際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
8
Most read
11
Most read
17
Most read
By: Zahroh El Baidho 
Universitas Wahid Hasyim
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik 
Indonesia nomor 033 tahun 2012 tentang bahan 
tambahan pangan, 
Jenis-jenis pemanis yang diizinkan diantaranya: 
 Pemanis alami 
Contoh : Sorbitol, Manitol, Isomalt, Glikosida steviol, 
Maltitiol, Silitol, Eritritol. 
 Pemanis buatan 
Contoh : Siklamat, Sakarin, Aspartam, Asesulfam-K, 
Sukralosa, dam Neotam.
Glikosida Steviol 
 Glikosida steviol adalah pemanis yang diekstraksi dari 
daun stevia lewat proses yang serupa dengan yang 
digunakan untuk perisa alami lainnya, seperti vanili, 
menta gerigi (spearmint), dan kayu manis. 
 Stevia telah digunakan sebagai pemanis alami 
selama bertahun-tahun di berbagai negara, antara 
lain di negara-negara Amerika Selatan dan Jepang. 
Pada tahun 2011, stevia telah disetujui untuk 
digunakan di Uni Eropa .
Stevia (pemanis alami)
 Stevia merupakan tumbuhan semak yang 
mempunyai 150 spesies dari keluarga bunga 
matahari (Astereacea). Tumbuhan ini adalah 
tumbuhan perdu asli dari Paraguay. Cocok 
pada tanah berpasir dengan tinggi tanaman 
maksimal 80 cm. 
 Stevia tumbuh pada tempat dengan 
ketinggian 500-1000 m di atas permukaan 
laut, di dataran rendah stevia akan cepat 
berbunga dan mudah mati apabila sering 
dipanen. 
 Suhu yang cocok berkisar antara 14-270C 
Terdapat beberapa cara untuk 
memperbanyak stevia, yaitu dengan 
mengecambahkan biji stevia, stek batang, 
pemisahan rumpun ataupun dengan kultur 
jaringan.
Bagian dari tanaman stevia yang digunakan sebagai 
pemanis adalah daunnya. Daun stevia dapat langsung 
digunakan sebagai pemanis. 
Kandungan 4 Glikosida utama pada daun stevia : 
Komponen Persen 
Derivat steviol (steviosid) (4-15%) 
rebausid A (2-4%) 
rebausid C (1-2%) 
dulkosida A (0,4-0,7%)
 Stevia telah digunakan sejak 1500 tahun lalu oleh Orang Indian 
Guarani (kaum pribumi Paraguay) sebagai pemanis dan obat 
ramuan yang dikenal sebagai KAA he-he (atau ramuan manis). 
 Pada tahun 1887, ahli botani Moises Santiago Bertoni meneliti 
stevia sebagai pemanis dan ramuan obat secara terperinci. 
 Pada tahun 1931, dua kimiawan Perancis mengisolasi glikosida 
yang diberi nama Stevioside dan Rebaudioside yang 250 dan 300 
kali lebih manis dari pada gula biasa. 
 Pada akhir 1950-an, Jepang mulai budidaya stevia dan pada 
tahun 1970 mulai menggunakan stevia secara komersial. 
 Pada tahun 2006 WHO mengevaluasi secara menyeluruh 
tentang studi Stevia melalui serangkaian percobaan yang 
dilakukan pada hewan dan manusia yang kemudian 
menyimpulkan bahwa stevia mengandung glikosida steviol dan 
tidak ber-karsinogenik.
 Cara untuk memanfaatkan stevia sebagai pemanis yaitu 
dengan dikeringkan. Proses pengeringan tidak 
memerlukan panas yang tinggi. 
 Untuk skala rumah tangga, cukup dengan 
mengeringkannya di bawah sinar matahari selama kurang 
lebih 12 jam, jika lebih dari itu akan menurunkan kadar 
steviosidanya. 
 Pengeringan daun stevia juga dapat melalui microwave 
selama 2 menit, kemudian diserbukkan. Serbuk ini dapat 
langsung dikonsumsi sebagai pemanis makanan. Pemanis 
stevia juga dapat dikonsumsi dalam bentuk cair, yakni 
dengan merendamnya selama 24 jam kemudian disimpan 
di dalam kulkas. Perbandingan air dengan stevianya 1 : 4.
 Dewan Riset Nasional Kanada telah mematenkan 
proses untuk mengekstraksi senyawa manis dari stevia 
dengan ekstraksi kolom pada suhu 0-25属C, diikuti 
dengan pemurnian dengan nano filtrasi. 
 Langkah pra perlakuan mikrofiltrasi digunakan untuk 
menjernihkan ekstrak. Pemurnian adalah dengan 
ultrafiltrasi diikuti oleh nanofiltrasi.
 Dua senyawa utama pada stevia adalah steviosida dan 
rebaudiosida A. 
 Steviosida mempunyai dua molekul glukosa yang terikat 
pada bagian hidroksil, di mana rebaudiosida A mempunyai 
tiga, dengan glukosa di tengah-tengah dari tripletnya yang 
tersambungkan pada struktur steviol pusat.
Stevia (pemanis alami)
 Senyawa ini stabil terhadap panas, stabil terhadap pH, 
dan tidak mengalami fermentasi. Senyawa ini juga 
tidak mempengaruhi respon glikemik bila dikonsumsi, 
yang membuat daya tarik steviol glikosida sebagai 
pemanis alami bagi para diabetik dan yang lain atas 
diest karbohidrat-terpantau. 
 Mengandung bahan pemanis alami non kalori dan 
mampu menghasilkan rasa manis 70 - 400 kali dari 
manisnya gula tebu, dapat dijadikan bahan dasar 
industri gula non-kalori atau bahan dasar industri 
makanan serta minuman atau jamu tradisional.
Dalam makanan apa saja 
Gula meja, suplemen makanan, soft drink (coca-cola)
Batasan konsumsi 
Pedoman asupan harian yang diperbolehkan (ADI)
Stevia (pemanis alami)
Efek Samping 
 Sebuah studi 1985 melaporkan bahwa steviol mutagen dengan 
adanya ekstrak hati tikus pra-perlakuan dengan PCB campuran 
tetapi temuan ini dikritik dengan alasan prosedural bahwa data yang 
salah penanganan sedemikian rupa bahwa air suling bahkan akan 
muncul mutagenik. 
 14 dari 16 penelitian yang dikutip menunjukkan tidak ada aktivitas 
genotoksik untuk steviosida, 11 dari 15 studi menunjukkan tidak ada 
aktivitas genotoksik untuk steviol, dan tidak ada studi menunjukkan 
genotoksisitas untuk rebaudiosida A. 
 Pada tahun 2006, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melakukan 
evaluasi studi eksperimental baru-baru ini tentang steviosida dan 
steviol yang dilakukan pada hewan dan manusia, dan menyimpulkan 
steviosida dan rebaudiosida A tidak genotoksik in vitro atau in vivo 
dan bahwa genotoksisitas dari steviol dan beberapa turunan oksidatif 
in vitro tidak dinyatakan secara invivo.
 Dapat menurunkan dan mengatur berat badan 
 Stevia mengatur mekanisme rasa lapar seseorang yang 
membuat kontraksi pada perut agar rasa lapar datang 
lebih lambat. 
 Penggunaan stevia dapat meningkatkan kemampuan 
lambung dan daya cerna pencernaan untuk 
mengurangi resiko pada perokok dan peminum 
 Pemanis yang tidak menyebabkan gigi berlubang 
Steviosida dan Rebaudiosida A tidak dapat 
difermentasikan oleh bakteri.

More Related Content

What's hot (20)

PDF
Metabolisme nitrogen.pptx amrul
SMPN 4 Kerinci
PPT
Fotosintesis ppt
nuraini Mine
PDF
2. penilaian kualitas pangan
Sutyawan
PPTX
spektrofotometri serapan atom
Dyah Asih Setiatin
DOCX
Metabolisme Mikroba
Universities Pendidikan Ganesha
DOC
Penyebaran populasi ekologi umum
Jun Mahardika
DOC
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilase
Fransiska Puteri
PPTX
Fermentasi
Basyrowi Arby
PPT
Biosintesis Karbohidrat
Fakultas Farmasi dan Sains
PDF
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Kimia
Joy Irman
DOCX
Laporan Praktikum Kadar Abu
universitas jember
PDF
Analisa mikrobiologi pada makanan
Nuzul Dianperdana
PPTX
Sterilisasi Mikrobiologi
Aji Sanjaya
PDF
Metabolisme mikroba mikroorganisme
Jun Mahardika
PPTX
margarin dari minyak kelapa sawit
FAJRUL MUBAROK
PPTX
Foodborne disease
Pujii Pujii
PPT
Ppt metabolisme
Putri Rahmawida
PDF
Product Polishing by Muhamad Imam Khairy
Muhamad Imam Khairy
DOC
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Rukmana Suharta
PDF
Ekstraksi cair cair
Iffa M.Nisa
Metabolisme nitrogen.pptx amrul
SMPN 4 Kerinci
Fotosintesis ppt
nuraini Mine
2. penilaian kualitas pangan
Sutyawan
spektrofotometri serapan atom
Dyah Asih Setiatin
Metabolisme Mikroba
Universities Pendidikan Ganesha
Penyebaran populasi ekologi umum
Jun Mahardika
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilase
Fransiska Puteri
Fermentasi
Basyrowi Arby
Biosintesis Karbohidrat
Fakultas Farmasi dan Sains
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Kimia
Joy Irman
Laporan Praktikum Kadar Abu
universitas jember
Analisa mikrobiologi pada makanan
Nuzul Dianperdana
Sterilisasi Mikrobiologi
Aji Sanjaya
Metabolisme mikroba mikroorganisme
Jun Mahardika
margarin dari minyak kelapa sawit
FAJRUL MUBAROK
Foodborne disease
Pujii Pujii
Ppt metabolisme
Putri Rahmawida
Product Polishing by Muhamad Imam Khairy
Muhamad Imam Khairy
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Rukmana Suharta
Ekstraksi cair cair
Iffa M.Nisa

Recently uploaded (20)

PDF
Modul Ajar IPA Kelas 7 Deep Learning Terbaru
Adm Guru
PDF
Uji Toksisitas Akut Pra-Klinik (In Vivo)
Apothecary Indonesia Persada
PPTX
Definisi Sastra - Pengantar Sastra | Konsep Esensial Kesusastraan
IKIP Siliwangi
PDF
Modul Ajar IPA Kelas 9 Deep Learning Terbaru
Adm Guru
PDF
Modul Ajar B Inggris Kelas 7 Deep Learning
Adm Guru
PDF
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 CP 032 REVISI 2...
AndiCoc
PPTX
Inventory Management sebagai Alat Melakukan Cost Reduction_Training *COST RE...
Kanaidi ken
PDF
Panduan Teknis Pelaporan Kinerja Tukin - Dosen_fix.pdf
RetnoUtami57
PPTX
Review Jurnal_MK SPL_Kelompok 01 _Kolonel Laut (E) Dr. H.A. Danang Rimbawa, S...
ArisHaryanto10
PDF
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Deep Learning
Adm Guru
PDF
Modul Ajar PJOK Kelas 9 Deep Learning pdf
Adm Guru
PDF
Modul Ajar Ekonomi Kelas 10 Deep Learning
Adm Guru
PPTX
Menulis Karya Sastra I - Materi Pengantar Perkuliahan
IKIP Siliwangi
PPTX
Teknik Analisis Penelitian Kualitatif.pptx
Mukhamad Fathoni
PDF
SEJARAH SENI RUPA MANCANEGARA_NADIA (18020124).pdf
NadiaSeleman
PDF
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Deep Learning
Adm Guru
PPTX
Introduction to Asset Management System (AMS)_Training *ASSET INTEGRITY MANAG...
Kanaidi ken
PPTX
Kritik dan Esai Sastra - MK Kritik Sastra IKIP Siliwangi
IKIP Siliwangi
PDF
Modul Ajar B Inggris Kelas 8 Deep Learning
Adm Guru
PDF
contoh format nilai kelompok untuk siswa
eninuraini17
Modul Ajar IPA Kelas 7 Deep Learning Terbaru
Adm Guru
Uji Toksisitas Akut Pra-Klinik (In Vivo)
Apothecary Indonesia Persada
Definisi Sastra - Pengantar Sastra | Konsep Esensial Kesusastraan
IKIP Siliwangi
Modul Ajar IPA Kelas 9 Deep Learning Terbaru
Adm Guru
Modul Ajar B Inggris Kelas 7 Deep Learning
Adm Guru
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 CP 032 REVISI 2...
AndiCoc
Inventory Management sebagai Alat Melakukan Cost Reduction_Training *COST RE...
Kanaidi ken
Panduan Teknis Pelaporan Kinerja Tukin - Dosen_fix.pdf
RetnoUtami57
Review Jurnal_MK SPL_Kelompok 01 _Kolonel Laut (E) Dr. H.A. Danang Rimbawa, S...
ArisHaryanto10
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Deep Learning
Adm Guru
Modul Ajar PJOK Kelas 9 Deep Learning pdf
Adm Guru
Modul Ajar Ekonomi Kelas 10 Deep Learning
Adm Guru
Menulis Karya Sastra I - Materi Pengantar Perkuliahan
IKIP Siliwangi
Teknik Analisis Penelitian Kualitatif.pptx
Mukhamad Fathoni
SEJARAH SENI RUPA MANCANEGARA_NADIA (18020124).pdf
NadiaSeleman
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Deep Learning
Adm Guru
Introduction to Asset Management System (AMS)_Training *ASSET INTEGRITY MANAG...
Kanaidi ken
Kritik dan Esai Sastra - MK Kritik Sastra IKIP Siliwangi
IKIP Siliwangi
Modul Ajar B Inggris Kelas 8 Deep Learning
Adm Guru
contoh format nilai kelompok untuk siswa
eninuraini17
Ad

Stevia (pemanis alami)

  • 1. By: Zahroh El Baidho Universitas Wahid Hasyim
  • 2. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 033 tahun 2012 tentang bahan tambahan pangan, Jenis-jenis pemanis yang diizinkan diantaranya: Pemanis alami Contoh : Sorbitol, Manitol, Isomalt, Glikosida steviol, Maltitiol, Silitol, Eritritol. Pemanis buatan Contoh : Siklamat, Sakarin, Aspartam, Asesulfam-K, Sukralosa, dam Neotam.
  • 3. Glikosida Steviol Glikosida steviol adalah pemanis yang diekstraksi dari daun stevia lewat proses yang serupa dengan yang digunakan untuk perisa alami lainnya, seperti vanili, menta gerigi (spearmint), dan kayu manis. Stevia telah digunakan sebagai pemanis alami selama bertahun-tahun di berbagai negara, antara lain di negara-negara Amerika Selatan dan Jepang. Pada tahun 2011, stevia telah disetujui untuk digunakan di Uni Eropa .
  • 5. Stevia merupakan tumbuhan semak yang mempunyai 150 spesies dari keluarga bunga matahari (Astereacea). Tumbuhan ini adalah tumbuhan perdu asli dari Paraguay. Cocok pada tanah berpasir dengan tinggi tanaman maksimal 80 cm. Stevia tumbuh pada tempat dengan ketinggian 500-1000 m di atas permukaan laut, di dataran rendah stevia akan cepat berbunga dan mudah mati apabila sering dipanen. Suhu yang cocok berkisar antara 14-270C Terdapat beberapa cara untuk memperbanyak stevia, yaitu dengan mengecambahkan biji stevia, stek batang, pemisahan rumpun ataupun dengan kultur jaringan.
  • 6. Bagian dari tanaman stevia yang digunakan sebagai pemanis adalah daunnya. Daun stevia dapat langsung digunakan sebagai pemanis. Kandungan 4 Glikosida utama pada daun stevia : Komponen Persen Derivat steviol (steviosid) (4-15%) rebausid A (2-4%) rebausid C (1-2%) dulkosida A (0,4-0,7%)
  • 7. Stevia telah digunakan sejak 1500 tahun lalu oleh Orang Indian Guarani (kaum pribumi Paraguay) sebagai pemanis dan obat ramuan yang dikenal sebagai KAA he-he (atau ramuan manis). Pada tahun 1887, ahli botani Moises Santiago Bertoni meneliti stevia sebagai pemanis dan ramuan obat secara terperinci. Pada tahun 1931, dua kimiawan Perancis mengisolasi glikosida yang diberi nama Stevioside dan Rebaudioside yang 250 dan 300 kali lebih manis dari pada gula biasa. Pada akhir 1950-an, Jepang mulai budidaya stevia dan pada tahun 1970 mulai menggunakan stevia secara komersial. Pada tahun 2006 WHO mengevaluasi secara menyeluruh tentang studi Stevia melalui serangkaian percobaan yang dilakukan pada hewan dan manusia yang kemudian menyimpulkan bahwa stevia mengandung glikosida steviol dan tidak ber-karsinogenik.
  • 8. Cara untuk memanfaatkan stevia sebagai pemanis yaitu dengan dikeringkan. Proses pengeringan tidak memerlukan panas yang tinggi. Untuk skala rumah tangga, cukup dengan mengeringkannya di bawah sinar matahari selama kurang lebih 12 jam, jika lebih dari itu akan menurunkan kadar steviosidanya. Pengeringan daun stevia juga dapat melalui microwave selama 2 menit, kemudian diserbukkan. Serbuk ini dapat langsung dikonsumsi sebagai pemanis makanan. Pemanis stevia juga dapat dikonsumsi dalam bentuk cair, yakni dengan merendamnya selama 24 jam kemudian disimpan di dalam kulkas. Perbandingan air dengan stevianya 1 : 4.
  • 9. Dewan Riset Nasional Kanada telah mematenkan proses untuk mengekstraksi senyawa manis dari stevia dengan ekstraksi kolom pada suhu 0-25属C, diikuti dengan pemurnian dengan nano filtrasi. Langkah pra perlakuan mikrofiltrasi digunakan untuk menjernihkan ekstrak. Pemurnian adalah dengan ultrafiltrasi diikuti oleh nanofiltrasi.
  • 10. Dua senyawa utama pada stevia adalah steviosida dan rebaudiosida A. Steviosida mempunyai dua molekul glukosa yang terikat pada bagian hidroksil, di mana rebaudiosida A mempunyai tiga, dengan glukosa di tengah-tengah dari tripletnya yang tersambungkan pada struktur steviol pusat.
  • 12. Senyawa ini stabil terhadap panas, stabil terhadap pH, dan tidak mengalami fermentasi. Senyawa ini juga tidak mempengaruhi respon glikemik bila dikonsumsi, yang membuat daya tarik steviol glikosida sebagai pemanis alami bagi para diabetik dan yang lain atas diest karbohidrat-terpantau. Mengandung bahan pemanis alami non kalori dan mampu menghasilkan rasa manis 70 - 400 kali dari manisnya gula tebu, dapat dijadikan bahan dasar industri gula non-kalori atau bahan dasar industri makanan serta minuman atau jamu tradisional.
  • 13. Dalam makanan apa saja Gula meja, suplemen makanan, soft drink (coca-cola)
  • 14. Batasan konsumsi Pedoman asupan harian yang diperbolehkan (ADI)
  • 16. Efek Samping Sebuah studi 1985 melaporkan bahwa steviol mutagen dengan adanya ekstrak hati tikus pra-perlakuan dengan PCB campuran tetapi temuan ini dikritik dengan alasan prosedural bahwa data yang salah penanganan sedemikian rupa bahwa air suling bahkan akan muncul mutagenik. 14 dari 16 penelitian yang dikutip menunjukkan tidak ada aktivitas genotoksik untuk steviosida, 11 dari 15 studi menunjukkan tidak ada aktivitas genotoksik untuk steviol, dan tidak ada studi menunjukkan genotoksisitas untuk rebaudiosida A. Pada tahun 2006, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melakukan evaluasi studi eksperimental baru-baru ini tentang steviosida dan steviol yang dilakukan pada hewan dan manusia, dan menyimpulkan steviosida dan rebaudiosida A tidak genotoksik in vitro atau in vivo dan bahwa genotoksisitas dari steviol dan beberapa turunan oksidatif in vitro tidak dinyatakan secara invivo.
  • 17. Dapat menurunkan dan mengatur berat badan Stevia mengatur mekanisme rasa lapar seseorang yang membuat kontraksi pada perut agar rasa lapar datang lebih lambat. Penggunaan stevia dapat meningkatkan kemampuan lambung dan daya cerna pencernaan untuk mengurangi resiko pada perokok dan peminum Pemanis yang tidak menyebabkan gigi berlubang Steviosida dan Rebaudiosida A tidak dapat difermentasikan oleh bakteri.