Kisah ini menceritakan tentang seorang anak bernama Reem yang sangat menyayangi ayahnya yang sakit keras. Reem selalu menulis surat-surat kepada Allah untuk memohon berbagai permohonan, termasuk kesembuhan ayahnya. Pada akhirnya, Reem menulis surat memohon kepada Allah untuk mengambil nyawanya dan menghidupkan kembali ayahnya. Tragisnya, Reem meninggal dunia karena jatuh dari l
Convert to study guideBETA
Transform any presentation into a summarized study guide, highlighting the most important points and key insights.
1 of 5
More Related Content
Surat untuk allah
1. Surat Untuk Allah
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Pagi ini kubangun dengan cepat sebagaimana
kebiasaanku.. walaupun ini hari libur, begitupula anakku Reem, terbiasa dengan
bangun lebih pagi.
Lalu Saya duduk di ruang kerjaku dan mulai menyibukkan diri dengan buku-buku dan
lembaran-lembaran kertasku..
Mama, apa yang kau tulis?
Saya menulis surat untuk Rabb, nak
Apakah kau mengizinkaku untuk membacanya mama?
Tidak anakku sayang, ini surat yang sangat special dan tidak kuizinkan siapa pun
membacanya
kukeluarkan Reem dari ruang kerjaku, dan dia sangat sedih, namun kuyakin ia telah
terbiasa dengan perlakuan ku itu, karena penolakanku bukan sekali ini saja tapi telah
berulang kali
Berlalu beberapa pekan kejadian itu, hingga suatu hari Saya masuk ke kamar Reem
dan dia sangat terkejut gugup dengan kedatanganku Ada apa?mengapa ia seperti
itu?
Reemapa yang sedang kau tulis?
Kuliahat ia makin gugup dan menjawab Tidak mamaini sesuatu yang spesial
Apa gerangan yang telah dituliskan seorang anak sembilan tahun, dan ia khawatir
untuk kuketahui??!!
Saya menulis surat untuk Rabb, sepertimu .
Ucapannya terputus tiba-tiba, lalu ia meneruskan tapiapakah yang kita tulis ini
akan sampai pada-Nya mama?
2. Tentu anakku sesungguhnya Allah mengetahui segala sesuatu
Ia tetap tak mengizinkan ku membaca apa yang telah ditulisnya, Saya pun keluar
dari kamarnya dan menemui suamiku Rasyid yang sedang sakit untuk membacakannya
koran pagi sebagaimana biasanya, lisanku membaca baris demi baris isi koran namun
fikiranku tak lepas dari anakku ternyata Rasyid memperhatikan ekspresiku dan
menduga bahwa dirinya sebab kesedihanku ia mencoba meyakinkanku untuk
menghadirkan perawat untuknya agar bebanku sedikit berkurang
Ya Ilahi, sungguh Saya tak pernah berfikir demikian..kudekap dan kukecup
kepalanya yang dipenuhi beban dan peluh karena memikirkan diri ini dan anaknya
Reem..dan membuatku turut bersedih hari ini .. lalu kusampaikan padanya sebab
resah dan sedih ku
Hari ini Reem kesekolah, dan ketika ia kembali kerumah ,dokter sedang terburu-
buru memeriksa Ayahnya yang sakit, ia pun duduk disamping ayahnya memberi
semangat dengan penuh cinta.
Sebelum Dokter beranjak pergi, ia menjelaskan kepadaku bahwa keadaan Rasyid
semakin memburuk. dan seolah Saya lupa kalau Reem masihlah sangat kecil, hingga
tanpa kasihan padanya Saya berterus terang bahwa hati ayahnya yang dipenuhi
cinta untuk Reem kini telah melemah, dan ia hanya mampu bertahan hidup tidak
lebih dari 3 pekan lagi. Hancur hati Reem, ia mulai menangis dan berkata :
Mengapa semua ini menimpa Ayah? mengapa?
Doakanlah kesembuhan untuk Ayah Reem, kita harus melewati semua ini dengan
tegar, dan tidak melupakan rahmat Allah, sungguh Dia Maha Kuasa atas segala yang
terjadi .. dan kau sudah besar ..
Reem menyimak semua apa yang diucapkan Ibunya, berusaha menghilangkan
kesedihannya, menepis jauh rasa sakitnya dan berusaha untuk tampak tegar,
kemudian berkata : Ayah ku tak akan mati
Setiap pagi Reem mencium pipi ayahnya yang hangat, namun pagi ini ia menciumnya
dengan tatapan kasih penuh harap, dan berkata : Semoga suatu hari nanti kau bisa
mengantarku seperti teman-temanku yang lain
3. Ayahnya seketika diserbu keharuan dan kesedihan namun berusaha ia tutupi, ia
berkata : InsyaAllah, akan datang hari dimana Saya akan mengantarmu Reem ..
dan ia yakin ucapannya barusan tak akan pernah mampu menyempurnakan
kebahagiaan putri kecilnya.
Kuantar Reem kesekolahnya, dan setiba di rumah tiba-tiba rasa ingin tahu akan
surat yang ditulis Reem untuk Allah muncul, maka kumencari dikamarnya, namun
setelah pencarian yang panjang ku tak menemukannya. Dimana surat itu???! Apakah
ia merobek setelah menulisnya??!
Hahmungkin di kardus ini, kardus yang ia minta dariku berulang kali, maka
kukosongkan dan kuberikan padanya..Ya Ilahiykardus ini berisi surat yang sangat
banyak dan semuanya untuk Allah!
Ya Rabb Ya Rabb .. matikanlah anjing Said tetangga kami karena ia telah
membuatku takut!!
Ya Rabb ... Biarkanlah kucing kami melahirkan anak yang banyak .. menggantikan
anak-anaknya yang banyak mati!!!
Ya Rabb Luluskanlah sepupuku karena Saya mencintainya!!
Ya Rabb Jadikanlah bunga-bunga di kebun kami tumbuh dengan cepatuntuk Saya
petik dan berikan ke guruku tiap harinya!!
Dan banyak lagi surat-surat yang lain, yang begitu lugu ia tuliskan dan surat
terakhir yang kubaca berbunyi :
Ya Rabb .. kuatkanlah akal pembantu kami..agar tidak membebani ibuku..
Ya Ilahi, semua suratnya telah terjawab, anjing tetangga kami telah mati lebih dari
sepekan yang lalu, kucing kami pun telah melahirkan anak yang banyak, Ahmad telah
lulus dengan nilai yang tinggi, bunga-bunga bermekaran dengan cepat, dan Reem
memetiknya tiap hari untuk gurunya
Ya Ilahiy, mengapa Reem tak menuliskan surat dan memohon untuk kesembuhan
Ayahnya dari sakit?? ...!!
4. Sedih bercampur bingung meliputi hatiku belum juga reda sampai Saya dikagetkan
deringan telpon, pembantu kami mengangkatnya lalu memanggilku,
Nyonya dari guru Reem..
Iya, ada apa bu?ada apa dengan Reem?apa dia melakukan sesuatu?
Ia menyampaikan bahwa Reem jatuh dari lantai 4..ketika ia membawakan bunga
gurunya yang tidak hadir di sekolah hari ini .. ia menjulurkan kepalanya dari balkon ..
bunganya terjatuh dan ia pun terjatuh ..
Pukulan yang sangat keras bagiku tak mampu kuberbuat apapun begitu pula
Rasyid..dan keterkejutan ini membuatnya tak mampu menggerakkan lisannya sejak
hari itu
Mengapa Reem harus meninggal Saya sungguh tak mampu memikirkan kematian
putriku tercinta ..
Dan kini seolah Saya menipu diriku sendiri dengan kesekolah Reem tiap pagi seperti
mengantarnya, kukerjakan semua apa yang ia senangi untuk kulakukan, semua sudut
rumah mengingatkanku padanya, senantiasa kuteringat suara tawa nya yang
menghidupkan suasana di rumah ini.. beberapa tahun berlalu namun terasa hanya
beberapa hari sajaberjalan begitu lambat
Pagi hari jumat tiba-tiba pembantu kami datang dan ia ketakutan berkata..bahwa
ia mendengar suara berasal dari kamar Reem Ya Ilahi, apakah masuk akal kalau
Reem kembali?? ini gila ..
Kamu mengkhayal.. Saya belum pernah menginjakkan kaki di kamar ini sejak
kematian Reem..
Rasyid bersikeras agar Saya ke kamar Reem dan melihat ada apa disana..
Kumasukkan kunci di pintu dengan hati was-was kubuka pintu dan tak sanggup
mengendalikan diri..Saya duduk dan terus menangis kuhempaskan badanku di
tempat tidurnya .. ahh kenangan!!
Reem pernah menyampaikan berulang kali padaku kalau tempat tidurnya bergeser
jika ia bergerak, dan mengeluarkan suara dan Saya selalu lupa untuk memanggil
5. tukang kayu untuk memperbaikinyatak ada guna lagi sekarang
Tapi, dari mana asal suara tadi ya, itu suara dari jatuhnya lukisan ayat kursi yang
ia hias karena sangat semangat membacanya tiap hari sampai ia menghafalkannya..
Ketika Saya mengangkatnya untuk memasang kembali, Saya menemukan secarik
kertas yang ia taruh dibelakang lukisanYa Ilahiy, ini salah satu suratnyaApa
gerangan isi surat ini??!! dan mengapa Reem meletakkannya di belakang tulisan ayat
mulia??!! surat ini salah satu dari surat-surat yang dituliskannya untuk Allahdan di
dalamnya tertulis :
Ya Rabb Ya Rabb .. Matikanlah Saya dan hidupkanlah Ayahku!!
--Kisah ini dikomentari oleh Syaikh Ayman as Samiy yang dituliskannya dengan tinta
emas--
Assalamu alaikum .. Kisah ini Saya baca sekitar dua tahun yang lalu, dan Saya
bersumpah demi Allah tak akan meneteskan air mata ketika membacanya. Tapi,
Demi Allah Saya menuliskan komentar ini dengan air mata yang bercucuran.
Sungguh mereka adalah orang-orang yang berhati besar. Bersedia mati untuk
menghidupkan orang lain. Apakah dunia ini menghargai mereka? Apakah seluruh
manusia tahu bahwa ada orang yang bersedia terbakar untuk orang lain? dan ada
orang yang bersedia mati untuk umat ini?
Semoga bermanfaat dan Penuh Kebarokahan dari Allah ...