Penelitian ini menganalisis struktur komunitas foraminifera bentik di Teluk Lampung pasca letusan Krakatau 1883, dengan fokus pada diversitas, kelimpahan, dan distribusi vertikal. Hasilnya menunjukkan perubahan signifikan dalam struktur komunitas foraminifera akibat letusan, serta memberikan wawasan tentang kondisi lingkungan dan paleoekologi wilayah tersebut. Metodologi penelitian melibatkan pengambilan sampel sedimen dan analisis komposisi yang diobservasi secara detail.