2. Definisi syirik
Syirik adalah mempersekutukan Allah
Subhanahu wa taala dengan makhluk-Nya,
baik dalam dimensi rububiyah, mulkiyah,
ilahiyah, maupun menyembelih (qurban) dan
bernadzar kepada selain Allah Subhanahu wa
taala secara langsung atau tidak langsung,
secara nyata atau terselubung.(Yunahar Ilyas
1992,70)
3. Dalam dimensi rububiyah misalnya meyakini
bahwa ada makhluk yang mampu menolak
segala kemudharatan dan meraih segala
kemanfaatan atau dapat memberi berkat
seperti kesaktian, sehingga meminta bantuan
kepada jin, kuburan atau pohon yang
dianggap keramat untuk menolak petaka atau
untuk meraih keuntungan.
4. Dalam dimensi mulkiyah misalnya seperti
mematuhi sepenuhnya para penguasa non
muslim bukan karena terpaksa disamping
menyatakan patuh kepada Allah Subhanahu
wa taala, padahal pemimpin non muslim itu
menghalalkan apa yang diharapkan Allah
Subhanahu wa taala dan mengharamkan apa
yang dihalalkan Allah Subhanahu wa taala
atau mengajak untuk melakukan kemaksiatan.
5. Dalam dimensi uluhiyah misalnya berdoa
kepada Allah Subhanahu wa taala melalui
perantara orang yang sudah meninggal dunia.
6. Hukum Syirik
Diriwayatkan dari Jundub bahwa Rasulullah
Shallallahualaihi wasallam bersabda :
Hukuman bagi tukang sihir adalah dipenggal
lehernya dengan pedang (HR. Imam Turmudzi,
dan ia berkata : pendapat yang benar ini
perkataan sahabat).
7. Konsekuensi Syirik
Allah Subhanahu wa taala tidak akan
mengampuni orang musyrik, jika ia meninggal
dalam keadaan syirik. Allah Subhanahu wa
taala berfirman dalam (QS.An Nisa : 48)
48. Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni
dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa
yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang
dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang
mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia telah
berbuat dosa yang besar.
8. Pelaku syirik telah Allah Subhanahu wa taala
haramkan untuk masuk surga dan tempatnya di
akhirat adalah neraka. Hal ini sebagaimana
firman Allah : (QS. Al Maidah: 72)
Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang
yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al
masih putera Maryam", Padahal Al masih
(sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah
Allah Tuhanku dan Tuhanmu".
Sesungguhnya orang yang
mempersekutukan (sesuatu dengan)
Allah, Maka pasti Allah mengharamkan
kepadanya surga, dan tempatnya ialah
neraka, tidaklah ada bagi orang-orang
zalim itu seorang penolongpun.
9. Syirik menghapus pahala segala amal kebaikan
pelakunya. Allah Subhanahu wa taala
berfirman :
65. dan Sesungguhnya telah diwahyukan
kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang
sebelummu. "Jika kamu mempersekutukan
(Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan
tentulah kamu Termasuk orang-orang yang
merugi.
10. Karena itu syirik adalah dosa yang paling
besar, Rasulullah saw bersabda :
Maukah kalian aku beritahukan tentang
dosa yang paling besar ? kami menjawab,
ya, wahai Rasulullah !. Beliau bersabda,
berbuat syirik kepada Allah Subhanahu wa
taala dan durhaka kepada kedua orang tua.
(HR. Al-Bukhari dan Muslim)
11. Jenis dan Macam-Macam Syirik
Syirik ada 2 jenis yaitu syirik besar dan syirik
kecil.
1. Syirik besar
Syirik besar mengeluarkan pelakunya dari dien
Islam dan menjadikannya kekal di dalam neraka,
jika ia meninggal dan belum bertaubat dari
padanya. Syirik besar adalah memalingkan suatu
ibadah kepada selain Allah Subhanahu wa taala,
12. seperti berdoa atau mendekatkan diri dengan
menyembelih qurban dan bernadzar untuk
selain Allah Subhanahu wa taala, berupa
kuburan, jin dan syaitan. Termasuk juga takut
kepada orang yang telah mati, jin atau syaitan
bahwa mereka bisa membahayakan atau
membuatnya sakit, juga mengharapkan
sesuatu kepada selain Allah Subhanahu wa
taala berupa pemenuhan kebutuhan dan
menghilangkan kesusahan (Dr. Shalih bin
Fauzan Al-fauzan 2011, 9).
13. Macam-macam Syirik besar
a. Syirik doa yaitu disamping dia berdoa kepada
Allah Subhanahu wa taala , ia juga berdoa
kepada selain Allah seperti dalam (QS.Al-
`Ankabuut : 65)
b. . Syirik niat, keinginan dan tujuan yaitu ia
menunjukan suatu bentuk ibadah kepada
selain Allah Subhanahu wa taala. Allah
berfirman dalam (QS. Huud : 15-16):
14. c. Syirik ketaatan yaitu menaati selain Allah
Subhanahu wa taala dalam hal bermaksiat
kepada Allah Subhanahu wa taala. Allah
berfirman :
31. mereka menjadikan orang-orang alimnya
dan rahib-rahib mereka sebagai Tuhan
selain Allah dan (juga mereka
mempertuhankan) Al masih putera Maryam,
Padahal mereka hanya disuruh menyembah
Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan (yang
berhak disembah) selain Dia. Maha suci Allah
dari apa yang mereka persekutukan. (QS. At-
15. d. Syirik kecintaan (mahabbah) yaitu menyamakan
Allah dengan segala sesuatu selain Allah
Subhanahu wa taala dalam hal kecintaan.
Sebagaimana dalam (QS. Al Baqarah : 165) :
165. dan diantara manusia ada orang-orang yang
menyembah tandingan-tandingan selain Allah;
mereka mencintainya sebagaimana mereka
mencintai Allah. Adapun orang-orang yang
beriman Amat sangat cintanya kepada Allah. dan
jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim
itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada
hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah
semuanya, dan bahwa Allah Amat berat siksaan-
Nya (niscaya mereka menyesal)
16. 2. Syirik kecil
Syirik kecil tidak menyebabkan pelakunya keluar
dari dien Islam, tetapi mengurangi tauhid dan
merupakan perantara (wasilah) kepada syirik
besar. Jika orang yang melakukan syirik kecil
meninggal sebelum bertaubat dan di akhirat
ternyata Allah tidak berkenan mengampuninya
maka ia akan masuk neraka. (Dr. Shalih bin
Fauzan Al-fauzan 2011, 11).
Syirik kecil ada 2 macam yaitu syirik nyata (zhahir)
dan syirik tersembunyi (khafi)
17. a. Syirik nyata (zhahir) yaitu syirik dalam bentuk
ucapan dan perbuatan. Contohnya : melakukan
sihir, ramalan atau perbintangan, memakai
azimat (untuk menolak bahaya dan
memurahkan rezeki), (Dr. Shalih bin Fauzan Al-
fauzan 2011, 11).
Rasulallah shallallahu alaihi wasallam bersabda :
sesungguhnya mantra, azimat, dan guna-guna itu
adalah perbuatan syirik. (HR. Ibn Hibban)
barangsiapa bersumpah dengan nama selain
Allah, maka ia telah berbuat kufur atau syirik
.(HR. At-Tirmidzi)
18. b. Syirik tersembunyi (khafi) yaitu syirik dalam hal
keinginan seperti ingin dipuji orang (riya) dan ingin
didengar orang (sumah). Seperti melakukan suatu
amal perbuatan tidak untuk mendekatkan diri kepada
Allah tetapi untuk mendapatkan pujian manusia. Misal
dengan memperbagus shalat atau bersedekah agar
dipuji dan disanjung, serta melafadzkan dzikir dan
memperindah suara dalam melafalkan Al-Quran agar
didengar orang lain sehingga mereka menyanjung dan
memujinya. Jika riya itu mencampuri niat suatu amal,
maka amal itu tertolak. Karena itu, ikhlas delam
beramal merupakan suatu keharusan. (Dr. Shalih bin
Fauzan Al-fauzan 2011, 13)
19. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :
yang paling aku takutkan dari kalian adalah syirik
kecil.para sahabat bertanya, wahai Rasulullah,
apakah syirik kecil itu ?.Rasul menjawab,yaitu
riya. (HR. Ahmad, At-thabrani dan Al-Baghawi
dalam (Syarh-Sunnah)
20. Contoh syirik di masyarakat
Perbuatan-perbuatan syirik seperti diatas
sangat sering dilakukan oleh sebagian kaum
muslimin, bahkan perbuatan syirik yang
dilakukan oleh orang-orang di zaman
Jahiliyah, sebelum datangnya Islam masih juga
sering terjadi di zaman modern ini.
Beberapa perbuatan syirik yang banyak
tersebat di masyarakat muslim zaman modern
ini diantaranya :
21. a. Mempersembahkan bentuk ibadah kepada
selain Allah Subhanahu wa Taala, seperti
berdoa (memohon) kepada orang-orang
shaleh yang telah meninggal, ,
menghilangkan kesulitan (hidup), atau
mendapatkan sesuatu yang diinginkan,
seperti keturunan dan kesembuhan penyakit,
kepada orang-orang shalih yang telah
meninggal tersebut.
22. Mendatangi para dukun, tukang sihir, peramal
(paranormal) dan sebagainya, serta
membenarkan ucapan mereka. Ini termasuk
perbuatan kafir (mendustakan) agama yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad
shallallahu alaihi wa sallam.
23. Dari Abu Hurairah dan Al Hasan dari Nabi
shallallahu alaihi wasallam, beliau bersabda:
Barangsiapa yang mendatangi dukun atau
tukang ramal kemudian membenarkan
ucapannya, maka sungguh dia telah kafir
terhadap apa (Al-Quran) yang diturunkan
kepada nabi Muhammad shallallahu alaihi
wa sallam. (H.R Ahmad no. 9171)
Hal ini dikarenakan para dukun, peramal dan
tukang sihir tersebut mengaku-ngaku mengetahui
hal-hal yang gaib, padahal ini merupakan
kekhususan bagi Allah Subhanahu wa Taal :
24. c. Berlebihan dan melampaui batas dalam mengagungkan
kuburan orang-orang shalih, yang terwujud dalam berbagai
bentuk di antaranya: Memasukkan kuburan ke dalam
masjid dan meyakini adanya keberkahan dengan masuknya
kuburan tersebut.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam telah melarangnya.
Dan setiap larangan Nabi, hukum asalnya adalah haram.
Sebagaimana disebutkan di dalam hadits di bawah ini :
Jika aku menjadikan kekasih di antara umatku,
pastilah aku telah menjadikan Abu Bakar sebagai
kekasih. Ketahuilah, sesungguhnya orang-orang
sebelum kamu dahulu telah menjadikan kubur-
kubur Nabi-Nabi mereka dan orang-orang sholih
mereka sebagai masjid-masjid! Ingatlah, maka
janganlah kamu menjadikan kubur-kubur sebagai
masjid-masjid, sesungguhnya aku melarang kamu
dari hal itu! (HSR. Muslim no:532)