ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Akbar Dito Erlangga
Alif Hamzah
Hilyatul Aulia P
Kusuma Laksmana B
Lia Novita
Marwan Hermawan
Mauli Ardhiya
Tuswandi Ahmad W
Verrell Avila Yusuf
Syncope and edema in lower limb
Seorang perempuan 50 tahun memeriksakan diri kedokter
karena syncope dan fatigue, kedua pergelangan kaki juga
terasa bengkak dalam satu minggu ini. Pasien sering
merasa sesak dan nafasnya terengah-engah ketika
mengerjakan pekerjaan rumah serta sering batuk dalam
satu bulan ini tanpa disertai demam. Mempunyai riwayat
hipertensi selama 8 tahun namun tidak teratur minum
obat. Pada pemeriksaan fisik tekanan darah 180/100mg,
heart rate 115 kali permenit, respirasi rate 28 kali/permenit,
suhu 36,8 derajat C ditemukan peningkatan jugular
venosus presure, gallop (+). Dokter pemeriksaan lanjutan
elektrokardiografi, dan foto rontgen thorax untuk
menegakkan diagnosis.
Sasaran Belajar
1. Bagaimana etiologi CHF?
2.Klasifikasi dari Framingham dan NYHA?
3.Mekanisme farmakologi obat?
4.Komplikasi gagal jantung?
5.Klasifikasi dyspnea?
6.Mekanisme bradikinin dan angiotensin?
Etiologi CHF
ï‚— Kelainan otot jantung
ï‚— Aterosklerosis koroner
ï‚— Hipertensi sistemik atau pulmonal
ï‚— Peradangan dan penyakit miokardium degeneratif
ï‚— Penyakit jantung lain
ï‚— Faktor sistemik
ï‚— Disfungsi Sistolik;
ï‚— Disfungsi Diastolik;
ï‚— Backward failure
ï‚— Forward failure
Klasifikasi CHF
ï‚— Framingham
a. Kriteria Mayor
b. Kriteria Minor
ï‚— NYHA
a. Kelas I
b. Kelas II
c. Kelas III
d. Kelas IV
Mekanisme kerja obat gagal
jantung
ï‚— Diuretik.
ï‚— Obat penghambat beta
ï‚— ACE inhibitor.
ï‚— Obat penghambat aldosteron.
ï‚— Obat penghambat reseptor angiotensin atau ARB.
ï‚— Digoxin
ï‚— Ivabradine
ï‚— Kombinasi hydralazine dan nitrat
Komplikasi Gagal Jantung
ï‚— Efusi Pleura
ï‚— Aritmia
ï‚— Pembentukan Trombus pada Ventrikel Kiri
ï‚— Pembesaran Hati (hepatomegali)
Klasifikasi Dypsnea
Klasifikasi Hugh-Jones yang dapat dibagi menjadi:
ï‚— Derajat 1
ï‚— Derajat 2
ï‚— Derajat 3
ï‚— Derajat 4
ï‚— Derajat 5
Mekanisme Renin – Angiostensin –
Aldosteron
 Mekanisme yang bertanggung jawab dalam mempertahankan
tekanan darah dan perfusi jaringan dengan mengatur
homeostasis ion Na.
 Hipotensi dan hipovolemia → hipoperfusi ginjal → tekanan
perfusi ↓ dalam arteriole aferen dan ↓ hantaran NaCl ke makula
densa → keduanya menyebabkan sekresi renin dari sel Juksta
Glomerulus atau sel Granular pada dinding arteriole aferen
 Renin di sirkulasi menyebabkan pecahnya Angiotensinogen
substrat (dihasilkan hati) →Angiotensin 1
 Angiotensin 1 → diubah menjadi Angiotensin 2 oleh ACE
(Angiotensin Converted Enzim) yang dihasilkan Paru dan Ginjal
Syncope and edema in lower limb

More Related Content

Syncope and edema in lower limb

  • 1. Akbar Dito Erlangga Alif Hamzah Hilyatul Aulia P Kusuma Laksmana B Lia Novita Marwan Hermawan Mauli Ardhiya Tuswandi Ahmad W Verrell Avila Yusuf
  • 2. Syncope and edema in lower limb Seorang perempuan 50 tahun memeriksakan diri kedokter karena syncope dan fatigue, kedua pergelangan kaki juga terasa bengkak dalam satu minggu ini. Pasien sering merasa sesak dan nafasnya terengah-engah ketika mengerjakan pekerjaan rumah serta sering batuk dalam satu bulan ini tanpa disertai demam. Mempunyai riwayat hipertensi selama 8 tahun namun tidak teratur minum obat. Pada pemeriksaan fisik tekanan darah 180/100mg, heart rate 115 kali permenit, respirasi rate 28 kali/permenit, suhu 36,8 derajat C ditemukan peningkatan jugular venosus presure, gallop (+). Dokter pemeriksaan lanjutan elektrokardiografi, dan foto rontgen thorax untuk menegakkan diagnosis.
  • 3. Sasaran Belajar 1. Bagaimana etiologi CHF? 2.Klasifikasi dari Framingham dan NYHA? 3.Mekanisme farmakologi obat? 4.Komplikasi gagal jantung? 5.Klasifikasi dyspnea? 6.Mekanisme bradikinin dan angiotensin?
  • 4. Etiologi CHF ï‚— Kelainan otot jantung ï‚— Aterosklerosis koroner ï‚— Hipertensi sistemik atau pulmonal ï‚— Peradangan dan penyakit miokardium degeneratif ï‚— Penyakit jantung lain ï‚— Faktor sistemik ï‚— Disfungsi Sistolik; ï‚— Disfungsi Diastolik; ï‚— Backward failure ï‚— Forward failure
  • 5. Klasifikasi CHF ï‚— Framingham a. Kriteria Mayor b. Kriteria Minor ï‚— NYHA a. Kelas I b. Kelas II c. Kelas III d. Kelas IV
  • 6. Mekanisme kerja obat gagal jantung ï‚— Diuretik. ï‚— Obat penghambat beta ï‚— ACE inhibitor. ï‚— Obat penghambat aldosteron. ï‚— Obat penghambat reseptor angiotensin atau ARB. ï‚— Digoxin ï‚— Ivabradine ï‚— Kombinasi hydralazine dan nitrat
  • 7. Komplikasi Gagal Jantung ï‚— Efusi Pleura ï‚— Aritmia ï‚— Pembentukan Trombus pada Ventrikel Kiri ï‚— Pembesaran Hati (hepatomegali)
  • 8. Klasifikasi Dypsnea Klasifikasi Hugh-Jones yang dapat dibagi menjadi: ï‚— Derajat 1 ï‚— Derajat 2 ï‚— Derajat 3 ï‚— Derajat 4 ï‚— Derajat 5
  • 9. Mekanisme Renin – Angiostensin – Aldosteron  Mekanisme yang bertanggung jawab dalam mempertahankan tekanan darah dan perfusi jaringan dengan mengatur homeostasis ion Na.  Hipotensi dan hipovolemia → hipoperfusi ginjal → tekanan perfusi ↓ dalam arteriole aferen dan ↓ hantaran NaCl ke makula densa → keduanya menyebabkan sekresi renin dari sel Juksta Glomerulus atau sel Granular pada dinding arteriole aferen  Renin di sirkulasi menyebabkan pecahnya Angiotensinogen substrat (dihasilkan hati) →Angiotensin 1  Angiotensin 1 → diubah menjadi Angiotensin 2 oleh ACE (Angiotensin Converted Enzim) yang dihasilkan Paru dan Ginjal