Dokumen tersebut membahas tentang stoikiometri, yaitu bagian kimia yang membahas perbandingan massa unsur dalam senyawa dan reaksi kimia. Termasuk didalamnya penetuan rumus empiris dan molekul senyawa, serta perhitungan presentase unsur dalam senyawa berdasarkan rumus kimianya.
2. Tentang Stoikiometri
Stoikiometri adalah bagian ilmu kimia yang
membahas tentang perbandingan massa unsur-unsur
dalam senyawa seperti unsur dalam rumus
kimia dan reaksi kimia.
3. Penetuan rumus Empiris/Molekul
Yang Pertama rumus Empiris. Rumus Empiris
menunjukkan perbandingan jumlah atom-atom yang
terdapat dalam suatu senyawa. Perbandingan tersebut
dinyatakan dalam bilangan bulat kecil, dianalisis
terhadap senyawa dan dinyatakan mol atom
penyusunnya.
4. Contoh :
Dari hasil analisis suatu senyawa, diketahui
mengandung 26,57% kalium; 35,36% kromium;
38,07% oksigen. Jika Ar K = 39; Cr = 52; dan O = 16,
temukan empiris senyawa tersebut.
5. Diketahui : Massa K = 26,57 g; Cr = 35,6 g; dan O
38,07 g.
Jawab : Maka perbandingan mol atom,
K : Cr : O = 26,57/39 : 35,36/52 : 38,07/16
= 0,6800 : 0,6800 : 2,379
Setelah itu apa yang harus dilakukan? Kita membagi
dengan Hasil terkecil dalam perbandingan tersebut.
6. K : Cr : O = 0,6800/0,6800 : 0,6800/0,6800 :
2,379/0,6800
= 1 : 1 : 3,5
= 2 : 2 : 7
Jadi rumus senyawa empiris tersebut adalah,
K2Cr2O7
7. Presentase Unsur Dlam senyawa
Yang kedua, kita menentukan presentase unsur dalam
senyawa. Rumus kimia menunjukkan jumlah atom
penyusun suatu zat. Karena massa atom suatu unsur
tertentu, maka dari rumus kimia tersebut dapat
ditentukan presentase atau komposisi masing-masing
unsur dalam suatu zat.
8. Contoh : Tentukan komposisi masing-masing unsur
dalam senyawa Al2O3 ( Ar Al = 27; O = 16)
Jawab :
Misal Al2O3 sejumlah 1 mol, berarti massanya = 102 gr
(Mr Al2O3 = 102).
setiap 1 mol Al2O3 mengandung 2 mol Al =2 x 27 gr =
54
Maka presentase Al dalam Al2O3 =
(54 gr/102 gr) x 100% = 53,94%
9. Setiap 1 mol Al2O3 mengandung 3 mol atom O = 3 x16
= 48 gr
Presentase massa O dalam Al2O3 =
(48 gr/102 gr) x 100% = 46, 06%
Atau cara lebih praktisnya adalah,
(100 presentase atom pertama)%
===> (100 53,94)% = 46,06%
10. Dari beberapa cara tadi, terlihat bawah
rumusnya adalah :
% A dalam senyawa AmBn =
(m x Ar A/Mr AmBn) x 100%
% B dalam senyawa AmBn =
(m x Ar B/Mr AmBn) x 100%
11. Dengan cara yang sama dapat juga dilakukan
untuk mencari massa unsur senyawa dalam
sejumlah massa zat.
Rumus :
Massa A dalam P gra, AmBn =
(m x Ar A/Mr AmBn) x P gram
12. Terkadang komposisi suatu unsur dalam suatu zat
dinyatakan dengan senyawa sederhana dari unsur
tersebut. Misalnya, kandungan unsur Kalium dalam
pupuk dinyatakan sebagai 14% K2O. Artinya jika
semua Kalium dalam pupuk dikonversi menjadi K2O,
Maka 100 KG PUPUK Terdapat K2O 14 kg.
Jika dalam senyawa diketahui massa masing-masing
unsur dan massa rumusnya, maka rumus molekul
senyawa tersebut dapat ditentukan.
13. Contoh:
Suatu senyawa mengandung 80% unsur Karbon dan
20% unsur Hidrogen massa rumusnya senyawa
tersebut. Tentukan rumus molekulnya.
Jawab:
Kadar C = (n x Ar C/Mr) x 100%
80% = (n x 12/30) x 100%
(n) = (80% x 30/100 x 12) = 2
14. Kadar H = (m x Ar H/Mr) x 100%
20% = (m x 1/30) x 100%
(m) = 6
Jadi, berdasar jawaban diatas, rumus molekul
senyawa tersebut adalah C2H6