1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan semakin derasnya arus globalisasi, yang
didalamnyadituntut adanya pertukaran informasi yang semakin cepat antar daerah
dannegara, membuat peranan telekomunikasi menjadi sangat penting.
Telekomunikasi sebagai wahana bagi pertukaran informasi akan
semakinmemperhatikan aspek kualitas jasa. Selain itu perkembangan di bidang
duniainformasi saat ini begitu cepat, baik dilihat dari isi maupun teknologi
yangdigunakan untuk menyampaikan informasi.Masyarakat dunia informasi
menyadari hal tersebut sehingga mereka berupaya keras menciptakan infrastruktur
yang mampu menyalurkan informasisecara cepat, artinya mereka sangat
membutuhkan jaringan telekomunikasi yang memiliki kualifikasi sebagai
information superhighway.
Hal tersebut di atas telah menimbulkan suatu kondisi persaingan
yangsangat ketat di antara perusahaan-perusahaan telekomunikasi, yang tingkat
persaingannya tidak lagi domestik, tetapi bersifat internasional. Sehingga untuk
dapat memenangkan persaingan tersebut, tentu diperlukan suatu strategi yangtepat
dan penerapan yang baik.Dalam hal ini, penyusun mencoba menganalisis Indosat
sebagai salahsatu perusahaan telekomunikasi di Indonesia yang menyediakan
jasatelekomunikasi internasional, sebagai bahan studi.
1.2 Rumusan Masalah
Dari uraian diatas, yang menjadi permasalahan adalah bagaimana analisis SWOT
pada PT. Indosat?
1.3 Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah tentang Analisis SWOT pada PT. Indosat ini adalah
untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Stratejik.
2. 2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1.Analisis SWOT
Istilah SWOT dari perkataan :Strength (Kekuatan), Weakness
(Kelemahan) Opportunities (Kesempatan) Threats (Ancaman).Yang dimaksud
dengan analisis SWOT adalah suatu cara menganalisisfaktor-faktor internal dan
eksternal menjadi langkah-langkah strategi dalam pengoptimalan usaha yang lebih
menguntungkan.Dalam analisis faktor-faktor internal dan eksternal akan
ditentukanaspek-aspek yang menjadi kekuatan (Strengths), kelemahan
(Weakness),kesempatan (Opportunities), dan yang menjadi ancaman (Threats)
sebuahorganisasi. Dengan begitu akan dapat ditentukan berbagai
kemungkinanalternatif strategi yang dapat dijalankan (Freddy Rangkuti, 2005:19).
Satu hal yang harus diingat baik-baik oleh para pengguna analisisSWOT, bahwa
analisis SWOT adalah semata-mata sebuah alat analisa yangditujukan untuk
menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau yangmungkin akan dihadapi
oleh organisasi, dan bukan sebuah alat analisa ajaib yang mampu memberikan
jalan keluar yang efektif bagi masalah-masalahyang dihadapi oleh organisasi.
2.2. Komponen Analisis SWOT
Analisis SWOT terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
1. Strengths (S), merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi,
proyek atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor
yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
2. Weakness (W), merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalamorganisasi,
proyek atau konsep bisnis yang ada.Kelemahan yang dianalisismerupakan faktor
yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
3. Opportunities (O), merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang
yang terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek
atau konsep bisnis itu sendiri. misalnya kompetitor,kebijakan pemerintah, kondisi
lingkungan sekitar.
3. 3
4. Threats (T), merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat
mengganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
2.3.Kombinasi Strategi Analisis SWOT
Kombinasi strategi dari Matrik SWOT adalah sebagai berikut :
1)Strategi SO
Yaitu strategi dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan
memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.
2) Strategi ST
Yaitu strategi dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi
ancaman.
3) Strategi WO
Yaitu strategi yang memanfaatkan peluang yang ada dengan cara meminimalkan
kelemahan yang ada.
4) Strategi WT
Yaitu strategi yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang
ada serta menghindari ancaman.
2.4.Langkah Langkah Analisis Data dalam Analisis SWOT
Langkah penelitian ini akan menerangkan bagaimana analisis
dilakukan,mulai dari data mentah yang ada sampai pada hasil penelitian yang
dicapai.Dalam penelitian ini, langkah-langkah analisis data dilakuka sebagai
berikut:
1. Melakukan pengklasifikasian data, faktor apa saja yang menjadikekuatan dan
kelemahan sebagai faktor internal organisasi, peluang danancaman sebagai faktor
eksternal organisasi. Pengklasifikasian ini akanmenghasilkan tabel informasi
SWOT.
2. Melakukan analisis SWOT yaitu membandingkan antara faktor eksternal
Peluang (Opportunities) dan Ancaman (Threats) dengan faktor internalorganisasi
Kekuatan (Strengths) dan Kelemahan (Weakness).
4. 4
3. Dari hasil analisis kemudian diinterpretasikan dan dikembangkanmenjadi
keputusan pemilihan strategi yang memungkinkan untuk dilaksanakan. Strategi
yang dipilih biasanya hasil yang paling memungkinkan (paling positif) dengan
resiko dan ancaman yang paling kecil.
5. 5
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Study Kasus PT.INDOSAT
3.1.1.Profil Perusahaan
PT. Indonesian Satellite Corporation (Indosat) didirikan pada tahun
1967sebagai anak perusahaan yang dimiliki secara penuh oleh
InternationalTelephone and Telegraph Corporation (ITT).Tahun 1969, Indosat
memulai operasi komersialnya dan telah menjadi penyedia utama jasa
telekomunikasi internasional di Indonesia, menghubungkan Indonesia secara
langsung ke hampir 252 negara dan tujuan di seluruh dunia. Bisnis utama Indosat
adalah menyediakan jasa switched dan non-switched telekomunikasi
internasional. Indosat ditugaskan pemerintah Indonesia untuk membangun,
mentransfer, dan mengoperasikan selama 20 tahun sebuah stasiun bumi Intelsat di
Indonesia untuk mengakses penggunaan kapasitas Intelsat disatelit Indian Ocean
Region (IOR).
Tahun 1980, ITT menjual Indosat kepada pemerintah Indonesia.
Setelahtransfer, Indosat menjadi Badan Usaha Milik Negara dalam bentuk
PerseroanTerbatas, dan menjadi satu-satunya penyedia jasa telekomunikasi
internasionaldi Indonesia. Pada waktu itu, Pemerintah Indonesia mentransfer
kepemilikan fasilitas Indosat kepada Indosat. Tahun 1982, dalam rangka
memisahkan secara efektif jaringan telekomunikasi domestik dan internasional,
seluruh kepemilikan Perumtel padakabel bawah laut internasional dan gerbang
serta operator internasionalnya di Jakarta ditransfer ke Indosat dan Indosat
mentransfer aset tertentu yang berhubungan dengan telekomunikasi domestik ke
Perumtel.
PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) didirikan pada tahun 1993 di
bawah pengawasan PT Indosat. Satelindo beroperasi pada tahun 1994
sebagaioperator GSM. Pendirian Satelindo sebagai anak perusahaan Indosat
6. 6
menjadikania sebagai operator GSM pertama di Indonesia yang mengeluarkan
kartu prabayar Mentari dan pascabayar Matrix.
Pada tanggal 19 Oktober 1994 Indosat mulai memperdagangkan sahamnya
di Bursa Efek di Indonesia, dan Amerika Serikat New York Stock Exchange
Indosat merupakan perusahaan pertama yang menerapkan obligasidengan konsep
syariah pada tahun 2002. Setelah itu, pengimplementasian obligasi syariah Indosat
mendapat peringkat AA+. Nilai emisi pada tahun 2002sebesar Rp
175.000.000.000,00. dalam tenor lima tahun. Pada tahun 2005 nilaiemisi obligasi
syariah Indosat IV sebesar Rp 285.000.000.000,00. Setelah tahun2002 penerapan
obligasi syariah tersebut diikuti oleh perusahaan-perusahaan lainnya.Memasuki
abad ke-21, Pemerintah Indonesia melakukan deregulasi disektor telekomunikasi
dengan membuka kompetisi pasar bebas. Dengan demikian, TELKOM tidak lagi
memonopoli telekomunikasi Indonesia. Padatahun 2001 Indosat mendirikan PT
Indosat Multi Media Mobile (IM3) danmenjadi pelopor GPRS dan multimedia di
Indonesia, dan pada tahun yang sama Indosat memegang kendali penuh PT Satelit
Palapa Indonesia (Satelindo).
Pada akhir tahun 2002 Pemerintah Indonesia menjual 41,94%
sahamIndosat ke Singapore Technologies Telemedia Pte. Ltd.. Dengan demikian,
Indosat kembali menjadi PMA. Pada bulan November 2003, Indosat melakukan
penggabungan usaha tiga anak perusahaannya (akuisisi) PT Satelindo, PT
IM3,dan Bimagraha, sehingga menjadi salah satu operator selular utama di
IndonesiaPada tanggal 1 Maret 2007 STT menjual kepemilikan saham Indosat
sebesar 25% di Asia Holdings Pte. Ltd. ke Qatar Telecom.
Pada 31 Desember 2008, saham Indosat dimiliki oleh Qatar telecomQ.S.C.
(Qtel) secara tidak langsung melalui Indonesia Communication Limited(ICLM)
dan Indonesia Communications Pte Ltd (ICLS) sebesar 40,81%,sementara
Pemerintah Republik Indonesia dan Publik memiliki masing-masing14,29% dan
44,90%.Di tahun 2009 Qtel memiliki 65% saham Indosat melalui tender offer
(memiliki tambahan 24,19% saham seri B dari publik).
7. 7
3.1.2 Produk dan Jasa Indosat
a.SWITCHED PRODUCT : International Direct Dialing (IDD), Indosat Calling
Card (ICC), Indosat Prepaid Card, Visa Phone, International Toll-Free,
International Video Confrence, Home Country Direct, Indonesia Direct,
International Telegramand Telex Service, FaxPlus, Data Packet Communication
Connection, ISDN-Pasopati, Inmarsat.
b. NON-SWITCHED PRODUCT :International Leased Circuit Service, Indosat
Business Service, International Private Circuit, Virtual Private Network, Frame
Relay, Television ChannelService.
3.1.3 Perusahaan Anak dan Afiliasi
Indosat mempunyai investasi di : Acasia Communicationd
Sdn.Bhd.(ACASIA), PT Aplikanusa Lintasarta (Lintasarta), ASEAN Cableship
Pty.Ltd(ACPL), Astel Tokyo Corporation (Astel), PT Bangtelindo
(Bangtelindo),Cambodian Indosat Telecommunications S.A. (Camintel), PT EDI
Indonesia, PT Duta Sukses Utama, PT Graha Informatika Nusantara, PT Graha
LintasProperti, I-CO Global Communication (Holdings) Ltd, PT Indokomsat
LintasDunia (Indokomsat), PT Mitra Global Telekomunikasi (MGTI), PT
PatraTelekomunikasi Indonesia (Patrakomindo), PT Satelit Palapa
Indonesia(Satelindo), PT Sisindosat Lintasbuana, PT Sistelindo Mitra Lintas, PT
Telekomunikasi Seluler (Telkomsel), USA Global Link, PT Kalimaya
PerkasaFinance, PT Asitelindo Data Buana, PT Intikom Telepersada, PT
Indoprima Mikroselindo (Primasel), Suginami Cable Television Co. Ltd., PT
YasawiryaTama Cipta (YTC), Indosat Kazakstan Telecommunications Ltd.
(Inkasel),International Satellite Organisations, PT Multi Media Asia Indonesia
(MMAI),PT Pramindo Ikat Nusantara, AlphaNet Telecom Inc, PT Indosat Mega
Media(IMM), PT Menara Jakarta, PT Yasawirya Indah Mega Media, PT
Multimedia Nusantara, PT Datakom Asia, ASEAN Telecom Holding Sdn.Bhd.
(ATH), PTIndokomsat Lintas Dunia, PT Indosel.
8. 8
3.1.4 Kantor Pelayanan Indosat
Indosat yang bergerak dalam bidang telekomunikasi dan informasi
diIndonesia memberikan kemudahan bagi para pelanggannya untuk
pertanyaanseputar telekomunikasi (seluler, SLI, dll), pengaduan, panduan
berlangganan, pembelian kartu perdana prabayar GSM/ CDMA/ kartu prabayar
internet/voucher isi ulang, dan/ atau pembayaran tagihan, dll langsung di tempat.
Indosatmenyediakan kantor pelayanan Indosat yaitu Galeri Indosat yang sudah
banyak tersedia di hampir seluruh wilayah Indonesia. Galeri Indosat tersebar di
berbagairegional di seluruh Indonesia, seperti regional Jabodetabek & Banten,
JawaBarat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali Nusra, Sumatera Utara,
SumateraSelatan, Kalimantan dan Sulampapua.
3.2 Misi, Visi, dan Filosofi Perusahaan
3.2.1 Misi Perusahaan
Setelah Pemerintah Indonesia mengambil alih kepemilikan seratus persen saham
PT. Indosat dari the American Cable and Television Corporation(ITT/ACR) pada
tanggal 31 Desember 1980, kemudian dirumuskanlah misi baruIndosat pada tahun
1981, yang didasarkan pada suatu pandangan untuk mentransformasikan Indosat
menjadi Badan Usaha Milik Negara yang bersihdan sukses.Indosat
mendefinisikan misi perusahaan tersebut sebagai berikut:
1.Menyediakan jasa terbaik pada konsumen
2.Memberikan hasil terbaik kepada pemegang saham
3.Mempertahankan dan meningkatkan citra terbaik perusahaan
3.2.2Visi Perusahaan
Saat Indosat akan go public ke bursa saham dunia pada tahun
1994,dilakukan redefinisi visi perusahaan untuk menyesuaikan diri dengan trend
global dalam sektor telekomunikasi dan memperhitungkan strategi dari
perusahaan telekomunikasi kelas dunia. Indosat mendefinisikan tujuan yang
hendak diraih yang tertuang dalamvisi perusahaan sebagai berikut:
9. 9
1. Mempertahankan kepemimpinan pasar dalam jasa telekomunikasi internasional
di Indonesia. Dengan masuknya pemain baru seiring berakhirnya monopoli
sebagai penyedia jasa telekomunikasi internasional, Indosat harus berjuang untuk
memimpin pasar dengan: a) mempertahankan pangsa pasar dominan, dan b)
menyediakan jasa yang terbaik, baik dalam kualitas dan jangkauan produk dan
jasa.
2.Memperkuat posisinya sebagai perusahaan telekomunikasi berkelas dunia.
Adanya kecendrungan di sektor telekomunikasi menuju swastanisasi perusahaan
negara dan dibukanya pasar dunia, yang mengakibatkan masuknya pemain asing
dalam industri domestik, menuntut Indosat untuk dapat bersaing dengan
perusahaan multinasional. Dengan strategi untuk memasuki pasar global
diharapkan dapat: a) meningkatkan nilai perusahaanmelalui ekspansi bisnis , dan
b) meningkatkan citra perusahaan yangmemperkuat posisinya di Indonesia.
3.Menjadi pemain global dalam industri telekomunikasi duniaDalam rangka
mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar danmenjadi pemain global,
Indosat menaikkan standard sesuai dengan standardyang digunakan oleh
perusahaan telekomunikasi multinasional, sebagaioperator telekomunikasi global.
3.2.3 Filosofi Perusahaan
Perkembangan jasa telekomunikasi internasional di Indonesia yangcepat,
seiring pertumbuhan permintaan pada jasa dan jangkauan jasa telekomunikasi,
menuntut dipenuhinya kepuasan pelanggan sebagai kuncisukses dalam era
kompetisi. Untuk memenuhi hal tersebut, Indosat menerapkansuatu filosofi yang
dikenal dengan Kami Lebih Peduli atau lebih populer dengan We Care More.
.
3.2.4 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Indosat menyadari pentingnya memperhatikan aspek ekonomi, sosial
danlingkungan yang merupakan dasar terciptanya keberlanjutan dan kesejateraan.
10. 10
Secara khusus Indosat mengacu pada aspek tersebut dalam program
tanggungjawab sosial perusahaan atau CSR (Corporate Social Responsibility).
Pada tahun 2008 Indosat membentuk komite CSR dengan tujuan menjadi
perusahaan yang dapat dipercaya seta patuh pada ketentuan dan regulasi yang
berlaku. Program CSR diimplementasikan melalui 5 (lima) inisiatif utama yaitu
Tata Kelola Perusahaan (Organizational Governance), Peduli Terhadap Pelanggan
(Consumer Issue), Pengembangan Sumber Daya Manusia termasuk Pemenuhan
Hak - Hak Pegawai (Labour practice), Pelestarian Lingkungan Hidup (
Environmet ) serta Peningkatan Kualitas Hidup dan Kemandirian Komunitas
(Community Involvment ). Kelima inisiatif ini berjala seiring dengan partisipasi
Indosat dalam inisiatif Global Impact, sejak 2006 yang menekankan pada
kepatuhan terhadap hak - hak kemanusiaan (HAM), ketenagakerjaan, lingkungan
dan anti korupsi. Program CSR Indosat di tahun 2007 memiliki tema khusus yaitu
Indosat Cinta Indonesia dan merefleksikan komitmen dan tanggungjawab
Indosatsebagai Perusahaan di Indonesia dan peduli atas kesejahteraan masyarakat
dan lingkungan.
3.2.5 Tata Kelola Perusahaan
Penerapan prinsip- prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate
Governance) merupakan syarat penting bagi tercapainya tujuanPerusahaan.
Indosat senantiasa berupaya maksimal merupakan syarat penting bagi tercapainya
tujuan Perusahaan.
Indosat senantiasa berupaya maksimal untuk menjalankan kegiatan bisnis secara
bertanggung jawab agara dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi para
pemegangsaham dan para stakeholder. Terkait dengan hal tersebut,Indosat
berkomitment untuk menerapkan prinsip-prinsip taat kelola perusahaanyang baik
menuju standar tertinggi. Kegiatan taat kelola perusahaan dilandari oleh lima
prinsip utama yaitu :a)Transparansi, b)Akuntanbilitas,c)Pertanggungjawaban,
d)Independensi, dan e)Kesetaraan.
11. 11
3.3 Analisis SWOT pada PT. Indosat
Analisis SWOT
1.Strength(S):
Kekuatan Indosat antara lain terdapat pada: hak duopoli yang dimilikinya,
pengalaman mengelola bisnis telekomunikasi internasional, kekuatanmanajemen
dan budaya perusahaan, rangkaian produk dan jasa yang luas,teknologi yang
mutakhir pada peralatannya, kualitas produk dan jasa, sertacitra perusahaan yang
baik.
2.Weakness(W):
Kelemahan Indosat antara lain terdapat pada: kurangnya kebiasaan bersaing
secara ketat akibat kenikmatan hak duopoli yang dimilikinya, rentannya likuiditas
perusahaan akibat besarnya kewajiban yang dimilikinya, dan diversifikasi yang
berlebihan seperti pada perusahaan anak dan afiliasi yang kurang menguntungkan.
3.Oppurtunities(O):
Peluang bagi Indosat antara lain: besarnya pasar domestik yang belum tergarap,
perluasan usaha baru yang melingkupi bisnis inti yang cukup menguntungkan,
dan bisnis telekomunikasi global yang cukup menjanjikan.
4.Threats(T):
Ancaman bagi Indosat antara lain: masuknya pendatang baru terutama dariluar
negeri sehubungan akan berakhirnya hak duopoli, kompetisi globalyang
memasuki pasar domestik, dan krisis ekonomi yang melanda Indonesia.
3.3.1 Grand Strategy (Strategi Jangka Panjang)
Merupakan strategi utama perusahaan yang menjadi poros acuan bagi
strategi-strategi di bawahnya. Strategi di level ini dijalankan oleh Kantor Pusat
Perusahaan/Induk Perusahaan/Corporate Parent/Holding Company. Bagaimana
menggunakan semua sumber daya perusahaan untuk memberikan nilai (value
12. 12
creation) kepada semua bisnis yang dimiliki, sehingga menghasilkan keuntungan
yang maksimal (investment return) dalam jangka waktu yang panjang
(sustainability development), adalah inti dari Grand Strategy.
Adaptasi pada perubahan lingkungan yang cepat dalam telekomunikasi
telah menjadi critical factor bagi Indosat. Peningkatan kompetisi, perubahan
teknologi, dan aliansi strategi global , di antara kesemuanya, sedang membentuk
pasar telekomunikasi yang akan datang. Dalam menanggapi tantangan-tantangan
baru tersebut Indosat telah membangun cetak biru pertumbuhan, dikenal sebagai
Grand Strategy Indosat 2000:
1. Jasa Telekomunikasi Internasional Dasar akan tetap menjadi core business
Indosat
2. Peranan regional dan internasional yang telah meningkat sejak 1994
3. Jasa selular dan sistem satelit bergerak saat ini sedang diperluas melalui
perusahaan selular lokal dan konsorsium internasional
4. Jasa bernilai-tambah yang meliputi telekomunikasi pada saat ini, integrasi
sistem dan informasi multimedia dan hiburan yang melengkapi dan menambah
nilai dari jasa core Indosat
3.3.2 Growth Strategy
Indosat berusaha mempertahankan keberadaannya sebagai pemimpin pasar
untuk jasa telekomunikasi internasional di Indonesia, memposisikan dirinya
sebagai perusahaan telekomunikasi berkelas-dunia, dan menjadi pemain global
dalam industri telekomunikasi dunia. Hal ini dicapai melalui Strategi Bisnis 1-
plus-3 yang mencoba:
1 Membangun jasa telekomunikasi internasional melingkupi central core
business.
Lalu-lintas telekomunikasi internasional Indosat di transmisikan melalui
satelit internasional, sistem kabel bawah laut, dan sambungan gelombang mikro,
yang kesemuanya menggunakan teknologi digital mutakhir termasuk protokol
multimedia canggih. Indosat mengoperasikan empat gerbang internasional di
13. 13
Jakarta, Surabaya, Medan, dan Batam dimana lalu-lintas melewati dari Indonesia
ke seluruh dunia, dan sebaliknya.
Setelah membangun akses ke satelit yang cukup melalui sembilan stasiun
bumi di empat lokasi gerbang melintang Indonesia, Indosat pada saat ini
memperluas aksesnya ke kabel serat optik digital bawah laut dengan bergabung ke
konsorsium kabel regional dan dunia. Ini semua adalah bagian dari program
perluasan yang didesain untuk meningkatkan kapasitas, memperbaiki kualitas, dan
menyediakan jasa baru untuk memenuhi perubahan permintaan konsumen.
1.Partisipasi dalam pembangunan infrastruktur telekomunikasi domestik
Indosat memandang investasinya pada infrastruktur telekomunikasi domestik
selain sebagai alat untuk memperluas pasar jasa telekomunikasi internasional,
juga sebagai sumber pendapatan baru untuk perusahaan. Dua ventura utama
Indosat pada lapangan ini adalah PT Mitra Global Telekomunikasi Indonesia
sebagai pemegang lisensi operator telekomunikasi di daerah Jawa Tengah, PT
Pramindo Ikat Nisantara di Sumatra, dan PT Telekomunikasi Selular Indonesia
(Telkomsel), perusahaan join-ventura jasa GSM selular bergerak.
2.Meningkatkan peranannya dalam telekomunikasi regional dan internasional
Indosat memulai proyek internasional, melibatkan join-ventura dengan
mendasarkan sebagaimana membangun carriers telekomunikasi internasional.
Tujuan utamanya adalah meningkatkan lalu-lintas internasional melalui gerbang
perusahaan, memperoleh pendapatan langsung dari proyek dan mendapatkan
tambahan keahlian dari pembukaan internasional. Sampai sekarang, Indosat
terikat dengan berbagai proyek telekomunikasi termasuk join-ventura dengan
entitas telekomunikasi yang bersangkutan dari Kamboja dan Kazakstan dan
investasi ekuitas pada jasa selular berbasis PHS di Jepang sebagaimana di USA
Global Link dan Alphanet Telecom Inc. Keduanya adalah pemain utama carrier
telekomunkasi. Sebagai tambahan, Indosat telah bergabung dengan aliansi
internasional seperti Concert and World Partners dan telah ditunjuk sebagai
gerbang bagi Sistem Bergerak Global Inmarsat, SAN ICO melayani kawasan Asia
Tenggara.
14. 14
3.Mengambil diversifikasi terbatas pada bisnis komplementer
Indosat juga mencoba untuk mendiversifikasi pada daerah di mana keahlian
perusahaan dalam telekomunikasi dapat dipergunakan untuk mengoptimumkan
efek seperti pada jasa bernilai tambah yang melengkapi bisnis core perusahaan.
Jasa jasa ini tersedia melalui perusahaan anak dan pada saat ini meliputi
beberapa jasa pertukaran data elektronik, bank elektronik, multimedia , dan
internet
Dengan strategi perusahaan 1+3, Indosat akan menjadi perusahaan yang
merupakan penyedia jasa penuh dan pemimpin bisnis multimedia.
15. 15
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Analisis SWOT merupakan sebuah alat analisis yang cukup baik,
efektif,dan efisien serta sebagai alat yang cepat dalam menemukenali
kemungkinan-kemungkinan yang berkaitan dengan pengembangan awal program-
programinovasi baru di dalam sekolah kejuruan, disamping dapat digunakan
sebagai alat pengambilan keputusan dalam organisasi atau komite bahkan
individu. Jugasebagai alat bantu untuk memperluas dan mengembangakan visi
dan misi suatuorganisasi.
Analisis SWOT dapat melihat seluruh kemungkinan perubahan masa
depan sebuah institusi melalui pendekatan sistematik melalui proses
instropeksidan mawas diri ke dalam, baik bersifat positif maupun negatif.Makna
dan pesan yang paling mendalam dari analisis SWOT adalah apapun cara-cara
serta tindakan yang diambil, proses pembuatan keputusan harus mengandung dan
mempunyai prinsip berikut ini; kembangkan kekuatan,minimalkan kelemahan,
tangkap kesempatan/peluang, dan hilangkan ancaman.
Penggunaannya agar lebih efektif hendaknya analisis SWOT harus bersifat
fleksibel. Mengingat situasi dan kondisi yang cepat berubah seiring dengan
berjalannya waktu, maka analisis harus sesering mungkin dibuat dandisesuaikan.
SWOT sangat praktis dan tidak boros terhadap waktu, serta efektif karena
kesederhanaannya. Setelah menganalisis data-data dan informasi sebelumnya,
maka bisa ditarik beberapa kesimpulan mengenai SWOT pada PT. Indosat, yaitu :
1. Strategi yang tepat diperlukan dalam menghadapi persaingan yangsangat
ketat dalam industri telekomunikasi, yang tingkat persaingannya tidak lagi
domestik, tetapi bersifat internasional.
2. Indosat mempunyai kinerja yang cukup baik dalam menghasilkan
keuntungan, namun mempunyai posisi yang rentan
menyangkutlikuiditasnya.
16. 16
3. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia mempunyai dampak yangcukup
dirasakan oleh Indosat, walaupun tidak mempengaruhi kenaikan
pendapatan namun mengalami penurunan.
4.2 Saran
Berdasarkan analisa competitive strategy dan SWOT, terdapat beberapa
hal yang dapat diterapkan Indosat, antara lain:
1. Dapat memanfaatkan kekuatan yang dimilikinya untuk mengambil peluang-
peluang yang bersifat strategis , serta memperbaiki kelemahannya terutama
menyangkut budaya bersaing dalam menghadapi ancaman masuknya pendatang
baru dari luar negeri.
2. Lebih memperkuat posisi keuangannya, mengingat rentannya likuiditas
perusahaan dalam memenuhi kewajibannya.
3. Membatasi diversifikasi bisnis secara selektif, sehingga tidak mempengaruhi
fundamental dasar perusahaan.
4. Melakukan langkah-langkah yang tepat dan berhati-hati dalam menghadapi
krisis ekonomi, sehingga dapat menjaga apa yang telah dicapai perusahaan selama
ini.
17. 17
DAFTAR PUSTAKA
Republik Indonesia, 1999. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun
1999, tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat,
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999, Jakarta.
Akdon, 2007. Strategic Management For Educational Management (Manajemen
Strategik untuk Manajemen Pendidikan). Bandung : Alfabeta.
Rangkuti, Freddy, 1997, Riset Pemasaran, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Ardiansya, Samantha. "Persaingan Gaet Pelanggan Makin Ketat," Bisnis
Indonesia, 1997
Certo, Samuel C dan Paul J.Peter. Strategic Management,Concept and
Applications. Richard D.Irwin, New Jersey, 1995