![Ppt pemasaran internasional-1[1]](https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/pptpemasaraninternasional-11-200405203552-thumbnail.jpg?width=560&fit=bounds)
More Related Content
Similar to STRATEGI_IKAN_SIDAT yang baik dan yang buruk menurut ilmu perikanan yang sedang berkembang.pdf (20)
STRATEGI_IKAN_SIDAT yang baik dan yang buruk menurut ilmu perikanan yang sedang berkembang.pdf
- 1. STATEGI PEMASARAN IKAN SIDAT: ANALISIS LINGKUNGAN PASAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE FOMO SEBAGAI TAKTIK Anisa Yuli Rahmawati Brilliant Hanief Ageng Raihan Naufaldi Rean Zikry Ahdiat Ridho Arief Firmansyah INCOMA Logistik Kelautan | Universitas Pendidikan Indonesia | 2023
- 2. 05 Peluang & Ancaman Our Topic 01 Pendahuluan & Tujuan 02 Metode Penelitian 04 Analisis SWOT 03 Hasil & Pembahasan Solusi 05 06 Kesimpulan
- 3. Pendahuluan Indonesia sangat kaya akan hasil alamnya terutama di sektor maritim ini dengan luas lautan yaitu sebesar 3.257.357 km² tidak terlepas dari hasil perikanan yang sangat melimpah. Sektor yang memiliki peluang yang sangat besar tentunya harus bisa dikembangkan dengan baik. Ikan Sidat (Anguilla sp) ini merupakan jenis ikan peralihan dari asalnya yaitu saat masih benih (glass eel) berada di perairan asin. Permintaan yang cukup banyak dari pasar internasional tersebut tidak dapat dipenuhi oleh PT Laju Banyu Semesta sehingga cara lain agar tetap bertahan, PT Laju Banyu memasarkan produknya di pasar lokal yang mana permintaanya tidak setinggi di pasar internasional. Pendahuluan
- 4. Tujuan Tujuan Memperbaiki sistem pemasaran mengenai ikan sidat ke konsumen umum serta pengefisienan teknik distribusi dari ikan sidat saat masih berupa benih (glass eel). Adapun kebaruan yang akan dihasilkan dari riset ini yaitu originalitas berupa FOMO strategy sebagai sistem pemasaran yang dimanfaatkan untuk perkembangan zaman ini dan hasil riset yang akan menjadi alternatif baru sebagai kontribusi yang baru.
- 5. Pada penelitian ini berupa studi kasus (Study Case) dimana meneliti secara cermat di sistem suatu program dan kejadian dalam aktivitas sekelompok individu (Creswell, 2012: 20). Pada intinya penelitian menggunakan metode kualitatif adalah mengamati kegiatan dalam lingkungan dengan berinteraksi untuk berusaha memahami arti dari segala tafsiran tentang lingkungan sekitar. Berinteraksi untuk pendekatan dengan orang-orang yang berfokus pada bidang tertentu bertujuan memahami pengertian dari pengucapan orang tersebut untuk mendapatkan informasi atau data yang diperlukan. Metode Penelitian Metode Penelitian
- 6. Menurut falsafah bisnis pemasaran, memenuhi kebutuhan debitur adalah syarat ekonomis dan sosial untuk keberlangsungan bisnis (Henry Assael, 1990). Dengan mempertimbangkan definisi tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa seluruh operasi perusahaan harus ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan sehingga perusahaan dapat memperoleh keuntungan yang paling besar dalam jangka panjang dan mempertahankan eksistensi perusahaan. Hasil & Pembahasan Pemasaran
- 7. kandungan energi ikan sidat mencapai 270 kkal per 100 g, Kandungan vitamin A sidat mencapai 4700 IU per 100 g yang artinya tujuh kali lipat lebih banyak dari telur ayam, 45 kali lipat dari susu sapi Sidat memiliki kandungan EPA (Eicosapentaenoic Acid) sebesar 742 mg per 100 gram sementara salmon hanya 492 mg per 100 gram atau tenggiri 409 mg per 100 gram (Baedah 2010). Klasifikasi ikan sidat (Anguilla sp) adalah sebagai berikut (Deelder 1984). FUN FACT Hasil & Pembahasan IKAN SIDAT (Anguilla) About Eel Fish?
- 9. Hasil & Pembahasan Analisis kami menunjukkan bahwa metode pemasaran SWOT tidak efektif dalam pengembangan pemasaran produk ikan Sidat di PT Laju Banyu Semesta. Alasan utamanya adalah: 1. Kurang penyesuaian dengan perubahan cepat: SWOT menciptakan gambaran statis yang mungkin cepat usang dalam lingkungan bisnis yang dinamis. Faktor-faktor yang diidentifikasi dalam SWOT mungkin menjadi tidak relevan seiring perubahan ekonomi, tren konsumen, atau teknologi. Oleh karena itu, diperlukan pembaruan berkala untuk tetap relevan. 2. Kurangnya aspek psikologis dan sosial: SWOT lebih berfokus pada aspek teknis bisnis dan keuangan. Namun, faktor psikologis dan sosial, seperti preferensi konsumen dan budaya, juga berpengaruh pada pemasaran. Ini tidak selalu diukur dengan baik dalam analisis SWOT. 3. Tidak memberikan solusi langsung: SWOT memberikan gambaran situasi, tetapi tidak memberikan solusi langsung. Perusahaan perlu menggabungkan analisis SWOT dengan strategi pemasaran yang lebih mendalam, seperti penelitian pasar atau analisis perilaku konsumen, untuk mengoptimalkan peluang dan mengatasi masalah. Dalam rangkuman, SWOT kurang efektif dalam pemasaran ikan Sidat karena ketidakmampuannya untuk menangani perubahan cepat, kurangnya perhatian pada aspek psikologis dan sosial, dan kurangnya solusi langsung. Perusahaan perlu menggabungkan pendekatan yang lebih komprehensif untuk berhasil dalam pemasaran produk ikan Sidat. KEKURANGAN METODE SWOT
- 10. 01 Pelanggan Analisis Lingkungan Eksternal Mikro Pelanggan restaurant Jepang dan hotel mitra dan reseller ikan sidat PT Masuya dan CV Libra pengganti olahan ikan sidat dengan ikan lain seperti ikan salmon. 03 Saluran Distribusi saliran langsung berfokus pada pemasaran langsung ke masyarakat umum secara tidak langsung melalui reseller kemudian ke konsumen akhir 04 Pemasok Pemasok ikan sidat di hilir Petani budidaya ikan sidat Supplier bahan pakan ikan sidat Hasil & Pembahasan Pesaing 02
- 11. Hasil & Pembahasan Analisis Lingkungan Eksternal Mikro 02 Lingkungan Ekonomi Salah satu faktor ekonomi yang memengaruhi pemasaran PT Laju Banyu Semesta adalah tingkat inflasi dalam negeri. Lingkungan Politik dan Hukum 04 Saat ini regulasi yang dibuat oleh Kementrian Perikanan dan Kelautan adalah Peraturan Mentri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor Per.19/ MEN/ 2012 tentang larangan pengeluaran benih ikan sidat ( Anguilla spp ) dari wilayah negara Republik Indonesia ke luar wilayah negara Republik Indonesia. Hasil & Pembahasan memengaruhi strategi pemasaran PT Laju Banyu Semesta dilakukan dengan meninjau lokasi pemasaran, tren masyarakat, dan budaya yang dapat memengaruhi strategi pemasaran PT Laju Banyu Semesta. Perusahaan dapat menggunakan kemajuan internet untuk melakukan promosi melalui berbagai jenis media online, seperti website, dan media sosial 03 Lingkungan Teknologi Lingkungan Demografi, Sosial dan Budaya 01
- 12. Peluang dalam Pemasaran PT. Laju Banyu Semesta Keterbatasan Pesaing: Bisnis ikan sidat memiliki sedikit pesaing di dalam negeri karena pengetahuan dan budidaya yang kurang, yang memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk menjadi pemain utama di pasar ini. Kurangnya Industri Pengolahan Lokal: Dengan minimnya industri pengolahan ikan sidat di dalam negeri, PT Laju Banyu Semesta memiliki kesempatan untuk unggul dalam memasarkan produk ikan sidat yang berkualitas Hubungan Baik dengan Pemasok: Hubungan yang baik dengan pemasok ikan sidat memengaruhi kualitas dan kuantitas produk, memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan. Daya Tawar Konsumen Rendah: Kekuatan tawar konsumen yang rendah, terutama pada kalangan menengah ke atas dan konsumen yang ingin mencoba produk baru, memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk menarik pelanggan. Teknologi Informasi dan Internet: Pemanfaatan teknologi informasi dan internet untuk promosi dan penjualan membuka peluang bagi perusahaan untuk mencapai lebih banyak konsumen. Hasil & Pembahasan
- 13. Hasil & Pembahasan Hasil & Pembahasan 1. Konsumen Setia kepada Pesaing: Keberadaan konsumen yang setia terhadap produk pesaing dapat menjadi tantangan dalam merebut pangsa pasar. 2. Produk Pengganti dan Rendahnya Persepsi: Adanya produk pengganti ikan sidat dan rendahnya persepsi masyarakat terhadap ikan sidat bisa menghambat pertumbuhan perusahaan. 3. Kurangnya Informasi tentang Teknologi Pengolahan: Kurangnya informasi tentang teknologi pengolahan ikan sidat bisa berdampak pada kualitas produk. 4. Regulasi Pemerintah: Regulasi terkait ekspor ikan sidat harus dipantau karena perubahan dalam regulasi dapat berdampak pada operasi perusahaan. 5. Produk Ikan Sidat Impor yang Bersaing: Produk ikan sidat impor yang bersaing dengan produk lokal menjadi ancaman, sehingga perusahaan perlu mempertahankan kualitas dan daya saingnya. Ancaman yang Harus dihadapi
- 14. What about FoMO? pengertian umum FOMO adalah rasa takut ketinggalan yang mendorong orang untuk bergabung atau membeli suatu produk atau layanan karena menghawatirkan Fear Of Missing Out merupakan fenomena yang kemudian dimanfaatkan para marketer untuk menyusun strategi baru yang menargetkan para generasi z atau millenial, sehubungan FOMO strategy dengan perluasan pemasaran ikan sidat dimana FOMO ini sangat kuat di media sosial yang menjadikan pemasaran era sekarang. Karena ketergantungan besar seseorang pada media sosial, tujuan awal strategi ini berubah menjadi ruang untuk secara pasif memantau kehidupan dan aktivitas orang lain sambil mengabaikan miliknya sendiri. Solusi Langkah alternatif untuk meningkatkan posisi perusahaan, diperlukan peningkatan promosi, peningkatan produksi, pemanfaatan media informasi dan teknologi promosi yang lebih efektif, serta penelitian pasar untuk lebih memahami kebutuhan konsumen dan mengatasi kelemahan yang ada.
- 15. Solusi Pendekatan pemasaran yang komprehensif dan fleksibel diperlukan untuk mengatasi perubahan pasar yang dinamis. FOMO strategy, yang memanfaatkan ketakutan orang untuk ketinggalan (Fear of Missing Out), dapat menjadi metode yang efektif dalam memperluas kemitraan dalam pemasaran ikan Sidat. Di era media sosial, FOMO memiliki dampak besar, dan strategi ini mengambil keuntungan dari ketergantungan masyarakat pada platform tersebut. FOMO dapat mendorong orang untuk bergabung atau membeli produk atau layanan, terutama generasi Z dan millenial. Strategi ini mengharuskan perluasan mitra menjadi lebih dinamis dan terus berinovasi. Pesan komunikasi tertulis dengan batas waktu tertentu digunakan untuk menciptakan ketakutan akan kehilangan momen, yang merupakan konstruksi sosial yang memengaruhi kekhawatiran individu tentang aktivitas yang terlewatkan dalam budayanya. Melalui pendekatan ini, ikan Sidat dapat diperkenalkan sebagai peluang bagi calon mitra baru dalam pemasaran, dengan fokus pada memanfaatkan FOMO untuk meningkatkan minat dan keterlibatan konsumen.
- 16. analisis SWOT dapat memberikan wawasan penting tentang kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang mempengaruhi pemasaran ikan sidat di PT Laju Banyu Semesta. Namun, pendekatan SWOT memiliki beberapa kelemahan, seperti kurangnya 10 penyesuaian dengan perubahan cepat dalam lingkungan bisnis, kurangnya pemahaman terhadap aspek psikologis dan sosial, dan ketidakmampuan untuk memberikan solusi langsung. Untuk mengoptimalkan pemasaran ikan sidat, perusahaan perlu mempertimbangkan pendekatan yang lebih komprehensif. Terutama, strategi pemasaran harus mempertimbangkan FOMO (Fear of Missing Out) sebagai cara untuk menarik generasi Z dan millenial. FOMO merupakan fenomena yang kuat di media sosial, dan strategi pemasaran yang memanfaatkan kekhawatiran orang untuk melewatkan momen dapat menjadi efektif dalam mengembangkan bisnis ikan sidat. Selain itu, perusahaan harus terus berinovasi dan menjaga hubungan yang kuat dengan pemasok, serta memperhatikan perubahan dalam regulasi pemerintah yang memengaruhi ekspor dan impor produk ikan sidat. Dengan pendekatan yang lebih komprehensif dan responsif terhadap perubahan pasar, PT Laju Banyu Semesta dapat memaksimalkan peluang dan mengatasi ancaman dalam pemasaran ikan sidat. Kesimpulan
- 17. Terima Kasih