Pasar persaingan sempurna memiliki banyak penjual dan pembeli yang tidak dapat mempengaruhi harga. Pasar monopoli hanya memiliki satu produsen tanpa substitusi. Pasar monopolistis memiliki banyak produsen dengan produk berbeda. Pasar oligopoli memiliki beberapa perusahaan yang memproduksi barang serupa.
1 of 12
More Related Content
Struktur pasar
1. STRUKTUR PASAR
Kelompok 5
FEBI JIHADI 1205015036
RAHMAWATI AGUNG 1205015094
SELVI SELA DEVIANTI 1205015104
SHAFA NABILAH EKA PUTERI 1205015105
SRI DINNA KEMBAREN 1205015115
Kesehatan Masyarakat 2C
2. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Pasar persaingan sempurna : struktur
pasar di mana terdapat banyak
penjual dan pembeli, dan setiap
penjual ataupun pembeli tidak dapat
mempengaruhi keadaan pasar.
3. PASAR UNTUK KOMODITI BERAS
ï‚¢ Produk yang diperjual belikan adalah produk yang
homogen, sejenis, dan mirip, yakni beras yang
mengakibatkan semua produk terlihat identik.
ï‚¢ Jumlah penjual dan pembeli dalam pasar untuk komoditi
beras ini sangat banyak sehingga mereka hanya sebagai
penerima harga (price taker).
ï‚¢ Karena dalam persaingan sempurna, harga terbentuk
akibat mekanisme pasar yakni hasil interaksi antara
permintaan dan penawaran akan beras tersebut.
ï‚¢ Penjual dan pembeli memiliki semua informasi yang
relevan tentang harga beras, kualitas beras, dll.
4. PASAR MONOPOLI
Pasar monopoli adalah pasar barang di mana
hanya terdapat satu produsen dalam
pasaran. Ciri penting lain dari perusahaan
monopoli adalah barang yang diproduksinya
tidak mempunyai pengganti, hambatan
untuk memasuki pasar sangat besar dan
mempunyai kekuasaan yang besar untuk
mempengaruhi harga.
5. PLN YANG MEMONOPOLI SUMBER DAYA LISTRIK DI
INDONESIA
ï‚¢ Produk yang diperjualbelikan adalah satu jenis produk
tanpa alternatif pilihan yakni sumber daya listrik.
ï‚¢ Hanya terdapat 1 pihak penjual, yaitu Pemerintah
melalui PLN dan banyak pembeli, yaitu masyarakat
Indonesia.
ï‚¢ Harga dan jumlah kuantitas sumber daya listrik yang
ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli, yaitu
PLN. Sementara konsumen bersifat hanya menerima
harga saja.
ï‚¢ Sangat sulit utk masuk ke pasar karena peraturan UU
mengenai sumber daya listrik ini hanya dikelola oleh
Pemerintah.
6. PASAR MONOPOLISTIS
Pasar monopolistis adalah suatu pasar di
mana terdapat banyak produsen yang
menghasilkan barang yang berbeda corak
(differentiated products). Ciri-ciri lain dari
pasar monopolistis adalah tardapatnya
banyak penjual, perusahaan mempunyai
sedikit kekuasaan mempengaruhi
harga, kemasukan ke dalam industri relatif
mudah, dan persaingan mempromosi
penjualan yang sangat aktif.
7. ï‚¢ Pada pasar monopolistis, jumlah penjual tidak
terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti
memiliki karakter tersendiri yang membedakannya
dengan produk lainnya.
ï‚¢ Contohnya adalah produksi shampoo. Meskipun
fungsi semua shampoo sama yakni untuk
membersihkan rambut, tetapi setiap produk yang
dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri
khusus, misalnya perbedaan aroma, perbedaan
warna, perbedaan kemasan, dan lain sebagainya.
ï‚¢ Terdapat banyak produsen (penjual) dan konsumen
(pembeli) dalam pasar shampoo.
Ex. Merk shampoo Sunsilk, Dove, Pantene, Clear, dll.
Dan pembeli yang tersebar di mana-mana.
8. ï‚¢ Produsen memiliki kemampuan untuk
mempengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak
sebesar produsen dari pasar monopoli.
Kemampuan ini berasal dari sifat barang yang
dihasilkan. Karena perbedaan dan ciri khas dari
suatu barang, konsumen tidak akan mudah
berpindah ke merek lain, dan tetap memilih merek
tersebut walau produsen menaikkan harga.
Misalnya, produk shampoo merk Dove yang dikenal
dapat membuat rambut menjadi lebih halus dan
lembut. Sedangkan shampoo Head & Shoulders
memiliki ciri khusus untuk menghilangkan ketombe.
Akibatnya tiap-tiap merk memiliki pelanggan setia
masing-masing.
9. PASAR OLIGOPOLI
ï‚¢ Pasar oligopoli adalah pasar di mana penawaran
satu jenis barang dikuasai oleh beberapa
perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih
dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
ï‚¢ Setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai
bagian yang terikat dengan permainan pasar, di
mana keuntungan yang mereka dapatkan
tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka.
Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan
produk baru, perubahan harga, dan sebagainya
dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan
konsumen dari pesaing mereka.
10. ï‚¢ Salah satu contoh kasus oligopoli adalah pasar
layanan operator seluler. Di dalam dunia
telekomunikasi Indonesia khususnya untuk provider
GSM, yang didominasi oleh tiga perusahaan
besar, yaitu PT. Telkomsel, PT. Indosat, dan PT.
Excelcomindo Pratama (XL).
ï‚¢ Produk yang dihasilkan adalah sama, yaitu
pelayanan dalam komunikasi tetapi masing-masing
memiliki kelebihannya sendiri. Misalnya PT.
Telkomsel yang memiliki jaringan yang lebih luas
dibandingkan operator seluler lainnya. IM3 dari PT.
Indosat dengan tarif yang lebih murah dan sering
memberikan bonus sms. Sedangkan PT.
Excelcomindo Pratama (XL) memiliki kecepatan
akses internet yang lebih cepat.
11. ï‚¢ Pihak produsen (penjual) mengetahui keinginan
ataupun menguasai permintaan pasar, sementara
pihak konsumen (pembeli) juga mengetahui
informasi-informasi mengenai harga dan kualitas
jaringan setiap operator.
ï‚¢ Selain itu juga terdapat hambatan masuk yang
cukup kuat bagi perusahaan operator seluler
lainnya untuk masuk ke dalam pasar.