際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
STRATEGI PEMASARAN 
PARIWISATA DAN 
KONTRIBUSINYA DALAM 
UPAYA KONSERVASI 
DI TAMAN NASIONAL 
KARIMUNJAWA 
FITRI CIPTOSARI
IDE 
Ketertarikan terhadap isu 
lingkungan 
Berdasar referensi dari bacaan / 
literature pendukung 
Peneliti bekerja di bidang 
marketing
LATAR BELAKANG 
Taman Nasional 
Island Tourism 
Konservasi Pariwisata
LATAR BELAKANG 
Pariwisata vs Konservasi 
DTW 
Promosi 
Excess 
Demand
LATAR BELAKANG 
Ancaman kerusakan terumbu karang terjadi karena 
penambatan jangkar (kapal wisata) ataupun karang yang terinjak saat 
berenang, selain itu percampuran budaya tidak terelakkan lagi dalam 
masyarakat Karimunjawa sebagai konsekuensi logis dari kegiatan 
wisata (Wisnuhamidaharisakti, 2013)
LATAR BELAKANG 
Marketing oleh pihak publik dan swasta yang 
berbeda telah dianggap sebagai faktor yang 
berkontribusi terhadap permintaan pengunjung 
(Kern, 2006) 
Mengapa Marketing? 
Kurangnya ahli di bidang pemasaran dalam lembaga 
pengelolaan taman nasional dan sumber daya menjadi alasan 
mengapa belum adanya keikutsertaan strategi pemasaran 
dalam pengelolaan taman nasional (Archer & Wearing, 2001)
FOKUS PENELITIAN 
SETTING  Taman Nasional 
Karimunjawa 
Mengapa Karimunjawa? 
Karimunjawa sebagai Taman Nasional POPULER yang 
tengah menghadapi konflik (dampak pariwisata terhadap 
lingkungan) 
Siapa? 
Yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah 
BTNKJ (Balai Taman Nasional Karimunjawa) selaku 
pengelola TN Karimunjawa
RUMUSAN MASALAH 
Permasalahan Pertanyaan Penelitian 
Bagaimana strategi 
pemasaran pariwisata 
dan implementasinya 
dapat memberikan 
kontribusi dalam 
upaya konservasi di 
Taman Nasional 
Karimunjawa. 
 Bagaimana karakteristik 
produk wisata yang ada di 
Karimunjawa? 
 Bagaimana pemasaran 
pariwisata Karimunjawa 
selama ini dilakukan? 
 Bagaimana model 
pemasaran yang ada bisa 
ditingkatkan untuk 
mendukung tercapainya 
Sustainable Tourism 
Development?
PENELITIAN TERDAHULU (1) 
Stephen Wearing, 
The Sustainable Marketing of Tourism 
in Protected Areas : moving forward 
David Archer & Sue Beeton 
(2007) 
Penelitian ini menggunakan literatur dan masukan 
dari Industri yang ada untuk mengembangkan 
prinsip  prinsip panduan sebagai upaya mencapai 
pemasaran yang berkelanjutan untuk taman 
nasional dan kawasan konservasi lainnya.
PENELITIAN TERDAHULU (2) 
Sara Dolnicar 
& Friedlich Leisch 
(2008) 
Selective Marketing for Environmentally 
Sustainable Tourism 
Penargetan wisatawan secara selektif diusulkan 
sebagai salah satu pendekatan untuk pengelolaan 
destinasi pariwisata berkelanjutan. 
Penelitian ini terbatas baik secara geografis maupun dalam pertanyaan 
yang diajukan (karena lebih fokus pada segmentasi pasar dan kurang 
menyelidiki dampak lingkungan dan dampak pariwisata lainnya)
PENELITIAN TERDAHULU (3) 
Christine Luise Kern 
Penelitian ini mengkaji penggunaan Demarketing di 
Taman Nasional Australia yang menghadapi 
permintaan pengunjung yang berlebihan. 
Langkah  langkah yang digunakan dibahas 
berdasarkan kaitannya dengan komponen 
Marketing Mix (4P) 
2006 
Demarketing as a tool for managing 
visitor demand in national parks  
An Australian case study
METODE PENELITIAN
Tanya Jawab

More Related Content

Strategi Pemasaran Dan Kontribusinya Dalam Upaya Konservasi di Taman Nasional Karimunjawa

  • 1. STRATEGI PEMASARAN PARIWISATA DAN KONTRIBUSINYA DALAM UPAYA KONSERVASI DI TAMAN NASIONAL KARIMUNJAWA FITRI CIPTOSARI
  • 2. IDE Ketertarikan terhadap isu lingkungan Berdasar referensi dari bacaan / literature pendukung Peneliti bekerja di bidang marketing
  • 3. LATAR BELAKANG Taman Nasional Island Tourism Konservasi Pariwisata
  • 4. LATAR BELAKANG Pariwisata vs Konservasi DTW Promosi Excess Demand
  • 5. LATAR BELAKANG Ancaman kerusakan terumbu karang terjadi karena penambatan jangkar (kapal wisata) ataupun karang yang terinjak saat berenang, selain itu percampuran budaya tidak terelakkan lagi dalam masyarakat Karimunjawa sebagai konsekuensi logis dari kegiatan wisata (Wisnuhamidaharisakti, 2013)
  • 6. LATAR BELAKANG Marketing oleh pihak publik dan swasta yang berbeda telah dianggap sebagai faktor yang berkontribusi terhadap permintaan pengunjung (Kern, 2006) Mengapa Marketing? Kurangnya ahli di bidang pemasaran dalam lembaga pengelolaan taman nasional dan sumber daya menjadi alasan mengapa belum adanya keikutsertaan strategi pemasaran dalam pengelolaan taman nasional (Archer & Wearing, 2001)
  • 7. FOKUS PENELITIAN SETTING Taman Nasional Karimunjawa Mengapa Karimunjawa? Karimunjawa sebagai Taman Nasional POPULER yang tengah menghadapi konflik (dampak pariwisata terhadap lingkungan) Siapa? Yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah BTNKJ (Balai Taman Nasional Karimunjawa) selaku pengelola TN Karimunjawa
  • 8. RUMUSAN MASALAH Permasalahan Pertanyaan Penelitian Bagaimana strategi pemasaran pariwisata dan implementasinya dapat memberikan kontribusi dalam upaya konservasi di Taman Nasional Karimunjawa. Bagaimana karakteristik produk wisata yang ada di Karimunjawa? Bagaimana pemasaran pariwisata Karimunjawa selama ini dilakukan? Bagaimana model pemasaran yang ada bisa ditingkatkan untuk mendukung tercapainya Sustainable Tourism Development?
  • 9. PENELITIAN TERDAHULU (1) Stephen Wearing, The Sustainable Marketing of Tourism in Protected Areas : moving forward David Archer & Sue Beeton (2007) Penelitian ini menggunakan literatur dan masukan dari Industri yang ada untuk mengembangkan prinsip prinsip panduan sebagai upaya mencapai pemasaran yang berkelanjutan untuk taman nasional dan kawasan konservasi lainnya.
  • 10. PENELITIAN TERDAHULU (2) Sara Dolnicar & Friedlich Leisch (2008) Selective Marketing for Environmentally Sustainable Tourism Penargetan wisatawan secara selektif diusulkan sebagai salah satu pendekatan untuk pengelolaan destinasi pariwisata berkelanjutan. Penelitian ini terbatas baik secara geografis maupun dalam pertanyaan yang diajukan (karena lebih fokus pada segmentasi pasar dan kurang menyelidiki dampak lingkungan dan dampak pariwisata lainnya)
  • 11. PENELITIAN TERDAHULU (3) Christine Luise Kern Penelitian ini mengkaji penggunaan Demarketing di Taman Nasional Australia yang menghadapi permintaan pengunjung yang berlebihan. Langkah langkah yang digunakan dibahas berdasarkan kaitannya dengan komponen Marketing Mix (4P) 2006 Demarketing as a tool for managing visitor demand in national parks An Australian case study