ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
SUHU DAN KALOR
DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 5
RODEKA APRIYANTO
MOH. IRIYANTO, S.Pd
AHMAD MUKHLIS, S.P
Drs. TIKNO
HALIMUDDIN, S.Pd
 MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN IPA
2016
1. SUHU
Suhu didefinisikan sebagai derajat
panas dinginnya suatu benda
Alat untuk mengukur suhu adalah
termometer, termometer ini memiliki
sifat termometrik zat yang berubah jika
dipanaskan
Jenis-jenis termometer, berdasarkan
skala numerik yang digunakan : o
C, o
F,
K, o
R
 Acuan dalam menetapkan skala : titik lebur es murni dipakai sebagai titik 
tetap bawah, sedangkan suhu uap diatas air yang sedang mendidih pada 
tekanan 1 atm sebagai titik tetap atas
 Maka tiap-tiap termometer dapat dikalibrasi skalanya dengan termometer 
lainnya
Perbandingan skala Celcius(C), Kelvin(K), Fahrenheit(F), dan Reamur(R).
100 -- 373-- 212-- 80-- titik tetap atas(tta)
C-- K -- F-- R--
0 -- 273-- 32-- 0-- titik tetap bawah(ttb)
C : R : (F – 32) : (K – 273) = 5 : 4 : 9 : 5
C = 5/4 R C = 5/9 x (F-32) R = 4/9 x (F-32)
R = 4/5 C C =( 9/5 x C) + 32 F =( 9/4 x R) + 32
Jadi, diperoleh rumus :
Contoh soal:
Pak Pur Mengukur Suhu Air Dengan Termometer Skala Fahrenheit dan Menunjukkan Angka
41 F. Berapakah Suhu tersebut bila dinyatakn dalam :
a. Skala Celcius
b. Skla Reamur
c. Skala Kelvin
Pembahasan :
Diketahui : tF = 41
Ditanya : a. Tc = .........?
b. TR = .........?
C. K = .....?
a. Dalam Skala Celcius
Tc = 5/9 x (F-32) = 5/9 x (41-32)
= 5/9 x 9 = 5
Jadi, 41 F= 5 C
b. Dalam Skala Reamur
TR = 4/9 x (F-32) = 4/9 x (41-32)
= 4/9 x 9 = 4
Jadi, 41 F = 4 R
C. Dalam skala Kelvin
K = C + 273 = 5 + 273 = 278
Jadi, 41 = 278 K
KALOR
• Kalor atau bahang adalah salah satu bentuk energi yang
mengalir karena adanya perbedaan suhu dan atau karena
adanya usaha atau kerja yang dilakukan pada sistem.
• Kalor mempunyai satuan kalori, satu kalori didefinisikan
sebagai kalor yang dibutuhkan 1 gram air untuk menaikkan
suhunya 1O
C. Dalam sistem SI satuan kalor adalah Joule. Satu
kalori setara dengan 4,18 joule.
• Kalor jenis (c) adalah kalor yang diperlukan untuk menaikkan
suhu setiap 1kg massa benda dan setiap 1 °C kenaikan suhu.
• Kapasitas kalor ( C ) adalah banyaknya kalor yang digunakan
untuk menaikkan suhu benda setiap 1 °C.
Dari kenyataan bahwa:
• Kalor yang diberikan pada benda sebanding dengan kenaikan
suhu.
• Kalor yang diberikan pada benda menaikkan suhu sebanding
massa benda.
• Kalor yang diberikan pada benda menaikkan suhu tergantung
jenis benda.
Suhu dan-kalor final
Suhu dan-kalor final
Suhu dan-kalor final
PERUBAHAN WUJUD ZAT
• Kita kenal ada tiga wujud zat, yaitu padat, cair, dan gas. Pada umumnya
semua zat pada suhu dan tekanan tertentu dapat berubah dari satu wujud
ke wujud yang lain. Misalkan H20 pada wujud padat berupa es, dalam
wujud cair berupa air, dan dalam wujud gas berupa uap.
• Jumlah kalor yang diperlukan/dilepaskan saat perubahan wujud (suhu
tetap) dinyatakan dengan formula:
Q=m.L
• Q=jumlah kalor, satuannya joule.
• m=massa zat, satuannya kg.
• L=kalor laten (kalor lebur, kalor beku, kalor uap, dan kalor embun)
satuannya joule/kg.
ASAS BLACK
• Jika ada dua macam zat yang berbeda suhunya dicampurkan atau
disentuhkan, maka zat yang suhunya lebih tinggi akan melepas kalor yang
sama banyaknya dengan kalor yang diserap oleh zat yang suhunya lebih
rendah.
• Q lepas = Q serap
• Kekekalan energi pada pertukaran kalor seperti persamaan diatas
pertama kali dikemukakan oleh Black seorang ilmuwan Inggris.
2. Seratus gram air dengan suhu 30O
C dicampur
dengan 50 gram air bersuhu 80O
C, tentukan
suhu campurannya! (kalor jenis air-1 kal/gr.O
C)
Air dingin
t1= 30O
C ;m1= 100 gr
Air panas
t2= 80O
C ;m2= 50 gr
t
Penyelesaian
Qdiserap=Qdilepas
Q1=Q2
m1.c1.ΔT1=m2.c2.ΔT2
100.1.(t-30) = 50.1.(80-t)
2t-60 = 80-t
3t = 140
t = 46,7 O
C
Suhu dan Pemuaian
• Pada Kehidupan Sehari-hari temperatur merupakan indikator panas atau
dinginya benda
Es Dikatakan Bertemperatur Rendah Api Dikatakan Bertemperatur Tinggi
Pemuaian
• ΔL = αLoΔT
• ΔA = βAoΔT
• ΔV = γVoΔT
•Suatu zat jika dipanaskan pada umumnya akan memuai
dan menyusut jika didinginkan
ΔL, ΔA, ΔV = Perubahan panjang,
luas dan volume
L0, Ao, Vo = Panjang, luas dan volume awal
ΔT = Perubahan suhu(0
C)
α, β, γ= Koefisien muai panjang, luas dan
volume (0
C-1)
γ= 3α dan β= 2α
•Jika dua sistem dengan temperatur yang berbeda
diletakkan dalam kontak termal, maka kedua sistem
tersebut pada akhirnya akan mencapai temperatur yang sama.
•Jika dua sistem dalam kesetimbangan termal dengan sistem ketiga,
maka mereka berada dalam kesetimbangan termal satu sama lain
- Alat Yang Di Gunakan Untuk Mengukur Temperatur Di Sebut Termometer
- Untuk Mengukur Temperatur Secara Kuantitatif, perlu skala numerik seperti °C, °R, K, °F
PEMUAIAN ZAT PADAT
1. PEMUAIAN PANJANG
Dari gambar di samping, diperoleh
a. lt= … atau Δl = ….
b. Koefisien muai panjang(α) suatu
bahan adalah perbandingan antara
pertambahan panjang(Δl) terhadap
panjang mula-mula(lо) persatuan
kenaikan suhu(Δt). Secara
matematis dinyatakan:
α = … atau Δl = … ,
sehingga lt= ………………
c. Apa satuan α dan tuliskan
dimensinya.
lo
lt
Δl
lo = initial length
lt = panjang pada suhu t
Δl = the length increases
to = suhu awal
t = suhu akhir
α = coefficient of linier expansion
Contoh Soal:Pemuaian Zat Padat
1. Sebatang baja berpenampang kecil yang
panjangnya 20 meter bersuhu 20O
C. Baja
mengalami pemanasan sampai suhu 40O
C
kemudian didinginkan sampai suhu -30O
C.
Berapakah perbedaan thd pjng awal?.
Penyelesaian:
αbaja= 12. 10-6
/O
C
a. Δl = lO α Δt
= 20 m . 12. 10-6
/O
C. (40-20)O
C
= 4,8 mm
b. Δl = lO α Δt
= 20 m . 12. 10-6
/O
C. (-30-20)O
C
= -12 mm
2. Sebuah plat baja berbentukpersegi dengan sisi
30 cm bersuhu 20O
C. Bila Plat Baja dipanaskan
sampai 130 O
C,tentukan luas baja sekarang?.
Penyelesaian: β=2.α
ΔA = AO β Δt
= 900 cm2
. 24. 10-6
/O
C. (130-30)O
C
= 2,38 cm2
At = AO+ ΔA
= 900 cm2
+ 2,38 cm2
= 902,38 cm2
Cara lain: (coba
dihitung)
At = AO(1+ β Δt)
PEMUAIAN ZAT CAIR
• Formula:
Vt = VO ( 1 + Δ t )
Keterangan:
= koef. Muai volume zat
cair (diket. Dari data
muai volume zat cair)
γ
γ
Penyelesaian:
Diket: Ditanya: Vt?
VO = 2 liter
Δt = 50O
C-20O
C= 30O
C
= 210. 10-6
/O
C
Jawab: Vt = VO ( 1 + Δ t )
= 2 ( 1 + 210.10-6
.30 )
= 2 (1,0063)
= 2,0126 liter
γ
γ
Contoh:
Air sebanyak 2 liter bersuhu 20O
C dipanaskan dalam
panci hingga suhunya 50O
C. Berapa volume air
setelah dipanaskan?(γ=210.10-6
/O
C)
PEMUAIAN GAS
• Formula:
Vt = VO ( 1 + Δ t )
Keterangan:
= koef. Muai volume gas
= 1/273
T = suhu harus dlm Kelvin
Maka formula dapat dalam
bentuk:
γ
γ
Contoh:
Gas sebanyak 2 liter bersuhu 27O
C.
Berapa volume gas setelah dipanaskan
hingga suhunya 77O
C?
Penyelesaian:
Diket: Ditanya: V2?
V1 = 2 liter T1= 27 +273 = 300 K
T2= 77+273= 350 K
Jawab:
2
2
1
1
T
V
T
V
=
literV
V
T
V
T
V
33,2
350300
2
2
2
2
2
1
1
=
=
=
PERAMBATAN KALOR
1. Konduksi
Perambatan kalor secara konduksi terjadi pada logam yang dipanaskan.
Partikel-partikel logam tidak berpindah, perpindahan kalornya terjadi
secara berantai oleh partikel yang bergetar semakin cepat pada saat kalor
yang masuk logam semakin besar dan getaran partikel akan memindahkan
kalor pada partikel disampingnya, demikian dan seterusnya. (cari contohnya
perambatan kalor dalam kehidupan sehari-hari, minimal 3 contoh)
Formula:
)(
.
12 TT
L
Ak
t
Q
−= (Q/t)= laju perpindahan kalor (J/s=W)
A = luas penampang (m2
)
L = panjang bahan (m)
K = kondusivitas bahan (W/m.K)
Δ T = selisih suhu (O
C atau K)
2. Konveksi
Perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada zat
cair dan gas. Pada perpindahan kalor ini bagian yang
mendapat kalor partikel-partikelnya akan berpindah
ke suhu yang lebih rendah, demikian dan seterusnya
sehingga terjadi arus konveksi. (cari contoh perambatan kalor
ini dalam kehidupan sehari-hari, minimal 3 contoh)
Formula:
).(. 12 TTAh
t
Q
−= (Q/t)= laju perpindahan kalor (J/s=W)
A = luas penampang (m2
)
h = koef. konveksi (W/m2
.K)
Δ T = selisih suhu (O
C atau K)
Suhu dan-kalor final
Contoh Soal Perpindahan Kalor
1. Balok besi berpenampang kecil dengan suhu
kedua ujung dibuat tetap yaitu 500O
C dan 100O
C.
Jika panjang besi 50 cm. Berapakah laju kalor
persatuan luas yang melewati balok tersebut.
(konduksivitas termal besi= 75 W/m.K)
Penyelesaian:
L=50 cm= 0,5 m k= 75 W/m.K ΔT=400K
2
/60000400
5,0
75
.
mWT
L
k
At
Q
==∆=
3. Sebuah benda sumber panas mempunyai luas
permukaan 10 cm2
dan emisivitasnya 0,4 bersuhu
727O
C.
Hitung kalor yang dipancarkan benda selama 1
menit.
Penyelesaian:
A=10 cm2
=0,001 m2
ε= 0,4
T=727+273=1000K σ= 5,67.10-8
W/m2
.K4
t=60 sekon Q?
Q= ε.σ.A.T4.t
= 0,4. 5,67.10-8. 0,001. (1000)4.60
= 136,08 j

More Related Content

Suhu dan-kalor final

  • 1. SUHU DAN KALOR DI SUSUN OLEH KELOMPOK 5 RODEKA APRIYANTO MOH. IRIYANTO, S.Pd AHMAD MUKHLIS, S.P Drs. TIKNO HALIMUDDIN, S.Pd  MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN IPA 2016
  • 2. 1. SUHU Suhu didefinisikan sebagai derajat panas dinginnya suatu benda Alat untuk mengukur suhu adalah termometer, termometer ini memiliki sifat termometrik zat yang berubah jika dipanaskan Jenis-jenis termometer, berdasarkan skala numerik yang digunakan : o C, o F, K, o R
  • 4. C = 5/4 R C = 5/9 x (F-32) R = 4/9 x (F-32) R = 4/5 C C =( 9/5 x C) + 32 F =( 9/4 x R) + 32 Jadi, diperoleh rumus :
  • 5. Contoh soal: Pak Pur Mengukur Suhu Air Dengan Termometer Skala Fahrenheit dan Menunjukkan Angka 41 F. Berapakah Suhu tersebut bila dinyatakn dalam : a. Skala Celcius b. Skla Reamur c. Skala Kelvin Pembahasan : Diketahui : tF = 41 Ditanya : a. Tc = .........? b. TR = .........? C. K = .....? a. Dalam Skala Celcius Tc = 5/9 x (F-32) = 5/9 x (41-32) = 5/9 x 9 = 5 Jadi, 41 F= 5 C b. Dalam Skala Reamur TR = 4/9 x (F-32) = 4/9 x (41-32) = 4/9 x 9 = 4 Jadi, 41 F = 4 R C. Dalam skala Kelvin K = C + 273 = 5 + 273 = 278 Jadi, 41 = 278 K
  • 6. KALOR • Kalor atau bahang adalah salah satu bentuk energi yang mengalir karena adanya perbedaan suhu dan atau karena adanya usaha atau kerja yang dilakukan pada sistem. • Kalor mempunyai satuan kalori, satu kalori didefinisikan sebagai kalor yang dibutuhkan 1 gram air untuk menaikkan suhunya 1O C. Dalam sistem SI satuan kalor adalah Joule. Satu kalori setara dengan 4,18 joule. • Kalor jenis (c) adalah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu setiap 1kg massa benda dan setiap 1 °C kenaikan suhu. • Kapasitas kalor ( C ) adalah banyaknya kalor yang digunakan untuk menaikkan suhu benda setiap 1 °C. Dari kenyataan bahwa: • Kalor yang diberikan pada benda sebanding dengan kenaikan suhu. • Kalor yang diberikan pada benda menaikkan suhu sebanding massa benda. • Kalor yang diberikan pada benda menaikkan suhu tergantung jenis benda.
  • 10. PERUBAHAN WUJUD ZAT • Kita kenal ada tiga wujud zat, yaitu padat, cair, dan gas. Pada umumnya semua zat pada suhu dan tekanan tertentu dapat berubah dari satu wujud ke wujud yang lain. Misalkan H20 pada wujud padat berupa es, dalam wujud cair berupa air, dan dalam wujud gas berupa uap. • Jumlah kalor yang diperlukan/dilepaskan saat perubahan wujud (suhu tetap) dinyatakan dengan formula: Q=m.L • Q=jumlah kalor, satuannya joule. • m=massa zat, satuannya kg. • L=kalor laten (kalor lebur, kalor beku, kalor uap, dan kalor embun) satuannya joule/kg. ASAS BLACK • Jika ada dua macam zat yang berbeda suhunya dicampurkan atau disentuhkan, maka zat yang suhunya lebih tinggi akan melepas kalor yang sama banyaknya dengan kalor yang diserap oleh zat yang suhunya lebih rendah. • Q lepas = Q serap • Kekekalan energi pada pertukaran kalor seperti persamaan diatas pertama kali dikemukakan oleh Black seorang ilmuwan Inggris.
  • 11. 2. Seratus gram air dengan suhu 30O C dicampur dengan 50 gram air bersuhu 80O C, tentukan suhu campurannya! (kalor jenis air-1 kal/gr.O C) Air dingin t1= 30O C ;m1= 100 gr Air panas t2= 80O C ;m2= 50 gr t Penyelesaian Qdiserap=Qdilepas Q1=Q2 m1.c1.ΔT1=m2.c2.ΔT2 100.1.(t-30) = 50.1.(80-t) 2t-60 = 80-t 3t = 140 t = 46,7 O C
  • 12. Suhu dan Pemuaian • Pada Kehidupan Sehari-hari temperatur merupakan indikator panas atau dinginya benda Es Dikatakan Bertemperatur Rendah Api Dikatakan Bertemperatur Tinggi
  • 13. Pemuaian • ΔL = αLoΔT • ΔA = βAoΔT • ΔV = γVoΔT •Suatu zat jika dipanaskan pada umumnya akan memuai dan menyusut jika didinginkan ΔL, ΔA, ΔV = Perubahan panjang, luas dan volume L0, Ao, Vo = Panjang, luas dan volume awal ΔT = Perubahan suhu(0 C) α, β, γ= Koefisien muai panjang, luas dan volume (0 C-1) γ= 3α dan β= 2α
  • 14. •Jika dua sistem dengan temperatur yang berbeda diletakkan dalam kontak termal, maka kedua sistem tersebut pada akhirnya akan mencapai temperatur yang sama. •Jika dua sistem dalam kesetimbangan termal dengan sistem ketiga, maka mereka berada dalam kesetimbangan termal satu sama lain
  • 15. - Alat Yang Di Gunakan Untuk Mengukur Temperatur Di Sebut Termometer - Untuk Mengukur Temperatur Secara Kuantitatif, perlu skala numerik seperti °C, °R, K, °F
  • 16. PEMUAIAN ZAT PADAT 1. PEMUAIAN PANJANG Dari gambar di samping, diperoleh a. lt= … atau Δl = …. b. Koefisien muai panjang(α) suatu bahan adalah perbandingan antara pertambahan panjang(Δl) terhadap panjang mula-mula(lо) persatuan kenaikan suhu(Δt). Secara matematis dinyatakan: α = … atau Δl = … , sehingga lt= ……………… c. Apa satuan α dan tuliskan dimensinya. lo lt Δl lo = initial length lt = panjang pada suhu t Δl = the length increases to = suhu awal t = suhu akhir α = coefficient of linier expansion
  • 17. Contoh Soal:Pemuaian Zat Padat 1. Sebatang baja berpenampang kecil yang panjangnya 20 meter bersuhu 20O C. Baja mengalami pemanasan sampai suhu 40O C kemudian didinginkan sampai suhu -30O C. Berapakah perbedaan thd pjng awal?. Penyelesaian: αbaja= 12. 10-6 /O C a. Δl = lO α Δt = 20 m . 12. 10-6 /O C. (40-20)O C = 4,8 mm b. Δl = lO α Δt = 20 m . 12. 10-6 /O C. (-30-20)O C = -12 mm
  • 18. 2. Sebuah plat baja berbentukpersegi dengan sisi 30 cm bersuhu 20O C. Bila Plat Baja dipanaskan sampai 130 O C,tentukan luas baja sekarang?. Penyelesaian: β=2.α ΔA = AO β Δt = 900 cm2 . 24. 10-6 /O C. (130-30)O C = 2,38 cm2 At = AO+ ΔA = 900 cm2 + 2,38 cm2 = 902,38 cm2 Cara lain: (coba dihitung) At = AO(1+ β Δt)
  • 19. PEMUAIAN ZAT CAIR • Formula: Vt = VO ( 1 + Δ t ) Keterangan: = koef. Muai volume zat cair (diket. Dari data muai volume zat cair) γ γ Penyelesaian: Diket: Ditanya: Vt? VO = 2 liter Δt = 50O C-20O C= 30O C = 210. 10-6 /O C Jawab: Vt = VO ( 1 + Δ t ) = 2 ( 1 + 210.10-6 .30 ) = 2 (1,0063) = 2,0126 liter γ γ Contoh: Air sebanyak 2 liter bersuhu 20O C dipanaskan dalam panci hingga suhunya 50O C. Berapa volume air setelah dipanaskan?(γ=210.10-6 /O C)
  • 20. PEMUAIAN GAS • Formula: Vt = VO ( 1 + Δ t ) Keterangan: = koef. Muai volume gas = 1/273 T = suhu harus dlm Kelvin Maka formula dapat dalam bentuk: γ γ Contoh: Gas sebanyak 2 liter bersuhu 27O C. Berapa volume gas setelah dipanaskan hingga suhunya 77O C? Penyelesaian: Diket: Ditanya: V2? V1 = 2 liter T1= 27 +273 = 300 K T2= 77+273= 350 K Jawab: 2 2 1 1 T V T V = literV V T V T V 33,2 350300 2 2 2 2 2 1 1 = = =
  • 21. PERAMBATAN KALOR 1. Konduksi Perambatan kalor secara konduksi terjadi pada logam yang dipanaskan. Partikel-partikel logam tidak berpindah, perpindahan kalornya terjadi secara berantai oleh partikel yang bergetar semakin cepat pada saat kalor yang masuk logam semakin besar dan getaran partikel akan memindahkan kalor pada partikel disampingnya, demikian dan seterusnya. (cari contohnya perambatan kalor dalam kehidupan sehari-hari, minimal 3 contoh) Formula: )( . 12 TT L Ak t Q −= (Q/t)= laju perpindahan kalor (J/s=W) A = luas penampang (m2 ) L = panjang bahan (m) K = kondusivitas bahan (W/m.K) Δ T = selisih suhu (O C atau K)
  • 22. 2. Konveksi Perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada zat cair dan gas. Pada perpindahan kalor ini bagian yang mendapat kalor partikel-partikelnya akan berpindah ke suhu yang lebih rendah, demikian dan seterusnya sehingga terjadi arus konveksi. (cari contoh perambatan kalor ini dalam kehidupan sehari-hari, minimal 3 contoh) Formula: ).(. 12 TTAh t Q −= (Q/t)= laju perpindahan kalor (J/s=W) A = luas penampang (m2 ) h = koef. konveksi (W/m2 .K) Δ T = selisih suhu (O C atau K)
  • 24. Contoh Soal Perpindahan Kalor 1. Balok besi berpenampang kecil dengan suhu kedua ujung dibuat tetap yaitu 500O C dan 100O C. Jika panjang besi 50 cm. Berapakah laju kalor persatuan luas yang melewati balok tersebut. (konduksivitas termal besi= 75 W/m.K) Penyelesaian: L=50 cm= 0,5 m k= 75 W/m.K ΔT=400K 2 /60000400 5,0 75 . mWT L k At Q ==∆=
  • 25. 3. Sebuah benda sumber panas mempunyai luas permukaan 10 cm2 dan emisivitasnya 0,4 bersuhu 727O C. Hitung kalor yang dipancarkan benda selama 1 menit. Penyelesaian: A=10 cm2 =0,001 m2 ε= 0,4 T=727+273=1000K σ= 5,67.10-8 W/m2 .K4 t=60 sekon Q? Q= ε.σ.A.T4.t = 0,4. 5,67.10-8. 0,001. (1000)4.60 = 136,08 j