Asma(Nama) dan Sifat Allah, ْ‫ي‬ِ‫م‬َّ‫س‬‫ال‬ َ‫و‬ُ‫ه‬َ‫و‬ ٌ‫ء‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬ْ‫ث‬ِ‫م‬َ‫ك‬ َ‫س‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ُُْ‫ي‬ ََِِ‫ال‬ ُ‫ع‬ Artinya: “Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia. Dan dia Mahamendengar lagi Mahamelihat” (Q.S. asy-syura : 11)
  • 10. TAUHID [HAKIKAT DAN KEDUDUKANNYA] Firman Allah SWT. : ِ‫ل‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫س‬ْ‫ن‬ِ‫اإل‬ َ‫و‬ َّ‫ن‬ ِ‫ج‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ت‬ْ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬‫ا‬َ‫م‬َ‫و‬َ‫ن‬ ْ‫ُو‬ََُُْْ‫ي‬ “Dan tidak Aku ciptakan jin dan Manusia melainkan hanya untuk beribadah kepada- Ku.” (QS. Adz-Dzariyat: 56 ).
  • 11. TAUHID [HAKIKAT DAN KEDUDUKANNYA] َّ‫ر‬ ٍ‫ة‬َّ‫م‬ٌ‫ا‬ ِ‫ل‬ُ‫ك‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ث‬َ‫ع‬َ‫ب‬ ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫و‬ْ‫اج‬َ‫و‬ َ‫اّلل‬ ُ‫د‬ُ‫ب‬ْ‫ع‬ ‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫ا‬ ً‫ال‬‫ٌو‬‫س‬ُ‫ب‬ِ‫ن‬َ‫ت‬ َ‫ت‬ ْ‫و‬ُ‫غ‬‫ا‬َّ‫الط‬‫ج‬ “Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada setiap umat (untuk menyerukan): “Beribadalah kepada Allah (saja) dan jauhilah thaghut” . (QS. An – Nahl: 36).
  • 12. Urgensi/Pentingnya Tauhid bagi Kehidupan Muslim Tauhid mempunyai peran yang sangat penting bagi kehidupan seorang muslim karena tauhid adalah pegangan pokok dan sangat menentukan bagi kehidupan manusia, karena tauhid menjadi landasan bagi setiap amal yang dilakukannya. Hanya amal yang dilandasi dengan tauhid yang akan mengantarkan manusia kepada kehidupan yang baik dan kebahagiaan yang hakiki di Akhirat nanti.
  • 13. Urgensi/Pentingnya Tauhid bagi Kehidupan Muslim Firman Allah dalam surat An-Nahl : 97 yang artinya : “barang siapa mengerjakan amal salih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan”.
  • 14. Mengapa harus bertauhid? 1. Tauhid merupakan syarat diterimanya amalan. 2. Orang yang bertauhid akan mendapat syafaat dari Rasulullah SAW. 3. Tauhid merupakan jalan keselamatan dari neraka 4. Tauhid pelebur dosa 5. Tauhid yang sebenar-benarnya akan memasukkan hamba ke surga tanpa dihisab.
  • 15. Urgensi/Pentingnya Tauhid bagi Kehidupan Muslim Berdasarkan pada pentingnya peranan tauhid dalam kehidupan manusia, maka wajib bagi setiap muslim untuk mempelajarinya. Tauhid bukan sekedar mengenal dan mengerti bahwa pencipta alam semesta ini adalah Allah, bukan sekedar mengetahui bukti-bukti rasional tantang kebenaran wujud (keberadaan)Nya dan wahdaniyah (keesaan)Nya dan bukan pula sekedar mengenal asma dan sifatnya.
  • 16. “Tauhid” dan syahadat “laa ilaaha illallaah” Tauhid yaitu mengEsakan Allah, orang yang masuk Agama Islam wajib mengucapkan dua kalimat syahadat yang salah satunya adalah syahadat tauhid yang berbunyi: ”‫هللا‬ َّ‫َل‬ِ‫إ‬ ‫ا‬‫ه‬‫ل‬ِ‫إ‬ ‫ا‬‫َل‬“ Artinya : ‫ل‬‫اّل‬ ًّ‫َل‬ِ‫إ‬ ٍّ‫ل‬‫ق‬‫ا‬‫ح‬ِ‫ب‬ ‫ا‬‫د‬ ْ‫و‬ُ‫ب‬ْ‫ع‬‫ا‬‫م‬‫ا‬‫َل‬ “Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah”
  • 17. “Tauhid” dan syahadat “laa ilaaha illallaah” Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan pula hadits dari Itban RA. bahwa Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya Allah SWT. mengharamkan neraka bagi orang orang yang mengucapkan ‫هللا‬َّ‫َل‬ِ‫إ‬‫ا‬‫له‬ِ‫إ‬‫ا‬‫َل‬dengan ikhlas dan hanya mengharapkan (pahala melihat) wajah Allah”.
  • 18. Hal-hal yang dapat merusak tauhid 1. Syirik syirik yaitu menyamakan selain Allah dalam hal-hal yang merupakan kekhususan Allah, seperti berdo’a kepada selain Allah, memalingkan suatu ibadah kepada selain Allah, dll…..” Dan Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan dia mengampuni segala dosa selain (syrik) itu, bagi siapa saja yang dikehendakinya.” (QS. An-Nisa’ : 48)
  • 19. 2. Kufur kufur secara bahasa berarti menutupi. Sedangkan menurut syara’, kufur adalah tidak beriman kepada Allah dan RasulNya. “siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang mengada-adakan dusta terhadap Allah atau mendustakan kebenran tatkala ia datang kepadaNya. Bukankah dalam Neraka Jahannam itu tempat tinggal bagi orang-orang kafir?” (QS. Al-Ankabut : 68) 3. Nifaq Nifaq secara bahasa berasal dari kata Naafiqaa’ yaitu salah satu lobang tempat keluarnya yarbu’ (hewan sejenis tikus). Nifaq menurut syara’ yaitu menampakkan islam dan kebaikan tetapi menyembunyikan kekufuran dan kejahatan. • Nifaq ada 2 : a. Nifaq I’tiqodi (keyakinan) b. Nifaq Amali (perbuatan)
  • 20. DAFTAR PUSTAKA Attamimi, Syaikh Muhammad. 2015. Kitab Tauhid pemurnian ibadah kepada Allah.Jakarta: Darul Haq. Fauzan, Shalih. 1999. Kitab Tauhid 3. Jakarta : Yayasan Al-Sofwah. Harun, Muhammad Yusuf. 2004.Kitab Tauhid Syaikh:Muhammad Bin AbdulWahhab.Riyadh:Rabwah http://www.muslim.or.id