Struktur, Gaya Bahasa, dan Teknik Penulisan Karya Tulis Makalah.pptx
1. Struktur, Gaya Bahasa, dan Teknik Penulisan
Karya Tulis Makalah
Ahmad Sudi Pratikno, M.Pd.
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Trunojoyo Madura
ahmad.pratikno@trunojoyo.ac.id +6289682087002 @sudi_pratikno
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tim Training Kampus Mengajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Trunojoyo Madura
Pendahuluan
悽 悵 惡惘 惡 惘
抉 曄
抉愕 曄
悖 曄
抉
戞
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan
(QS. Al-Alaq: 01)
3. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tim Training Kampus Mengajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Trunojoyo Madura
Guru
Presiden
Calon
Presiden
Bos
Tukang
Bangunan
CEO
HRD
Tukang
Galon
Content
Creator
Bupati
Walikota
Polisi
TNI
Gubernur
4. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tim Training Kampus Mengajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Trunojoyo Madura
Perkuliahan
KBBI
Sumber: Kemenristekdikti
Sumber: Sumber: Sumber: Permendikbud No. 53 tahun 2023 (Pasal 16)
dan Buku Panduan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (2024)
5. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tim Training Kampus Mengajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Trunojoyo Madura
Definisi Makalah
1. n tulisan resmi tentang suatu pokok yang dimaksudkan untuk dibacakan
di muka umum dalam suatu persidangan dan yang sering disusun untuk
diterbitkan
2. n karya tulis pelajar atau mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan
tugas sekolah atau perguruan tinggi
KBBI
makalah merupakan karya tulis ilmiah mengenai topik tertentu yang
memerlukan studi langsung maupun tidak langsung. Lalu, dibahas atau
dipresentasikan dalam pertemuan ilmiah.
Purwanti, 2022
6. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tim Training Kampus Mengajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tim Training Kampus Mengajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Trunojoyo Madura
Jenis-Jenis Karya Tulis Ilmiah
Thiagarajan, Semmel & Semmel, (1974)
Skripsi (S1), Tesis (S2), Disertasi (S3)
Makalah
Monograph
1
2
3
Buku
Handbook
Prosiding
6
7
8
Preprint
9
Book Chapter
4
Manuskrip
5 Artikel Jurnal
1
0
7. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tim Training Kampus Mengajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Trunojoyo Madura
Sampul dan Susunannya Logo
Judul
Jenis Karya
Tujuan
Identitas Penulis
Identitas Institusi
8. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tim Training Kampus Mengajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tim Training Kampus Mengajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Trunojoyo Madura
Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar, dan Daftar Lampiran
Thiagarajan, Semmel & Semmel, (1974)
Kata Pengantar
Kata pengantar berisi salam pembuka. Maknanya salam pembuka biasanya berhubungan dengan dasar pemikiran
mengapa judul/tema makalah tersebut dipilih untuk dibahas. Akan tetapi, dasar pemikiran yang ditulis hanya sekilas,
dan diakhiri dengan kota, tanggal, dan nama penyusun
-
Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar, dan Daftar Lampiran
Daftar Isi Makalah biasanya berisi susunan isi makalah, judul dan nomor halaman yang ada pada karya ilmiah
Daftar isi harus disusun rapi dengan mengikuti kaidah kepenulisan yang berlaku.
Daftar Tabel makalah berisi tentang daftar judul tabel. Keterangan tabel harus diletakkan di bagian atas tabel,
dan tabel yang lebih dari satu halaman harus muncul di halaman berikutnya.
Daftar Gambar makalah berisi tentang daftar seluruh gambar yang dimuat dalam naskah. Keterangan gambar
berada di bagian bawah gambar
Daftar Lampiran makalah berisi tentang lampiran apa saja yang ada di dalam naskah. Lampiran diletakkan
setelah daftar pustaka. Dalam penyusunan makalah, lampiran bersifat opsional, artinya tidak wajib ada.
-
9. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tim Training Kampus Mengajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tim Training Kampus Mengajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Trunojoyo Madura
4 D Model
Thiagarajan, Semmel & Semmel, (1974)
Struktur Makalah
Pendahuluan
Pembahasan
Penutup
10. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tim Training Kampus Mengajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tim Training Kampus Mengajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Trunojoyo Madura
Latar Belakang
1. Latar belakang berisi tentang
alasan ilmiah peneliti atau hal
yang menyebabkan peneliti
melakukan sebuah penelitian
atau kajian.
2. Latar belakang harus disusun
berdasarkan
pra-penelitian/analisis
kebutuhan/need analysis untuk
menghasilkan rasionalisasi
yang ilmiah.
Rumusan Masalah
1. Rumusan masalah merupakan
pertanyaan yang akan dijawab oleh
peneliti berupa data, fakta, dan kejadian
yang diperoleh setelah melakukan
penelitian menggunakan metode
penelitian.
2. Rumusan masalah harus diakhiri
dengan tanda tanya dan diawali
dengan kalimat tanya (5W+1H).
Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan penelitian merupakan
poin-poin yang akan menjadi
target hingga pada tahapan
akhir dari sebuah penelitian.
2. Manfaat penelitian berupa
kebermaknaan dari sebuah hasil
penelitian kepada khalayak
umum.
Pendahuluan
11. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tim Training Kampus Mengajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tim Training Kampus Mengajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Trunojoyo Madura
1. Pembahasan memuat kajian teori yang melandasi karya tulis ilmiah yang disusun.
2. Pembahasan juga memuat tentang hasil penelitian dan pembahasan dari hasil
penelitian tersebut
3. Pembahasan berisi kajian mendalam berupa penelitian terdahulu yang kemudian
dikaitkan dengan hasil penelitian kita.
4. Pembahasan menyangkut tentang kebaruan/novelty dari hasil penelitian yang telah
dilakukan.
5. Materi dalam pembahasan dikaji secara teoritis dan mendalam dengan dikaitkan pada
aplikasi praktis teori/ilmu tersebut dalam kehidupan nyata sehari-hari.
6. Pembahasan wajib ada kutipan dari karya ilmiah orang lain pada waktu lampau.
Biasanya batas kebaruan dari artikel/karya yang dikutip adalah maksimal 10 tahun.
7. Penulisan kutipan di bab pembahasan dapat menggunakan body note maupun footnote.
8. Penulis wajib menggunakan penyajian data berupa tabel/diagram/grafik.
9. Kutipan langsung dapat menambahkan halaman setelah tahun.
Contoh: (Nurgiyantoro, 2019: 89)
Pembahasan
12. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tim Training Kampus Mengajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tim Training Kampus Mengajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Trunojoyo Madura
Jenis, Tempat, dan Waktu Penelitian
Thiagarajan, Semmel & Semmel, (1974)
1. Jenis penelitian terdiri dari tiga jenis, yakni:
(i) penelitian kuantitatif, (ii) penelitian kualitatif, dan
(iii) penelitian RnD (pengembangan)
2. Tempat dan waktu penelitian wajib dituliskan dalam
makalah, khususnya di bagian pembahasan
-
Teknik dan
Instrumen Pengumpulan Data
1. Kevalidan poster berbasis kearifan lokal madura
(lembar validasi)
2. Kemenarikan dan kelayakan poster berbasis kearifan
lokal madura (angket)
-
Teknik Analisis Data
1. Analisis Kualitatif
Berupa deskripsi dan uraian lengkap tentang data
yang sedang diteliti.
2. Analisis Kuantitatif
Berupa analisis angka secara statistic dengan
menggunakan software tertentu dan rumus tertentu
-
Metode Penelitian
Teknik Sampling
1. Teknik sampling digunakan untuk cara memilih
sampel penelitian
2. Ada berbagai macam Teknik sampling yang dapat
digunakan. Peneliti dapat menyesuaikan sesuai
dengan karakteristik penelitian yang dilakukan
-
13. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tim Training Kampus Mengajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tim Training Kampus Mengajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Trunojoyo Madura
Penutup
Thiagarajan, Semmel & Semmel, (1974)
Simpulan
1. Simpulan berisi tentang hasil penelitian yang disampaikan dalam bahasa yang ringkas.
2. Simpulan bukan bentuk berulang dari pembahasan.
3. Simpulan hendaknya berisi deskripsi secara singkat dan jelas.
-
Saran
1. Saran minimal dapat ditujukan kepada: (i) pemerintah, (ii) guru/pendidik, (iii) pembaca/khalayak umum, (iv) peneliti
lain.
2. Saran berisi tentang hal-hal fundamental yang memunculkan kelemahan dan arah riset ke depan.
3. Saran juga dapat berupa rekomendasi-rekomendasi di masa mendatang tentang kelemahan penelitian yang telah
dilakukan
-
14. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tim Training Kampus Mengajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tim Training Kampus Mengajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Trunojoyo Madura
Daftar Pustaka
Thiagarajan, Semmel & Semmel, (1974)
Daftar Pustaka berisi tentang seluruh kutipan dalam sebuah naskah.
Daftar Pustaka dapat menggunakan aplikasi reference management seperti Mendeley dan Zotero.
Teknik penulisan Daftar Pustaka mayoritas menggunakan Teknik APA Style 6.0/7.0
-
Salah satu contoh penulisan Daftar Pustaka menggunakan format APA Style 6.0
1. Artikel jurnal dengan DOI
Ketentuan:
Nama belakang penulis, Nama depan penulis(disingkat). (tahun). Judul. Nama jurnal, volume(issue), halaman. doi:
Contoh:
Herbst-Damm, K. L., & Kuhk, J. A. (2005). Volunteer support marital status, and the survival times of terminally ill
patients. Health Psychology, 24(01), 225-229, doi:10.1037/09857488574.24.2.227
-
15. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tim Training Kampus Mengajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tim Training Kampus Mengajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Trunojoyo Madura
Huruf Kapital
1. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama awal kalimat.
2. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur nama orang, termasuk julukan.
3. Huruf kapital tidak digunakan sebagai huruf pertama nama orang yang digunakan
sebagai nama jenis atau satuan ukuran.
4. Huruf kapital digunakan pada nama orang seperti pada nama teori, hukum, dan rumus.
5. Huruf kapital tidak digunakan untuk menuliskan huruf pertama kata yang bermakna
'anak dari', seperti bin, binti, boru, dan van, kecuali dituliskan sebagai awal nama atau
huruf pertama kata tugas dari.
6. Huruf kapital digunakan pada awal kalimat dalam petikan langsung.
7. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama dalam hal tertentu yang berkaitan
dengan nama agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk sebutan dan kata ganti Tuhan
serta singkatan nama Tuhan.
8. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan,
kebangsawanan, keturunan, keagamaan, atau akademik yang diikuti nama orang dan
gelar akademik yang mengikuti nama orang.
Sumber: Keputusan Badan Bahasa No. 0424/I/BS.00.01/2022
Gaya Bahasa Penulisan
16. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tim Training Kampus Mengajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tim Training Kampus Mengajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Trunojoyo Madura
Huruf Kapital
9. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan,
keturunan, keagamaan, profesi, serta nama jabatan dan kepangkatan yang digunakan
sebagai sapaan.
10. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang
diikuti nama orang atau yang digunakan sebagai pengganti nama orang, nama
instansi, atau nama tempat.
11. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama seperti pada nama bangsa, suku,
bahasa, dan aksara.
12. Huruf kapital tidak digunakan pada nama bangsa, suku, bahasa, dan aksara yang
berupa bentuk dasar kata turunan.
13. Huruf kapital digunakan pada huruf pertama, seperti pada nama tahun, bulan, hari,
dan hari besar atau hari raya.
14. Huruf kapital digunakan pada huruf pertama unsur nama peristiwa sejarah.
15. Huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak digunakan sebagai nama ditulis dengan
huruf nonkapital.
Sumber: Keputusan Badan Bahasa No. 0424/I/BS.00.01/2022
Gaya Bahasa Penulisan
17. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tim Training Kampus Mengajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tim Training Kampus Mengajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Trunojoyo Madura
Huruf Kapital
16. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama geografi.
17. Huruf pertama unsur geografi yang tidak diikuti nama diri ditulis dengan huruf
nonkapital.
18. Huruf pertama nama diri geografi yang digunakan sebagai nama jenis ditulis dengan
huruf nonkapital.
19. Huruf kapital digunakan untuk nama geografi yang menyatakan asal daerah.
20. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama semua kata (termasukunsur bentuk
ulang utuh) seperti pada nama negara, lembaga, badan, organisasi, atau dokumen,
kecuali kata tugas.
21. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama setiap kata (termasuk unsur bentuk
ulang utuh) di dalam judul buku, karangan, artikel, dan makalah, serta nama media
massa, kecuali kata tugas yang tidak terletak pada posisi awal.
22. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur singkatan namagelar dan nama
pangkat.
23. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan,
seperti bapak, ibu, kakak, dan adik serta kata atau ungkapan lain (termasuk unsur
bentuk ulang utuh) yang digunakan sebagai sapaan.
Sumber: Keputusan Badan Bahasa No. 0424/I/BS.00.01/2022
Gaya Bahasa Penulisan
18. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tim Training Kampus Mengajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tim Training Kampus Mengajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Trunojoyo Madura
Huruf Miring
Thiagarajan, Semmel & Semmel, (1974)
Huruf miring digunakan untuk menuliskan judul buku,
judul film, judul album lagu, judul acara televisi, judul
siniar, judul lakon, dan nama media massa yang dikutip
dalam tulisan, termasuk dalam daftar pustaka.
Misalnya:
Saya sudah membaca buku Salah Asuhan karangan
Abdoel Moeis.
Majalah Poedjangga Baroe menggelorakan
semangat kebangsaan.
1
Huruf miring digunakan untuk menuliskan kata atau
ungkapan dalam bahasa daerah dan bahasa asing.
Misalnya:
Kita perlu memperhitungkan rencana kegiatan
dengan baik agar tidak malapeh awo.
Nama ilmiah buah manggis adalah Garcinia
mangostana.
Weltanschauung bermakna 'pandangan dunia.
Ungkapan tut wuri handayani merupakan
semboyan pendidikan.
Istilah men sana in corpore sano sering digunakan
dalam bidang olahraga.
3
Huruf miring digunakan untuk menegaskan atau
mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok
kata dalam kalimat.
Misalnya:
Huruf terakhir kata abad adalah d.
Imbuhan ber- pada kata berjasa bermakna 'memiliki'
2
Gaya Bahasa Penulisan
19. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tim Training Kampus Mengajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tim Training Kampus Mengajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Trunojoyo Madura
Gaya Bahasa Lainnya
1. Satu Paragraf wajib lebih dari satu kalimat.
2. Setiap kalimat tidak boleh diawali dengan kata hubung.
3. Paragraf menjorok ke dalam sebanyak 1 cm.
4. Bedakan antara akronim dan singkatan.
5. Setiap kalimat harus terdiri dari SPOK (Subjek, Predikat, Objek, Keterangan) atau SPO
(Subjek, Predikat, Objek).
6. Jika kalimat yang ditulis/diketik tidak cukup dalam lembar kerja, maka wajib
menggunakan tanda hubung sebagai bentuk pemenggalan kata.
7. Wajib memperhatikan fungsi tanda titik, tanda koma, tanda titik koma, jenis-jenis kata
hubung, jenis-jenis kata tunjuk, jenis-jenis kata sifat, dsb.
8. Kata di jika berbentuk kata kerja pasif, maka digandeng. Contoh: dikerjakan;
Kata di jika di awal kata tunjuk, maka wajib dipisah. Contoh: di dalam, di atas.
9. Hindari penggunaan kata-kata tidak baku dan singkatan-singkatan yang bukan
merupakan kata baku, seperti: manakala, yang mana, yg, sdg, dpt,
Gaya Bahasa Penulisan
20. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tim Training Kampus Mengajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tim Training Kampus Mengajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Trunojoyo Madura
Contoh Kata
Baku dan
Tidak Baku
Thiagarajan, Semmel & Semmel, (1974)
21. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tim Training Kampus Mengajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tim Training Kampus Mengajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Trunojoyo Madura
Thiagarajan, Semmel & Semmel, (1974)
Contoh Kata Baku
dan Tidak Baku
22. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tim Training Kampus Mengajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tim Training Kampus Mengajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Trunojoyo Madura
Thiagarajan, Semmel & Semmel, (1974)
Contoh
Kata
Baku dan
Tidak Baku
23. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tim Training Kampus Mengajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tim Training Kampus Mengajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Trunojoyo Madura
1. Aktifkan fitur Text Boundaries dan ruler pada Mirosoft Word.
2. Ubah ukuran worksheet menjadi cm atau mm.
3. Format paragraf berupa indentation, spasi, dan tata letak naskah makalah.
4. Gunakan fitur find and replace untuk mengganti kata yang salah/typo.
5. Gunakan fitur word count untuk menghitung jumlah kata dalam naskah Anda.
6. Gunakan format numbering (page number) sesuai dengan ketentuan penulisan.
7. Gunakan fitur track changes untuk mengoreksi naskah yang perlu direvisi atau melihat
hasil revisi.
8. Gunakan reference management untuk memudahkan mencari sumber Pustaka.
9. Gunakan beberapa fitur add ons, seperti Mendeley cite, Zotero, dsb. setelah menginstall
aplikasinya.
10.Gunakan fitur tabs untuk mengatur tanda titik-titik pada daftar Pustaka.
11.Anda juga dapat mengupload naskah makalah ke Google Document untuk mengecek
kesalahan yang muncul seperti typo, salah tanda baca, dsb.
12.Gunakan teknologi AI seperti Scite.ai, perplexity, humata ai, ChatGPT, Trivia, dan
Typeset.io sebagai alat untuk membantu menulis naskah.
13.Gunakan sumber referensi seperti Google Scholar, Publish or Perish (aplikasi), garuda,
neliti.com, researchgate, OSF, iPusnas, Bintang Pusnas, e-Resources, dan sumber-
sumber relevan lainnya.
Sumber: diolah dari berbagai sumber
Teknik Penulisan
24. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tim Training Kampus Mengajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tim Training Kampus Mengajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Trunojoyo Madura
Monitoring dan Pemetaan Target Jurnal
No. Penulis Judul Target Jurnal Indeks
Tanggal
Submit
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
25. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tim Training Kampus Mengajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tim Training Kampus Mengajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Trunojoyo Madura
Scan Me
26. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tim Training Kampus Mengajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tim Training Kampus Mengajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Trunojoyo Madura
Thiagarajan, Semmel & Semmel, (1974)
Terima Kasih