際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
SURFACE MODIFICATION OF THIN-THIN
COMPOSITE POLYAMIDE REVERSE OSMOSIS
MEMBRANES BY COATING N-
ISOPROPYLACRYLAMICE-CO-ACRYLIC ACID
COPOLYMERS FOR IMPROVED MEMBRANE
PROPERTIES
O L E H :
OLIVIA CESARAH  KEZIA ELKARDIANA  GALIH MERY
University of Indonesia
LATAR BELAKANGMembran Reverse
Osmosis
Modifikasi Permukaan
Membran
Massa Operasi Terbatas
Reverse Osmosis
University of Indonesia
MODIFIKASI MEMBRAN
Meningkatkan Sifat
Hidrofilik
Mempengaruhi
Muatan Permukaan
Membran
Mempermudah
Penghilangan
Fouling
University of Indonesia
PERCOBAAN
1. Material dan Reagen
2. Sintesis dan Karakteristik dari kopolimer P(NIPAm-co-Aac)
3. sheet cross-flow permeation test unit
4. Surface Modification of the commercial thin-film composite membrane
5. Karakterisasi Sifat Permukaan Membran
6. Membran Fouling dan cleaning Experiments.
7. Long Term Tests Of The Modified Membrane
University of Indonesia
1. MATERIAL DAN REAGEN
N-isopropylacrylamide (NIPAm) , acrylic acid (Aac)
N.N-Azobisisobutyronitrile (AIBN)
Membran secara kontinyu diproduksi melalui polimerisasi
interfacial dari m-phenylenediamine (MPD) dan trimesoyl
chloride (TMC) pada reinforce substrat pori  pori
polisulfon
University of Indonesia
2. SINTESIS DAN KARAKTERISTIK DARI KOPOLIMER P(NIPAM-CO-
AAC)
kopolimer P(NIPAm-co-Aac) yang mengandung variasi
konsentrasi Aac( 1,0 2,0 3,0 4,0 dan 5,0 %mol) selanjutnya
sintesis melalui kopolimerisasi dalam 1,4 dioxane 75%
menggunakan AIBN sebgai inisator (0,3 %mol dari
monomer). Komposisi umpan yang digunakan dalam
percobaan ditunjukkan dalam tabel 1.
University of Indonesia
3. SHEET CROSS-FLOW PERMEATION TEST UNIT
University of Indonesia
4.SURFACE MODIFICATION OF THE COMMERCIAL THIN-FILM
COMPOSITE MEMBRANE
Dimulai dengan, lapisan tipis membran komposit polyamide direndam dalam air deionisasi
selama 1 jam, selanjutnya dilakukan pembilasan dengan air deionisasi untuk
menghilangkan material pengawet sebelum dipasang di sel uji.
Untuk memodifikasi membran, larutan poly(N-isopropylacrylamide-co-acrylic acid) yang
telah diketahui konsentrasinya, dilakukan preparasi melalui pelarutan poly(N-
isopropylacrylamide-co-acrylic acid) dalam air de ionisasi, melalui sirkulasi dan
perendaman yang dilakukan pada kondisi ambient selama 4 jam, kemudian kopolimer
P(NIPAm-co-Aac) dilekatkan pada permukaan membran polyamide
University of Indonesia
5. KARAKTERISASI SIFAT PERMUKAAN MEMBRAN
1. Analisis ATR-FTIR
2. Analisis SEM dan AFM
3. Pengukuran Sudut Kontak
4. Evaluation of membrane reverse osmosis performance
University of Indonesia
6. MEMBRAN FOULING DAN CLEANING EXPERIMENTS
Percobaan fouling membran dilakukan dengan larutan 100 mg/l mengandung BSA
dan 500 mg/l NaCl pada 0,5 MPa, pada suhu 25 oC dan pH 6,8 menggunakan uji
cross-flow permeasi.
Percobaan pembersihan membran dilakukan melalui sirkulasi alternatif dan
perendaman dengan air de-ionisasi dengan suhu berbeda selama 3 jam pada
tekanan 0,17 MPa.
University of Indonesia
7. LONG TERM TESTS OF THE MODIFIED MEMBRANE
Test umur membran dilakukan pada kondisi operasi 1,55 MPa dengan
larutan 2000 mg/l NaCl pada pH 6,8 dan suhu 25 oC untuk mengetahui
ketahanan dan performa stabilitas dari membran komposit polyamide.
Pengukuran berkala dilakukan untuk memeriksa laju fluks air dan
rejeksi garam dari membran.
SINTESIS DAN KARAKTER DARI P(NIPAM-CO-AAC) COPOLYMER
University of Indonesia
Gambar . Proses sintesis dari P(NIPAm-co-AAc) copolymer
SINTESIS DAN KARAKTER DARI P(NIPAM-CO-AAC) COPOLYMER
University of Indonesia
Gambar . Spektra FTIR (a) Monomer NIPAm (b) Monomer AAc (c)NIPAm-AAc
EFEK DARI MODIFIKASI PERMUKAAN TERHADAP STRUKTUR KIMIA
PADA PERMUKAAN MEMBRAN
University of Indonesia
Gambar. Spektrum ATR-FTIR pada (a) awal komposit lapisan tipis membran poliamida (b) lapisan tipis
termodifikasi membrane dengan P(NIPAm-5AAc)
EFEK MODIFIKASI PERMUKAAN PADA PERMUKAAN MEMBRAN
DITINJAU SECARA STRUKTUR MORFOLOGI
University of Indonesia
TINJAUAN
STRUKTUR
MORFOLOGI
SEM
AFM
EFEK MODIFIKASI PERMUKAAN PADA PERMUKAAN MEMBRAN
DITINJAU SECARA STRUKTUR MORFOLOGI
University of Indonesia
Hasil SEM (a) sebelum modifikasi membran (b)
modifikasi membrane dengan larutan 80 ppm
P(NIPAm-3AAc) (c) modifikasi membrane dengan
larutan 200 ppm P(NIPAm-3AAc) (d) modifikasi
membrane dengan larutan 500 ppm P(NIPAm-
3AAc) (e) modifikasi membrane dengan larutan
1000 ppm P(NIPAm-3AAc)
EFEK MODIFIKASI PERMUKAAN PADA PERMUKAAN MEMBRAN
DITINJAU SECARA STRUKTUR MORFOLOGI
University of Indonesia
Hasil SEM (a) sebelum modifikasi membran (b)
modifikasi membrane dengan larutan 80 ppm
P(NIPAm-3AAc) (c) modifikasi membrane dengan
larutan 200 ppm P(NIPAm-3AAc) (d) modifikasi
membrane dengan larutan 500 ppm P(NIPAm-
3AAc) (e) modifikasi membrane dengan larutan
1000 ppm P(NIPAm-3AAc)
EFEK MODIFIKASI PERMUKAAN PADA PERMUKAAN MEMBRAN
DITINJAU SECARA STRUKTUR MORFOLOGI
University of Indonesia
Tabel. Hasil RPM dan Rpv dari uji AFM sebelum dan setelah modifikasi
EFEK MODIFIKASI PERMUKAAN PADA PERMUKAAN MEMBRAN
DITINJAU BERDASARKAN HIDROFILITASNYA
University of Indonesia
Gambar. Perubahan sudut kontak dengan konsentrasi pada permukaan membrane terlapisi
P(NIPAm-AAc)
University of Indonesia
Gambar. Kurva perubahan sudut kontak terhadap
temperature lingkungan pada (a) permukaan
belum termodifikasi (b) membrane terlapisi
p(NIPAm-1AAc) (c) membrane terlapisi p(NIPAm-
2AAc (d) membrane terlapisi p(NIPAm-3AAc ) (e)
membrane terlapisi p(NIPAm-4AAc) (f) membrane
terlapisi p(NIPAm-5AAc) dengan konstrasi larutan
pada modfikasi membrane 80mg/l
EFEK MODIFIKASI PERMUKAAN PADA PERMUKAAN MEMBRAN
DITINJAU BERDASARKAN HIDROFILITASNYA
University of Indonesia
EFEK MODIFIKASI PERMUKAAN PADA PERMUKAAN MEMBRAN
DITINJAU BERDASARKAN MUATAN PERMUKAAN
Gambar. Kurva perubahan potensi zeta terhadap perubahan pH. Kondisi tes pada kekuatan
ionik=0.01 mol/1 KCl dan temperature 25C dengan konstrasi larutan pada modfikasi membrane
100mg/l
EFFECT OF SURFACE MODIFICATION
ON MEMBRANE PERMEATION
PROPERTIES
PURE WATER VS SALT WATER
 Permeabilitas Air Murni:
 Meningkat pada konsentrasi pelapisan
yang rendah
 Menurun pada konsentrasi pelapisan
yang tinggi (>1000 mg/l)
 Kenaikan Sifat Hidrofilik pada
Membrane karena Modifikasi
Permukaan
 Daya serap air pada permukaan membran
berkurang sehingga meningkatkan
permeabilitas air
 Kenaikan resitansi membran pada
permeat air
 Adanya penambahan resistansi dari pelapisan
permukaan
Pure Water
Salt Water  Permeabilitas Terhadap Air Garam
(NaCl) :
 Menurun seiring konsentrasi pelapisan
mengalami kenaikan
 Besarnya kopolimerP(NIPAm-co-AAc)
yang ter deposisi pada permukaan
membran mengalami kenaikan
 Permeabilitas menurun dengan adanya
kenaikan pada fraksi molar dari
monomer Aac
 Kenaikan muatan pada permukaan
membran
 Alasan untuk penurunan permeabilitas
garam
 Pemisahan senyawa ionik akan
dipengaruhi dari interaksi elektrostatis
antara spesi ionik permeat dan membran
Various Salt Testing
pH Modified Membrane
2
Kenaikan gaya tolak menolakantar
kation (Na+ and MG2+) dengan
permukaan membran mempersulit
kation untuk melewati membran
9
Kenaikan gaya tarik menarik antar
kation dengan permukaan
membran akan mempermudah
kation untuk melewati membran
Surface modification of thin-thin composite polyamide reverse osmosis membranes by coating N-isopropylacrylamice-co-acrylic acid copolymers for improved membrane properties
Membrane Fouling Behaviour
 Larutan Pengotor (fouling)
 BSA 100 mg/l
 Nacl 500 mg/l
 pH 6.8 and 25oC
 Flux massa dari kedua membran
menurun secara kontinu sebagai efek
dari fouling (modified : 45.5 / virgin :
35.5)
 Membuktikan bahwa deposisi pada
pelapisan permukaan membran
menaikkan resistansi terhadap
pengotor
 Membran yang telah dimodifikasi
Modified meningkatkan sifat hidrofilik
dan kenaikan muatan negatif pada
permukaan membran
Membrane Cleaning Property
 Flux kembali meningkat
setelah dibersihkan
dengan air yang
diionisasi
 Penggunaan suhu yang
lebih tinggi (50oC)
Menghasilkan flux yang
lebih tinggi
 Modified flux : 86.5%
 Virgin flux : 67.5
Surface modification of thin-thin composite polyamide reverse osmosis membranes by coating N-isopropylacrylamice-co-acrylic acid copolymers for improved membrane properties
 Membran yang dimodifikasi
memperlihatkan durabilitas
dan performa yang stabil untuk
jangka waktu yang panjang (700
jam)
 Modified Membrane
 Salt rejection : 98.7-99%
 Water flux : 115-120 l/m2h
 Virgin Membrane
 Salt rejection : 98.4
 Water flux : 98.4 l/m2h
Conclusion of Surface Modification
 Objective
 Memperbaiki properti membran yang dibuat dari sintesis
kompositpolyamide thin-film composite pada membran reverse-
osmosis dengan mendepostikan N-isopropylacrylamide-co-acrylic
acid copolymers P(NIPAm-co-AAc).
 Result
 Kopolimer P(NIPAm-co-Aac) berhasil di depositkan pada
permukaan membran
 Permukaan membran termodifikasi relatif seragam dan
menunjukkan fitur yang merata
 Modifikasi membran meningkatkan sifat hidrofilik permukaan
yang disebabkan oleh deposisi lapisan P(NIPAm-co-Aac) yang
hidrofilik, memberikan properti permukaan membran yang
bersifat thermo responsive.
 Result (cont) :
 Aplikasi dari kopolimer P(NIPAm-co-Aac) pada
lapisan permukaan meningkatkan resistansi terhadap
fouling dari membran
 Kondisi Optimum dari Modifikasi adalah:
 Surface coating material : P(NIPAm-3AAc)
 Coating Solution concentration : 80 mg/l
THANK YOU 
U n i v e r s i t y o f I n d o n e s i a

More Related Content

Surface modification of thin-thin composite polyamide reverse osmosis membranes by coating N-isopropylacrylamice-co-acrylic acid copolymers for improved membrane properties

  • 1. SURFACE MODIFICATION OF THIN-THIN COMPOSITE POLYAMIDE REVERSE OSMOSIS MEMBRANES BY COATING N- ISOPROPYLACRYLAMICE-CO-ACRYLIC ACID COPOLYMERS FOR IMPROVED MEMBRANE PROPERTIES O L E H : OLIVIA CESARAH KEZIA ELKARDIANA GALIH MERY University of Indonesia
  • 2. LATAR BELAKANGMembran Reverse Osmosis Modifikasi Permukaan Membran Massa Operasi Terbatas Reverse Osmosis University of Indonesia
  • 3. MODIFIKASI MEMBRAN Meningkatkan Sifat Hidrofilik Mempengaruhi Muatan Permukaan Membran Mempermudah Penghilangan Fouling University of Indonesia
  • 4. PERCOBAAN 1. Material dan Reagen 2. Sintesis dan Karakteristik dari kopolimer P(NIPAm-co-Aac) 3. sheet cross-flow permeation test unit 4. Surface Modification of the commercial thin-film composite membrane 5. Karakterisasi Sifat Permukaan Membran 6. Membran Fouling dan cleaning Experiments. 7. Long Term Tests Of The Modified Membrane University of Indonesia
  • 5. 1. MATERIAL DAN REAGEN N-isopropylacrylamide (NIPAm) , acrylic acid (Aac) N.N-Azobisisobutyronitrile (AIBN) Membran secara kontinyu diproduksi melalui polimerisasi interfacial dari m-phenylenediamine (MPD) dan trimesoyl chloride (TMC) pada reinforce substrat pori pori polisulfon University of Indonesia
  • 6. 2. SINTESIS DAN KARAKTERISTIK DARI KOPOLIMER P(NIPAM-CO- AAC) kopolimer P(NIPAm-co-Aac) yang mengandung variasi konsentrasi Aac( 1,0 2,0 3,0 4,0 dan 5,0 %mol) selanjutnya sintesis melalui kopolimerisasi dalam 1,4 dioxane 75% menggunakan AIBN sebgai inisator (0,3 %mol dari monomer). Komposisi umpan yang digunakan dalam percobaan ditunjukkan dalam tabel 1. University of Indonesia
  • 7. 3. SHEET CROSS-FLOW PERMEATION TEST UNIT University of Indonesia
  • 8. 4.SURFACE MODIFICATION OF THE COMMERCIAL THIN-FILM COMPOSITE MEMBRANE Dimulai dengan, lapisan tipis membran komposit polyamide direndam dalam air deionisasi selama 1 jam, selanjutnya dilakukan pembilasan dengan air deionisasi untuk menghilangkan material pengawet sebelum dipasang di sel uji. Untuk memodifikasi membran, larutan poly(N-isopropylacrylamide-co-acrylic acid) yang telah diketahui konsentrasinya, dilakukan preparasi melalui pelarutan poly(N- isopropylacrylamide-co-acrylic acid) dalam air de ionisasi, melalui sirkulasi dan perendaman yang dilakukan pada kondisi ambient selama 4 jam, kemudian kopolimer P(NIPAm-co-Aac) dilekatkan pada permukaan membran polyamide University of Indonesia
  • 9. 5. KARAKTERISASI SIFAT PERMUKAAN MEMBRAN 1. Analisis ATR-FTIR 2. Analisis SEM dan AFM 3. Pengukuran Sudut Kontak 4. Evaluation of membrane reverse osmosis performance University of Indonesia
  • 10. 6. MEMBRAN FOULING DAN CLEANING EXPERIMENTS Percobaan fouling membran dilakukan dengan larutan 100 mg/l mengandung BSA dan 500 mg/l NaCl pada 0,5 MPa, pada suhu 25 oC dan pH 6,8 menggunakan uji cross-flow permeasi. Percobaan pembersihan membran dilakukan melalui sirkulasi alternatif dan perendaman dengan air de-ionisasi dengan suhu berbeda selama 3 jam pada tekanan 0,17 MPa. University of Indonesia
  • 11. 7. LONG TERM TESTS OF THE MODIFIED MEMBRANE Test umur membran dilakukan pada kondisi operasi 1,55 MPa dengan larutan 2000 mg/l NaCl pada pH 6,8 dan suhu 25 oC untuk mengetahui ketahanan dan performa stabilitas dari membran komposit polyamide. Pengukuran berkala dilakukan untuk memeriksa laju fluks air dan rejeksi garam dari membran.
  • 12. SINTESIS DAN KARAKTER DARI P(NIPAM-CO-AAC) COPOLYMER University of Indonesia Gambar . Proses sintesis dari P(NIPAm-co-AAc) copolymer
  • 13. SINTESIS DAN KARAKTER DARI P(NIPAM-CO-AAC) COPOLYMER University of Indonesia Gambar . Spektra FTIR (a) Monomer NIPAm (b) Monomer AAc (c)NIPAm-AAc
  • 14. EFEK DARI MODIFIKASI PERMUKAAN TERHADAP STRUKTUR KIMIA PADA PERMUKAAN MEMBRAN University of Indonesia Gambar. Spektrum ATR-FTIR pada (a) awal komposit lapisan tipis membran poliamida (b) lapisan tipis termodifikasi membrane dengan P(NIPAm-5AAc)
  • 15. EFEK MODIFIKASI PERMUKAAN PADA PERMUKAAN MEMBRAN DITINJAU SECARA STRUKTUR MORFOLOGI University of Indonesia TINJAUAN STRUKTUR MORFOLOGI SEM AFM
  • 16. EFEK MODIFIKASI PERMUKAAN PADA PERMUKAAN MEMBRAN DITINJAU SECARA STRUKTUR MORFOLOGI University of Indonesia Hasil SEM (a) sebelum modifikasi membran (b) modifikasi membrane dengan larutan 80 ppm P(NIPAm-3AAc) (c) modifikasi membrane dengan larutan 200 ppm P(NIPAm-3AAc) (d) modifikasi membrane dengan larutan 500 ppm P(NIPAm- 3AAc) (e) modifikasi membrane dengan larutan 1000 ppm P(NIPAm-3AAc)
  • 17. EFEK MODIFIKASI PERMUKAAN PADA PERMUKAAN MEMBRAN DITINJAU SECARA STRUKTUR MORFOLOGI University of Indonesia Hasil SEM (a) sebelum modifikasi membran (b) modifikasi membrane dengan larutan 80 ppm P(NIPAm-3AAc) (c) modifikasi membrane dengan larutan 200 ppm P(NIPAm-3AAc) (d) modifikasi membrane dengan larutan 500 ppm P(NIPAm- 3AAc) (e) modifikasi membrane dengan larutan 1000 ppm P(NIPAm-3AAc)
  • 18. EFEK MODIFIKASI PERMUKAAN PADA PERMUKAAN MEMBRAN DITINJAU SECARA STRUKTUR MORFOLOGI University of Indonesia Tabel. Hasil RPM dan Rpv dari uji AFM sebelum dan setelah modifikasi
  • 19. EFEK MODIFIKASI PERMUKAAN PADA PERMUKAAN MEMBRAN DITINJAU BERDASARKAN HIDROFILITASNYA University of Indonesia Gambar. Perubahan sudut kontak dengan konsentrasi pada permukaan membrane terlapisi P(NIPAm-AAc)
  • 20. University of Indonesia Gambar. Kurva perubahan sudut kontak terhadap temperature lingkungan pada (a) permukaan belum termodifikasi (b) membrane terlapisi p(NIPAm-1AAc) (c) membrane terlapisi p(NIPAm- 2AAc (d) membrane terlapisi p(NIPAm-3AAc ) (e) membrane terlapisi p(NIPAm-4AAc) (f) membrane terlapisi p(NIPAm-5AAc) dengan konstrasi larutan pada modfikasi membrane 80mg/l EFEK MODIFIKASI PERMUKAAN PADA PERMUKAAN MEMBRAN DITINJAU BERDASARKAN HIDROFILITASNYA
  • 21. University of Indonesia EFEK MODIFIKASI PERMUKAAN PADA PERMUKAAN MEMBRAN DITINJAU BERDASARKAN MUATAN PERMUKAAN Gambar. Kurva perubahan potensi zeta terhadap perubahan pH. Kondisi tes pada kekuatan ionik=0.01 mol/1 KCl dan temperature 25C dengan konstrasi larutan pada modfikasi membrane 100mg/l
  • 22. EFFECT OF SURFACE MODIFICATION ON MEMBRANE PERMEATION PROPERTIES
  • 23. PURE WATER VS SALT WATER
  • 24. Permeabilitas Air Murni: Meningkat pada konsentrasi pelapisan yang rendah Menurun pada konsentrasi pelapisan yang tinggi (>1000 mg/l) Kenaikan Sifat Hidrofilik pada Membrane karena Modifikasi Permukaan Daya serap air pada permukaan membran berkurang sehingga meningkatkan permeabilitas air Kenaikan resitansi membran pada permeat air Adanya penambahan resistansi dari pelapisan permukaan Pure Water
  • 25. Salt Water Permeabilitas Terhadap Air Garam (NaCl) : Menurun seiring konsentrasi pelapisan mengalami kenaikan Besarnya kopolimerP(NIPAm-co-AAc) yang ter deposisi pada permukaan membran mengalami kenaikan Permeabilitas menurun dengan adanya kenaikan pada fraksi molar dari monomer Aac Kenaikan muatan pada permukaan membran Alasan untuk penurunan permeabilitas garam Pemisahan senyawa ionik akan dipengaruhi dari interaksi elektrostatis antara spesi ionik permeat dan membran
  • 26. Various Salt Testing pH Modified Membrane 2 Kenaikan gaya tolak menolakantar kation (Na+ and MG2+) dengan permukaan membran mempersulit kation untuk melewati membran 9 Kenaikan gaya tarik menarik antar kation dengan permukaan membran akan mempermudah kation untuk melewati membran
  • 28. Membrane Fouling Behaviour Larutan Pengotor (fouling) BSA 100 mg/l Nacl 500 mg/l pH 6.8 and 25oC Flux massa dari kedua membran menurun secara kontinu sebagai efek dari fouling (modified : 45.5 / virgin : 35.5) Membuktikan bahwa deposisi pada pelapisan permukaan membran menaikkan resistansi terhadap pengotor Membran yang telah dimodifikasi Modified meningkatkan sifat hidrofilik dan kenaikan muatan negatif pada permukaan membran
  • 29. Membrane Cleaning Property Flux kembali meningkat setelah dibersihkan dengan air yang diionisasi Penggunaan suhu yang lebih tinggi (50oC) Menghasilkan flux yang lebih tinggi Modified flux : 86.5% Virgin flux : 67.5
  • 31. Membran yang dimodifikasi memperlihatkan durabilitas dan performa yang stabil untuk jangka waktu yang panjang (700 jam) Modified Membrane Salt rejection : 98.7-99% Water flux : 115-120 l/m2h Virgin Membrane Salt rejection : 98.4 Water flux : 98.4 l/m2h
  • 32. Conclusion of Surface Modification Objective Memperbaiki properti membran yang dibuat dari sintesis kompositpolyamide thin-film composite pada membran reverse- osmosis dengan mendepostikan N-isopropylacrylamide-co-acrylic acid copolymers P(NIPAm-co-AAc). Result Kopolimer P(NIPAm-co-Aac) berhasil di depositkan pada permukaan membran Permukaan membran termodifikasi relatif seragam dan menunjukkan fitur yang merata Modifikasi membran meningkatkan sifat hidrofilik permukaan yang disebabkan oleh deposisi lapisan P(NIPAm-co-Aac) yang hidrofilik, memberikan properti permukaan membran yang bersifat thermo responsive.
  • 33. Result (cont) : Aplikasi dari kopolimer P(NIPAm-co-Aac) pada lapisan permukaan meningkatkan resistansi terhadap fouling dari membran Kondisi Optimum dari Modifikasi adalah: Surface coating material : P(NIPAm-3AAc) Coating Solution concentration : 80 mg/l
  • 34. THANK YOU U n i v e r s i t y o f I n d o n e s i a