Dokumen tersebut membahas tentang sterilisasi, yaitu proses untuk membebaskan alat-alat atau bahan-bahan dari segala bentuk kehidupan terutama mikroba. Hal ini dapat dilakukan secara fisik, kimia, atau mekanik menggunakan pemanasan, radiasi, desinfektan, atau penyaringan. Dokumen juga menjelaskan berbagai metode dan faktor yang mempengaruhi proses sterilisasi dan desinfeksi.
1 of 28
Downloaded 100 times
More Related Content
Sterilisasi, Desinfektan, dan Fermentasi
2. 1. Anna Maria Manullang
2. Hayatun Nufus
3. Jeffrey Onggadinata
4. Nadya Avri Naretha
5. Nadya Zipora
6. Nita Gia
7. Rani Wira Putri
3. Suatu usaha untuk membebaskan
alat-alat atau bahan-bahan dari
segala macam bentuk kehidupan
terutama mikroba.
Dikerjakan secara fisik, mekanik dan
kimiawi.
4. 1.Menyiapkan peralatan perawatan
dan kedokteran dalam keadaan siap
pakai.
2.Mencegah peralatan cepat rusak.
3.Mencegah terjadinya infeksi silang.
4.Menjamin kebersihan alat.
5.Menetapkan produk akhir dinyatakan
sudah steril dan aman digunakan
pasien.
5. Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan pemanasan &
penyinaran.
Biasanya sterilisasi secara kimiawi menggunakan
senyawa desinfektan antara lain alkohol.
Sterilisasi secara mekanik dapat dilakukan
dengan penyaringan. Penyaringan dengan
mengalirkan gas atau cairan melalui suatu bahan
penyaring .
6. 1. Dengan pemijaran
Untuk sterilisasi jarum
platina, ose, mulut
erlenmeyer dan lain-lain.
Caranya dengan
membakar alat-alat
tersebut di atas api
lampu spritus sampai
pijar.
7. 2. Dengan udara kering
Untuk mensterilkan
alat-alat gelas seperti
tabung reaksi, cawan
petri, pipet.
Alat yang digunakan
adalah oven.
Temperatur 160-180c.
Waktu minimal 2 jam.
8. 3.Dengan Uap Air
Panas
Bahan-bahan
yang disterilkan
umumnya media
biakan.
Alat yang
digunakan Arnold
Steam Sterilizer
Temperatur 100c.
9. 4. Dengan Uap Air
panas bertekanan
Alat nya Autoclave
Bahan-bahan atau
alat-alat yang
disterilkan ialah
yang tidak rusak
karena pemanasan
atau tekanan tinggi
10. Penyaringan
Cara ini digunakan untuk udara atau
bahan-bahan berbentuk cairan.
Pori-pori filter ukurannya minimal 0,22
micron.
Contoh: A. Berkefelt filter
B. Chamberland filter
C. Seitz filter
11. Dengan
radiasi sinar
ultraviolet
Sinar UV
Sinar ionisasi
Dengan radiasi ion
Membunuh semua
bentuk kehidupan
mikroorganisme
dengan
menggunakan sinar
radiasi baik sinar X
maupun sinar
Gamma.
12. Sterilisasi dingin
(cold sterilization)
menggunakan larutan
Glutaraldehid 2% dengan pH = 8
dalam waktu 8 jam.
Keuntungan:
Bisa dipergunakan untuk
alat sensitif terhadap
panas
Daya bunuh mikroba
dan spora tinggi.
Kerugian:
Bersifat racun,memerlukan
penanganan yang khusus
Menyebabkan korosif pada
logam(waktu lama)
13. Sterilisasi
dengan Gas
Sterilitator
Menggunakan gas
etilen oksida.
Keuntungan:
Etilen oksida
mempunyai daya
sterilisasi yang
besar dan daya
penetrasinya besar.
Kerugiaan:
Bersifat toksis dan
mudah terbakar.
14. DESINFEKTAN
Desinfektan
didefinisikan sebagai
bahan kimia atau
pengaruh fisika yang
digunakan untuk
mencegah
terjadinya infeksi
atau pencemaran
jasad renik seperti
bakteri dan virus.
15. KRITERIA DESINFEKTAN
1. Bekerja dengan cepat untuk
menginaktivasi mikroorganisme pada
suhu kamar.
2. Aktivitasnya tidak dipengaruhi oleh
pH&temperatur.
3. Tidak toksik pada hewan dan manusia.
4. Tidak bersifat korosif.
5. Tidak berwarna dan meninggalkan noda.
6. Tidak berbau/ baunya disenangi.
7. Bersifat biodegradable/ mudah diurai.
8. Mudah digunakan dan ekonomis.
9. Aktivitas berspektrum luas.
16. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
DESINFEKTAN
Konsentrasi (Kadar)
Konsentrasi yang
digunakan akan
bergantung kepada
bahan yang akan
didesinfeksi dan pada
organisme yang akan
dihancurkan.
Waktu
Waktu yang
diperlukan mungkin
dipengaruhi oleh
banyak variable.
Keadaan Medium
Sekeliling
pH medium dan adanya
benda asing mungkin
sangat mempengaruhi
proses disinfeksi.
Suhu
Peningkatan suhu
mempercepat laju
reaksi kimia.
17. Garam Logam
Berat
Logam Berat berperan
sebagai antimikroba.
Logam logam berat
yang umum di
pergunakan adalah
Hg, As, Ag, Cu dan Zn.
Senyawa Amonium
Kuaterner
senyawa-senyawa ini jauh
lebih efektif terhadap
organisme gram-positif
daripada organisme gram-negatif.
Zat Warna
Zat warna tertentu memiliki sifat
menghambat pertumbuhan
kuman (bakteriostatik).
18. Fenol
Fenol digunakan untuk
membersihkan alat yang
terkontaminasi oleh karena
tidak dapat dirusak oleh zat
organik.
Alkohol
zat yang paling efektif dan dapat
diandalkan untuk disinfeksi.Alkohol
mendenaturasi protein dengan jalan
dehidrasi.
Formaldehida
Agen ini sangat efektif di daerah
tertutup sebagai bakterisida dan
fungisida.
Kresol
Kresol efektif sebagai bakterisida
19. Betapropiolakton
Agen ini mematikan
spora dalam konsentrasi
yang tidak jauh lebih
besar daripada yang
diperlukan untuk
mematikan bakteri
vegetatif.
Etilen Oksida
Jika digunakan
sebagi gas atau
cairan, etilen oksida
merupakan agen
pembunuh bakteri,
spora, jamur dan
virus .
Sulfonamida
Banyak digunakan
persenyawaan-persenyawaan
yang mengandung belerang
sebagai penghambat
pertumbuhan bakteri dan
lagipula tidak merusak jaringan
manusia.
Sabun
dan
Detergen
Sabun
bertindak
terutama
sebagai
agen akti-permukaan
yaitu
menurunka
n tegangan
permukaan.
20. Fermentasi merupakan pemecahan dari
senyawa organik oleh mikroorganisme
dibawah kondisi aerob dan anaerob
yang akan menghasilkan produk yang
alami.
Fermentasi berasal dari kata
fervere yang artinya mendidih.
Pertama kali dicetuskan oleh Louis
Pasteur dengan mengamati buah
anggur yang menjadi anggur
(wine).
21. Fermentasi dibedakan menjadi 2 tipe:
Fermentasi Aerob
Prosesnya memerlukan oksigen agar
dapat mencerna glukosa menghasilkan
air, karbondioksida, dan sejumlah
energi. Contohnya adalah dalam
fermentasi asam cuka.
Fermentasi Anaerob
Prosesnya tidak memerlukan oksigen.
Beberapa mikroorganisme dapat
mencerna bahan energinya tanpa
adanya oksigen. Contohnya dalam
fermentasi asam laktat dan fermentasi
alkohol.
22. 1. pH Mikroba tertentu tumbuh pada kisaran
pH yang sesuai untuk pertumbuhan.
2. Suhu Suhu akan mempengaruhi mikroba
pada proses fermentasi. Suhu optimal pada
fermentasi adalah 35 celcius dan 40 celcius.
3. Oksigen Okigen merupakan faktor utama
dalam pengendalian fermentasi.
4. Substrat Mikroba membutuhkan substrat
yang mengandung nutrisi sesuai kebutuhan
untuk pertumbuhan .
23. Beberapa produk hasil fermentasi memiliki efek
meningkatkan kesehatan manusia yang
mengonsumsinya.
Pengurangan/penghilangan racun pada
beberapa bahan pangan
Peningkatan masa simpan bahan
pangan
Perubahan sifat-sifat organoleptik
menjadi lebih baik
Peningkatan nilai gizi
Penganekaragaman makanan