2. bahan atau keadaan yang dapat digunakan
manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
Sumber Daya
3. Secara umum, sumber
daya terdiri atas
1. Sumber Daya Manusia
2. Sumber Daya Budaya
3. Sumber Daya
Alam
Sumber daya manusia merupakan
potensi yang dimiliki manusia yang
dapat dimanfaatkan demi
kesejahteraan hidupnya. Meliputi
jumlah, tenaga dan
kepemimpinannya
Sumber daya manusia
dikelompokkan menjadi :
a. Sumber daya tenaga kerja
(man power resources)
b. Sumber daya
mental (mental
resources)
Sumber daya budaya adalah
sumber daya yang berasal dari
hasil ciptaan atau karya
manusia baik berupa benda
maupun tidak berupa benda
Karya seni
(tari, puisi, sajak, karya sastra)
Jalan
Bangunan
Kendaraan
4. segala potensi alam yang dapat dikembangkan
untuk proses produksi dalam rangka untuk
memenuhi kebutuhan manusia
Sumber Daya Alam
[ Natural Resources ]
sumber daya alam adalah semua kekayaan alam
yang terdapat di alam yang dapat dimanfaatkan
oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya
6. SDA Berdasarkan
Sumbernya
Sumber Daya Biotik
(Organik)
Sumber Daya Abiotik
(Anorganik)
sumber daya alam yang
berasal dari makhluk
hidup
[kayu, ikan, minyak bumi]
sumber daya alam
yang berasal bukan
dari makhluk hidup
[timah, besi, kuarsa]
7. SDA Berdasarkan
Persebarannya
SDA yang dapat ditemukan
dimana-mana
SDA yang hanya dapat
ditemukan di daerah
tertentu
sinar matahari, air, udara, areal
pertanian, dan hutan
tambang uranium, tambang
batu bara, dan tambang emas
8. SDA Berdasarkan
Tujuannya
SDA Bahan Industri
SDA Bahan Pangan
SDA Bahan Sandang
SDA yang digunakan sebagai bahan
dasar atau bahan baku industri
SDA yang digunakan sebagai bahan
pangan
SDA yang dapat digunakan sebagai
bahan baku pembuatan sandang
9. SDA Berdasarkan
Pemanfaatannya
SD Materi
SD Hayati
SD Energi
SDA yang berbentuk materi
Sumber daya alam yang berbentuk
makhluk hidup, yaitu hewan dan
tumbuhan
SDA yang berguna untuk menghasilkan
energi. Co : Bahan bakar fosil (bensin,
solar, dan minyak tanah), gas alam,
batu bara
SD Ruang
Ruang atau tempat yang diperlukan
manusia untuk melakukan aktivitas
hidup. Co : makin besar jumlah
penduduk maka makin sedikit ruang
yang diperoleh
SD Waktu
SD waktu ini terkait dengan
pemanfaatan SD lainnya. Co : air sulit
didapat pada musim kemarau
sehingga mengganggu
perkembangan pertanian
10. SDA Berdasarkan Cara
Pengelolaannya atau
pembentukannya
Unrenewable Resorces
Renewable
Resorces
sumber daya alam yang
setelah dimanfaatkan
dapat dipulihkan kembali
secara alamiah ataupun
melalui budidaya manusia
sumber daya alam yang tidak
dapat dipulihkan kembali
setelah dimanfaatkan
11. Sumber Daya Alam
yang Dapat
Diperbaharui
Sumber Daya Tumbuhan
dan Hewan
Sumber
Daya
Perikanan
Sumber Daya Air
Sumber Daya
Tanah
Sumber Daya
Udara
12. Sumber Daya Tumbuhan
dan Hewan
1. Pertanian
2. Perkebunan
3. Peternakan
Pertanian:
kegiatan bercocok tanam sehingga
menghasilkan bahan pangan
Sawah
Ladang
Tegalan
Sistem pertanian
lahan basah
yang
menggunan
perlakuan
dengan
mengairi lahan
Sistem pertanian
pada lahan
kering [huma]
Sistem pertanian lahan kering yang
sudah menetap [palawija dan padi gogo]
Perkebunan:
Bentuk dari pertanian yang menanam
jenis tanaman perdagangan untuk
keperluan industri
Peternakan:
Usaha pembudidayaan hewan ternak
tertentu dengan tujuan pemenuhan
kebutuhan hidup manusia
Peternakan Hewan Besar
Sapi, kerbau, kuda
Peternakan Hewan Kecil
Kambing, domba, babi
Peternakan Unggas
Ayam, itik, burung
13. Sumber Daya Perikanan
1. Perikanan Darat
2. Perikanan Air Payau
3. Perikanan Laut
Perikanan Darat/
Air Tawar:
Pembudidayaan jenis ikan air
tawar yang meliputi ikan mas,
gurami, mujahir, tawes, lele, dan
nila
Perikanan Air Payau
Usaha perikanan dengan membuat
tambak di wilayah pantai [bandeng,
udang]
Perikanan Laut
Usaha perikanan dengan menangkap ikan
di laut
14. Sumber Daya
Air
1. Sungai
2. Danau
3. Rawa
4. Air Tanah
Sungai
Manfaat:
1. Sarana transportasi
2. Sumber energi
3. Sumber ikan air tawar
4. Pemenuhan kebutuhan MCK
5. Irigasi
6. Objek wisata
7. Sumber barang tambang
Berdasarkan Letak Sungai dalam DAS
* Sungai Bagian Hulu
* Sungai Bagian Tengah
* Sungai Bagian Hilir
Berdasarkan Letak Sungai dalam DAS
* Sungai Permanen
[S.Mahakam, S.Kapuas, S.Barito]
* Sungai Periodik [Sungai di Jawa]
* Sungai Episodik [Sungai di NTT]
Danau
Danau Tekonik
Terjadi akibat tenaga endogen
[D.Singkarak, D.Tempe, D.Poso]
Danau Vulkanik
Terjadi akibat aktivitas vulkanisme
[D.Telaga Warna, D.Batur, D.Kawah
Ijen]
Danau Karst
Terjadi akibat proses pelarutan
[terdapat di Peg.Sewu Gunung
Kidul, Yogyakarta]
Rawa
lahan genangan air
secara ilmiah yang terjadi
terus-menerus atau
musiman akibat
drainase yang terhambat
serta mempunyai ciri-ciri
khusus secara fisika,
kimiawi dan biologis
Rawa Mangrove
Gambut
Air Tanah
Air yang tersimpan di dalam
lapisan tanah
Digunakan sebagai
pemenuhan kebutuhan MCK
Air Tanah Dangkal
Sumur-sumur yang ada di
perumaha
Air Tanah Dalam
Memiliki kualitas yang lebih
baik dibanding air tanah
dangkal
Dimanfaatkan untuk kegiatan
industri, hotel, mall, dan
perkantoran
15. Sumber
Daya
Tanah
1. Aluvial
2. Andosol
3. Grumosol
4. Organosol
5. Litosol
6. Regosol
Aluvial
Terbentuk dari material
endapan sungai, dimanfaatkan
untuk lahan pertanian
Andosol
Terbentuk dari endapan material
gunung meletus, dimanfaatkan
untuk pertanian [Sumatra, Jawa.
Bali, Lombok, Sumbawa, Sulawesi,
Maluku
Berasal dari batuan induk batu kapur, batu lempeng atau mergel.
Teksturnya sangat liat, dimanfaatkan untuk pembuatan gerabah
dan tanaman ladang
Grumosol
Organosol/Gambut
Terbentuk dari sisa-sisa tanaman.
Dimanfaatkan untuk perkebunan.
Litosol
Ditemukan di daerah pengunungan yang
tererosi berat. Kurang cocok untuk pertanian
Regosol
Dimanfaatkan untuk pertanian semusim
7. Podzolik
Podzolik
Berasal dari pelapukan batuan yang
mengandung kuarsa, digunakan untuk
perkebunan dan ladang
16. Sumber Daya Udara
1. Sumber Daya Energi Surya
2. Sumber Daya Energi Angin
3. Sumber Daya Gas
Oksigen : Dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah
sakit, penerbangan, pabrik atau industri
Nitrogen & Hidrogen : Dimanfaatkan di bidang
industri dan penerbangan
Dimanfaatkan sebagai alat
penggerak (generator listrik)
Dimanfaatkan untuk pemanas ruangan, pengeringan,
penyejuk udara (AC), penerangan llistrik, pompa air,
komunikasi (radio dan tv)
17. Sumber Daya Alam
yang TIDAK DAPAT
Diperbaharui
Mineral.
Batubara.
Minyak bumi
& gas alam.
18. MINERAL
1. Mineral-mineral dengan kilapan
non-logam dan berwarna muda
2.Mineral-mineral dengan kilapan
logam dan berwarna muda.
3. Mineral-mineral dengan kilapan
non-logam dan berwarna tua :
Kurondum,biotit,khlorit,bauksit.
Grarafit , galena , pirit, hematit,
magnetit.
Gibsum, kalonit, belerang, kalsit, dolomit
Mineral adalah unsur atau senyawa yang terjadi secara alam
dengan struktur internal karakteristik tersendiri
19. Hasil
Olahan
Mineral
Tanah Liat
Tanah Liat adalah tanah yang
mengandung lempung (65%), butir-
butirnya sangat halus, sehingga rapat
dan sulit menyerap air.
Emas
Batuan Mulia yang memiliki warna
yang indah, sangat berharga
sehingga dijadikan patokan dalam
keuangan.
batu kapur yang telah berubah bentuk dan rupanya sehingga merupakan
batuan yang sangat indah setelah digosok dan dilicinkan.
Marmer
Batu Gamping ( Kapur )
Batu kapur terbentuk dari
pelapukan sarang binatang karang.
Pasir Kuarsa
Pasir Kuarsa terbentuk dari pelapukan batu-batuan
yang hanyut lalu mengendap di daerah sekitar sungai,
pantai, dan danau.
Pasir Besi
Pasir Besi adalah batuan pasir yang banyak
mengandung zat besinya.
20. MINYAK BUMI
DAN GAS ALAM
GAS ALAM
MINYAK BUMI
Minyak bumi adalah campuran
yang kompleks hidrokarbon plus
senyawaanorganik dari sulfur,
oksigen, nitrogen dan senyawa-
senyawa yang
mengandungkonstituen logam t
erutama nikel, besi dan
tembaga.
Gas alam seringdisebut sebagai Gas
Bumi atau Gas Rawa, yaitu bahan
bakar berbentuk gas yangterutama
terdiri dari metana (CH4).
21. BATU BARA
Batubara tidak tersusun dari mineral-mineral seperti batuan sedimen lainya,
melainkan tersusun dari bahan yang dapat terbakar dan berasal dari
bahan yang dapat tebakar dan berasal dari pembusukan bagian dari tumbuh-tumbuhan.
PROSESNYA ITU LAMAAAAA BANGET
DAN
24. SUMBERDAYA ALAM MENURUT KETERSEDIAANNYA
Sumberdaya alam yang tak dapat diperbaharui atau tak dapat
pulih (stock resources), diartikan sebagai sumberdaya alam
yang tersedia dalam jumlah , dan kualitas yang tetap pada
tempat dan waktu tertentu.
Sumberdaya alam yang dapat diperbaharui atau dapat pulih
(flow resources), merupakan sumberdaya alam yang selalu
berubah jumlahnya.
Sumberdaya yang mempunyai sifat gabungan antara yang
dapat diperbaharui dan yang tidak dapat diperbaharui.
25. Sumberdaya Alam yang Tidak Pulih
Sebenarnya kalau ditelaah lebih mendalam seharusnya tidak ada sumberdaya alam yang
tidak pulih, namun permasalahannya proses pemulihan dari masing-masing sumberdaya
alam mengalami waktu yang berbeda.
Sumberdaya alam yang tergolong tidak dapat pulih dapat
digolongkan lagi menjadi dua golongan yaitu:
Golongan yang tidak bisa didaur ulang
Contoh dari jenis sumberdaya alam ini adalah:
batu bara, minyak, dan gas alam
Golongan yang bisa didaur ulang
Contoh dari jenis sumberdaya alam ini adalah:
logam
26. Sumberdaya Alam yang Dapat Pulih.
Sumberdaya alam yang digolongkan pada jenis ini mempunyai sifat
bisa habis dalam jangka pendek tetapi bisa diganti secara cepat
pula melalui proses alam contohnya seperti pohon-pohon di
hutan, persediaan air tanah, udara segar, dan lain-lain.
Sumberdaya Alam yang Mempunyai Sifat Gabungan
Dalam pembahasan sumberdaya alam yang ada dalam golongan ini
dibedakan menjadi dua macam yaitu: sumberdaya alam biologis dan
sumberdaya alam tanah.
Sumberdaya alam biologis
Sumberdaya alam biologis merupakan sumberdaya alam yang
dihasilkan melalui proses biologis atau lebih dikenal dengan
proses perkembangbiakan.
Sumberdaya alam tanah
Sumberdaya alam tanah ini menggambarkan sumberdaya alam
yang mempunyai sifat golongan antara sifat sumberdaya alam
yang bisa diperbaharui, dan sumberdaya alam yang tidak bisa
diperbaharui.
27. Sumberdaya alam ini kalau dilihat dari proses produksinya tergolong pada
sumberdaya alam yang bisa diperbaharui
Sumberdaya alam biologis
Namun sumberdaya alam ini bisa
menjadi sumberdaya alam yang tidak
bisa diperbaharui karena sebab:
pertama, daya dukung lingkungan yang sudah
tidak bisa menjaga kelangsungan sumberdaya
alam ini.
kedua, yang menyebabkan sumberdaya alam ini
tidak bisa diperbaharui adalah pengeksploitasian
yang jauh melebihi ambang batas kemampuan
proses reproduksi sumberdaya alam tersebut
28. Tanah kalau dilihat dari kesuburannya dapat
digolongkan pada sumberdaya alam yang
dapat diperbaharui.
Sumberdaya alam tanah
Sumberdaya alam tanah bisa
menjadi sumberdaya yang tidak
dapat diperbaharui jika kita lihat
dari sisi fungsi tanah, misalnya
fungsi tanah sebagai lahan
pertanian.
Fungsi tanah sebagai lahan pertanian bisa saja tidak bisa diperbaharui ketika
sumberdaya alam tanah tersebut beralih fungsi menjadi pusat perbelanjaan,
jalan raya, tempat pemukiman dan tempat sarana dan prasarana lainnya.
29. SUMBERDAYA ALAM MENURUT KEPEMILIKANNYA
Sumberdaya Alam Milik Pribadi (Private Property
Resources)
Sumberdaya Alam Milik Umum (Common Property
30. MILIK UMUM..
common property is no one
property and no one property is
every one property
Sumberdaya alam milik umum biasanya cenderung dieksploitasi secara
besar-besaran atau mengalami deplisi.
Anggapan setiap orang
terhadap sumberdaya
alam ini adalah apabila
seseorang tidak
mengambil
sumberdaya alam itu,
maka orang lain akan
mengambilnya.
31. SUMBERDAYA ALAM MENURUT KEPEMILIKANNYA
Penggolongan lain daripada
sumberdaya alam adalah
menurut pengelolanya.
Penggolongan sumberdaya alam
menurut pengelolanya ditentukan
atas dasar siapa yang mengelola
sumberdaya alam tersebut.
Berdasarkan pengelolanya sumberdaya
alam dapat digolongkan menjadi dua
yaitu sumberdaya alam yang dikelola
oleh pemerintah dan sumberdaya alam
yang dikelola oleh pihak swasta.
32. SUMBERDAYA ALAM MENURUT TERBENTUKNYA
Meskipun penggolongan sumberdaya
alam menurut terbentuknya masih
banyak dijadikan perdebatan
dikalangan para ahli, tapi
penggolongan sumberdaya alam
menurut terbentuknya ini bisa
dijadikan bahan acuan berfikir untuk
menentukan perencanaan
pengelolaan sumberdaya alam
khususnya sumberdaya alam yang
dapat diperbaharui.
Sumberdaya alam menurut
terbentuknya dapat digolongkan
kedalam sumberdaya alam primer
dan sumberdaya alam sekunder.
Pengelompokan ini masih sangat
bersifat obyektif atau masih sangat
tergantung kepada darimana sudut
pandang seseorang dalam melihat
sumberdaya alam ini.
Menurut terbentuknya yang
dimaksud sumberdaya alam
sekunder merupakan sumberdaya
alam yang terbentuk atau
keberadaannya karena sumberdaya
primer.
misalkan tumbuh-tumbuhan dapat dianggap sebagai sumberdaya alam sekunder
apabila dihubungkan denga curah hujan, karena tumbuhan akan terganggu
kelangsungan hidupnya tanpa ada curah hujan sebagai sumberdaya alam primer.
33. EKSTERNALITAS DAN
PENGELOLAAN
SUMBERDAYA ALAM
Aktivitas manusia khususnya ekonomi telah menyebabkan terjadinya problema lingkungan. Problema
tersebut salah satunya adalah permintaan sumberdaya alam yang melebihi daya dukung alam dalam
menyediakan sumberadaya.
Aktivitas ekonomi baik berupa konsumsi dan produksi yang mempunyai dampak terhadap lingkungan
sering juga disebut dengan eksternalitas (externalities)
34. Aktivitas ekonomi baik berupa konsumsi dan produksi yang mempunyai
dampak terhadap lingkungan sering juga disebut dengan eksternalitas
(externalities)
PENDAHULUAN
Aktivitas manusia khususnya ekonomi telah menyebabkan terjadinya
problema lingkungan.
Problema tersebut salah satunya adalah permintaan sumberdaya
alam yang melebihi daya dukung alam dalam menyediakan
sumberadaya.
Interaksi yang tidak seimbang antara dua aspek tersebut yang bisa
menyebabkan terjadinya problema lingkungan, karena menyebabkan
terjadinya eksploitasi terhadap lingkungan yang berlebihan yang pada
akhirnya bisa mengakibatkan terjadinya degradasi lingkungan.
Eksternalitas dari kegiatan ekonomi terhadap lingkungan bisa positif dan
bisa negatif, namun kebanyakan eksternalitas kegiatan ekonomi terhadap
lingkungan adalah negatif.
35. KONSEP EKSTERNALITAS
Konsep eksternalitas pertama muncul berawal dari prinsip-prinsip ekonomi yang
dikemukakan oleh Alfred Marshall tentang kurva penawaran yang menurun
(downward-sloping supply curve) dari industri kompetitif (Mishan,1990)
Lebih lanjut Marshall mengatakan bahwa eksternalitas timbul ketika suatu
variabel yang dikontrol oleh suatu agen ekonomi tertentu mengganggu fungsi
utilitas (fungsi kegunaan) agen ekonomi lain
Sedangkan menurut Mueller eksternalitas atau efek samping terjadi ketika
kegiatan konsumsi atau produksi dari suatu individu atau perusahaan
mempunyai dampak yang tidak diinginkan terhadap utilitas atau fungsi
produksi individu atau perusahaan lain.
Dengan demikian eksternalitas bisa juga diartikan sebagai dampak
yang dirasakan oleh pihak ketiga yang disebabkan oleh suatu
kegiatan transaksi atau kegiatan ekonomi tertentu.
36. Menurut Baumol dan Oates (1975) konsep eksternalitas dibagi dalam dua pengertian
yang berbeda. Pertama adalah eksternalitas yang bisa habis, sedangkan yang kedua
adalah eksternalitas yang tidak habis.
Eksternalitas yang Bisa Habis
(A Depatable Externality)
Eksternalitas ini merupakan suatu
eksternalitas yang mempunyai ciri
seperti barang individu dimana jika
barang itu dikonsumsi oleh seorang
individu, maka barang tersebut
tidak bisa dikonsumsi oleh orang
lain, sehingga ekstrenalitas dari
barang tersebut akan hilang.
Eksternalitas yang Tidak Habis (An
Udeplatable Externality
Eksternalitas ini merupakan
eksternalitas yang mempunyai ciri
seperti barang publik (public
goods) yaitu barang tersebut bisa
dikonsumsi oleh seseorang, dan
juga orang lain tanpa mengurangi
fungsi utilitas bagi seseorang. Atau
dengan kata lain, besarnya
konsumsi seseorang akan baraag
tersebut tidak akan mengurangi
konsumsi bagi yang lainnya.
Sebagai contoh, jenis eksternalitas yang berciri seperti barang publik antara lain seperti: polusi
udara, polusi air, dan polusi suara. Eksternalitas seperti di atas memerlukan instrumen ekonomi
untuk mengitegrasikan dampak tersebut dalam aktivitas dan analisa ekonomi.
37. FAKTOR-FAKTOR TERJADINYA EKSTERNALITAS
Dalam pandangan ekonomi eksternalitas bisa diidentikkan dengan
ketidakefisienan, karena dalam pandangan ekonomi eksternalitas timbul
karena salah satu dari prinsip-prinsip alokasi sumberdaya yang efisien
tidak terpenuhi.
Penyebab tidak terpenuhinya prinsip-prinsip alokasi sumberdaya yang
efisien antara lain:
karakteristik
barang atau
sumberdaya
publik
ketidaksemp
urnaan pasar
kegagalan
pemerintah
38. Barang Publik
Barang publik merupakan barang yang apabila dikonsumsi oleh
individu tertentu tidak akan mengurangi konsumsi orang lain akan
barang tersebut.
Barang publik mempunyai dua ciri pokok yaitu:
pertama, merupakan barang
yang dikonsumsi umum karena
tidak ada persaingan dalam
mengkonsumsinya (non-rivalry
in consumtion).
kedua adalah tidak ada
ekslusitas (non-exclusion)
artinya penawaran tidak
diperuntukkan hanya untuk
seseorang dan mengabaikan
yang lainnya.
Barang publik yang berkaitan dengan lingkungan meliputi udara segar,
keindahan alam, air bersih dan lain-lain. Karena barang-barang di atas
merupakan barang publik dan mempunyai eksternalitas yang tinggi, maka
mendorong sebagian masyarakat dan konsumen untuk acuh tak acuh untuk
menjaga kualitas sumberdaya alam tersebut.
39. Penanganan sumberdaya alam yang bersifat publik, walaupun wajib
dilakukan, namun bersifat fardu kifayah. Artinya kalau orang lain sudah
menanganinya, maka hilanglah beban dan tanggung jawabnya dalam
menyediakan sarana lingkungan. Oleh karena itu, penanganan masalah
lingkungan dibutuhkan kesadaran oleh seluruh masyarakat.
Sebagai contoh, jika si A mengetahui bahwa masalah
pencemaran udara akan dilakukan oleh si B, maka si A tidak
mau membayar untuk mengatasi pencemaran udara
tersebut karena masalah pencemaran tersebut sudah
diatasi oleh si B. jika si B mengatasi masalah pencemaran
udara tersebut, maka si A bisa ikut menikmatinya karena
tidak seorangpun yang bisa menghalanginya untuk bisa
menghirup udara segar yang bebas dari polusi, akibat
upaya yang dilakukan oleh si B. Keadaan ini akhirnya
cenderung mengakibatkan berkurangnya inisiatif dan
rangsangan untuk memberikan kontribusi terhadap
masalah-masalah yang terjadi pada sumberdaya alam yang
bersifat barang publik.
40. Barang Bersama
Barang bersama (common resources) sebenarnya tidak jauh berbeda dengan
barang publik. Tapi dalam kasus barang bersama di sini menitikberatkan pada
alokasi dan penggunaan barang tersebut dan efek yang ditimbulkannya.
Penggunaan barang ini tidak memenuhi prinsip-prinsip kepemilikan barang
yang mendorong ke arah alokasi yang efisien. Oleh sebab itu, pihak-pihak
yang terlibat dalam pemanfaatan barang tersebut tidak memiliki kendali dan
tanggung jawab yang jelas terhadap kualitas dan prospek barang tersebut.
Eksploitasi barang bersama
cenderung menguntungkan siapa yang
lebih dulu melakukannya dan akan
secara terus-menerus mengeruk
keuntungan yang masih bisa diperoleh
dengan mengabaikan pihak lain dan
dampak yang ditimbulkannya.
Barang bersama yang berkaitan
dengan sumberdaya alam dan
lingkungan yaitu ikan dan hutan.
41. Ketidaksempurnaan Pasar
Masalah lingkungan bisa juga terjadi karena terjadinya kegagalan pasar.
Kegagalan pasar atau pasar yang tidak sempurna (imperfect market)
seperti pada kasus pasar monopoli akan menyebabkan terjadinya
eksternalitas negatif sumberdaya alam dari lingkungan.
Pasar monopoli atau bentuk-bentuk
ketidaksempurnaan pasar yang lain
akan memberikan keuntungan di
atas keuntungan rata-rata bagi
produsen yang ada dalam pasar
tersebut.
Keuntungan di atas rata-rata
tersebut akan cenderung untuk
mendorong eksploitasi
sumberdaya alam yang akan
berdampak pada rusaknya
lingkungan baik melalui proses
pengambilannya dan proses
produksinya.
42. Kegagalan Pemerintah
Sumber ketidakefisienan dan eksternalitas lingkungan tidak saja diakibatkan
oleh kegagalan pasar atau munculnya pasar persaingan tidak sempurna, akan
tetapi juga disebabkan karena kegagalan pemerintah (government failure).
Aksi pencarian keuntungan (rent seeking activity) yang dilakukan oleh
kelompok-kelompok tertentu dengan memanfaatkan pemerintah bisa
dilakukan dengan berbagai cara antara lain (Addinul yakin, 1997):
1. Kelompok yang punya kepentingan tertentu (interest groups) melakukan loby
dengan usaha-usaha lain yang memungkinkan diberlakukannya aturan yang
melindungi serta menguntungkan mereka.
2. Praktek mencari keuntungan bisa juga berasal dari pemerintah sendiri secara sah
misalnya memberlakukan proteksi berlebihan untuk barang-barang tertentu
seperti mengenakan pajak impor yang tinggi dengan alasan meningkatkan
efisiensi perusahaan dalam negeri.
3. Praktek mencari keuntungan ini bisa juga dilakukan oleh aparat atau oknum
tertentu, sehingga pihak-pihak yang berkepentingan bisa memberikan uang jasa
atau uang pelicin untuk keperluan tertentu, untuk menghindari resiko yang lebih
besar kalau ketentuan atau aturan diberlakukan dengan sebenarnya. Praktek
mencari keuntungan ini membuat alokasi sumberdaya menjadi tidak efisien dan
pelaksanaan aturan-aturan yang mendorong efisiensi tidak berjalan dengan
semestinya. Praktek jenis ini bisa mendorong terjadinya eksternalitas.
43. EKSTERNALITAS DAN MASALAH LINGKUNGAN
empat interaksi dari pelaku ekonomi (Addinul yakin, 1991):
Eksternalitas Produsen terhadap Produsen Lain
(Effects Producers on Other Producers)
Suatu kegiatan produksi dikatakan mempunyai
dampak eksternal terhadap produsen lain jika
kegiatannya itu mengakibatkan terjadinya
perubahan atau penggeseran fungsi produksi
dari produsen lain.
Suatu proses produksi (misalnya perusahaan pulp)
menghasilkan limbah-residu-produksi sisa yang beracun dan
masuk ke aliran sungai, danau, atau semacamnya, sehingga
produksi ikan terganggu dan akhirnya merugikan produsen lain
yakni para penangkap ikan (nelayan). Dalam hal ini, kegiatan
produksi pulp tersebut mempunyai dampak negatif terhadap
produksi lain (ikan) atau nelayan, dan inilah yang dimaksud
dengan efek suatu kegiatan produksi terhadap produksi komoditi
lain.
1
44. Lanjutan
Dampak Produsen terhadap Konsumen (Effects of
Producers on Consumers)
Suatu proses dikatakan mempunyai eksternal
effek terhadap konsumen, jika aktivitasnya
merubah atau menggeser fungsi utilitas rumah
tangga (konsumen).
Dalam hal ini, suatu pelaku ekonomi (perusahaan-produsen) yang
menghasilkan limbah (wasteproducts) ke udara atau ke aliran sungai
mempengaruhi pihak lain yang memanfaatkan sumberdaya alam tersebut
dalam berbagai bentuk. Sebagai contoh, kepuasan konsumen terhadap
pemanfaatan daerah-daerah rekreasi akan berkurang dengan adanya polusi
udara.
2
45. Lanjutan
Dampak Konsumen terhadap Konsumen Lain
(Effects of Consumers on Consumers)
Dampak konsumen terhadap konsumen yang
lainnya terjadi jika aktivitas seorang atau
kelompok konsumen tertentu mempengaruhi
atau mengganggu fungsi utilitas konsumen yang
lain.
Misalnya, bisingnya suara alat pemotong rumput tetangga,
kebisingan bunyi radio atau musik dari tetangga, asap rokok
seseorang terhadap orang sekitarnya dan sebagainya.
3
46. Lanjutan
Dampak Konsumen terhadap Produsen (Effects of
Consumers on Producers)
Dampak konsumen terhadap produsen terjadi
jika aktivitas konsumen mengganggu fungsi
suatu produk si produsen atau kelompok
produsen tertentu.
Dampak jenis ini misalnya terjadi ketika limbah rumah tangga
terbuang ke aliran sungai dan mencemarinya sehingga mengganggu
perusahaan tertentu yang memanfaatkan air, baik oleh ikan
(nelayan) atau perusahaan yang memanfaatkan air bersih.
4
47. JENIS SUMBERDAYA ALAM KAITANNYA DENGAN
PENERIMAAN DAN BIAYA
kalau dilihat dari cara pandang ekonomi konsep habis akan berbeda, karena bisa saja sumberdaya
secara fisik masih ada, namun secara ekonomis sumberdaya tersebut sudah habis. Atau dengan
kata lain cara pandang secara fisik berbeda dengan cara pandang ekonomis.
Tolak ukur dari pandangan ekonomi terhadap sumberdaya alam adalah
penerimaan dan biaya yang dikeluarkan untuk peroses pengambilan sumberdaya
alam.
mungkin saja jauh
sebelum
sumberdaya alam itu
habis secara fisik,
sumberdaya alam
tersebut sudah habis
dalam arti ekonomis.
Jika penerimaan yang diperoleh dari sumberdaya
alam tersebut lebih besar dibandingkan dengan
biaya yang harus dikeluarkan untuk proses
pengambilannya, maka secara ekonomis
sumberdaya alam tersebut tersebut tidak habis.
Namun jika penerimaan yang diperoleh dari
sumberdaya alam tersebut lebih rendah dibandingkan
dengan biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk
proses pengambilannya, maka secara ekonomis
sumberdaya alam tersebut habis, meskipun secara
fisik sumberdaya tersebut masih ada.
48. Faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan dan biaya dari pegelolaan
sumberdaya alam yang utama adalah keinginan manusia dan perubahan
teknologi.
Keinginan atau selera manusia
terhadap penggunaan
sumberdaya alam akan
mempengaruhi nilai ekonomis
sumberdaya alam. Karena
sumberdaya alam akan berguna
secara ekonomis jika sumberdaya
tersebut bisa digunakan oleh
manusia. Artinya semakin tinggi
minat atau selera manusia
terhadap suatu sumberdaya alam
berarti semakin tinggi permintaan
terhadap sumberdaya tersebut,
sehingga pada gilirannya akan
menyebabkan tingginya harga
sumberdaya alam. Jika harga
sumberdaya alam tersebut tinggi
maka penerimaan dari
pengelolaan sumberdaya alam
tersebut lebih tinggi dari biaya
yang dikeluarkan.
Peran teknologi terhadap
sumberdaya alam biasanya
dalam hal penemuan dan
pengolahan sumberdaya alam.
Dengan adanya teknologi akan
menurunkan biaya proses
pengolahan sumberdaya alam,
sehingga penerimaan dari
pengelolaan sumberdaya alam
tersebut lebih tinggi dari biaya
pengelolaannya. Jadi semakin
tinggi teknologi maka akan
semakin memperpanjang umur
sumberdaya alam (tidak cepat
habis) dari cara pandang
ekonomi.
Editor's Notes
#3: Sumber daya alam adalah semua kekayaan alam berupa benda mati maupun makhluk hidup yang terdapat di bumi, yang berguna bagi manusia baik secara langsung maupun tidak langsung. Dengan kata lain, sumber daya alam adalah semua kekayaan alam yang terdapat di alam yang dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
#8: Sumber daya alam bahan industri : tanah liat, kaolin, belerang
Sumber daya alam bahan pangan : padi, jagung dan kedelai
Sumber daya alam bahan sandang : sutra dan kapas.
#9: Sumber daya alam bahan industri : tanah liat, kaolin, belerang
Sumber daya alam bahan pangan : padi, jagung dan kedelai
Sumber daya alam bahan sandang : sutra dan kapas.
#10: Sumber daya alam yang dapat diperbaharui : sumber daya nabati dan sumber daya hewani. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui : sumber daya mineral dan sumber daya energi.
#14: Danau: sejumlah air (asin maupun tawar) yang terakumulasi dalam suatu daerah yang luas
#20: Sumber daya alam yang dapat diperbaharui : sumber daya nabati dan sumber daya hewani. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui : sumber daya mineral dan sumber daya energi.
#21: Sumber daya alam yang dapat diperbaharui : sumber daya nabati dan sumber daya hewani. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui : sumber daya mineral dan sumber daya energi.