1. Dokumen ini membahas strategi implementasi pengelolaan air minum rumah tangga (PAM RT) secara terpadu dengan sanitasi dan perilaku hidup bersih.
2. Strategi yang diusulkan mencakup kerjasama multi-pihak, pendidikan masyarakat, dukungan regulasi dan institusi, serta pembiayaan dan monitoring.
3. Tujuannya adalah agar seluruh masyarakat mampu mengelola air minum dan limbahnya secara aman untuk menceg
1 of 32
More Related Content
Strategi Implementasi P A M R T
1. STRATEGI IMPLEMENTASI PENGELOLAAN AIR MINUM RUMAH TANGGA D E P A R T E M E N KESEHATAN RI D I R E K T O R A T J E N D E R A L PP- PL DIREKTORAT PENYEHATAN LINGKUNGAN Disampaikan pada Seminar STBM, Indowater 2009 Jakarta, 18 Juni 2009 STBM DALAM STRATEGI NASIONAL
3. I LATAR BELAKANG A Kebijakan Implementasi 11 Prinsip kebijakan nasional AMPL Air, Sanitasi dan Perilaku ditangani secara terpadu Masyarakat miskin, rawan air dan kejadian diare yang tinggi sebagai kriteria utama penentuan lokasi AMPL Kerjasama Multi pihak dalam penanganan AMPL
4. B Peraturan UUD 45 Pasal 28H dan UU No. 23/1992 Kesehatan adalah hak fundamental setiap penduduk UU No 7/2004 Tentang SDA PP 16/2005 Tentang Penyelenggaraan SPAM Kepmenkes 907/2002 Tentanga Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air Kepmenkes No. 852/2008 Tentang Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Permen PU No. 16/2008 Tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah Permukiman
5. Renstra Depkes I. LATAR BELAKANG M I S I MEMBUAT RAKYAT SEHAT VISI : MASYARAKAT YANG MANDIRI DALAM HIDUP SEHAT Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat. 4 STRATEGI UTAMA SELURUH MASYARAKAT BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT SASARAN NO. 13: TERKENDALINYA PENCEMARAN LINGKUNGAN SESUAI STANDAR KESEHATAN
6. CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS) MENGELOLA LIMBAH CAIR RUMAH TANGGA YG AMAN Stop BABS PENGLOLAAN SAMPAH DENGAN BENAR PENGELOLAAN AIR MINUM DAN MAKANAN RT S T B M Kepmenkes 852/2008 : 5 PILAR STBM
7. 2. PENTINGNYA PAM RT Kondisi kualitas air minum Perilaku pengguna air Aspek ekonomi Pencemaran lingkungan Aspek kesehatan I. LATAR BELAKANG
8. Pengolahan Air Minum Hampir semua rumah tangga m emasak air untuk mendapat air minumnya Survai BHS/ USAID & Survai IPWR Basic Human Service (BHS)/ USAID Baseline Survey 2006 . Enam provinsi: NAD, Sumut, Banten, DKI, Jabar, dan Jatim Survai rumah tangga dengan batita N = 7137 IPWR (2006-2007) Binjai (Sumut), Bantaeng, & Maros (Sulsel) Survai rumah tangga dengan balita N = 2100
9. Pengolahan Air Minum -lanjutan Sindh Province , India (JHU/CCP, 2005) Guatemala (Hope, 2003) Dalam hal merebus kita memang lebih maju.
10. Pengolahan Air Minum -lanjutan IPWR (2006-2007) Binjai (Sumut), Bantaeng, & Maros (Sulsel) Survai rumah tangga dengan balita N = 2100 AC Nielsen (2005) Tangerang Survai rumah tangga N = 1500 Hampir semua memasak tapi sebagian (sekitar 47,5%) rumah tangga air minumnya ternyata ber-E-coli. 28% 43% 48% 61%
11. Situasi PAM-RT Merebus air ... Minyak tanah Merebus air ... Kayu bakar Mentah ... Air sumur ber-bakteri Mentah ... Air tanpa diolah diminum
13. 30% penghasilan warga miskin hilang untuk biaya pengobatan puluhan ribu ton tinja per hari warga miskin membayar lebih untuk fasilitas MCK yang kurang layak Biaya PDAM (produksi air) bertambah 25% 70 % air tanah dan 75% air sungai tercemar Akibat Sanitasi Yang Buruk Kerugian ekonomi yang terkait sanitasi yang buruk diperkirakan sekitar Rp 42,3 triliyun per tahun , atau 2% dari GDP, atau sekitar Rp. 120.000/KK/bulan
14. Intervensi Potensial dalam rangka Pencegahan Diare (WHO 2007)
15. II. PRINSIP PAM RT Air Merupakan Benda Sosial dan Benda Ekonomi Pilihan yang Diinformasikan sebagai Dasar dalam Pendekatan Tanggap Kebutuhan. Pembangunan Berwawasan Lingkungan Pendidikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Keberpihakan pada Masyarakat Miskin Peran Perempuan dalam Pengambilan Keputusan Akuntabilitas Proses Pembangunan Peran Pemerintah Sebagai Fasilitator Peran Aktif Masyarakat Pelayanan Optimal dan Tepat Sasaran Penerapan Prinsip Pemulihan Biaya Mengadopsi 11 PRINSIP KEBIJAKAN
18. Kerjasama Multi Pihak (Partnerships) Fungsi / peran: Donor/LSM : bantuan teknis, capacity building , membangun partisipasi stakeholder , pengembangan model dan membangun jejaring Pemerintah : regulasi, insentif / reward , monitoring, menciptakan primary demand sehingga pasar telah siap memasuki siklus permintaan produk / merek yang lebih spesifik Kalangan swasta : menciptakan dan mengelola secondary demand melalui variasi dan ketersediaan produk sesuai keinginan konsumen, kualitas produk dan penyedia jasa PAM RT yang kompeten, dsb.
19. Tiga Pilar untuk Refleksi Peningkatan dalam Strategi Nasional Hygiene & Sanitasi Akses ke sarana Ketersediaan air Sistem sanitasi Ketersediaan teknologi & material di rumah tangga Promosi hygiene Komunikasi Mobilisasi sosial Partisipasi masyarakat Pemasaran sosial Pelatihan Peningkatan Hygiene & Sanitasi Pencegahan penyakit diare Penguatan kebijakan Penguatan institusi/lembaga Pembiayaan & Pengembalian biaya Koordinasi lintas sektor Kemitraan Lingkungan yang memungkinkan
20. KETERPADUAN KEGIATAN AIR MINUM-SANITASI DAN PERILAKU HIGIENIS AIR MINUM AIR LIMBAH DRAINASE PERSAMPAHAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERILAKU HIGIENIS SANITASI MAKANAN DLL TERPADU DAN TERINTEGRASI
21. PAM RT di 5 Tatanan Sekolah Rumah Tangga Tempat Kerja Institusi Kesehatan Tempat-tempat Umum
22. Advokasi /Sosialisasi/Fasilitasi Membangun kapasitas institusi dan masyarakat Pengembangan Norma,St叩ndar,Pedoman Implementasi/akselerasi Pembelajaran Monev Dukungan sekretariat Komponen Kegiatan