際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
STRUKTUR ORGANISASI
DAN TATA KERJA
SINTANINGRUM
PENGERTIAN
 Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan
secara sadar (manajemen), dengan sebuah batasan yang relatif
dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus-
menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok
tujuan.
 Structure is the relationship of the various functions or activities in
an organization.
(Richard A.Johnson, Fremont E.Kast, dan James E. Rosenzweig)
 Struktur organisasi menetapkan bagaimana tugas akan dibagi,
siapa melapor kepada siapa, dan mekanisme koordinasi yang
formal, serta pola interaksi yang akan diikuti (Robbins).
 Struktur organisasi mempunyai 3 komponen,yaitu : kompleksitas,
formalisasi, dan sentralisasi.
 Kompleksitas mempertimbangkan tingkat diferensiasi
yang ada dalam organisasi. Termasuk didalamnya
tingkat spesialisasi atau tingkat pembagian kerja, jumlah
tingkatan didalam hierarkhi organisasi, serta tingkat
sejauh mana unit-unit organisasi tersebar secara
geografis.
 Formalisasi adalah tingkat sejauh mana sebuah
organisasi menyandarkan dirinya kepada peraturan dan
prosedur untuk mengatur perilaku dari para pegawainya.
 Sentralisasi mempertimbangkan di mana letak dari pusat
pengambilan keputusan, disentralisasi atau
didesentralisasi.
 Desain Organisasi menekankan sisi manajemen dari
teori organisasi. Desain organisasi mempertimbangkan
konstruksi dan mengubah struktur organisasi untuk
mencapai tujuan-tujuan organisasi.
 Teori Organisasi yang ada sekarang ini
merupakan hasil dari sebuah proses
evolusi.
 Ada dua dimensi dasar didalam evolusi
teori organisasi :
1. Merefleksikan bahwa organisasi itu
adalah sistem
2. Berhubungan dengan hasil-hasil akhir
dari struktur organisasi.
Determinan Struktur
Organisasi :
- Strategi
- Besaran organisasi
- Teknologi
- Lingkungan
- Pengendalian kekuasaan
Aplikasi :
- Mengelola Lingkungan
- Mengelola perubahan organisasi
- Mengelola konflik organisasi
- Mengelola budaya organisasi
- Mengelola evolusi organisasi
Struktur Organisasi
Keefektifan Organisasi
Desain Organisasi :
- Pilihan Desain
- Birokrasi
- Adhocracy Sumber : Stephen P. Robins,
1994
Kerangka kerja Untuk Menganalisis Teori Organisasi
EVOLUSI TEORI ORGANISASI KONTEMPORER
KERANGKA
WAKTU
1900-1930 1930-1960 1960-1975 1975- ?
Perspektif
Sistem
Tertutup Tertutup Terbuka Terbuka
Perspektif
tujuan
Rasional Sosial Rasional Sosial
Tema Utama Efisiensi
Mekanis
Orang dan
hubungan
manusia
Desain-
desain
Kontingensi
Kekuasaan
dan politik
Tokoh F. Taylor
Henry Fayol
Max Weber
Ralph Davis
Elton Mayo
Chester Barnard
Douglas
McGregor
Warren Bennis
Katz & Kahn
Joan
Woodmard,
Charles
Perrow &
James
Thompson
Kel. Aston
Marc & Simon
Jeffrey Pfeffer
Klasifikasi
Teoritis
Tipe 1 Tipe 2 Tipe 3 Tipe 4
ELEMEN DASAR SEBUAH ORGANISASI
(MINTZBERG)
1. The operating core,
Para pegawai yang melaksanakan pekerjaan dasar yg berhubungan
dengan produksi dari produk dan jasa
2. The strategic apex
Manajer tingkat puncak, yg diberi tanggung jawab keseluruhan untuk
organisasi itu
3. The middle line,
Para manajer yg menjadi penghubung operating core dengan strategic
apex
4. The technostructure,
Para analis yg mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan bentuk
standarisasi tertentu dalam organisasi
5. The support staff,
Orang-orang yg mengisi unit staf, yg memberi jasa pendukung tidak
langsung kepada organisasi
Gambar 1
Lima Elemen Dasar Dari Sebuah Organisasi
Strategc
Apec
Technostructure
Operating Core
Middle
Line
Support
Staff
 Salah satu dari kelima bagian tsb dapat mendominasi sebuah
organisasi.
 Jika control berada di operating core, maka keputusan akan
didesentralisasi; menciptakan birokrasi profesional.
 Jika strategic apex dominan, maka control disentralisasi, dan
organisasi merupakan struktur yg sederhana.
 Jika control di middle management, maka akan ditemukan unit
otonomi yg bekerja dalam struktur divisional.
 Jika analis dalam technostructure dominan, control akan dilakukan
melalui standarisasi, dan struktur yg dihaslkan adalah sebuah
birokrasi mesin.
 Jika support staff yg mengatur, maka control dilakukan melalui
penyesuaian bersama (mutual adjustment) dan timbulah adhocracy.
PILIHAN DESAIN ORGANISASI (STEPHEN P. ROBBINS)
RendahRendah
terbatas
TinggiTinggiTinggiSentralisasi
RendahTinggi
diantara
divisi-divisi
RendahTinggiRendahFormalisasi
Sosial tinggiFungsional
tinggi
Sosial tinggiFungsional
Tinggi
RendahSpesialisasi
ADHOCRACYSTRUKTUR
DIVISIONAL
BIROKRASI
PROFESIO
NAL
BIROKRASI
MESIN
STRUKTUR
SEDERHA
NA
KARAKTERIS
TIK
OrganikMekanistikMekanistikMekanistikOrganikKlasifikasi
Struktural
Umum
Kompleks dan
dinamis
Sederhana
dan stabil
Kompleks
dan stabil
Sederhana
dan stabil
Sederhana
Dinamis
Lingkungan
STUKTUR SEDERHANA
KARAKTERISTIK 1. Kompleksitas rendah
2. Sedikit formalisasi
3. Wewenang didesentralisasi pada seseorang
KEKUATAN 1. Sederhana,
2. cepat, fleksibel,
3. sedikit biaya pemeliharaan,
4. Tidak terdapat lapisan dari struktur yang rumit
5. pertanggungjawaban jelas
KELEMAHAN 1. Penggunaannya terbatas,
2. sulit jika besaran bertambah, struktur tidak dapat memenuhi kebutuhan
3. memungkinkan penyalahgunaan wewenang kekuasaan eksekutif
4. Bergantung pada kesehatan dan tingkah dari individu
APLIKASI 1. Jika organisasi kecil.
2. Berada pada tahap permulaan pengembangannya.
3. Jika linhkungan sederhana dan dinamik.
4. Jika organisasi menghadapi serangan atau krisis.
5. Jika eksekutif senior juga pemiliknya
6. Jika eksekutif senior ingin menyimpan kekuasaan
STRUKTUR SEDERHANA
FASHION FLAIR STORES
Pam Conway
Pemilik
Manajer
Mission Center
Store
Manajer
Del Mar Square
Store
Manajer
Pacific Beach
Store
Manajer
Grossmont Plaza
Store
BIROKRASI MESIN
KARAKTERISTIK 1. Proses kerja distandarisasikan;
2. Peraturan diformalisasi;
3. Tugas dikelompokkan dalam dept-dept fungsional
4. Wewenang disentralisasi
5. Pengambilan keputusan mengikuti rantai komando
6. Perbedaan tajam aktivitas lini dan staf;
7. Bagian terpenting technostructure
KEKUATAN  Standarisas aktivitas efisien,
 Bahasa sama
 Mengumpulkan para spesialis bersama sehingga menghasilkan economies of scale,
 minimalisir duplikasi personalia dan peralatan.
 Dapat dijalankan dg baik dg manajer tingkat menengah dan rendah yang kurang berbakat
sehingga lebih murah,
 Memberi kesempatan keputusan disentralisasi, sehingga tidak ada kebutuhan pengambil
keputusan yg inovatif dan berpengalaman
KELEMAHAN  Spesialisasi menciptakan konflik pada sub-sub unit.
 Tujuan fungsional unit dapat mengalahkan tujuan keseluruhan organisasi.
 Perhatian yg berlebihan dalam mengikuti peraturan
 Tidak ada tempat untuk modifikasi
 Hanya efisien selama pegawai menghadapi masalah yang pernah mereka jumpai dan
keputusan yang terpogram telah ditentukan
APLIKASI  Organisasi dengan ukuran besar
 Lingkungan yang stabil dan sederhana
 Teknologi yg tdd pekerjaan rutin yg dapat distandarkan
BIROKRASI PROFESIONAL
KEKUATAN  Menggabungkan standarisasi dengan desentralisasi.
 Kekuatan terletak pada operating core, krn punya
kemampuan kritis dan otonomi
 Dapat mengerjakan tugas yg terspesialisasi dgn efisien
KELEMAHAN  Ada kecenderungan berkembangnya konflik antara sub-
unit
 Para spesialis bersifat kompulsif dalam mengikuti aturan yg
dibuat mereka
 Terikat kode etik yg kaku, shg tidak dapat disesuaikan
dengan kondisi unik atau berubah.
APLIKASI  Organisasi dengan ukuran besar
 Lingkungan yg stabil dan kompleks
 Teknologi rutin yg diinternalkan lewat profesionalisasi
STRUKTUR DIVISIONAL
KARAKTERISTIK  Kekuasaan di manajemen menengah; Divisi mewakili sekelompok perusahaan kecil yang
didesain sebagai birokrasi mesin
 Divisi diorganisasikan kedalam kel. Fungsional
 Pembagian kerja tinggi
 Formalisasi tinggi
 Wewenang disentralisasi pada manajer divisi
KEKUATAN  Divisi lebih banyak pertanggungjawaban dan lebih fokus pada hasil.
 Kantor pusat bebas dari perhatian terhadap rincian kegiatan shg lbh memikirkan masalah
jangka panjang.
 Unit-unit otonomnya dapat dipotong dengan dampak minimal terhadap seluruh organisasi
KELEMAHAN  Duplikasi kegiatan dan sumber daya
 Meningkatkan biaya operasional dan mengurangi efisiensi
 Dapat mendorong munculnya konflik antar divisi
 Kekuasaan kantor pusat terhadap pegawai makin mengecil
 Menimbulkan masalah koordinasi
APLIKASI  Diversifikasi produk atau pasar
 Peningkatan besaran organisasi,
 Sistem teknis dari organisasi dapat dipisahkan sec. efisien kedalam segmen segemen,
masing-masing untuk setiap divisi.
 lingkungan lebih sederhana dan stabil
ADHOCRACY
KARAKTERISTIK  Diferensiasi horisontal yang tinggi
 Diferensiasi vertikal yang rendah
 Pengambilan keputusan didesentralisasi
 Fleksibilitas dan daya tanggap yang tinggi
 Technostructure hampir tidak ada
 Kekuasaan mengalir pada semua orang yang mempunyai keahlian
KEKUATAN  Beradaptasi dan kreatif
 Kerjasama para spesialis dari multidisiplin untuk mencapai tujuan bersama
 Mampu mengerjakan tugas bersifat teknis, tidak terpogram, dan kompleks
KELEMAHAN  Dapat menciptakan tekanan sosial dan ketegangan psikologis bagi para
anggota
 Menciptakan konflik internal
 Tidak efisien
 Rentan
APLIKASI  Dibutuhkan untuk fleksibilitas dan inovasi
 Aneka ragam strategi, perubahan dan / atau resiko tinggi
 Teknologi non rutin
 Lingkungan dinamis dan kompleks
 Tahap permulaan dari daur hidup organisasi
MATRIKS
 SUATU STRUKTUR YANG MENCIPTAKAN LINI
RANGKAP DARI WEWENANG ;
 Menugaskan para spesialis dari
departemen-departemen fungsional tertentu
untuk bekerja pada satu atau lebih tim, yg
dipimpin oleh seorang pimpro.
(Tim tim multidisiplin)
1. Didesain untuk fokus ganda : fungsi
dan produk
2. Saling ketergantungan antar
departemen
3. internal economies of scales; kegiatan
organisasi dapat distruktur hanya di
sekitar proyek-proyeknya.
3 kondisi yg mendukung matriks
MATRIKS
KARAKTERISTIK MENGGABUNGKAN DEPARTEMENTALISASI FUNGSIONAL DAN
PRODUK ;
Memecah konsep kesatuan komando; rantai komando ganda sehingga
pegawai punya 2 atasan :
1. manajer departemen fungsional
2. manajer produk
KEKUATAN 1. Kemampuan mempermudah koordinasi kegiatan jika organisasi
punya banyak aktivitas kompleks dan saling bergantung.
2. Mengurangi bureaupathologies
3. Membantu pengalokasian para spesialis secara efisien.
4. Menciptakan : kemampuan memberi tanggapan cepat terhadap
perubahan di lingkungan;
5. Menyeimbangkan permintaan pelanggan dan efisiensi ekonomis
6. Pengembangan kemampuan teknis
7. Peningkatan motivasi karena lingkungan yang demokratis
KELEMAHAN 1. Kebingungan yang diciptakannya
2. Kecenderungan untuk memperkuat perebutan kekuasaan
3. Tekanan terhadap individu
PILIHAN DESAIN BARU
 STRUKTUR TIM
 BENTUK KOLATERAL
 STRUKTUR JARINGAN KERJA
(NETWORK STRUCTURE)/
ORGANISASI VIRTUAL
 GUGUS TUGAS (TASK FORCE)
 BENTUK PANITIA
 BENTUK KOLEGIAL
STRUKTUR TIM
 Memecah-mecah penghalang
departemental
 Mendesentralisasi pengambilan
keputusan sampai tingkat tim
 Menuntut para karyawan untuk menjadi
generalis maupun spesialis
ORGANISASI VIRTUAL
(ORGANISASI JARINGAN/ORGANISASI MODULAR)
 SUATU ORGANISASI INTI YANG KECIL YANG
MENGGUNAKAN SUMBER-LUAR UNTUK FUNGSI-
FUNGSI BISNIS UTAMA.
ORGANISASI VIRTUAL
KARAKTERISTIK 1. INTI ORGANISASI MERUPAKAN KELOMPOK KECIL EKSEKUTIF YG
BERFUNGSI MENGKOORDINASI DAN MENGENDALIKAN HUBUNGAN
LUAR, LAZIMNYA HUBUNGAN DENGAN KOMPUTER
2. SANGAT TERSENTRALISASI, DENGAN SEDIKIT ATAU TANPA
DEPARTEMENTALISASI
3. PENCARIAN KELUWESAN MAKSIMUM (MENGAPA HARUS MEMILIKI JIKA
BISA SEWA ?)
4. SEBUAH TIM DIRAKIT UNTUK SATU PERIODE TERBATAS DAN
KEMUDIAN DIBUBARKAN
KEKUATAN
1. LUWES, MEMUNGKINKAN SESEORANG DENGAN SUATU GAGASAN
INOVATIF DAN SEDIKIT UANG
2. MEMINIMALKAN BIAYA TETAP BIROKRASI KARENA TIDAK ADA LAGI
ORGANISASI ABADI YANG HARUS DIPERTAHANKAN
3. MENGURANGI RESIKO JANGKA PANJANG DAN BIAYA-BIAYANYA
KARENA TIDAK ADA LAGI JANGKA PANJANG
KELEMAHAN 1. KURANGNYA KONTROL MANAJEMEN ATAS BAGIAN-BAGIAN UTAMA
DARI BISNISNYA
CONTOH 1. ORGANISASI PEMBUATAN FILM
2. MICHAELL DELL DAN PERUSAHAAN DELL COMPUTERNYA YG
SUKSES BERSAING DENGAN IBM
SUATU ORGANISASI VIRTUAL
KELOMPOK
EKSEKUTIF
PERUSAHAAN
KONSULTASI
LITBANG YANG
INDEPENDEN
WAKIL
PENJUALAN
BERKOMISI
AGEN
PERIKLANAN
PABRIK DI
KOREA
SELATAN
MENGAPA STRUKTUR-STRUKTUR ITU
BERBEDA ?
 KEKUATAN DETERMINAN DESAIN YG
DIPILIH :
1. STRATEGI
2. UKURAN ORGANISASI
3. TEKNOLOGI
4. LINGKUNGAN
TESIS STRATEGI-STRUKTUR
STRATEGI PILIHAN STRUKTURAL
INOVASI SUATU STRATEGI YG
MENEKANKAN PENGENDALIAN
PRODUK DAN JASA BARU YANG
UTAMA
ORGANIK : struktur longgar,
spesialisasi rendah, formalisasi
rendah, terdesentralisasi
MINIMISA
SI BIAYA
SUATU STRATEGI YG
MENEKANKAN KONTROL BIAYA
YG KETAT, PENGHINDARAN
PENGELUARAN INOVASI ATAU
PEMASARAN YANG TIDAK
PERLU, DAN PENEKANAN
HARGA
MEKANISTIK : Kontrol ketat;
spesialisasi kerja ekstensif;
formalisasi tinggi; sentralisasi tinggi
IMITASI SUATU STRATEGI YG
BERUPAYA UNTUK PINDAH KE
PRODUK BARU ATAU PASAR
BARU HANYA SETELAH
TERBUKTI KELANGSUNGAN
HIDUPNYA
MEKANISTIK DAN ORGANIK :
Campuran dari sifat longgar dan
ketat; pengendalian ketat terhadap
kegiatan yang ada dan
pengendalian longgar untuk usaha
baru
TEKNOLOGI
 BAGAIMANA SUATU ORGANISASI MENTRANSFER MASUKANNYA MENJADI
KELUARAN
 TEMA BERSAMA YANG MEMBEDAKAN TEKNOLOGI ADALAH TINGKATAN
KERUTINAN MEREKA. TEKNOLOGI CENDERUNG KE ARAH ATAU KEGI ATAN
RUTIN (DICIRIKAN OLEH OPERASI TEROTOMATISASI DAN TERBAKUKAN)
ATAU TIDAK RUTIN (DISESUAIKAN)
 HUBUNGAN TEKNOLOGI-SENTRALISASI DIPERLUNAK OLEH TINGKAT
FORMALISASI.
 TEKNOLOGI RUTIN HENDAKNYA DIKAITKAN DENGAN KENDALI
TERSENTRALISASI JIKA ATURAN DAN PENGATURANNYA MINIMUM. TETAPI
JIKA FORMALISASINYA TINGGI, TEKNOLOGI RUTIN DAPAT DIIRINGI
DESENTRALISASI,
 TEKNOLOGI RUTIN AKAN MENGARAH KE SENTRALISASI, NAMUN HANYA JIKA
FORMALISASINYA RENDAH.
LINGKUNGAN
 LEMBAGA-LEMBAGA ATAU KEKUATAN
DI LUAR ORGANISASI YANG SECARA
POTENSIAL MEMPENGARUHI KINERJA
ORGANISASI
 DIMENSI :
1. KAPASITAS
2. VOLATILITAS
3. KERUMITAN
 KAPASITAS DARI SUATU LINGKUNGAN MENGACU KEPADA
SAMPAI TINGKAT MANA LINGKUNGAN ITU MENDUKUNG
PERTUMBUHAN
 VOLATILITAS : TINGKAT KETIDAKSTABILAN DALAM SUATU
LINGKUNGAN. KALAU TINGKAT PERUBAHAN YG TIDAK DAPAT
DIRAMALKAN ITU TINGGI, LINGKUNGANNYA DINAMIS.
 KERUMITAN : TINGKAT HETEROGENITAS DAN KONSENTRASI
DI ANTARA UNSUR-UNSUR LINGKUNGAN.
 ORGANISASI YG BEROPERASI DALAM LINGKUNGAN YANG
DICIRIKAN SEBAGAI LANGKA, DINAMIS DAN KOMPLEKS,
MENGHADAPI TINGKAT TERBESAR KETIDAKPASTIAN.
MODEL TIGA-DIMENSI DARI LINGKUNGAN
STRUKTUR ORGANISASI DETERMINAN
DAN HASILNYA
Penyebab :
 Strategi
 Ukuran
 Teknologi
Lingkungan
Desain
Struktural :
 Mekanistik
 Organik
Kinerja
Dan
Kepuasan
Diperlunak oleh
perbedaan-
perbedaan
individu dan
norma budaya
 Struktur terbaik bagi sebuah organisasi
adalah yang mendukung upaya kerja yang
efektif dan yang meminimalkan
kompleksitas
BENTUK-BENTUK ORGANISASI
 Dilihat dari jumlah pucuk pimpinan :
1. Bentuk tunggal
2. Bentuk jamak
 Dilihat dari saluran wewenang :
1. Bentuk jalur
2. Bentuk fungsional
3. Bentuk jalur dan staf
4. Bentuk fungsional dan staf
5. Bentuk fungsional dan jalur
6. Bentuk jalur, fungsional, dan staf
PEDOMAN PEMBENTUKAN SATUAN-SATUAN
ORGANISASI
 PENGELOMPOKKAN SEGENAP AKTIVITAS KEDALAM SATUAN-
SATUAN ORGANISASI BERDASARKAN KESAMAAN SIFAT ATAU
PELAKSANAANNYA.
 TERCIPTA FUNGSI MENYELURUH, BERSATU PADU, DAN LEBIH
SEDIKIT SATUAN2 ORGANISASI KECIL YG BERDIRI SENDIRI
 PERLUASAN AKTIVITAS DIUSAHAKAN DAPAT DITAMPUNG OLEH
SATUAN-SATUAN ORGANISASI YG TELAH ADA, SEHINGGA TIDAK
TERJADI INEFISIENSI
 PENAMBAHAN DAN PENGURANGAN SATUAN ORGANISASI
BERDASARKAN VOLUME KERJA
 SATUAN2 ORGANISASI DIKELOMPOKKAN MENURUT PEMBAGIAN
FUNGSI UMUM DALAM ORGANISASI :
SATUAN PIMPINAN, SATUAN HALUAN, SATUAN OPERASI, SATUAN
KOMERSIAL, SATUAN PENATAAN, SATUAN KONTROL, SATUAN
KONSULTASI
DASAR PEMBAGIAN KERJA
Berdasarkan :
 Fungsi
 Produksi
 Rangkaian kerja (seri, paralel, gabungan)
 Langganan
 Jasa
 Alat
 Wilayah
 Waktu
 jumlah
ASAS ORGANISASI
1. Perumusan tujuan dengan jelas
2. Departemenisasi
3. PembagianKerja
4. Koordinasi
5. Pelimpahan wewenang
6. Rentang kendali
7. Jenjang organisasi
8. Kesatuan perintah
9. Fleksibilitas
10. Berkelangsungan
11. Keseimbangan
FAKTOR YG HARUS DIPERHATIKAN DALAM
PEMBAGIAN KERJA
1. Tiap satuan organisasi memiliki rincian aktivitas yg jelas;
2. Tiap pejabat memiliki rincian tugas yg jelas;
3. Jumlah tugas 4-12 macam;
4. Variasi tugas yg sejenis atau erat hubungannya satu sama lain
5. Beban aktivitas tiap satuan organisasi dan beban tugas pejabat
merata;
6. Penempatan para pejabat yg tepat ;
7. Penambahan atau pengurangan pegawai berdasarkan volume
kerja;
8. Pembagian kerja tidak menimbulkan  pengkotakan pejabat;
9. Penggolongan tugas : rutin, spesial, kreatif;
10. Memperhatikan dasar pembagian kerja;
DASAR SOTK DI INDONESIA
 Di bawah UU 22/1999
1. PP NO. 84/2000, diganti dengan
2. PP NO. 8/2003
 Di bawah UU 32/2004
PP NO. 41/2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah

More Related Content

Struktur+organisasi+dan+tata+kerja

  • 1. STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA SINTANINGRUM
  • 2. PENGERTIAN Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar (manajemen), dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus- menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan. Structure is the relationship of the various functions or activities in an organization. (Richard A.Johnson, Fremont E.Kast, dan James E. Rosenzweig) Struktur organisasi menetapkan bagaimana tugas akan dibagi, siapa melapor kepada siapa, dan mekanisme koordinasi yang formal, serta pola interaksi yang akan diikuti (Robbins). Struktur organisasi mempunyai 3 komponen,yaitu : kompleksitas, formalisasi, dan sentralisasi.
  • 3. Kompleksitas mempertimbangkan tingkat diferensiasi yang ada dalam organisasi. Termasuk didalamnya tingkat spesialisasi atau tingkat pembagian kerja, jumlah tingkatan didalam hierarkhi organisasi, serta tingkat sejauh mana unit-unit organisasi tersebar secara geografis. Formalisasi adalah tingkat sejauh mana sebuah organisasi menyandarkan dirinya kepada peraturan dan prosedur untuk mengatur perilaku dari para pegawainya. Sentralisasi mempertimbangkan di mana letak dari pusat pengambilan keputusan, disentralisasi atau didesentralisasi. Desain Organisasi menekankan sisi manajemen dari teori organisasi. Desain organisasi mempertimbangkan konstruksi dan mengubah struktur organisasi untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi.
  • 4. Teori Organisasi yang ada sekarang ini merupakan hasil dari sebuah proses evolusi. Ada dua dimensi dasar didalam evolusi teori organisasi : 1. Merefleksikan bahwa organisasi itu adalah sistem 2. Berhubungan dengan hasil-hasil akhir dari struktur organisasi.
  • 5. Determinan Struktur Organisasi : - Strategi - Besaran organisasi - Teknologi - Lingkungan - Pengendalian kekuasaan Aplikasi : - Mengelola Lingkungan - Mengelola perubahan organisasi - Mengelola konflik organisasi - Mengelola budaya organisasi - Mengelola evolusi organisasi Struktur Organisasi Keefektifan Organisasi Desain Organisasi : - Pilihan Desain - Birokrasi - Adhocracy Sumber : Stephen P. Robins, 1994 Kerangka kerja Untuk Menganalisis Teori Organisasi
  • 6. EVOLUSI TEORI ORGANISASI KONTEMPORER KERANGKA WAKTU 1900-1930 1930-1960 1960-1975 1975- ? Perspektif Sistem Tertutup Tertutup Terbuka Terbuka Perspektif tujuan Rasional Sosial Rasional Sosial Tema Utama Efisiensi Mekanis Orang dan hubungan manusia Desain- desain Kontingensi Kekuasaan dan politik Tokoh F. Taylor Henry Fayol Max Weber Ralph Davis Elton Mayo Chester Barnard Douglas McGregor Warren Bennis Katz & Kahn Joan Woodmard, Charles Perrow & James Thompson Kel. Aston Marc & Simon Jeffrey Pfeffer Klasifikasi Teoritis Tipe 1 Tipe 2 Tipe 3 Tipe 4
  • 7. ELEMEN DASAR SEBUAH ORGANISASI (MINTZBERG) 1. The operating core, Para pegawai yang melaksanakan pekerjaan dasar yg berhubungan dengan produksi dari produk dan jasa 2. The strategic apex Manajer tingkat puncak, yg diberi tanggung jawab keseluruhan untuk organisasi itu 3. The middle line, Para manajer yg menjadi penghubung operating core dengan strategic apex 4. The technostructure, Para analis yg mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan bentuk standarisasi tertentu dalam organisasi 5. The support staff, Orang-orang yg mengisi unit staf, yg memberi jasa pendukung tidak langsung kepada organisasi
  • 8. Gambar 1 Lima Elemen Dasar Dari Sebuah Organisasi Strategc Apec Technostructure Operating Core Middle Line Support Staff
  • 9. Salah satu dari kelima bagian tsb dapat mendominasi sebuah organisasi. Jika control berada di operating core, maka keputusan akan didesentralisasi; menciptakan birokrasi profesional. Jika strategic apex dominan, maka control disentralisasi, dan organisasi merupakan struktur yg sederhana. Jika control di middle management, maka akan ditemukan unit otonomi yg bekerja dalam struktur divisional. Jika analis dalam technostructure dominan, control akan dilakukan melalui standarisasi, dan struktur yg dihaslkan adalah sebuah birokrasi mesin. Jika support staff yg mengatur, maka control dilakukan melalui penyesuaian bersama (mutual adjustment) dan timbulah adhocracy.
  • 10. PILIHAN DESAIN ORGANISASI (STEPHEN P. ROBBINS) RendahRendah terbatas TinggiTinggiTinggiSentralisasi RendahTinggi diantara divisi-divisi RendahTinggiRendahFormalisasi Sosial tinggiFungsional tinggi Sosial tinggiFungsional Tinggi RendahSpesialisasi ADHOCRACYSTRUKTUR DIVISIONAL BIROKRASI PROFESIO NAL BIROKRASI MESIN STRUKTUR SEDERHA NA KARAKTERIS TIK OrganikMekanistikMekanistikMekanistikOrganikKlasifikasi Struktural Umum Kompleks dan dinamis Sederhana dan stabil Kompleks dan stabil Sederhana dan stabil Sederhana Dinamis Lingkungan
  • 11. STUKTUR SEDERHANA KARAKTERISTIK 1. Kompleksitas rendah 2. Sedikit formalisasi 3. Wewenang didesentralisasi pada seseorang KEKUATAN 1. Sederhana, 2. cepat, fleksibel, 3. sedikit biaya pemeliharaan, 4. Tidak terdapat lapisan dari struktur yang rumit 5. pertanggungjawaban jelas KELEMAHAN 1. Penggunaannya terbatas, 2. sulit jika besaran bertambah, struktur tidak dapat memenuhi kebutuhan 3. memungkinkan penyalahgunaan wewenang kekuasaan eksekutif 4. Bergantung pada kesehatan dan tingkah dari individu APLIKASI 1. Jika organisasi kecil. 2. Berada pada tahap permulaan pengembangannya. 3. Jika linhkungan sederhana dan dinamik. 4. Jika organisasi menghadapi serangan atau krisis. 5. Jika eksekutif senior juga pemiliknya 6. Jika eksekutif senior ingin menyimpan kekuasaan
  • 13. FASHION FLAIR STORES Pam Conway Pemilik Manajer Mission Center Store Manajer Del Mar Square Store Manajer Pacific Beach Store Manajer Grossmont Plaza Store
  • 14. BIROKRASI MESIN KARAKTERISTIK 1. Proses kerja distandarisasikan; 2. Peraturan diformalisasi; 3. Tugas dikelompokkan dalam dept-dept fungsional 4. Wewenang disentralisasi 5. Pengambilan keputusan mengikuti rantai komando 6. Perbedaan tajam aktivitas lini dan staf; 7. Bagian terpenting technostructure KEKUATAN Standarisas aktivitas efisien, Bahasa sama Mengumpulkan para spesialis bersama sehingga menghasilkan economies of scale, minimalisir duplikasi personalia dan peralatan. Dapat dijalankan dg baik dg manajer tingkat menengah dan rendah yang kurang berbakat sehingga lebih murah, Memberi kesempatan keputusan disentralisasi, sehingga tidak ada kebutuhan pengambil keputusan yg inovatif dan berpengalaman KELEMAHAN Spesialisasi menciptakan konflik pada sub-sub unit. Tujuan fungsional unit dapat mengalahkan tujuan keseluruhan organisasi. Perhatian yg berlebihan dalam mengikuti peraturan Tidak ada tempat untuk modifikasi Hanya efisien selama pegawai menghadapi masalah yang pernah mereka jumpai dan keputusan yang terpogram telah ditentukan APLIKASI Organisasi dengan ukuran besar Lingkungan yang stabil dan sederhana Teknologi yg tdd pekerjaan rutin yg dapat distandarkan
  • 15. BIROKRASI PROFESIONAL KEKUATAN Menggabungkan standarisasi dengan desentralisasi. Kekuatan terletak pada operating core, krn punya kemampuan kritis dan otonomi Dapat mengerjakan tugas yg terspesialisasi dgn efisien KELEMAHAN Ada kecenderungan berkembangnya konflik antara sub- unit Para spesialis bersifat kompulsif dalam mengikuti aturan yg dibuat mereka Terikat kode etik yg kaku, shg tidak dapat disesuaikan dengan kondisi unik atau berubah. APLIKASI Organisasi dengan ukuran besar Lingkungan yg stabil dan kompleks Teknologi rutin yg diinternalkan lewat profesionalisasi
  • 16. STRUKTUR DIVISIONAL KARAKTERISTIK Kekuasaan di manajemen menengah; Divisi mewakili sekelompok perusahaan kecil yang didesain sebagai birokrasi mesin Divisi diorganisasikan kedalam kel. Fungsional Pembagian kerja tinggi Formalisasi tinggi Wewenang disentralisasi pada manajer divisi KEKUATAN Divisi lebih banyak pertanggungjawaban dan lebih fokus pada hasil. Kantor pusat bebas dari perhatian terhadap rincian kegiatan shg lbh memikirkan masalah jangka panjang. Unit-unit otonomnya dapat dipotong dengan dampak minimal terhadap seluruh organisasi KELEMAHAN Duplikasi kegiatan dan sumber daya Meningkatkan biaya operasional dan mengurangi efisiensi Dapat mendorong munculnya konflik antar divisi Kekuasaan kantor pusat terhadap pegawai makin mengecil Menimbulkan masalah koordinasi APLIKASI Diversifikasi produk atau pasar Peningkatan besaran organisasi, Sistem teknis dari organisasi dapat dipisahkan sec. efisien kedalam segmen segemen, masing-masing untuk setiap divisi. lingkungan lebih sederhana dan stabil
  • 17. ADHOCRACY KARAKTERISTIK Diferensiasi horisontal yang tinggi Diferensiasi vertikal yang rendah Pengambilan keputusan didesentralisasi Fleksibilitas dan daya tanggap yang tinggi Technostructure hampir tidak ada Kekuasaan mengalir pada semua orang yang mempunyai keahlian KEKUATAN Beradaptasi dan kreatif Kerjasama para spesialis dari multidisiplin untuk mencapai tujuan bersama Mampu mengerjakan tugas bersifat teknis, tidak terpogram, dan kompleks KELEMAHAN Dapat menciptakan tekanan sosial dan ketegangan psikologis bagi para anggota Menciptakan konflik internal Tidak efisien Rentan APLIKASI Dibutuhkan untuk fleksibilitas dan inovasi Aneka ragam strategi, perubahan dan / atau resiko tinggi Teknologi non rutin Lingkungan dinamis dan kompleks Tahap permulaan dari daur hidup organisasi
  • 18. MATRIKS SUATU STRUKTUR YANG MENCIPTAKAN LINI RANGKAP DARI WEWENANG ; Menugaskan para spesialis dari departemen-departemen fungsional tertentu untuk bekerja pada satu atau lebih tim, yg dipimpin oleh seorang pimpro. (Tim tim multidisiplin)
  • 19. 1. Didesain untuk fokus ganda : fungsi dan produk 2. Saling ketergantungan antar departemen 3. internal economies of scales; kegiatan organisasi dapat distruktur hanya di sekitar proyek-proyeknya. 3 kondisi yg mendukung matriks
  • 20. MATRIKS KARAKTERISTIK MENGGABUNGKAN DEPARTEMENTALISASI FUNGSIONAL DAN PRODUK ; Memecah konsep kesatuan komando; rantai komando ganda sehingga pegawai punya 2 atasan : 1. manajer departemen fungsional 2. manajer produk KEKUATAN 1. Kemampuan mempermudah koordinasi kegiatan jika organisasi punya banyak aktivitas kompleks dan saling bergantung. 2. Mengurangi bureaupathologies 3. Membantu pengalokasian para spesialis secara efisien. 4. Menciptakan : kemampuan memberi tanggapan cepat terhadap perubahan di lingkungan; 5. Menyeimbangkan permintaan pelanggan dan efisiensi ekonomis 6. Pengembangan kemampuan teknis 7. Peningkatan motivasi karena lingkungan yang demokratis KELEMAHAN 1. Kebingungan yang diciptakannya 2. Kecenderungan untuk memperkuat perebutan kekuasaan 3. Tekanan terhadap individu
  • 21. PILIHAN DESAIN BARU STRUKTUR TIM BENTUK KOLATERAL STRUKTUR JARINGAN KERJA (NETWORK STRUCTURE)/ ORGANISASI VIRTUAL GUGUS TUGAS (TASK FORCE) BENTUK PANITIA BENTUK KOLEGIAL
  • 22. STRUKTUR TIM Memecah-mecah penghalang departemental Mendesentralisasi pengambilan keputusan sampai tingkat tim Menuntut para karyawan untuk menjadi generalis maupun spesialis
  • 23. ORGANISASI VIRTUAL (ORGANISASI JARINGAN/ORGANISASI MODULAR) SUATU ORGANISASI INTI YANG KECIL YANG MENGGUNAKAN SUMBER-LUAR UNTUK FUNGSI- FUNGSI BISNIS UTAMA.
  • 24. ORGANISASI VIRTUAL KARAKTERISTIK 1. INTI ORGANISASI MERUPAKAN KELOMPOK KECIL EKSEKUTIF YG BERFUNGSI MENGKOORDINASI DAN MENGENDALIKAN HUBUNGAN LUAR, LAZIMNYA HUBUNGAN DENGAN KOMPUTER 2. SANGAT TERSENTRALISASI, DENGAN SEDIKIT ATAU TANPA DEPARTEMENTALISASI 3. PENCARIAN KELUWESAN MAKSIMUM (MENGAPA HARUS MEMILIKI JIKA BISA SEWA ?) 4. SEBUAH TIM DIRAKIT UNTUK SATU PERIODE TERBATAS DAN KEMUDIAN DIBUBARKAN KEKUATAN 1. LUWES, MEMUNGKINKAN SESEORANG DENGAN SUATU GAGASAN INOVATIF DAN SEDIKIT UANG 2. MEMINIMALKAN BIAYA TETAP BIROKRASI KARENA TIDAK ADA LAGI ORGANISASI ABADI YANG HARUS DIPERTAHANKAN 3. MENGURANGI RESIKO JANGKA PANJANG DAN BIAYA-BIAYANYA KARENA TIDAK ADA LAGI JANGKA PANJANG KELEMAHAN 1. KURANGNYA KONTROL MANAJEMEN ATAS BAGIAN-BAGIAN UTAMA DARI BISNISNYA CONTOH 1. ORGANISASI PEMBUATAN FILM 2. MICHAELL DELL DAN PERUSAHAAN DELL COMPUTERNYA YG SUKSES BERSAING DENGAN IBM
  • 25. SUATU ORGANISASI VIRTUAL KELOMPOK EKSEKUTIF PERUSAHAAN KONSULTASI LITBANG YANG INDEPENDEN WAKIL PENJUALAN BERKOMISI AGEN PERIKLANAN PABRIK DI KOREA SELATAN
  • 26. MENGAPA STRUKTUR-STRUKTUR ITU BERBEDA ? KEKUATAN DETERMINAN DESAIN YG DIPILIH : 1. STRATEGI 2. UKURAN ORGANISASI 3. TEKNOLOGI 4. LINGKUNGAN
  • 27. TESIS STRATEGI-STRUKTUR STRATEGI PILIHAN STRUKTURAL INOVASI SUATU STRATEGI YG MENEKANKAN PENGENDALIAN PRODUK DAN JASA BARU YANG UTAMA ORGANIK : struktur longgar, spesialisasi rendah, formalisasi rendah, terdesentralisasi MINIMISA SI BIAYA SUATU STRATEGI YG MENEKANKAN KONTROL BIAYA YG KETAT, PENGHINDARAN PENGELUARAN INOVASI ATAU PEMASARAN YANG TIDAK PERLU, DAN PENEKANAN HARGA MEKANISTIK : Kontrol ketat; spesialisasi kerja ekstensif; formalisasi tinggi; sentralisasi tinggi IMITASI SUATU STRATEGI YG BERUPAYA UNTUK PINDAH KE PRODUK BARU ATAU PASAR BARU HANYA SETELAH TERBUKTI KELANGSUNGAN HIDUPNYA MEKANISTIK DAN ORGANIK : Campuran dari sifat longgar dan ketat; pengendalian ketat terhadap kegiatan yang ada dan pengendalian longgar untuk usaha baru
  • 28. TEKNOLOGI BAGAIMANA SUATU ORGANISASI MENTRANSFER MASUKANNYA MENJADI KELUARAN TEMA BERSAMA YANG MEMBEDAKAN TEKNOLOGI ADALAH TINGKATAN KERUTINAN MEREKA. TEKNOLOGI CENDERUNG KE ARAH ATAU KEGI ATAN RUTIN (DICIRIKAN OLEH OPERASI TEROTOMATISASI DAN TERBAKUKAN) ATAU TIDAK RUTIN (DISESUAIKAN) HUBUNGAN TEKNOLOGI-SENTRALISASI DIPERLUNAK OLEH TINGKAT FORMALISASI. TEKNOLOGI RUTIN HENDAKNYA DIKAITKAN DENGAN KENDALI TERSENTRALISASI JIKA ATURAN DAN PENGATURANNYA MINIMUM. TETAPI JIKA FORMALISASINYA TINGGI, TEKNOLOGI RUTIN DAPAT DIIRINGI DESENTRALISASI, TEKNOLOGI RUTIN AKAN MENGARAH KE SENTRALISASI, NAMUN HANYA JIKA FORMALISASINYA RENDAH.
  • 29. LINGKUNGAN LEMBAGA-LEMBAGA ATAU KEKUATAN DI LUAR ORGANISASI YANG SECARA POTENSIAL MEMPENGARUHI KINERJA ORGANISASI DIMENSI : 1. KAPASITAS 2. VOLATILITAS 3. KERUMITAN
  • 30. KAPASITAS DARI SUATU LINGKUNGAN MENGACU KEPADA SAMPAI TINGKAT MANA LINGKUNGAN ITU MENDUKUNG PERTUMBUHAN VOLATILITAS : TINGKAT KETIDAKSTABILAN DALAM SUATU LINGKUNGAN. KALAU TINGKAT PERUBAHAN YG TIDAK DAPAT DIRAMALKAN ITU TINGGI, LINGKUNGANNYA DINAMIS. KERUMITAN : TINGKAT HETEROGENITAS DAN KONSENTRASI DI ANTARA UNSUR-UNSUR LINGKUNGAN. ORGANISASI YG BEROPERASI DALAM LINGKUNGAN YANG DICIRIKAN SEBAGAI LANGKA, DINAMIS DAN KOMPLEKS, MENGHADAPI TINGKAT TERBESAR KETIDAKPASTIAN.
  • 32. STRUKTUR ORGANISASI DETERMINAN DAN HASILNYA Penyebab : Strategi Ukuran Teknologi Lingkungan Desain Struktural : Mekanistik Organik Kinerja Dan Kepuasan Diperlunak oleh perbedaan- perbedaan individu dan norma budaya
  • 33. Struktur terbaik bagi sebuah organisasi adalah yang mendukung upaya kerja yang efektif dan yang meminimalkan kompleksitas
  • 34. BENTUK-BENTUK ORGANISASI Dilihat dari jumlah pucuk pimpinan : 1. Bentuk tunggal 2. Bentuk jamak Dilihat dari saluran wewenang : 1. Bentuk jalur 2. Bentuk fungsional 3. Bentuk jalur dan staf 4. Bentuk fungsional dan staf 5. Bentuk fungsional dan jalur 6. Bentuk jalur, fungsional, dan staf
  • 35. PEDOMAN PEMBENTUKAN SATUAN-SATUAN ORGANISASI PENGELOMPOKKAN SEGENAP AKTIVITAS KEDALAM SATUAN- SATUAN ORGANISASI BERDASARKAN KESAMAAN SIFAT ATAU PELAKSANAANNYA. TERCIPTA FUNGSI MENYELURUH, BERSATU PADU, DAN LEBIH SEDIKIT SATUAN2 ORGANISASI KECIL YG BERDIRI SENDIRI PERLUASAN AKTIVITAS DIUSAHAKAN DAPAT DITAMPUNG OLEH SATUAN-SATUAN ORGANISASI YG TELAH ADA, SEHINGGA TIDAK TERJADI INEFISIENSI PENAMBAHAN DAN PENGURANGAN SATUAN ORGANISASI BERDASARKAN VOLUME KERJA SATUAN2 ORGANISASI DIKELOMPOKKAN MENURUT PEMBAGIAN FUNGSI UMUM DALAM ORGANISASI : SATUAN PIMPINAN, SATUAN HALUAN, SATUAN OPERASI, SATUAN KOMERSIAL, SATUAN PENATAAN, SATUAN KONTROL, SATUAN KONSULTASI
  • 36. DASAR PEMBAGIAN KERJA Berdasarkan : Fungsi Produksi Rangkaian kerja (seri, paralel, gabungan) Langganan Jasa Alat Wilayah Waktu jumlah
  • 37. ASAS ORGANISASI 1. Perumusan tujuan dengan jelas 2. Departemenisasi 3. PembagianKerja 4. Koordinasi 5. Pelimpahan wewenang 6. Rentang kendali 7. Jenjang organisasi 8. Kesatuan perintah 9. Fleksibilitas 10. Berkelangsungan 11. Keseimbangan
  • 38. FAKTOR YG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PEMBAGIAN KERJA 1. Tiap satuan organisasi memiliki rincian aktivitas yg jelas; 2. Tiap pejabat memiliki rincian tugas yg jelas; 3. Jumlah tugas 4-12 macam; 4. Variasi tugas yg sejenis atau erat hubungannya satu sama lain 5. Beban aktivitas tiap satuan organisasi dan beban tugas pejabat merata; 6. Penempatan para pejabat yg tepat ; 7. Penambahan atau pengurangan pegawai berdasarkan volume kerja; 8. Pembagian kerja tidak menimbulkan pengkotakan pejabat; 9. Penggolongan tugas : rutin, spesial, kreatif; 10. Memperhatikan dasar pembagian kerja;
  • 39. DASAR SOTK DI INDONESIA Di bawah UU 22/1999 1. PP NO. 84/2000, diganti dengan 2. PP NO. 8/2003 Di bawah UU 32/2004 PP NO. 41/2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah