際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Oleh: Ristanto Sumarsono
Sekilas Info
Apakah Stres itu?
Faktor Pencetus Stres
Akibat dan Gejala Stres
Mengatasi Stres
Apakah Stres Itu?
Stres adalah suatu kondisi anda yang dinamis
saat seorang individu dihadapkan pada
peluang, tuntutan, atau sumber daya yang
terkait dengan apa yang dihasratkan oleh
individu itu dan yang hasilnya dipandang tidak
pasti dan penting.
Stress adalah beban rohani yang melebihi
kemampuan maksimum rohani itu sendiri,
sehingga perbuatan kurang terkontrol secara
sehat.
Sumber Potensi Stres
1. Faktor Lingkungan
2. Faktor Organisasi
3. Faktor Pribadi
Faktor Lingkungan:
Selain memengaruhi desain struktur sebuah
organisasi, ketidakpastian lingkungan juga
memengaruhi tingkat stres para karyawan
dan organisasi.
Perubahan dalam siklus bisnis menciptakan
ketidakpastian ekonomi, misalnya, ketika
kelangsungan pekerjaan terancam maka
seseorang mulai khawatir ekonomi akan
memburuk.
Faktor Organisasi
Banyak faktor di dalam organisasi yang dapat
menyebabkan stres.
Tekanan untuk menghindari kesalahaan atau
menyelesaikan tugas dalam waktu yang mepet,
beban kerja yang berlebihan, atasan yang selalu
menuntut dan tidak peka, dan rekan kerja yang
tidak menyenangkan adalah beberapa di antaranya.
Hal ini dapat mengelompokkan faktor-faktor ini
menjadi tuntutan tugas, peran, dan antarpribadi.
Faktor Pribadi
Faktor-faktor pribadi terdiri dari masalah keluarga,
masalah ekonomi pribadi, serta kepribadian dan
karakter yang melekat dalam diri seseorang.
Survei nasional secara konsisten menunjukkan
bahwa orang sangat mementingkan hubungan
keluarga dan pribadi. berbagai kesulitan dalam
hidup perkawinan, retaknya hubungan, dan
kesulitan masalah disiplin dengan anak-anak adalah
beberapa contoh masalah hubungan yang
menciptakan stres.
Masalah ekonomi karena pola hidup yang lebih
besar pasak daripada tiang adalah kendala pribadi
lain yang menciptakan stres bagi karyawan dan
mengganggu konsentrasi kerja karyawan.
Akibat Stres
Akibat stres dapat dikelompokkan dalam tiga
kategori umum:
1. Gejala fisiologis,
2. Gejala psikologis,
3. Gejala perilaku.
Gejala Fisiologis
Terdapat riset yang menyimpulkan bahwa
stres dapat menciptakan perubahan dalam
metabolisme, meningkatkan detak jantung dan
tarikan napas, menaikkan tekanan darah,
menimbulkan sakit kepala, dan memicu
serangan jantung.
Gejala Psikologis
Ketidakpuasan adalah efek psikologis
sederhana tetapi paling nyata dari stres.
Namun stres juga muncul dalam beberapa
kondisi psikologis lain, misalnya, ketegangan,
kecemasan, kejengkelan, kejenuhan, dan
sikap yang suka menunda-nunda pekerjaan.
Gejala Perilaku
Gejala stres yang berkaitan dengan perilaku
meliputi perubahan dalam tingkat
produktivitas, kemangkiran, dan perputaran
karyawan, selain juga perubahan dalam
kebiasaan makan, pola merokok, konsumsi
alkohol, bicara yang gagap, serta kegelisahan
dan ketidakteraturan waktu tidur.
Mengatasi Stres
 Mengkonsultasikan masalah yang sedang
dihadapi kepada psikiater atau rekan kerja
atau teman dekat
 Melakukan olahraga ringan
 Mengkonsumsi bahan makanan kaya gizi
 Menonton acara komedian atau lawak
Bagaimana Dengan Anda?
 Apakah anda Stres?
 Silahkan tanyakan ke dalam diri anda
masing-masing
Terima kasih
Sumber
 http://id.wikipedia.org/wiki/Stres
Agen Perubahan
Oleh: Ristanto Sumarsono
Definisi
Berdasarkan kamus, definisi agen perubahan adalah
seseorang yang mengubah kemampuan manusia
atau sistem organisasi untuk mencapai tingkat
output yang lebih tinggi atau aktualisasi diri. 
Dimulai dengan tujuan akhir dalam pikiran, tujuan
agen perubahan jelas untuk membuat perubahan
yang melekat. Hasil kegiatan agen perubahan adalah
untuk memungkinkan orang untuk berbuat lebih,
atau menemukan perspektif baru dan lebih baik pada
kehidupan.
Ciri Agen Perubahan
Visioner
Inspiratif
Motivator
Memahami orang lain
Visioner
Pertama, agen perubahan hidup di masa depan,
bukan sekarang.
Terlepas dari apa yang terjadi hari ini, agen
perubahan memiliki visi apa yang bisa atau
seharusnya dilakukan atau dicapai.
Pada saat tertentu, agen perubahan mungkin merasa
tidak puas dengan apa yang mereka lihat di sekitarnya,
namun hal itu ia jalani demi sebuah visi yang jauh lebih
baik di masa depan. Tanpa dorongan masa depan, agen
perubahan bisa kehilangan arah.
Inspiratif
Kedua, seorang agen perubahan didorong oleh
gairah dan menginspirasi semangat pada orang lain.
Perubahan adalah kerja keras. Dibutuhkan banyak
sekali energi dalam hal ini. Tanpa gairah, sangat sulit
memang merobohkan benteng status quo yang
mungkin sudah berlangsung sekian lama.
Motivator
Ketiga, agen perubahan memiliki kemampuan yang
kuat untuk memotivasi diri.
Akan ada banyak waktu di mana semua orang di
sekitar tidak mengerti apa yang Anda tawarkan.
Agen perubahan perlu menjadikan diri mereka bangun
setiap hari dan datang untuk bekerja dan berisiko
menjadi disalahpahami dan tidak dihargai.
Memahami
Keempat, agen perubahan harus memahami orang
lain.
Pada akhirnya, perubahan adalah tentang orang-
orang. Jika Anda mengubah segalanya namun tidak
mengubah orang-orang, Anda tidak akan menjadi
agen perubahan yang efektif. Perubahan benar-benar
akan melekat ketika orang menerimanya.
Implementasi
Menjadi Agen Perubahan untuk mengenalkan Produk
Perusahaan kepada masyarakat luas
Menjadi Agen Perubahan untuk memberikan
pemahaman tentang Produk Perusahaan kepada
Klien
Menjadi Agen Perubahan untuk membentuk opini
publik tentang Produk Perusahaan
Terima Kasih
Sumber
http://actconsulting.co/jalan-para-agen-perubahan/
http://sadidadalila.wordpress.com/2011/05/22/agen-
perubahan/

More Related Content

Stres

  • 2. Sekilas Info Apakah Stres itu? Faktor Pencetus Stres Akibat dan Gejala Stres Mengatasi Stres
  • 3. Apakah Stres Itu? Stres adalah suatu kondisi anda yang dinamis saat seorang individu dihadapkan pada peluang, tuntutan, atau sumber daya yang terkait dengan apa yang dihasratkan oleh individu itu dan yang hasilnya dipandang tidak pasti dan penting. Stress adalah beban rohani yang melebihi kemampuan maksimum rohani itu sendiri, sehingga perbuatan kurang terkontrol secara sehat.
  • 4. Sumber Potensi Stres 1. Faktor Lingkungan 2. Faktor Organisasi 3. Faktor Pribadi
  • 5. Faktor Lingkungan: Selain memengaruhi desain struktur sebuah organisasi, ketidakpastian lingkungan juga memengaruhi tingkat stres para karyawan dan organisasi. Perubahan dalam siklus bisnis menciptakan ketidakpastian ekonomi, misalnya, ketika kelangsungan pekerjaan terancam maka seseorang mulai khawatir ekonomi akan memburuk.
  • 6. Faktor Organisasi Banyak faktor di dalam organisasi yang dapat menyebabkan stres. Tekanan untuk menghindari kesalahaan atau menyelesaikan tugas dalam waktu yang mepet, beban kerja yang berlebihan, atasan yang selalu menuntut dan tidak peka, dan rekan kerja yang tidak menyenangkan adalah beberapa di antaranya. Hal ini dapat mengelompokkan faktor-faktor ini menjadi tuntutan tugas, peran, dan antarpribadi.
  • 7. Faktor Pribadi Faktor-faktor pribadi terdiri dari masalah keluarga, masalah ekonomi pribadi, serta kepribadian dan karakter yang melekat dalam diri seseorang. Survei nasional secara konsisten menunjukkan bahwa orang sangat mementingkan hubungan keluarga dan pribadi. berbagai kesulitan dalam hidup perkawinan, retaknya hubungan, dan kesulitan masalah disiplin dengan anak-anak adalah beberapa contoh masalah hubungan yang menciptakan stres. Masalah ekonomi karena pola hidup yang lebih besar pasak daripada tiang adalah kendala pribadi lain yang menciptakan stres bagi karyawan dan mengganggu konsentrasi kerja karyawan.
  • 8. Akibat Stres Akibat stres dapat dikelompokkan dalam tiga kategori umum: 1. Gejala fisiologis, 2. Gejala psikologis, 3. Gejala perilaku.
  • 9. Gejala Fisiologis Terdapat riset yang menyimpulkan bahwa stres dapat menciptakan perubahan dalam metabolisme, meningkatkan detak jantung dan tarikan napas, menaikkan tekanan darah, menimbulkan sakit kepala, dan memicu serangan jantung.
  • 10. Gejala Psikologis Ketidakpuasan adalah efek psikologis sederhana tetapi paling nyata dari stres. Namun stres juga muncul dalam beberapa kondisi psikologis lain, misalnya, ketegangan, kecemasan, kejengkelan, kejenuhan, dan sikap yang suka menunda-nunda pekerjaan.
  • 11. Gejala Perilaku Gejala stres yang berkaitan dengan perilaku meliputi perubahan dalam tingkat produktivitas, kemangkiran, dan perputaran karyawan, selain juga perubahan dalam kebiasaan makan, pola merokok, konsumsi alkohol, bicara yang gagap, serta kegelisahan dan ketidakteraturan waktu tidur.
  • 12. Mengatasi Stres Mengkonsultasikan masalah yang sedang dihadapi kepada psikiater atau rekan kerja atau teman dekat Melakukan olahraga ringan Mengkonsumsi bahan makanan kaya gizi Menonton acara komedian atau lawak
  • 13. Bagaimana Dengan Anda? Apakah anda Stres? Silahkan tanyakan ke dalam diri anda masing-masing Terima kasih
  • 16. Definisi Berdasarkan kamus, definisi agen perubahan adalah seseorang yang mengubah kemampuan manusia atau sistem organisasi untuk mencapai tingkat output yang lebih tinggi atau aktualisasi diri. Dimulai dengan tujuan akhir dalam pikiran, tujuan agen perubahan jelas untuk membuat perubahan yang melekat. Hasil kegiatan agen perubahan adalah untuk memungkinkan orang untuk berbuat lebih, atau menemukan perspektif baru dan lebih baik pada kehidupan.
  • 18. Visioner Pertama, agen perubahan hidup di masa depan, bukan sekarang. Terlepas dari apa yang terjadi hari ini, agen perubahan memiliki visi apa yang bisa atau seharusnya dilakukan atau dicapai. Pada saat tertentu, agen perubahan mungkin merasa tidak puas dengan apa yang mereka lihat di sekitarnya, namun hal itu ia jalani demi sebuah visi yang jauh lebih baik di masa depan. Tanpa dorongan masa depan, agen perubahan bisa kehilangan arah.
  • 19. Inspiratif Kedua, seorang agen perubahan didorong oleh gairah dan menginspirasi semangat pada orang lain. Perubahan adalah kerja keras. Dibutuhkan banyak sekali energi dalam hal ini. Tanpa gairah, sangat sulit memang merobohkan benteng status quo yang mungkin sudah berlangsung sekian lama.
  • 20. Motivator Ketiga, agen perubahan memiliki kemampuan yang kuat untuk memotivasi diri. Akan ada banyak waktu di mana semua orang di sekitar tidak mengerti apa yang Anda tawarkan. Agen perubahan perlu menjadikan diri mereka bangun setiap hari dan datang untuk bekerja dan berisiko menjadi disalahpahami dan tidak dihargai.
  • 21. Memahami Keempat, agen perubahan harus memahami orang lain. Pada akhirnya, perubahan adalah tentang orang- orang. Jika Anda mengubah segalanya namun tidak mengubah orang-orang, Anda tidak akan menjadi agen perubahan yang efektif. Perubahan benar-benar akan melekat ketika orang menerimanya.
  • 22. Implementasi Menjadi Agen Perubahan untuk mengenalkan Produk Perusahaan kepada masyarakat luas Menjadi Agen Perubahan untuk memberikan pemahaman tentang Produk Perusahaan kepada Klien Menjadi Agen Perubahan untuk membentuk opini publik tentang Produk Perusahaan